Anda di halaman 1dari 2

Peringatan

Burung Kakatua Kecil Jambul Kuning (Cacatua sulphurea)


KAKATUA KECIL
termasuk satwa liar yang dilindungi undang-undang,
sebagaimana tertuang dalam Lampiran PP No. 7 Tahun
JAMBUL KUNING
1999, dan ada kententuan dalam Undang-Undang No. 5
Tahun 1990 bahwa:
1. Barangsiapa dengan Sengaja menangkap, melukai,
membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara,
mengangkut, dan memperniagakan satwa yang
dilindungi dalam keadaan hidup; (Pasal 21 ayat (2)
huruf a), diancam dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan denda paling banyak Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat
Reproduksi (2))
2. Barang Siapa Dengan Sengaja menyimpan, memiliki,
Jumlah telur induk betina 3-4 butir yang diletakkan di memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa
dalam sarang pada lubang pohon. Pengerman dilakukan yang dilindungi dalam keadaan mati (Pasal 21 ayat (2)
secra bergantian oleh induk jantan dan betina. huruf b), diancam dengan pidana penjara paling lama 5
Telurtelur akan menetas setelah pengerman 16-17 hari. (lima) tahun dan denda paling banyak Rp.
100.000.000,00 (seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat
(2));
Pakan 3. Dengan Sengaja memperniagakan, menyimpan atau
Pakan : Di habitat aslinya burung kakatua jambul kuning memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa
mekana buah-buahan dan biji-bijian, daun, kulit batang, yang dilindungi atau barang-barang yang dibuat dari
serangga. bagian-bagian tersebut atau mengeluarkannya dari
suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam
atau di luar Indonesia; (Pasal 21 ayat (2) huruf d),
diancam dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan denda paling banyak Rp. 100.000.000,00
(seratus juta rupiah). (Pasal 40 ayat (2)); DIKLAT PEMBENTUKAN PENYULUH KEHUTANAN
TINGKAT AHLI TAHUN 2019

Team Penyusun :
1. Muliadin, SST
2. Regina R. Latulusia, S.Hut
3. Filipus Y. K. Neparian, S.Hut
4. Jhon Pati Nduka, SST
5. Elvira M. Ina Carvallo, S.Hut
Perilaku
Deskripsi Burung kakatua hidup berpasangan dalam jumlah kecil
Burung Kakatua Kecil Jambul Kuning atau dalam nama sampai besar. Jika terbang sering dijumpai dalam
ilmiahnya Cacatua sulphurea merupakan burung kelompok dengan kepakan berat, kadang melayang,
berukuran sedang, dengan panjang sekitar 35 cm, dari disertai suara riuh. Burung ini mempunyai kemampuan
marga cacatua. dengan ciri ciri deskripsi hampir semua berpegangan pada ranting dengan jari-jari kaki atau
bulunya berwarna putih. Di kepalanya terdapat jambul paruhnya. Sedangkan lidahnya baik untuk menyesuaikan
diri perilaku berpegang pada ranting maupun memakan
berwarna kuning yang dapat ditegakkan. Kakatua kecil
buah, dan biji-bijian. Perilaku pejantan saat menjelang
Jambul kuning berparuh hitam, kulit di sekitar matanya
kawin, melompat, mengembangkan sayap, pengangkat
berwarna kebiruan dan kakinya berwarna abu-abu. Bulu- ekor, dan jambulnya akan dinaik-turunkan. Gerakan
bulu terbang dan ekornya juga berwarna kuning. Burung pejantang tersebut untuk menarik betina untuk dikawini.
betina serupa dengan burung jantan.

Penyebaran
Daerah sebaran Kakatua-kecil Jambul-kuning adalah di
kepulauan Sunda Kecil, Sulawesi, Bali, Timor Barat dan
Timor Timur, dimana terdapat hutan-hutan primer dan
sekunder. Pakan burung Kakatua-kecil Jambul-kuning
terdiri dari biji-bijian, kacang dan aneka buah-buahan.
Burung betina menetaskan antara dua sampai tiga telur
dalam sarangnya di lubang

Klasifikasi Ilmiah
Burung Kakatua Kecil Jambul Kuning:
Kerajaan: Animalia, Filum: Chordata, Kelas: Aves, Ordo:
Psittaciformes, Famili: Cacatuidae, Genus: Cacatua,
Spesies: C. sulphurea, Nama binomial: Cacatua sulphurea
(Gmelin, 1788)

Anda mungkin juga menyukai