1. Apa tujuan solid-liquid mixing? Sebutkan satuan operasi teknik kimia (unit operation) yang
melibatkan solid-liquid mixing di industri kimia atau industri terkait
Jawab:
Tujuan solid-liquid mixing:
Untuk meningkatkan laju perpindahan massa antara fase solid dan liquid
Unit operation yang melibatkan solid-liquid mixing:
1. Dispersi solid
2. Dissolution dan leaching
3. Kristalisasi dan presipitasi
4. Adsorpsi, desorpsi, ion exchange
5. Polimerisasi suspensi
2. Kualitas atau derajat suspensi dan distribusi solid dalam solid-liquid mixing dapat dikategorikan
menjadi
a. Homogeneous suspension atau complete uniformity
b. Just complete suspension atau complete off-bottom suspension
c. Bottom corner filleting
Jelaskan dengan singkat!
Jawab:
a. Complete uniformity
Semua partikel tersuspensi hingga merata pada tangki dengan pengecualian pada ketinggian 1-
6 in dari permukaan, tergantung kecepatan pengendapan partikel. Peningkatan kecepatan
pengaduk atau power tidak mempengaruhi solid concentration profile.
b. Complete off-bottom suspension
Semua partikel bergerak menuju ke dasar dengan kecepatan berbeda-beda sesuai ukuran
partikel. Jika ukuran partikel tidak seragam, maka partikel terbesar bergerak dengan upward
velocity, sedangkan partikel yang lebih kecil akan mendekati complete uniformity.
c. Filleting
Fillet adalah deposit solid yang stagnan, biasanya terdapat di pinggiran dasar tangki dimana
posisinya tergantung pola pengadukan. Biasanya biaya yang dikeluarkan lebih sedikit dalam
membiarkan beberapa solid mengendap dalam fillet daripada menambahkan horsepower untuk
menghilangkan fillet.
3. Apa pengaruh kualitas/derajat suspensi terhadap transfer massa dalam solid-liquid mixing
Jawaban:
Pada kondisi “just-suspended”, mass transfer coefficient tidak tergantung jenis impeller
dan power impeller. Akan tetapi, pada power level yang lebih tinggi dibandingkan power
yang dibutuhkan oleh “off-bottom suspension”, mass transfer coefficient tergantung jenis
dan geometri impeller. Hal ini menunjukkan bahwa pada off-bottom suspension point,
energi ekstra dan adanya turbulensi tidak meningkatkan mass transfer, meskipun power
output lebih tinggi. Akan tetapi, seiring dengan tambahan power, hal ini meningkatkan
overall mass transfer coefficient.
Pada off bottom suspension, laju peningkatan mass transfer coefficient paling besar terjadi
pada power level dibawah power minimum yang dibutuhkan. Pada power level yang
dibuthkan antara off-bottom suspension dan complete uniformity, laju peningkatan mass
transfer coefficient lebih rendah.
4. Apa tujuan gas-liquid mixing? Sebutkan satuan operasi teknik kimia yang melibatkan gas-
liquid mixing di industri kimia atau industri terkait
Jawaban:
Untuk meningkatkan laju perpindahan massa antara fase gas dan liquid
Unit operation yang melibatkan gas-liquid mixing:
1) Stripping
2) Kristalisasi dan presipitasi
3) Adsorpsi, desorpsi
5. Jelaskan pengaruh kecepatan impeller terhadap kualitas dispersi pada laju alir gas konstan
Jawab:
Pada laju alir gas konstan, dispersi gas dipengaruhi oleh power pengaduk. Terdapat
beberapa flow regime yang disebabkan karena perbedaan mixer power, yaitu:
Pmixer < isothermal expansion power dari gas
Ketika Pmixer<isothermal expansion power dari gas, maka cenderung terjadi
“blurps” dan geysers yang menunjukkan bahwa gas tidak terdispersi secara
seragam, namun bukan berarti laju perpindahan massa tidak memadai. Hal ini
menunjukkan bahwa energi pengaduk kecil dibandingkan energi gas dan pengaduk
tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil.
Pmixer = isothermal expansion power dari gas
Ketika Pmixer = isothermal expansion power dari gas, tidak terbentuk blurps.
Sirkulasi dipengaruhi oleh pola aliran gas
Pmixer = 2-3 kali isothermal expansion power dari gas
Ketika Pmixer = 2-3 kali isothermal expansion power dari gas, ukuran bubble pada
permukaan tidak berubah, tetapi pengaduk mengontrol pola aliran.
Pmixer = 3-5 kali isothermal expansion power dari gas
Ketika Pmixer = 3-5 kali isothermal expansion power dari gas, bubble bergerak ke
dasar tangki
Hubungan antara mixer power dengan kecepatan impeller adalah:
Dapat terlihat bahwa kecepatan impeller berbanding lurus dengan power, maka semakin
besar kecepatan impeller, dispersi gas semakin baik.
6. Apa pengaruh kualitas/derajat dispersi terhadap transfer massa dalam gas-liquid mixing
Jawab:
Transfer massa dalam gas-liquid mixing dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya
adalah power. Terdapat beberapa flow regime yang disebabkan karena perbedaan power,
apabila power jauh lebih besar daripada isothermal expansion power, maka dispersi gas
dalam tangki lebih merata sehingga transfer massa yang terjadi lebih baik.
Dimana:
r = jari-jari tangki pengaduk
ω = kecepatan sudut
g = percepatan gravitasi
2) Prandtl number
Rasio antara difusivitas momentum dengan difusivitas thermal
Jika Pr<1, maka difusivitas thermal mendominasi, yaitu perpindahan panas melalui
konduksi lebih signifikan dibandingkan konveksi. Sedangkan jika Pr>1, maka
difusivitas momentum mendominasi
3) Reynold number
Rasio antara gaya inersia dengan viscous force.