Anda di halaman 1dari 167

PROFIL KESEHATAN

KOTA BAU-BAU
TAHUN 2017
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehaan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan


merupakan modal setiap warga Negara dan setiap bangsa dalam
mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran.

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni


masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit
infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit -
penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali sehingga
perlu dilakukan terobosan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) dan Program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga.

GERMAS dilakukan sebagai penguatan upaya promotif dan


preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit
menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya penurunan
produktifitas penduduk, menurunkan beban pembiayaan pelayanan
kesehatan karena meningkatnya penyakit dan penularan kesehatan.

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang


dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan
untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi -tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber
daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan
pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar
upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya -upaya
yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya

1
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional


2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka
Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan
meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi
setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat,
bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang
hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki
kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,
secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia. Sasaran
pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah
meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh
meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian
Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya prevalensi gizi
kurang pada balita. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
kesehatan, maka strategi pembangunan kesehatan Indonesia tahun
2005-2025 adalah:
1) Pembangunan nasional berwawasan kesehatan;
2) Pemberdayaan masyarakat dan daerah;
3) Pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan;
4) Pengembangan dan dan pemberdayaan sumber daya manusia
kesehatan; dan
5) Penanggulangan keadaan
Darurat kesehatan Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang
ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi
masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan
pelayanan kesehatan.
Penataan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal
merupakan wujud dari tata Pemerintahan yang baik (Good

2
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Governance). Dalam pelaksanaannya di tingkat Kabupaten Dinas


Kesehatan bersama Rumah Sakit Umum dan di tingkat Kecamatan
dengan Unit Pelaksana Teknis Puskesmas, bahkan sampai di tingkat
Kelurahan / Desa yaitu Pustu / Polindes / Poliklinik Kesehatan Desa.
Dalam pengambilan maupun pelaksanaan kebijakan program Dinas
Kesehatan selalu bekerjasama dengan Dinas Lintas Sektoral yang
terkait.
Oleh karena itu apabila salah satu unsur tersebut tidak dapat
mendukung maka berakibat target yang telah ditetapkan tidak optimal.
Adapun target maksimal yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kota
Baubau sebagai salah satu institusi pelaksana Pembangunan Daerah
adalah

”TERWUJUDNYA MASYAKARAT KOTA BAUBAU SEHAT,


SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERKEADILAN “.

Dalam rangka memberikan gambaran situasi kesehatan di


Kota Baubau Tahun 2017 perlu diterbitkan Buku Profil Kesehatan Kota
Baubau Tahun 2017. Media Profil Kesehatan Kota Baubau merupakan
salah satu sarana untuk menilai pencapaian kinerja pembangunan
kesehatan dalam rangka mewujudkan Kota Baubau sehat.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Profil Kesehatan Kota Baubau ini bertujuan untuk memberikan


gambaran kesehatan yang menyeluruh di Kota Baubau khususnya
untuk tahun 2017 dalam bentuk narasi dan tabel.

3
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2. Tujuan Khusus

a. Diperolehnya data informasi pembangunan di Baubau yang


meliputi data lingkungan, fisik, biologik, perilaku kesehatan
masyarakat, data geografis, demografis dan sosial ekonomi,
tingkat pendidikan tahun 2017.
b. Diperolehnya data dan informasi derajat kesehatan masyarakat
di Kota Baubau yang meliputi angka kematian, angka kesakitan
dan status gizi masyarakat tahun 2017.
c. Diperoleh data informasi tentang upaya kesehatan di Kota
Baubau yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya
kesehatan tahun 2017.
d. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan
program-program kesehatan Kota Baubau tahun 2017.
e. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah
dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan
yang ada di puskesmas, rumah sakit, unit-unit pelayanan
kesehatan yang lainnya dan instansi sektor-sektor lain yang
terkait dan lembaga swadaya masyarakat.
f. Tersedianya bahan masukan untuk penyusunan profil
kesehatan ditingkat Propinsi Sulawesi Tenggara dan Tingkat
Nasional.

C. MANFAAT

Dengan disusunnya Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017


diharapkan dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan dan unit -
unit lain yang memerlukan penggunaannya terutama dalam rangka
tinjauan/review tahunan kondisi kesehatan masyarakat di Kota Baubau
dan sebagai alat evaluasi program tahunan yang telah dilaksanakan
serta untuk menyusun rencana tahunan kesehatan tahun berikutnya.

4
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Manfaat lain yang diharapkan dari disajikannya Profil Kesehatan


Kota Baubau adalah memberikan umpan balik / gambaran kegiatan
yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Baubau,
Puskesmas, Rumah Sakit, dan unit-unit kerja lainnya yang ada di Kota
Baubau.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Hasil analisis data profil kesehatan Kota Baubau umumnya


disajikan dalam bentuk narasi serta tabel dan grafik. Pada tabel
lampiran di sertakan data-data capaian program tahun 2017 Dinas
Kesehatan Kota Baubau.

5
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

BAB II
GAMBARAN UMUM KOTA BAUBAU

A. KONDISI GEOGRAFIS

Kota Baubau memperoleh status kota pada tanggal 17 Oktober


2001. Ciri utama daerah Kota Baubau yang mencakup letak geografis,
batas wilayah, luas wilayah dan keadaan iklim, akan diuraikan pada bab
ini.
Letak Geografis Daerah Kota Baubau terletak di jazirah Sulawesi
Tenggara bagian selatan Pulau Buton. Kota Baubau memanjang dari
Utara ke Selatan berada diantara 5.210-5.330 Lintang Selatan dan
membentang dari Barat ke Timur diantara 22.300 –122.470 Bujur Timur

Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :


 Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Kapontori
 Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Batauga
 Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo
 Sebelah Barat Berbatasan dengan Selat Buton.

Pada awal berdirinya wilayah Kota Baubau terdiri dari 4 (empat)


kecamatan, kemudian pada tahun 2006 mekar menjadi 6 (enam)
kecamatan, setelah itu di akhir tahun 2008 menjadi 7 (tujuh) kecamatan
dan di tahun 2012 sampai 2013 menjadi 8 (delapan) kecamatan. Luas
wilayah Kota Baubau adalah 293,18 km2. Luas Wilayah tersebut
terbagi kedalam 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Betoambari 31,40 km2,
Kecamatan Murhum 6,09 km2, Kecamatan Batupoaro 1,68 km²,
Kecamatan Wolio 33,56 km2, Kecamatan Kokalukuna 16,85 km2,
Kecamatan Sorawolio 111 km2, Kecamatan Bungi 59,20 km2 dan
Kecamatan LeaLea 33,40 km2

6
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Garafik 2.1
Luas Wilayah Kota Baubau
Menurut Kecamatan Tahun 2017

Sales

6.09
33.4 31.4 1.68 Betoambari
Murhum
Batupoaro
33.56
59.2 Wolio
16.85 Kokalukuna
Sorawolio
Bungi
111 Lea-Lea

Sumber : Badan Statistik Kota Baubau

2.1 Topografi dan Hidrologi

Kondisi topografi daerah Kota Baubau pada umumnya memiliki permukaan


yang bergunung, bergelombang dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan
bukit–bukit terbentang dataran yang merupakan daerah potensial untuk
mengembangkan sektor pertanian

Kota Baubau memiliki sebuah sungai yang besar yaitu sungai Baubau.
Sungai tersebut melewati Kecamatan Wolio, Kecamatan Murhum dan
Kecamatan Batupoaro. Sungai tersebut pada umumnya memiliki potensi
yang dapat dijadikan sebagai sumber tenaga listrik, pertanian, perikanan,
kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan pariwisata.

7
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2.2 Keadaan Iklim


Berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Betoambari suhu udara di
Kota Baubau pada Tahun 2016 berkisar antara 22,80C sampai dengan
33,70C. Suhu terendah terjadi pada bulan Agustus sedangkan suhu tertinggi
terjadi pada bulan Januari.
Sementara itu, rata-rata tekanan udara selama Tahun 2016 tercatat
antara 1.011,60 mb – 1.014,80 mb. Tekanan terendah terjadipada bulan
Desember dan tertinggipada bulan Agustus sedangkan rata-rata kecepatan
angin tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 3,3 knot.
Dari hasil pengamatan yng dilakukan oleh Stasion Meteorologi Betoambari
Kota Baubau sepanjang tahun 2016 terjadi hujan. Selama tahun 2016 hari
hujan terbanyak terjadi pada bulan Maret dan April yaitu selama 23 hari
dengan curah hujan 204,2 dan 260,2 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada
bulan Februari yaitu 432,5 mm dengan lama hujan sebanyak 21 hari.
Garfik 2.2
Jumlah Curah Hujan Setiap Bulan
Di Kota Baubau Tahun 2016

500
450
432.5
400
350
300
280
250 260.2 249.8
200 204.2 Curah Hujan
185
150 149.8 Hari Hujan
65.1 120.3
100
50 21 23 23 22 17 17 53.7
6 46.1
14
0 17.1 11 4 9 20

Sumber : Badan Pusat Stastistik

8
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

B. KONDISI DEMOGRAFIS
1. Jumlah Penduduk

Masalah kependudukan di Kota Baubau pada dasarnya meliputi


dua hal pokok, yaitu komposisi penduduk yang kurang menguntungkan
dimana proporsi penduduk berusia muda masih relative tinggi, dan
persebaran penduduk yang kurang merata.

Jumlah penduduk Kota Baubau dari tahun ke tahun terus


mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk kota baubau
berjumlah 145.476 jiwa dan pada tahun 2014 jumlah penduduk kota
baubau berjumlah 148.435, pada tahun 2015 jumlah penduduk kota
baubau berjumlah 148.435 tahun 2016 jumlah penduduk 158.271 Jiwa
dan pada tahun 2017 jumlah penduduk kota baubau mengalami
peningkatan 162.780. Laju pertumbuhan penduduk Kota Baubau tahun
selama tiga tahun terakhir dari tahun 2013 s.d 2017 sebesar 1,111% per
tahun, lebih kecil jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan Penduduk
Provinsi Sulawesi Tenggara yakni sebesar 2,07%. Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel berkut ini :
Tabel 2.1
Jumlah Penduduk Kota Baubau menurut Kecamatan
Tahun 2013 - 2017
Tahun
No. Kecamatan
2013 2014 2015 2016 2017
1. Wolio 40.301 41.093 41.093 43.467 44.961

2. Betoambari 17.248 17.555 17.555 18.764 19.373

3. Murhum 20.461 20.885 20.885 22.183 22.978

4. Batupoaro 27.528 28.123 28.123 29.787 30.917

5. Kokalukuna 17.796 18.183 18.183 19.378 19.951

6. Bungi 7.535 7.688 7.688 8.422 8.413

7. Sorawolio 7.566 7.723 7.723 8.375 8.498


7.041
8. Lea-Lea 7.185 7.185 7.895 7.689

Jumlah 145.476 148.435 148.435 158.271 162.780

Sumber : Data Primer

9
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2. Persebaran Penduduk
Penduduk Kota Baubau tersebar di beberapa kecamatan di
wilayah Kota Baubau, dari data yang diperoleh di Badan Pusat
Statistik Kota Baubau umumnya persebaran penduduk berada di
Kecamatan Wolio yaitu sebesar 44.961 jiwa dan Kecamatan
Batupoaro sebesar 30.917 jiwa untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
Peta berikut :

Persebaran Penduduk perKecamatan


Kota Baubau
Tahun 2017

Jumlah Penduduk Kota Baubau


Tahun 2017
44.961Jiwa (27,70%)
30.917 Jiwa (18,92%)
22.978 Jiwa (14,06%)
19951 Jiwa (12,23%)
19.373 Jiwa(11,85%)
8498 Jiwa (5,20%)
8413Jiwa (5,17%)
7689 Jiwa (4,83%)

Sumber: BPS Kota Baubau

10
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

3. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di K ota Baubau tahun 2016 mencapai 540


jiwa/km2. Kepadatan penduduk di 8 kecamatan cukup beragam
dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan
Batupoaro dengan kepadatan sebesar 4614 jiwa/km2 dan terendah
dikecamatan Sorawolio 102 jiwa/km2. Jumlah rumah tangga pada
tahun 2017 sebanyak 32.926.

4. Kelompok Penduduk Menurut Umur &Struktur umur


Tabel 2.2
Penduduk Kota Baubau menurut Kelompok Umur
dan Jenis Kelamin
Tahun 2017
Kelompok Jenis Kelamin
No
Umur (Tahun) Laki-Laki Perempuan Total
1 0–4 8.786 8.959 17.745
2 5–9 8.902 8.416 17.318
3 10 – 14 7.786 7.294 15.080
4 15 – 19 8.689 9.067 17.756
5 20 – 24 8.174 8.644 16.818
6 25 – 29 6.734 7.063 13.797
7 30 – 34 5.769 6.116 11.885
8 35 – 39 5.051 5.469 10.520
9 40 – 44 4.878 4.939 9.817
10 45 – 49 4.066 4.445 8.511
11 50 – 54 3.829 3.367 7.196
12 55 – 59 2.619 2.707 5.326
13 60 – 64 1.740 1.860 3.600
14 65 – 69 1.324 1.546 2.870
15 70 – 74 917 1.111 2.028
16 75+ 947 1.566 2.513
JUMLAH 80.211 82.569 162.780
Sumber : Primer

Struktur umur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan


oleh tingkat kelahiran, kematian dan imigrasi. Jika angka kelahiran pada

11
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

suatu daerah //tinggi maka daerah tersebut tergolong sebagai daerah


berpenduduk usia muda. Keadaan struktur umur penduduk di Kota
Baubau sebagaimana terlihat pada tabel 3.1.6, menunjukkan bahwa
penduduk Kota Baubau tahun 2017 adalah 63,34% atau sebanyak
92.110 jiwa termasuk usia produktif dan penduduk usia non produktif
36,66% atau sebanyak 53.317 orang. Komposisi kelompok umur
penduduk kota Baubau didominasi oleh kelompok usia muda yaitu umur
0-4 tahun sebesar 10,90%.
Kelompok umur 5-9 sebesar 10,63 %, dan kelompok umur 15-
19 sebesar 10,90%. Persentase kelompok lanjut usia sebesar 2,78% hal
tersebut mengindikasikan masih relatif rendahnya usia harapan hidup
penduduk Kota Baubau

C.SOSIAL EKONOMI

1. Keadaan Sosial Ekonomi

Masalah ekonomi dapat diketahui dari berbagai indikator antara


lain produk domestik regional bruto, angka beban ketergantungan dan
tingkat pendidikan penduduk.
Grafik 2.3
Jumlah perusahaan menurut industri di Kota Baubau
Tahun 2017
6000 5450
5000
4000
3000 1863
2000
1000 525 370 152 220
66 19 11
0 Jumlah Perusahaan
830 150 740 38 50
230 270
Tenaga Kerja

Sumber : Badan pusat stastistik

12
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Anggaran pendapatan daerah pada tahun 2013 sebesar


622.024,42 juta rupiah atau meningkat sebesar 15,71 persen
dibandingkan dengan tahun 2012. Demikian halnya dengan anggaran
belanja juga mengalami peningkatan dari 530.538,94 juta rupiah
menjadi 666.176,27. Realisasi pendapatan daerah lebih besar 2,82
persen dari anggaran pendapatan daerah yang direncanakan
Sedangkan pada anggaran belanja terlihat bahwa realisasi lebih kecil
13,63 persen dari pada rencana belanja daerah.
Rencana Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2013 ditetapkan
sebesar 29.025,08 juta sedangkan realisasinya menjadi 35.370,53 juta.
Adapun total dana perimbangan pada anggaran tahun 2013 sebesar
494.213,95 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1,17 persen dari
rencana dana perimbangan yang sudah ditetapkan.
Dari angka tersebut dapat diketahui bahwa Rencana Angaran
Pendapatan Kota Baubau 4,67 persen bersumber dari PAD, 78,53
persen dari Dana Perimbangan, dan 16,80 persen dari lain-lain.

1. Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Masyarakat Kota Baubau dapat dilihat dari


penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja menurut pendidikan
tertinggi yang ditamatkan di Kota Baubau tahun 2017. Jika dilihat dari
tingkat pendidikan penduduk yang bekerja, maka dapat diketahui
bahwa pekerja dengan tamatan dari SMA menduduki tempat tertinggi
yaitu sebesar 14.668 orang atau sekitar 22,46 persen, sementara itu
SMK yang mempunyai keahlian khusus persentasenya paling rendah
yaitu 4,4 persen yang mengindikasikan masih rendahnya minat
melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi yaitu Diploma (D-III)

13
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Grafik 2.4
Presentase penduduk berusia 15 tahun ke atas
menurut jenis kegiatan

Sales
4.75%
Bekerja

1.30% 13.44% Mengurus Rumah


Tangga
Lainnya
18.76%
61.64%
Sekolah

Mencari Kerja

Sumber : Badan Pusat Statistik

2. Agama
Banyaknya para pemeluk agama dapat di lihat pada table berikut :
Tabel 2.3

Tempat Peribadatan
Kecamatan/sub
District Gereja Gereja
Mesjid Mushola Pura Vihara
Protestan Katolik
1 2 3 4 5 6 7
Betoambari 14 2 - - - -
Murhum 14 6 - - - -
Batupoaro 12 4 - - - -
Wolio 30 11 2 1 1 -
Kokalukuna 16 1 - - - -
Sorawolio 12 2 1 - - -
Bungi 12 1 2 - 7 -
Lea-Lea 10 - - - - -
Kota Baubau 120 27 5 1 8 -

14
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

BAB III
PEMBANGUNAN KESEHATAN
KOTA BAUBAU

A. STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari


pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran,
Kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui upaya
promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan
rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambungan.
Sejalan dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999, dengan
titik berat pada daerah kabupaten/kota membawa konsekuensi dan
tantangan yang cukup berat bagi para pengelola administrasi negara
di daerah, baik di dalam tahap perumusan kebijakan maupun
implementasi program-program pembangunan. Dengan UU tersebut
kewenangan daerah sangat luas, seperti pada pasal 7 menyebutkan
kewenangan daerah mencakup seluruh bidang pemerintahan,
kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan
keamanan, peradilan, moneter dan fiscal, agama serta kewenangan
dibidang lain.
Salah satu aspek reformasi Kesehatan yaitu pemerataan
pelayanan kesehatan serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Sasaran dari
pembangunan kesehatan diutamakan kepada penduduk miskin,
penduduk yang bermukim didaerah terpencil, kelompok rentan
seperti kelompok ibu hamil, bayi dan balita serta kelompok eksodus.

15
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Tantangan terhadap hal tersebut menjadi tugas berat


pemerintah deerah kota dalam hal ini yang diserahi kewenangan
untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, dimana sehat
dan kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia sesuai UU No.
23 tentang Kesehatan yaitu Bertanggung jawab untuk meningkatkan
derajat kesehatan , menggerakkan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan dengan
memperhatikan fungsi sosialnya dan fungsi ekonominya sehingga
pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu dapat terpenuhi,
menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau
oleh masyarakat, mengatur, membina dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan.
Untuk menjawab hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Baubau
sebagai instansi teknis operasional berupaya keras menuju masa
depan yang lebih baik untuk mengantisipasi perkembangan masa
depan yang penuh dengan tantangan dengan memanfaatkan
peluang-peluang yang dimiliki yang direncanakan secara sistimatis,
realistis dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KOTA BAUBAU

1. Visi Dinas Kesehatan Kota Baubau

“Terwujudnya Kota Baubau Sehat, Sejahtera yang Mandiri dan


Berkeadilan”

Makna utama dari Visi Pembangunan Dinas Kesehatan


Kota Baubau adalah
Kota Baubau
Sehat : Bermakna masyarakat kota Baubau yang berada
dalam kondisi sehat memiliki harapan hidup
yang tinggi.

16
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Sejahtera : Merupakan suatu kondisi masyarakat kota


Baubau yang mampu hidup produktif karena
terjamin pelayanan kesehatannya.
Mandiri : Masyarakat Kota Baubau yang peduli akan
kesehatannya baik secara individual maupun
secara bersama dengan keluarga dan kesehatan
lingkungan.
Berkeadilan : Akses pelayanan di Kota Baubau yang mudah
terjangkau dan merata oleh seluruh masyarakat.

Visi tersebut disusun atas komitmen bidang, seksi dan staf


lingkup Dinas Kesehatan Kota Baubau guna mewujudkan arah
pembangunan kesehatan Kota Baubau kedepan. Sebagaimana kita
ketahui bahwa visi memegang peranan dalam menentukan tujuan
organisasi dan oleh karena itu secara bertahap dan berkelanjutan
program kerja disusun dalam bentuk rencana strategi.
Undang-undang Nomor 13 tahun 2001 tentang
Pembentukan Daerah Kota Baubau memiliki arti bahwa Kota
Baubau resmi menjadi daerah otonom maka dengan demikian
memiliki kewenangan pemerintahan didaerahnya sendiri untuk
mengatur dan menata kota serta masyarakatnya.
Memanfaatkan peluang-peluang yang dimiliki yang
direncanakan secara sistimatis, realistis dan dapat
dipertanggungjawabkan.

b. Misi Dinas Kesehatan Kota Baubau

Untuk mencapai Visi yang telah digambarkan diatas maka


ditetapkan misi Misi Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan
Kota Baubau Tahun 2013 – 2018 sebagai berikut :

17
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

1. Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang


berkualitas, terjangkau dan berkeadilan.
2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia
Kesehatan (SDMK) serta sarana dan prasarana kesehatan.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan
4. Mendorong kemandirian masyarakat dan meningkatkan
kemitraan dengan masyarakat.

C. TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

Dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi telah


ditetapkan beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam beberapa tahun
mendatang.

Tujuan yang telah ditetapkan :

a. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, maka tujuan


pembangunan kesehatan dalam lima tahun ke depan adalah :
1. Meningkatkan kualitas kesehatan Ibu dan anak.
2. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas,
terjangkau, dan berkeadilan
3. Memotivasinya kemandirian masyarakat dalam meningkatkan
kualitas kesehatan baik kesehatan individu, keluarga, dan
lingkungan.
4. Meningkatkan pencapainya pelayanan kesehatan kepada
masyarakat miskin.
5. Meningkatkan upaya pencegahan dan Pengendalian Penyakit
menular dan tidak menular
6. Meningkatkan Sarana & Prasarana pelayanan kesehatan yang
memadai

18
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

b. Sasaran

SASARAN INDIKATOR SASARAN


1. Meningkatnya 1. Presentase
Ketersediaan obat dan Ketersediaan obat dan
alkes di RS dan Puskesmas alkes di RS dan
Puskesmas
2. Meningkatnya ketersediaan 2. Presentase ketersediaan
sarana prasarana farmasi sarana prasarana farmasi
3. Meningkatnya Ketersediaan 3. Presentase Ketersediaan
Perbekalan Kesehatan Obat Perbekalan Kesehatan
Generik di RS dan Obat Generik di RS dan
Puskesmas Puskesmas
4. Meningkatnya Sosialisasi 4. Presentase Sosialisasi
Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyaarakat
5. Meningkatkan Usia Harapan 5. Presentase Usia
Hidup (UHH) (Thn) Harapan Hidup (UHH)
(Thn)
6. Meningkatnya pengawasan 6. Presentase pengawasan
obat dan makanan obat dan makanan
7. Meningkatnya promosi 7. Presentase promosi
kesehatan kesehatan
8. Meningkatnya 8. Presentase
Desa/Kelurahan dengan Desa/Kelurahan dengan
garam beryodium baik % garam beryodium baik %
9. Meningkatnya Promosi 9. Presentase Promosi
Kesehatan Kesehatan
10. Meningkatnya 10. Presentase
Desa/Kelurahan dengan Desa/Kelurahan dengan
garam beryodium baik garam beryodium baik
19
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

11. Meningkatnya Posyandu 11. Presentase Posyandu


Purnama dan Mandiri Purnama dan Mandiri

12. Meningkatnya Rumah 12. Presentase Rumah


Tangga Sehat Tangga Sehat

13. Meningkatnya Rumah 13. Presentase Rumah


Tangga yang melaksanakan Tangga yang
Perilaku Hidup Bersih dan melaksanakan Perilaku
Sehat (PHBS) Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
14. Meningkatnya Cakupan 14. Cakupan desa/kelurahan
desa/kelurahan siaga aktif siaga aktif
15. Menurunnya Angka 15. Presentase Angka
Prevalensi Kekurangan Gizi Prevalensi Kekurangan
Gizi
16. Meningkatnya Kelurahan 16. Presentase Kelurahan
melaksanakan Sanitasi melaksanakan Sanitasi
Total Berbasis Masyarakat. Total Berbasis
Masyarakat.
17. Meningkatnya Cakupan 17. Presentase Cakupan
penemuan dan penanganan penemuan dan
kasus DBD penanganan kasus DBD
18. Meningkatnya penanganan 18. Presentase penanganan
pencegahan akibat penyakit pencegahan akibat
menular penyakit menular
19. Meningkatnya Sanitarian 19. Presentase Sanitarian
yang memahami Kesehatan yang memahami
Lingkungan Kesehatan Lingkungan

20
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

20. Meningkatnya Cakupan 20. Presentase Cakupan


pelayanan kesehatan yang pelayanan kesehatan
sesuai Standar Minimum yang sesuai Standar
Minimum
21. Meningkatnya Cakupan 21. Presentase Cakupan
Jaminan Pemeliharaan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Masyarakat Kesehatan Masyarakat
Miskin Miskin
22. Meningkatnya jumlah 22. Presentase jumlah
Puskesmas dan Pustu yang Puskesmas dan Pustu
representatif yang representatif
23. Meningkatnya 23. Presentase
terpeliharanya Puskesmas terpeliharanya
dan Pustu Puskesmas dan Pustu
24. Meningkatnya kerjasama di 24. Presentase kerjasama di
dibidang kesehatan dengan dibidang kesehatan
mitra yang kompoten dengan mitra yang
kompoten
25. Menurunya Angka Kematian 25. Presentase Angka
Balita & Anak (AKBA) Kematian Balita & Anak
(AKBA)
26. Menurunnya Pelayanan 26. Presentase Pelayanan
Kesehatan lansia Kesehatan lansia
27. Menurunnya Angka 27. Presentase Angka
Kematian Ibu Maternal Kematian Ibu Maternal
(AKIM) (AKIM)
28. Menurunnya Angka 28. Presentase Angka
Kematian Ibu (AKB) Kematian Ibu (AKB)

21
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

c. Strategi
1. Penyelenggaraan manajemen kesehatan yang akuntabel,
efektif dan efisien.
2. Penyediaan sistem informasi kesehatan yang akurat.
3. Peningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian
ancaman penyebaran penyakit menular.
4. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian ancaman
penyebaran penyakit menular.
5. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan Promosi
Kesehatan
6. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak
7. Peningkatan status gizi masyarakat
8. Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
kesehatan.
9. Pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan .
10. Peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

d. Kebijakan
1. Menyelenggarakan manajemen kesehatan yang akuntabel,
efektif dan efisien.
2. Menyediakan pembiayaan dan menyelenggarakan sistem
informasi yang akurat
3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit
4. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan
meningkatkan upaya promosi kesehatan
5. Meningkatkan status kesehatan ibu dan anak
6. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM
Kesehatan yang merata dan bermutu
7. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.

22
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

8. Melaksanakan pengadaan obat dan alat kesehatan sesui


kebutuhan.
9. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam
pembangunan kesehatan.

23
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

BAB IV
PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN
KOTA BAUABAU

A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Untuk mengetahui situasi derajat kesehatan masyarakat kota


baubau yang merupakan dampak dari upaya kesehatan, maka
beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain adalah angka
kematian, angka kesakitan, umur harapan hidup waktu lahir dan
status gizi.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR) adalah


banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1.000
kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang


paling sensitif untuk menentukan derajat kesehatan suatu daerah.
Karena bayi yang baru lahir sangat sensitive terhadap keadaan
lingkungan tempat tinggal orang tua si bayi. Faktor-faktor yang
berkaitan dengan penyebab kematian bayi antara lain adalah infeksi
dan berat bayi lahir rendah. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan
kondisi kehamilan, pertolongan persalinan yang aman dan
perawatan bayi baru lahir. Dari laporan jumlah kematian bayi yang
disampaikan dari masing-masing Puskesmas, dapat diperkirakan
bersumber dari fasilitas pelayanan kesehatan (facility based) dan
dari laporan masyarakat atau kader (community based).

24
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Sesuai pemutakhiran data tingkat Kota Baubau Angka


Kematian dari Laporan Puskesmas. Pada tahun 2013 sebanyak
11,96 per 1000 KH ( 35 dari 2.927 kelahiran hidup). Pada tahun 2014
angka kematian bayi sebanyak 26 dari 2.956 kelahiran hidup (25
bayi). Pada tahun 2015 kematian bayi sebanyak 3 orang sedangkan
pada tahun 2016 angka kematian bayi menurun sebanyak 4,69 per
1000 KH ( 16 bayi dari 2937 kelahiran hidup) dan pada tahun 2017
angka kematian bayi kembali meningkat menjadi 17 orang

Grafik 4.1
Jumlah Kematian Bayi
Kota Baubau

Kematian Bayi
40
35
35

30
25
25

20 17 17
16 Kematian Bayi
15

10

0
2013 2014 2015 2016 2017

2. Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) yang juga merupakan


salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat juga menunjukkan
keberhasilan upaya kesehatan yang telah dilaksanakan utamanya
upaya kesehatan lingkungan, PKM, P2M dan Program Gizi. Angka
kematian bayi juga dapat mencerminkan tingkat dan besarnya
25
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

masalah kemiskinan, sehingga dapat menjadikan indikator yang


sensitif bagi perkembangan sosial ekonomi nasional.

Angka Kematian Anak Balita Nasional tahun 2009 adalah 44 per


seribu kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan Angka Kematian
Anak Balita di Sultra tahun 2009 adalah 5,69 per seribu Kelahiran
hidup. Angka Kematian Anak Balita di Kota Baubau masih dibawah
Angka Kematian Anak Balita di Sultra.

Pada Tahun 2013 Angka Kematian Anak Balita sebanyak 4,44


per 1000 KH (13 dari 2,927 kelahiran hidup). Pada tahun 2014 Angka
Kematian Anak Balita sebanyak 12 dari 2.956 kelahiran hidup), pada
tahun 2015 Angka Kematian Anak Balita turun menjadi 0,67 per 1000
KH ( 2 dari 2.983 kelahiran hidup ) sedangkan pada tahun 2016
Angka Kematian Anak Balita meningkat menjadi 1,02 per KH ( 3 dari
2937 kelahiran hidup) dan pada Tahun 2017 Angka Kematian Anak
Balita menurun menjadi ......per KH ( ....dari ..... kelahiran hidup).

Grafik 4.2
Jumlah Kematian Anak Balita
Kota Baubau

40
35
35
30
25
25
20
15
10
5 2 3 2
0
2013 2014 2015 2016 2017
JUMLAH 35 25 2 3 2

26
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

c. Angka Kematian Ibu Maternal (MMR)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian


perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi
kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang
disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan
karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu atau AKI mencerminkan resiko yang


dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi
oleh keadaan, sosial ekonomi, keadaan kesehatan kurang baik
menjelang kehamilan. Kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan
dan kelahiran. Serta tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan
kesehatan yang memadai.

Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan


tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan
ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan
terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan
dan masa nifas.

Untuk menekan angka kematian ibu bersalin diperlukan


beberapa usaha yang spesifik antara lain meningkatkan peran bidan
desa dan secara bertahap mengurangi peran dukun bersalin.
Sebagaimana diketahui dari data yang ada di Kota Baubau
persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tahun 2013
sebanyak 96,1%. Pada tahun 2014 jumlah persalinan yang dilakukan
oleh tenaga kesehatan sebesar 86.2% atau 2.904 persalinan. tahun
2015 jumlah persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan
sebesar 76,8% atau 2.940 persalinan. Tahun 2017 jumlah persalinan
yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sebesar 80% atau 2698
persalinan.

27
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Dengan penempatan bidan desa diharapkan masalah tersebut


dapat diatasi disamping penyuluhan untuk merubah persepsi
masyarakat yang selama ini lebih senang melahirkan di rumah
dibanding dengan melahirkan di Rumah Sakit atau Polindes.

Dari data/laporan yang ada pada Dinas kesehatan Kota


Baubau angka kematian ibu pada tahun 2012 kematian ibu sebanyak
10 orang dari 2763 dan pada tahun 2013 kematian Ibu maternal
menurun menjadi 5 orang dari 2.927. Pada tahun 2014 kematian Ibu
maternal meningkat menjadi 8 orang dari 2.956 dan pada tahun 2015
kematian Ibu maternal menurun menjadi 4 orang dari 3.647.
sedangkan paa tahun 2016 kematian ibu maternal meningkat
menjadi 5 orang dari 2937 kelahiran hidup.

Grafik 4.3
Jumlah Kasus Kematian Ibu
Kota BAUBAU

28
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

4. STATUS GIZI BAYI, BALITA DAN IBU HAMIL

1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)


Dari 2.282 kelahiran hidup pada tahun 2004 persentase bayi
dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kota Baubau tahun 2004
adalah 41 bayi atau 1,7 %. Sedangkan tahun 2005 terjadi penurunan
kasus BBLR dimana dari 2.382 kelahiran hidup, bayi dengan kasus
BBLR sebanyak 22 orang atau 1%, pada tahun 2006 kasus BBLR
36 orang dari 2.467 kelahiran (1,5%) dan pada tahun 2007 BBLR
Kota Bau – Bau yaitu sebanyak 27 orang dari 2743 kelahiran 0,98
%). Pada tahun 2008 BBLR Kota Baubau yaitu sebanyak 49 orang
dari 2.822 kelahiran (1,74%), tahun 2009 BBLR sebanyak 27 orang
dari 2922 kelahiran (1%) dan pada tahun 2010 BBLR sebanyak 26
orang dari 2995 kelahiran (0,87%). Tahun 2012 BBLR di Kota
Baubau yaitu sebanyak 52 orang dari 2763 kelahiran (1,88 %) dan
pada tahun 2013 BBLR sebanyak 66 orang dari jumlah kelahiran
2.927 orang (2,25%). Pada tahun 2014 BBLR sebanyak 52 orang
dari jumlah kelahiran 2.956 orang, dan pada tahun 2015 BBLR
sebanyak 38 orang dari jumlah kelahiran 3.647 orang. Sedangkan
pada tahun 2016 BBLR meningkat sebanyak 43 orang dari jumlah
kelahiran 2937 orang. Dan pada tahun 2017 BBLR kembali
mengalami peningkatan sebanyak 59 orang dari jumlah kelahiran
2799 orang.

2. Balita Gizi Buruk

Persentase gizi buruk pada balita di Kota Baubau Pada tahun


2013 untuk balita gizi baik 95,4% dan gizi lebih 0.1%, gizi buruk 11
orang (0,10 %), gizi kurang 525 orang (4,4 %). tahun 2015 untuk
balita gizi baik 91,60% dan gizi lebih 0,99%, gizi buruk 8 orang

29
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

(0,08%), gizi kurang 736 orang (7,63). Pada tahun 2016 untuk balita
gizi baik 86,36 %, gizi lebih 0,06%, gizi buruk 7 orang (0,06%), dan
gizi kurang 425 orang (3,77%). Sedangkan pada Tahun 2017 untuk
balita gizi baik 91,67%, gizi lebih 0,12%, gizi buruk 34 orang (0,32%)
dan gizi kurang 472 orang (4,45%).

Status Gizi Balita di Kota Baubau Tahun 2017 dapat dilihat


pada Tabel 4.1 dibawah ini :
Tabel 4.1

Status Gizi Balita Menurut Kecamatan


Di Kota BaubauTahun 2017

Status Gizi
N Jmlh Jmlh di
Kecamatan Puskesmas timbang Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih
o Balita
Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %
1 Wolio Wolio 1492 680 0 0 2 0,29 651 95,74 0 0
Bataraguru 1932 936 3 0,32 60 6,41 864 92,31 4 0,43
Bukit Wolio
1624 964 0 0 10 1,03 947 98,24 1 0,10
Indah
2 Murhum Wajo 2080 845 2 0,24 55 6,51 776 91,83 3 0,35
Melai 586 430 0 0 33 7,67 400 93,02 0 0
3
1474 853
. Batupuaro Betoambari 0 0 8 0,94 825 96,72 0 0
Meo-Meo 1966 968 0 0 5 0,52 980 101,2 1 0,10
4 Betoambari Katobengke 1683 895 7 0,78 41 4,58 803 89,72 3 0,34
Sulaa 267 197 0 0 5 2,54 190 96,45 0 0
Waborobo 241 217 0 0 31 14,29 186 85,71 0 0
5 Kokalukuna Liwuto 585 307 2 0,65 26 8,47 275 89,58 0 0
Kadolomoko 963 677 3 0,44 6 0,89 638 94,23 0 0
Lakologou 676 525 1 0,19 16 3,04 508 96,76 0 0
6 Bungi Bungi 675 442 0 0 21 4,75 422 95,47 1 0,23
Kampeonaho 257 231 1 0,43 8 3,46 222 96,10 0 0
7 Lea-Lea Lowu-Lowu 888 620 15 2,41 106 17,09 495 79,84 0 0
8 Sorawolio Sorawolio 965 628 0 0 41 6,53 551 87,74 0 0
0,3
Jumlah 18.595 10.616 34 472 4,45 9731 91,67 13 0,12
2
Sumber : Bidang Pelayanan Medis, Kesga & Gizi Masy.
Dinkes Kota Baubau

30
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Grafik 4.4
STATUS GIZI BALITA DI KOTA BAUBAU
TAHUN 2016

Gizi Buruk Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Lebih


0.06%
3,77% 0,06%

86,36%

3. Bumil Kurang Energi Kronik KEK


Tahun 2013 terdapat 49 orang bumil KEK (1,48%) dari jumlah
ibu hamil yang diperiksa sebanyak 3.311 orang. Pada tahun 2014
terjadi peningkatan bumil KEK yaitu terdapat 335 orang bumil KEK
(9,49%) dari jumlah ibu hamil yang diperiksa sebanyak 3.529 orang.
Dan pada tahun 2015 terdapat 354 orang bumil KEK (10,21%) dari
jumlah ibu hamil yang diperiksa sebanyak 3.466 orang. Pada tahun
2016 terdapat 501 orang bumil KEK (15,49%) dari jumlah ibu hamil
yang diperiksa sebanyak 3234 orang. Sedangkan pada tahun 2017
terdapat 607 orang bumil KEK (16,33%) dari jumlah ibuhamil yang
diperiksa sebanyak 3.717 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2

31
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Tabel 4.2
Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)
Menurut Kecamatan di Kota Baubau
Tahun 2017

Jmlh Jmlh KEK


No Kecamatan Puskesmas Bumil
diperiksa Jmlh %
1. Wolio Wolio 242 38 15,70
Bataraguru 358 40 11,17
Bukit Wolio Indah 386 45 11,65
2. Murhum Wajo 460 70 15,21
Melai 140 25 17,86
3. Batupoaro Betoambari 284 16 5,63
Meo-Meo 361 63 17,45
4. Kokalukuna Kadolomoko 180 64 35,55
Lakologou 132 34 25,76
Liwuto 110 15 13,64
5. Bungi Bungi 116 17 14,65
Kampeonaho 55 18 32,73
6. Betoambari Katobengke 312 25 8,01
Waborobo 55 24 43,64
Sulaa 74 8 10,81
7. Sorawolio Sorawolio 201 49 24,37
8. Lea-Lea Lowu-Lowu 196 52 26,53

Jumlah 3.717 607 16,33

Sumber : Bidang Pelayanan Medis, Kesga & Gizi Masy. Dinkes Kota Baubau

5. ANGKA KESAKITAN

Dari Laporan Puskesmas 10 pola penyakit terbesar di Kota


Baubau yaitu ISPA, Dermatitis dan Influenza menempati urutan
terbanyak. Sedangkan dari laporan RSUD Kota Baubau, TB
menempati urutan teratas di 10 pola penyakit terbesar rawat jalan
tahun 2017, seperti terlihat pada diagram berikut ini :

32
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

I. 10 Pola Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tahun 2017


sebagai berikut:

6000 5478
5052
5000

4000 3493
3241
3002
3000
2134
1737 1571
2000
1311 1274

1000

II. 10 Pola Penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSU Kota Baubau


Tahun 2017 sebagai berikut :

RAWAT JALAN
1400 1182
1200
1000 776
800 601 600 550 548
600 398 310
400 272 215
200
0

33
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

III. 10 Pola Penyakit Rawat Inap di RSUD Kota Baubau Tahun 2017
sebagai berikut :

90 79
80
70
60 46 41
50
40 37
40 35 35 35
30 29
30
20
10
0

Sumber : RSU KotaBaubau

Dari Grafik di atas menunjukan bahwa Anemia menempati


urutan teratas di 10 pola penyakit rawat inap kemudian urutan ke dua
di tempati Hipertensi kemudian disusul kasus kasus cidera.

34
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

BAB V
PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA BAUBAU

A. SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan di Kota Baubau diarahkan untuk


meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang
makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka
meningkatkan status derajat kesehatan masyarakat khususnya pada
kelompok rentan yaitu bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin dan
ibu menyusui.

1. Kesehatan Ibu dan Anak

a. Tujuan Umum
Program KIA bertujuan menurunkan angka kematian ibu,
angka kematian bayi dan angka kematian anak.

b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus program KIA adalah untuk meningkatkan
cakupan beberapa kegiatan yang mempunyai pengaruh besar
terhadap penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak antara
lain :
1. Meningkatkan cakupan pelayanan ibu hamil/ANC
meliputi cakupan K1 sebesar 95 % dan K4 sebesar 90 %
2. Meningkatnya cakupan deteksi resiko kehamilan oleh
tenaga kesehatan sebesar 80 %
3. Menciptakan cakupan pelayanan neonatus sebesar
4. 85 %.
5. Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan oleh
tenaga kesehatan dantenaga pendamping sebesar 85 %.

35
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

6. Meningkatnya cakupan Vitamin A pada ibu nifas sebesar


100 %
7. Meningkatnya cakupan distribusi Vitamin A pada balita
sebesar 100 %
8. Meningkatnya distribusi Tablet Fe bagi bumil
9. Meningkatnya cakupan kapsul yodium.

c. Hasil Kegiatan

1. Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh


tenaga profesional (dr. spesialis kebidanan, dr umum, bidan,
pembantu bidan, dan perawat bidan). Untuk itu ibu hamil
semasa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang meliputi 5 T: Timbang berat badan, ukur Tinggi
badan, ukur Tekanan darah, pemberian Imunisasi TT, ukur
Tinggi fundus uteri, pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet
selama masa kehamilan.

Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui


pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) dan pelayanan ibu
hamil sesuai standar paling sedikit empat kali dengan
distribusi sekali pada Triwulan I, sekali pada Triwulan II dan
dua kali pada triwulan III (K4). Cakupan K4 di Kota Baubau
Tahun 2013 cakupan K4 yaitu 3.097 (72.1%) dari 4.293 jumlah
ibu hamil dan pada tahun 2014 cakupan K4 menjadi 3.149
(89,2%) dari 3.530 sasaran bumil. pada tahun 2015 cakupan
K4 menjadi 3.149 ( 78,5%) dari 4.013 sasaran bumil.
Sedangkan pada tahun 2016 cakupan K4 menjadi 2930

36
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

(83,1%) dari 3.527 sasaran bumil. Dan pada tahun 2017


cakupan K4 yaitu 2821 (77%) dari 3.662 sasaran bumil.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grarik dibawah ini :

Grafik 5.1
Cakupan Kunjungan K1 Dan K4
Kota Baubau

120

100
100 96.7
89.2 91.7
87.1 86.4
81.5 83.1
78.5 77
80

60 K1
K4
40

20

0
2013 2014 2015 2016 2017

2. Pertolongan Persalinan

Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan


kepada masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu: A. Tenaga
profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,
pembantu bidan dan perawat bidan), B. Dukun bayi (terlatih &
tidak terlatih). Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga
kesehatan di Kota Baubau Pada tahun 2012 dari jumlah 2.793
persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan adalah 2.646
(94,74%) persalinan. Pada tahun 2013 dari jumlah 2.955
persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan adalah

37
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2.840 (96.1%) persalinan sedangkan pada tahun 2014 dari


jumlah 3.369 persalinan yang di tolong tenaga kesehatan
adalah 2.904 (86,2%). pada tahun 2015 dari jumlah 3.830
persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan adalah
2.940 (76,8%). Dan pada tahun 2016 dari jumlah 3.812
persalinan, yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah 2807
(73,6%). Sedangkan pada tahun 2017 dari jumlah 3.365
persalinan, yang ditolong oleh tenagakesehatan adalah 2698
(80%)

3. Pemeriksaan Neonatal

Cakupan pelayanan kesehatan bayi kurang 28


hari/neonatal digunakan untuk mengetahui luasnya jangkauan
dan tingkat kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Kunjungan
neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan
minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan
pemeriksaan kesehatan neonatal baik di dalam maupun di luar
gedung puskesmas.

Cakupan pelayanan neonatal oleh tenaga kesehatan di


Kota Baubau Pada tahun 2013 cakupan neonatal oleh tenaga
kesehatan yaitu 97.4% dari jumlah keseluruhan bayi yaitu
2.926. Sedangkan pada tahun 2014 cakupan neonatal oleh
tenaga kesehatan mengalami penurunan yaitu 64,73 dari
jumlah keseluruhan bayi yaitu 3.209. pada tahun 2015
cakupan neonatal oleh tenaga kesehatan mengalami
peningkatan dari tahun 2014 yaitu 77,4% dari jumlah
keseluruhan bayi yaitu 3.701. sedangkan pada tahun 2016
cakupan neonatal oleh tenaga kesehatan mengalami

38
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

penurunan dari tahun 2015 yaitu 74,4& dari jumlah


keseluruhan bayi yaitu 3206.

4. Cakupan Distribusi Vitamin A pada Balita

Distribusi Vitamin A Pada tahun 2013 Balita yang


mendapatkan Vitamin A sebanyak 9.926 balita ( 87.72%).
Sedangkan pada tahun 2014 balita yang mendapatkan
Vitamin A sebanyak 8.607 balita (87,85%). pada tahun 2015
meningkat balita yang mendapatkan vitamin A 2 kali sebanyak
11.761 balita (91,14%). Dan pada tahun 2016 meningkat balita
yang mendapatkan VIT. A 2 kali sebanyak 10.537 (91,50%).
Sedangkan pada tahun 2017 kembali mengalami peningkatan
balita yang mendapatkan VIT. A 2 kali sebanyak 12.519
(72,11%).

5. Keluarga Berencana

Gerakan KB di wilayah Kota Baubau dilaksanakan


melalui unit pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun
swasta. Keberhasilan program KB dapat diketahui dari
beberapa indikator antara lain pencapaian target KB baru,
cakupan peserta KB aktif terhadap PUS dan persentase
peserta KB aktif dan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih
(MKET).

Pada Tahun 2013 Peserta KB baru adalah 4.641 orang


atau 18,8% dari jumlah PUS 24.725 orang sedangkan peserta
KB aktif adalah 15,927 orang atau 64,4%.

Jenis alat kontrasepsi yang paling banyak di gunakan


pada tahun 2013 oleh peserta KB baru adalah suntikan 1.766
39
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

orang (40,6%) dan Pil KB 150 orang (3,4%) dan implan 263
orang (6,0 %). Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang banyak
digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan 5.252 orang
(33,4 %), Pil KB 827 orang (5,3 %), implant 1.437 (9,1 %), dan
kondom 7.600 orang (48,3 %).

Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang sedikit digunakan


baik oleh peserta KB baru maupun peserta KB aktif adalah
MOP, MOW dan Obat Vagina. Untuk lebih jelas dapat dilihat
dalam tabel 33, 34 dan 35 lampiran profil.

Dan pada tahun 2014 peserta KB baru adalah 4.211


orang atau 17,0% dari jumlah PUS 24.716 orang sedangkan
peserta KB aktif adalah 16.128 orang atau 65,3%.

Pada tahun 2015 peserta KB baru adalah 4.211 orang


dan peserta KB aktif adalah 14.576 dan jumlah PUS 23.838
orang.

Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang sedikit digunakan


baik oleh peserta KB baru maupun KB aktif adalah MOP,
MOW dan obat Vagina.untuk lebih jelasnya dapat dilihat
dalam tabel 34,35 dan 36 lampiran profil.

Pada tahun 2016 peserta KB baru adalah 1.824 orang


atau7,0% dari jumlah PUS 26.161 orang sedangkan peserta
KB aktif adalah 11.994 orang atau 45,8%.

Jenis alat kontasepsi yang paling banyak digunakan


pada tahun 2016 oleh peserta KB baru adalah suntikan 850
orang (46,6%), Pil KB 775 orang (42,5%) dan implant 138
(6,6%). Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang banyak
digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan 4.993 orang
40
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

(41,6%), pil KB 4.370 orang (36,4%) implant 1.038 (8,7%) dan


kondom 643 orang atau (5,4%)

Pada tahun 2017 peserta KB baru adalah 2.672 orang


atau 9,7% dari jumlah PUS 27.673 orang sedangkan peserta
KB aktif adalah 15.076 orang atau 54,5%.

Jenis alat kontasepsi yang paling banyak digunakan


pada tahun 2017 oleh peserta KB baru adalah suntikan 1422
orang (53,2%), Pil KB 903 orang (33,8%) dan implant 224
(8,4%). Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang banyak
digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan 5.990 orang
(39,7%), pil KB 4.672 orang (31%) implant 969 (6,4%) dan
kondom 1392 orang atau (9,2%)

B. Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan


Lingkungan Pemukiman

1. Pemberantasan Penyakit Menular

a. Tujuan :
Mencegah berjangkitnya penyakit, menurunkan angka
kesakitan dan kematian serta resiko buruk penyakit baik penyakit
menular maupun penyakit tidak menular.

b. Hasil Kegiatan :

1. Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2)

a. Pemberantasan Penyakit Malaria

Kegiatan Malaria diutamakan pada daerah yang


mempunyai tingkat endemisitas tinggi dengan melihat beberapa
41
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

indikator seperti Parasit Rate (PR), Annual Malaria Incidence


(AMI) dan lingkungan pemukiman yang diperkirakan potensial
sebagai tempat perindukkan nyamuk Anopheles. Hasil
penemuan dan pengobatan penderita Malaria tahun 2012
jumlah penderita Malaria sebanyak 70 orang dengan
pemeriksaan sediaan darah. Pada Tahun 2013 jumlah penderita
Malaria sebanyak 17 orang dengan pemeriksaan sediaan
darah. Sedangkan pada tahun 2014 mengalami kenaikan
jumlah penderita Malaria sebanyak 31 orang dengan
pemeriksaan sediaan darah. pada tahun 2015 jumlah penderita
malaria mengalami kenaikan sebanyak 36 orang
denganpemeriksaan sediaan darah. Sedangkan pada tahun
2016 jumlah penderita malaria mengalami penurunan sebanyak
28 orang dengan pemeriksaan sediaan darah. Dan pada tahun
2017 jumlah penderita malaria kembali mengalami peningkatan
sebanyak 43 orang dengan pemeriksaan sediaan darah.

b. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue


(DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit


menular yang dapat menyebabkan KLB dan kematian dalam
waktu yang singkat. Pada tahun 2012 jumlah penderita DBD
sebanyak 45 kasus yang terdiri dari 27 orang laki-laki dan 18
orang perempuan. Pada tahun 2013 jumlah penderita DBD
meningkat sebanyak 111 kasus terdiri dari 57 laki-laki dan 54
perempuan. Pada tahun 2014 jumlah penderita DBD menurun
89 kasus terdiri dari 43 laki-laki dan 46 perempuan. Tahun 2015
jumlah pendeita DBD menurun 88 kasus dari 48 Laki-laki dan
40 perempuan. Dan pada tahun 2016 jumlah penderita DBD
meningkat sebanyak 162 kasus terdiri dari 77 laki-laki dan 85
perempuan. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah penderita DBD
42
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

meningkat sebanyak 118 kasus terdiri dari 60 laki-laki dan 56


perempuan.

Untuk melihat trend perkembangan penderita DBD dalam


kurun lima tahun terakhir dapat dilihat pada diagram berikut:
Grafik 5.2
Perkembangan Penderita penyakit DBD
Kota Baubau

Kasus DBD
180
160
140
120
100
162 Kasus DBD
80
60 111 118
88 89
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017

Untuk menanggulangi kejadian tersebut telah dilakukan


berbagai upaya antara lain :
1. Pemeriksaan jentik berkala.
2. Fogging Fokus di wilayah endemis DBD
3. Abatisasi
4. Penyuluhan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) di seluruh lapisan masyarakat.

c. Pemberantasan Penyakit Filariasis

43
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Pelaksanaan pemberantasan penyakit Filariasis tahun


2005 dilaksanakan pada wilayah yang mempunyai penderita
baik yang suspek maupun yang positif.
Pada tahun 2005 jumlah penderita Filariasis di Kota
Baubau sebanyak 1 kasus ada di Kecamatan Betoambari
Kelurahan Katobengke. Pada tahun 2006 masih didapatkan
penderita Filariasis sebanyak 1 kasus di Kecamatan Bungi
wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho. Sedangkan pada tahun
2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 dan
tahun 2017 tidak didapatkan penderita Filariasis.

2. Pemberantasan Penyakit Menular langsung (P2ML)

a. Pemberantasan Penyakit Kusta

Jumlah Penderita Penyakit Kusta di Kota Baubau Tahun


2012 sebanyak 48 penderita yakni 29 orang laki-laki dan 19
orang perempuan. Tahun 2013 jumlah penderita Kusta
sebanyak 48 penderita yakni 37 laki-laki dan 11 perempuan.
Pada tahun 2014 jumlah penderita Kusta mengalami penurunan
sebanyak 29 penderita yakni 19 laki-laki dan 10 perempuan.
Tahun 2015 jumlah penderita Kusta kembali mengalami
peningkatan sebanyak 56 penderita yakni 42 laki-laki dan 14
perempuan. Sedangkan tahun 2016 penderita Kusta mengalami
penurunan sebanyak 46 penderita yakni 28 laki-laki dan 18
perempuan. Dan pada tahun 2017 penderita Kusta mengalami
lagi penurunan sebanyak 37 penderita yakni 20 laki-laki dan 17
perempuan

Grafik 5.2
Trend perkembangan penyakit kusta
44
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Kota Baubau
60
56
50 48 47
40
37
30 29
20

10

-
2013 2014 2015 2016 2017
jumlah 48 29 56 47 37

b. Pemberantasan Penyakit HIV/AIDS

AIDS merupakan singkatan dari Acquirec Immune


Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang
ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV
(Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang
mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga
mengakibatkan rusaknya system kekebalan tubuh. Hilangnya
atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat penderita
mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk
penyakit ringan sekalipun.

Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Baubau pada tahun


2013 berjumlah 45 penderita yang kemudian di tahun 2014
mengalami penurunan menjadi 18 penderita. tahun 2015
mengalami kenaikan sebanyak 31 penderita sedangkan tahun
2016 mengalami penurunan sebanyak 25 penderita. Dan pada
tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 32 penderita

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Grafik 5.3


Perkembangan Jumlah Penderita HIV/AIDS.

45
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Grafik 5.3
Perkembangan Jumlah Penderita HIV/AIDS
Kota Baubau

50
45
45
40
35 31 32
30
25
25
20 18
15
10
5
0
2013 2014 2015 2016 2017
JUMLAH 45 18 31 25 32

c. Pemberantasan Penyakit ISPA (Pneumonia)

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi peradangan


pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus,
jamur ataupun parasit dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang
bertanggung jawab menyerap oksigen dan atmosfer menjadi
”inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga
disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau
sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru
atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang
paling sering ialah serangan bakteria sterpcococcus
pneumoniae atau pneumokokus. Terjadinya Pneumonia pada
anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi
akut dan bronkhus yang disebut Bronkopneumonia.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah penemuan dan


pengobatan penderita baik di Puskesmas maupun di lapangan

46
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

termasuk pengobatan oleh kader kesehatan, prioritas program


pada bayi dan Balita.

Pada tahun 2013 jumlah penemuan kasus Pneumonia


balita sebanyak 74 kasus dan semuanya tertangani (100%).
Sedangkan pada tahun 2014 jumlah penemuan kasus
Pneumonia balita mengalami penurunan yakni 20 kasus dan
yang tertangani 7 kasus (34,7%). Pada tahun 2015 jumlah
penemuan kasus Pneumonia balita kembali mengalami
penurunan sebanyak 122 Kasus dan semuanya tertangani
(100%). Sedangkan pada tahun 2016 jumlah penemuan kasus
Pneumonia balita kembali mengalami penurunan sebanyak 97
kasus dan semuanya tertangani (100%). Dan pada tahun 2017
jumlah penemuan kasus pneumonia balita kembali mengalami
penurunan sebanyak 84 kasus dan semuanya tertangani
(100%).

Grafik 5.3
Trend perkembangan penyakit Ispa
Kota Baubau
160
140
120
100
Axis Title

80
60
40
20
-
2013 2014 2015 2016 2017
Jumlah 74 144 122 97 84

47
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

d. Pemberantasan Penyakit Diare

Hasil cakupan penyakit Diare, salah satu penyakit


menular yang banyak penderitanya, bahkan di beberapa daerah
dengan kondisi tertentu dapat timbul dalam bentuk KLB dengan
disertai angka kematian. Angka kesakitan penderita yang
ditemukan dan diobati masih tinggi.

Pada Tahun 2013 penderita Diare yaitu sebanyak 1.804


kasus dan semuanya tertangani (100%). Sedangkan pada
tahun 2014 penderita Diare mengalami kenaikan yaitu sebanyak
3.113 kasus dan yang ditangani sebanyak 2.845 (91,4%). pada
tahun 2015 pendeita Diare mengalami kenaikan sebanyak
2.904 kasus dan semuanya tertangani (100%). Sedangkan
tahun 2016 penderita mengalami kenaikan sebanyak 3352
kasus dan semuanya tertangani 100%. Dan pada tahun 2017
penderita mengalami penurunan sebanyak 2585 kasus dan
semuanya tertangani 100%

Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 5.4
Trend Perkembangan Penderita Diare
Kota Baubau

48
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

kasus
4000

3500
3352
3000 2904
2845
2500 2585

2000
1804 kasus
1500

1000

500

0
2013 2014 2015 2016 2017

d. Pemberantasan Penyakit TB – Paru

Pada tahun 2013 jumlah seluruh kasus penderita TB-


Paru 322 kasus, penderita yang positif (BTA+) 264, kasus yang
di obati 240 kasus dan angka kesuksesan pengobatan yaitu
94,17 %. Dan pada tahun 2014 jumlah seluruh kasus penderita
TB-Paru mengalami peningkatan 341 kasus, penderita yang
positif (BTA+) 283, kasus yang di obati 264 kasus dan angka
kesuksesan pengobatan yaitu 93,28%. Pada tahun 2015 jumlah
seluruh kasus penderita TB-Paru mengalami penurunan 263
kasus, penderita yang positif (BTA+) 177 kasus, yang di obati
177 kasus (100%). Dan pada tahun 2016 jumlah seluruh kasus
penderita TB Paru mengalami kenaikan sebanyak 312 kasus.
Penderita yang positif (BTA+) 203 kasus, yang diobati 203
kasus (100%). Sedangkan pada tahun 2017 jumlah seluruh
kasus penderita TB Paru mengalami kenaikan sebanyak 324

49
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

kasus. Penderita yang positif (BTA+) 228 kasus, yang diobati


228 kasus (100%).
Grafik 5.5
Trend perkembangan Penderita TB
Kota Baubau

300 283
264 264
250 240
228
203
228
200 177

177 203 TB positif


150
Di Obati
100

50

0
2013 2014 2015 2016 2017

2. Program Imunisasi

a. Tujuan
Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka
kesakitan dan angka kematian dari penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Pada saat ini penyakit – penyakit tersebut
adalah Disentri, Tetanus, Batuk Rejan (Pertusis), Campak
(Measles), Polio dan Tuberculosis..

b. Sasaran
- Bayi di bawah umur 1 tahun (0-11) bulan
- Ibu Hamil (awal kehamilan – 8 bulan )
- Wanita usia subur

50
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

- Anak sekolah dasar

c. Hasil Kegiatan

Program imunisasi telah dilaksanakan di 8 kecamatan


atau 17 puskesmas wilayah Kota Baubau dengan basis inter
point terdepan di posyandu bagi bayi dan Ibu hamil. Pada tahun
2013 target/sasaran program imunisasi di Kota Baubau adalah
sebanyak 3910 bayi dan 3802 bumil sedangkan target/sasaran
pada tahun 2014 sebanyak 3302 bayi dan 3530 bumil. Tahun
2015 mengalami peningkatan target/sasaran sebanyak 3.701
bayi dan 4.013 bumil. Sedangkan pada tahun 2016 mengalami
penurunan target/sasaran sebanyak 3206 bayi dan 3527 bumil.
Dan pada tahun 2017 mengalami peningkatan target/sasaran
sebanyak 3328 bayi dan 3662 bumil.

Persentase Desa UCI

Pada tahun 2013 masih ada 3 Kelurahan yang belum UCI.


Pada tahun 2014 masih ada 10 kelurahan yang belum UCI.
Pada tahun 2015 masih sama yaitu ada 10 kelurahan yang
belum UCI. Sedangkan pada tahun 2016 ada 5 kelurahan yang
belum UCI. Dan pada tahun 2017 ada 4 kelurahan yang belum
UCI.

a. Penyehatan Lingkungan Pemukiman

a. Tujuan :
1. Meningkatkan pengamanan kesehatan air bersih bagi
berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia untuk
seluruh penduduk baik yang berada di pedesaan
maupun di perkotaan.

51
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2. Mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar


dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan
atau kejadian yang dapat menimbulkan gangguan atau
bahaya terhadap kesehatan menuju derajat kesehatan
keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

b. Sasaran :
1. Meningkatkan kualitas air bersih yang memenuhi syarat
kesehatan dan penurunan resiko penecemaran air
bersih
2. Meningkatnya cakupan penggunaan air bersih yang
memenuhi syarat kesehatan.
3. Meningkatnya kelurga yang menempati rumah sehat.
4. Meningkatnya keluarga yang menggunakan jamban
keluargayang memenuhi syarat kesehatan
5. Meningkatnya jumlah TTU, TPM yang memenuhi syarat
kesehatan.

c. Hasil Kegiatan :

1. Penyediaan dan Pengawasan Air Bersih

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar


manusia yang sangat penting. Air banyak digunakan untuk
berbagai keperluan baik di RT, Perusahaan/industri atau
tempat lainnya. Oleh karena itu air bersih yang dipakai
seharusnya memenuhi syarat kesehatan.
Tahun 2013 di Kota Baubau presentase keluarga yang
memiliki akses air minum menurut jenis sarana air bersih
yang digunakan yaitu ledeng/perpipaan sebanyak 20.768 KK
dan penggunaan sumur bor terlindung 828 dengan jumlah

52
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

pengguna 3.151 dan yang memenuhi syarat 770 dengan


jumlah pengguna sebanyak 3.054 KK. Sedangkan pada
tahun 2014 di Kota Baubau presentase keluarga yang
memiliki akses air minum menurut jenis sarana air bersih
yang digunakan yaitu ledeng/perpipaan sebanyak 82.684
jumlah penduduk pengguna. Pada tahun 2015 di Kota
Baubau persentase keluarga yang memiliki akses air minum
menurut jenis sarana air bersih yang digunakan yaitu
ledeng/perpipaan mengalami peningkatan sebanyak
109.540 jumlah penduduk pengguna. Sedangkan pada
tahun 2016 di Kota Baubau persentase keluarga yang
memiliki akses air minum menurut jenis sarana air bersih
yang digunakan yaitu ledeng/perpipaan sebanyak 53.951
jumlah penduduk pengguna. Dan pada tahun 2017 di Kota
Baubau persentase keluarga yang memiliki akses air minum
menurut jenis sarana air bersih yang digunakan yaitu
ledeng/perpipaan mengalami peningkatan sebanyak 56.116
jumlah penduduk pengguna

Berdasarkan pernyataan di atas, menunjukkan bahwa


tahun 2017 di Kota Baubau penggunaan Sumur Pompa
Tangan (SPT), mata air dan Penampungan Air Hujan (PAH)
boleh dikatakan masyarakat sudah tidak menggunakan lagi
sarana tersebut karena wilayah Kota Baubau ada dua
sumber air yang mengelola ledeng/perpipaan yaitu milik
Pemerintah Kota Baubau dan milik Pemerintah Kabupaten
Buton sehingga dari lima jenis sarana air bersih yang ada,
masyarakat umumnya menggunakan sarana air ledeng
(perpipaan) dan sumur gali terlindung. Dan untuk lebih
jelasnya dapat dilihat pada tabel 60 pada lampiran profil.

53
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2. Keluarga Dengan Kepemilikan sarana Sanitasi


Layak (Jamban Sehat )

Pada tahun 2013 dari 88.735 Penduduk dengan akses


sanitasi layak (jamban sehat) (61%), dengan jumlah sarana
jamban komunal sebanyak 115 dengan jumlah pengguna
sebanyak 929, yang memenuhi syarat sebanyak 115
(100%), sedangkan jumlah sarana jamban leher angsa
adalah 21.865 dengan jumlah pengguna 107.092, dan
jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak 19.074
dengan jumlah pengguna 87.806 (82%). Pada tahun 2014
dari 145.476 penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban
sehat) (68,8%), dengan jumlah sarana jamban komunal
sebanyak dengan jumlah pengguna sebanyak 398, dan
jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak, sedangkan
jumlah sarana jamban leher angsa adalah 21.080 dengan
jumlah pengguna 111.480, dan jumlah sarana yang
memenuhi syarat sebanyak 17.761 dengan jumlah
pengguna 98.609 (88,45%). Pada tahun 2015 dari 154.877
penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat)
(49,7%), dengan jumlah sarana jamban komunal sebanyak
10 dengan jumlah pengguna sebanyak 75, dan jumlah
sarana yang memenuhi syarat sebanyak 8, sedangkan
jumlah sarana jamban leher angsa adalah 17.915
denganjumlah pengguna 102.404, dan jumlah sarana yang
memenuhi syarat sebanyak 15.150 dengan jumlah
penduduk pengguna 87.650 (85,59%). Sedangkan tahun
2016 keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi layak
(jamban sehat) dari 158.271 penduduk dengan akses
sanitasi layak (jamban sehat) (70,8%) dengan jumlah sarana

54
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

jamban komunal sebanyak 4 dengan jumlah pengguna


sebanyak 221, dan jumlah sarana yang memenuhi syarat
sebanyak 2, sedangkan jumlah sarana jambanleher angsa
adalah 23.178 dengan jumlah pengguna 119.008 dan jumlah
sarana yang memenuhi syarat 26.204 dengan jumlah
penduduk pengguna 96.759 (81,30%). Dan pada tahun 2017
keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi layak (jamban
sehat) dari 162.780 penduduk dengan akses sanitasi layak
(jamban sehat) (79,2%) dengan jumlah sarana jamban
komunal sebanyak 20 dengan jumlah pengguna sebanyak
500, dan jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak
29, sedangkan jumlah sarana jamban leher angsa adalah
24.892 dengan jumlah pengguna 131.899 dan jumlah sarana
yang memenuhi syarat 23.479 dengan jumlah penduduk
pengguna 125.737 (95,3%). Dan untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada tabel 61 pada lampiran profil.
3. Rumah Tangga Sehat

Ukuran yang sering digunakan untuk menilai kesehatan


perumahan diantaranya adalah luas lantai, jumlah TT,
kepadatan penghuni dan ada tidaknya sanitasi dasar.

Keadaan perumahan sehat di Kota Baubau umumnya


sudah baik. Kondisi perumahan di Kota Baubau tahun 2012
dari 26.391 rumah yang ada, jumlah yang diperiksa 77,4%
dan rumah yang sehat 85,1 %. Pada tahun 2013 dari 25.980
yang ada, jumlah yang diperiksa adalah seluruhnya dan
rumah yang sehat sebanyak 16.473 rumah (63,41), pada
tahun 2014 mengalami peningkatan dari 26.922 yang ada,
jumlah yang diperiksa adalah seluruhnya dan rumah yang
sehat sebanyak 16.628 rumah (61,39). Pada tahun 2015 dari

55
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

27.367 rumah yang ada, jumlah rumah yang diperiksa


seluruhnya dan rumah yang sehat sebanyak 18.291. tahun
2016 dari 27.755 rumah yang ada, jumlah rumah yang
diperiksa seluruhnya dan rumah sehat sebanyak 17.782.
Sedangkan tahun 2017 dari 31.112 rumah yang ada, jumlah
rumah yang diperiksa seluruhnya dan rumah sehat
sebanyak 18.709 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada
tabel 58 lampiran profil;

4. Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan


Makanan (TUPM) Sehat

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar


dan sumber utama bagi kelangsungan kehidupan manusia,
namun makanan dan minuman yang tidak dikelola dengan
baik justru akan menjadi media yang efektif dalam penularan
penyakit. Tahun 2013 tempat-tempat umum yang ada di
Kota Baubau meliputi : Sarana pendidikan meliputi SD yang
ada adalah 70 buah, dan yang memenuhi syarat 63 buah
(91,4), SLTP yang ada adalah 23 buah dan yang memenuhi
syarat adalah 18 (78,26%), SLTA yang ada adalah 16 buah,
dan yang memenuhi syarat 13 buah (81,3) dan Hotel yang
ada 19 buah dan yang memenuhi syarat 19 buah (100%).
Sedangkan TPM meliputi : Restoran/Rumah Makan yang
ada 73 buah, yang memenuhi syarat 61 buah (61,64%),
Depot Air Minum yang ada 65, yang memenuhi syarat 59
(90,76%), Makanan Jajan yang ada 107, yang memenuhi
syarat 88 (82,24%).
Tahun 2014 tempat-tempat umum yang ada di Kota
Baubau meliputi: Sarana Pendidikan meliputi SD yang ada
56
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

adalah 70 buah, dan yang memenuhi syarat 64 buah (91,4),


SLTP yang ada adalah 23 buah, dan yang memenuhi syarat
adalah 18 (78,3%), SLTA yang ada adalah 16 buah, dan
yang memenuhi syarat 13 buah (81,3) dan Hotel yang ada
19 buah, dan yang memenuhi syarat 19 buah (100%).
Sedangkan TPM meliputi : Restoran/Rumah Makan yang
ada 111 buah, yang memenuhi syarat 72 buah, Depot Air
Minum yang ada 82, yang memenuhi syarat 76, Makanan
Jajan yang ada 362, yang memenuhi syarat 234.
Tahun 2015 tempat-tempat umum yang ada di Kota
Baubau meliputi : Sarana Pendidikan meliputi SD yang ada
adalah 74 buah, dan yang memenuhi syarat 62 buah
(83,8%), SLTP yang ada adalah 27 buah, danyang
memenuhi syarat adalah 25 (92,6%), SLTA yang ada adalah
21 buah, dan yang memenuhi syarat 16 buah (76,2%) dan
Hotel yang ada 41 buah, dan yang memenuhi syarat 40
buah (97,6%). Sedangkan TPM meliputi: Restoran/Rumah
Makan yang ada 139 buah, yang memenuhi syarat 82 buah,
Depot Air Minum yang ada 81 buah, yang memenuhi syarat
36, Makanan jajanan yang ada 537, yang memenuhi syarat
188.
Tahun 2016 Tempat-Tempat Umum yang ada di kota
Baubau meliputi : Sarana Pendidikan meliputi : SD yang ada
adalah 76 buah dan yang memenuh syarat 71 (93,4%) SLTP
yang ada adalah 25 buah dan yang memenuhi syarat 22
buah (88,0%), SLTA yang ada adalah 18 buah dan yang
memenuhi syarat 17 buah (94,4%) dan Hotel yang ada 35
dan yang memenuhi syarat 34 (97,1%).
Tahun 2017 Tempat-Tempat Umum yang ada di kota
Baubau meliputi : Sarana Pendidikan meliputi : SD yang ada

57
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

adalah 77 buah dan yang memenuh syarat 65 (84,4%) SLTP


yang ada adalah 27 buah dan yang memenuhi syarat 22
buah (88,0%), SLTA yang ada adalah 18 buah dan yang
memenuhi syarat 16 buah (88,9%) dan Hotel yang ada 44
dan yang memenuhi syarat 30 (69,8%).
Untuk lebih jelasnya mengenai Persentase Tempat-
Tempat Umum (PTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan
(TPM) Sehat dapat dilihat dalam tabel 63,64 dan 65 lampiran
profil

C. Program Promosi Kesehatan

1. Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, peran serta aktif dan


kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.

2. Tujuan Khusus :
a. Meningkatnya frekuensi dan kualitas penyuluhan oleh
tenaga kesehatan
b. Meningkatnya cakupan kemandirian institusi upaya
kesehatan bersumber daya masyarakat.
c. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan pada
institusi pendidikan melalui kegiatan Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS).

3. Hasil Kegiatan :

a. Penyuluhan Kesehatan

- Penyuluhan NAPZA

58
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

- Jumlah penyuluhan seluruhnya yang dilakukan oleh

puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Baubau .

b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan


genetika. Program perilaku sehat dan pemberdayaan
masyarakat bertujuan untuk memberdayakan individu,
keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan agar
dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi
kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju
masyarakat yang sehat, mandiri, dan produktif dengan salah
satu sasarannya adalah meningkatnya perwujudan
kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan
bermasyarakat. Tahun 2013 dari 31.900 rumah tangga, yang
dipantau berjumlah 4.000 rumah tangga (12,5%) dan yang
ber-PHBS adalah 1.716 (42,9%). Pada tahun 2014 jumlah
rumah tangga yang berPHBS mengalami peningkatan yakni
4.456 rumah tangga dari 12.164 rumah tangga yang
dipantau. Pada tahun 2015 dari 27. 367 rumah tangga, yang
dipantau berjumlah 24.785 (90,6%) dan yang ber-PHBS
adalah 8.231 (33,2%). Sedangkan pada Tahun 2016 dari
26.976 rumah tangga yang dipantau berjumlah 17.611
(65,3%) dan yang ber-PHBS adalah 5.896 (33,5%). Dan
pada Tahun 2017 dari 32.926 rumah tangga yang dipantau
berjumlah 20.044 (60,9%) dan yang ber-PHBS adalah
11.652 (58,1%).

c.Posyandu (UKBM)

59
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Kegiatan di Posyandu merupakan kegiatan nyata yang


melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan
kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk
masyarakat yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan
yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari
puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.

Posyandu adalah suatu forum komunikasi alih teknologi


dan pelayanan kesehatan mayarakat oleh dan untuk
masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam
mengembangkan SDM sejak dini

Tujuan pokok dari pos pelayanan terpadu (Posyandu)


adalah :

1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak


2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan
menurunkan IMR
3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan-kegiatan lain yang
menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat
4. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan
cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk
berdasarkan letak geografi.
5. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat
dalam angka alih teknologi untuk swakelola usaha-
usaha kesehatan masyarakat.

60
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Posyandu di Kota Baubau terdiri dari beberapa strata


yaitu Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pada
Tahun 2011 strata Posyandu terdiri atas Pratama 19 buah
(14,18%), Madya 48 buah (35,82%), Purnama 49 buah (36,57%),
dan Mandiri 18 buah (13,43%). Pada tahun 2012 strata Posyandu
terdiri atas Pratama 8 buah (5,7%), Madya 45 buah (32,1%),
Purnama 63 buah (45%) dan Mandiri 24 buah (17,14%) sehingga
total Posyandu sebanyak 140 buah dan jumlah Posyandu aktif
sebanyak 87 buah (62,14%). Selanjutnya pada tahun 2013 strata
Posyandu terdiri atas Pratama 13 (8,97), Madya 45 buah (31,03)
Purnama 63 (43,45%) dan Mandiri 24 (16,55) sehingga total
Posyandu sebanyak 145 buah dan jumlah Posyandu aktif
sebanyak 87 (60%), Pada tahun 2014 jumlah posyandu tidak
mengalami perubahan. Pada tahun 2015 strata posyandu terdiri
atas Pratama 8 buah (5,52%), Madya 38 buah (26,21%), Purnama
77 buah (53,10%), Mandiri 22 buah (15,17%). Sedangkan tahun
2016 strata posyandu terdiri atas Pratama 3 buah (2,01%), Madya
39 (26,17%), Purnama 92 buah (61,74%), Mandiri 16 buah
(10,74%) sehingga total posyandu sebanyak 150 buah dan jumlah
posyandu yang aktif sebanyak 109 buah (72,67%). Dan pada tahun
2017 strata posyandu terdiri atas Pratama 7 buah (4,49%), Madya
44 (28,21%), Purnama 79 buah (50,64%), Mandiri 26 buah
(16,67%) sehingga total posyandu sebanyak 156 buah dan jumlah
posyandu yang aktif sebanyak 105 buah (67,31%).

D. Pemanfaatan Sarana Kesehatan

1. Kunjungan Puskesmas

61
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas dapat dilhat


dari beberapa indikator yang antara lain sebagai berikut :

1). Rata-rata kunjungan Puskesmas


2). Cakupan kunjungan Puskesmas

Pada tahun 2013 jumlah kunjungan ke Puskesmas


sebanyak 53.282 rawat jalan dan 614 kunjungan rawat inap,
adapun kunjungan rawat jalan terbesar terdapat pada Puskesmas
Lowu-Lowu, Puskesmas Wajo dan Puskesmas Wolio. Pada tahun
2014 jumlah kunjungan ke Puskesmas mengalami peningkatan
sebanyak 70.893 orang yang terdiri dari 69.487 pasien rawat jalan,
1006 pasien rawat inap dan 400 pasien gangguan jiwa. Pada tahun
2015 jumlah kunjungan ke Puskesmas sebanyak 35.592 pasien
rawat jalan dan 37 pasien gangguan jiwa. Sedangkan tahun 2016
jumlah kunjungan Puskesmas sebanyak 116.059 pasien rawat
jalan dan 1.304 pasien gangguan jiwa. Dan pada tahun 2017
jumlah kunjungan Puskesmas sebanyak 104.991 pasien rawat
jalan dan 1.404 pasien gangguan jiwa.

2. Kunjungan Rumah Sakit

Jumlah kunjungan Rumah Sakit di Kota Baubau tahun 2013


yaitu RSUD Kota Baubau; kunjungan Rawat Jalan 31.165 dan
rawat inap 5.361, Rumah Sakit Bhayangkara ; kunjungan rawat
jalan 3.076 dan tidak memiliki kunjungan rawat inap, Rumah Sakit
Murhum ; kunjungan rawat jalan 1.072 dan rawat inap 1.576,
Rumah Bersalin Zafira ; kunjungan rawat jalan 1.362 dan rawat
inap 489, Rumah Sakit Hayam Wuruk ; kunjungan rawat jalan
1.800 dan rawat inap 120, dan Klinik Bhakti Medika ; jumlah

62
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

kunjungan rawat jalan 17 dan rawat inap 808. Pada tahun 2014
Jumlah kunjungan rawat jalan Rumah Sakit Kota Baubau sebanyak
31.643 orang dan rawat inap sebanyak 5.482 orang. Pada tahun
2015 jumlah kunjungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau;
kunjungan rawat jalan 25.715, kunjungan rawat inap 6.367, Rumah
Sakit bhayangkari kunjungan rawat jalan 2.135 dan tidak memiliki
kunjungan rawat inap, Rumah Sakit Murhum kunjungan rawat jalan
600 dan kunjungan rawat inap 1.164, Rumah Sakit Bersalin Zafira
kunjungan rawat jalan 185 dan kunjungan rawat inap 238, Rumah
Sakit Bersalin Hayam Wuruk; kunjungan rawat jalan 1.800 dan
kunjungan rawat inap 120, sedangkan Klinik Bhakti Medika
kunjungan rawat jalan 56 dan kunjungan rawat inap 659.
Pada tahun 2016 jumlah kunjungan Rumah Sakit Umum Daerah
Kota Baubau; kunjungan rawat jalan 49.094, kunjungan rawat inap
7.020, Rumah Sakit bhayangkari kunjungan rawat jalan 2.404 dan
tidak memiliki kunjungan rawat inap, Rumah Sakit Murhum tidak
memiliki kunjungan rawat jalan dan kunjungan rawat inap 1.069,
Rumah Sakit Bersalin Zafira kunjungan rawat jalan 1.204 dan
kunjungan rawat inap 153, Rumah Sakit Bersalin Hayam Wuruk;
kunjungan rawat jalan 100 dan kunjungan rawat inap 40, Klinik
Bhakti Medika kunjungan rawat jalan 44 dan kunjungan rawat inap
604, klinik Sehati Indonesia kunjungan Rawat Jalan 713 dan
kunjungan rawat inap 16,sedangkan Klinik Sejahtera kunjungan
rawat jalan sebanyak 790 dan kunjungan rawat inap 38.
Pada tahun 2017 jumlah kunjungan Rumah Sakit Umum
Daerah Kota Baubau; kunjungan rawat jalan 31.014, kunjungan
rawat inap 7.389, Rumah Sakit bhayangkari kunjungan rawat jalan
2452 dan tidak memiliki kunjungan rawat inap, Rumah Sakit
Murhum kunjungan rawat jalan 565 dan kunjungan rawat inap 761,
Rumah Sakit Bersalin Zafira kunjungan rawat jalan 1440 dan

63
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

kunjungan rawat inap 242, Rumah Sakit Bersalin Hayam Wuruk;


kunjungan rawat jalan 100 dan kunjungan rawat inap 70, Klinik
Bhakti Medika kunjungan rawat jalan 26 dan kunjungan rawat inap
528, klinik Sehati Indonesia kunjungan Rawat Jalan 1052 dan
kunjungan rawat inap 0,sedangkan Klinik Sejahtera kunjungan
rawat jalan sebanyak 382 dan kunjungan rawat inap 0.

E. Situasi Sumber Daya Kesehatan


Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila
pemenuhan sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana
kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan kebutuhan sumber
daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator antara lain :

1. Sarana Kesehatan

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat


penyediaan saran kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang
menjadi perhatian utama pembangunan di bidang kesehatan
yangbertujuan agar semua masyarakat dapat menikmati pelayanan
kesehatan.

a. Sarana Kesehatan Pemerintah

1. Rumah sakit (Tipe C) : 1 buah


2. Rumah sakit Bhayangkara : 1 buah
3. Puskesmas non Perawatan : 14 buah
4. Puskesmas Perawatan : 3 buah
5. Puskesmas Pembantu : 14 buah
6. Poskesdes : 43 buah
7. Polindes : 15 buah

8. Puskel Roda empat : 14 buah


64
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

9. Apotek Pelengkap : 1 buah

b. Sarana Kesehatan Swasta


1. Rumah sakit swasta : 02 buah
2. Apotek : 54 buah
3. Toko Obat Berizin : 13 buah
4. Rumah Bersalin : 02 buah
5. Klinik : 07 buah
6. Praktek Dokter Perorangan : 84 buah
7. Praktek Pengobatan Tradisional : 01 buah

c. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

1. Posyandu yang ada : 150 buah


2. Posyandu yang aktif : 109 buah
3. Jumlah Kader : 750 orang

d. Pembiayaan Kesehatan

Tahun 2012 total anggaran Dinas Kesehatan dan


RSUD Kota Baubau Rp.55.079.559.920,- yaitu APBD Rp.
45.687.463.030,- terdiri dari ; Belanja langsung Dinas
Kesehatan Rp. 5.761.437.600,-, RSUD Rp. 6.405.573.000,-
dan belanja tidak langsung Dinas Kesehatan Rp.
19.912.241.984,-, RSUD Rp. 13.608.210.446,-, serta dana
APBNRp. 9.392.096.890,- terdiri dari ; DAK 2.710.010.000,-,
Jamkesmas RSUD 3.560.132.890,-, Jamkesmas Rp.
592.046.000,-, Jampersal Rp. 675.108.000,- dan BOK Rp.
1.854.800.000,-. Tahun 2013 total anggaran Dinas
Kesehatan Kota Baubau Rp.41.451.731.050,- yaitu APBD
Rp. 34.076.821.050,- terdiri dari ; Belanja langsung Dinas
Kesehatan Rp. 11.123.312.700,-dan belanja tidak langsung
65
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

Dinas Kesehatan Rp. 22.95 3.508.350,-, serta dana APBN


Rp. 7.374.910.00,- terdiri dari ; DAK 3.849.280.000,-
,Jamkesmas/Jampersal (Bansos) 1.708.000.000,- dan BOK
Rp. 1.871.630.000,-. Tahun 2014 total anggaran Dinas
Kesehatan Koa Baubau Rp.50.389.906.863,- yaitu APBD
Rp.42.167.773.863,- terdiri dari ; Belanja langsung Dinas
Kesehatan Rp. 15.290.154.518,- dan belanja tidak langsung
Dinas Kesehatan Rp.26.877.619.345,-, serta dana APBN
Rp. 8.222.133.000,- terdiri dari; DAK murni Rp.
4.220.430.000,- DAU Rp.422.043.000,- APBN-TP
Rp.1.651.430.000,- dan BOK Rp. 1.928.230.000,-. Tahun
2015 total anggaran Dinas Kesehatan Kota Baubau
Rp.77.038.408.395,- yaitu APBD Rp. 49.801.787.270,-terdiri
dari; Belanja langsung Dinas Kesehatan
Rp.20.849.004.124,- dan belanja tidak langsung Dinas
Kesehatan Rp.28.952.783.145,-, serta dana APBN
Rp.27.236.621.124,- terdiri dari ; DAK Rp.5.014.438.358,-
DAU Rp.15.834.565.766,- APBN-TP Rp.4.550.000.000,- dan
BOK Rp.1.837.617.000,-.

2. Tenaga Kesehatan

Berikut ini adalah jumlah Tenaga Kesehatan di lingkup Dinas


Kesehatan dan Puskesmas Kota Baubau :

NO JABATAN JUMLAH

1….
D Dokter Umum 28……….

2…. Dokter Gigi 13………..

3…. Bidan 73

66
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

4…. Perawat 164

5…. Perawat Gigi 16

6…. Nutrisionis 35

7…. Sanitarian 27

8…. Adminkes 6

9…. Promkes 3…………

10…. Apoteker 5…………

11…. Asistem Apoteker 8………

12…. Epidemiolog 9…………

13…. Pranata Laboratorium 7…………

14…. Fungsional Umum 86………..

15…. Sturuktural 50..

Jumlah PNS 514……….

Berikut ini Jumlah keadaan Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit


Umum Kota Baubau Tahun 2016
No SDM JUMLAH
1 Dr. Umum 7
2 Dr. Spesialis Bedah 1
3 Dr. Spesialis Penyakit Dalam 2
4 Dr. Spesialis Kes. Anak 3
5 Dr. Spesialis Obgin 4

67
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

6 Dr. Spesialis Mata 1


7 Dr. Spesialis THT 1
8 Dr Spesialis Anastesi 1
9 S1 Keperawatan 13
10 D3 Keperawatan 76
11 D3 Anastesi 1
12 SPK 22
13 D1 Kebidanan 3
14 D3 Kebidanan 16
16 S2 Kebidanan 2
17 Perawat Gigi 3
18 Apoteker 6
19 S1 Farmasi 5
20 Asisten Apoteker 2
21 Sarjana Kesmas 12
22 Sanitarian 1
23 Gizi 5
24 Keterapian Fisik 8
25 Keteknisian Medis 26
26 Tenaga Non Medis 7
27 SMU/ Sederajat 7
Jumlah 235

F. Indikator Pelayanan Rumah Sakit.

1. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate)

Persentase penggunaan tempat tidur merupakan indikator


yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan
tempat tidur pada suatu Rumah Sakit. Pada tahun 2012 angka

68
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

penggunaan tempat tidur di RSUD Kota Baubau adalah 44%, dan


Klinik Bhakti Medika 16%. Sedangkan pada tahun 2013
penggunaan tempat tidur di RSUD Kota Baubau sebanyak 45,6%,
Rumah Sakit Murhum sebanyak 48%, Bersalin Hayam Wuruk
sebanyak 11%, Rumah Bersalin Zafira sebanyak 8,3% dan Klinik
Bhakti Medika sebanyak 5,6%. Pada tahun 2014 penggunaan
tempat tidur di RSUD Kota Baubau sebanyak 42,72 %. Pada Tahun
2015 penggunaan tempat tidur di RSUD kota Baubau sebanyak
44,7%, Rumah Sakit Murhum sebanyak 20,0%. Rumah Sakit
Bersalin Hayam Wuruk sebanyak 11,0% dan Klinik Bhakti Medika
sebanyak 22,6%.

2. Rata-Rata Lama Dirawat (Length Of Stay)

Length Of Stay adalah jumlah hari perawatan per Jumlah


pasien keluar (Hidup + Mati). Tahun 2012 rata-rata lama dirawat di
RSUD Kota Baubau adalah 3 hari, dan Klinik Bhakti Medika 3 hari.
Sedangkan pada tahun 2013 Rata-rata lama dirawat di RSUD Kota
Baubau adalah 3 hari, Rumah Sakit Murhum adalah 4 hari, Rumah
Bersalin Zafira adalah 3 hari, dan Klinik Bhakti Medika adalah 2
Hari. Pada tahun 2014 Rata-rata lama dirawat di RSUD Kota
Baubau adalah 3,4 hari. Pada tahun 2015 rata-rata lama dirawat di
RSUD Kota Baubau adalah 3,4 hari.

3. Efisiensi Pemanfaatan Tempat Tidur (TOI)

TOI adalah jumlah tempat tidur kali jumlah hari dalam Setahun
kurang jumlah hari perawatan per jumlah pasien keluar (hidup +
mati). Tahun 2012 TOI di RSUD Kota Baubau adalah 4 hari,
Rumah Sakit Murhum 7 hari, Rumah Bersalin Zafira 14 hari,
Rumah Bersalin Hayam Wuruk 24 hari dan Klinik Bhakti Medika 16

69
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

hari. Sedangkan pada tahun 2013 TOI di RSUD Kota Baubau


adalah 3 hari, Rumah Sakit Murhum adalah 3 hari, Rumah Bersalin
Zafira adalah 8 hari Rumah Bersalin Hayam Wuruk adalah 24 hari
dan Klinik Bhakti Medika adalah 7 hari. Pada tahun 2014 TOI di
RSUD meningkat menjadi 4,6 hari. Pada tahun 2015 TOL di RSUD
menurun menjadi 3,8 hari.
4. Angka Kematian Umum (GDR)

GDR adalah jumlah pasien mati seluruhnya per Jumlah pasien


keluar (hidup + mati). Tahun 2012 angka GDR di RSUD Kota
Baubau adalah 5%, Rumah Sakit Murhum 1%, Rumah Bersalin
Zafira 0%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0% dan Klinik Bhakti
Medika 4%. Sedangkan pada tahun 2013 GDR di RSUD Kota
Baubau adalah 57,2%, Rumah Sakit Murhum 20,3%, Rumah
Bersalin Zafira 6,2%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 8,3% dan
Klinik Bhakti Medika 39,6%. Pada tahun 2014 GDR di RSUD Kota
Baubau adalah 64,1 %, dan Rumah Sakit Murhum 13,8 %
sedangkan jumlah GDR pada Klinik Bhakti Medika 20,61 %. Pada
tahun 2015 angka NDR di RSUD Kota baubau adalah 19,0

5. Angka Kematian Neto (Net Death Rate)

NDR adalah jumlah pasien mati diatas 48 jam per Jumlah


pasien keluar (hidup + mati ). Tahun 2012 Angka NDR di RSUD
Kota Baubau adalah 2%. Rumah Sakit Murhum 0%, Rumah
Bersalin Zafira 0%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0% dan Klinik
Bhakti Medika 1%. Sedangkan pada tahun 2013 Angka NDR di
RSUD di Kota Baubau adalah 19.7%. Rumah Sakit Murhum 20,3%,
Rumah Bersalin Zafira 0%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0 %,
dan Klinik Bhhakti Medika 27,2%. Pada tahun 2014 Angka NDR di

70
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

RSUD Kota Buabau adalah 24,5 dan NDR di Klinik Bhakti Medika
10,91.

71
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

BAB VI
PENUTUP

Peningkatan derajat kesehatan telah dicapai sebagai hasil dari


pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum
dan perbaikan keadaan sosial, ekonomi masyarakat Kota Baubau
Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan
baik kepada pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun
kepada lintas sektor dan masyarakat yang dideskripsikan melalui
data dan informasi.
Oleh karena data dan informasi merupakan sumber daya
strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan
manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas
sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pengambilan
keputusan.
Berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan kesehatan yang
dilakukan Dinas Kesehatan Kota Baubau melalui program-program
kesehatan yang sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi dibidang
kesehatan. Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2016 memberikan
gambaran secara garis besar tentang kesehatan masyarakat di Kota
Baubau dari tahun ketahun. Namun, Profil tersebut tidaklah lengkap
mengingat terdapat yang tidak melengkapi laporan pencapaian
program kesehatan diwilayahnya. Profil ini juga diharapkan sebagai
bahan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan kesehatan yang
sangat dibutuhkan bagi para penentu kebijakan dan perencana
pembangunan kesehatan.
Selain itu pula, Profil menjadi salah satu bahan untuk menilai
pencapaian program disetiap Kecamatan yang diharapkan dapat
digunakan dalam melakukan perbaikan dari setiap program yang
telah dilaksanankan.

72
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

. Dalam upaya perbaikan terhadap substansi penyajian


ataupun waktu terbit Profil Kesehatan Kota Baubau dibutuhkan
adanya komitmen bersama dari unit-unit di lingkungan Dinas
Kesehatan agar penyajian substansi lebih lengkap dan waktu terbit
menjadi lebih cepat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Kota Baubau 2016,
diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan data informasi
kesehatan Kota Baubau sehingga dapat menggambarkan Profil
Pembanguna Kesehatan Kota Baubau.
Hambatan dan masalah yang dihadapi dalam penyusunan
profil kesehatan Kota Baubau antara lain:
1. Pengelolah data yang telah ada disetiap puskesmas umumnya
terlambat dalam memberikan atau mengirim laporan kegiatan
masing-masing program oleh karena rangkap tugas disamping
tugas utamanya sebagai paramedis.
2. Data yang diperlukan dalam profil belum semua terisi atau
terakses baik lintas program maupun lintas sektor karena belum
tersedianya data yang dimaksud.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah


tersebut di atas antara lain sebagai berikut:

1. Perlu adanya sosialisasi kepada setiap programer lingkup dinas


kesehatan agar tidak terjadi pebedaan pemuktahiran data
2. Pengelolaan Sistem Data Puskesmas sampai di Dinas Kesehatan
Kota Baubau diupayakan Sistem satu pintu.
3. Pembinaan secara berkala kepada tenaga pengelola data
Puskesmas.

73
Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

74
RESUME PROFIL KESEHATAN
KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 226 Km2 Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 80,199 82,581 162,780 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.9 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2 719.3 Jiwa/Km2 Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 55.6 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 97.1 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 1,448 1,351 2,799 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 10 1 11 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 1 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 3 3 6 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 3 4 7 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 2 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 71 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan


ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 127 101 228 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 55.70 44.30 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 158.85 121.93 140.07 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 189 135 324 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 236.40 162.98 199.04 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 2.78 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 10.82 9.78 10.42 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 72.00 72.29 72.12 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 33.60 21.69 22.60 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 105.60 93.98 94.71 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 3.75 2.41 3.07 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 5.47 4.80 5.13 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 1 2 3 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 21 5 26 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 9 2 11 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 20 17 37 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 24.94 20.59 22.73 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 10.81 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5.41 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.23 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 2.62 2.54 2.58 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 300.00 100.00 150.00 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 74.81 67.81 72.49 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 75.94 43.31 49.69 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 61.50 28.93 36.43 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 6.31 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 88 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 77.03 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 80.18 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 77.89 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 80.27 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 35.09 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95.58 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 54.07 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 11.97 12.34 12.15 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 9.66 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 54.48 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 102 108 105 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.83 2.19 2.01 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.10 98.45 98.79 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 94.13 95.48 94.78 % Tabel 38
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 56.51 46.03 51.16 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 75.95 69.54 72.69 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 88.37 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 94.43 82.76 88.49 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 92.90 80.99 86.84 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 183.64 162.25 172.75 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 63.76 56.91 60.28 % Tabel 44
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
61 Baduta ditimbang 73.45 63.49 68.28 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.13 1.30 1.21 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 31.13 25.68 28.36 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 59.19 54.39 56.75 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 3.94 5.45 4.68 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 89.61 88.72 89.15 %
Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1.24 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 50.00 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 91.30 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 26.38 43.45 34.30 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 15.76 10.47 13.25 % Tabel 51
73 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 15.76 10.47 13.25 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 52.68 53.16 52.93 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan


Persentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 8.11 7.63 72.16 % Tabel 53


76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 95.23 131.27 113.51 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 8.27 11.04 9.68 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 35.78 28.76 28.24 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 11.53 11.39 10.14 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 28.41 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 40.03 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 6.53 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.55 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat


87 Rumah Tangga ber-PHBS 58.13 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan


88 Persentase rumah sehat 60.13 % Tabel 58
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 51.80 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 78.01 % Tabel 61
92 Desa STBM - % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 82.16 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 51.45 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina - % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 11.11 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 3.00 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67
98 Jumlah Apotek 54.00 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 156.00 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 67.31 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 0.88 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 43.00 Poskesdes Tabel 70
Polindes 17.00 Polindes Tabel 70
Posbindu 54.00 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 43.00 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan


106 Jumlah Dokter Spesialis 35.00 10.00 45.00 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 23.00 37.00 60.00 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 54.68 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 9.00 14.00 23.00 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 14.13 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 131.00 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 80.48 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 78.00 315.00 393.00 Orang Tabel 73
ANGKA/NILAI
NO INDIKATOR No. Lampiran
L P L+P Satuan
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 241.43 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 2.00 20.00 22.00 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 12.00 47.00 59.00 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 9.00 51.00 60.00 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 9.00 22.00 31.00 Orang Tabel 76
119 Jumlah Tenaga Gizi 2.00 47.00 50.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan


120 Total Anggaran Kesehatan ############## Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 573,279.40 Rp Tabel 81
TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,


DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

LUAS JUMLAH JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN


JUMLAH
NO KECAMATAN WILAYAH DESA + RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
DESA KELURAHAN PENDUDUK
(km 2) KELURAHAN TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Wolio 17.33 0 7 7 44,961 6,925 6.49 2594.40

2 Murhum 5.06 0 5 5 22,978 3,348 6.86 4541.11


0 0.00 0.00
3 Batupoaro 6.7 0 6 6 30,917 6,077 5.09 4614.48
0 0.00 0.00
4 Betoambari 27.89 0 5 5 19,373 8,444 2.29 694.62
0 0.00 0.00
0 0.00 0.00
5 Kokalukuna 9.44 0 6 6 19,951 3,368 5.92 2113.45
0 0.00 0.00
0 0.00 0.00
6 Bungi 47.71 0 5 5 8,413 1,495 5.63 176.34
0 0.00 0.00
7 Lea-lea 28.93 0 5 5 7,689 1,661 4.63 265.78
0 0.00 0.00
8 Sorawolio 83.25 0 4 4 8,498 1,608 5.28 102.08

JUMLAH (KAB/KOTA) 226.31 0 43 43 162,780 32,926 4.94 719

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota


- sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6

1 0-4 8,768 8,959 17,727 97.87


2 5-9 9,149 8,663 17,812 105.61
3 10 - 14 8,033 7,542 15,575 106.51
4 15 - 19 8,649 9,027 17,676 95.81
5 20 - 24 8,134 8,604 16,738 94.54
6 25 - 29 6,694 7,023 13,717 95.32
7 30 - 34 5,769 6,116 11,885 94.33
8 35 - 39 5,011 5,469 10,480 91.63
9 40 - 44 4,878 4,899 9,777 99.57
10 45 - 49 4,026 4,405 8,431 91.40
11 50 - 54 3,789 3,327 7,116 113.89
12 55 - 59 2,579 2,667 5,246 96.70
13 60 - 64 1,700 1,820 3,520 93.41
14 65 - 69 1,284 1,505 2,789 85.32
15 70 - 74 870 1,070 1,940 81.31
16 75+ 866 1,485 2,351 58.32

JUMLAH 80,199 82,581 162,780 97.12


ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 56

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota


- Sumber lain…... (sebutkan)
TABEL 3

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH PERSENTASE
NO VARIABEL LAKI-LAKI+ LAKI-LAKI+
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
2 0 0.00 0.00 0.00
MELEK HURUF
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
3
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0.00 0.00 0.00
b. SD/MI 0 0.00 0.00 0.00
c. SMP/ MTs 0 0.00 0.00 0.00
d. SMA/ MA 0 0.00 0.00 0.00
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0.00 0.00 0.00
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0.00 0.00 0.00
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0.00 0.00 0.00
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0.00 0.00 0.00
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0.00 0.00 0.00

Sumber: Dina Pendidikan, Pemuda dan Olahraga


TABEL 4

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH KELAHIRAN
NAMA LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN
PUSKESMAS
HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI HIDUP MATI HIDUP + MATI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 85 1 86 93 0 93 178 1 179
2 Bataraguru 134 0 134 142 0 142 276 0 276
3 Bukit Wolio Indah 146 1 147 142 1 143 288 2 290
4 Murhum Wajo 141 1 142 159 0 159 300 1 301
5 Melai 61 0 61 62 0 62 123 0 123
6 Batupoaro Betoambari 142 1 143 85 1 86 227 2 229
7 Meo-Meo 176 0 176 151 0 151 327 0 327
8 Betoambari Katobengke 107 2 109 87 2 89 194 4 198
9 Sulaa 23 0 23 22 0 22 45 0 45
10 Waborobo 25 2 27 30 1 31 55 3 58
11 Kokalukuna Liwuto 51 1 52 45 0 45 96 1 97
12 Kadolomoko 59 0 59 57 1 58 116 1 117
13 Lakologou 45 1 46 49 0 49 94 1 95
14 Bungi Bungi 51 0 51 43 0 43 94 0 94
15 Kampeonaho 24 1 25 34 0 34 58 1 59
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 0 92 83 1 84 175 1 176
17 Sorawolio Sorawolio 86 2 88 67 1 68 153 3 156
18 Jumlah (Kab/Kota) 1,448 13 1,461 1,351 8 1,359 2,799 21 2,820
19ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 8.9 5.9 7.4

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH KEMATIAN
LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK ANAK ANAK
NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA NEONATAL BAYIa BALITA
BALITA BALITA BALITA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 2
0 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Murhum Wajo 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Betoambari Katobengke 5 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 2 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 1
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Bungi Bungi 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 0 3
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
19 JUMLAH (KAB/KOTA) 10 3 0 3 1 3 1 4 11 6 1 7
20 ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 7 2 0 2 1 2 1 3 4 2 0 3

Sumber: Seksi Kesehatan keluarga dan Gizi

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KEMATIAN IBU
JUMLAH JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS
LAHIR HIDUP < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35 < 20 20-34 ≥35
JUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH
tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun tahun
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Wolio Wolio 178 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 276 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 288 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Murhum Wajo 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melai 123 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Batupoaro Betoambari 227 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
7 Meo-Meo 327 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Betoambari Katobengke 194 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
9 Sulaa 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Bungi Bungi 94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 153 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18
JUMLAH (KAB/KOTA) 2,799 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 71

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
TABEL 7

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH SELURUH
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+ KASUS TB ANAK
JUMLAH PENDUDUK KASUS TB
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-14 TAHUN
L P L P
L+P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 6,777 6,997 13,774 18 81.82 4 18.18 22 24 80.00 6 20.00 30 0 0.00
2 Bataraguru 8,559 8,845 17,404 15 65 8 34.78 23 19 68 9 32.14 28 0 0.00
3 Bukit Wolio Indah 6,781 7,002 13,783 4 27 11 73.33 15 10 42 14 58.33 24 0 0.00
4 Murhum Wajo 8,856 9,151 18,007 21 58 15 41.67 36 27 60 18 40.00 45 4 8.89
5 Melai 2,435 2,536 4,971 4 44 5 55.56 9 5 45 6 54.55 11 0 0.00
6 Batupoaro Betoambari 6,481 6,693 13,174 11 65 6 35.29 17 15 68 7 31.82 22 1 4.55
7 Meo-Meo 8,718 9,025 17,743 4 36 7 63.64 11 15 58 11 42.31 26 0 0.00
8 Betoambari Katobengke 7,459 7,697 15,156 8 47 9 52.94 17 9 45 11 55.00 20 0 0.00
9 Sulaa 915 958 1,873 1 50 1 50.00 2 1 33 2 66.67 3 0 0.00
10 Waborobo 1,140 1,204 2,344 0 0 1 100.00 1 1 50 1 50.00 2 0 0.00
11 Kokalukuna Liwuto 2,574 2,680 5,254 3 33 6 66.67 9 4 36 7 63.64 11 0 0.00
12 Kadolomoko 4,256 4,408 8,664 1 17 5 83.33 6 8 42 11 57.89 19 2 10.53
13 Lakologou 2,981 3,052 6,033 2 67 1 33.33 3 3 43 4 57.14 7 0 0.00
14 Bungi Bungi 3,019 3,154 6,173 2 100 0 0.00 2 4 80 1 20.00 5 0 0.00
15 Kampeonaho 1,089 1,151 2,240 1 100 0 0.00 1 1 100 0 0.00 1 0 0.00
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 3,751 3,938 7,689 1 25 3 75.00 4 4 36 7 63.64 11 0 0.00
17 Sorawolio Sorawolio 4,157 4,341 8,498 10 67 5 33.33 15 10 67 5 33.33 15 0 0.00
18 BLUD RSUD Kota Baubau 21 60 14 40 35 29 66 15 34 44 2 5
JUMLAH (KAB/KOTA) 79,948 82,832 162,780 127 56 101 44 228 189 58 135 42 324 9 3
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 158.85 121.93 140.07
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 236.40 162.98 199.04

Sumber: Seksi pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 0

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:


TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TB PARU
SUSPEK % BTA (+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS BTA (+)
TERHADAP SUSPEK
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 70 75 145 18 5 24 25.71 6.67 16.55
2 Bataraguru 39 29 68 14 8 22 35.90 27.59 32.35
3 Bukit Wolio Indah 98 117 215 4 11 15 4.08 9.40 6.98
4 Murhum Wajo 108 108 216 21 15 36 19.44 13.89 16.67
5 Melai 61 22 83 4 5 9 6.56 22.73 10.84
6 Batupoaro Betoambari 48 50 98 11 6 17 22.92 12.00 17.35
7 Meo-Meo 33 34 67 4 7 11 12.12 20.59 16.42
8 Betoambari Katobengke 37 48 85 8 9 18 21.62 18.75 21.18
9 Sulaa 3 2 5 1 1 2 33.33 50.00 40.00
10 Waborobo 2 4 6 0 1 1 0.00 25.00 16.67
11 Kokalukuna Liwuto 30 27 57 3 6 9 10.00 22.22 15.79
12 Kadolomoko 13 14 27 1 5 6 7.69 35.71 22.22
13 Lakologou 11 13 24 2 1 3 18.18 7.69 12.50
14 Bungi Bungi 35 24 59 2 0 2 5.71 0.00 3.39
15 Kampeonaho 3 6 9 1 0 1 33.33 0.00 11.11
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 9 8 17 1 3 4 11.11 37.50 23.53
17 Sorawolio Sorawolio 34 51 85 10 5 15 29.41 9.80 17.65
18 BLUD RSUD Kota Baubau 530 411 941 21 14 35 4 3 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 1,164 1,043 2,207 126 102 230 10.82 9.78 10.42

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 9

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP ANGKA


ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE) JUMLAH KEMATIAN
(COMPLETE RATE) KEBERHASILAN
BTA (+) DIOBATI*
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENGOBATAN SELAMA PENGOBATAN
L P L+P L P L+P
(SUCCESS RATE/SR)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Wolio Wolio 8 2 10 5 62.50 1 50.00 6 60.00 3 37.50 1 50.00 4 40.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
2 Bataraguru 18 10 28 8 44.44 4 40.00 12 42.86 10 55.56 4 40.00 14 50.00 100.00 80.00 92.86 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 8 6 14 7 87.50 6 100.00 13 92.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 87.50 100.00 92.86 1 0 1
4 Murhum Wajo 12 14 26 9 75.00 13 92.86 22 84.62 2 16.67 1 7.14 3 11.54 91.67 100.00 96.15 0 0 0
5 Melai 1 4 5 0 0.00 2 50.00 2 40.00 1 100.00 2 50.00 3 60.00 100.00 100.00 100.00 1 0 1
6 Batupoaro Betoambari 11 9 20 9 81.82 8 88.89 17 85.00 1 9.09 1 11.11 2 10.00 90.91 100.00 95.00 0 0 0
7 Meo-Meo 7 7 14 6 85.71 6 85.71 12 85.71 1 14.29 1 14.29 2 14.29 100.00 100.00 100.00 1 0 1
8 Betoambari Katobengke 11 8 19 9 81.82 5 62.50 14 73.68 1 9.09 3 37.50 4 21.05 90.91 100.00 94.74 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 7 1 8 7 100.00 1 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
12 Kadolomoko 7 3 10 0 0.00 0 0.00 0 0.00 7 100.00 2 66.67 9 90.00 100.00 66.67 90.00 0 0 0
13 Lakologou 5 5 10 3 60.00 3 60.00 6 60.00 2 40.00 1 20.00 3 30.00 100.00 80.00 90.00 0 1 1
14 Bungi Bungi 2 2 4 2 100.00 1 50.00 3 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 50.00 75.00 0 1 1
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 3 2 5 1 33.33 0 0.00 1 20.00 0 0.00 2 100.00 2 40.00 33.33 100.00 60.00 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 5 3 8 5 100.00 3 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 0
18 BLUD RSUD Kota Baubau 20 7 27 19 95.00 7 100.00 26 96.30 1 5.00 0 0.00 1 3.70 100.00 100.00 100.00 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 125 83 208 90 72.00 60 72.29 150 72.12 42 33.60 18 21.69 47 22.60 105.60 93.98 94.71 3 2 5
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 2 3

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Keterangan:
* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkap
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PNEUMONIA PADA BALITA


JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Wolio Wolio 677 699 1,376 68 70 138 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 855 884 1,739 86 88 174 0 0 0 0 0 0.0
3 Bukit Wolio Indah 678 700 1,378 68 70 138 0 0.0 0 0.0 0 0.0
4 Murhum Wajo 885 915 1,800 89 92 180 8 9.0 9 9.8 17 9.4
5 Melai 243 253 496 24 25 50 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 Batupoaro Betoambari 648 669 1,317 65 67 132 0 0.0 0 0.0 0 0
7 Meo-Meo 871 902 1,773 87 90 177 0 0.0 0 0.0 0 0.0
8 Betoambari Katobengke 745 769 1,514 75 77 151 0 0.0 0 0.0 0 0.0
9 Sulaa 91 95 186 9 10 19 0 0.0 0 0.0 0 0.0
10 Waborobo 114 120 234 11 12 23 0 0.0 0 0.0 0 0.0
11 Kokalukuna Liwuto 257 268 525 26 27 53 5 19.5 5 18.7 10 19.0
12 Kadolomoko 425 440 865 43 44 87 0 0.0 0 0.0 0 0.0
13 Lakologou 298 305 603 30 31 60 0 0.0 0 0.0 0 0.0
14 Bungi Bungi 301 315 616 30 32 62 2 6.6 4 12.7 6 9.7
15 Kampeonaho 108 115 223 11 12 22 2 18.5 3 26.1 5 22.4
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 375 393 768 38 39 77 8 21.3 6 15.3 14 18.2
17 Sorawolio Sorawolio 473 493 966 47 49 97 19 40.2 13 26.4 32 33.1
18
JUMLAH (KAB/KOTA) 8,044 8,335 16,379 804 834 1,638 44 5.469915 40 4.79904 84 5.128518
PERSENTASE PERKIRAAN KASUS 163.90%

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Persentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013
TABEL 11

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

HIV AIDS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS SYPHILIS


NO KELOMPOK UMUR PROPORSI PROPORSI PROPORSI
L P L+P KELOMPOK L P L+P KELOMPOK L P L+P L P L+P KELOMPOK
UMUR UMUR UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 33.33 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 33.33 0 1 1 3.85 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 1 0 1 33.33 1 2 3 11.54 0 0 0 0 0 0 0.00

5 25 - 49 TAHUN 0 0 0 0.00 18 2 20 76.92 0 0 0 4 2 6 54.55

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 2 0 2 7.69 0 0 0 5 0 5 45.45

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 21 5 26 0 0 0 9 2 11

PROPORSI JENIS KELAMIN 33.33 66.67 80.77 19.23 #DIV/0! #DIV/0! 81.82 18.18

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 12

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
NO UNIT TRANSFUSI DARAH POSITIF HIV
JUMLAH PENDONOR TERHADAP HIV
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00
JUMLAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 - 0 0.00

Sumber: Unit Tranfusi Darah


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

DIARE
JUMLAH PENDUDUK JUMLAH TARGET DIARE DITANGANI
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENEMUAN L P L+P
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Wolio Wolio 6,777 6,997 13,774 183 189 372 39 21 35 19 74 20
2 Bataraguru 8,559 8,845 17,404 231 239 470 55 24 35 15 90 19
3 Bukit Wolio Indah 6,781 7,002 13,783 183 189 372 53 29 56 30 109 29
4 Murhum Wajo 8,856 9,151 18,007 239 247 486 340 142 305 123 645 133
5 Melai 2,435 2,536 4,971 66 68 134 50 76 47 69 97 72
6 Batupoaro Betoambari 6,481 6,693 13,174 175 181 356 95 54 78 43 173 49
7 Meo-Meo 8,718 9,025 17,743 235 244 479 117 50 134 55 251 52
8 Betoambari Katobengke 7,459 7,697 15,156 201 208 409 93 46 83 40 176 43
9 Sulaa 915 958 1,873 25 26 51 19 77 20 77 39 77
10 Waborobo 1,140 1,204 2,344 31 33 63 15 49 13 40 28 44
11 Kokalukuna Liwuto 2,574 2,680 5,254 69 72 142 55 79 53 73 108 76
12 Kadolomoko 4,256 4,408 8,664 115 119 234 44 38 58 49 102 44
13 Lakologou 2,981 3,052 6,033 80 82 163 61 76 41 50 102 63
14 Bungi Bungi 3,019 3,154 6,173 82 85 167 78 96 77 90 155 93
15 Kampeonaho 1,089 1,151 2,240 29 31 60 34 116 22 71 56 93
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 3,751 3,938 7,689 101 106 208 87 86 82 77 169 81
17 Sorawolio Sorawolio 4,157 4,341 8,498 112 117 229 104 93 107 91 211 92
JUMLAH (KAB/KOTA) 79,948 82,832 162,780 35,137 2,236 4,395 1,339 3.8 1,246 55.7 2,585 58.8
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 4,395

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Ket: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun
jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 20% dari perkiraan jumlah penderita
TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KASUS BARU
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta Basah PB + MB
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 0 1 1 1 1 2 1 2 3
2 Bataraguru 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Bukit Wolio Indah 1 1 2 2 1 3 3 2 5
4 Murhum Wajo 0 1 1 1 1 2 1 2 3
5 Melai 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 Batupoaro Betoambari 0 1 1 2 4 6 2 5 7
7 Meo-Meo 0 0 0 6 1 7 6 1 7
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 0 1 1 1 0 1 1 1 2
12 Kadolomoko 0 0 0 2 1 3 2 1 3
13 Lakologou 1 0 1 1 0 1 2 0 2
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 1 1 0 1 1
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 18 12 30 20 17 37
PROPORSI JENIS KELAMIN 28.57 71.43 60.00 40.00 54.05 45.95
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 24.93796681 20.58584905 22.73006512

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 15

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KASUS BARU
PENDERITA KUSTA
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA CACAT TINGKAT 2
0-14 TAHUN
KUSTA
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Wolio Wolio 3 0 0.00 0 0
2 Bataraguru 3 1 33.33 0 0
3 Bukit Wolio Indah 5 1 20.00 0 0
4 Murhum Wajo 3 0 0.00 0 0
5 Melai 1 0 0.00 0 0
6 Batupoaro Betoambari 7 0 0.00 0 0
7 Meo-Meo 7 0 0.00 2 28.57
8 Betoambari Katobengke 0 0 0.00 0 0
9 Sulaa 0 0 0.00 0 0
10 Waborobo 0 0 0.00 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 2 0 0.00 0 0
12 Kadolomoko 3 0 0.00 0 0
13 Lakologou 2 1 50.00 0 0
14 Bungi Bungi 0 0 0.00 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0.00 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1 1 100.00 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0.00 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 37 4 10.81 2 5.41


ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KASUS TERCATAT
NO KECAMATAN PUSKESMAS Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 0 1 1 2 1 3 2 2 4
2 Bataraguru 0 0 0 2 1 3 2 1 3
3 Bukit Wolio Indah 1 1 2 2 1 3 3 2 5
4 Murhum Wajo 0 1 1 1 1 2 1 2 3
5 Melai 0 0 0 0 1 1 0 1 1
6 Batupoaro Betoambari 0 1 1 3 4 7 3 5 8
7 Meo-Meo 0 0 0 6 3 9 6 3 9
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 0 1 1 1 0 1 1 1 2
12 Kadolomoko 0 0 0 2 1 3 2 1 3
13 Lakologou 1 0 1 0 1 1 1 1 2
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 2 2 0 2 2
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 19 16 35 21 21 42
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2.618487 2.542958 2.58017

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KUSTA (PB) KUSTA (MB)


a RFT PB a RFT MB
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA PB PENDERITA MB
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 100
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 4 100 2 100 6 100
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 6 6 100 0 0 6 100
4 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 100 1 100 2 100
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 100
6 Batupoaro Betoambari 0 1 1 0 0 1 100 1 100 5 2 7 5 100 2 100 7 100
7 Meo-Meo 0 2 2 2 0 2 100 4 200 6 2 8 6 100 2 100 8 100
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 100
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 100
12 Kadolomoko 1 0 1 1 100 0 0 1 100 3 1 4 3 100 1 100 4 100
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 100
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 100 1 100 3 100
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5 3 100 2 100 5 100
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 3 300.0 3 100.0 6 150.0 36 13 49 36 100 13 100 49 100

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 18

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KASUS AFP


NO KECAMATAN PUSKESMAS
<15 TAHUN (NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Wolio Wolio 3,312 0
2 Bataraguru 6,151 0
3 Bukit Wolio Indah 5,593 0
4 Murhum Wajo 7,474 0
5 Melai 1,159 0
6 Batupoaro Betoambari 2,921 0
7 Meo-Meo 5,716 0
8 Betoambari Katobengke 4,776 0
9 Sulaa 521 0
10 Waborobo 648 0
11 Kokalukuna Liwuto 1,483 0
12 Kadolomoko 1,447 0
13 Lakologou 1,505 0
14 Bungi Bungi 1,175 0
15 Kampeonaho 479 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 3,094 0
17 Sorawolio Sorawolio 3,660 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 51,114 0


AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:
51,114
TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I


DIFTERI TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
NO KECAMATAN PUSKESMAS PERTUSIS
JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS JUMLAH KASUS
MENINGGAL MENINGGAL MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 20

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I

NO KECAMATAN PUSKESMAS CAMPAK


POLIO HEPATITIS B
JUMLAH KASUS
MENINGGAL
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH KASUS MENINGGAL CFR (%)
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 4 6 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0
2 Bataraguru 2 0 2 0 0 0 0.0 0.0 0.0
3 Bukit Wolio Indah 10 6 16 0 0 0 0.0 0.0 0.0
4 Murhum Wajo 11 16 27 0 0 0 0.0 0.0 0.0
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
6 Batupoara Betoambari 9 3 14 0 0 0 0.0 0.0 0.0
7 Meo-Meo 8 9 17 0 0 0 0.0 0.0 0.0
8 Betoambari Katobengke 3 2 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
9 Sulaa 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
10 Waborobo 0 1 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
12 Kadolomoko 3 7 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0
13 Lakologou 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.0
14 Bungi Bungi 1 4 5 0 0 0 0.0 0.0 0.0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 1 6 0 0 0 0.0 0.0 0.0
17 Sorawolio Sorawolio 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 60 56 118 0 0 0 0.0 0.0 0.0


INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 74.8 67.8 72.5

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 22

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

MALARIA
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK MENINGGAL CFR
POSITIF
L P L+P
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Wolio Wolio 15 107 122 15 107 122 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 31 168 199 31 168 199 3 9.68 1 0.60 4 2.01 0 0 0 0.00 0.00 0.00
3 Bukit Wolio Indah 81 144 225 81 144 225 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
4 Murhum Wajo 121 516 637 121 516 637 8 6.61 2 0.39 10 1.57 0 0 0 0.00 0 0.00
5 Melai 20 52 72 20 52 72 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
6 Batupoaro Betoambari 5 57 62 5 57 62 5 100.00 2 3.51 7 11.29 0 0 0 0.00 0 0.00
7 Meo-Meo 28 350 378 28 350 378 1 3.57 0 - 1 0.26 0 0 0 0.00 0.00 0.00
8 Betoambari Katobengke 59 155 214 59 155 214 8 13.56 2 1.29 10 4.67 0 0 0 0.00 0.00 0
9 Sulaa 10 39 49 10 39 49 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
10 Waborobo 0 5 5 0 5 5 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0
11 Kokalukuna Liwuto 12 30 42 12 30 42 1 8.33 0 - 1 2.38 0 0 0 0.00 0.00 0.00
12 Kadolomoko 4 36 40 4 36 40 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
13 Lakologou 45 71 116 45 71 116 1 2.22 2 2.82 3 2.59 0 0 0 0.00 0.00 0.00
14 Bungi Bungi 26 27 53 26 27 53 3 11.54 0 - 3 5.66 0 0 0 0.00 0.00 0.00
15 Kampeonaho 23 45 68 23 45 68 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 28 108 136 28 108 136 3 10.71 0 - 3 2.21 0 0 0 0.00 0.00 0.00
17 Sorawolio Sorawolio 0 20 20 0 20 20 1 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 508 1,930 2,438 508 1,930 2,438 34 6.69 9 0.47 43 1.76 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PENDERITA FILARIASIS
NO KECAMATAN PUSKESMAS KASUS BARU DITEMUKAN JUMLAH SELURUH KASUS
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0
4 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0
5 Melai 0 0 0 0 0 0
6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGI


JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN LAKI-LAKI + LAKI-LAKI +
NO KECAMATAN PUSKESMAS LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN
PEREMPUAN PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Wolio Wolio 5,062 5,400 10,462 32 0.63 134 2.48 166 1.59 56 175 89 66.42 145
2 Bataraguru 5,425 5,828 11,253 15 0.28 49 0.84 64 0.57 113 753.33 199 406.12 312
3 Bukit Wolio Indah 6,345 1,845 8,190 77 1.21 275 14.91 352 4.30 65 84.42 92 33.45 157
4 Murhum Wajo 5,728 4,805 10,533 741 12.94 1,894 39.42 2,635 25.02 399 53.85 1044 55.12 1443
5 Melai 1,440 2,372 3,812 8 0.56 40 1.69 48 1.26 83 1037.5 93 232.50 176
6 Batupoaro Betoambari 5,419 4,834 10,253 142 2.62 818 16.92 960 9.36 103 72.54 479 58.56 582
7 Meo-Meo 5,908 6,119 12,027 159 2.69 1,046 17.09 1,205 10.02 52 32.70 230 21.99 282
8 Betoambari Katobengke 5,127 5,253 10,380 200 3.90 565 10.76 765 7.37 93 46.5 124 21.95 217
Sulaa 730 632 1,362 181 24.79 543 85.92 724 53.16 21 11.60 40 7.37 61
10 Waborobo 1,032 664 1,696 35 3.39 158 23.80 193 11.38 38 108.57 80 50.63 118
11 Kokalukuna Liwuto 3,319 452 3,771 11 0.33 306 67.70 317 8.41 89 809.09 165 53.92 254
12 Kadolomoko 3,413 3,804 7,217 0 0.00 37 0.97 37 0.51 58 0 81 218.92 139
13 Lakologou 2,461 2,067 4,528 56 2.28 252 12.19 308 6.80 18 32.14 198 78.57 216
14 Bungi Bungi 2,532 2,466 4,998 27 1.07 493 19.99 520 10.40 102 377.78 124 25.15 226
15 Kampeonaho 1,358 403 1,761 94 6.92 498 123.57 592 33.62 110 117.02 221 44.38 331
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 2,309 2,282 4,591 100 4.33 1,034 45.31 1,134 24.70 103 103 304 29.40 407
17 Sorawolio Sorawolio 2,534 2,298 4,832 175 6.91 300 13.05 475 9.83 56 32 93 31.00 149

JUMLAH (KAB/KOTA) 60,142 51,524 111,666 2,053 3.41 8,442 16.38 10,495 9.40 1,559 75.94 3,656 43.31 5,215

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa `
LAKI-LAKI +
L P
PEREMPUAN

% > 15 Thn 32766 17 1927 2 964 964


18 > 15 Thn Data Ibu Haji 79871
87.35 Jml pddk Kota 112637
487.50 Jml pddk 4971
44.60 < 15 Thn 1483
54.76
366.67
60.63
23.40
28.37
8.43
61.14
80.13
375.68
70.13
43.46
55.91
35.89
31.37

49.69
TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS OBESITAS


DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
NO KECAMATAN PUSKESMAS TAHUN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
LAKI-LAKI +
LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 4,835 5,177 10,012 17 0.35 127 2.45 144 1.44 32 188.24 53 41.73 85 59.03
2 Bataraguru 3,020 3,484 6,504 4 0.13 26 0.75 30 0.46 15 375.00 23 88.46 38 126.67
3 Bukit Wolio Indah 2,041 5,998 8,039 45 2.20 272 4.53 317 3.94 32 71.11 70 25.74 102 32.18
4 Murhum Wajo 4,376 4,372 8,748 560 12.80 1,289 29.48 1,849 21.14 893 159.46 931 72.23 1824 98.65
5 Melai 1,518 1,639 3,157 15 0.99 281 17.14 296 9.38 102 680.00 196 69.75 298 100.68
6 Batupoaro Betoambari 3,311 3,722 7,033 41 1.24 535 14.37 576 8.19 6 14.63 42 7.85 48 8.33
7 Meo-Meo 1,359 2,246 3,605 1,359 100.00 2,246 100.00 3,605 100.00 83 6.11 564 25.11 647 17.95
8 Betoambari Katobengke 4,363 4,057 8,420 120 2.75 452 11.14 572 6.79 82 68.33 103 22.79 185 32.34
9 Sulaa 504 508 1,012 50 9.92 80 15.75 130 12.85 0 0.00 0 0.00 0 0.00
10 Waborobo 811 511 1,322 20 2.47 160 31.31 180 13.62 28 140.00 32 20.00 60 33.33
11 Kokalukuna Liwuto 3,157 290 3,447 57 1.81 527 181.72 584 16.94 35 61.40 93 17.65 128 21.92
12 Kadolomoko 2,863 3,255 6,118 0 0.00 16 0.49 16 0.26 10 #DIV/0! 14 87.50 24 150.00
13 Lakologou 2,281 2,581 4,862 99 4.34 789 30.57 888 18.26 5 5.05 8 1.01 13 1.46
14 Bungi Bungi 1,215 1,146 2,361 43 3.54 639 55.76 682 28.89 170 395.35 195 30.52 365 53.52
15 Kampeonaho 1,328 293 1,621 115 8.66 715 244.03 830 51.20 60 52.17 80 11.19 140 16.87
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 2,120 2,186 4,306 2 0.09 644 29.46 646 15.00 92 4600.00 104 16.15 196 30.34
17 Sorawolio Sorawolio 1,995 1,989 3,984 175 8.77 300 15.08 475 11.92 29 16.57 124 41.33 153 32.21

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,097 43,454 84,551 2,722 6.62 9,098 20.94 11,820 13.98 1,674 61.50 2,632 28.93 4,306 36.43

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM


PEREMPUAN IVA POSITIF TUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DAN PAYUDARA
USIA 30-50 TAHUN
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Wolio Wolio 2,342 0 0.00 0.00 0.00 0 0.00
2 Bataraguru 2,959 0 0 0 0.00 0 0.00
3 Bukit Wolio Indah 2,343 0 0 0 0.00 0 0.00
4 Murhum Wajo 3,061 80 3 8 10.00 0 0.00
5 Melai 845 0 0 0 0.00 0 0.00
6 Batupoara Betoambari 2,240 25 1 0 0.00 0 0.00
7 Meo-Meo 3,016 15 0 2 13.33 0 0.00
8 Betoambari Katobengke 2,577 0 0 0 0.00 0 0.00
9 Sulaa 318 0 0 0 0.00 0 0.00
10 Waborobo 398 0 0 0 0.00 0 0.00
11 Kokalukuna Liwuto 893 3 0 0 0.00 0 0.00
12 Kadolomoko 1,473 0 0 0 0.00 0 0.00
13 Lakologou 1,026 25 2 0 0.00 0 0.00
14 Bungi Bungi 1,049 25 2 3 12.00 0 0.00
15 Kampeonaho 381 26 7 0 0.00 0 0.00
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1,307 0 0 0 0.00 0 0.00
17 Sorawolio Sorawolio 1,445 7 0 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 27,673 206 1 13 6.31 0 0.00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

YANG TERSERANG JUMLAH JUMLAH PENDUDUK


WAKTU KEJADIAN (TANGGAL) JUMLAH PENDERITA KELOMPOK UMUR PENDERITA ATTACK RATE (%) CFR (%)
JENIS KEJADIAN JUMLAH KEMATIAN TERANCAM
NO JUMLAH
LUAR BIASA DESA/KE DITANGGU 0-7 8-28 1-11 1-4 5-9 10-14 15-19 20-44 45-54 55-59 60-69 70+
KEC DIKETAHUI AKHIR L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L -LANGI HARI HARI BLN THN THN THN THN THN THN THN THN THN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 28

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KLB DI DESA/KELURAHAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %
1 2 3 4 5 6
1 Wolio Wolio 0 0 -
2 Bataraguru 0 0 -
3 Bukit Wolio Indah 0 0 -
4 Murhum Wajo 0 0 -
5 Melai 0 0 -
6 Batupoaro Betoambari 0 0 -
7 Meo-Meo 0 0 -
8 Betoambari Katobengke 0 0 -
9 Sulaa 0 0 -
10 Waborobo 0 0 -
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 -
12 Kadolomoko 0 0 -
13 Lakologou 0 0 -
14 Bungi Bungi 0 0 -
15 Kampeonaho 0 0 -
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 -
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 -
0 0 -
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 -

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular


TABEL 29

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

IBU HAMIL IBU BERSALIN/NIFAS


PERSALINAN MENDAPAT IBU NIFAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS K1 K4
JUMLAH JUMLAH DITOLONG NAKES YANKES NIFAS MENDAPAT VIT A
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Wolio Wolio 242 212 87.6 203 83.9 283 177 62.5 175 61.8 241 85.16
2 Bataraguru 358 307 85.8 283 79.1 351 261 74.4 283 80.6 275 78.35
3 Bukit Wolio Indah 386 332 86.0 292 75.6 278 275 98.9 287 103.2 281 101.08
4 Murhum Wajo 460 349 75.9 275 59.8 363 294 81.0 253 69.7 286 78.79
5 Melai 140 139 99.3 138 98.6 102 123 120.6 127 124.5 117 114.71
6 Batupoaro Betoambari 284 253 89.1 233 82.0 266 222 83.5 215 80.8 204 76.69
7 Meo-Meo 361 391 108.3 345 95.6 360 327 90.8 324 90.0 316 87.78
8 Betoambari Katobengke 312 215 68.9 164 52.6 305 177 58.0 126 41.3 174 57.05
9 Sulaa 74 47 63.5 47 63.5 58 45 77.6 43 74.1 33 56.90
10 Waborobo 55 53 96.4 36 65.5 75 53 70.7 63 84.0 53 70.67
11 Kokalukuna Liwuto 110 101 91.8 95 86.4 107 97 90.7 92 86.0 82 76.64
12 Kadolomoko 180 177 98.3 155 86.1 176 117 66.5 102 58.0 117 66.48
13 Lakologou 132 120 90.9 111 84.1 122 95 77.9 89 73.0 80 65.57
14 Bungi Bungi 116 117 100.9 97 83.6 128 90 70.3 86 67.2 88 68.75
15 Kampeonaho 55 47 85.5 53 96.4 49 58 118.4 58 118.4 57 116.33
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 165 84.2 123 62.8 166 176 106.0 140 84.3 180 108.43
17 Sorawolio Sorawolio 201 206 102.5 171 85.1 176 111 63.1 158 89.8 117 66.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,662 3,231 88.2 2,821 77.0 3,365 2,698 80.2 2,621 77.9 2701 80.27

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL


JUMLAH IBU
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
HAMIL
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Wolio Wolio 242 34 14.0 34 14.0 20 8.3 6 2.5 8 3.3 68 28.1
2 Bataraguru 358 69 19.3 56 15.6 40 11.2 30 8.4 20 5.6 146 40.8
3 Bukit Wolio Indah 386 39 10.1 2 0.5 0 - 0 - 1 0.3 3 0.8
4 Murhum Wajo 460 110 23.9 66 14.3 46 10.0 24 5.2 28 6.1 164 35.7
5 Melai 140 19 13.6 30 21.4 18 12.9 10 7.1 4 2.9 62 44.3
6 Batupoaro Betoambari 284 83 29.2 61 21.5 16 5.6 6 2.1 11 3.9 94 33.1
7 Meo-Meo 361 22 6.1 33 9.1 35 9.7 20 5.5 23 6.4 111 30.7
8 Betoambari Katobengke 312 68 21.8 85 27.2 28 9.0 4 1.3 0 - 117 37.5
9 Sulaa 74 6 8.1 1 1.4 2 2.7 1 1.4 3 4.1 7 9.5
10 Waborobo 55 28 50.9 46 83.6 6 10.9 2 3.6 5 9.1 59 107.3
11 Kokalukuna Liwuto 110 26 23.6 22 20.0 6 5.5 8 7.3 5 4.5 41 37.3
12 Kadolomoko 180 75 41.7 34 18.9 25 13.9 15 8.3 25 13.9 99 55.0
13 Lakologou 132 12 9.1 15 11.4 12 9.1 7 5.3 7 5.3 41 31.1
14 Bungi Bungi 116 40 34.5 28 24.1 22 19.0 5 4.3 15 12.9 70 60.3
15 Kampeonaho 55 13 23.6 18 32.7 9 16.4 4 7.3 10 18.2 41 74.5
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 7 3.6 8 4.1 29 14.8 12 6.1 15 7.7 64 32.7
17 Sorawolio Sorawolio 201 52 25.9 30 14.9 39 19.4 14 7.0 15 7.5 98 48.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,662 703 19.2 569 15.5 353 9.6 168 4.6 195 5.3 1,285 35.1

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS


JUMLAH WUS
NO KECAMATAN PUSKESMAS TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
(15-39 TAHUN)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Wolio Wolio 3,511 36 1.0 32 0.9 22 0.6 7 0.2 2 0.1
2 Bataraguru 4,352 68 1.6 65 1.5 48 1.1 34 0.8 23 0.5
3 Bukit Wolio Indah 3,439 18 0.5 3 0.1 0 - 0 - 0 -
4 Murhum Wajo 4,501 95 2.1 56 1.2 36 0.8 24 0.5 28 0.6
5 Melai 1,267 17 1.3 40 3.2 21 1.7 11 0.9 4 0.3
6 Batupoaro Betoambari 3,288 87 2.6 72 2.2 24 0.7 7 0.2 15 0.5
7 Meo-Meo 4,456 14 0.3 22 0.5 39 0.9 16 0.4 32 0.7
8 Betoambari Katobengke 3,777 103 2.7 77 2.0 11 0.3 1 0.0 8 0.2
9 Sulaa 428 5 1.2 1 0.2 10 2.3 5 1.2 12 2.8
10 Waborobo 619 43 6.9 55 8.9 10 1.6 2 0.3 9 1.5
11 Kokalukuna Liwuto 1,337 22 1.6 24 1.8 7 0.5 5 0.4 2 0.1
12 Kadolomoko 2,185 63 2.9 42 1.9 26 1.2 12 0.5 18 0.8
13 Lakologou 1,517 14 0.9 15 1.0 16 1.1 9 0.6 3 0.2
14 Bungi Bungi 1,584 32 2.0 19 1.2 17 1.1 6 0.4 9 0.6
15 Kampeonaho 606 12 2.0 16 2.6 9 1.5 3 0.5 3 0.5
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 2,053 7 0.3 9 0.4 25 1.2 11 0.5 10 0.5
17 Sorawolio Sorawolio 2,178 70 3.2 29 1.3 36 1.7 15 0.7 19 0.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,098 706 1.7 577 1.4 357 0.9 168 0.4 197 0.5

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)


NO KECAMATAN PUSKESMAS
IBU HAMIL JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Wolio Wolio 242 212 87.60 247 102.07
2 Bataraguru 358 307 85.75 371 103.63
3 Bukit Wolio Indah 386 306 79.27 180 46.63
4 Murhum Wajo 460 314 68.26 326 70.87
5 Melai 140 76 54.29 138 98.57
6 Batupoaro Betoambari 284 253 89.08 240 84.51
7 Meo-Meo 361 393 108.86 429 118.84
8 Betoambari Katobengke 312 139 44.55 201 64.42
9 Sulaa 74 48 64.86 72 97.30
10 Waborobo 55 52 94.55 87 158.18
11 Kokalukuna Liwuto 110 99 90.00 150 136.36
12 Kadolomoko 180 177 98.33 196 108.89
13 Lakologou 132 110 83.33 155 117.42
14 Bungi Bungi 116 109 93.97 129 111.21
15 Kampeonaho 55 53 96.36 64 116.36
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 134 68.37 141 71.94
17 Sorawolio Sorawolio 201 173 86.07 374 186.07

JUMLAH (KAB/KOTA) 3662 2955 80.69 3500 95.58

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 33

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL


MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PERKIRAAN PENANGANAN
JUMLAH PERKIRAAN NEONATAL PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
BUMIL KOMPLIKASI JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS IBU DENGAN KOMPLIKASI
KEBIDANAN L P L+P
HAMIL KOMPLIKASI
KEBIDANAN  % L P L+P L P L+P  %  %  %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Wolio Wolio 242 48 40 82.64 85 93 178 13 14 27 0 0.0 0 0.0 0 0.0
2 Bataraguru 358 72 54 75.4 134 142 276 20 21 41 6 29.9 3 14.1 9 21.7
3 Bukit Wolio Indah 386 77 15 19.4 146 142 288 22 21 43 0 0.0 1 4.7 1 2.3
4 Murhum Wajo 460 92 48 52.2 141 159 300 21 24 45 1 4.7 1 4.2 2 4.4
5 Melai 140 28 24 85.7 61 62 123 9 9 18 1 10.9 0 0.0 1 5.4
6 Batupoaro Betoambari 284 57 25 44.0 142 85 227 21 13 34 1 4.7 1 7.8 2 5.9
7 Meo-Meo 361 72 28 38.8 176 151 327 26 23 49 0 0.0 0 0.0 0 0.0
8 Betoambari Katobengke 312 62 0 0 107 87 194 16 13 29 0 0.0 0 0.0 0 0.0
9 Sulaa 74 15 11 74.32 23 22 45 3 3 7 0 0.0 1 30.3 1 14.8
10 Waborobo 55 11 13 118.2 25 30 55 4 5 8 1 26.7 1 22.2 2 24.2
11 Kokalukuna Liwuto 110 22 11 50.0 51 45 96 8 7 14 3 39.2 4 59.3 7 48.6
12 Kadolomoko 180 36 23 63.9 59 57 116 9 9 17 5 56.5 10 117.0 15 86.2
13 Lakologou 132 26 33 125.0 45 49 94 7 7 14 0 0.0 0 0.0 0 0.0
14 Bungi Bungi 116 23 19 81.9 51 43 94 8 6 14 2 26.1 2 31.0 4 28.4
15 Kampeonaho 55 11 15 136.4 24 34 58 4 5 9 2 55.6 0 0.0 2 23.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 39 16 40.8 92 83 175 14 12 26 2 14.5 0 0.0 2 7.6
17 Sorawolio Sorawolio 201 39 21 53.8 86 67 153 13 10 23 2 15.5 1 10.0 3 13.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3662 732 396 54.0688 1,448 1,351 2,799 217 203 420 26 12.0 25 12.3 51 12.1

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Mengetahui


Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau

dr. H. Edy Natsir,M.Mkes


Nip. 19640708 199803 1 002
TABEL 34

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PESERTA KB AKTIF
MKJP NON MKJP MKJP +
NO KECAMATAN PUSKESMAS % MKJP +
IM KON OBAT LAIN NON
IUD % MOP % MOW % % JUMLAH % % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % NON MKJP
PLAN DOM VAGINA NYA MKJP
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Wolio Wolio 76 8.8 0 0.0 0 0.0 57 6.6 133 15.5 0 0.0 487 56.7 239 27.8 0 0.0 0 0.0 726 84.5 859 100.0
2 Bataraguru 12 4.6 24 9.2 36 13.8 19 7.3 91 35.0 23 8.8 146 56.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 169 65.0 260 100.0
3 Bukit Wolio Indah 0 0.0 33 2.2 30 2.0 104 7.0 167 11.3 352 23.7 490 33.0 475 32.0 0 0.0 0 0.0 1,317 88.7 1,484 100.0
4 Murhum Wajo 942 43.2 0 0.0 0 0.0 107 4.9 1,049 48.1 340 15.6 444 20.4 348 16.0 0 0.0 0 0.0 1,132 51.9 2,181 100.0
5 Melai 224 19.4 10 0.9 40 3.5 20 1.7 294 25.4 253 21.9 282 24.4 327 28.3 0 0.0 0 0.0 862 74.6 1,156 100.0
6 Batupoaro Betoambari 27 2.8 0 0.0 26 2.7 124 13.0 177 18.6 62 6.5 295 30.9 420 44.0 0 0.0 0 0.0 777 81.4 954 100.0
7 Meo-Meo 60 3.5 0 0.0 37 2.2 52 3.0 149 8.7 40 2.3 880 51.4 642 37.5 0 0.0 0 0.0 1,562 91.3 1,711 100.0
8 Betoambari Katobengke 11 3.7 0 0.0 6 2.0 39 13.0 56 18.7 6 2.0 237 79.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 243 81.3 299 100.0
9 Sulaa 135 69.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 135 69.2 37 19.0 18 9.2 5 2.6 0 0.0 0 0.0 60 30.8 195 100.0
10 Waborobo 10 3.6 0 0.0 2 0.7 22 8.0 34 12.4 10 3.6 118 43.1 112 40.9 0 0.0 0 0.0 240 87.6 274 100.0
11 Kokalukuna Liwuto 12 2.1 0 0.0 16 2.8 29 5.0 57 9.9 22 3.8 249 43.2 249 43.2 0 0.0 0 0.0 520 90.1 577 100.0
12 Kadolomoko 10 1.2 0 0.0 20 2.3 37 4.3 67 7.8 7 0.8 368 42.9 415 48.4 0 0.0 0 0.0 790 92.2 857 100.0
13 Lakologou 6 1.2 0 0.0 24 5.0 36 7.4 66 13.6 15 3.1 160 33.1 243 50.2 0 0.0 0 0.0 418 86.4 484 100.0
14 Bungi Bungi 100 10.6 10 1.1 35 3.7 100 10.6 245 26.1 198 21.1 289 30.7 208 22.1 0 0.0 0 0.0 695 73.9 940 100.0
15 Kampeonaho 5 2.2 1 0.4 6 2.7 11 4.9 23 10.3 5 2.2 165 74.0 30 13.5 0 0.0 0 0.0 200 89.7 223 100.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 12 0.8 0 0.0 43 2.9 135 9.1 190 12.9 22 1.5 709 48.0 555 37.6 0 0.0 0 0.0 1,286 87.1 1,476 100.0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0.0 0 0.0 12 1.0 77 6.7 89 7.8 0 0.0 653 57.0 404 35.3 0 0.0 0 0.0 1,057 92.2 1,146 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,642 10.9 78 0.5 333 2.2 969 6.4 3,022 20.0 1,392 9.2 5,990 39.7 4,672 31.0 0 0.0 0 0.0 12,054 80.0 15,076 100.0

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 35

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PESERTA KB BARU
MKJP NON MKJP MKJP + % MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
OBAT LAIN NON + NON
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % % % JUMLAH % MKJP MKJP
VAGINA NYA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Wolio Wolio 1 0.6 0 0.0 0 0.0 14 8.6 15 9.3 3 1.9 144 88.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 147 90.7 162 100.0
2 0 Bataraguru 12 4.0 2 0.7 0 0.0 19 6.4 33 11.0 23 7.7 146 48.8 97 32.4 0 0.0 0 0.0 266 89.0 299 100.0
3 0 Bukit Wolio Indah 0 0.0 0 0.0 1 0.6 2 1.2 3 1.8 1 0.6 63 37.1 103 60.6 0 0.0 0 0.0 167 98.2 170 100.0
4 Murhum Wajo 6 1.4 0 0.0 2 0.5 14 3.3 22 5.1 24 5.6 190 44.2 194 45.1 0 0.0 0 0.0 408 94.9 430 100.0
5 0 Melai 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.6 1 0.6 9 5.5 81 49.7 72 44.2 0 0.0 0 0.0 162 99.4 163 100.0
6 Batupoaro Betoambari 0 0.0 0 0.0 0 0.0 33 12.5 33 12.5 4 1.5 130 49.2 97 36.7 0 0.0 0 0.0 231 87.5 264 100.0
7 0 Meo-Meo 9 2.1 0 0.0 0 0.0 10 2.4 19 4.5 0 0.0 265 62.9 137 32.5 0 0.0 0 0.0 402 95.5 421 100.0
8 Betoambari Katobengke 2 1.6 0 0.0 0 0.0 53 42.7 55 44.4 0 0.0 69 55.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 69 55.6 124 100.0
9 0 Sulaa 0 0.0 0 0.0 1 1.7 5 8.6 6 10.3 0 0.0 30 51.7 22 37.9 0 0.0 0 0.0 52 89.7 58 100.0
10 0 Waborobo 0 0.0 0 0.0 2 3.1 12 18.8 14 21.9 10 15.6 21 32.8 19 29.7 0 0.0 0 0.0 50 78.1 64 100.0
11 Kokalukuna Liwuto 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4 7.7 4 7.7 2 3.8 30 57.7 16 30.8 0 0.0 0 0.0 48 92.3 52 100.0
12 0 Kadolomoko 1 1.1 0 0.0 0 0.0 5 5.6 6 6.7 0 0.0 39 43.3 45 50.0 0 0.0 0 0.0 84 93.3 90 100.0
13 0 Lakologou 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 9.5 7 9.5 0 0.0 33 44.6 34 45.9 0 0.0 0 0.0 67 90.5 74 100.0
14 Bungi Bungi 1 1.7 0 0.0 0 0.0 1 1.7 2 3.4 0 0.0 45 77.6 11 19.0 0 0.0 0 0.0 56 96.6 58 100.0
15 0 Kampeonaho 0 0.0 0 0.0 2 5.0 0 0.0 2 5.0 0 0.0 32 80.0 6 15.0 0 0.0 0 0.0 38 95.0 40 100.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0.0 0 0.0 1 1.3 27 35.1 28 36.4 0 0.0 40 51.9 9 11.7 0 0.0 0 0.0 49 63.6 77 100.0
17 Sorawolio Sorawolio 0 0.0 0 0.0 4 3.2 17 13.5 21 16.7 0 0.0 64 50.8 41 32.5 0 0.0 0 0.0 105 83.3 126 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 32 1.2 2 0.1 13 0.5 224 8.4 271 10.1 76 2.8 1,422 53.2 903 33.8 0 0.0 0 0.0 2,401 89.9 2,672 100.0

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PESERTA KB BARU PESERTA KB AKTIF


NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PUS
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Wolio Wolio 2,342 162 6.9 859 36.7
2 Bataraguru 2,959 299 10.1 260 8.8
3 Bukit Wolio Indah 2,343 170 7.3 1,484 63.3
4 Murhum Wajo 3,061 430 14.0 2,181 71.3
5 Melai 845 163 19.3 1,156 136.8
6 Batupoaro Betoambari 2,240 264 11.8 954 42.6
7 Meo-Meo 3,016 421 14.0 1,711 56.7
8 Betoambari Katobengke 2,577 124 4.8 299 11.6
9 Sulaa 318 58 18.2 195 61.3
10 Waborobo 398 64 16.1 274 68.8
11 Kokalukuna Liwuto 893 52 5.8 577 64.6
12 Kadolomoko 1,473 90 6.1 857 58.2
13 Lakologou 1,026 74 7.2 484 47.2
14 Bungi Bungi 1,049 58 5.5 940 89.6
15 Kampeonaho 381 40 10.5 223 58.5
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1,307 77 5.9 1,476 112.9
17 Sorawolio Sorawolio 1,445 126 8.7 1,146 79.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 27,673 2,672 9.7 15,076 54.5

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 37

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG BBLR


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 85 93 178 93 109.412 127 136.6 220 123.6 7 7.53 3 2.4 10 4.5
2 Bataraguru 134 142 276 134 100.0 142 100.0 276 100.0 3 2.2 6 4.2 9 3.3
3 Bukit Wolio Indah 146 142 288 122 83.6 125 88.0 247 85.8 2 1.6 2 1.6 4 1.6
4 Murhum Wajo 141 159 300 177 125.5 186 117.0 363 121.0 1 0.6 1 0.5 2 0.6
5 Melai 61 62 123 59 96.7 39 62.9 98 79.7 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 Batupoaro Betoambari 142 85 227 100 70.4 105 123.5 205 90.3 1 1.0 3 2.9 4 2.0
7 Meo-Meo 176 151 327 169 96.0 176 116.6 345 105.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0
8 Betoambari Katobengke 107 87 194 126 117.8 83 95.4 209 107.7 1 0.8 0 0.0 1 0.5
9 Sulaa 23 22 45 23 100.0 22 100.0 45 100.0 3 13.0 1 4.5 4 8.9
10 Waborobo 25 30 55 20 80.0 27 90.0 47 85.5 1 5.0 5 18.5 6 12.8
11 Kokalukuna Liwuto 51 45 96 59 115.7 52 115.6 111 115.6 4 6.8 1 1.9 5 4.5
12 Kadolomoko 59 57 116 71 120.3 87 152.6 158 136.2 0 0.0 6 6.9 6 3.8
13 Lakologou 45 49 94 62 137.8 49 100.0 111 118.1 0 0.0 0 0.0 0 0.0
14 Bungi Bungi 51 43 94 67 131.4 47 109.3 114 121.3 2 3.0 0 0.0 2 1.8
15 Kampeonaho 24 34 58 25 104.2 22 64.7 47 81.0 0 0.0 2 9.1 2 4.3
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 83 175 79 85.9 96 115.7 175 100.0 1 1.3 2 2.1 3 1.7
17 Sorawolio Sorawolio 86 67 153 87 101.2 73 109.0 160 104.6 1 1.1 0 0.0 1 0.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,448 1,351 2,799 1,473 101.7 1,458 107.9 2,931 104.7 27 1.8 32 2.2 59 2.0

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1) KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)


JUMLAH LAHIR HIDUP
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P L P L+P
L P L +P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 85 93 178 85 100.0 93 100.0 178 100.0 78 91.8 93 100.0 171 96.1
2 Bataraguru 134 142 276 136 101.5 139 97.9 275 99.6 135 100.7 147 103.5 282 102.2
3 Bukit Wolio Indah 146 142 288 146 100.0 142 100.0 288 100.0 145 99.3 138 97.2 283 98.3
4 Murhum Wajo 141 159 300 131 92.9 147 92.5 278 92.7 116 82.3 125 78.6 241 80.3
5 Melai 61 62 123 58 95.1 60 96.8 118 95.9 58 95.1 60 96.8 118 95.9
6 Batupoaro Betoambari 142 85 227 142 100.0 85 100.0 227 100.0 142 100.0 85 100.0 227 100.0
7 Meo-Meo 176 151 327 176 100.0 151 100.0 327 100.0 172 97.7 150 99.3 322 98.5
8 Betoambari Katobengke 107 87 194 107 100.0 87 100.0 194 100.0 105 98.1 80 92.0 185 95.4
9 Sulaa 23 22 45 22 95.7 23 104.5 45 100.0 21 91.3 23 104.5 44 97.8
10 Waborobo 25 30 55 24 96.0 30 100.0 54 98.2 23 92.0 24 80.0 47 85.5
11 Kokalukuna Liwuto 51 45 96 51 100.0 44 97.8 95 99.0 43 84.3 45 100.0 88 91.7
12 Kadolomoko 59 57 116 58 98.3 57 100.0 115 99.1 60 101.7 60 105.3 120 103.4
13 Lakologou 45 49 94 45 100.0 49 100.0 94 100.0 46 102.2 50 102.0 96 102.1
14 Bungi Bungi 51 43 94 51 100.0 41 95.3 92 97.9 46 90.2 44 102.3 90 95.7
15 Kampeonaho 24 34 58 24 100.0 34 100.0 58 100.0 27 112.5 31 91.2 58 100.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 83 175 93 101.1 81 97.6 174 99.4 62 67.4 65 78.3 127 72.6
17 Sorawolio Sorawolio 86 67 153 86 100.0 67 100.0 153 100.0 84 97.7 70 104.5 154 100.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,448 1,351 2,799 1,435 99.1 1,330 98.4 2,765 98.8 1,363 94.1 1,290 95.5 2,653 94.8

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 39

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF


JUMLAH BAYI
USIA 0-6 BULAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS 0-6 BULAN
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 44 45 89 13 29.5 16 35.6 29 32.6
2 Bataraguru 64 66 130 36 56.3 46 69.7 82 63.1
3 Bukit Wolio Indah 69 72 141 10 14.5 6 8.3 16 11.3
4 Murhum Wajo 82 85 167 22 26.8 19 22.4 41 24.6
5 Melai 25 26 51 10 40.0 7 26.9 17 33.3
6 Batupoaro Betoambari 51 53 104 13 25.5 11 20.8 24 23.1
7 Meo-Meo 64 68 132 36 56.3 28 41.2 64 48.5
8 Betoambari Katobengke 56 58 114 28 50.0 32 55.2 60 52.6
9 Sulaa 9 11 20 29 322.2 19 172.7 48 240.0
10 Waborobo 13 14 27 19 146.2 12 85.7 31 114.8
11 kokalukona Liwuto 19 21 40 24 126.3 14 66.7 38 95.0
12 Kadolomoko 32 33 65 33 103.1 19 57.6 52 80.0
13 Lakologou 24 24 48 17 70.8 14 58.3 31 64.6
14 Bungi Bungi 20 22 42 3 15.0 1 4.5 4 9.5
15 Kampeonaho 10 10 20 8 80.0 6 60.0 14 70.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 35 36 71 54 154.3 49 136.1 103 145.1
17 Sorawolio Sorawolio 36 36 72 14 38.9 14 38.9 28 38.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 653 680 1,333 369 56.5 313 46.0 682 51.2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN BAYI


JUMLAH BAYI
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 108 112 220 106 98.1 112 100.0 218 99.1
2 Bataraguru 160 165 325 110 68.8 94 57.0 204 62.8
3 Bukit Wolio Indah 173 178 351 124 71.7 126 70.8 250 71.2
4 Murhum Wajo 206 213 419 100 48.5 109 51.2 209 49.9
5 Melai 62 65 127 61 98.4 57 87.7 118 92.9
6 Beatupoaro Betoambari 127 131 258 98 77.2 84 64.1 182 70.5
7 Meo-Meo 161 167 328 161 100.0 157 94.0 318 97.0
8 Betoambari Katobengke 140 144 284 112 80.0 100 69.4 212 74.6
9 Sulaa 33 35 68 29 87.9 35 100.0 64 94.1
10 Waborobo 24 26 50 16 66.7 19 73.1 35 70.0
11 Kokalukuna Liwuto 49 51 100 42 85.7 33 64.7 75 75.0
12 Kadolomoko 81 83 164 51 63.0 54 65.1 105 64.0
13 Lakologou 59 61 120 27 45.8 18 29.5 45 37.5
14 Bungi Bungi 52 54 106 46 88.5 41 75.9 87 82.1
15 0 Kampeonaho 24 26 50 24 100.0 23 88.5 47 94.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 87 91 178 73 83.9 66 72.5 139 78.1
17 Sorawolio Sorawolio 88 92 180 61 69.3 50 54.3 111 61.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,634 1,694 3,328 1,241 75.9 1,178 70 2,419 72.7

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi Mengetahui


Kepala Dinas Kesehatan Kota Baubau

dr. Edy Natsir, M.Mkes


Nip. 19640708 199803 1 002
TABEL 41

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH DESA/KELURAHAN % DESA/KELURAHAN


NO KECAMATAN PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN UCI UCI

1 2 3 4 5 6
1 Wolio Wolio 2 2 100.0
2 Bataraguru 3 2 66.7
3 Bukit Wolio Indah 2 1 50.0
4 Murhum Wajo 3 3 100.0
5 Melai 2 2 100.0
6 Batupoaro Betoambari 2 2 100.0
7 Meo-Meo 4 4 100.0
8 Betoambari Katobengke 2 1 50.0
9 Sulaa 1 1 100.0
10 Waborobo 2 2 100.0
11 Kokalukuna Liwuto 2 2 100.0
12 Kadolomoko 2 2 100.0
13 Lakologou 2 2 100.0
14 Bungi Bungi 3 3 100.0
15 Kampeonaho 2 2 100.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 5 100.0
17 Sorawolio Sorawolio 4 2 50.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 38 88.4

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH LAHIR HIDUP Hb < 7 hari BCG
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 85 93 178 60 70.59 68 73.12 128 71.91 116 136.47 96 103.23 212 119.10
2 Bataraguru 134 142 276 136 101.49 141 99.30 277 100.36 172 128.36 123 86.62 295 106.88
3 Bukit Wolio Indah 146 142 288 133 91.10 122 85.92 255 88.54 153 104.79 163 114.79 316 109.72
4 Murhum Wajo 141 159 300 122 86.52 125 78.62 247 82.33 183 129.79 163 102.52 346 115.33
5 Melai 61 62 123 56 91.80 56 90.32 112 91.06 51 83.61 60 96.77 111 90.24
6 Batupoaro Betoambari 142 85 227 117 82.39 62 72.94 179 78.85 130 91.55 109 128.24 239 105.29
7 Meo-Meo 176 151 327 146 82.95 96 63.58 242 74.01 184 104.55 160 105.96 344 105.20
8 Betoambari Katobengke 107 87 194 109 101.87 89 102.30 198 102.06 154 143.93 120 137.93 274 141.24
9 Sulaa 23 22 45 21 91.30 18 81.82 39 86.67 37 160.87 33 150.00 70 155.56
10 Waborobo 25 30 55 22 88.00 28 93.33 50 90.91 36 144.00 28 93.33 64 116.36
11 Kokalukuna Liwuto 51 45 96 47 92.16 27 60.00 74 77.08 62 121.57 40 88.89 102 106.25
12 Kadolomoko 59 57 116 62 105.08 53 92.98 115 99.14 96 162.71 85 149.12 181 156.03
13 Lakologou 45 49 94 50 111.11 35 71.43 85 90.43 48 106.67 30 61.22 78 82.98
14 Bungi Bungi 51 43 94 51 100.00 43 100.00 94 100.00 49 96.08 32 74.42 81 86.17
15 Kampeonaho 24 34 58 21 87.50 32 94.12 53 91.38 24 100.00 31 91.18 55 94.83
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 83 175 82 89.13 74 89.16 156 89.14 79 85.87 75 90.36 154 88.00
17 Sorawolio Sorawolio 86 67 153 33 38.37 37 55.22 70 45.75 95 110.47 87 129.85 182 118.95

JUMLAH (KAB/KOTA) 1448 1351 2799 1268 87.57 1106 81.87 2374 84.82 1669 115.26 1435 106.22 3104 110.90

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

BAYI DIIMUNISASI
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Wolio Wolio 108 112 220 116 107 114 102 230 105 122 112.963 118 105.357 240 109.091 112 103.704 114 101.786 226 102.727 112 103.704 114 101.786 226 102.727
2 Bataraguru 160 165 325 147 92 110 67 257 79 147 91.875 116 70.303 263 80.9231 139 86.875 114 69.0909 253 77.8462 138 86.25 115 69.697 253 77.8462
3 Bukit Wolio Indah 173 178 351 117 68 127 71 244 70 115 66.474 134 75.2809 249 70.9402 123 71.0983 129 72.4719 252 71.7949 123 71.0983 129 72.4719 252 71.7949
4 Murhum Wajo 206 213 419 183 89 153 72 336 80 188 91.2621 161 75.5869 349 83.2936 172 83.4951 169 79.3427 341 81.3842 142 68.932 136 63.8498 278 66.3484
5 Melai 62 65 127 56 90 52 80 108 85 54 87.0968 59 90.7692 113 88.9764 53 85.4839 54 83.0769 107 84.252 53 85.4839 54 83.0769 107 84.252
6 Batupoaro Betoambari 127 131 258 139 109 128 98 267 103 141 111.024 143 109.16 284 110.078 142 111.811 134 102.29 276 106.977 142 111.811 134 102.29 276 106.977
7 Meo-Meo 161 167 328 146 91 143 86 289 88 156 96.8944 156 93.4132 312 95.122 150 93.1677 144 86.2275 294 89.6341 150 93.1677 144 86.2275 294 89.6341
8 Betoambari Katobengke 140 144 284 128 91 100 69 228 80 133 95 120 83.3333 253 89.0845 147 105 115 79.8611 262 92.2535 147 105 115 79.8611 262 92.2535
9 Sulaa 33 35 68 38 115 38 109 76 112 38 115.152 38 108.571 76 111.765 36 109.091 27 77.1429 63 92.6471 34 103.03 27 77.1429 61 89.7059
10 Waborobo 24 26 50 29 121 25 96 54 108 31 129.167 25 96.1538 56 112 24 100 21 80.7692 45 90 24 100 21 80.7692 45 90
11 Kokalukuna Liwuto 49 51 100 59 120 46 90 105 105 60 122.449 43 84.3137 103 103 51 104.082 39 76.4706 90 90 51 104.082 38 74.5098 89 89
12 Kadolomoko 81 83 164 95 117 94 113 189 115 105 129.63 81 97.5904 186 113.415 98 120.988 100 120.482 198 120.732 105 129.63 103 124.096 208 126.829
13 Lakologou 59 61 120 60 102 49 80 109 91 56 94.9153 48 78.6885 104 86.6667 53 89.8305 48 78.6885 101 84.1667 53 89.8305 48 78.6885 101 84.1667
14 Bungi Bungi 52 54 106 52 100 45 83 97 92 60 115.385 41 75.9259 101 95.283 59 113.462 41 75.9259 100 94.3396 59 113.462 41 75.9259 100 94.3396
15 Kampeonaho 24 26 50 24 100 17 65 41 82 22 91.6667 21 80.7692 43 86 26 108.333 21 80.7692 47 94 26 108.333 21 80.7692 47 94
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 87 91 178 87 100 68 75 155 87 86 98.8506 73 80.2198 159 89.3258 73 83.908 65 71.4286 138 77.5281 74 85.0575 65 71.4286 139 78.0899
17 Sorawolio Sorawolio 88 92 180 82 93 83 90 165 92 81 92.0455 77 83.6957 158 87.7778 85 96.5909 67 72.8261 152 84.4444 85 96.5909 67 72.8261 152 84.4444

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,634 1,694 3,328 1,558 95 1,392 82 2,950 89 1,595 97.6132 1,454 85.8323 3,049 91.6166 1,543 94.4308 1,402 82.7627 2,945 88.4916 1,518 92.9009 1,372 80.9917 2,890 86.8389

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi


Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A MENDAPAT VIT A
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI JUMLAH JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
L P L+P Ʒ %  %  % L P L+P  %  %  % L P L+P  %  %  %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Wolio Wolio 65 67 132 112 172.31 99 147.76 211 159.85 626 645 1,271 334 53.35 335 51.94 669 52.64 691 712 1,403 446 64.54 434 60.96 880 62.72
2 Bataraguru 96 99 195 176 183.33 148 149.49 324 166.15 791 816 1,607 438 55.37 340 41.67 778 48.41 887 915 1,802 614 69.22 488 53.33 1,102 61.15
3 Bukit Wolio Indah 104 107 211 179 172.12 175 163.55 354 167.77 626 646 1,272 378 60.38 389 60.22 767 60.30 730 753 1,483 557 76.30 564 74.90 1,121 75.59
4 Murhum Wajo 124 127 251 186 150.00 183 144.09 369 147.01 818 844 1,662 576 70.42 405 47.99 981 59.03 942 971 1,913 762 80.89 588 60.56 1,350 70.57
5 Melai 38 40 78 50 131.58 53 132.50 103 132.05 225 234 459 156 69.33 172 73.50 328 71.46 263 274 537 206 78.33 225 82.12 431 80.26
6 Batupoaro Betoambari 77 79 156 193 250.65 200 253.16 393 251.92 598 618 1,216 320 53.51 288 46.60 608 50.00 675 697 1,372 513 76.00 488 70.01 1,001 72.96
7 Meo-Meo 97 100 197 184 189.69 171 171.00 355 180.20 805 833 1,638 401 49.81 387 46.46 788 48.11 902 933 1,835 585 64.86 558 59.81 1,143 62.29
8 Betoambari Katobengke 84 87 171 164 195.24 125 143.68 289 169.01 689 711 1,400 426 61.83 394 55.41 820 58.57 773 798 1,571 590 76.33 519 65.04 1,109 70.59
9 Sulaa 20 21 41 47 235.00 46 219.05 93 226.83 105 111 216 92 87.62 93 83.78 185 85.65 125 132 257 139 111.20 139 105.30 278 108.17
10 Waborobo 15 16 31 20 133.33 22 137.50 42 135.48 84 88 172 76 90.48 68 77.27 144 83.72 99 104 203 96 96.97 90 86.54 186 91.63
11 Kokalukuna Liwuto 29 31 60 48 165.52 51 164.52 99 165.00 238 248 486 126 52.94 104 41.94 230 47.33 267 279 546 174 65.17 155 55.56 329 60.26
12 Kadolomoko 48 50 98 99 206.25 107 214.00 206 210.20 393 406 799 337 85.75 329 81.03 666 83.35 441 456 897 436 98.87 436 95.61 872 97.21
13 Lakologou 36 37 73 57 158.33 51 137.84 108 147.95 275 281 556 224 81.45 215 76.51 439 78.96 311 318 629 281 90.35 266 83.65 547 86.96
14 Bungi Bungi 31 32 63 71 229.03 46 143.75 117 185.71 278 291 569 192 69.06 200 68.73 392 68.89 309 323 632 263 85.11 246 76.16 509 80.54
15 Kampeonaho 14 16 30 29 207.14 25 156.25 54 180.00 101 106 207 97 96.04 107 100.94 204 98.55 115 122 237 126 109.57 132 108.20 258 108.86
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 53 55 108 91 171.70 68 123.64 159 147.22 346 364 710 247 71.39 252 69.23 499 70.28 399 419 818 338 84.71 320 76.37 658 80.44
17 Sorawolio Sorawolio 53 56 109 101 190.57 85 151.79 186 170.64 384 401 785 287 74.74 272 67.83 559 71.21 437 457 894 388 88.79 357 78.12 745 83.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 984 1,020 2,004 1,807 183.64 1,655 162.25 3,462 172.75 7,382 7,643 15,025 4,707 63.76 4,350 56.91 9,057 60.28 8,366 8,663 17,029 6,514 77.86 6,005 69.32 12,519 73.52
17,029
Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)


JUMLAH BADUTA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P L P L+P L P L+P % % %
H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 265 273 538 168 168 336 63.4 61.5 62.5 0 0.0 1 0.6 1 0.3
2 Bataraguru 358 370 728 215 197 412 60.1 53 56.6 4 1.9 5 2.5 9 2.2
3 Bukit Wolio Indah 335 497 832 240 250 490 71.6 50 58.9 1 0.4 1 0.4 2 0.4
4 Murhum Wajo 411 424 835 196 166 362 47.7 39 43.4 1 0.5 2 1.2 3 0.8
5 Melai 119 124 243 100 103 203 84.0 83 83.5 1 1.0 1 1.0 2 1.0
6 Batupoaro Betoambari 278 286 564 281 275 556 101.1 96 98.6 3 1.1 3 1.1 6 1.1
7 Meo-Meo 362 376 738 284 257 541 78.5 68 73.3 2 0.7 1 0.4 3 0.6
8 Betoambari Katobengke 312 323 635 191 182 373 61.2 56 58.7 1 0.5 0 0.0 1 0.3
9 Sulaa 54 57 111 55 67 122 101.9 118 109.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0
10 Waborobo 51 55 106 52 42 94 102.0 76 88.7 0 0.0 1 2.4 1 1.1
11 Kokalukuna Liwuto 107 113 220 69 55 124 64.5 49 56.4 0 0.0 2 3.6 2 1.6
12 Kadolomoko 178 185 363 144 128 272 80.9 69 74.9 1 0.7 1 0.8 2 0.7
13 Lakologou 129 131 260 100 100 200 77.5 76 76.9 1 1.0 1 1.0 2 1.0
14 Bungi Bungi 120 127 247 118 91 209 98.3 72 84.6 5 4.2 6 6.6 11 5.3
15 Kampeonaho 49 52 101 52 50 102 106.1 96 101.0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 174 180 354 147 130 277 84.5 72 78.2 8 5.4 5 3.8 13 4.7
17 Sorawolio Sorawolio 186 193 379 150 130 280 80.6 67 73.9 1 0.7 1 0.8 2 0.7
JUMLAH (KAB/KOTA) 3,488 3,766 7,254 2,562 2,391 4,953 73.5 63 68.3 29 1.1 31 1.3 60 1.2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 46

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
L P L+P
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 626 645 1,271 130 20.8 95 14.7 225 17.7
2 Bataraguru 791 816 1,607 18 2.3 16 2.0 34 2.1
3 Bukit Wolio Indah 626 646 1,272 250 39.9 200 31.0 450 35.4
4 Murhum Wajo 818 844 1,662 94 11.5 85 10.1 179 10.8
5 Melai 225 234 459 40 17.8 44 18.8 84 18.3
6 Batupoaro Betoambari 598 618 1,216 211 35.3 147 23.8 358 29.4
7 Meo-Meo 805 833 1,638 262 32.5 246 29.5 508 31.0
8 Betoambari Katobengke 689 711 1,400 181 26.3 174 24.5 355 25.4
9 Sulaa 105 111 216 72 68.6 80 72.1 152 70.4
10 Waborobo 84 88 172 54 64.3 39 44.3 93 54.1
11 Kokalukuna Liwuto 238 248 486 50 21.0 54 21.8 104 21.4
12 Kadolomoko 393 406 799 393 100.0 280 69.0 673 84.2
13 Lakologou 275 281 556 37 13.5 42 14.9 79 14.2
14 Bungi Bungi 278 291 569 117 42.1 107 36.8 224 39.4
15 Kampeonaho 101 106 207 44 43.6 27 25.5 71 34.3
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 346 364 710 221 63.9 213 58.5 434 61.1
17 Sorawolio Sorawolio 384 401 785 124 32.3 114 28.4 238 30.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,382 7,643 15,025 2,298 31.1 1,963 25.7 4,261 28.4

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

BALITA
JUMLAH BALITA DITIMBANG BGM
NO KECAMATAN PUSKESMAS
DILAPORKAN (S) JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
JUMLA JUMLA JUMLA
L P L+P L P L+P L P L+P % % %
H H H
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Wolio Wolio 734 758 1,492 341 339 680 46 45 45.6 3 0.9 11 3.2 14 2.1
2 Bataraguru 950 982 1,932 483 453 936 51 46 48.4 45 9.3 65 14.3 110 11.8
3 Bukit Wolio Indah 799 825 1,624 476 488 964 60 59 59.4 16 3.4 14 2.9 30 3.1
4 Murhum Wajo 1,023 1,057 2,080 451 394 845 44 37 40.6 12 2.7 20 5.1 32 3.8
5 Melai 287 299 586 208 222 430 72 74 73.4 15 7.2 15 6.8 30 7.0
6 Batupoaro Betoambari 725 749 1,474 431 422 853 59 56 57.9 38 8.8 39 9.2 77 9.0
7 Meo-Meo 966 1,000 1,966 495 473 968 51 47 49.2 18 3.6 9 1.9 27 2.8
8 Betoambari Katobengke 828 855 1,683 463 432 895 56 51 53.2 8 1.7 5 1.2 13 1.5
9 Sulaa 130 137 267 94 103 197 72 75 73.8 1 1.1 5 4.9 6 3.0
10 Waborobo 118 123 241 110 107 217 93 87 90.0 5 4.5 6 5.6 11 5.1
11 Kokalukuna Liwuto 287 298 585 168 139 307 59 47 52.5 5 3.0 18 12.9 23 7.5
12 Kadolomoko 473 490 963 358 319 677 76 65 70.3 7 2.0 12 3.8 19 2.8
13 Lakologou 334 342 676 264 261 525 79 76 77.7 7 2.7 13 5.0 20 3.8
14 Bungi Bungi 330 345 675 235 207 442 71 60 65.5 5 2.1 6 2.9 11 2.5
15 Kampeonaho 125 132 257 115 116 231 92 88 89.9 1 0.9 0 0.0 1 0.4
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 433 455 888 319 301 620 74 66 69.8 13 4.1 22 7.3 35 5.6
17 Sorawolio Sorawolio 472 493 965 324 304 628 69 62 65.1 11 3.4 17 5.6 28 4.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,014 9,340 18,354 5,335 5,080 10,415 59.2 54 56.7 210 3.9 277 5.5 487 4.7

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KASUS BALITA GIZI BURUK


MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH DITEMUKAN
L P L+P
L P L+P  %  %  %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 28
2 Bataraguru 0 1 1 0 0.0 1 100.0 1 100.0 3
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 13
4 Murhum Wajo 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0 7
5 Melai 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3
6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 19
8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3
9 Sulaa 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1
10 Waborobo 0 1 1 0 0.0 1 100.0 1 100.0 10
11 Kokalukuna Liwuto 0 2 2 0 0.0 2 100.0 2 100.0 2
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7
13 Lakologou 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0 1
14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 5
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 3
17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 6 10 4 100.0 6 100.0 10 100.0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 49

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


SD DAN SETINGKAT
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS L P L+P MENDAPAT
PELAYANAN
JUMLAH %
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % KESEHATAN
(PENJARINGAN)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Wolio Wolio 78 135 213 78 100.0 113 83.7 191 89.7 2 2 100.00
2 Bataraguru 253 208 461 206 81.4 182 87.5 388 84.2 7 7 100.00
3 Bukit Wolio Indah 120 126 246 111 92.5 114 90.5 225 91.5 4 4 100.00
4 Murhum Wajo 134 150 284 134 100.0 134 89.3 268 94.4 5 5 100.00
5 Melai 54 65 119 40 74.1 38 58.5 78 65.5 4 4 100.00
6 Batupoaro Betoambari 112 113 225 96 85.7 106 93.8 202 89.8 4 4 100.00
7 Meo-Meo 116 123 239 106 91.4 101 82.1 207 86.6 7 7 100.00
8 Betoambari Katobengke 120 138 258 120 100.0 133 96.4 253 98.1 4 4 100.00
9 Sulaa 27 27 54 27 100.0 27 100.0 54 100.0 2 2 100.00
10 Waborobo 30 20 50 16 53.3 16 80.0 32 64.0 2 2 100.00
11 Kokalukuna Liwuto 38 38 76 38 100.0 38 100.0 76 100.0 4 4 100.00
12 Kadolomoko 83 62 145 62 74.7 62 100.0 124 85.5 3 3 100.00
13 Lakologou 72 59 131 58 80.6 58 98.3 116 88.5 4 4 100.00
14 Bungi Bungi 63 63 126 59 93.7 59 93.7 118 93.7 4 4 100.00
15 Kampeonaho 22 29 51 27 122.7 27 93.1 54 105.9 1 1 100.00
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 101 94 195 76 75.2 76 80.9 152 77.9 9 9 100.00
17 Sorawolio Sorawolio 203 252 455 203 100.0 226 89.7 429 94.3 8 8 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,626 1,702 3,328 1,457 89.6 1,510 88.7 2,967 89.2 74 74 100.00
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 89.6 88.7 89.2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT


NO KECAMATAN PUSKESMAS TUMPATAN GIGI PENCABUTAN GIGI RASIO TUMPATAN/
TETAP TETAP PENCABUTAN
1 2 3 4 5 6
1 Wolio Wolio 230 178 1.3
Bataraguru 27 47 0.6
Bukit Wolio Indah 64 7 9.1
2 Murhum Wajo 246 161 1.5
Melai 0 0 0.0
3 Batupoaro Betoambari 77 144 0.5
Meo-Meo 4 3 1.3
4 Betoambari Katobengke 1 23 0.0
Sulaa 0 7 0.0
Waborobo 0 28 0.0
5 Kokalukuna Liwuto 28 41 0.7
kadolomoko 119 120 1.0
Lakologou 4 38 0.1
6 Bungi Bungi 0 0 0.0
Kampeonaho 0 0 0.0
7 Lea-lea Lowu-Lowu 822 499 1.6
8 Sorawolio Sorawolio 11 19 0.6

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1633 1315 1.2

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH JUMLAH JUMLAH MURID SD/MI MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH SD/MI DGN SD/MI
% %
SD/MI SIKAT GIGI MENDAPAT
MASSAL YAN. GIGI L P L+P L % P % L+P % L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Wolio Wolio 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
0 Bataraguru 7 0 0.0 7 100.0 0 0 0 203 0.0 219 0.0 422 0.0 33 29 62 9 27.3 11 37.9 20 32.3
#### Bukit Wolio Indah 4 4 100.0 4 100.0 1376 1048 2424 1280 93.0 1008 96.2 2288 94.4 712 704 1416 261 36.7 349 49.6 610 43.1
2 Murhum Wajo 0 0 0.0 0 0.0 7416 5483 12899 1922 25.9 1490 27.2 3412 26.5 90 88 178 59 65.6 52 59.1 111 62.4
0 Melai 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
3 Batupoaro Betoambari 4 4 100.0 4 100.0 5669 5142 10811 2325 41.0 1887 36.7 4212 39.0 1673 1437 3110 0 0.0 0 0.0 0 0.0
0 Meo-Meo 7 7 100.0 7 100.0 923 913 1836 43 4.7 54 5.9 97 5.3 43 54 97 43 100.0 54 100.0 97 100.0
4 Betoambari Katobengke 4 0 0.0 4 100.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
0 Sulaa 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
0 Waborobo 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
5 Kokalukuna Liwuto 7 4 57.1 4 57.1 189 179 368 184 97.4 212 118.4 396 107.6 89 74 163 41 46.1 43 58.1 84 51.5
0 kadolomoko 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
0 Lakologou 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
6 Bungi Bungi 5 4 80.0 4 80.0 25123 22209 47332 4905 19.5 10647 47.9 15552 32.9 2691 2428 5119 440 16.4 3 0.1 443 8.7
0 Kampeonaho 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
7 Lea-lea Lowu-Lowu 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0
0 Sorawolio Sorawolio 8 0 0.0 8 100.0 1242 1256 2498 203 16.3 226 18.0 429 17.2 83 76 159 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 46 23 50.0 42 91.3 41,938 36,230 78,168 11,065 26.4 15743 43.5 26808 34.3 5414 4,890 10,304 853 15.8 512 10.5 1,365 13.2

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan


TABEL 52

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

USILA (60TAHUN+)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L+P L % P % L+P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Wolio Wolio 495 511 1,006 450 90.91 135 26.42 585 58.15
2 Bataraguru 475 490 965 453 95.37 23 4.69 476 49.33
3 Bukit Wolio Indah 374 522 896 201 53.74 160 30.65 361 40.29
4 Murhum Wajo 646 668 1,314 323 50.00 110 16.47 433 32.95
5 Melai 178 185 363 61 34.27 19 10.27 80 22.04
6 Batupoaro Betoambari 473 489 962 441 93.23 249 50.92 690 71.73
7 Meo-Meo 646 659 1,305 373 57.74 520 78.91 893 68.43
8 Betoambari Katobengke 545 562 1,107 55 10.09 106 18.86 161 14.54
9 Sulaa 83 88 171 83 100.00 34 38.64 117 68.42
10 Waborobo 67 70 137 6 8.96 2 2.86 8 5.84
11 Kokalukuna Liwuto 504 525 1,029 84 16.67 176 33.52 260 25.27
12 Kadolomoko 262 333 595 28 10.69 22 6.61 50 8.40
13 Lakologou 218 223 441 114 52.29 157 70.40 271 61.45
14 Bungi Bungi 219 229 448 70 31.96 264 115.28 334 74.55
15 Kampeonaho 79 84 163 129 163.29 568 676.19 697 427.61
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 274 287 561 54 19.71 571 198.95 625 111.41
17 Sorawolio Sorawolio 303 317 620 152 50.17 202 63.72 354 57.10

JUMLAH (KAB/KOTA) 5,841 6,242 12,083 3,077 52.68 3,318 53.16 6,395 52.93

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi


TABEL 53

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PESERTA JAMINAN KESEHATAN


NO JENIS JAMINAN KESEHATAN JUMLAH %
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 5491 5252 115406 6.85 6.36 70.90

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 52,839 0.00 0.00 32.46

1.2 PBI APBD 5,491 5,252 10,743 6.85 6.36 6.60

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 34,588 0.00 0.00 21.25

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 13,339 0.00 0.00 8.19

1.5 Bukan pekerja (BP) 3,897 0.00 0.00 2.39

2 Jamkesda 0 0.00 0.00 0.00

3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 1,010 1,048 2,058 1.26 1.27 1.26

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,501 6,300 117,464 8.11 7.63 72.16

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan


TABEL 55

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PASIEN KELUAR PASIEN KELUAR MATI


JUMLAH PASIEN KELUAR MATI GDR NDR
NO NAMA RUMAH SAKITa (HIDUP + MATI) ≥ 48 JAM DIRAWAT
TEMPAT TIDUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 BLUD RSUD Kota Baubau 159 2931 3989 6920 154 146 300 47 53 100 52.5 36.6 68.4 16.0 13.3 27.7
2 Rumah Sakit Siloam 80 2319 2413 4732 43 48 91 16 21 37 18.5 19.9 2.8 6.9 8.7 0.7
3 Rumah Sakit Murhum 52 321 440 761 7 6 13 0 2 2 21.8 13.6 17.1 - 4.5 2.6
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 8 0 70 70 0 1 1 0 0 0 - 14.3 14.3 - - -
5 Klinik Bhakti Medika 26 242 286 528 4 6 10 4 6 10 16.5 21.0 18.9 16.5 21.0 18.9
6 Klinik Bhayangkara 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
7 Klinik Sehati Indonesia 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
8 Klinik Sejahtra 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - -
9 Rumah Bersalin Zafira 8 0 0 1682 0 0 0 0 0 0 - - - - - -

KABUPATEN/KOTA 352 5813 7198 14693 208 207 415 67 82 149 35.8 28.8 28.2 11.5 11.4 10.1

Sumber: RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Wolio 4,340 6,338 10,678 0 0 0 160 178 338
2 Bataraguru 2,630 2,983 5,613 0 0 0 12 9 21
3 Bukit Wolio Indah 2,227 3,104 5,331 0 0 0 76 97 173
4 Wajo 10,328 14,557 24,885 347 985 1,332 25 41 66
5 Melai 1,065 1,990 3,055 0 0 0 13 10 23
6 Betoambari 2,029 5,986 8,015 0 0 0 8 10 18
7 Meo-Meo 3,060 4,797 7,857 0 0 0 126 208 334
8 Katobengke 3,169 4,166 7,335 0 0 0 11 13 24
9 Sulaa 520 767 1,287 0 0 0 2 3 5
10 Waborobo 1,069 1,271 2,340 0 0 0 28 36 64
11 Liwuto 1,156 2,679 3,835 0 0 0 7 13 20
12 Kadolomoko 1,767 3,269 5,036 0 0 0 48 62 110
13 Lakologou 1,345 2,716 4,061 0 0 0 1 2 3
14 Bungi 3,329 4,185 7,514 271 274 545 5 0 5
15 Kampeonaho 1,270 3,814 5,084 0 0 0 30 35 65
16 Lowu-Lowu 2,270 5,350 7,620 0 0 0 15 26 41
17 Sorawolio 3,208 3,288 6,496 57 56 113 18 12 30
SUB JUMLAH I 44,782 71,260 116,042 675 1,315 1,990 585 755 1,340
1 BLUD RSUD Kota Baubau 14,055 16,959 31,014 3,151 4,238 7,389 0 0 0
2 RS Siloam. 15,253 16,448 31,701 2,245 2,531 4,776 0 0 0
3 RS Murhum 300 265 565 321 440 761 0 0 0
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 100 100 0 70 70 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 16 10 26 242 286 528 0 0 0
6 Klinik Bhayangkara 1,298 1,154 2,452 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 478 574 1,052 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 189 197 386 0 0 0 0 0 0
5 Rumah Bersalin Zafira 0 1,440 1,440 2 240 242 0 0 0
SUB JUMLAH II 31,589 37,147 68,736 5,961 7,805 13,766 0 0 0
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0
0 0 0
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 76,371 108,407 184,778 6,636 9,120 15,756 585 755 1,340
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 80,199 82,581 162,780 80,199 82,581 162,780
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 95.2 131.3 113.5 8.3 11.0 9.7

Sumber: Seksi Program dan Data, RSUD Kota Baubau dan RS Swasta
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PASIEN KELUAR
JUMLAH JUMLAH HARI JUMLAH LAMA
NO NAMA RUMAH SAKITa TEMPAT TIDUR
(HIDUP
PERAWATAN DIRAWAT
BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
+ MATI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 BLUD RSUD Kota Baubau 159 6317 18298 18225 44.7 39.73 3.24 3.8
2 Rumah Sakit Siloam 80 4732 15644 15162 71.6 59.15 1.4 3.7
3 Rumah Sakit Murhum 52 761 1460 1469 7.7 14.63 23.02 1.9
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 8 70 0.0 8.75 41.71 0.0
5 Klinik Bhakti Medika 26 528 1096 1096 11.5 20.31 15.9 2.1
6 Klinik Bhayangkara 4 0 0 0 0.0 0 0 0.0
7 Klinik Sehati Indonesia 5 0 0 0 0.0 0 0.0 0.0
8 Klinik Sejahtra 10 0 0 0 2.0 0 0.0 2.0
9 Rumah Bersalin Zafira 8 1682 0 0 0.0 210.25 1.736 0.0

KABUPATEN/KOTA 352 14090 36498 35952 28.4 40.03 6.5 2.55

Sumber: RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
TABEL 57

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH % DIPANTAU % BER- PHBS
DIPANTAU BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Wolio Wolio 1827 851 46.6 791 92.9
2 Bataraguru 2321 1449 62.4 739 51.0
3 Bukit Wolio Indah 2777 2558 92.1 1870 73.1
4 Murhum Wajo 2353 2244 95.4 1244 55.4
5 Melai 995 560 56.3 206 36.8
6 Batupoaro Betoambari 3292 2180 66.2 1220 56.0
7 Meo-Meo 2785 963 34.6 1295 134.5
8 Betoambari Katobengke 7378 2638 35.8 547 20.7
9 Sulaa 587 426 72.6 356 83.6
10 Waborobo 479 399 83.3 83 20.8
11 Kokalukuna Liwuto 913 763 83.6 362 47.4
12 Kadolomoko 1217 600 49.3 885 147.5
13 Lakologou 1238 1238 100.0 576 46.5
14 Bungi Bungi 1065 1019 95.7 610 59.9
15 Kampeonaho 430 385 89.5 221 57.4
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1661 1229 74.0 453 36.9
17 Sorawolio Sorawolio 1608 542 33.7 194 35.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 32926 20044 60.9 11652 58.1

Sumber : Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat


TABEL 58

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

-1 0
RUMAH MEMENUHI JUMLAH RUMAH DIBINA MEMENUHI RUMAH MEMENUHI
JUMLAH RUMAH DIBINA
SYARAT (RUMAH SEHAT) RUMAH SYARAT SYARAT (RUMAH SEHAT)
NO KECAMATAN PUSKESMAS SELURUH
YANG
RUMAH
JUMLAH % BELUM JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
MEMENUHI
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Wolio Wolio 1824 1622 88.93 192 30 15.63 5 16.67 1627 89.20
2 Bataraguru 2321 769 33.13 647 648 100.15 321 49.54 1335 57.52
3 Bukit Wolio Indah 2836 2170 76.52 666 666 100.00 73 10.96 2243 79.09
4 Murhum Wajo 2246 1876 83.53 370 370 100.00 126 34.05 2002 89.14
5 Melai 1017 628 61.75 389 4 1.03 2 50.00 630 61.95
6 Batupoaro Betoambari 2229 1734 77.79 495 495 100.00 114 23.03 1848 82.91
7 Meo-Meo 2785 1504 54.00 1281 1281 100.00 822 64.17 2326 83.52
8 Betoambari Katobengke 2638 1588 60.20 1050 213 20.29 31 14.55 1619 61.37
9 Sulaa 587 373 63.54 214 214 100 12 5.61 385 65.59
10 Waborobo 483 133 27.54 350 120 34.29 13 10.83 133 27.54
11 Kokalukuna Liwuto 913 47 5.15 866 216 24.94 50 23.15 49 5.37
12 Kadolomoko 1217 1016 83.48 216 33 15.28 0 0.00 1016 83.48
13 Lakologou 1238 262 21.16 976 976 100.00 9 0.92 271 21.89
14 Bungi Bungi 1381 215 15.57 1166 70 6.00 24 34.29 239 17.31
15 Kampeonaho 430 202 46.98 228 228 100.00 7 3.07 209 48.60
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1661 390 23.48 1271 1205 94.81 1010 83.82 1400 84.29
17 Sorawolio Sorawolio 1608 992 61.69 616 385 62.50 87 22.60 1377 85.63

JUMLAH (KAB/KOTA) 31,112 15521 49.89 10993 7154 65.08 2706 37.82 18709 60.13

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 59

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN


PENDUDUK
DENGAN AKSES
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM) BERKELANJUTAN
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR MATA AIR TERLINDUNG PENAMPUNGAN AIR HUJAN TERHADAP AIR
MINUM LAYAK

NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK


MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI MEMENUHI

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT SYARAT

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Wolio Wolio 13,774 12 554 11 521 8 120 7 187 10 149 10 149 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1453 5812 1453 5812 6669 48.417
2 Bataraguru 17,404 56 187 16 112 96 33 5 33 105 80 12 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1977 1354 940 6722 6947 39.92
3 Bukit Wolio Indah 13,783 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2394 2 5812 5812 42.17
4 Murhum Wajo 18,007 0 0 0 0 516 4467 514 4467 88 512 87 512 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6300 0 6300 11279 62.64
5 Melai 4,971 0 0 0 0 0 0 0 0 2 12 2 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4865 1 3369 3381 68.01
6 Batupoaro Betoambari 13,174 3 0 0 0 120 627 71 472 76 737 52 588 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1296 0 1033 2093 15.89
7 Meo-Meo 17,743 2 0 1 0 209 1575 87 747 20 260 23 260 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2409 0 2409 3416 19.25
8 Betoambari Katobengke 15,156 3 72 3 72 77 2009 75 2009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 306 563 306 563 2644 17.45
9 Sulaa 1,873 3 28 0 0 1 7 1 7 6 462 5 441 0 0 0 0 1 32 0 0 0 0 0 0 231 1052 231 1052 1500 80.09
10 Waborobo 2,344 0 0 0 0 12 0 0 0 12 1703 12 1703 7 605 7 605 1 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2308 98.46
11 Kokalukuna Liwuto 5,254 10 239 10 239 14 330 9 291 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 138 676 138 676 1206 22.95
12 Kadolomoko 8,664 0 0 0 0 0 0 0 0 3 18 3 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8646 2 8646 8664 100.00
13 Lakologou 6,033 0 0 0 0 1 7 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5327 3 5327 5334 88.41
14 Bungi Bungi 6,173 0 0 0 0 440 1517 432 1460 58 1040 58 1040 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 826 3026 826 3026 5526 89.52
15 Kampeonaho 2,240 6 0 1 0 51 321 0 321 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 393 1899 302 1614 1935 86.38
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 7,689 32 970 32 970 116 956 116 956 15 144 15 144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5619 1 5619 7689 100.00
17 Sorawolio Sorawolio 8,498 38 828 39 630 5 290 5 180 13 329 13 127 0 0 0 0 5 2305 5 2101 0 0 0 0 4 4878 4 4878 7916 93.15

JUMLAH (KAB/KOTA) 162,780 165 2878 113 2544 1666 12259 1323 11137 409 5446 292 5074 7 605 7 605 7 2373 5 2101 0 0 0 0 5337 56116 4209 62858 84319 51.799

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


bataraguru
TABEL 60

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH MEMENUHI SYARAT


JUMLAH SAMPEL (FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)
NO KECAMATAN PUSKESMAS PENYELENGGARA
DIPERIKSA
AIR MINUM
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Wolio Wolio 8 0 0 0
2 Bataraguru 9 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0
4 Murhum Wajo 5 2 0 0
5 Melai 1 1 1 100
6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0
8 Betoambari Katobengke 12 2 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0
10 Waborobo 1 0 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 2 0 0 0
12 Kadolomoko 2 2 2 100
13 Lakologou 3 0 0 0
14 Bungi Bungi 0 0 0 0
15 Kampeonaho 2 0 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1 0 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 3 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 879 17 17 100

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 61

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JENIS SARANA JAMBAN PENDUDUK


KOMUNAL LEHER ANGSA PLENGSENGAN CEMPLUNG DENGAN AKSES
SANITASI LAYAK

PENDUDUK
MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT (JAMBAN SEHAT)

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA

JUMLAH SARANA
JUMLAH

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
NO KECAMATAN PUSKESMAS

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK

% PENDUDUK
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA

PENGGUNA
PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK

PENDUDUK
SARANA

SARANA

SARANA

SARANA
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Wolio Wolio 13774 10 48 10 48 100 1,949 11,935 2,672 9,671 81.03 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9719 70.6
2 Bataraguru 17404 0 0 0 0 0 1,938 12,962 1,340 8,858 68.34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8858 50.9
3 Bukit Wolio Indah 13226 0 0 0 0 0 2,869 13,075 2,325 12,749 97.51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12749 96.4
4 Murhum Wajo 11287 0 0 0 0 0 2,228 11,287 2,212 11,172 98.98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11172 99.0
5 Melai 4872 0 0 0 0 0 1,030 4,906 654 3,141 64.02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3141 64.5
6 Batupoaro Betoambari 13174 0 0 0 0 0 2,034 12,752 1,955 12,671 99.36 0 0 0 0 0 9 48 6 28 58.33 12699 96.4
7 Meo-Meo 17743 3 260 3 260 100 2,746 17,147 2,746 17,147 100 0 0 0 0 0 1 12 0 0 0.00 17407 98.1
8 Betoambari Katobengke 14528 1 74 1 74 100 2,606 11,372 2,458 11,105 97.65 0 0 0 0 0 7 35 5 23 65.71 11202 77.1
9 Sulaa 1998 0 0 0 0 0 546 1,809 372 1,425 78.77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1425 71.3
10 Waborobo 2344 1 8 1 8 100 383 1,947 383 1,947 100 0 0 0 0 0 47 114 1 6 5.26 1961 83.7
11 Kokalukuna Liwuto 5192 0 0 0 0 0 186 1,258 163 1,012 80.45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1012 19.5
12 Kadolomoko 8664 0 0 0 0 0 1,620 4,133 1,620 8,664 209.6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 8664 100.0
13 Lakologou 6033 0 0 0 0 0 975 5,996 942 5,448 90.86 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0.00 5448 90.3
14 Bungi Bungi 5612 5 110 4 85 77.273 1,121 4,866 1,121 4,866 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 4951 88.2
15 Kampeonaho 2220 0 0 0 0 0 238 2,154 189 1,560 72.42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1560 70.3
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 7689 0 0 0 0 0 1,399 7,376 1,399 7,376 100 0 0 0 0 0 4 16 4 16 100.00 7392 96.1
17 Sorawolio Sorawolio 8468 0 0 0 0 0 1,024 6,924 928 6,925 100 0 0 0 0 0 196 1015 184 703 69.26 7628 90.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 162,780 20 500 19 475 95 24,892 131,899 23,479 125,737 95.33 142 - - - #DIV/0! 265 1,243 201 776 62.43 126,988 78.0

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 62

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)


JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ DESA MELAKSANAKAN DESA STOP BABS
DESA STBM
KELURAHAN STBM (SBS)
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Wolio Wolio 2 0 0 0 0 13 650
2 Bataraguru 3 1 33 1 33.33 1 33.33
3 Bukit Wolio Indah 2 1 50 1 50 0 0
4 Murhum Wajo 3 1 33 1 33.33 0 0
5 Melai 2 1 50 1 50 0 0
6 Batupoaro Betoambari 2 1 50 1 50 0 0
7 Meo-Meo 4 1 25 1 25 1 25
8 Betoambari Katobengke 2 1 50 1 50 6 300
9 Sulaa 1 1 100 1 100 0 0
10 Waborobo 2 1 50 1 50 0 0
11 Kokalukuna Liwuto 2 1 50 1 50 7 350
12 Kadolomoko 2 0 0 0 0 1 50
13 Lakologou 2 0 0 0 0 0 0
14 Bungi Bungi 3 1 33 1 33.33 0 0
15 Kampeonaho 2 1 50 1 50 0 0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 1 20 1 20 0 0
17 Sorawolio Sorawolio 4 0 0 0 0 9 225

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 13 30 13 30.23 0 0.00

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 64

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
JUMLAH RUMAH DEPOT AIR RUMAH DEPOT AIR
NO KECAMATAN PUSKESMAS MAKANAN MAKANAN
TPM JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL % JASA BOGA MAKAN/ MINUM TOTAL %
JAJANAN JAJANAN
RESTORAN (DAM) RESTORAN (DAM)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Wolio Wolio 40 2 14 8 8 32 80 1 0 0 0 1 2.50
2 Bataraguru 229 0 51 5 75 131 57.2 0 31 3 56 90 39.30
3 Bukit Wolio Indah 39 0 0 0 0 0 0 0 8 6 18 32 82.05
4 Murhum Wajo 122 1 13 18 62 94 77.05 0 0 0 0 0 0.00
5 Melai 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
6 Batupoaro Betoambari 48 0 0 0 0 0 0 2 4 11 27 44 91.67
7 Meo-Meo 86 0 0 0 0 0 0 4 7 10 60 81 94.19
8 Betoambari Katobengke 70 0 2 1 10 13 18.57 0 4 10 24 38 54.29
9 Sulaa 33 0 2 0 5 7 21.21 0 1 3 19 23 69.70
10 Waborobo 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00
11 Kokalukuna Liwuto 25 0 0 3 14 17 68 0 0 3 4 7 28.00
12 Kadolomoko 35 0 0 1 0 1 2.86 0 3 1 22 26 74.29
13 Lakologou 52 0 0 0 0 0 0 0 0 7 42 49 94.23
14 Bungi Bungi 75 0 0 0 0 0 0 0 6 5 55 66 88.00
15 Kampeonaho 16 0 1 1 5 7 43.75 0 0 0 1 1 6.25
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 123 0 0 1 34 35 28.46 0 0 0 87 87 70.73
17 Sorawolio Sorawolio 20 0 0 0 0 0 0 0 1 2 7 10 50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 655 0 53 63 0 337 51.450 8 67 0 464 539 82.29

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 63

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TEMPAT-TEMPAT UMUM
YANG ADA MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN HOTEL


SARANA TEMPAT-
SARANA PENDIDIKAN HOTEL
KESEHATAN RUMAH SAKIT TEMPAT UMUM

JUMLAH TTU
NO KECAMATAN PUSKESMAS SD SLTP SLTA PUSKESMAS BINTANG NON BINTANG
UMUM

PUSKESMAS

SAKIT UMUM

BINTANG

BINTANG

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH
RUMAH
SLTP

SLTA

NON
SD

%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Wolio Wolio 3 2 0 1 0 0 10 16 3 100.0 2 100.0 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 37.5
2 Bataraguru 7 2 1 1 1 0 24 36 7 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 24 100.0 36 100.0
3 Bukit Wolio Indah 4 1 0 1 0 0 1 7 4 100.0 1 100.0 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 85.7
4 Murhum Wajo 6 4 5 1 0 0 1 17 6 100.0 4 100.0 5 100.0 1 100.0 0 - 0 - 1 100.0 17 100.0
5 Melai 3 1 0 1 1 0 0 6 3 100.0 1 100.0 0 - 1 100.0 1 100.0 0 0 0 - 6 100.0
6 Batupoaro Betoambari 4 0 0 1 0 0 0 5 4 100.0 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 5 100.0
7 Meo-Meo 7 0 0 1 0 0 2 10 5 71.4 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 60.0
8 Betoambari Katobengke 4 0 3 1 0 1 1 10 2 50.0 0 - 3 100.0 1 100.0 0 - 0 - 1 100.0 7 70.0
9 Sulaa 2 1 0 1 0 0 1 5 1 50.0 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 1 100.0 3 60
10 Waborobo 2 1 1 1 0 0 0 5 2 100.0 2 200.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 120.0
11 Kokalukuna Liwuto 4 2 1 1 0 0 0 8 4 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 8 100.0
12 Kadolomoko 3 0 0 1 0 0 3 7 - - 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 3 100.0 4 57.1
13 Lakologou 4 1 0 1 0 0 0 6 4 100.0 1 100.0 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 100.0
14 Bungi Bungi 4 2 1 1 0 0 0 8 4 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 8 100.0
15 Kampeonaho 2 1 1 1 0 0 0 5 2 100.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 5 100.0
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 10 4 2 1 0 0 0 17 9 90.0 2 50.0 1 50.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 13 76.5
17 Sorawolio Sorawolio 8 5 3 1 0 0 0 17 5 62.5 2 40.0 2 66.7 1 100.0 0 - 0 - 0 - 10 58.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 77 27 18 17 2 1 43 185 65 84.4 22 81.5 16 88.9 17 100.0 2 100.0 0 - 30 69.8 152 82.16216

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga


TABEL 65

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI SYARAT
JUMLAH TPM TIDAK

HIGIENE SANITASI

TPM DIUJI PETIK


PERSENTASE

PERSENTASE
RUMAH MAKAN/

RUMAH MAKAN/
TPM DIBINA

JUMLAH TPM
MINUM (DAM)

MINUM (DAM)
JASA BOGA

JASA BOGA
RESTORAN

RESTORAN
DEPOT AIR

DEPOT AIR
MAKANAN

MAKANAN
JAJANAN

JAJANAN
TOTAL

TOTAL
NO KECAMATAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Wolio Wolio 1 0 0 0 0 0 0.00 32 0 2 0 0 2 6.25
2 Bataraguru 90 0 0 0 0 0 0.00 80 0 23 0 0 23 28.75
3 Bukit Wolio Indah 32 0 0 0 0 0 0.00 51 0 0 0 0 0 0.00
4 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0.00 94 0 6 0 0 6 6.38
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
6 Batupoaro Betoambari 44 0 0 0 0 0 0.00 0 0 3 0 0 3 0.00
7 Meo-Meo 50 0 0 0 0 0 0.00 0 3 5 0 0 8 0.00
8 Betoambari Katobengke 20 0 0 0 0 0 0.00 121 0 1 0 0 1 0.83
9 Sulaa 23 0 0 0 0 0 0.00 7 0 1 0 0 1 14.29
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0.00 11 0 0 0 0 0 0.00
12 Kadolomoko 26 0 0 0 0 0 0.00 1 0 0 0 0 0 0.00
13 Lakologou 49 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
14 Bungi Bungi 66 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00
15 Kampeonaho 1 0 0 0 0 0 0.00 7 0 0 0 0 0 0.00
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 45 0 0 0 0 0 0.00 1 0 0 0 0 0 0.00
17 Sorawolio Sorawolio 10 0 0 0 0 0 0.00 0 0 1 0 0 1 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 539 0 0 0 0 0 0.00 405 3 42 0 0 45 11.11


TABEL 66

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 685,800 38,100 74,100 112,200 16.36%
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 57,600 3,200 5,300 8,500 14.76%
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 486 27 156 183 37.65%
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 54,000 3,000 14,000 17,000 31.48%
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 3,530,160 196,120 735,890 932,010 26.40%
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 8,830,800 490,600 3,060,300 3,550,900 40.21%
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 60,804 3,378 21,215 24,593 40.45%
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 327,600 18,200 118,400 136,600 41.70%
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 90 5 35 40 44.44%
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium tablet 19,917,000 1,106,500 3,964,300 5,070,800 25.46%
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + tube 15,912 884 160 1,044 6.56%
polimiksin 10.000 IU/g
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + supp 11,556 642 1,275 1,917 16.59%
Heksaklorofen 250 mg
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam pot 9,720 540 1,980 2,520 25.93%
Salisilat 3%
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - 5 5 #DIV/0!
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg + tablet - - #DIV/0!
Levodopa 250 mg
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1,206 67 10 77 6.38%
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 2,125,800 118,100 105,400 223,500 10.51%
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 14,400 800 6,200 7,000 48.61%
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!
21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - - #DIV/0!
23 Betametason krim 0,1 % krim 94,302 5,239 16,855 22,094 23.43%
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 17,694 983 4,398 5,381 30.41%
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 3,150,000 175,000 968,900 1,143,900 36.31%
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #DIV/0!
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul - - 827 827 #DIV/0!
30 Diazepam tablet 2 mg tablet - - 40,000 40,000 #DIV/0!
31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - - #DIV/0!
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4,320 240 231 471 10.90%
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 9,000 500 8,100 8,600 95.56%
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - 10,000 10,000 #DIV/0!
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 6,480 360 69 429 6.62%
37 Etakridin larutan 0,1% botol 1,350 75 887 962 71.26%
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 4,140 230 1,060 1,290 31.16%
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 75,600 4,200 5,400 9,600 12.70%
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 10,962 609 578 1,187 10.83%
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 36,828 2,046 5,910 7,956 21.60%
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 52,200 2,900 7,200 10,100 19.35%
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 207,000 11,500 12,700 24,200 11.69%
47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - #DIV/0!
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium sach 8,394,768 466,376 307,970 774,346 9.22%
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 2,718 151 1,729 1,880 69.17%
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 212,400 11,800 50,100 61,900 29.14%
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1,170,000 65,000 - 65,000 5.56%
52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!
53 Glukosa larutan infus 5% botol 29,052 1,614 2,550 4,164 14.33%
54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - - #DIV/0!
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - - #DIV/0!
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 192,600 10,700 63,900 74,600 38.73%
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 61,200 3,400 5,000 8,400 13.73%
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - - - - #DIV/0!
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 14,400 800 - 800 5.56%
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 343,800 19,100 389,600 408,700 118.88%
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 44,658 2,481 11,766 14,247 31.90%
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 379,800 21,100 271,700 292,800 77.09%
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1,222,200 67,900 208,800 276,700 22.64%
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 14,400 800 6,700 7,500 52.08%
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1,173,600 65,200 341,500 406,700 34.65%
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 117,000 6,500 46,400 52,900 45.21%
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 1,013,400 56,300 91,400 147,700 14.57%
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - - 100,000 100,000 #DIV/0!
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 48,600 2,700 39,300 42,000 86.42%
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - - #DIV/0!
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 4,743,000 263,500 1,313,900 1,577,400 33.26%
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg + tablet - - 7,800 7,800 #DIV/0!
Sulfadoxin 500 mg
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 botol 56,016 3,112 21,660 24,772 44.22%
mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : tablet 30,364,200 1,686,900 11,551,500 13,238,400 43.60%
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : tablet 30,600 1,700 27,700 29,400 96.08%
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 64,800 3,600 4,860 8,460 13.06%
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 720 40 60 100 13.89%
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10,908 606 9,195 9,801 89.85%
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 74,250 4,125 20,515 24,640 33.19%
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 4,680 260 21,140 21,400 457.26%
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - #DIV/0!
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - #DIV/0!
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125 tablet 91,800 5,100 2,500 7,600 8.28%
mg
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2,772 154 2,598 2,752 99.28%
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 176,400 9,800 48,400 58,200 32.99%
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - #DIV/0!
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - - - #DIV/0!
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - #DIV/0!
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 28,800 1,600 5,700 7,300 25.35%
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 12,600 700 6,000 6,700 53.17%
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 21,996 1,222 26,534 27,756 126.19%
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 19,944 1,108 - 1,108 5.56%
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - #DIV/0!
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 40,500 2,250 7,195 9,445 23.32%
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 2,268 126 - 126 5.56%
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 131,400 7,300 29,600 36,900 28.08%
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 2,964,600 164,700 297,700 462,400 15.60%
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - #DIV/0!
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 180,000 10,000 15,700 25,700 14.28%
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 646,200 35,900 379,400 415,300 64.27%
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 11,574 643 2,743 3,386 29.26%
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 5,400 300 2,222 2,522 46.70%
111 Prednison tablet 5 mg tablet 1,398,600 77,700 271,400 349,100 24.96%
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 28,800 1,600 28,100 29,700 103.13%
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 3,600 200 - 200 5.56%
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 142,200 7,900 - 7,900 5.56%
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - #DIV/0!
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - #DIV/0!
117 Ringer Laktat larutan infus botol 89,568 4,976 12,256 17,232 19.24%
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap tube 7,326 407 9,345 9,752 133.11%
4%
119 Salisil bedak 2% kotak 29,160 1,620 6,105 7,725 26.49%
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - - #DIV/0!
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - #DIV/0!
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 666 37 142 179 26.88%
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 3,618 201 1,114 1,315 36.35%
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 3,708 206 - 206 5.56%
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 5,400 300 13,800 14,100 261.11%
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 23,400 1,300 21,800 23,100 98.72%
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 6,300 350 1,390 1,740 27.62%
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1,987,200 110,400 263,600 374,000 18.82%
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - #DIV/0!
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 93,600 5,200 19,900 25,100 26.82%
134 Vaksin Rabies Vero vial 2,808 156 376 532 18.95%
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 5,221,800 290,100 676,000 966,100 18.50%
VAKSIN
136 BCG vial 2,682 149 451 600 22.37%
137 T T vial 1,692 94 466 560 33.10%
138 D T vial 14,760 820 90 910 6.17%
139 CAMPAK 10 Dosis vial 2,700 150 478 628 23.26%
140 POLIO 10 Dosis vial 9,270 515 560 1,075 11.60%
141 DPT-HB vial 4,950 275 2,340 2,615 52.83%
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 6,390 355 655 1,010 15.81%
143 POLIO 20 Dosis vial - -
144 CAMPAK 20 Dosis vial - -
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PERSENTASE
SATUAN TOTAL JUMLAH
NO NAMA OBAT KEBUTUHAN SISA STOK KETERSEDIAAN
TERKECIL PENGGUNAAN OBAT/VAKSIN
OBAT/VAKSIN
1 2 3 4 5 6 7 8

Sumber: Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRT


catatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)
TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PEMILIKAN/PENGELOLA
NO FASILITAS KESEHATAN
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 2 3
2 RUMAH SAKIT KHUSUS -
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 5
- JUMLAH TEMPAT TIDUR
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 12
3 PUSKESMAS KELILING
4 PUSKESMAS PEMBANTU 12
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 1 1
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 5 5
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 4
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 52 52
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT -
7 UNIT TRANSFUSI DARAH -
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 1 1
6 APOTEK 54 54
7 TOKO OBAT 3 3
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 1 1

Sumber: ……................ (sebutkan)


TABEL 68

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I


NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
JUMLAH %
1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: ……………… (sebutkan)


TABEL 69

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

STRATA POSYANDU
POSYANDU AKTIF
NO KECAMATAN PUSKESMAS PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
JUMLAH
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Wolio Wolio 0 0.00 0 0.00 7 77.78 2 22.22 9 9 100.00
2 Bataraguru 4 28.57 7 50.00 1 7.14 2 14.29 14 3 21.43
3 Bukit Wolio Indah 0 0.00 4 44.44 4 44.44 1 11.11 9 5 55.56
4 Murhum Wajo 0 0.00 4 26.67 10 66.67 1 6.67 15 11 73.33
5 Melai 0 0.00 0 0.00 3 50.00 3 50.00 6 6 100.00
6 Batupoaro Betoambari 0 0.00 5 50.00 5 50.00 0 0.00 10 5 50.00
7 Meo-Meo 0 0.00 4 33.33 8 66.67 0 0.00 12 8 66.67
8 Betoambari Katobengke 0 0.00 0 0.00 10 83.33 2 16.67 12 12 100.00
9 Sulaa 0 0.00 4 80.00 1 20.00 0 0.00 5 1 20.00
10 Waborobo 0 0.00 2 33.33 1 16.67 3 50.00 6 4 66.67
11 Kokalukuna Liwuto 0 0.00 2 40.00 3 60.00 0 0.00 5 3 60.00
12 Kadolomoko 0 0.00 3 42.86 4 57.14 0 0.00 7 4 57.14
13 Lakologou 2 25.00 5 62.50 1 12.50 0 0.00 8 1 12.50
14 Bungi Bungi 1 12.50 4 50.00 1 12.50 2 25.00 8 3 37.50
15 Kampeonaho 0 0.00 0 0.00 3 60.00 2 40.00 5 5 100.00
16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0.00 0 0.00 8 61.54 5 38.46 13 13 100.00
17 Sorawolio Sorawolio 0 0.00 0 0.00 9 75.00 3 25.00 12 12 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 7 4.49 44 28.21 79 50.64 26 16.67 156 105 67.31


RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat


TABEL 70

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)


KELURAHAN POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Wolio Wolio 2 2 0 1
0 Bataraguru 3 3 0 4
#### Bukit Wolio Indah 2 2 2 2
2 Murhum Wajo 3 3 1 8
0 Melai 2 2 2 2
3 Batupoaro Betoambari 2 2 0 4
0 Meo-Meo 4 4 1 8
4 Betoambari Katobengke 2 2 1 3
0 Sulaa 1 1 1 1
0 Waborobo 2 2 1 2
5 Kokalukuna Liwuto 2 2 1 2
0 Kadolomoko 2 2 0 2
0 Lakologou 2 2 1 1
6 Bungi Bungi 3 3 2 4
0 Kampeonaho 2 2 1 1
7 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 5 2 3
0 Sorawolio Sorawolio 4 4 1 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 17 54

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat


TABEL 71

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
KELURAHAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Wolio Wolio 2 0 2 0 0 2 100
0 Bataraguru 3 0 3 0 0 3 100
#### Bukit Wolio Indah 2 0 2 0 0 2 100
2 Murhum Wajo 3 0 3 0 0 3 100
0 Melai 2 0 1 0 1 2 100
3 Batupoaro Betoambari 2 0 2 0 0 2 100
0 Meo-Meo 4 0 4 0 0 4 100
4 Betoambari Katobengke 2 0 2 0 0 2 100
0 Sulaa 1 0 1 0 0 1 100
0 Waborobo 2 0 2 0 0 2 100
5 Kokalukuna Liwuto 2 2 0 0 0 2 100
0 Kadolomoko 2 0 2 0 0 2 100
0 Lakologou 2 0 2 0 0 2 100
6 Bungi Bungi 3 0 3 0 0 3 100
0 Kampeonaho 2 0 2 0 0 2 100
7 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 4 1 0 0 5 100
0 Sorawolio Sorawolio 4 0 4 0 0 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 6 36 0 1 43 100

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat


TABEL 72

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

a DOKTER
DR SPESIALIS DOKTER UMUM TOTAL DOKTER GIGI TOTAL
NO UNIT KERJA GIGI SPESIALIS
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Wolio 0 0 0 0 4 4 0 4 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1
2 Bataraguru 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Wajo 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Melai 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
6 Betoambari 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 1
7 Meo-Meo 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Katobengke 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 Waborobo 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Liwuto 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 Kadolomoko 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 Lakologou 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
14 Bungi 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 Kampeonaho 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lowu-Lowu 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Sorawolio 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 7 21 28 7 21 28 3 10 13 0 0 0 3 10 13
1 BLUD RSUD Kota Bauabau 12 4 16 5 2 7 17 6 23 1 3 4 0 0 0 1 3 4
2 Rumah Sakit Siloam 12 5 17 6 9 15 18 14 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Rumah Sakit Murhum 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 4 0 4 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 0 4
6 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Klinik Sejahtra 3 1 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1
9 Rumah Bersalin Zafira 3 0 3 0 1 1 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 35 10 45 16 16 32 40 21 61 6 4 10 0 0 0 6 4 10
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 35 10 45 23 37 60 47 42 89 9 14 23 0 0 0 9 14 23
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 27.645 36.86 54.675 14.129 0 14.129

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
Keterangan : a termasuk S3
TABEL 73

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

PERAWATa PERAWAT GIGI


NO UNIT KERJA BIDAN
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Wolio 5 1 9 10 0 0 0
2 Bataraguru 6 1 10 11 0 1 1
3 Bukit Wolio Indah 5 1 12 13 0 1 1
4 Wajo 2 1 21 22 0 2 2
5 Melai 4 1 7 8 1 0 1
6 Betoambari 3 0 12 12 0 1 1
7 Meo-Meo 2 0 12 12 0 1 1
8 Katobengke 5 1 12 13 0 1 1
9 Sulaa 5 2 5 7 0 0 0
10 Waborobo 7 3 2 5 0 0 0
11 Liwuto 4 1 6 7 1 1 2
12 Kadolomoko 5 1 10 11 0 0 0
13 Lakologou 5 1 5 6 0 2 2
14 Bungi 2 1 6 7 0 1 1
15 Kampeonaho 4 1 3 4 0 0 0
16 Lowu-Lowu 6 1 6 7 0 2 2
17 Sorawolio 3 0 9 9 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 73 17 147 164 2 14 16
1 BLUD RSUD Kota Baubau 25 22 95 117 0 4 4
2 Rumah Sakit Siloam 8 21 52 73 0 0 0
3 Rumah Sakit Murhum 5 5 7 12 0 2 2
4 Kilinik Utama Hayam Wuruk 4 0 4 4 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 4 6 3 9 0 0 0
6 Klinik Bhayangkara 0 2 1 3 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 1 1 1 2 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 0 3 2 5 0 0 0
9 Rumah Bersalin Zafira 11 1 3 4 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 58 61 168 229 0 6 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 131 78 315 393 2 20 22
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 80.48 241.43 13.52

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
TABEL 74

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TENAGA KEFARMASIAN
TENAGA TEKNIS
NO UNIT KERJA APOTEKER TOTAL
KEFARMASIANa
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Wolio 0 0 0 0 1 1 0 1 1
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 1 1 0 1 1
4 Wajo 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Melai 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Betoambari 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 Meo-Meo 0 0 0 0 1 1 0 1 1
8 Katobengke 0 0 0 0 1 1 0 1 1
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Liwuto 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 Kadolomoko 0 0 0 0 1 1 0 1 1
13 Lakologou 1 0 1 0 0 0 1 0 1
14 Bungi 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lowu-Lowu 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Sorawolio 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 7 8 0 5 5 1 12 13
1 BLUD RSUD Kota Baubau 1 7 8 0 7 7 1 14 15
2 Rumah Sakit Siloam 5 4 9 1 4 5 6 8 14
3 Rumah Sakit Murhum 2 1 3 1 0 1 3 1 4
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 1 0 1 0 1 1 1 1 2
5 Klinik Bhakti Medika 0 4 4 0 1 1 0 5 5
6 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 1 1 0 1 1
8 Klinik Sejahtra 0 1 1 0 1 1 0 2 2
9 Rumah Bersalin Zafira 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 18 27 2 15 17 11 33 44
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 1 1 0 1 1 0 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 10 26 36 2 21 23 12 47 59
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 22.11574 14.1295 36.24524

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
TABEL 75

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Wolio 0 3 3 1 0 1
2 Bataraguru 0 3 3 0 3 3
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 1 1
4 Wajo 0 2 2 0 2 2
5 Melai 0 2 2 0 1 1
6 Betoambari 1 3 4 3 2 5
7 Meo-Meo 0 1 1 0 3 3
8 Katobengke 0 4 4 0 1 1
9 Sulaa 0 1 1 0 0 0
10 Waborobo 0 1 1 0 0
11 Liwuto 0 0 0 0 1 1
12 Kadolomoko 0 3 3 0 1 1
13 Lakologou 1 0 1 1 1 2
14 Bungi 0 0 0 0 1 1
15 Kampeonaho 1 0 1 1 0 1
16 Lowu-Lowu 3 0 3 0 1 1
17 Sorawolio 0 2 2 0 2 2
0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 25 31 6 20 26
1 BLUD RSUD Kota Baubau 2 14 16 0 1 1
2 Rumah Sakit Siloam 0 0 0 0 0 0
3 Rumah Sakit Murhum 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 0 2 2 0 0 0
6 Klinik Bhayangkara 0 1 1 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 0 0 0 0 0 0
9 Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 17 19 0 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 9 10 3 1 4
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 51 60 9 22 31
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 36.86 19.04

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
Keterangan :
a
termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatan
b
termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
TABEL 76

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

NUTRISIONIS DIETISIEN TOTAL


NO UNIT KERJA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Wolio 0 3 3 0 0 0 0 3 3
2 Bataraguru 0 3 3 0 0 0 0 3 3
3 Bukit Wolio Indah 0 2 2 0 0 0 0 2 2
4 Wajo 0 5 5 0 0 0 0 5 5
5 Melai 0 2 2 0 0 0 0 2 2
6 Betoambari 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 Meo-Meo 0 2 2 0 0 0 0 2 2
8 Katobengke 0 4 4 0 0 0 0 4 4
9 Sulaa 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 Waborobo 0 2 2 0 0 0 0 2 2
11 Liwuto 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 Kadolomoko 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 Lakologou 0 2 2 0 0 0 0 2 2
14 Bungi 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 Kampeonaho 1 1 2 0 0 0 1 1 2
16 Lowu-Lowu 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Sorawolio 0 1 1 0 0 0 0 1 1
0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 33 34 0 0 0 1 33 34
1 BLUD RSUD Kota Baubau 0 0 0 0 6 6 0 6 6
2 Rumah Sakit Siloam 0 2 2 0 0 0 0 2 2
3 Rumah Sakit Murhum 0 1 1 0 2 2 0 3 3
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 0 1 1 0 0 0 0 0 1
6 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Bersalin Zafira 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 5 5 0 8 8 0 12 13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 2 3 0 0 0 1 2 3
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 40 42 0 8 8 2 47 50
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30.72

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
TABEL 77

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TENAGA KETERAPIAN FISIK


TOTAL
NO UNIT KERJA FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 BLUD RSUD Kota Baubau 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 7
2 Rumah Sakit Siloam 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
3 Rumah Sakit Murhum 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 11 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 11 13
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2 11 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 11 13
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.9862

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
TABEL 78

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS


NO UNIT KERJA REKAM MEDIS DAN
TEKNISI ANALISIS REFRAKSIONIS ORTETIK TEKNISI TRANSFUSI TEKNISI
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI GIGI INFORMASI JUMLAH
ELEKTROMEDIS KESEHATAN OPTISIEN PROSTETIK DARAH KARDIOVASKULER
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
14 Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
1 BLUD RSUD Kota Baubau 2 5 7 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 3 4 2 0 2 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 8 12 20
2 Rumah Sakit Siloam 1 3 4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 0 1 0 0 0 3 12 15
3 Rumah Sakit Murhum 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 3 6
4 Klinik Utama Hayam wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
6 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 9 15 0 0 0 3 1 4 0 0 0 2 11 13 2 0 2 0 0 0 2 7 9 1 0 1 0 0 0 16 28 44
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 9 15 0 0 3 1 4 0 0 0 3 13 16 2 0 2 0 0 0 2 7 9 1 0 1 0 0 0 17 30 47
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 28.87

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
TABEL 79

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TENAGA KESEHATAN LAIN


PENGELOLA PROGRAM TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA KESEHATAN LAINNYA
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Betoambari 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 1 1 0 1 1
1 BLUD RSUD Kota Baubau 0 0 0 2 4 6 2 4 6
2 Rumah Sakit Siloam 0 0 0 3 9 12 3 9 12
3 Rumah Sakit Murhum 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Klinik Bhakti Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Klinik Sejahtra 0 1 1 0 0 0 0 1 1
Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 5 13 18 5 14 19
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 8 7 15 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 13 21 34 5 15 20

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
TABEL 80

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN


TENAGA
PEJABAT STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG STAF PENUNJANG TENAGA TOTAL
NO UNIT KERJA TENAGA PENDIDIK JURU PENUNJANG
STRUKTURAL ADMINISTRASI TEKNOLOGI PERENCANAAN KEPENDIDIKAN
KESEHATAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Wolio 2 2 - - - - - - - - 2 2
2 Bataraguru 2 2 1 1 - - - - - - - 3 3
3 Bukit Wolio Indah - - - - - - - - - - -
4 Wajo - - - - - - - - - - -
5 Melai - - - - - - - - - - -
6 Betoambari - - - - - - - - - - -
7 Meo-Meo 2 2 1 1 - - - - - - - 3 3
8 Katobengke 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
9 Sulaa 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
10 Waborobo 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
11 Liwuto 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
12 Kadolomoko 2 2 1 2 3 - - - - - - 1 4 5
13 Lakologou 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
14 Bungi - - - - - - - - - - -
15 Kampeonaho 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2
16 Lowu-Lowu - - - - - - - - - - -
17 Sorawolio - 2 2 - - - - - - - - 2 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 9 14 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 11 17
1 BLUD RSUD Kota Baubau 7 7 14 2 5 7 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 10 12 22
2 Rumah Sakit Siloam 4 3 7 7 24 31 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 5 1 6 17 28 45
3 Rumah Sakit Murhum - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
4 Klinik Utama Hayam Wuruk - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
5 Klinik Bhakti Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
6 Klinik Bhayangkara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
7 Klinik Sehati Indonesia 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 2 - 2
8 Klinik Sejahtra 2 1 3 - 1 1 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - 1 1 1 2 3 5 5 10
9 Rumah Bersalin Zafira - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 - 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 11 25 9 31 40 2 - 2 2 - 2 - - - - - - 1 1 2 6 6 12 34 49 83
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - -
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - -
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 7 16 4 5 9 - - - - - - 13 12 25
JUMLAH (KAB/KOTA) 28 27 55 14 38 52 2 - 2 2 - 2 - - - - - - 1 1 2 6 6 12 53 72 125

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta
TABEL 81

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA


KABUPATEN/KOTA BAUBAU
TAHUN 2017

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN


NO SUMBER BIAYA
Rupiah %
1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 53,166,561,523 56.97


a. Belanja Langsung 29,813,805,324
b. Belanja Tidak Langsung 23,352,756,199

2 APBD PROVINSI - 0.00


- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 40,151,858,915 43.03


- Dana Alokasi Umum (DAU) 17,047,271,681 18.27
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 16,602,185,391 17.79
- Dana Dekonsentrasi 0.00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0.00
- JKN 6,502,401,843 6.97

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00


(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN 93,318,420,438


TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA #DIV/0!
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA 573,279.40

Sumber: Seksi Program dan Data

Anda mungkin juga menyukai