Smgrid 5
Smgrid 5
(EMS) (EMS)
Energy Management System merupakan sistem pengelolaan energi dengan EMS PADA PENGELOLAAN SISTEM KELISTRIKAN
mempertimbangkan semua sumber daya/sumber energi dan sistem
Keanekaragaman daya keluaran dara sumber energi terbarukan dan aliran
penyalurannya untuk memperoleh efisiensi yang tinggi.
daya yang tidak terencana yang mengalir pada jaringan transmisi
Energy Management System dapat dilakukan pada : menimbulkan kesulitan bagi operator sistem untuk menjaga kestabilan
Sistemkelistrikan besar oleh operator sistem sistem.
Pelanggan industri dan bangunan yang dilakukan untuk mengendalikan Aliran daya dan perubahan tegangan yang besar dapat memepengaruhi
keekonomian penggunaan sumber daya. kestabilan sistem, sehingga pada saat terjadi gangguan dan outage dapat
Perusahaan secara individu tidak akan mampu mengendalikan harga listrik, menyebabkan sistem collapse.
ENERGY MANAGEMENT
kebijakan pemerintah dan ekonomi global, tetapi mereka bisa Energy Management System (EMS) dapat membantu operator sistem
mengembangkan pengelolaan sumber energi yang akan menghasilkan transmisi untuk memantau, mengendalikan dan mengoptimalkan
SYSTEM keuntungan baginya. sistem pembangkitan, transmisi dan distribusi. Untuk fungsi
pemantauan dan pengontrolan EMS ini sama dengan SCADA.
Perkembangan selanjutnya dalam pengukuran digunakan Phasor
Measurement Unit (PMU)
N
PDC
PDC
PMU PM PM PM PMU
U U U
ENERGY MANAGEMENT SYSTEM ENERGY MANAGEMENT SYSTEM ENERGY MANAGEMENT SYSTEM
(EMS) (EMS) (EMS)
Pada awalnya EMS didisain untuk Pengendalian dan asesmen security
Unit Commitment
mengelola sistem yang terintegrasi Pengendalian in bertujuan menjaga kondisi
Tujuan : melakukan pengaturan pembangkit mana yang akan operasi
vertikal dan pengaturan secara sistem pada keamanan yang stabil.
(masuk dan keluar), besarnya daya dan mengatur urutan operasi. Secure
terpusat. Sistem ini mempertimbangkan operasi
Sehubungan dengan perkembangan Input Unit Commitment meliputi : data beban yang lalu, biaya dengan dua kendala yaitu :
Smart Grid, maka pengambilan pembangkitan dan perencanaan pembebanan yang teliti. Kendala beban : permintaan dan suplai Insecure
keputusan dilakukan secara Automatic Generation Control (AGC) harus sesuai
desentralisasi yang memerlukan Kendala operasi : beban maksimum dan
AGC mengendalikan frekwensi dan pembagian pembebanan.
koordinasi antara para pelaku. minimum harus menjadi perhatian. Emergency Restorative
Pengendalian frekwensi mempunyai tujuan untuk mempertahankan :
Status sistem dan informasi Sistem ini meliputi :
pengukuran dilakukan oleh RTU Frekwensi sistem
Pemantauan
dan dikirim ke pusat pengendali. Transfer daya dengan area pengendali lainnya Analisa
EMS mencakup Unit Commitment, Alokasi daya antar pembangkit yang optimal Pengendalian preventif
Automatic Generation Control
(AGC) dan security control. Mempertahankan kecukupan cadangan pembangkit Pengendalian kondisi darurat