1. Sistem Penamaan
Nama seseorang merupakan identitas pribadi yang dimiliki seseorang sejak lahir sampai
setelah ia meninggal. Sistem penamaan diberikan untuk membedakan antara pasien satu
dengan pasien yang lain, sehingga mempermudah dan memperlancar sistem pelayanan rekam
medik yang diberikan kepada pasien pada waktu berobat ke rumah sakit.
Dalam penulisan nama formulir rekam medik harus sesuai dengan persyaratan penulisan dan
kelengkapan nama seseorang untuk kemudian di indek. Berikut ini cara menulis dan
1) Nama Tunggal
Nama orang dapat terdiri dari satu kata, dua kata atau lebih. Nama orang yang
hanya terdiri dari satu kata, diindeks sebagaimana nama itu tersebut.
2) Nama Majemuk
Nama orang Indonesia yang majemuk dan oleh si pemilik nama itu ditulis
3) Nama Keluarga
nama keluarganya.
adalah nama sebenarnya bukan nama keluarga, maka diindeks kata terakhir
Nama orang Indonesia yang mengunakan nama marga, suku, dan clan, maka
Nama Wanita Indonesia yang menggunakan nama laki-laki. Nama laki-laki itu
mungkin nama ayahnya, nama suaminya, atau mungkin namanya sendiri, maka
7) Nama Pemandian
Nama orang Indonesia yang menggunakan nama pemandian atau nama baptis,
8) Nama Gelar
Nama-nama orang Indonesia yang diikuti dengan gelar, maka diindeks dan
9) Nama Singkatan
Nama yang diiringi atau didahului dengan singkatan, tetapi tidak diketahui
1) Nama Asli
Nama asli orang Cina, Korea, Vietnam, dan sejenisnya, maka diindeks dan
Nama orang Cina yang digabung dengan nama orang Eropa, maka diindeks dan
Nama-nama orang India, Jepang, Muang Thai dan sejenisnya, kata akhir dijadikan
kata tangkap utama dalam indeks tanpa memperhatikan apakah kata akhir itu nama
1) Nama Arab, Persia, Turki, dan sejenisnya yang diikuti nama keluarga, nama
bin, binti, ibn, ibnu, maka bagian nama yang didahului oleh kata-kata tersebut
3) Nama orang Arab, Persia, Turki, dan sejenisnya yang sesudahnya kata bin, binti,
dan sebagainya terdapat dua nama atau lebih, maka yang demikian diindeks dan
4) Nama orang Arab, Persia, Turki, dan sejenisnya, yang sesudah kata bin diiringi
dengan dua kata yang menggunakan kata bin juga, maka diindeks dan ditulis
Contoh: Gozali bin Umar bin Majid Majid, Umar bin Gozali
1) Nama orang Eropa, Amerika, dan sejenisnya diindeks dan ditulis berdasarkan
nama keluarga.
2) Nama orang Eropa, Amerika, dan sejenisnya yang mempunyai kata sandang
Sistem penomoran pada dokumen rekam medik bertujuan untuk mempermudah pencarian
kembali dokumen rekam medik yang telah terisi berbagai informasi tentang pasien yang
datang.
mendapakan nomor baru. Nomor yang telah diberikan kepada pasien harus di
catat dalam KIUP yang bersangkutan. Keuntungan dari sistem penomoran cara
seri adalah petugas lebih mudah mengerjakan dan cepat dalam pelayanan pasien.
Kekurangan dari sistem penomoran cara seri adalah informasi medik tentang
pasien tidak berkesinambungan, sulit dan lama dalam pencarian dokumen rekam
mendapat satu nomor pada saat pertama kali datang ke rumah sakit dan digunakan
selamanya, baik itu pasien rawat jalan, rawat gawat darurat maupun rawat inap.
Kekurangannya adalah petugas lebih sibuk karena pasien berkunjung lebih lama.
Ada 2 adaptasi dari sistem penomoran dan penjajaran secara unit, yaitu:
Hospital.
2) Family Folder
Terdiri dari pasang digit tambahan yang ditempatkan pada setiap keluarga.
02-54121 (Pasangan)
menggabungkan sistem seri dan sistem unit. Dimana setiap pasien yang datang
berkunjung ke rumah sakit diberikan nomor baru tetapi dokumen rekam medik
terdahulu digabungkan dan disimpan jadi satu di bawah satu nomor yang paling
3. Sistem penjajaran
Tujuan dari sistem penjajaran adalah untuk mempermudah dan mempercepat ditemukan
kembali dokumen rekam medik yang disimpan dalam rak filing. Sistem penjajaran dibagi
menjadi 3, yaitu :
Contoh : 46-50-23
46-50-24
46-50-25
penyimpanan.
2) Mudah mencari dokumen rekam medik dalam jumlah banyak dengan nomor
berurutan.
Kerugiannya adalah :
1) Petugas harus memperhatikan seluruh angka nomor sehingga mudah terjadi
kekeliruan menyimpan.
2) Terjadinya konsentrasi pada rak penyimpanan untuk nomor besar yaitu rekam
tengah, kemudian pasangan angka depan sebagai secondary dan pasangan angka
11-22-37
Keuntungan :
3) Penggantian sistem nomor langsung ke angka tengah lebih mudah dari pada ke
sistem akhir.
Kerugian :
2) Sistem ini tidak dapat digunakan apabila nomor rekam medik sudah melebihi 6
digit.
21-11-02
22-11-02
Keuntungan :
4) Jumlah nomor rekam medik untuk setiap section terkontrol dan dapat
Kerugian:
Latihan dan bimbingan bagi petugas penyimpanan dalam hal sistem angka akhir
dalamnya. Ada dua macam cara penyimpanan dalam menyelenggarakan rekam medik
a. Sentralisasi
kesatuan, baik dokumen rawat jalan maupun dokumen rawat inap di simpan dalam
satu folder
Keuntungan sistem sentralisasi adalah sebagai berikut :
distandarisasikan.
1) Petugas menjadi lebih sibuk karena harus menangani unit rawat jalan dan unit
rawat inap.
b. Desentralisasi
antara dokumen rekam medik rawat jalan dengan dokumen rekam medik rawat
inap.
5. Sistem Pelaporan
sampai Desember. Sejak April 1992 telah diberitahukan bentuk pelaporan baru yang
membedakan antara pelaporan dari puskesmas ke Dati II dan Dati II ke pusat,
sedangkan untuk kebutuhan Dati I (Laporan dari Dati II ke Dati I) diberi kesempatan
masing-masing puskesmas.
a. Mekanisme Pelaporan
mengambil tindakan.
b. Frekuensi Pelaporan
Operaional Gizi, Imunisai dan KIA) da LB4(Data Obat) yang baru dilakukan
2) Laporan triwulan yaitu data kegiatan puskesmas yang dilaporkan pada tanggal
Kesehatan Dati I.
3) Laporan tahunan terdiri dari LSD1 (Data umum dan failitas), LD2 (Data
Januari tahun berikutnya. Laporan ini hanya dilaporkan satu kali saja.
jumlah penderita, jenis penyakit dan tindakan yang diambil, sumber data dari
sesegera mungkin.
diare. Data diambil dari data penyakit harian maupun laporan mayarakat,