Anda di halaman 1dari 2

BAB 8

PERENCANAAN PAJAK BERDASARKAN UNDANG –


UNDANG DOMESTIK
Emiten Bursa Efek Indonesia Tunggak Pajak Rp94,4 Triliun
Safyra Primadhyta, CNN Indonesia | Rabu, 23/11/2016 18:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan (DJP Kemenkeu) meminta
emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) meningkatkan kepatuhan pembayaran pajaknya. Pasalnya, tunggakan
pajak perusahaan-perusahaan publik yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Perusahaan Masuk
Bursa (PMB) tahun ini mencapai Rp94,4 triliun.

"Emiten-emiten ini merupakan wajib pajak besar, yang juga penunggak pajak besar. Tunggakannya
mencapai Rp94,4 triliun," tutur Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jakarta Khusus Muhammad Haniv,
Rabu (23/11).

Selain itu, emiten juga kerap melakukan perencanaan (tax planning) untuk mengurangi kewajiban pajaknya.
Perencanaan pajak sendiri merupakan tindakan legal namun jika terlalu agresif bisa menjadi ilegal.

"Mereka memanfaatkan aturan yang ada sehingga pajak menjadi nihil atau kecil sama sekali. Misalnya,
perusahaan ritel dapat keuntungan 10 persen dengan tax planning mereka bisa catat keuntungan jadi 0,1
persen," ujarnya.

Perencanaan pajak secara agresif, kata Hanif, bisa diketahui dengan menggunakan data pembanding
(benchmark) perusahaan sejenis di industri yang sama.

"Misalnya perusahaan kita gabung di industri sawit keuntungannya 15 persen itu jadi benchmark. Kalau
satu perusahaan sawit keuntungannya hanya 1 persen itu ada agressive tax planning," ujarnya.

Lebih lanjut, Haniv juga meminta kepada emiten untuk mengikuti program pengampunan pajak (tax
amnesty). Pasalnya, baru 136 wajib pajak emiten yang mengikuti program dari total 727 wajib pajak emiten
terdaftar.

"Mereka kita harapkan membayar pokok pajaknya saja, lalu kita persilakan ikut tax amnesty," ujarnya.

Sebagai informasi, jumlah wajib pajak yang terdaftar di KPP PMB sebanyak 727 wajib pajak yang terdiri
dari 418 perusahaan yang sahamnya diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), 168 perusahaan
manajer investasi dan 141 perusahaan perantara pedagang efek. Per pertengahan November ini, total
penerimaan pajak dari KPP PMB mencapai Rp58,3 triliun. (gen)
Analisis Kasus
Kasus diatas bercerita mengenai DJP Kemenkeu yang meminta kepada emiten BEI untuk
meningkatkan kepatuhan membayar pajaknya Pasalnya, tunggakan pajak perusahaan-perusahaan
publik yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Perusahaan Masuk Bursa (PMB) tahun ini mencapai
Rp94,4 triliun. Selain itu, emiten juga kerap melakukan perencanaan (tax planning) untuk mengurangi
kewajiban pajaknya. Perencanaan pajak sendiri merupakan tindakan legal namun jika terlalu agresif bisa
menjadi ilegal.

Penyelesaian
Menanggapi hal tersebut DJP meminta agar para emiten yang ada di BEI itu meningkatkan
kepatuhan membayar pajaknya dan juga mengajak untuk mengikuti tax amnesty

Rekomendasi
1. Seharusnya DJP melakukan pengetatan peraturan yang ada sehingga potensi kecurangan
yang dapat dilakukan oleh perusahaan-perusahaan dapat berkurang.
2. Memberikan batasan kepada perusahaan untuk melakukan tax planning.

Anda mungkin juga menyukai