Anda di halaman 1dari 18

PRINSIP DASAR INFEKSI

dr Errisa Maisuritadevi Mara, MSc., Sp.PK


 Patogen (infectious agents) bila
mengintervensi tubuh mula-mula akan
RESPON IMUN berhadapan dg elemen sistem imun natural
(innate).

 Bila sistem imun natural dapat dirusak,


patogen akan berhadapan dengan sistem
imun adaptif → bereaksi secara spesifik
untuk mengeliminasi & menghancurkan
patogen.

 Sistem imun adaptif menghasilkan imun


memory (= ANTIBODI )
→ Mengingat Patogen (infectious agents)
dan akan melawan jika pathogen yg sama
menginvasi tubuh.
PRINCIPLES OF INFECTION

 Infeksi merupakan proses invasi dan


multiplikasi berbagai Patogen (infectious
agents) ke dalam tubuh.
 Dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti
virus, prions, bacteria, parasite dan jamur.
NATURAL HISTORY OF DISEASES TIMELINE
NATURAL HISTORY OF DISEASE
COURSE OF INFECTIOUS DISEASES

 Perjalanan penyakit diawali dengan terpaparnya (exposure) individu


sebagai penjamu yang rentan (suseptibel) oleh penyebab penyakit
(patogen).
 Patogen masuk kedalam tubuh (invasi)
MASA INKUBASI CONT…….

 waktu yg diperlukan dari saat masuknya patogen (penyebab penyakit) ke dalam


tubuh, sampai mulai menimbulkan manifestasi klinis pertama kali. Pada fase inkubasi
ini penyakit belum menampakkan tanda dan gejala  penyakit subklinis
(asimtomatis).

 masa inkubasi ini dibutuhkan


oleh mikroorganisme untuk
berkembang biak sampai
akhirnya dapat menimbulkan
gejala pada manusia.
 WINDOW PERIOD CONT ……
 waktu antara paparan
mikroorganisme dan produksi
antibodi yang cukup untuk
terdeteksi pada pemeriksaan.

 SEROKONVERSI
 perkembangan antibodi yg dapat dideteksi pd mikroorganisme dalam
serum sebagai akibat dari infeksi atau imunisasi.
 Serologi (uji coba atibodi) digunakan untuk menentukan positivitas
antibodi.
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KECEPATAN MASA INKUBASI SUATU
PENYAKIT INFEKSI:

1. Dosis atau jumlah pathogen yang masuk ke dalam tubuh


 Semakin banyak jumlah patogen yang masuk ke dalam tubuh, maka kemungkinan
untuk menimbulkan gejala penyakit semakin cepat.
 Karena terlalu banyak pathogen yang masuk tidak dapat dimusnahkan oleh sistem
imun tubuh.

WARNING!!!
As large volumes of blood or blood components are given to patients during
transfusion therapy, even a blood unit with a low viral load may cause infection
in the recipient
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KECEPATAN MASA INKUBASI SUATU
PENYAKIT INFEKSI:

2. Jalur masuk pathogen.


 Tergantung dari jenis mikroorganisme dan rute penyebarannya.
 Mikroorganisme paling cepat menyebar ke seluruh tubuh apabila masuk melalui
pembuluh darah mengikuti sirkulasi aliran darah.

WARNING!!!
Tindakan Transfusi darah  memasukkan darah ke pasien
Darah merupakan salah satu jalur masuk pathogen  sehingga pada pasien
rawan terjadi penularan infeksi dari darah donor
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KECEPATAN MASA INKUBASI SUATU
PENYAKIT INFEKSI:

3. Kecepatan suatu mikroorganisme untuk bereplikasi (berkembangbiak).


 Siklus hidup suatu mikroorganisme untuk bereplikasi berbeda-beda antara yang
satu dengan yang lain, ada yang membutuhkan waktu cepat, ada juga yang
membutuhkan waktu lama.
 Ada juga mikroorganisme yang membutuhkan hewan perantara untuk
berkembangbiak, ct. plasmodium
FAKTOR YG MEMPENGARUHI KECEPATAN MASA INKUBASI SUATU
PENYAKIT INFEKSI:

4. Daya tahan tubuh atau kemampuan sistem imun seseorang


 Dalam keadaan normal, seluruh permukaan tubuh manusia dijaga
oleh sistem kekebalan tubuh
 Pada kondisi daya tahan atau kemampuan imun menurun  rawan
terjadi infeksi atau tertular infeksi.
MODES OF TRANSMISSION
CHARACTERISTICS OF TRANSFUSION TRANSMISSIBLE
AGENTS
Agen infeksius atau infeksi dapat ditularkan melalui darah karena beberapa karakteristik
sebagai berikut:
 Ada didalam darah dalam waktu lama, terkadang dalam titer tinggi
 Stabilitas pada darah disimpan pada suhu 4OC atau lebih rendah
 Masa inkubasi yang panjang sebelum munculnya tanda klinis
 Fase asimtomatik atau hanya gejala ringan pada donor darah, maka tidak dapat
diidentifikasi selama proses seleksi donor darah.

Contreras M (ed). ABC of transfusion (3rd edn.). London, BMJ Books, 1998.
VARIOUS ASSAY SYSTEMS DEVELOPED FOR BLOOD
SCREENING DETECT:

 Antibodies that indicate an immune response to the infectious agent


 Antigens that are produced by the infectious agent and indicate the
presence of that agent
 Nucleic acid (RNA/DNA) of the infectious agent
PROBLEM ???

 The various markers of infection appear at different times after infection


 Each TTI has one or more window periods, ranging from a few days to months,
depending on the infectious agent, the screening marker used and the screening
technology employed.
 During this period, the particular screening marker is not yet detectable in a recently
infected individual, even though the individual may be infectious
 Berbagai marker infeksi muncul pada waktu yang berbeda setelah infeksi
 Setiap TTI memiliki satu atau beberapa window periods, mulai dari beberapa hari
sampai bulan, bergantung pada agen infeksius.
 Selama window periods ini, marker skrining tertentu belum terdeteksi pada individu
yang baru terinfeksi, walaupun individu tersebut mungkin berpotensi menular.

Anda mungkin juga menyukai