PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pengawasan rekam medis. yaitu untuk memastikasn bahwa rekam medis setiap
dimana rekam medis telah dikirim. juga disebut outguide di banyak negara.
Tracer atau outguide memungkinkan rekam medis untuk ditelusuri bila tidak ada
di penyimpanan (WHO,2017).
1
Puskesmas merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan yang
dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarak atau yang setinggi-
2
Rekam medis merupakan salah satu penilaian dari kualitas pelayanan
kesehatan. Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen
yang telah diberikan oleh tenaga kesehatan terhadap pasien. pencatatan rekam
sifatnya rahasia dan harus dijaga kerahasiaannya. Hal ini sesuai Pasal 12
Tentang Rekam Medis yang menjelaskan bahwa isi rekam medik adalah milik
pasien, sedangkan berkas rekam medik (secara fisik) adalah milik puskesmas
atau institusi kesehatan. Rekam medis ini terikat pada rahasia pekerjaan dokter
tertangani dengan baik. terdapat dokumen rekam medis pasien yang tidak
ditemukan di rak penyimpanan. Rekam medis pasien yang terselip di rak yang
dalam jangka waktu lebih dari 3 menit tidak ditemukan, maka pasien akan
3
berkesinambungan terhadap pelayanan pasien bagian rekam medis menjadi tidak
puskesmas talise adalah sebuah proses yang mulai dengan meremuskan tujuan
puskesmas talise adalah proses bimbingan kepada staff agar mereka mampu
4
bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugas pokoknya sesuai dengan
keterampilan yang telah dimiliki, dan dukungan yang tersedia pada dasanya
mutu pelayan dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah di tentukan
puskesmas, dikarenakan tanpa adanya evaluasi kita tidak akan mengetahui apakah
kekurangan dan kelebihan dari proses kegiatan pengelolaan sistem rekam medis
pasien.
5
B. Rumusan Masalah
diteliti adalah fungsi manajemen pada kegiatan pengelolaan sistem rekam medis
6
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
7
mengenai fungsi menajemen pada kegiatan pengelolaan sistem rekam medis
2. Manfaat praktis
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Manajemen
dan pengintegrasian dari semua sumber-sumber daya (manusia dan cara) untuk
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan,
2012):
1. Pekerjaan itu berat dan sulit untuk dikerjakan sendiri sehingga diperlukan
2. Perusahaan akan dapat barhasil baik jika manajemen diterapkan dengan baik
3. Manajemen yang baik jika dapat meningkatkan daya guna dan hasil guna
9
5. Manajemen menetapkan tujuan dan usaha untuk mewujudkan
tersebut.
orang
B. Sarana Manajemen
alat manajemen untuk mencapai suatu tujuan yang ditentukan yang kemudian
disebut sumber daya. Sarana atau alat manajemen tersebut antara lain Alamsyah
(2011) :
salah satu sumber yang diperlukan adalah tersedianya tenaga kerja yang
sesuai, baik jumlah maupun mutunya. Manusia adalah unsur yang mutlak
tidak akan ada kegiatan. Tanpa kegiatan, tujuan tidak akan tercapai.
1) Money (Dana/Biaya)
10
Biaya merupakan sumber yang sangat penting bagi pelaksanaan
seperti upah atau gaji manusia yang melakukan perencanaan dan mengadaka
bagi pencapaian tujuan dan bagi pelaksanaan fungsi manajemen serta dalam
dan komunikasi.
menjadi keluaran berupa SOP baik pelayanan kesehatan di dalam gedung maupun
di luar gedung.
4. Method (Metode)
11
pemberdayaan masyarakat. Metode yang digunakan dalam proses manajemen
adalah prosedur kerja atau Standar Operasional Prosedur (SOP). Prosedur kerja
atau pelayanan yang bernilai dengan pihak lain. Dengan menggunakan teknik
dengan pendekatan teknik pemasaran, kebutuhan dan permintaan dari pasar yang
C. Fungsi Manajemen
controlling (pengawasan dan evaluasi). Untuk mencapai tujuan secara efektif dan
12
efisien, pemimpin sarana pelayanan kesehatan dituntut untuk melaksanakan
(Sulaeman, 2011 ).
D. Perencanaan
menerus yang meliputi pengambilan keputusan yang bersifat pokok dan penting
yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan umpan balik yang diterima dan yang
telah disusun secara teratur dan baik . Perencanaan merupakan inti kegiatan
adalah suatu proses yang menghasilkan suatu uraian yang terinci dan lengkap
tentang suatu proses atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh sebab itu, hasil proses
dirumuskan dan ditulis dengan jelas, proses manajemen tidak berjalan secara
13
berurutan dan teratur. Perencanaan merupakan tuntunan proses untuk mencapai
perencanaan yang berfungsi secara lancar, penting untuk menentukan secara jelas
peran setiap anggota tim perencanaan, namun dalam hal ini diperlukan untuk
professional dengan berbagai kelompok dari individu lain yang harus dilibatkan
E. Pengorganisasian
1. penentuan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi,
F. Pelaksanaan
14
kemauan dan kemampuan kerja, menyukai pekerjaan, menjadi pagawai yang
baik, serta berusaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan (Sulaeman,
2011).
diperlukan beberapa faktor, yaitu faktor organisasi dan faktor pegawai. Tujuan
lain:
15
2. Pengawasan adalah suatu proses untuk mengukur penampilan suatu program
1. Pengawasan harus bersifat khas Pengawasan harus bersifat khas, artinya jelas
sasaran dan tujuan yang ingin dicapai serta ditujuakan hanya untuk hal-hal
harus mampu melaporkan setiap penyimpangan yang terjadi secara cepat dan
benar. Dengan demikian dalam pengawasan harus ada umpan balik yang
harus bersifat fleksibel yang artinya tanggap terhadap segala perubahan yang
terjadi, karena pengawasan yang terlalu kaku tidak akan memberikan hasil
yang optimal.
16
mandiri. Lebih lanjut untuk menjamin kemudahan dalam pengawasan,
bawahan.
kebutuhan mereka, dan manilai berapa besar keuntungan yang mereka dapat dari
17
H. Pengertian Rekam Medis
rekam medis dijelaskan bahwa rekam medis adalah dokumen yang berisikan
dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana palayanan kesehatan (Menteri
Kesehatan RI, 2008: 2). Sedangkan menurut Hayt dalam Sarake (2014) rekam
medis adalah himpunan fakta-fakta yang berhubugan dengan sejarah atau riwayat
Dalam pengertian yang luas rekam medis adalah suatu himpunan data
ilmiah dari banyak sumber, dikoordinasikan pada satu dokumen dan yang
18
terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan menjadi pendorong
(Ronal R, 2018).
rekam medis dan mengurutkan berkas sesuai dengan nomor cheklist, mengecek
pencatatan berkas rekam medis, adanya berkas rekam medis yang tercecer
lama. dalam mengatasi kendala yang ada hasil wawancara dengan informan
monitoring hanya dilakukan oleh kepala subbidang sendiri sementara dari pihak
19
K. Pemberian Kode Rekam Medis (Coding)
hasil coding secara menyeluruh yang dilakukan oleh kepala subbidang rekam
kemudian dibagi dengan jumlah pasien atau jumlah berkas yang ada. Jika berkas
tidak lengkap maka dikembalikan lagi ke ruangan dan jika berkasnya lengkap
laporan internal dan eksternal rumah sakit yang dikirimkan ke dinas kesehatan.
Dari hasil wawancara juga didapatkan kendala dalam pelaksanaan analisyng yaitu
berkas
filling atau petugas tetap melainkan dikerjakan oleh petugas dibagian lain yang
20
penyimpanan rekam medis dilakukan setelah pasien checkout dan semua berkas
rekam medisnya telah direkap dan setelah itu disimpan di dalam rak penyimpanan
N. Pengertian Pasien
pasien menderita penyakit atau cedera dan memerlukan bantuan dokter untuk
memulihkannya. Kata pasien dari bahasa Indonesia analog dengan kata patient
dari bahasa inggris. Patient diturunkan dari bahasa latin yaitu patiens yang
memiliki kesamaan arti dengan kata pati yang artinya menderita (Haryanto,
2015).
21
BAB III
DEFINISI KONSEP
A. Dasar Pemikiran
harus cepat tanggap terhadap kebutuhan pasien baik dari segi pengobatan
kita jumpai memiliki pelayanan yang maksimal untuk pasienya. Salah Satu
memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan baik itu dari tenaga kesehatan dan
fasilitas yang ada di puskesmas sehingga pasien dapat menerima dengan puas
22
B. Pola Pikir
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan
4. Pengawasan dan evaluasi Sistem Rekam Medis
Puskesmas
C. Definisi Konsep
kegitaan yang di laksnakan oleh staf unutk mecapai tujuan puskesmas. Melalui
fungsi perencanaan puskesmas akan di tetapkan tugas pokok staf dengan tugas-
23
menetepkan sumber daya yang dibutuhkan oleh staf untuk menjalankan tugas-
tugasnya.
puskesmas tersebut.
kegiatan sesuai rencana yang disusun dan mengadakan perbaikan jika terjadi
keberhasilan suatu program dlam mencapai tujuan yang telah ditettapkan atau
proses yang teratur dan sistematis dalm membandingkan hasil yang dicapi dengan
tolak ukur atua kriteria yang telah diterapkan, dilanutkan dengan pengambilan
24
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Lokasi
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan januari- februari 2020
C. Informan
berbagai aspek penting tentang proses fenomena yang diteliti. Informan dalam
penelitian ini adalah Kepala Puskesmas Talise 1 orang dan Petugas Rekam
Medis 3 orang.
25
D. Tehnik Penentuan Informan
berdasarkan ciri tertentu dan alasan yang sesuai dengan tujuan penelitian yang
suatu penelitian yang diambil oleh peneliti. Adapun kriteria subjek pada
1. Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, pengumpulan data terdapat dua jenis yakni wawancara
dibawah ini:
a. Data Primer
26
b. Data Sekunder
2. Pengelolaan data
3. Penyajian Data
27
F. Jadwal Penelitian
Bulan
Kegiatan
Sept Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr
PengajuanJudul
Pengambilan data
awal
Penyusunan
Proposal
Ujian Proposal
Perbaikan proposal
Penelitian
Penyusunan Skripsi
Ujian skripsi
Perbaikan Skripsi
Wisuda
28
G. ORGANISASI
NPM : 16.1.10.7.1.008
29
DAFTAR PUSTAKA
Manado
Haryanto. (2015). Sistem Informasi Pengolahan Data Pasien Rawat Inap Berbasis
tahun2008.pdf).
30
Menteri Kesehatan RI, 2014, Peratuaran Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(http://www.aidsindonesia.or.id/uploads/20141210110659.PMK_No_75_T
h_2014_ttg_Puskesmas.pdf).
Jakarta.
Ronal Riandi, 2018. Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien
Sarake, Mukhsen, 2014, Buku Ajar Rekam Medis, diakses tanggal 4 Mei 2015,
(http://www.unhas.ac.id/lkpp/Muhsen%20-%20tdk.pdf).
Titiwiarti ddk, 2017 Studi Tentang Pengelolaan Program Pelayanan Antenal Care
31
World Health Organization. (2017). Medical Records Manual, A Guide for
Data.
32
PANDUAN WAWANCARA MENDALAM UNTUK KEPALA PUSKESMAS
(INDEPT INTERVIEW)
Nama informan :
Umur :
Jenis Kelamin :
Alamat :
33
8. Apa saja yang menjadi hambatan ketika melayani pasien rekam medis?
9. Sistem apa saja dalam pencatatan rekam medis pasien di puskesmas Talise?
10. Apakah sistem pelaporan rekam medis di puskesmas Talise sudah terlaksana?
34
35