BAB III
ANALISIS DATA
Otonomi Daerah
yang telah dituangkan dalam ciri-ciri dan tradisinya. Pada system pendidikan dan
pesantren salafi.
non-klasikal atau dengan klasikal. Jenis pembelajaran ini pun dapat meningkat
dengan membuat kurikulum sendiri, dalam arti kurikulum ala pondok pesantren
yang bersangkutan yang disusun sendiri berdasarkan ciri khas yang dimiliki oleh
memberikan kitab pegangan yang lebih tinggi dengan funun (tema kitab) yang
sama, setelah tamatnya suatu kitab. Para santri dapat tinggal dalam asrama yang
disediakan dalam lingkungan pondok pesantren, dapat juga mereka tinggal di luar
lanbulan, terlebih dahulu santri diarahkan untuk menguasai pengajian dasar secara
individual.
Sorogan
Sorogan berasal dari kata sorog yang artinya menyodorkan. Yaitu bentuk
belajar mengajar dimana kiai hanya menghadapi seorang santri atau sekelompok
Wetonan
Wetonan berasal dari kata wektu (jawa) yang berarti waktu, karena
pengajaran ini diberikan pada waktu-waktu tertentu. Metode ini adalah cara
belajar secara berkelompok yang diikuti oleh para santri dan biasanya kiai
Bandongan
Musyawarah
setiap masalah yang berhubungan dengan pelajaran santri di tingkat tinggi, dalam
3
Sorfiyah ), LAFAL ( Lajnah Falakiyah ) atau dikenal dan lebih populer dikalangan
pendidikan formal dengan pelajaran Astronomi, dan masih banyak lagi organisasi
keaktifan dari santri dalam menelaah dan memahami kitab yang telah diajarkan,
dalam pembelajaran yang diberikan oleh pondok pesantren Al- Mubarok Lanbulan
tertentu yang telah lama dipergunakan. Yaitu dengan sistem pengajaran tuntas
kitab yang dipelajari (kitabi) yang berlandaskan pada kitab pegangan yang
bersandar kepada tamatnya buku atau kitab yang dipelajari, bukan pada
didiknya beriman sempurna, berilmu luas dan beramal sejati. Dan pada prosesnya
lembaga pendidikan yang mendalami dan mengkaji berbagai ajaran dan ilmu
pengetahuan agama islam melalui buku-buku klasik atau modern berbahasa arab.
kata lain pondok pesantren Al-Mubarok Lanbulan berperan sebagai pusat kajian
islam.
ajaran dan pengetahuan agama islam yang dilakukan secara islami, baik itu
berupa ajaran atau seruan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan maupun
mempunyai ciri dan karakteristik yang unik dalam masyarakat muslim utamanya
Selain dari berbentuk ajakan seruan atau pemberian contoh untuk berbuat
hal. Kegiatan ini bahkan lebih efektif dan berpotensi jika diselenggarakan oleh
pondok pesantren.
langit, sehingga ilmu falak adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari lintasan
benda-benda langit, bulan dan matahari pada orbitnya masing masing dengan
tujuan untuk diketahui posisi benda langit tersebut antara satu dengan lainnya agar
Ilmu Nujum.3
pengetahuan ini, karena ilmu ini sangat erat kaitannya dengan ubudiyah yang
2 Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Teori dan Praktik, ( Buana Pustaka, Yogyakarta, 2004 ), 43.
3 Muhyiddin Khazin, Ilmu Falak Teori dan Praktik, ( Buana Pustaka, Yogyakarta, 2004 ), 46.
6
maupun melalui program, melalui kitab yang diterapkan mulai dari tingkat dasar
sampai tingkat palinggi atau tahqiqi, tapi semua pelajaran tersebut pada umumnya
2. Waktu-waktu sholat
kekayaan yang ditinggalkan seseorang yang meninggal serta akibatnya bagi para
4 Ibit., 49.
5 Effendi Perangin, Hukum Waris, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2008), 32.
7
umumnya, namun tidak semua pesantren menerapkan metode seperti ini, sebelum
metode ini diterapkan, semua para santri diharapkan memahami kitab kuning
terlebih dahulu, tidak sampai disitu, mereka harus memahami semua isi kitab
mereka, sehingga bisa beradaptasi dengan pengetahuan modern, mulai dari segi
khat adalah seni menulis indah, khat adalah bahasa Arab, sedangkan
kaligrafi adalah saduran dari bahasa Yunani, metode ini merupakan salah satu
program unggulan Pondok Lanbulan dalam mencetak santri agar bisa bersaing
dengan siswa luar ketika mereka boyong nanti, mereka para santri tidak hanya
belajar melukis dibuku saja, tetapi mereka mempraktekannya lewat lukisan tangan
Lanbulan
1. Faktor Pendukung
Kemajuan suatu yayasan tentu tidak lepas dari beberapa faktor yang
diklasifikasikan secara sederhana menjadi dua bagian, yaitu faktor internal dan
K.H Ach Barizi M.F. merupakan Putra pendiri Pondok Pesantren Al-
melihat kondisi masyarakat khusunya para pelajar yang masih kurang nilai agama
pada dirinya serta motivasi dari keluarga beliau serta adanya dukungan dari
para perlajar dalam bidang pendidikan dan sosial keagamaan. Selain itu
Pesantren Al-Mubarok Lanbulan tak luput dari peran kiai. K.H. Ach Barizi
Keluarga besar K.H. Ach Barizi M.F merupakan faktor pendukung utama
dalam berdirinya Pondok Pesantren Al- Mubarok lanbulan, tidak hanya dukungan
moral yang diterima namun dukungan dalam masalah dana pembangunan juga
diberikan oleh keluarga K.H. Ach Barizi M.F. Selain itu didikan dari keluarga
berjuang selama masih hidup khusunya di jalan agama. Oleh karena itu, peran
Lanbulan berkat bantuan dan doa mereka Pondok Pesantren dapat berdiri dan
berkembang.7
baik. Perkembangan ini tentunya juga ditunjang oleh keberadaan sarana dan
prasarana yang memadai. Dengan adanya sarana prasarana yang memadai, maka
turut serta dalam mengembangkan keberadaan pondok pesantren, hal ini juga
menjadi teratur serta berakibat baik bagi kelangsungan para santri dan masyarakat
lembaga pendidikan sosial dan keagamaan, tidak hanya pendidikan diniyah tapi
Lanbulan higga sekarang dapat berkembang dengan baik dan dapat diterima
pembelajarannya. Tujuannya untuk memenuhi tujuan serta visi dan misi pondok
pesantren, selain itu untuk menggali minat bakat dari para santri Pondok
Adapun beberapa ekstrakurikuler yang ada adalah belajar pidato bahasa arab
dan bahasa indonesia, banjari, seni tilawah alquran dan seni qhot. Selain itu
berikan kepada calon siswa, diataranya tekhnik komputer jaringan dan Ilmu
Astronomi yang biasa dikenal dengan Ilmu Falak, Dengan adanya proses
pembelajaran yang baik dan sejalan dengan perkembangan santri. Oleh karena itu,
yang ingin sekolah di lembaga pendidikan. Hal ini terbukti dengan banyaknya
prestasi yang diraih oleh beberapa santri dalam bidang akademik maupun non
akademik.9
Pondok Pesantren dan para santri terjalin dengan sangat baik, sehingga membuat
Kh Ach Barizi M.F tidak perlu khawatir jika ada santri yang ingin boyong. Sebab
para santri sudah dianggap seperti anak sendiri. Dengan adanya interaksi yang
baik ini, membuat keberlangsungan pesantren menjadi lebih baik lagi. Selain itu
sosok Kh Ach Barizi M.F yang baik dan bijak dapat menjadi panutan untuk santri,
sehingga dapat memperoleh ilmu yang bermanfaat. Dengan padatnya jadwal K.H.
Ach Barizi M.F tidak mengurangi hubungan yang baik anatar beliau dan
para santrinya. Salah satu contohnya adalah beliau selalu mengutamakan untuk
mengalami timbul masalah yang tidak bisa tersesaikan, maka santri maupun
pengurus akan langsung sowan (pergi atau menghadap) ke beliau. selain itu
beliau selalu memimpin sholat berjamaah dan ro’an (bersih-bersih) saat tidak ada
kesibukan.
dari masyarakatnya atau dari luar lingkungan pondok pesantren. Seperti halnya
Fathulloh, karena beliau seorang kyai yang kharismatik dan disegani. Sehingga
mendapatakan restu dan sambutan yang baik dari kalangan para tokoh-tokoh
Hal ini dibuktikan dengan adanya settiap kegiatan yang ada di dalam
perlu jauh-jauh untuk belajar agama. Jadi, masyarakat mendukung dengan adanya
tempat belajar dan mengajar para santri. Selain itu dengan adanya Pondok
karena secara langsung Pondok Pesantren Al- Mubarok Lanbulan ikut serta dalam
proses pendidikan khusunya pada masyarakat sekitar dan hal itu juga membantu
Selain itu hubungan K.H. Ach Barizi M.F dengan pemerintah setempat
sangat baik. Ini bisa dilihat saat pemerintahan setempat sering kali sowan ke
pondok pesantren, baik dalam hal resmi maupun kepentingan pribadi. Selain itu
setiap dalam acara yang diadakan pemerintah K.H. Ach Barizi M.F sering diminta
Bangkalan, tepatnya di jalan raya Campor Bungkak, yang berada diantara jalan
raya Kec Konang dan Kec Tambelangan. Selain itu letak pondok pesantren yang
berdekatan dengan sungai dan pasar rakyat, Sehingga, dengan letak yang strategis
ini membuat pondok pesantren menjadi ramai dan akses untuk keluar tamu atau
wali santri menjadi lebih mudah serta membuat daya minat masyarakat luar
menjadi sangat tinggi. Suasana Pondok Pesantren Al- Mubarok Lanbulan juga
terbilang baik dan kondusif karena bangunannya berdiri kokoh dengan arsitektur
2. Faktor Penghambat
sebagai berikut :
peringatan secara perlahan, karena banyak santri berbeda-beda sifat dan perilaku.
Selain itu juga pengurus dapat menghargai setiap apa yang dikerjakan oleh santri
meskipun ada kesalahan, akan tetapi pengurus mencoba memuji hasil dari santri
tersebut. Hal ini membuat para santri menjadi lebih baik dan merasa nyaman
tercapainya tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan sarana dan prasana yang
baik dan bagus bisa membuat program dan kegiatan khusunya di Pondok
15
harus dijaga dengan baik. Akan tetapi, para santri tidak menjaga kebersihan dan
tidak memperbaiki hal-hal kecil yang ada dipesantren. Misalnya, bangku dicoret-
yang berasal dari luar pondok pesantren. Adapun faktor penghambat Pondok
ke dalam pesantren ataupun sekolah yang berbasis Islam. Hal ini disebabkan
karena kurangnya fasilitas untuk para santri dan siswa, masyarakat juga
beranggapan bahwa tidak ada perbedaan antar anak yang belajar di lingkungan
sekolah berbasis agama dengan anak yang tidak, karena mereka menganggap
bahwa sekolah berbasis agama hanya mengedepankan ilmu salaf saja, dan mereka
khawatir jika anak-anak mereka tidak mendapat ijasah umum. Sehingga banyak
dari orang tua lebih senang menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah yang
Dari hal itu bisa kita lihat, penghambat dalam Pondok Pesantren Al-
peran seorang kiai sangat dibutuhkan dalam hal ini dan sangat berpengaruh pada
Pondok Pesantren Al- Mubarok Lanbulan. Oleh karena itu, dengan adanya faktor
16
hal yang dapat dilakukan yaitu dengan selalu menjaga keharmonisan dengan
masyarakat sekitar dan tidak luput pula dengan kiat kiai yang selalu meningkatkan
semangat para pengurus pondok pesantren agar suasana pesantren tidak kendor.
cemerlang maka tidak perlu heran lagi apabila pondok pesantren dengan
sendirinya akan semakin berkembang dalam mencetak para santri yang dapat
Pondok Pesantren Al- Mubarok Lanbulan, sehingga masyarakat menilai sama saja
penting dan sangat tidak diperlukan oleh setiap individu khususnya para pelajar
masyarakat, dengan lebih jauh lagi dapat memberikan program pendidikan agama
Islam dengan baik dan unik sehingga santri merasa penasaran dan ingin mondok.
dijangkau dari area Pondok Pesantren Al-Mubarok Lanbulan dengan letak yang
di pinggiran desa. Selain itu juga, di dalam area parkir Pondok Pesantren Al-
Bukan dari segi transportasi juga, dari segi infrastuktur bangunan juga harus
terletak dibawah bukit kecil dekat dengan sungai yang berlokasi disebelah
dengan Ny. Dewi Fatimah (Hj. Zainab) yang masih saudara sepupunya
sendiri yaitu putri paman beliau yang bernama KH. Khairuddin yang berasal
pada awal mondok di Duwe' Pote yang diasuh oleh KH. Damanhuri bin
18
senang dan setia kepada beliau karena saat beliau disuruh pulang ke Glagas
mondok di Duwe' Pote beliau sudah mempunyai murid serta diikuti santri.
karena sangat sulit dan jauh dari mata air, untuk berwudlu' dan mandi saja
beliau harus ke sungai setiap hari yang berada di sebelah selatan kampung
menurun. Di saat beliau pergi ke sungai melalui jalan tersebut beliau melihat
sebidang sawah yang beliau sukai dan sangat cocok untuk dijadikan tempat
dekat dengan sungai, dan sudah barang tentu akan memudahkan beliau
untuk mendapatkan air dan memenuhi kebutuhan. Dan juga yang paling
bermimpi: "Pada suatu malam beliau melihat pematangan sawah itu dijatuhi
rembulan tanggal satu (bulan sabit), kemudian bulan itu bertambah besar
dan membesar hingga manjadi bulan purnama yang sempurna yaitu tanggal
19
itu semakin besar karena menurut beliau mimpi itu merupakan petunjuk dari
tersendiri yang nantinya akan mempunyai prospek masa depan yang cerah
dan akan menjadi sumber tempat bersejarah serta akan dikenang sepanjang
masa. Kelak, itu semua akan menjadi kenyataan sebab dari sebidang sawah
itu akan menjadi pesantren yang sangat besar yang menyinari dan
toreh ngiring debunah kyai (KH. Fathullah). Insya Allah bingkeng areh
Allah suatu saat nanti penduduk disekitar kawasan disana akan mengikuti
kepada KH. Muhammad, dan hal itu telah menjadi kenyataan pada saat ini.
bertanya kepada Pak Satoma (salah satu tetangga beliau) dan dia
Satoma, sabe temor jelen ka'disah geduen-nah paserah ?" (artinya : Pak
Satoma, sawah yang berada disebelah timur jalan ke sungai itu milik
20
tadi didalam batin beliau berbisik "Namanya sawah Lanbulan, berarti sangat
cocok dengan apa yang aku alami dan aku lihat didalam mimpi" akhirnya
pak Soleh yang tinggal serumah atau satu pekarangan dengan pak Satoma
Nawawi dan al-hamdulillah KH. Nawawi beliau merespon positif apa yang
sawah Lanbulan yang dimiliki pak Soleh akan ditukar dengan sawahnya
yang bersejarah, tepatnya pada hari jum'at legi tanggal 08 Sya'ban 1371
istri dan mertuanya dan kelak nama Lanbulan akan dikenal menjadi nama
pengasuh adalah KH. Muhammad bin Fathullah yang berasal dari Glagas
yang sangat berarti dan bersejarah bagi perjalanan Pondok Pesantren al-
21
Mubarok Lanbulan, karena pada hari itu batu peletakan pertama di lakukan
akan di asuh oleh KH. Muhammad bin Fathullah, maka pada saat itu
Lanbulan serta merenovasi kerusakan yang ada. Mungkin ini adalah sudah
kehendak yang maha kuasa karna pada saat itu (pemindahan kediaman
beliau) masyarakat setempat (dari enam kampung seraya datang semua demi
sekarang kemudian membagun satu delem lagi untuk tempat tinggal KH.
masih utuh. Disaat delem beliau masih dalam tahap pembangunan beliau
sering tidur di bawah tempat tidur yang terbuat dari bambu (lencak,
kediaman duanya dalem potongan satunya lagi dalem sisir yang membujur
ke utara dan berada di sebelah baratnya dalem sepuh sakarang dan lagi ada
dua mushalla (langgar utara dan selatan. Madura) yang paling utara berada
sekarang yang di kenal dengan sebutan Langgar Sepuh dan pada masa itu
pondok beliau hanya ada satu yaitu pondok timur pindahan dari Tenggetteng
atau Glagas yang berada di depannya delem timur, konon katanya santri
22
pada masa itu + hanya lima 15 0rang dan di antaranya adalah Subeiri dari
Torasang, Moch. Kufa dari Sambiyan Tengah, Umar Lidin (Umar Abidin)
Jungkarang Lora Hamzeh dari Berung Nangkah, Ali bin Rifa'i Sambiyan,
Ali dari Karang Asem dan lain sebagainya, sejak itu berlahan santri
3. Letak Geografis
kira-kira seratus meter, kalau dari kota Sampang kira-kira 11 km. Berada di
Sampang Bangkalan
23
24
1. Stuktur Organisasi
PENASEHAT UTAMA
PENASEHAT AKTIF
KETUA UMUMUM
WAKIL WAKIL
SEKRETARIS BENDAHARA
PEREKONOMIAN
PENERANGAN PERIBADATAN PENERBITAN &
KESEJAHTERAAN
Keterangan:
Garis Komando:
Garis Kordinasi:
SUMBER : DOKUMENTASI PON PES AL-MUBAROK LANBULAN PERIODE 2018-2019 M / 1439-1440 H
27
A. Penyajian Data
dapat di pesantren.
musyawarah yang akan dipakai ketika mengajar. Hal ini dilakukan agar
bermusyawarah bulanan.
disampaikan mulai dari awal sampai akhir. Hal ini sebagai upaya untuk
mengetahui sejauh mana materi yang telah ditangkap oleh para santri.
28
metode tanya jawab. Hal ini didasarkan pada hasil wawancara dengan
Hal ini diakui oleh ustadz yang lain yang juga tenaga pengajar di
sebagai berikut :
metode pembelajaran yang terpusat kepada para santri, yaitu santri yang
Tujuannya supaya para santri yang aktif dalam pembelajaran kitab kuning.
dengan tersebut berjalan dengan cukup baik, hal ini dapat dilihat dari