Anda di halaman 1dari 34

PART 1

IDENTITAS ANAK

Namanya Puja Safillah, yang kerab biasa dipanggil


Puja. Gadis cantik asal Tangerang dengan rambut hitam
lurus yang panjang, jika digerai, panjangnya hampir
menyentuh perutnya dengan sedikit bergelombang di
bawahnya.
Hal ini yang membuatku sedikit iri tapi tidak sampai
dengki kepadanya, karena aku tidak pernah merasakan
punya rambut panjang yang hampir menyentuh perut, kata
ibuku punya rambut panjang itu bikin gerah, jadi kerap kali
ibuku sering mengajakku ke salon untuk memotong rambut
yang hampir kelihatan panjang padahal itu baru sedada ku,
mau gamau terima ga terima ya harus aku terima, sebagai
anak toh aku hanya bisa menuruti saja apa kata ibuku.
Warna Kulit Puja yang sangat khas akan ke
Indonesiaan-nya, ya sawo matang jenis kulitnya.dengan
tinggi badan 133 cm. Puja tumbuh dengan dengan berat
badan 33 kg, Puja memang terlahir dengan adanya kelainan
penyakit pada kedua kaki dan tanggannya yang membentuk
seperti huruf x, penyakit ini disebut penyakit tulang rakhitis
sehingga terlihat tidak simestris pada kedua kaki dan tang
Puja, penyakit itu berawal dari adanya keturunan/bawaan
dari lahir, karena ibunya pun juga seperti itu, karena adanya
kelainan pada kedua tangan dan kakinya membuat ia terlihat
mungil nan menggemaskan.
Gadis mungil berparas cantik itu lahir di Tangerang,
19 Juni 2003, ba‟da ashar silam, di tahun ini yang ke 2016,
sekarang usianya 13 tahun 6 bulan lebih, teringat 13 tahun
silam dimana terdapat kebahagiaan yang tak bisa dibendung
dengan milyaran kata-kata, seorang ibu yang ikhlas berjuang
antara hidup dan matinya demi seorang anak untuk bisa
melihat indahnya dunia ini melalui proses melahirkan.
Alhamdulilah, dengan doa dan restu dari keluarga
memperlancar proses persalinan ibu ini dengan melahirkan
anak yang normal selamat ibu dan si jabang bayi, telah
lahirlah anak perempuan yang mungil nan cantik jelita di
sebuah keluarga kecil, anak ketiga dari pasangan suami
isteri, bapak Wakidi dengan ibu Narmiati atau yang kerap
disapa dengan panggilan ibu Ati. Setelah dibersihkan dari
darah-darah yang menempel di tubuh bayi, sang suster pun
memberikan bayi kepada ibunya.
“Selamat ya bu, anaknya perempuan.” ujar dokter
dengan raut bahagia, karena telah berhasil membantu proses
persalinan. “Ini bu anaknya, cantik bu seperti ibu.” Suster
manis juga menambahkan di RS Kartini Jakarta Selatan.
“Alhamdulillah, terimakasih banyak dokter,
sus……” jawab ibu Ati dengan dipotong dengan suara
sambutan yang sangat kencang terdengar di sebelah kuping
ibu Ati…….
“Owek….owekkk……” Ternyata sambutan itu
terucap dari bibir bayi mungil.
“Uchh sayang-sayang, anak mama udah ngerti
dipanggil yaaa.”
Sang ibu pun langsung mengeluarkan ASI untuk
diberikan kepada sang anak, tak lama kemudian sang ayah
pun langsung mengumandangkan adzan di telinga sang
anak, sebagai sambutan yang indah atas hadirnya seorang
bayi di dunia ini.
“Allahuakbar, allahuakbar………lailahallalloh.”
Alunan adzan yang indah untuk memperkenalkan islam
sejak dini, karena memang pada dasarnya semua bayi yang
lahir di dunia ini terlahir dengan fitrah (suci)/(islam).

3|S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Keluarga kecil ini memang menantikan hadirnya
anak perempuan di keluarga tersebut, karena sebelumnya,
memiliki 2 anak lelaki yang berstatus sebagai kakak Puja,
yang terpaut beda usia 11 tahun dengan kakak pertamanya
dan selang 2 tahun dengan kakak yang keduanya. Kelahiran
Puja memang suatu anugerah terindah dari Allah SWT
karena dambaan doa dari sang ibu Ati yang kerap
menginginkan hadirnya anak perempuan.
Puja terlahir normal di RS Kartini Jakarta Selatan,
Nampak tidak ada yang aneh dengan Puja, tetapi setelah
dicek ada permasalahan pada kaki dan tangan Puja yang
membentuk seperti huruf x, hal ini disebabkan karena
kurangnya Vitamin D. Bentuk kedua kaki dan tangan Puja
sama dengan ibunya, yaitu sama-sama membentuk huruf x.
Memang, Puja terlahir di keluarga yang sederhana
dan penuh perjuangan, Puja memiliki kelainan kondisi fisik
yang berbeda dari pada anak umumnya, kelainan pada sang
ibu ternyata membawa dapak keturunan bagi anak nya yang
baru lahir.
Menurut dokter ahli itu dinamakan dengan penyakit
rakhitis yang menyerang bagian tulang terutama pada anak-
anak. Tulang tersebut menjadi lunak karena kekurangan
vitamin D yang berfungsi untuk penyerapan kalsium dan
fosfor dari saluran pencernaan, penyebab rakhitis diatas
dapat mengakibatkan keterbatasan gerak di daerah
persendian, seperti kesulitan menyangga tubuh dengan kaki,
membuat pertumbuhan menjadi lambat, gigi yang
bermasalah, dan yang paling sering dijumpai yaitu adanya
gangguan motorik pada tungkai bawah anak-anak yang
mengakibatkan terlambatnya anak untuk merangkak,
berdiri, dan berjalan.

5|S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Walaupun meiliki kondisi fisik yang berbeda dengan
kakak-kakaknya, tidak menurunkan rasa syukur dan rasa
sayang kepada Yang Maha Esa karena telah dipercaya lagi
untuk diberikan amanah menjaga seorang anak perempuan.
Tidak hanya ibu Ati saja yang sayang kepada Puja,
melainkan semua anggota keluarga yang ada di dalamnya.
Memang sedikit berat menerima kenyataan bahwa sang
anak memiliki kelainan yang sama pada sang ibu. Ibu Ati
memiliki harapan yang besar bahwa anaknya yang ke tiga
akan normal seperti kakak-kakaknya (anak lainnya), tetapi
takdir berkata lain, semua itu sudah direncanakan dengan
indah oleh Sang Maha Kuasa.
“Wahai anakku, semoga kelak engkau menjadi orang
yang tumbuh dengan hati yang selalu tegar, menjadi anak
yang soleha, yang selalu mendoakan ibu dan bapak jika
kelak sudah tiada. Harapan besar ibu salah satunya ada di
diri Puja.” Ucapan sang ibu ketika sedang menggendong
Puja dikala kecil.
“uuuuu… hem…a…a…” respon Puja, bayi pada
umumnya jika ada yang mengajak berbicara padanya sambil
memulet muletkan badannya.
Puja memang masih bayi pada saat itu, tetapi dia
merespon pembicaraan dari lawan bicaranya, hal itu semua
dikarenakan adanya naluri ikatan batin, karena sudah terlihat
haus, akhirnya Puja diberikan ASI lagi seperti biasanya, ibu
Ati sengaja memberikan ASI yang ekslusif untuk anak-
anaknya.
Seketika aku teringat perkataan ibuku, yang
mengatakan kepadaku jika kelak nanti kamu memiliki anak,
untuk disusui diberi ASI selama 2 tahun lamanya, jangan lah
takut akan berubahnya bentuk payudara kamu.

7|S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Sekedar informasi ada 9 alasan mengapa pemberian ASI
lebih baik daripada menggantinya dengan susu formula:

1. Tingginya kandungan lemak dalam ASI membantu bayi


untuk mendapatkan berat badan dengan cepat.
2. Semakin tinggi kadar kolesterol dalam ASI dapat
membantu melindungi terhadap masalah-masalah
kolesterol tinggi di kemudian hari.
3. Protein dan lemak secara keseluruhan susu sapi lebih
sulit untuk dicerna dan diserap oleh bayi daripada yang
dalam ASI.
4. Dalam hal ini, ASI mengandung vitamin yang larut
dalam air dan protein yang baik untuk bayi Anda.
5. ASI merupakan susu yang mengandung antibodi yang
dapat mengurangi infeksi telinga dan penyakit
pernapasan
6. Salah satu manfaat utama ASI adalah kandungan tinggi
whey protein.
7. Selain kehilangan manfaat imunologi pada ASI.
8. ASI adalah susu gratis dan mudah tersedia, yang akan
membantu mengurangi biaya keluarga.
9. Ikatan antara bayi dan Anda juga dapat diperkuat selama
menyusui.
Anjuran para pakar ini bukan tanpa alasan. Karena
adanya sebagian ibu yang merasa berat menyusui sang buah
hatinya. Berbagai alasan dikemukakan. Ada yang karena
karir, demi kecantikan, atau bisa jadi sekadar malas dan
merasa kerepotan. Padahal dengan menyusui atau memberi
ASI (Air Susu Ibu) pada sang bayi, akan memberikan
manfaat yang sangat baik, bagi si ibu sendiri dan juga bagi
sang bayi.

Islam sebagai agama yang sempurna, sejak


diturunkannya al Qur`an, sudah menganjurkan kepada para
ibu untuk menyusui bayinya sampai dua tahun. Ini
merupakan petunjuk langsung dari Allah Azza wa Jalla
kepada kaum ibu, sehingga tidak mungkin bisa diabaikan
begitusaja. “Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya
selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi
makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara yang
ma‟ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya.

Janganlah seorang itu menderita kesengsaraan


karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan

9|S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin
menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya
dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.
Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain,
maka tidak ada dosa bagimu bila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada
Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang
kamu kerjakan” [al Baqarah/2 : 233].

Dari uraian singkat ini, tidak bisa dipungkiri, ASI


merupakan karunia dan rizki dari Allah yang tak ada
bandingannya kepada kaum ibu. Kita wajib bersyukur
kepada Allah, Dia telah memberikan dan menyiapkan
makanan bagi bayi yang baru lahir dan diamanahkan kepada
kita.

&&&
PART 2
IDENTITAS keluarga

tangerang, ialah suatu daerah dimana merupakan


tempat Puja tinggal bersama dengan kedua orang tuanya,
yang akrab disapa dengan panggilan pak Wakidi dan ibu
Narmiati/ bu Ati, kakak pertama, Fajar namanya yang
selang usia dengan Puja 11 tahun, kakak keduanya, Fajrin
yang berjarak hanya 2 tahun lebih tua dari Puja, dan adiknya
yang selang 4 tahun lebih muda dari Puja di sebuah rumah
yang sangat sempit dan sederhana, rumah ini menjadi rumah
yang kedua kalinya, karena yang kali pertama keluarganya
menempati rumah warisan yang sekarang sudah habis dijual.
Rumah yang kedua ini letaknya masih sama seperti
rumah yang pertama, yaitu sama-sama di daerah Tangerang.
Rumah ini merupakan sisa hasil tabungan bapak Wakidi
selama bekerja dari muda, memang bapak Wakidi memiliki
sikap yang tekun dalam bekerja, walau pekerjaannya yang
sekarang hanya sebatas pekerja bangunan.

11 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Meski mendapat ijazah SMA, ayah Puja sulit
mendapatkan pekerjaan dan ingin mengadu nasib di Jakarta
namun hanya bisa menjadi pekerja bangunan karena tidak
memiliki banyak skill dan kemampuan lainnya.

Pernah ayah Puja mencoba membuka usaha dengan


modal yang di dapat dari hasil pinjamannya di koperasi,
memang tidak banyak, tetapi cukup berkembang usahanya,
ia bekerja sama dengan 1 orang temannya sejak usia remaja
sampai dewasa, yang bernama Yusir. Usaha yang mereka
jalankan ialah usaha membuka bengkel dengan nama “Enak
Bengkel Kita Toh?”

***

Aku pernah bertanya bagaimana kisah pertemuan


asmara ibu Ati dengan bapak Wakidi, jujur saja, aku sangat
suka membahas mengenai percintaan, hihihi.
Ternyata keberkahan membuka usaha “Enak
Bengkel Kita Toh?” bisa meluluhkan hati wanita yang
tadinya benci menjadi cinta kepada bapak Wakidi, yang
akhirnya resmi berjodoh setelah menikah.
Wanita kelahiran Tangerang, 27 September 1970
yang bernama Narmiati telah resmi dipersunting oleh lelaki,
Wakidi namanya yang kelahiran Tangerang, 25 September
1970 pada tanggal 26 September 1921, kedua orang tua Puja
dulunya memang bersekolah di bangku SMA yang sama,
singkat cerita, ibu Ati paling tidak suka jika melihat batang
hidung bapak Wakidi, walau pak Wakidi belum bicara
sepatah kata pun, hal itu menjadi akan kebencian karena bu
Ati sering di iseng in sama pak Wakidi, dan hal ini sering
terjadi, yang pada dasarnya bu Ati tidak suka diganggu oleh
siapapun, pernah kejadian sekali, sangking isengnya, pak
Wakidi menyelengkat kaki bu Ati sehingga mangkuk bakso
yang dipegang tak sengaja tumpah di sepatu baru ibu Ati,
hingga terjadilah perang diam-diam an yang sangat sengat,
pak Wakidi berusaha untuk meminta maaf dengan cara
apapun, lama kelamaan bu Ati mengurangi rasa
kebenciannya dan lama-lama ada cinta yang di rasakan,
sampai akhirnya meereka sering terbiasa bersama dan sering
berkunjung ke bengkel bapak Wakidi itulah yang bu Ati
ceritakan padaku…hihihi lucunya kisah indah ini.

13 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
“Boleh jadikamu membenci sesuatu, padahal ia amat
baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu,
padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui,
sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah:216)
Boleh jadi pelajaran bagi kita, kalau kita gak boleh
benci sama sesuatu secara berlebih takutnya nanti malah
menelan ludah sendiri, karena aku setuju dengan pernyataan
orang banyak yang bilang benci itu merupakan singkatan
yang beratti Benar-benar Cinta.

hihihi lucunya kisah cinta ini.

***

Roda terus berputar, terkadang kita berada di atas,


tetapi kita harus siap manakala kita berada di bawah, ini
tahun terakhir, bengkel berjalan dengan maju dan
berkembang sangat baik, tidak pernah terbayang kan oleh
seorang pun jika seketika amanah menjadi orang yang diatas
karena memiliki materi yang berlebih habis dilalap
dahsyatnya si jago merah tepatmya 30 Des 2005 silam,
ketika Puja baru berusia 2 tahun.
Ceritanya, salah satu karyawannya yang bernama
Budi, dia merokok karena pak Wakidi dengan pak Yusir
sedang berada di luar sehingga ia ada kesempatan untuk
merokok, yang sedang merokok dengan asiknya dan
membuang puntung rokok di sembarang tempat bersamaan
ketika seseorang datang ke bengkel pak Wakidi, yang ingin
meminta untuk segera diperbaiki motornya karena sudah
lama tidak dipakai sehingga terjadi kebocoran bensin akibat
dari lamanya tidak adanya perawatan, puntung rokok yang
masih menyala apinya dekat dengan tumpahan bensin yang
bocor dari motor yang baru datang.
“Bos….bos”

“Tolongggggg….tolonggg!!!!!!!!!!!!!!”

“Kebakaran!!!!!!”

Teriakan dari Budi berharap ada warga yang


menolong, dan dia segera mencari sumber air, akhirnya ia
mendapati air walau hanya se botol air yang sedang dengan
ukuran 550 ml.

15 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Walau sudah disiram dengan air, si jago merah pun
belum mereda, dia tetap saja mengamuk dengan seenaknya
dan sebesar-besarnya.

Warga pun segera berbondong-bondong untuk


memadamkan api dengan cara menyiram api dengan ember
yang diisi air, api tetap saja makin membesar, sayangnya
pemadam setempat sangat telat datang ke TKP tersebut.
Dengan luas bangunan 3 kali 4 meter melalap habis seluruh
isi yang ada di bengkel, semuanya lenyap alias angus dan
rata dengan tanah, termasuk motor yang baru saja ingin di
servis.

Yang tersisa hanyalah puing-puing yang berserakan


dan kenangan-kenangan suka duka yang berterbangan
dengan bebasnya yang terbawa lepas oleh kencangnya
udara.

***

Budi pun kehabisan oksigen dan segera dilarikan ke


rumah sakit terdekat, badannya setengah gosong akibat dari
panasnya api yang membakar bengkel tempat ia bekerja.
Untungnya, sang jago marah tidak menyebar
kemarahnnya ke rumah warga lainnya, kebetulan juga
samping kanan kiri bengkel berupa halaman untuk
memakirkan kendaraan yang berkisar 2 meter x 2 meter.

Urusan pak Wakidi dengan pak Yusril pun telah


selesai dan segera bergegas untuk kembali ke bengkelnya.
Sampai disana, dia tidak melihat adanya bengkel, yang ia
lihat hanyalah puing-puing sampah yang berserakan rata
dengan tanah.

“Ya Allah ada apa ini semua……………………………..”

“Ya Allah kenapa engkau mengambil kenikmatan ini


dengan cepat ya Allah…………

“ASTAGHFIRULLAHALADZIM……..YA
ALLAH……………………………uhuhuhuhu.”

Ucap pak Yusril dan pak Wakidi karena tidak habis


fikir, padahal baru sebentar ia meninggalkan bengkel itu
karena ada urusan lain.

17 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Hampir saja pak Wakidi selintas terucap dengan
kata-kata kasar, kesannya Allah tidak sayang pada-nya dan
terlalu cepat nikmat indah memiliki pekerjaan yang tetap
diambil dengan tidak permisi.

“Ya Allah kenapa ini semua terjadi pada kami???”

Aku tidak bisa membayangkan jika hal itu terjadi di


diriku sendiri, karena bagaimana aku bisa kuat, kehilangan
sesuatu yang kita cintai Bayangkan saja teman, jika kita di
posisi pak Wakidi dan pak Yusir, bagaimana perasaan isteri
dan anaknya yang pada akhirnya harus berjuang bersama-
sama dalam menghidupi kerasnya hidup ini.

Dari kejadian ini, pak Wakidi dan pak Yusir menjadi


bangkrut total, karena mereka hanya mengandalkan
pekerjaan yang satu ini, harus menanggung biaya rumah
sakit Budi, mengggantikan motor yang terbakar, akibatnya
tutup lobang, gali lobang untuk bisa membayar itu semua.

Keluarga pak Yusir dan Pak Wakidi mulai diratapi


kesedihan sejak insiden terbakarnya bengkel yang mereka
punya.
“Sedih secukupnya, bahagia seperlunya dan
bersyukurlah sebanyak-banyaknya.”

Kita boleh bersedih, tetapi jangan lah terlalu berlarut


lama, aku hanya menerka-nerka, mungkin pada saat jayanya
bengkel “Enak Bengkel Kita Toh?” membuat pemiliknya
terlena akan kenikmatan yang diberikan oleh Allah SWT
yang membat mereka lupa untuk tetap bersyukur dalam
kondisi apapun, untuk tetap beribadah kepada Allah SWT
baik kaya maupun miskin, baik senggang maupun sempit.

Allah pasti punya rencana indah dibalik semua


kejadian yang sudah terjadi, karena skenario Allah-lah yang
terbaik. Jangan pernah takut miskin, karena Allah Maya
Kaya dan Allah Maha Mendengar Maha Pengabul doa bagi
hambanya yang sabar dan tak kenal putus asa.

Allah itu hebat, memiliki ribuan cara agar kita tetap


dekat dengan-Nya, agar kita tidak jauh dari-Nya, karena
pada akhirnya kita akan kembali kepada-Nya. Perlahan
namun pasti, dari pihak keluarga pak Wakidi maupun pak
Yusril ikhlas menerima cobaan ini.

19 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
***

Pada tahun 2005 pula, tempat tinggal pertama


keluarga sudah dijual karena ini merupakan rumah warisan,
mau tidak mau harus mencari rumah yang baru agar Puja
dan keluarga bisa berlindung dari teriknya matahari.

***

Alhamdulillah masih ada sisa tabungan, sehingga ia


bisa membeli rumah yang kali kedua keluarga pak Wakidi
tempati. Rumah yang dibeli sangat murah karena aslinya
rumah ini sudah puluhan tahun tidak ditempatkan oleh
pemiliknya, tak heran jika rumah ini kerap kali terdapat
suara aneh dari arah belakang dapur, seperti ada yang
menangis ketika malam datang, tiba-tiba tv menyala sendiri
yang kebetulan juga memang sudah rusak, aku pun sempat
merasakan hal yang aneh ketika berkunjung ke rumah Puja,
yakni aku mendengar suara dari gadis kecil yang meminta
tolong padaku dengan suara berdesih lirih, bulu kudukku
seketika naik, aku mencari sumber suara itu di sudut-sudut
rumah Puja, kebetulan ibu Ati dan Puja sedang menyiapkan
suguhan kecil untukku di belakang rumahnya, alhasil aku
tak mendapati anak itu, bagaimana aku ingin menolong, toh
yang ditolong tidak nampak, jadi disitu aku hanya terdiam
sambil beristighfar. Ya aku adalah salah satu anak indigo
yang sudah ditakdirkan sejak kecil, wajar saja jika aku
rasanya ingin segera pulang dari rumah Puja, karena batinku
mengatakan ada yang tak selera dengan ruangan ini, asat
punya usut, aku cari tau sendiri asal muasal rumah ini tapi
tidak ku tanyakan langsung kepada bu Ati, melainkan aku
sengaja di suatu hari, berkunjung ke masjid yang areanya di
daerah sekitar rumah Puja, tak lama aku bertemu dengan
pengurus masjid, baru pertama kali aku melihat, ternyata
pengurus masjid tidak harus laki-laki, dan aku bertemu
dengan ibu pengurus masjid, bu Wiwin namanya.

Singkat cerita, beliau menjelaskan asal muasal


rumah Puja setalah aku mengatakan ada kejadian yang aneh
ketika aku.
Rumah mereka sangat sederhana dan terkesan
sempit, karena dipadati dengan jumlah keluarga Puja, dan
banyak perabotan rumah tangga, di dalamnya terdapat 2

21 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
petak yang merangkap menjadi satu dan multi fungsi,
sebagai jika pagi dating menjadi ruang tamu, jika siang
datang kamar petak itu menjadi ruang makan, dan beralih
fungsi menjadi kamar tidur jika malam sudah menyapa
untuk segera beristirahat selepas aktifitas yang padat dan di
ruang belakang terdapat satu ruang dapur mencakup kamar
mandi.
Tapi, pak Wakidi merupakan orang yang hebat
karena ia tetap menyisihkan uangnya dari sisa tabungan
yang ia miliki bisa membeli rumah yang kecil walau sangat
sederhana yang terpenting bukan mewahnya, tetapi
kenyamanannya.
***

Tak terasa, saat ini tahun 2007 dimana Puja sudah


tidak lagi menjadi anak bontot dari kedua orang tua, karena
Puja sekarang berstatus sebagai kakak, bontot yang gak jadi
dikarenakan pada tahun ini, ia memiliki adik yang baru
lahir, dengan hadirnya adik Puja, Puji Wildan namanya.

Hal ini otomatis menambah biaya hidup keluarga


pak Wakidi. Tetapi, pak Wakidi sangat yakin dan tidak akan
pernah takut miskin, takut tidak punya uang untuk
menafkahi keluarganya, pak Wakidi sangat yakin bahwa
selalu ada jalan yang dibukakan rezeki oleh Allah jika
ikhtiar, sabar dan yakin dalam berusaha.
Teringat akan nasihat bunda kepada ku yang terdapat
di dalam hadits, yang berbunyi Sesungguhnya Allah
berfirman : “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-
Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR.
Tarmidzi] maksudnya disini, kita harus yakin kepada Allah
jangan lah ada keraguan sedikit pun atas doa/harapan yang
jika ingin dikabulkan.
Alhamdulillah, terlihat perubahan yang signifikan
menonjol drastis setelah tragedi kebakaran bengkel Pak
Wakidi dan keluarga menjadikan pribadi yang tambah
dekat dengan Allah.
Karena belum lama membeli rumah dari sisa
tabungan, difikirnya boros jika memilih mengontrak
walaupun masih beliau masih punya hutang dengan Bank.
Hasilnya, pak Wakidi kelilit utang dengan bank ketika
menambahkan modal demi berkembangnya usaha bengkel
tersebut.

23 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Alhasil, beliau harus berjuang kerja keras mati-
matian demi terlunasnya semua sisa hutangnya, ia pun
memilih sebagai pekerja bangunan, tak hanya itu, ia juga
menerima tawaran pekerjaan serabutan berangkat pagi
pulang pagi demi menghidupi kebutuhan sehari-hari dan
melunasi semua hutang-hutang sebelum ajalnya menjemput,
karena beliau perah berpesan kepada bu Ati, bahwa ia tidak
mau masih mempunyai hutang setelah ia meninggal, walau
beliau tidak tahu kapan ajalnya akan datang, tetapi dia
berusaha menjadi pribadi yang kebih baik di setiap harinya.
Bu Ati pun tidak tega melihat upaya suaminya
berjuang sendirian dalam menghidupi keluarganya, bu Ati
pun rela bekerja sebagai pekerja cuci gosok agar semua
utang suaminya dapat terlunasi dengan segera dan
pemenuhan kehidupan sehari-hari dapat tercukupi.

***
Pada saat di usia Puja yang ke 9 tahun, tepatnya pada
tahun 2012, Ayahnya tepat di usia 42 tahun keluarga Puja
ditimpa kemalangan, Fajar, Fajrin, Puja, dan Puji beserta bu
Ati harus merelakan sosok ayahnya yang harus
meninggalkan mereka selama-lamanya, kini mereka hanya
tinggal bersama ibunya, ibu Ati, kepergian Ayahnya
membuat Fajar sebagai kakak pertama merasa bertanggung
jawab penuh atas pemenuhan biaya hidup keluarganya.
Setahun setelah kepergian ayahnya, Fajar mengurungkan
niatnya untuk melanjutkan kuliah gratisnya, walau gratis
pasti ada embel-embel uang, Fajar pun tidak mau
membebani sang Ibu, akhirnya dia hijrah ke Jakarta guna
mencari kerja yang tepat untuknya, dia ingin mengadu nasib
di Jakarta.
Memang kepergian sang ayah sangat mendadak dan
tanpa adanya sakit apapun, mungkin Allah lebih sayang
kepada ayahnya. Allah berfirman (yang artinya): Apakah
kamu mengira bahwa kamu mengira bahwa kamu akan
masuk surga padahal belum datang kepada kamu
(cobaan/sebagaimana apa yg diderita), orang-orang
terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa kesengsaraan,
kemelaratan, dan mereka digoncangkan (dengan berbagai

25 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
cobaan)‟ sehingga rasul dan orang-orang yang beriman
bersamanya berkata, „kapankah datang pertolongan Allah ?‟.
Ketahuilah sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.
(qs 2 : 214). Allah berfirman (yang artinya):
“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan
mengujimu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan.
Dan kamu akan dikembalikan kepada kami” (QS Al Anbiya
21 :35).
PART 3
Tumbuh kembang puja

Puja tumbuh dengan penuh keceriaan, ia pun


memiiliki banyak teman. Puja disenangi oleh teman-teman
di sekitarnya karena tingkah nya yang lucu ditambah dengan
tingkah kepolosannya yang tak jarang mengundang banyak
tawa, saat kita melihat Puja, dan kebanggaan orang tua
memiliki anak yang pintar, yang termasuk Puja di dalamnya.
Pembiasaan Keluarganya untuk mencotohkan
kebiasaan berwudhu, mengaji, sholat, menjadikan Puja
menjadi anak yang pintar. Bahkan dari sebelum genap usia 1
tahun, Puja sering diajak untuk shalat berjamaah di masjid
bersama dengan keluarganya. Jadi tanpa disuruh pun, ketika
adzan1 berkumandang, ia selalu bertingkah seperti sedang
berwudhu , walau itu semua masih belum berurutan hehehe,
lalu ikut-ikutan shalat, bukan di sebelah orang yang sedang
shalat tapi di depan orang yang shalat.
1 Adzan ialah panggilan seruan untuk segera mengerjakan ibadah shalat dalam islam

27 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Detik terus berjalan, hari pun berganti, bulan
bertambah begitu juga dengan usia Puja si kecil yang
mungil bertumbuh dengan kecerdasan yang diatas rata-rata.
Tak terasa usia nya sudah menduduki angka ke 2 setengah
tahun,
Pengenalan ibadah-ibadah Islam memang sudah
lama dicontohkan kepada Puja, dimana Puja sudah
mengenal karena pembisaan oleh keluarganya bagaimana
shalat, ikut-ikutan mengaji dengan permulaan iqro2 lalu
berlanjut ke al-qur‟an dengan cepat. Lagi-lagi, walau fisik
Puja memiliki kelainan penyakit pada kedua kaki dan
tangannya tetapi Puja tergolong anak yang cukup pintar,
memang selalu ada kelebihan yang akan melengkapi
kelemahan yang tiap orang miliki.
Diusianya yang menginjak 3 tahun. Ia sudah bisa
membaca iqro tanpa dengan yang waktu lama berlanjut ke
Alqur‟an, walau pembacaan nya masih pada taraf meniru,
dan terlihat belum jelas makhorijul hurufnya, ya mohon
dimaklumi namanya juga bahasa anak kecil. Pasti kamu tau
kan? hahaha

2 Iqro, sebuah panduan permulaan belajar mengenal uruf-huruf ijaiyah pada Al-quran.
“Bismillahirrohmanirrohim” kata yang keluar dari
Puja
bersamaan dengan keluarganya sebelum melantunkan ayat-
ayat suci.
“Qulhuallohuad.” kata yang dianjutkan oleh Puja
sendiri, kebetulan memang jadwalnya mengaji, apalagi
setiap malam, hal ini menjadi kebiasaan keluarga Puja untuk
mengaji.
“………………….. Sodakallohulazim.” Pembacaan
surat sudah selesai dilakukan, dan puja beranjak segera
untuk tidur.
“Terima kasih ya allah kau hadirkan rasa nyaman
dalam keluarga kecil ku ini, betapa indah melihat anak-
anakku melantunkan ayat suci dengan indah, semoga kelak
ya allah anak-anakku menjadi anak yang soleh dan soleha
yang selalu mendoakan kedua orangtuanya baik masih
hidup, maupun sudah dipanggil oleh mu ya Allah.” Ucap
bapak Wakidi yang terbesit di dalam kata hati kecilnya.

29 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
PART 4
favorit puja

Puja mulai mengenal makanan dan minuman favorit


kesukaannya, dia memang paling gabisa nolak deh kalau
ada coklat dan es susu di depannya…, hal ini menjadi
kebiasaan rutin yang diterima dari teman baik ibu-nya yang
selalu menghantarkan makanan dan minuman ringan untuk
diberikan kepada anak-anak ibu Ati, Puja pun selalu diberi
coklat dan es susu yang seringnya sebulan sekali dalam
tempo yang banyak, walau tak jarang pula, temen ibu-nya
tidak memiliki banyak waktu untuk bisa berkunjung ke
rumah Puja karena sibuk bekerja. Hal ini menjadi kesukaan
terhadap makanan itu karena keterbiasaan memakan
makanan yang sama, dan berujung menjadi favorit bagi Puja
Puja selalu senang ketika keluarganya selalu di
kunjungi apalagi ia diberi coklat dan es susu, kerap kali ia
merasa rindu terhadap teman ibu-nya yang kebetulan belum
memiliki anak dan mengganggap Puja sebagai anaknya
sendiri, begitu pula dengan Puja yang sudah menganggap
teman ibu-nya sebagai ibu keduanya, dan ia pun memiliki
panggilan khusus untuk ibu ke 2 nya yaitu dengan sebutan
mama.
Maklum lah kawan, Puja bisa memakan coklat dan
es susu hanya ketika teman ibunya berkunjung ke rumah-
nya. Ia tak tega untuk meminta uang atau pun meminta
dibelikan coklat dan es krim kepada ayahnya, karena ibunya
hanya sebagai ibu rumah tangga biasa dan yang hanya
bekerja bapaknya saja yang menjadi tulang punggung
keluarga, yang cukup untuk makan sehari-hari, dan
terkadang mendapat bantuan dalam pembiyaan sekolah
anak-anak bu Ati dan pak Wakidi.
Walau usia nya yang masih belia, tetapi sikap
kedewasaan kadang muncul sendiri, mungkin itu semua
ditunjukkan karena faktor keuangan di keluarganya yang
membuat ia tidak banyak meminta, jadi Puja selalu sabar
jika ingin memakan coklat dan minum es susu harus
menunggu kedatangan mama nya.

31 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Part5
adik baru puja

Usia Puja sudah genap 4 tahun, di tahun 2007, Allah


telah memberikan kelancaran proses kelahiran anak ke 4 Ibu
Ati dengan bapak Wakidi. Begitu cepat Allah memberikan
adik kepada Puja, lahirlah bayi laki-laki yang mungil
dengan nama Puji Wildan. Perbedaan yang hanya berkisar 4
tahun saja, Puja sudah memiliki adik yang baru.
Keluarga kecil bapak Wakidi pun semakin
bertambah ramai, tidak pernah sepi akan canda-tawanya,
tangisan sambutan, nasihat-nasihat untuk saling menjaga
keluarga, suara radio yang selalu didengarkan oleh pak
Wakidi untuk mengisi kebosanan di waktu sempit ini.
Puja merasa senang sekali, karena adik yang lahir itu
adik laki-laki bukan perempuan, jadi Puja merasa
diistemawakan karena merasa dilindungi oleh banyaknya
laki-laki yang selalu sigap yaitu kedua kakaknya dan
adiknya. Pada dasarnya, tidak ada perbedaan mau itu laki-
laki atau pun perempuan karena semua itu di mata Allah
sama yang membedakan ialah ketakwaannya.
Di samping itu, hanya Puja lah seorang satu-satunya
anak perempuan, ya pasti kalian tahu tahu toh rasanya
bagaimana jadi Puja, tidak ada yang menyaingi kecantikan
selain ibunya dan neneknya, hahaha menang siapa hayo?
Bukan berarti nenek Puja tidak cantik karena sudah tua, dia
tetap cantik sesuai dengan usianya walau harus ada kulit
seperti bentuk pare yang menempel di kulitnya, atau ibu
yang sudah secara otomatis dengan perlahan berubah warna
rambutnya, lalu tidak cantik? Mereka semua tetap cantik,
tidak peting ya teman cantik dari luar tapi tidak cantik dari
dalam, kalian tau itu bukti mereka sudah mulai beruban dan
kulit mengendur iotu semua karena kalian yang sudah
dibesarkan dari kecil gak tau apa-apa sampai sekarang ini.
Kalian-kalian semua buatlah bangga kedua orangtua kalian
yaa termasuk nenek kakek kalian. hehehe maafkan aku ya
teman bukan bermaksud untuk membandingkan tapi aku
hanya menjelaskan saja, intermezo aja ya.

SELESAI

33 | S k e n a r i o A l l a h - l a h y a n g T e r b a i k
Cover

Anda mungkin juga menyukai