NRP : 22416118
Jurusan : Teknik Arsitektur
Kelas : (A) DU4122
Kota Surabaya adalah sebuah kota besar yang memiliki luas 350,54 km2
dengan jumlah pertumbuan mobil dan motor sebesar 17.000 perbulannya dengan
mayoritas peningkatan jumlah motor yaitu sebesar 13.441 (“ Kendaraan di
Surabaya”, December 1,2014, para 4 ), sehingga dapat disimpulkan bahwa Kota
Surabaya adalah kota yang luas,ramai, dan penuh. Meskipun Kota Surabaya luas,
lahan ini tidak dapat bertumbuh cepat jika di bandingkan dengan pertumbuhan
kendaraan. Fakta ini mengakibatkan keadaan Kota Surabaya akan menjadi semakin
sesak dan macet apabila tidak disertai pertumbuhan luas lahan. Luas lahanpun
dibagi menjadi beberapa aspek seperti jalan dan bangunan. Besarnya lebar jalanpun
juga sangat mempengaruhi faktor kemacetan dalam kota. Disekeliling kita dapat
dilihat bahwa semakin banyak bangunan-bangunan terutama bangunan tinggi
bermunculan yang mengakibatkan habisnya lahan oleh bangunan bukan untuk
memperlebar jalan. Akibat yang dimunculkan adalah mulai sering terasanya
kemacetan di Kota Surabaya.
Jika dilihat lebih teliti lagi, sebagai mahasiswa memiliki peran yang sangat
besar. Dapat kita amati bersama bahwa banyak mahasiswa di KotaSurabaya pasti
membawa kendaraan pribadi masing-masing. Hal-hal sederhanapun dapat
dilakukan oleh mahasiswa seperti menggunakan kendaraan seperlunya dan
mengajak teman untuk berangkat bersama-sama. Selain itu mahasiswa juga dapat
mengembangkan ide-ide kritisnya untuk mengikuti lomba-lomba untuk kemajuan
kota seperti membangun ide mengembangkan MRT, mendesain penataan kota yang
lebih efesien, mendesain kendaraan anti polusi, menggunakan sistim bis untuk
sekolah, dan lain-lain. Jika transportasi umum mulai berjalan maka masalah polusi
dan kemacetan akan ditanggulangi. Selain itu penduduk juga lebih hemat dalam
biaya. Hal ini tentu saja tidak bisa bergerak tanpa ada kesadaran dari penduduk Kota
Surabaya. Memang pemerintah memiliki tanggung jawab yang besar dalam
memperbaiki masalah transpotasi umum ini , namun kesadaran dari penduduk Kota
Surabaya sangat perlu untuk membantu pemerintah dalam melaksanakan peraturan-
peraturan yang ada. Ada contoh yang baik pada Kota Jakarta yaitu menuntut setiap
mobil harus berisikan paling tidak 3 orang.Contoh ini dapat di terapkan pada Kota
Surabaya kedepannya agar setiap mobil yang keluar dapat lebih efesien. Kesadaran
akan pentingnya permasalahan kemacetan ini perlu di pupuk bahkan dari sekolah
dasar pun. Sudah seharusnya kita sebagai mahasiswa yang memiliki pikiran yang
kritis dan berpendidikan lebih berperan dalam masalah kota kita bersama ini.
DAFTAR PUSTAKA