1 A Modul Diillla Edit 2 PDF
1 A Modul Diillla Edit 2 PDF
I. PENDAHULUAN
A. Deskripsi
B. Prasyarat
D. Standar Kompetensi
Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dasar ilmu kimia,
prinsip-prinsip dasar kimia, prinsip dan cara analisis kualitatif dan kuantitatif,
penyelesaian masalah dan prinsip kimia dalam kehidupan sehari-hari
E. Kompetensi Dasar
F. Cek Kemampuan
1. Sebutkan perbedaan antara reaksi satu arah dan reaksi dapat balik!
2. Mengapa reaksi dapat balik disebut kesetimbangan dinamis?
3. Jelaskan tiga kemungkinan yang tejadi terhadap konsentrasi pereaksi dan produk
selama proses menuju keadaan setimbang!
4. Apakah bedanya kesetimbangan homogen dan heterogen?
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan!
6. Sebutkan contoh-contoh penggunaan konsep kesetimbangan dalam
industri!
7. Bagaimana cara menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi dan berdasarkan tekanan ?
II. PERKULIAHAN
A. Kegiatan Perkuliahan
2) Proses
Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki
pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap kesetimbangan kimia
b) Psikomotor
1) Membuat dan mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
c) Afektif
1) Karakter : jujur, tanggung jawab, teliti
2) Keterampilan sosial : bertanya, berpendapat, menjadi pendengar yang
baik, berkomunikasi
2. Uraian Materi
berubah lagi menjadi zat-zat semula. Reaksi semacam ini disebut juga reaksi
dapat balik atau reaksi reversibel. Salah satu contoh adalah jika kita panaskan
kristal tembaga (II) sulfat hidrat yang berwarna biru akan berubah menjadi
putih, yaitu tembaga (II) sulfat karena airnya menguap. Dan jika pada
tembaga (II) sulfat diteteskan air, maka akan berubah lagi menjadi kristal biru,
yaitu tembaga (II) sulfat hidrat.
Reaksinya sebagai berikut :
CuSO4 . 5H2O(S) → CuSO4(S) + 5H2O(g)
biru putih
CuSO4(S) + 5H2O(I) → CuSO4 . 5H2O(S)
putih biru
Reaksi tersebut termasuk reaksi yang dapat balik, maka dapat ditulis
dengan tanda panah yang berlawanan,
CuSO4 . 5H2O(S) → ⃖ CuSO4(S) + 5H2O(I)
Apabila dalam suatu reaksi dapat balik yang terjadi dalam satu sistem,
laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, maka reaksi dikatakan
dalam keadaan setimbang atau sistem kesetimbangan. Sistem kesetimbangan
semacam ini banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas Pada
kenyataannya ketika CuSO4.5H2O kita biarkan dalam udara bebas dan
warnanya menjadi pudar, seakan-akan reaksi berhenti, padahal sesungguhnya
terus terjadi reaksi bolak-balik. Kondisi inilah yang disebut reaksi telah
mencapai kesetimbangan. Karena pada hakekatnya reaksi tidak berhenti
tetapi terus berjalan tetapi tidak dapat dilihat dengan mata kepala kita, maka
dikatakan sebagai kesetimbangan dinamis. Contoh sistem yang
mengalami keadaan setimbang dinamis adalah peristiwa penguapan air
pada suatu botol yang tertutup. Perhatikan Gambar 2.1 berikut ini.
a b
Gambar 2.1
Keterangan Gambar 2.1 :
a. Pada botol terbuka (botol a), air akan menguap dan lama kelamaan akan
berkurang.
b. Pada botol tertutup (botol ),air jumlahnya tetap
Apakah pada botol tertutup air tidak menguap? Pada botol tertutup,
air tetap menguap tetapi mengembun lagi menjadi air. Kecepatan air
menguap sama dengan kecepatan mengembun lagi sehingga jumlah air
kelihatannya tetap. Perubahan air menjadi uap dan sebaliknya tidak tampak,
padahal kenyataannya selalu berubah. Peristiwa ini termasuk contoh
kesetimbangan dinamis, karena proses penguapan dan pengembunan
berlangsung terus menerus pada waktu yang sama.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis :
1) Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan
2) Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap
3) Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama
4) Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat diukur
atau dilihat, tetapi perubahan mikroskopis (perubahan tingkat partikel)
tetap berlangsung
5) Setiap komponen tetap ada
2. Jenis Kesetimbangan
3. Pergeseran Kesetimbangan
aksi atau pengaruh dari luar. Henry Louis Le Chatelier, ahli kimia Prancis
(1852-1911) mengemukakan suatu pernyataan mengenai perubahan yang
terjadi pada sistem kesetimbangan jika ada pengaruh dari luar. Pernyataan ini
dikenal sebagai Azas Le Chatelier, yang berbunyi “Jika suatu sistem
kesetimbangan menerima suatu aksi, maka sistem tersebut akan mengadakan
reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya.”
Bagi reaksi: A + B → ⃖ C + D, kemungkinan terjadinya pergeseran
adalah :
- Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan D,
sehingga jumlah mol A dan B berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
- Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga
jumlah mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem kesetimbangan :
1. Perubahan konsentrasi
4. Tetapan Kesetimbangan
Dalam keadaan setimbang suatu reaksi terdapat hubungan yang
erat antara konsentrasi zat pereaksi dan hasil reaksi. Hubungan ini dapat
dilihat dari data hasil percobaan berikut ini.
Percobaan reaksi kesetimbangan antara gas hidrogen, gas iodium
dan gas hidrogen iodida pada suhu 4450 C dalam ruangan sebesar 0,8
liter.
H2(g) + I2(g) →
⃖ 2 Hl(g)
yang bersangkutan.
Contoh untuk reaksi kesetimbangan m A(g) + n B(g) → ⃖ pC(g) + qD(g)
p q
[C] [D]
K = -----------
[A]m [B]n
- Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan notasi K p, yaitu
hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi hasil kali tekanan parsial
gas-gas pereaksi, setelah masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya
dalam persamaan reaksi yang bersangkutan.
Contoh untuk reaksi kesetimbangan
m A(g) + n B(g) → ⃖ pC(g) + qD(g)
𝑝 𝑞
𝑃 𝐶 𝑥 𝑃𝐷
𝐾=
𝑃 𝐴𝑚 𝑥 𝑃 𝐵 𝑛
HUBUNGAN KP DENGAN KC
Untuk reaksi : aA9g) + bB(g) cC(g) + dD(g)
c d
[C ] [ D]
Kc =
[ A] a [ B] b
( pC ) c ( p D ) d
Kp =
( p A ) a ( pB )b
Apabila zat-zat yang bereaksi berwujud gas dan dianggap sebagai gas ideal
maka hubungan KP dan KC dapat dirumuskan sebagai berikut:
Untuk gas ideal pV = nRT dan p = (n/V) RT dimana n/V merupakan konsentrasi
molar gas mka p = CRT.
{[C ]RT }c {[ D]RT }d
Kp =
{[ A]RT }a {[ B]RT }b
[C ] c [ D] d ( RT ) c + d
Kp = x
[ A] a [ B] b ( RT ) a + b
K p = K c x RT (c + d ) −( a +b)
K p = K c x RT n
Dimana ∆n = jumlah mol zat hasil reaksi dikurangi jumlah mol pereaksi
R= tetapan gas= 0,082 L.atm/mol.K
T= suhu dalam K
Temperatur naik akan menaikkan nilai Kc untuk sistem dengan ∆Hrks positif
(endoterm). Temperatur naik akan menurunkan nilai Kc untuk sistem dengan ∆Hrks
negatif (eksoterm)
[ H 2 ][ I 2 ][ (0,02)(0,02)
Kc = =
[ HI ]2 (0,06) 2
Kc = 1,1 x 10-1
Titik didih gas NH3 lebih tinggi dari titik didih gas N2 dan H2, maka gas
NH3 akan terpisah sebagai cairan. Gas Nitrogen dan gas Hidrogen yang
belum bereaksi dan gas NH3 yang tidak mencair diresirkulasi, dicampur
dengan gas N2 dan H2 yang baru kemudian dialirkan kembali ke dalam
tangki.
- Pembuatan Asam Sulfat
Asam sulfat banyak sekali digunakan untuk keperluan industri,
seperti pada industri tekstil, plastik, cat, bahan peledak, akumulator,
pembuatan zat warna, obat-obatan, proses elektrolisis pada pemurnian
logam, dan lain-lain. Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara
industri yang produknya cukup besar adalah dengan cara proses kontak.
Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan prosesnya
berlangsung sebagai berikut.
Belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi
dengan oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida.
S(S) + O2(g) →
⃖ SO2(g)
Awful weapon that can change this world is education
12
3. Rangkuman Materi
Keadaan suatu reaksi dimana tidak ada perubahan yang dapat diamati
atau diukur (sifat makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah
berhenti disebut keadaan setimbang (kesetimbangan). Tetapan
kesetimbangan menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil
reaksi dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu.
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbanagn yang berkaitan
dengan dua fase atau lebih. Pergeseran kesetimbangan dapat dilakukan
dengan menggunakan azas Le Chatelier. Perubahan konsentrasi, tekanan
atau volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan. Untuk menentukan arah
reaksi dalam mencapai kesetimbangan kita dapat membandingkan nilai Qc
dan Kc.
Jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (∆G <0)
Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (∆G>0)
Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (∆G = 0)
4. Tugas
a. Diskusikan kemungkinan terjadinya pergeseran kesetimbangan dari
data-data yang diberikan dosen
5. Tes Formatif
a. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen!
b. Berikan contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!
c. Jelaskan apa yang disebut dengan reaksi kesetimbangan! Bedakan
dengan reaksi searah.
d. Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan
dinamis!.
e. Berikan beberapa contoh dan jelaskan proses kesetimbangan yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari!
f. Bagaimanakan pengaruh penambahan H2(g) ke dalam campuran
kesetimbangan bervolume tetap dari N2(g), H2(g), dan NH3(g).
N2(g) + H2(g) → ⃖ NH3(g)
g. Ditentukan reaksi kesetimbangan
N2O4(g) →⃖ 2NO2(g) DH = + 58 kJ
Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu
dinaikkan?
h. Ditentukan reaksi kesetimbangan
4NH3(g) + 5O2(g) →⃖ 4NO(g) + 6H2O(g)
Kearah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan
diperbesar?
Awful weapon that can change this world is education
14
III. Indikator :
Produk
a) Mendefinisikan kesetimbangan kimia
b) Menghitung tetapan kesetimbangan
c) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan, Kc dengan tetapan
kesetimbangan parsial Kp
d) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan dengan suhu
e) Menyebutkan fungsi kesetimbangan dalam kehidupan
IV. Informasi :
- Keadaan suatu reaksi dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat
makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah berhenti disebut
keadaan setimbang (kesetimbangan). Tetapan kesetimbangan
menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi dalam
keadaan setimbang pada suhu tertentu.
- Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbanagn yang berkaitan dengan
dua fase atau lebih. Pergeseran kesetimbangan dapat dilakukan dengan
menggunakan azas Le Chatelier. Perubahan konsentrasi, tekanan atau
volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan. Untuk menentukan arah
Chemistry for better future
16
V. Tugas
Diskusikan soal-soal berikut :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia !
2. a. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1
mol uap H2O. setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan
reaksi : CO(g) + H2O(g) → ⃖ CO2(g) + H2(g) Ternyata terdapat 0,25 mol gas
CO2. Tentukan harga tetapan kesetimbangan KC.
b. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter
dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan :
2HI(g) →
⃖ H2(g) + I2(g)
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol
HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082
latm/molK).
3. Jelaskan hubungan Kc dengan Kp ! Buat penurunan rumusnya!
4. Jelaskan hubungan K dengan suhu. Buat penurunan rumusnya!
5. Sebutkan 3 fungsi kesetimbangan dalam kehidupan!
III. Indikator :
Proses
a. Menyelidiki pengaruh konsentrasi dan suhu pada kesetimbangan kimia
b. Mengatur sistem kesetimbangan kimia
IV. Informasi :
Pada sistem kesetimbangan kimia, reaksi maju dan mundur berlangsung
pada laju yang sama, dan konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan. Akan
tetapi, konsentrasi reaktan dan produk tidak harus sama.
Prinsip Le Chatelier sangat berguna untuk memprediksi atau menjelaskan
apa yang terjadi ketika terjadi perubahan pada sistem kesetimbangan. Dalam
kegiatan ini, Anda akan mengamati reaksi antara ion kobalt dan ion klorida
terhidrasi. Dengan reaksi ini, hasil dari perubahan dalam kondisi kesetimbangan
akan terlihat.
Co(H2O)62+(aq) + 4Cl-(aq) → ⃖ CoCl42+(aq) + 6H2O(l)
Pink biru
Dari reaksi di atas, reaktan berwarna pink dan produk berwarna
biru. Ketika tercapai kondisi kesetimbangan dimana jumlah reaktan dan produk
sama, warna ungu akan terlihat. Pertama, Anda akan mengamati bagaimana
perubahan konsentrasi reaktan dan produk mempengaruhi
kesetimbangan. Kemudian Anda akan menyelidiki pengaruh dari temperatur
yang berbeda pada kesetimbangan tersebut.
a. Alat : pipet mikrotip, serbet, tabung reaksi, rak tabung reaksi, hot plate, 96-
well microplate, 96-well template, termometer, sarung tangan, tusuk gigi,
gelas beker, pipet volume, labu takar
b. Bahan : air suling, batu es, HCl 12M, Co(NO3)2 0,2M, AgNO3 1M
2. Beri Label baris G Formulir Data microplate "Suhu tinggi." Label baris H
"Suhu rendah."
3. Isi gelas kimia 400 mL sekitar 200 mL dengan air keran. Panaskan air 100C-
150C di atas suhu ruangan
4. Siapkan bak air dengan menuangkan air panas ke dalam shallow pan.
5. Tutup bagian atas tabung A1 melalui A8 dengan sepotong pita. Perhatikan
baik-baik masing-masing dengan menjalankan jari Anda di atasnya
6. Microplate mengapung pada permukaan air panas
7. Biarkan 2 menit pelat pada air panas. Catat warna dari larutan dalam tabung
8. Ganti air di shallow pan dengan air suhu 100C di bawah suhu kamar
9. Letakkan microplate di permukaan air dingin
10. Biarkan 2 menit agar pelat didinginkan oleh air. Catat warna dalam tabung.
11. Buang larutan dalam tabung A1 melalui A8 sesuai petunjuk dosen
Anda. Bilas tabung dengan air suling dan membuang air bilasan dengan cara
yang sama sebagai larutan
12. Bilas pipet mikrotip dengan air suling
Hipotesis :
Variabel Manipulasi
Variabel Respon
Variabel Kontrol
Variabel Manipulasi
Variabel Respon
Variabel Kontrol
Tabel Data Pengamatan Microplate seperti yang ditunjukkan dan gunakan untuk
mencatat pengamatan Anda. Gunakan P untuk menunjukkan warna pink, V
untuk ungu, dan B untuk biru
1 2 3
Part 1
CO 2+ + HCl A
A
+ HCl B
A
+ H 2O C
+ Ag + D
Part 2
Suhu tinggi G
Suhu rendah H
VIII. Analisis
A. Bagian 1: Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia
1. Bagaimana konsentrasi Cl- yang bervariasi diandingkan larutan awal yang
disiapkan di baris A? Apakah indikator yang baik adalah indikator
ungu? Berapa banyak tabung yang memiliki konsentrasi CoCl42- lebih tinggi
dari konsentrasi Co (H2O)62 +?
3. Perubahan apa yang terjadi ketika air ditambahkan? Bagaimana perubahan ini
mempengaruhi posisi indikator? Dan berapa jumlah tabung dengan konsentrasi
CoCl42- lebih tinggi?
2. Apa pengaruh suhu yang lebih rendah terhadap jumlah tabung merah muda
dan biru?
IX. Kesimpulan
1. Gunakan prinsip Le Chatelier dengan analisis Anda, menjelaskan hasil
penambahan HCl pekat, H2O dan AgNO3 dengan reaksi Co(H2O)62+ dengan
Cl- pada kesetimbangan
2. Bahan aktif dalam disinfektan kolam renang asam hipoklorit, HClO, yang
⃖ H+ + ClO-
paling efektif dalam kisaran pH yang sempit HClO →
Bagaimana konsentrasi HClO terpengaruh ketika konsentrasi H+ meningkat
dan menurun? Kadang-kadang baking soda, NaHCO3, ditambahkan ke
kolam renang. Mengapa?
I. Tujuan Percobaan II
Mahasiswa dapat menentukan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap
kesetimbangan reaksi.
Aquadest - secukpnya
V. Hasil Pengamatan
1. Perubahan konsentrasi suatu komponen
Nomor Komponen yang diubah Warna dibandingkan tabung
Tabung pertama (lebih tua, sama
atau lebih muda)
1 SCN- diperbesar Lebih tua
2 Fe3+ diperbesar Lebih tua
3 Fe3+ diperkecil Lebih muda
VI. Pertanyaan
1. Pada percobaan di atas dalam sistem kesetimbangan terdapat tiga komponen
yaitu Fe3+, SCN-, dan FeSCN2+. Berdasarkan hasil percobaan, apa yang terjadi
pada sistem kesetimbangan jika pihak luar :
a. Memperbesar konsentrasi SCN-
b. Memperbesar konsentrasi Fe3+
c. Memperkecil konsentrasi Fe3+
2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil tentang perubahan konsentrasi
terhadap sistem kesetimbangan ?
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) 1 DISKUSI
XIII. Indikator :
Produk
f) Mendefinisikan kesetimbangan kimia
g) Menghitung tetapan kesetimbangan
h) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan, Kc dengan tetapan
kesetimbangan parsial Kp
i) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan dengan suhu dan perubahan
entalpi reaksi
j) Menyebutkan fungsi kesetimbangan dalam kehidupan
XIV. Informasi :
- Keadaan suatu reaksi dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat
makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah berhenti disebut
keadaan setimbang (kesetimbangan). Tetapan kesetimbangan
menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi dalam
keadaan setimbang pada suhu tertentu.
- Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbanagn yang berkaitan dengan
dua fase atau lebih. Pergeseran kesetimbangan dapat dilakukan dengan
menggunakan azas Le Chatelier. Perubahan konsentrasi, tekanan atau
volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan. Untuk menentukan arah
V. Tugas
Diskusikan soal-soal berikut :
3. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1 mol
uap H2O. setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan reaksi :
CO(g) + H2O(g) → ⃖ CO2(g) + H2(g) Ternyata terdapat 0,25 mol gas CO2.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan KC.
c. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter
dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan :
2HI(g) →⃖ H2(g) + I2(g)
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol
HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082
latm/molK).
a. [CO2] yang terbentuk = 0,25 M
[H2] yang terbentuk = 0,25 M
[CO] yang bereaksi = 0,25 M
[CO] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M
[H2O] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M
[𝑪𝑶𝟐 ]𝒙[𝑯𝟐 ] 𝟎, 𝟐𝟓𝒙𝟎, 𝟐𝟓 𝟏
𝑲𝒄 = = =
[𝑪𝑶]𝒙[𝑯𝟐 𝑶] 𝟎, 𝟕𝟓𝒙𝟎, 𝟕𝟓 𝟗
b. HI yang terurai = (0,6 - 0,3) mol = 0,3 mol
HI sisa = 0,3 mol
H2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol
I2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol
PV = nRT
P = nRT/V
PHI = (0,3 x 0,082 x 500)/ 5 = 2,46 atm
PH2 = (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm
PI2= (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm
𝑷𝑯𝟐 𝒙 𝑷𝑰𝟐 𝟏, 𝟐𝟑 𝒙 𝟏, 𝟐𝟑
𝑲𝒑 = = = 𝟎, 𝟐𝟓
𝑷𝑯𝑰 𝟐, 𝟒𝟔
5. Jelaskan hubungan K dengan suhu dan entalpi reaksi. Buat penurunan rumusnya!
K berbanding lurus dengan entalpi reaksi dan berbanding terbalik dengan suhu.
Artinya, semakin besar perubahan entalpi reaksi maka K semakin besar. Semakin
tinggi suhu, maka K semakin kecil
Berikut penurunan rumusnya :
∆G = RTln(Q/K) = RTlnQ – RTlnK
Nilai Q pada keadaan standar pada saat semua konsentrasi 1 M (atau tekanan 1
atm), maka nilai ln Q = 0 dan ∆G = ∆G0, sehingga:
∆Go = - RTlnK (pers......1)
Persamaan 1 disubsitusi dengan persamaan energi bebas (∆Go = ∆Ho- T∆S)
∆Go = - RTlnK
∆Ho- T∆S = -RTlnK
Reaksi dianggap spontan ∆S = 0, maka :
∆Ho- 0 = -RTlnK
∆𝑯𝟎
𝒍𝒏𝑲 = − 𝑹𝑻
KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) 1 PRAKTIKUM
III. Indikator :
Proses
a. Mengatur sistem kesetimbangan kimia
b. Menyelidiki pengaruh konsentrasi dan suhu pada kesetimbangan kimia
IV. Informasi :
Dalam sistem kesetimbangan kimia, reaksi maju dan mundur berlangsung pada
laju yang sama, dan konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan. Akan tetapi, konsentrasi
reaktan dan produk tidak harus sama.
Prinsip Le Chatelier sangat berguna untuk memprediksi atau menjelaskan apa yang
terjadi ketika terjadi perubahan pada sistem kesetimbangan. Dalam kegiatan ini, Anda akan
mengamati reaksi antara ion kobalt dan ion klorida terhidrasi. Dengan reaksi ini, hasil dari
perubahan dalam kondisi kesetimbangan akan terlihat.
Co(H2O)62+(aq) + 4Cl-(aq) → ⃖ CoCl42+(aq) + 6H2O(l)
Merah muda biru
Dari reaksi di atas, reaktan berwarna merah muda dan produk berwarna biru. Ketika
tercapai kondisi kesetimbangan dimana jumlah reaktan dan produk sama, warna ungu akan
terlihat. Pertama, Anda akan mengamati bagaimana perubahan konsentrasi reaktan dan
14. Buang larutan dalam tabung A1 sampai A8 sesuai dengan petunjuk dosen Anda. Bilas
tabung dengan air suling dan membuang air bilasan dengan cara yang sama dengan
larutan.
15. Bilas pipet mikrotip dengan air suling
Hipotesis :
Jika konsentrasi reaktan dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah produk
Variabel Manipulasi
Konsentrasi reaktan
Variabel Respon
Arah pergeseran kesetimbangan
Variabel Kontrol
Variabel Manipulasi
Suhu
Variabel Respon
Arah pergeseran kesetimbangan
Variabel Kontrol
Konsentrasi, tekanan, volume, jenis alat dan bahan sama
Tabel Data Pengamatan Microplate seperti yang ditunjukkan dan gunakan untuk mencatat
pengamatan Anda. Gunakan P untuk menunjukkan warna pink, V untuk ungu, dan B untuk
biru
1 2 3 4 5 6 7 8
Part 1
A P P V B B B B B
CO 2+ + HCl
A
+ HCl B P V B B B B B B
+ H 2O C P P P V B B B B
+ Ag + D P P P P P P V B
Part 2
P P P P P B B B
Suhu Tinggi G
Suhu Rendah H P P P B B B B B
VIII. Analisis
A. Bagian 1: Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia
1. Bagaimana konsentrasi Cl- yang bervariasi diandingkan larutan awal yang disiapkan di
baris A? Apakah indikator yang baik adalah indikator ungu? Berapa banyak tabung yang
memiliki konsentrasi CoCl42- lebih tinggi dari konsentrasi Co (H2O)62 +?
Semakin tinggi Konsentrasi Cl- semakin meningkat di baris A. Indikator ungu di A3
juga. Para CoCl42-konsentrasi lebih tinggi dari konsentrasi Co (H2O) 62 + di 5 tabung
(tabung biru)
2. Perubahan apa yang terjadi ketika ditambahkan HCl pekat berlebih? Bagaimana
perubahan ini mempengaruhi posisi indikator ungu dan jumlah tabung dengan konsentrasi
CoCl42- tinggi?
Penambahan HCl berlebih meningkatkan konsentrasi Cl- dan indikator ungu
bergeser juga terhadap A1, dan terdapat 6 tabung biru dengan konsentrasi CoCl42-
tinggi
3. Perubahan apa yang terjadi ketika air ditambahkan? Bagaimana perubahan ini
mempengaruhi posisi indikator? Dan berapa jumlah tabung dengan konsentrasi CoCl42-
lebih tinggi?
Penambahan air menurunkan konsentrasi ion reaktan. Indikator ungu juga
bergerak ke arah A8. Di sini ada 4 tabung dengan konsentrasi CoCl 42- lebih tinggi
dari konsentrasi Co(H2O)62+
4. Perubahan apa yang terjadi ketika AgNO3 1M ditambahkan? Bagaimana perubahan ini
mempengaruhi posisi indikator? Berapa jumlah tabung dengan konsentrasi CoCl42-
konsentrasi lebih tinggi?
Penambahan AgNO3 menurunkan konsentrasi Cl- dengan membentuk AgCl.
Indikator ungu juga bergerak ke arah A8, hanya terdapat satu tabung di mana
konsentrasi CoCl42- lebih tinggi dari konsentrasi Co(H2O)62+
Suhu yang tinggi menambah jumlah tabung merah muda dan mengurangi tabung
biru
4. Apa pengaruh suhu yang lebih rendah terhadap jumlah tabung merah muda dan biru?
Suhu yang rendah mengurangi jumlah tabung merah muda dan menambah
tabung biru
IX. Kesimpulan
1. Gunakan prinsip Le Chatelier dengan analisis Anda, menjelaskan hasil penambahan HCl
pekat, H2O dan AgNO3 dengan reaksi Co(H2O)62+ dengan Cl- pada kesetimbangan
Awful weapon that can change this world is education
35
Co(H2O)62+ + 4 Cl- →
⃖ CoCl42- + H2O
Merah muda biru
Semakin banyak HCl pekat yang ditambahkan reaksi bergeser ke arah produk
(larutan semakin berwarna biru)
Semakin banyak H2O yang ditambahkan reaksi bergeser ke arah reaktan (larutan
semakin berwarna merah muda)
Semakin banyak AgNO3 yang ditambahkan reaksi bergeser ke arah reaktan
(larutan semakin berwarna merah muda)
2. Bahan aktif dalam disinfektan kolam renang asam hipoklorit, HClO, yang paling
⃖ H+ + ClO-
efektif dalam kisaran pH yang sempit HClO →
Bagaimana konsentrasi HClO terpengaruh ketika konsentrasi H+ meningkat dan
menurun? Kadang-kadang baking soda, NaHCO3, ditambahkan ke kolam renang.
Mengapa?
I. Tujuan Percobaan II
Mahasiswa dapat menentukan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap
kesetimbangan reaksi.
V. Hasil Pengamatan
2. Perubahan konsentrasi suatu komponen
Nomor Komponen yang diubah Warna dibandingkan tabung
Tabung pertama (lebih tua, sama
atau lebih muda)
1 SCN- diperbesar Lebih tua
2 Fe3+ diperbesar Lebih tua
3 Fe3+ diperkecil Lebih muda
VI. Pertanyaan
2. Pada percobaan di atas dalam sistem kesetimbangan terdapat tiga komponen yaitu Fe3+,
SCN-, dan FeSCN2+. Berdasarkan hasil percobaan, apa yang terjadi pada sistem
kesetimbangan jika pihak luar :
a. Memperbesar konsentrasi SCN- : kesetimbangan bergeser ke arah produk
(kanan)
b. Memperbesar konsentrasi Fe3+ : kesetimbangan bergeser ke arah produk
(kanan)
c. Memperkecil konsentrasi Fe3+ : kesetimbangan bergeser ke arah reaktan (kiri)
2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil tentang perubahan konsentrasi terhadap sistem
kesetimbangan ? Semakin banyak reaktan yang ditambah, maka warna larutan semakin
tua.
III. Evaluasi
A. Kemampuan Kognitif
1. Produk
a) Jelaskan definisi sistem kesetimbangan kimia
b) Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis!
c) Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen!
d) Jelaskan 2 proses kesetimbangan yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari!
e) Suatu reaksi kesetimbangan A(g) + B(g)⃖→ + C(g), mempunyai harga KP = 0,328
pada suhu 127 C Harga KC sama dengan ….
f) Gas A dan gas B masing-masing 3 mol dicampurkan berdasarkan reaksi :
A(g) + 2B(g) ⃖→ 2C(g)
Gas yang terbentuk adalah 2 mol. Jika tekanan total 2 atm, maka harga KP adalah
g) Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan!
2. Proses
h) Percobaan untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi pada
pergeseran kesetimbangan, sebagaimana sketsa gambar dibawah ini :
Apabila didapatkan data warna larutan B dan C lebih merah daripada larutan A, data
warna larutan D kurang merah dibandingkan larutan A. Apa yang dapat disimpulkan!
IV. Penutup
DAFTAR PUSTAKA
Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid II. Jakarta :
Erlangga
Hill, McGraw dan Glencoe. Performance Assesment In The Science Classroom. United
States Of America : McGraw-Hill Companies,Inc
_______. 2000. Chemistry Concepts and Applications. United States Of America : McGraw-
Hill Companies,Inc
Mohamad Nur. 2011. Modul Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Pusat Sains dan
Metematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya
_______. 2011. Modul Keterampilan-keterampilan Proses Sains. Surabaya : Pusat Sains dan
Metematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya
Petruci, R.H.(alih bahasa : Suminar Achmadi). 1986. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga