Anda di halaman 1dari 42

1

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi

Modul kesetimbangan kimia ini berisi tentang konsep keadaan setimbang,


kesetimbangan homogen dan heterogen, pergeseran kesetimbangan, tetapan kesetimbangan
dan penerapan kesetimbangan dalam kehidupan. Modul ini sangat terkait dengan pokok
bahasan kinetika kimia. Pokok bahasan tersebut menjadi dasar suatu reaksi dikatakan
mencapai kesetimbangan. Dengan mempelajari pokok bahasan kesetimbangan, mahasiswa
dapat memahami keadaan dan pergeseran kesetimbangan serta mampu meramalkan
pergeseran kesetimbangan dengan melakukan percobaan.

B. Prasyarat

Kemampuan awal yang disarankan untuk dikuasai terlebih dahulu sebelum


mempelajari kesetimbangan adalah stoikiometri dan kinetika kimia. Selain itu diperlukan
kemampuan menggunakan alat-alat gelas yang ada di laboratorium sehingga tidak menemui
kesulitan ketika praktikum.

C. Petunjuk Penggunaan Modul

Sebelum melakukan proses perkuliahan hendaknya mahasiswa memahami betul


tujuan kegiatan perkuliahan yang akan dicapai. Setelah itu pelajari dengan seksama uraian
materi dan rangkuman dari tiap pokok bahasan sampai betul-betul memahami. Kerjakan
tugas yang diberikan dan soal-soal tes formatif untuk menguji pemahaman. Bila menemui
kesulitan, diskusikan dengan teman dan/atau dosen pada saat kegiatan perkuliahan.
Beberapa perlengkapan yang disiapkan dosen antara lain alat dan bahan praktikum
dan berbagai media perkuliahan yang diperlukan. Sedangkan yang perlu disiapkan siswa
adalah alat tulis dan buku catatan serta lembar kerja praktikum
Modul ini dilengkapi dengan kegiatan di laboratorium dengan model pengajarannya
dilakukan secara integral antara pembelajaran kooperatif oleh dosen dan kegiatan praktikum.
Di akhir proses perkuliahan mahasiswa harus menempuh evaluasi.

D. Standar Kompetensi

Setelah mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu memahami dasar ilmu kimia,
prinsip-prinsip dasar kimia, prinsip dan cara analisis kualitatif dan kuantitatif,
penyelesaian masalah dan prinsip kimia dalam kehidupan sehari-hari

Awful weapon that can change this world is education


2

E. Kompetensi Dasar

Mahasiswa mampu merancang dan melaksanakan percobaan tentang kesetimbangan


kimia dan menerapkan konsep kesetimbangan kimia dalam perhitungan kimia dan
kehidupan sehari-hari

F. Cek Kemampuan

1. Sebutkan perbedaan antara reaksi satu arah dan reaksi dapat balik!
2. Mengapa reaksi dapat balik disebut kesetimbangan dinamis?
3. Jelaskan tiga kemungkinan yang tejadi terhadap konsentrasi pereaksi dan produk
selama proses menuju keadaan setimbang!
4. Apakah bedanya kesetimbangan homogen dan heterogen?
5. Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan!
6. Sebutkan contoh-contoh penggunaan konsep kesetimbangan dalam
industri!
7. Bagaimana cara menentukan tetapan kesetimbangan berdasarkan
konsentrasi dan berdasarkan tekanan ?

Awful weapon that can change this world is education


3

II. PERKULIAHAN

A. Kegiatan Perkuliahan

1. Indikator Ketercapaian Kompetensi


a) Kognitif
1) Produk
a)) Menjelaskan definisi sistem kesetimbangan kimia
b)) Menjelaskan penyebab kesetimbangan kimia disebut
kesetimbangan dinamis
c)) Menjelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen
d)) Menjelaskan proses kesetimbangan yang terjadi di dalam
kehidupan sehari-hari
e)) Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
kimia
f)) Menerapkan konsep kesetimbangan kimia dalam perhitungan
kimia dan dalam kehidupan sehari-hari
g))Memprediksi arah pergeseran kestimbangan kimia

2) Proses
Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk menyelidiki
pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap kesetimbangan kimia
b) Psikomotor
1) Membuat dan mengencerkan larutan dengan konsentrasi tertentu
c) Afektif
1) Karakter : jujur, tanggung jawab, teliti
2) Keterampilan sosial : bertanya, berpendapat, menjadi pendengar yang
baik, berkomunikasi

2. Uraian Materi

1. Konsep Keadaan Setimbang

Reaksi-reaksi yang dilakukan di laboratorium pada umumnya


berlangsung satu arah.
Contoh : HCl(aq) + NaOH(s) → NaCl(s) + H2O(aq)
Dalam reaksi di atas setelah salah satu pereaksi habis bereaksi maka
reaksi akan berhenti. Atau dengan kata lain NaCl dan H2O yang dihasilkan
tidak bisa saling bereaksi menghasilkan HCl dan NaOH. Reaksi-reaksi
semacam ini yang selama ini sudah dipelajari. Tetapi ada juga rekasi yang
dapat berlangsung dua arah atau dapat balik. Pada reaksi ini hasil reaksi dapat

Awful weapon that can change this world is education


4

berubah lagi menjadi zat-zat semula. Reaksi semacam ini disebut juga reaksi
dapat balik atau reaksi reversibel. Salah satu contoh adalah jika kita panaskan
kristal tembaga (II) sulfat hidrat yang berwarna biru akan berubah menjadi
putih, yaitu tembaga (II) sulfat karena airnya menguap. Dan jika pada
tembaga (II) sulfat diteteskan air, maka akan berubah lagi menjadi kristal biru,
yaitu tembaga (II) sulfat hidrat.
Reaksinya sebagai berikut :
CuSO4 . 5H2O(S) → CuSO4(S) + 5H2O(g)
biru putih
CuSO4(S) + 5H2O(I) → CuSO4 . 5H2O(S)
putih biru
Reaksi tersebut termasuk reaksi yang dapat balik, maka dapat ditulis
dengan tanda panah yang berlawanan,
CuSO4 . 5H2O(S) → ⃖ CuSO4(S) + 5H2O(I)
Apabila dalam suatu reaksi dapat balik yang terjadi dalam satu sistem,
laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri, maka reaksi dikatakan
dalam keadaan setimbang atau sistem kesetimbangan. Sistem kesetimbangan
semacam ini banyak terjadi pada reaksi-reaksi dalam wujud gas Pada
kenyataannya ketika CuSO4.5H2O kita biarkan dalam udara bebas dan
warnanya menjadi pudar, seakan-akan reaksi berhenti, padahal sesungguhnya
terus terjadi reaksi bolak-balik. Kondisi inilah yang disebut reaksi telah
mencapai kesetimbangan. Karena pada hakekatnya reaksi tidak berhenti
tetapi terus berjalan tetapi tidak dapat dilihat dengan mata kepala kita, maka
dikatakan sebagai kesetimbangan dinamis. Contoh sistem yang
mengalami keadaan setimbang dinamis adalah peristiwa penguapan air
pada suatu botol yang tertutup. Perhatikan Gambar 2.1 berikut ini.

a b

Gambar 2.1
Keterangan Gambar 2.1 :
a. Pada botol terbuka (botol a), air akan menguap dan lama kelamaan akan
berkurang.
b. Pada botol tertutup (botol ),air jumlahnya tetap

Apakah pada botol tertutup air tidak menguap? Pada botol tertutup,
air tetap menguap tetapi mengembun lagi menjadi air. Kecepatan air
menguap sama dengan kecepatan mengembun lagi sehingga jumlah air

Awful weapon that can change this world is education


5

kelihatannya tetap. Perubahan air menjadi uap dan sebaliknya tidak tampak,
padahal kenyataannya selalu berubah. Peristiwa ini termasuk contoh
kesetimbangan dinamis, karena proses penguapan dan pengembunan
berlangsung terus menerus pada waktu yang sama.
Ciri-ciri kesetimbangan dinamis :
1) Reaksi berlangsung terus-menerus dengan arah yang berlawanan
2) Terjadi pada ruangan tertutup, suhu, dan tekanan tetap
3) Laju reaksi ke arah hasil reaksi dan ke arah pereaksi sama
4) Tidak terjadi perubahan makroskopis, yaitu perubahan yang dapat diukur
atau dilihat, tetapi perubahan mikroskopis (perubahan tingkat partikel)
tetap berlangsung
5) Setiap komponen tetap ada

2. Jenis Kesetimbangan

Reaksi-reaksi biasanya terjadi pada berbagai macam wujud zat.


Berdasarkan wujud zat yang terlibat dalam reaksi, reaksi kesetimbangan
dikelompokkan menjadi kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen.
a. Kesetimbangan homogen

Kesetimbangan homogen adalah sistem kesetimbangan


yang komponen-komponennya mempunyai wujud yang sama. Contoh :
Kesetimbangan dalam sistem gas
2 SO2(g) + O2(g) →⃖ 2SO3(g)
N2(g) + H2(g) →
⃖ 2 NH3(g)
Kesetimbangan dalam sistem ion
Fe3+ (aq) + SCN- (aq) →
⃖ Fe(SCN)2+ (aq)
b. Kesetimbangan Heterogen

Kesetimbangan heterogen adalah sistem kesetimbangan yang


komponennya terdiri atas zat-zat dengan wujud yang berbeda. Contoh:
Kesetimbangan dalam sistem padat gas
CaCO3(s) →
⃖ CaO(s) + CO2(g)
Kesetimbangan sistem padat larutan
BaSO4(s) →
⃖ Ba2+(aq) + SO42-(aq)
Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas
Ca(HCO3)2 (aq) →
⃖ CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g)

3. Pergeseran Kesetimbangan

Pergeseran kesetimbangan adalah perubahan dari keadaan


kesetimbangan semula ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya

Awful weapon that can change this world is education


6

aksi atau pengaruh dari luar. Henry Louis Le Chatelier, ahli kimia Prancis
(1852-1911) mengemukakan suatu pernyataan mengenai perubahan yang
terjadi pada sistem kesetimbangan jika ada pengaruh dari luar. Pernyataan ini
dikenal sebagai Azas Le Chatelier, yang berbunyi “Jika suatu sistem
kesetimbangan menerima suatu aksi, maka sistem tersebut akan mengadakan
reaksi sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya.”
Bagi reaksi: A + B → ⃖ C + D, kemungkinan terjadinya pergeseran
adalah :
- Dari kiri ke kanan, berarti A bereaksi dengan B membentuk C dan D,
sehingga jumlah mol A dan B berkurang, sedangkan C dan D bertambah.
- Dari kanan ke kiri, berarti C dan D bereaksi membentuk A dan B. sehingga
jumlah mol C dan D berkurang, sedangkan A dan B bertambah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi sistem kesetimbangan :
1. Perubahan konsentrasi

Apabila dalam sistem kesetimbangan homogen, konsentrasi salah satu


zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan
dari zat tersebut. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka
kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat tersebut.
Contoh: 2SO2(g) + O2(g) → ⃖ 2SO3(g)
Bila pada sistem kesetimbangan ini ditambahkan gas SO2, maka
kesetimbangan akan bergeser ke kanan. Bila pada sistem
kesetimbangan ini dikurangi gas O2, maka kesetimbangan akan
bergeser ke kiri
2. Perubahan suhu

Menurut Van’t Hoff, bila pada sistem kesetimbangan suhu


dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah yang
membutuhkan kalor (ke arah reaksi endoterm). Bila pada sistem
kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan
bergeser ke arah yang membebaskan kalor (ke arah reaksi eksoterm).
Contoh:
2NO(g) + O2(g) →⃖ 2NO2(g) ; DH = -216 kJ
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke
kiri. Jika suhu diturunkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke
kanan.
3. Perubahan tekanan atau volume
Jika dalam suatu sistem kesetimbangan dilakukan aksi yang
menyebabkan perubahan volume (bersamaan dengan perubahan
tekanan), maka dalam sistem akan mengadakan berupa pergeseran
kesetimbangan. Jika tekanan diperbesar = volume diperkecil,
kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah Koefisien Reaksi Kecil.
Jika tekanan diperkecil = volume diperbesar, kesetimbangan akan
bergeser ke arah jumlah Koefisien reaksi besar. Pada sistem

Awful weapon that can change this world is education


7

kesetimbangan dimana jumlah koefisien reaksi sebelah kiri = jumlah


koefisien sebelah kanan, maka perubahan tekanan/volume tidak
menggeser letak kesetimbangan.

4. Tetapan Kesetimbangan
Dalam keadaan setimbang suatu reaksi terdapat hubungan yang
erat antara konsentrasi zat pereaksi dan hasil reaksi. Hubungan ini dapat
dilihat dari data hasil percobaan berikut ini.
Percobaan reaksi kesetimbangan antara gas hidrogen, gas iodium
dan gas hidrogen iodida pada suhu 4450 C dalam ruangan sebesar 0,8
liter.
H2(g) + I2(g) →
⃖ 2 Hl(g)

Hasilnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Konsentrasi pada kesetimbangan [Hl] 2 [Hl] [H2]2


[H2] (l2] [H2] (l2] [H2] (l2]
[H2] [l2] [Hl]
4,12 . 10-4 4,12 . 10-4 2,92 . 10-3 1,72 . 10-4 3,44 . 10-4 50,2
2,06 . 10-4 2,06 . 10-4 1,46 . 10-3 3,44 . 10-4 6,88 . 10-4 50,2
6,2 . 10-4 6,2 . 10-4 4,39 . 10-3 1,14 . 10-4 2,28 . 10-4 50,1

Dari tabel tersebut, terdapat satu harga yang seluruh perbandingannya


konstan yaitu perbandingan
[Hl]
K = –––––––– = 50,2
[H2] [l2]

Harga perbandingan atau hasil pembagian ini dinyatakan


sebagai tetapan kesetimbangan atau konstanta kesetimbangan dengan simbol K.
Tetapan ini tahun 1866 ditemukan oleh Cato Mximilian Gulber, dikenal sebagai
Hukum Aksi Massa.
Pada saat itu istilah konsentrasi belum ada, untuk menyatakannya digunakan istilah
massa aktif.
Menurut Gulberg dan Wage, harga tetapan kesetimbangan akan tetap selama
suhu tetap. Hal ini dirumuskan dalam Hukum Kesetimbangan yang berbunyi “Pada
reaksi kesetimbangan, hasil kali konsentrasi hasil reaksi yang
dipangkatkan koefisiennya dibagi dengan hasil kali konsentrasi yang dipangkatkan
koefisiennya
akan tetap, pada suhu tetap.”
- Tetapan kesetimbangan berdasarkan konsentrasi
Tetapan kesetimbangan ini dinyatakan dengan notasi Kc, yaitu hasil
kali konsentrasi zat-zat pereaksi, setelah dipangkatkan koefisiennya pada reaksi

Awful weapon that can change this world is education


8

yang bersangkutan.
Contoh untuk reaksi kesetimbangan m A(g) + n B(g) → ⃖ pC(g) + qD(g)
p q
[C] [D]
K = -----------
[A]m [B]n
- Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan
Tetapan kesetimbangan berdasarkan tekanan dinyatakan dengan notasi K p, yaitu
hasil kali tekanan parsial gas-gas hasil reaksi dibagi hasil kali tekanan parsial
gas-gas pereaksi, setelah masing-masing dipangkatkan dengan koefisiennya
dalam persamaan reaksi yang bersangkutan.
Contoh untuk reaksi kesetimbangan
m A(g) + n B(g) → ⃖ pC(g) + qD(g)
𝑝 𝑞
𝑃 𝐶 𝑥 𝑃𝐷
𝐾=
𝑃 𝐴𝑚 𝑥 𝑃 𝐵 𝑛

➔ Tetapan kesetimbangan untuk reaksi heterogen


Untuk reaksi kesetimbangan yang melibatkan zat-zat yang berbeda
wujudnya, untuk menyatakan tetapan kesetimbangan, yang
dimasukkan hanya yang berwujud larutan (aq) dan gas (g), karena
konsentrasi zat padat (s) dan cairan (l) relatif tidak berubah

Contoh untuk reaksi :


CaCO3(s) → ⃖ CaO(s) + CO2(g) KC = [CO]2

HUBUNGAN KP DENGAN KC
Untuk reaksi : aA9g) + bB(g) cC(g) + dD(g)
c d
[C ] [ D]
Kc =
[ A] a [ B] b
( pC ) c ( p D ) d
Kp =
( p A ) a ( pB )b

Apabila zat-zat yang bereaksi berwujud gas dan dianggap sebagai gas ideal
maka hubungan KP dan KC dapat dirumuskan sebagai berikut:
Untuk gas ideal pV = nRT dan p = (n/V) RT dimana n/V merupakan konsentrasi
molar gas mka p = CRT.
{[C ]RT }c {[ D]RT }d
Kp =
{[ A]RT }a {[ B]RT }b
[C ] c [ D] d ( RT ) c + d
Kp = x
[ A] a [ B] b ( RT ) a + b
K p = K c x RT (c + d ) −( a +b)
K p = K c x RT n

Awful weapon that can change this world is education


9

Dimana ∆n = jumlah mol zat hasil reaksi dikurangi jumlah mol pereaksi
R= tetapan gas= 0,082 L.atm/mol.K
T= suhu dalam K

HUBUNGAN TEMPERATUR DENGAN TETAPAN KESETIMBANGAN K

Dengan menghubungkan hukum II Termodinamika mengenai energi bebas


Gibbs dan kaitannya dengan persamaan gas ideal, maka diperoleh hubungan
∆G = RTln(Q/K) = RTlnQ – RTlnK
Dengan memilih nilai Q pada keadaan standar, pada saat semua konsentrasi
1 M (atau tekanan 1 atm), maka nilai ln Q = 0 dan ∆G = ∆G0, sehingga:
∆Go = - RTlnK
Pada setiap kondisi selain sistem kesetimbangan, kespontanan reaksi dapat
pula ditentukan:
∆G = ∆Go + RTlnQ
Jadi, jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (∆G <0)
Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (∆G>0)
Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (∆G = 0)
Dengan menggabungkan persamaan
∆Go = - RTlnK dengan ∆Go = ∆Ho- T∆S,
diperoleh persamaan van’t Hoff yang menunjukkan hubungan antara K dengan
termperatur.
K 2 H rx
o
1 1
ln =  − 
K1 R  T2 T1 

Temperatur naik akan menaikkan nilai Kc untuk sistem dengan ∆Hrks positif
(endoterm). Temperatur naik akan menurunkan nilai Kc untuk sistem dengan ∆Hrks
negatif (eksoterm)

CONTOH SOAL PERHITUNGAN TETAPAN KESETIMBANAGN


1. 0,1 mol HI dimasukkan dalam tabung 1 lt dan terurai sesuai reaksi :
2HI → ⃖ H2 + I2. Jika I2 yang terbentuk adalah 0,02 mol, berapa harga K?
Jawab :
2HI ⃖
→ H2 + I2
Mula-mula: 0,1
Terurai 2 x 0,02 = 0,04 0,02 0,02
Setimbang :0,1 – 0,04 = 0,06 0,02 0,02
[HI[ = 0,06mol/1 Lt = 0,06M
[H2} = 0,02 mol/1 Lt = 0,02M
[I2] = 0,02 mol/1 Lt = 0,02M

Awful weapon that can change this world is education


10

[ H 2 ][ I 2 ][ (0,02)(0,02)
Kc = =
[ HI ]2 (0,06) 2
Kc = 1,1 x 10-1

2. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi :


A + 2B ⃖ AB2 adalah 0,25.

Berapa jumlah mol A yang harus dicampurkan pada 4 mol B dalam volume 5
liter agar menghasilkan 1 mol AB2
Jawab
Misal mol A mula-mula = x mol
A + 2B ⃖
→ AB2
Mula-mula : x 4
Terurai : 1 2 1
Setimbang : x-1 2 1

[AB2] = mol / lt = 1 / 5 lt = 1/5


[A] = mol / lt = x-1 / 5 lt = (x-1)/5
[2B] = mol / lt = 2 / 5 lt = 2/5
[𝐴𝐵2 ] 0,25
𝐾𝑐 = ↔ 0,25 = ↔ 𝑥 = 32,25 𝑚𝑜𝑙
[𝐴][𝐵] 2 𝑥 − 1
𝑥 0,42
5

Jadi jumlah mol zat A yang harus dicampurkan adalah 26 mol.

5. Penerapan Kesetimbangan dalam Kehidupan

Dikalangan industri, konsep kesetimbangan reaksi banyak


dipergunakan. Melalui prinsip-prinsip pergeseran kesetimbangan, industri
dapat mengatur tekanan, suhu dan pereaksi, sehingga dihasilkan produk yang
banyak tetapi tidak banyak memakan biaya. Misalnya industri pembuatan
amonia dan pembuatan asam sulfat.
a. Pembuatan amonia
Amonia (NH3) merupakan senyawa nitrogen yang banyak
digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk (urea dan ZA), serat
sintetik (nilon dan sejenisnya) dan bahan peledak TNT (Trinitro toluena).
Pembuatan amonia ditemukan oleh Fritz Haber pada tahun 1905. Sesuai
dengan penemunya, prosesnya disebut Proses Haber. Reaksi yang terjadi
adalah kesetimbangan antara gas N2, H2, dan NH3.
N2(g) + 3H2(g) →
⃖ 2NH3(g) DH = -93 kj
Untuk proses ini, gas N2 diperoleh dari hasil penyulingan udara,
sedangkan gas H2 diperoleh dari hasil reaksi antara gas alam dengan air.
Pada suhu kamar, reaksi ini berlangsung sangat lambat, maka untuk

Awful weapon that can change this world is education


11

memperoleh hasil yang maksimal reaksi dilakukan pada suhu tinggi,


tekanan tinggi, dan diberi katalis besi. Reaksi pembentukan amonia bersifat
eksoterm. Menurut Le Chatelier kesetimbangan ini akan bergeser ke kanan
jika suhu rendah. Yang menjadi masalah adalah katalis besi hanya berfungsi
efektif pada suhu tinggi. Akibatnya pembentukan amonia berlangsung
lama pada suhu rendah. Berdasarkan pertimbangan ini prosesnya
dilakukan pada suhu tinggi ± 450oC (suhu optimum) agar reaksi
berlangsung cepat sekalipun dengan risiko kesetimbangan akan bergeser
ke kiri. Untuk mengimbangi pergeseran ke kiri oleh suhu tinggi maka
tekanan yang digunakan harus tinggi sampai mencapai antara 200-400 atm.
Tekanan yang tinggi menyebabkan molekul-molekul semakin rapat
sehingga tumbukan molekul-molekul semakin sering. Hal ini
mengakibatkan reaksi bertambah cepat.
Keadaan reaksi yang dapat menghasilkan gas NH3 sebanyak-
banyaknya disebut keadaan optimum. Dengan kondisi yang dianggap
optimum ternyata gas NH3 yang dapat dipisahkan baru dapat mencapai ±
15%. Campuran gas kemudian didinginkan sehingga gas NH3 mencair.

Titik didih gas NH3 lebih tinggi dari titik didih gas N2 dan H2, maka gas
NH3 akan terpisah sebagai cairan. Gas Nitrogen dan gas Hidrogen yang
belum bereaksi dan gas NH3 yang tidak mencair diresirkulasi, dicampur
dengan gas N2 dan H2 yang baru kemudian dialirkan kembali ke dalam
tangki.
- Pembuatan Asam Sulfat
Asam sulfat banyak sekali digunakan untuk keperluan industri,
seperti pada industri tekstil, plastik, cat, bahan peledak, akumulator,
pembuatan zat warna, obat-obatan, proses elektrolisis pada pemurnian
logam, dan lain-lain. Salah satu cara pembuatan asam sulfat secara
industri yang produknya cukup besar adalah dengan cara proses kontak.
Bahan yang digunakan pada proses ini adalah belerang dan prosesnya
berlangsung sebagai berikut.
Belerang dibakar di udara sehingga akan bereaksi
dengan oksigen dan menghasilkan gas belerang dioksida.
S(S) + O2(g) →
⃖ SO2(g)
Awful weapon that can change this world is education
12

Belerang dioksida direaksikan lagi dengan oksigen dan dihasilkan


belerang trioksida.
V2O5
SO2(g) + O2(g) → ⃖ SO3(g) D H = -190 kJ
Pada reaksi ini suhu yang digunakan harus optimum, karena harga DH-
nya negatif. Sesuai azas Le Chatelier seharusnya suhu diturunkan serendah
mungkin agar reaksi bergeser kearah zat hasil. Namun pada suhu rendah
reaksinya berlangsung lambat. Suhu optimum tercapai pada 400°C, dan
didapatkan SO3 sekitar 98 %.
SO3 yang dihasilkan dipisahkan, direaksikan dengan H2SO4 pekat
sehingga terjadi asam pirosulfat. Asam pirosulfat akan direaksikan dengan
air sampai menghasilkan asam sulfat.
SO3(g) + H2SO4(aq) → H2S2O7(aq)
H2S2O7(aq) + H2O(I) → 2H2SO4(I)

Awful weapon that can change this world is education


13

3. Rangkuman Materi
Keadaan suatu reaksi dimana tidak ada perubahan yang dapat diamati
atau diukur (sifat makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah
berhenti disebut keadaan setimbang (kesetimbangan). Tetapan
kesetimbangan menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil
reaksi dalam keadaan setimbang pada suhu tertentu.
Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbanagn yang berkaitan
dengan dua fase atau lebih. Pergeseran kesetimbangan dapat dilakukan
dengan menggunakan azas Le Chatelier. Perubahan konsentrasi, tekanan
atau volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan. Untuk menentukan arah
reaksi dalam mencapai kesetimbangan kita dapat membandingkan nilai Qc
dan Kc.
Jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (∆G <0)
Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (∆G>0)
Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (∆G = 0)

4. Tugas
a. Diskusikan kemungkinan terjadinya pergeseran kesetimbangan dari
data-data yang diberikan dosen

5. Tes Formatif
a. Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan kesetimbangan
heterogen!
b. Berikan contoh kesetimbangan homogen dan heterogen!
c. Jelaskan apa yang disebut dengan reaksi kesetimbangan! Bedakan
dengan reaksi searah.
d. Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan
dinamis!.
e. Berikan beberapa contoh dan jelaskan proses kesetimbangan yang terjadi
dalam kehidupan sehari-hari!
f. Bagaimanakan pengaruh penambahan H2(g) ke dalam campuran
kesetimbangan bervolume tetap dari N2(g), H2(g), dan NH3(g).
N2(g) + H2(g) → ⃖ NH3(g)
g. Ditentukan reaksi kesetimbangan
N2O4(g) →⃖ 2NO2(g) DH = + 58 kJ
Kearah mana kesetimbangan akan bergeser jika suhu
dinaikkan?
h. Ditentukan reaksi kesetimbangan
4NH3(g) + 5O2(g) →⃖ 4NO(g) + 6H2O(g)
Kearah mana kesetimbangan bergeser jika tekanan
diperbesar?
Awful weapon that can change this world is education
14

i. Sebutkan kegunaan amonia, dan asam sulfat dalam kehidupan sehari-


hari!

6. Kunci Jawaban Tes Formatif


a. Untuk kesetimbangan homogen, komponen-komponen yang terlibat
dalam reaksi hanya terdiri dari satu wujud zat,
sedangkan kesetimbangan heterogen lebih dari satu wujud zat. -
b. Contoh kesetimbangan homogen 2 SO2(g) + O2(g) → ⃖ 2 SO3(g)
Contoh kesetimbangan heterogen Ca(HCO3)2 (aq) → ⃖ CaCO3(s) + H2O(l)
+ CO2(g)
c. Reaksi kesetimbangan adalah reaksi dimana zat hasil dapat bereaksi
kembali membentuk pereaksi yang berlangsung dengan laju yang sama.
Dalam reaksi searah, zat hasil tidak dapat bereaksi kembali
menghasilkan pereaksi.
d. Karena dalam kesetimbangan kimia reaksi akan terjadi terus-menerus,
walaupun secara makro tidak terlihat atau reaksi seperti berhenti.
e. Harga pH darah dalam jaringan tubuh (7,4) diatur oleh reaksi
kesetimbangan antara asam karbonat dalam darah dengan ion hidrogen
karbonat dan ion hidrogen
Reaksi kesetimbangan antara oksigen yang terikat dengan hemoglobin
dengan hemoglobin dan oksigen dalam paru-paru.
f.Peningkatan konsentrasi H2(g) mengakibatkan kesetimbangan bergeser
kekanan.Tetapi hanya sebagian dari H2(g) yang ditambahkan terpakai
dalam reaksi ini. Pada waktu kesetimbangan tercapai kembali, H2(g) yang
ada tetap lebih banyak dibandingkan semula. Jumlah NH3(g) juga lebih
banyak, tetapi jumlah N2(g) lebih sedikit karena terpakai bersama-sama
dengan H2(g) untuk bereaksi ke kanan
g. Kenaikan suhu menyebabkan ksetimbangan bergeser ke arah reaksi
endoterm. Pada reaksi kesetimbangan tersebut reaksi bergeser kekanan.
h. Kesetimbangan akan bergeser kekiri karena jumlah koefisien di ruas kiri
(=9) lebih kecildibandingkan jumlah koefisien di ruas kanan (=10)
i. Amonia (NH3) banyak digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pupuk
(urea dan ZA), serat sintetik (nilon dan sejenisnya) dan bahan peledak
TNT (Trinitro toluena).Asam sulfat banyak sekali digunakan untuk
keperluan industri, seperti pada industri tekstil, plastik, cat, bahan
peledak, akumulator, pembuatan zat warna, obat-obatan, proses
elektrolisis pada pemurnian logam, dan lain-lain. Asam nitrat digunakan
dalam pembuatan garam-garam nitrat terutama NH4NO3, bahan peledak
nitrogliserin, serta bermacam-macam bahan organik.

Awful weapon that can change this world is education


15

7. Lembar Kerja Mahasiswa

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) 1 DISKUSI

Judul : Kesetimbangan kimia


Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Semester/SKS : I / 3(1)
Waktu : 2 x 50 menit
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Kimia

I. Petunjuk Belajar ( Petunjuk mahasiswa )


a. Baca literatur yang berkaitan dengan kesetimbangan
b. Jawab pertanyaan dengan mendiskusikan pertanyaan tersebut dengan teman
satu kelompok
c. Catat dan kumpulkan hasil diskusi.

II. Kompetensi dasar yang akan dicapai :


Mahasiswa dapat menerapkan konsep kesetimbangan kimia dalam perhitungan
kimia dan kehidupan sehari-hari

III. Indikator :
Produk
a) Mendefinisikan kesetimbangan kimia
b) Menghitung tetapan kesetimbangan
c) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan, Kc dengan tetapan
kesetimbangan parsial Kp
d) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan dengan suhu
e) Menyebutkan fungsi kesetimbangan dalam kehidupan

IV. Informasi :
- Keadaan suatu reaksi dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat
makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah berhenti disebut
keadaan setimbang (kesetimbangan). Tetapan kesetimbangan
menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi dalam
keadaan setimbang pada suhu tertentu.
- Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbanagn yang berkaitan dengan
dua fase atau lebih. Pergeseran kesetimbangan dapat dilakukan dengan
menggunakan azas Le Chatelier. Perubahan konsentrasi, tekanan atau
volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan. Untuk menentukan arah
Chemistry for better future
16

reaksi dalam mencapai kesetimbangan kita dapat membandingkan nilai Qc


dan Kc.
- Jadi, jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (∆G <0)
- Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (∆G>0)
- Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (∆G = 0)

V. Tugas
Diskusikan soal-soal berikut :
1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia !
2. a. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1
mol uap H2O. setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan
reaksi : CO(g) + H2O(g) → ⃖ CO2(g) + H2(g) Ternyata terdapat 0,25 mol gas
CO2. Tentukan harga tetapan kesetimbangan KC.
b. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter
dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan :
2HI(g) →
⃖ H2(g) + I2(g)
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol
HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082
latm/molK).
3. Jelaskan hubungan Kc dengan Kp ! Buat penurunan rumusnya!
4. Jelaskan hubungan K dengan suhu. Buat penurunan rumusnya!
5. Sebutkan 3 fungsi kesetimbangan dalam kehidupan!

Chemistry for better future


17

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) 1 PRAKTIKUM

Judul Praktikum : Pengaruh Konsentrasi dan Suhu pada


Kesetimbangan Kimia
Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Semeseter/SKS : I / 3(1)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Kimia

I. Petunjuk Belajar ( Petunjuk mahasiswa )


a. Baca literatur yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia
b. Jawab pertanyaan dengan mendiskusikan pertanyaan tersebut dengan teman
satu kelompok
c. Catat dan kumpulkan hasil percobaan

II. Kompetensi dasar yang akan dicapai :


Mahasiswa mampu merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor
yang mempengaruhi kesetimbangan kimia

III. Indikator :
Proses
a. Menyelidiki pengaruh konsentrasi dan suhu pada kesetimbangan kimia
b. Mengatur sistem kesetimbangan kimia

IV. Informasi :
Pada sistem kesetimbangan kimia, reaksi maju dan mundur berlangsung
pada laju yang sama, dan konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan. Akan
tetapi, konsentrasi reaktan dan produk tidak harus sama.
Prinsip Le Chatelier sangat berguna untuk memprediksi atau menjelaskan
apa yang terjadi ketika terjadi perubahan pada sistem kesetimbangan. Dalam
kegiatan ini, Anda akan mengamati reaksi antara ion kobalt dan ion klorida
terhidrasi. Dengan reaksi ini, hasil dari perubahan dalam kondisi kesetimbangan
akan terlihat.
Co(H2O)62+(aq) + 4Cl-(aq) → ⃖ CoCl42+(aq) + 6H2O(l)
Pink biru
Dari reaksi di atas, reaktan berwarna pink dan produk berwarna
biru. Ketika tercapai kondisi kesetimbangan dimana jumlah reaktan dan produk
sama, warna ungu akan terlihat. Pertama, Anda akan mengamati bagaimana
perubahan konsentrasi reaktan dan produk mempengaruhi
kesetimbangan. Kemudian Anda akan menyelidiki pengaruh dari temperatur
yang berbeda pada kesetimbangan tersebut.

V. Alat dan Bahan:


Chemistry for better future
18

a. Alat : pipet mikrotip, serbet, tabung reaksi, rak tabung reaksi, hot plate, 96-
well microplate, 96-well template, termometer, sarung tangan, tusuk gigi,
gelas beker, pipet volume, labu takar
b. Bahan : air suling, batu es, HCl 12M, Co(NO3)2 0,2M, AgNO3 1M

VI. Prosedur Percobaan :


Bagian 1: Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia
1. Berdasarkan prinsip Le Chatelier, buat hipotesis tentang pergeseran arah
kesetimbangan ion kobalt dan ion klorida terhidrasi jika konsentrasi Cl-
ditingkatkan. Tulis hipotesis Anda di bawah Data Pengamatan.
2. Beri label pada 96-well template dan microplate kemudian ditulis di bawah
Data Pengamatan. Letakkan microplate pada lajur kolom dan beri nomor di
seelah kiri dengan menggunakan huruf.
3. Perhatian: Banyak bahan kimia yang akan Anda gunakan beracun. Ikuti
prosedur keselamatan kimia yang sesuai. Cuci tangan Anda secara
menyeluruh setelah menyelesaikan kegiatan laboratorium. Teteskan 4 tetes
Co (NO3)2 larutan dalam setiap tabung A1 melalui A8
4. Tambahkan 1 tetes HCl pekat ke tabung A1. Perhatian: HCl sangat
korosif. Hindari kontak dengan kulit dan mata.
5. Tambahkan 2 tetes HCl pekat ke tabung A2.
6. Kemudian tambahkan HCl setetes demi setetes, tambahkan pada tabung
pertama satu tetes, tabung kedua 2 tetes sampai mencapai 8 tetes dalam tabung
A8. Aduk rata masing-masing dengan tusuk gigi yang sama, dimulai dari A1.
7. Catat warna larutan pada setiap baris dalam bentuk data microplate.
8. Tambahkan 4 tetes HCl pekat ke setiap tabung.
9. Aduk rata masing-masing dengan tusuk gigi yang sama, seperti
sebelumnya. Catat warna untuk larutan dalam setiap tabung di baris kedua
dari Tabel data pengamatan.
10. Tambahkan 5 tetes air suling untuk setiap tabung. Sekali lagi, aduk setiap
tabung dengan tusuk gigi yang sama.
11. Catat warna larutan dalam setiap tabung di baris ketiga dari formulir data.
12. Tambahkan 2 tetes AgNO3 1M padasetiap tabung.
13. Aduk rata masing-masing dengan tusuk gigi. Catat warna larutan dalam setiap
tabung di baris keempat Tabel data pengamatan
14. Buang larutan dalam tabung A1 sampai A8 sesuai dengan petunjuk dosen
Anda. Bilas tabung dengan air suling dan membuang air bilasan dengan cara
yang sama dengan larutan.
15. Bilas pipet mikrotip dengan air suling

Bagian 2: Pengaruh Suhu


1. Atur satu set reaksi kesetimbangan dengan langkah-langkah 2-6 mengulangi
prosedur percobaan bagian 1

Chemistry for better future


19

2. Beri Label baris G Formulir Data microplate "Suhu tinggi." Label baris H
"Suhu rendah."
3. Isi gelas kimia 400 mL sekitar 200 mL dengan air keran. Panaskan air 100C-
150C di atas suhu ruangan
4. Siapkan bak air dengan menuangkan air panas ke dalam shallow pan.
5. Tutup bagian atas tabung A1 melalui A8 dengan sepotong pita. Perhatikan
baik-baik masing-masing dengan menjalankan jari Anda di atasnya
6. Microplate mengapung pada permukaan air panas
7. Biarkan 2 menit pelat pada air panas. Catat warna dari larutan dalam tabung
8. Ganti air di shallow pan dengan air suhu 100C di bawah suhu kamar
9. Letakkan microplate di permukaan air dingin
10. Biarkan 2 menit agar pelat didinginkan oleh air. Catat warna dalam tabung.
11. Buang larutan dalam tabung A1 melalui A8 sesuai petunjuk dosen
Anda. Bilas tabung dengan air suling dan membuang air bilasan dengan cara
yang sama sebagai larutan
12. Bilas pipet mikrotip dengan air suling

VII. Data dan Pengamatan


A. Bagian 1 : Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia

Hipotesis :

Variabel Manipulasi

Variabel Respon

Variabel Kontrol

B. Bagian 2 : Pengaruh Suhu terhadap Kesetimbangan Kimia


Hipotesis :

Variabel Manipulasi

Variabel Respon

Chemistry for better future


20

Variabel Kontrol

Tabel Data Pengamatan Microplate seperti yang ditunjukkan dan gunakan untuk
mencatat pengamatan Anda. Gunakan P untuk menunjukkan warna pink, V
untuk ungu, dan B untuk biru

1 2 3
Part 1

CO 2+ + HCl A

A
+ HCl B

A
+ H 2O C

+ Ag + D

Part 2

Suhu tinggi G

Suhu rendah H

VIII. Analisis
A. Bagian 1: Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia
1. Bagaimana konsentrasi Cl- yang bervariasi diandingkan larutan awal yang
disiapkan di baris A? Apakah indikator yang baik adalah indikator
ungu? Berapa banyak tabung yang memiliki konsentrasi CoCl42- lebih tinggi
dari konsentrasi Co (H2O)62 +?

2. Perubahan apa yang terjadi ketika ditambahkan HCl pekat


berlebih? Bagaimana perubahan ini mempengaruhi posisi indikator ungu dan
jumlah tabung dengan konsentrasi CoCl42- tinggi?
Chemistry for better future
21

3. Perubahan apa yang terjadi ketika air ditambahkan? Bagaimana perubahan ini
mempengaruhi posisi indikator? Dan berapa jumlah tabung dengan konsentrasi
CoCl42- lebih tinggi?

4. Perubahan apa yang terjadi ketika AgNO3 1M ditambahkan? Bagaimana


perubahan ini mempengaruhi posisi indikator? Berapa jumlah tabung dengan
konsentrasi CoCl42- lebih tinggi?

B. Bagian 2 : Pengaruh Suhu terhadap Kesetimbangan Kimia


1. Apa pengaruh suhu yang lebih tinggi terhadap jumlah tabung merah muda
dan biru?

2. Apa pengaruh suhu yang lebih rendah terhadap jumlah tabung merah muda
dan biru?

IX. Kesimpulan
1. Gunakan prinsip Le Chatelier dengan analisis Anda, menjelaskan hasil
penambahan HCl pekat, H2O dan AgNO3 dengan reaksi Co(H2O)62+ dengan
Cl- pada kesetimbangan

2. Berdasarkan prinsip Le Chatelier, peningkatan suhu menggeser


kesetimbangan ke arah reaksi endotermik dan penurunan suhu menggeser
kesetimbangan dalam arah yang berlawanan (reaksi eksotermik). Dalam
reaksi Co(H2O)62+ dengan Cl-, yang mana dalam kesetimbangan yang
termasuk eksotermik dan endotermik?

Chemistry for better future


22

3. Apakah hipotesis Anda tentang pengaruh konsentrasi Cl- pada kesetimbangan


benar? Jelaskan.

X. Pengayaan dan Aplikasi


1. Natrium klorida dapat menjadi sumber Cl- yang lebih aman untuk reaksi
dalam percobaan ini, tetapi tidak dapat digunakan. Jelaskan mengapa Anda
HCl pekat itu perlu!

2. Bahan aktif dalam disinfektan kolam renang asam hipoklorit, HClO, yang
⃖ H+ + ClO-
paling efektif dalam kisaran pH yang sempit HClO →
Bagaimana konsentrasi HClO terpengaruh ketika konsentrasi H+ meningkat
dan menurun? Kadang-kadang baking soda, NaHCO3, ditambahkan ke
kolam renang. Mengapa?

Chemistry for better future


23

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) NON PRAKTIKUM

I. Tujuan Percobaan II
Mahasiswa dapat menentukan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap
kesetimbangan reaksi.

II. Dasar Teori


Dalam keadaan kesetimbangan, konsentrasi masing-masing komponen
sistem tidak berubah terhadap waktu. Percobaan ini dilakukan untuk mengamati
apa yang dilakukan oleh suatu sistem kesetimbangan kimia jika “pihak luar”
mengubah konsentrasi salah satu atau semua komponen.
Sistem kesetimbangan yang diamati adalah yang terjadi pada
pencampuran larutan besi (III) klorida dengan kalium tiosianat :
Fe +3 (aq) + SCN- (aq) → FeSCN2+ (aq)
Kuning tidak merah
Jingga berwarna darah

FeSCN2+ berwarna merah darah. Perubahan intensitas warna menunjukkan


pergeseran kesetimbangan. Jika karena suatu “ aksi “ warna larutan berwarna
merah, hal itu menunjukkan bahwa FeSCN2+ bertambah, berarti kesetimbangan
bergeser ke kanan.
Pada percobaan ini harus digunakan tabung reaksi yang sama ukurannya,
karena intensitas warna larutan tidak hanya bergantung pada konsentrasi zat
berwarna, tetapi juga pada ketebalan/tinggi larutan. Dua larutan dari suatu zat
berwarna konsentrasinya berbeda, warnanya sama jika :
c1 x d2 = c2 x d2
c1 = konsentrasi zat berwarna dalam larutan 1
c2 = konsentrasi zat berwarna dalam larutan 1
d1 = tinggi larutan 1
d2 = tinggi larutan 2

III. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Satuan/Ukuran Jumlah


Gelas kimia 100 ml 1
Tabung reaksi Besar 7
Rak tabung - 1
Gelas ukur 25 ml 1
Pipet tetes Besar 2
Botol semprot - 1
Larutan KSCN 1M 3 tetes
Larutan FeCl3 1M 3 tetes
Larutan NaOH 1M 1 tetes
Air teh - 10 ml

Chemistry for better future


24

Aquadest - secukpnya

IV. Cara Kerja


1. Dimasukkan 25 ml air suling ke dalam gelas kimia. Ditambahkan 2 tetes
larutan KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M. Aduk larutan sampai
warnanya tetap / homogen. Kemudian dibagi larutan itu sama banyak ke
dalam tabung reaksi. Tabung pertama digunakan sebagai pembanding
warna.
2. Ditambahkan :
a. 1 tetes larutan KSCN pekat ke dalam tabung kedua
b. 1 tetes larutan FeCl3 pekat ke dalam tabung ketiga
c. 1 tetes larutan NaOH 1 M ke dalam tabung keempat (ion OH- dari NaOH
akan mengikat ion Fe3+ membentuk Fe(OH)3
3. Ketiga tabung diguncangkan dan dibandingkan warnanya dengan tabung
pertama.
4. 5 ml aquadest ditambahkan ke dalam tabung kelima. Larutan diguncang

V. Hasil Pengamatan
1. Perubahan konsentrasi suatu komponen
Nomor Komponen yang diubah Warna dibandingkan tabung
Tabung pertama (lebih tua, sama
atau lebih muda)
1 SCN- diperbesar Lebih tua
2 Fe3+ diperbesar Lebih tua
3 Fe3+ diperkecil Lebih muda

VI. Pertanyaan
1. Pada percobaan di atas dalam sistem kesetimbangan terdapat tiga komponen
yaitu Fe3+, SCN-, dan FeSCN2+. Berdasarkan hasil percobaan, apa yang terjadi
pada sistem kesetimbangan jika pihak luar :
a. Memperbesar konsentrasi SCN-
b. Memperbesar konsentrasi Fe3+
c. Memperkecil konsentrasi Fe3+
2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil tentang perubahan konsentrasi
terhadap sistem kesetimbangan ?

Chemistry for better future


25

KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) 1 DISKUSI

Judul : Kesetimbangan kimia


Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Semester/SKS : I / 3(1)
Waktu : 2 x 50 menit
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Kimia

XI. Petunjuk Belajar ( Petunjuk mahasiswa )


a. Baca literatur yang berkaitan dengan kesetimbangan
b. Jawab pertanyaan dengan mendiskusikan pertanyaan tersebut dengan teman
satu kelompok
c. Catat dan kumpulkan hasil diskusi.

XII. Kompetensi dasar yang akan dicapai :


Mahasiswa dapat menerapkan konsep kesetimbangan kimia dalam perhitungan
kimia dan kehidupan sehari-hari

XIII. Indikator :
Produk
f) Mendefinisikan kesetimbangan kimia
g) Menghitung tetapan kesetimbangan
h) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan, Kc dengan tetapan
kesetimbangan parsial Kp
i) Menjelaskan hubungan tetapan kesetimbangan dengan suhu dan perubahan
entalpi reaksi
j) Menyebutkan fungsi kesetimbangan dalam kehidupan

XIV. Informasi :
- Keadaan suatu reaksi dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi
ke kiri, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat
makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah berhenti disebut
keadaan setimbang (kesetimbangan). Tetapan kesetimbangan
menunjukkan perbandingan komposisi pereaksi dan hasil reaksi dalam
keadaan setimbang pada suhu tertentu.
- Kesetimbangan heterogen adalah kesetimbanagn yang berkaitan dengan
dua fase atau lebih. Pergeseran kesetimbangan dapat dilakukan dengan
menggunakan azas Le Chatelier. Perubahan konsentrasi, tekanan atau
volume akan menyebabkan pergeseran reaksi tetapi tidak akan merubah
nilai tetapan kesetimbangan. Hanya perubahan temperatur yang dapat
menyebabkan perubahan tetapan kesetimbangan. Untuk menentukan arah

Chemistry for better future


26

reaksi dalam mencapai kesetimbangan kita dapat membandingkan nilai Qc


dan Kc.
- Jadi, jika Q<K, lnQ/K < 0, reaksi bergeser ke kanan (∆G <0)
- Jika Q>K, lnQ/K > 0, reaksi bergeser ke kiri (∆G>0)
- Jika Q = K, lnQ/K = 0, reaksi dalam kesetimbangan (∆G = 0)

V. Tugas
Diskusikan soal-soal berikut :

1. Jelaskan yang dimaksud dengan kesetimbangan kimia !


Keadaan suatu reaksi dimana laju reaksi ke kanan sama dengan laju
reaksi ke kiri, tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur (sifat
makroskopis tidak berubah), reaksi seolah-olah telah berhenti

3. Ke dalam bejana yang volumenya 1 liter dimasukkan 1 mol gas CO dan 1 mol
uap H2O. setelah sistem mencapai kesetimbangan menurut persamaan reaksi :
CO(g) + H2O(g) → ⃖ CO2(g) + H2(g) Ternyata terdapat 0,25 mol gas CO2.
Tentukan harga tetapan kesetimbangan KC.
c. Pada suhu 500 K kedalam bejana yang volumenya 5 liter
dimasukkan 0,6 mol gas HI sehingga terjadi reaksi kesetimbangan :
2HI(g) →⃖ H2(g) + I2(g)
Bila setelah sistem mencapai keadaan kesetimbangan masih terdapat 0,3 mol
HI, tentukan harga tetapan kesetimbangan KP pada suhu 500 K ( R = 0,082
latm/molK).
a. [CO2] yang terbentuk = 0,25 M
[H2] yang terbentuk = 0,25 M
[CO] yang bereaksi = 0,25 M
[CO] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M
[H2O] sisa = (1- 0,25) M = 0,75 M
[𝑪𝑶𝟐 ]𝒙[𝑯𝟐 ] 𝟎, 𝟐𝟓𝒙𝟎, 𝟐𝟓 𝟏
𝑲𝒄 = = =
[𝑪𝑶]𝒙[𝑯𝟐 𝑶] 𝟎, 𝟕𝟓𝒙𝟎, 𝟕𝟓 𝟗
b. HI yang terurai = (0,6 - 0,3) mol = 0,3 mol
HI sisa = 0,3 mol
H2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol
I2 yang terbentuk = 0,5 x 0,3 mol = 0,15 mol
PV = nRT
P = nRT/V
PHI = (0,3 x 0,082 x 500)/ 5 = 2,46 atm
PH2 = (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm
PI2= (0,15 x 0,082 x 500)/ 5 = 1,23 atm

𝑷𝑯𝟐 𝒙 𝑷𝑰𝟐 𝟏, 𝟐𝟑 𝒙 𝟏, 𝟐𝟑
𝑲𝒑 = = = 𝟎, 𝟐𝟓
𝑷𝑯𝑰 𝟐, 𝟒𝟔

Chemistry for better future


27

4. Jelaskan hubungan Kc dengan Kp ! Buat penurunan rumusnya!


Semakin tinggi Kc maka Kp juga semakin tinggi (Kc dan Kp berbanding lurus)
Berikut penurunan rumusnya :
Untuk reaksi : aA9g) + bB(g) ⃖
→ cC(g) + dD(g)
[C ] c [ D] d
Kc =
[ A] a [ B] b
( pC ) c ( p D ) d
Kp =
( p A ) a ( pB )b
Zat-zat yang bereaksi berwujud gas dan dianggap sebagai gas ideal maka
hubungan KP dan KC maka pV = nRT dan p = (n/V) RT dimana n/V merupakan
konsentrasi molar gas mka p = CRT.
{[C ]RT }c {[ D]RT }d
Kp =
{[ A]RT }a {[ B]RT }b
[C ] c [ D] d ( RT ) c + d
Kp = x
[ A] a [ B] b ( RT ) a + b
K p = K c x RT (c + d ) −( a +b)
K p = K c x RT n

5. Jelaskan hubungan K dengan suhu dan entalpi reaksi. Buat penurunan rumusnya!
K berbanding lurus dengan entalpi reaksi dan berbanding terbalik dengan suhu.
Artinya, semakin besar perubahan entalpi reaksi maka K semakin besar. Semakin
tinggi suhu, maka K semakin kecil
Berikut penurunan rumusnya :
∆G = RTln(Q/K) = RTlnQ – RTlnK
Nilai Q pada keadaan standar pada saat semua konsentrasi 1 M (atau tekanan 1
atm), maka nilai ln Q = 0 dan ∆G = ∆G0, sehingga:
∆Go = - RTlnK (pers......1)
Persamaan 1 disubsitusi dengan persamaan energi bebas (∆Go = ∆Ho- T∆S)
∆Go = - RTlnK
∆Ho- T∆S = -RTlnK
Reaksi dianggap spontan ∆S = 0, maka :
∆Ho- 0 = -RTlnK
∆𝑯𝟎
𝒍𝒏𝑲 = − 𝑹𝑻

6. Sebutkan 3 fungsi kesetimbangan dalam kehidupan!


Dalam Tubuh : mengatur pH dalam darah

Awful weapon that can change this world is education


28

Dalam Industri : Pembuatan amonia, pembuatan asam sulfat


Dalam kehidupan : fenomena air mendidih pada wadah tertutup

Awful weapon that can change this world is education


29

KUNCI JAWABAN
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) 1 PRAKTIKUM

Judul Praktikum : Pengaruh Konsentrasi dan Suhu pada


Kesetimbangan Kimia
Mata Kuliah : Kimia Dasar I
Semeseter/SKS : I / 3(1)
Alokasi Waktu : 2 x 50 menit
Tempat pelaksanaan : Laboratorium Kimia

I. Petunjuk Belajar ( Petunjuk mahasiswa )


a. Baca literatur yang berkaitan dengan kesetimbangan kimia
b. Jawab pertanyaan dengan mendiskusikan pertanyaan tersebut dengan teman satu
kelompok
c. Catat dan kumpulkan hasil percobaan

II. Kompetensi dasar yang akan dicapai :


Mahasiswa mampu merancang dan melakukan percobaan tentang faktor-faktor yang
mempengaruhi kesetimbangan kimia

III. Indikator :
Proses
a. Mengatur sistem kesetimbangan kimia
b. Menyelidiki pengaruh konsentrasi dan suhu pada kesetimbangan kimia
IV. Informasi :
Dalam sistem kesetimbangan kimia, reaksi maju dan mundur berlangsung pada
laju yang sama, dan konsentrasi reaktan dan produk tetap konstan. Akan tetapi, konsentrasi
reaktan dan produk tidak harus sama.
Prinsip Le Chatelier sangat berguna untuk memprediksi atau menjelaskan apa yang
terjadi ketika terjadi perubahan pada sistem kesetimbangan. Dalam kegiatan ini, Anda akan
mengamati reaksi antara ion kobalt dan ion klorida terhidrasi. Dengan reaksi ini, hasil dari
perubahan dalam kondisi kesetimbangan akan terlihat.
Co(H2O)62+(aq) + 4Cl-(aq) → ⃖ CoCl42+(aq) + 6H2O(l)
Merah muda biru
Dari reaksi di atas, reaktan berwarna merah muda dan produk berwarna biru. Ketika
tercapai kondisi kesetimbangan dimana jumlah reaktan dan produk sama, warna ungu akan
terlihat. Pertama, Anda akan mengamati bagaimana perubahan konsentrasi reaktan dan

Awful weapon that can change this world is education


30

produk mempengaruhi kesetimbangan. Kemudian Anda akan menyelidiki pengaruh dari


temperatur yang berbeda pada kesetimbangan tersebut.

V. Alat dan Bahan:


a. Alat : pipet mikrotip, serbet, tabung reaksi, rak tabung reaksi, hot plate, 96-well
microplate, 96-well template, termometer, sarung tangan, tusuk gigi, gelas beker, pipet
volume, labu takar
b. Bahan : air suling, batu es, HCl 12M, Co(NO3)2 0,2M, AgNO3 1M

VI. Prosedur Percobaan :


Bagian 1: Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia
1. Berdasarkan prinsip Le Chatelier, buat hipotesis tentang pergeseran arah
kesetimbangan ion kobalt dan ion klorida terhidrasi jika konsentrasi Cl-
ditingkatkan. Tulis hipotesis Anda di bawah Data Pengamatan.
2. Beri label pada 96-well template dan microplate kemudian ditulis di bawah Data
Pengamatan. Letakkan microplate pada lajur kolom dan beri nomor di seelah kiri dengan
menggunakan huruf.
3. Perhatian: Banyak bahan kimia yang akan Anda gunakan beracun. Ikuti prosedur
keselamatan kimia yang sesuai. Cuci tangan Anda secara menyeluruh setelah
menyelesaikan kegiatan laboratorium. Teteskan 4 tetes Co (NO3)2 larutan dalam setiap
tabung A1 melalui A8
4. Tambahkan 1 tetes HCl pekat ke tabung A1. Perhatian: HCl sangat korosif. Hindari
kontak dengan kulit dan mata.
5. Tambahkan 2 tetes HCl pekat ke tabung A2.
6. Kemudian tambahkan HCl setetes demi setetes, tambahkan pada tabung pertama satu
tetes, tabung kedua 2 tetes sampai mencapai 8 tetes dalam tabung A8. Aduk rata masing-
masing dengan tusuk gigi yang sama, dimulai dari A1.
7. Catat warna larutan pada setiap baris dalam bentuk data microplate.
8. Tambahkan 4 tetes HCl pekat ke setiap tabung.
9. Aduk rata masing-masing dengan tusuk gigi yang sama, seperti sebelumnya. Catat
warna untuk larutan dalam setiap tabung di baris kedua dari Tabel data pengamatan.
10. Tambahkan 5 tetes air suling untuk setiap tabung. Sekali lagi, aduk setiap tabung dengan
tusuk gigi yang sama.
11. Catat warna larutan dalam setiap tabung di baris ketiga dari formulir data.
12. Tambahkan 2 tetes AgNO3 1M padasetiap tabung.
13. Aduk rata masing-masing dengan tusuk gigi. Catat warna larutan dalam setiap tabung di
baris keempat Tabel data pengamatan

Awful weapon that can change this world is education


31

14. Buang larutan dalam tabung A1 sampai A8 sesuai dengan petunjuk dosen Anda. Bilas
tabung dengan air suling dan membuang air bilasan dengan cara yang sama dengan
larutan.
15. Bilas pipet mikrotip dengan air suling

Bagian 2: Pengaruh Suhu terhadap Kesetimbangan Kimia


13. Atur satu set reaksi kesetimbangan dengan langkah-langkah 2-6 mengulangi prosedur
percobaan bagian 1
14. Beri Label baris G Formulir Data microplate "Suhu tinggi." Label baris H "Suhu
rendah."
15. Isi gelas kimia 400 mL sekitar 200 mL dengan air keran. Panaskan air 100C-150C di atas
suhu ruangan
16. Siapkan bak air dengan menuangkan air panas ke dalam shallow pan.
17. Tutup bagian atas tabung A1 melalui A8 dengan sepotong pita. Perhatikan baik-baik
masing-masing dengan menjalankan jari Anda di atasnya
18. Microplate mengapung pada permukaan air panas
19. Biarkan 2 menit pelat pada air panas. Catat warna dari larutan dalam tabung
20. Ganti air di shallow pan dengan air suhu 100C di bawah suhu kamar
21. Letakkan microplate di permukaan air dingin
22. Biarkan 2 menit agar pelat didinginkan oleh air. Catat warna dalam tabung.
23. Buang larutan dalam tabung A1 melalui A8 sesuai petunjuk dosen Anda. Bilas tabung
dengan air suling dan membuang air bilasan dengan cara yang sama sebagai larutan
24. Bilas pipet mikrotip dengan air suling

VII. Data dan Pengamatan


▪ Bagian 1 : Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia

Hipotesis :
Jika konsentrasi reaktan dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah produk

Variabel Manipulasi
Konsentrasi reaktan

Variabel Respon
Arah pergeseran kesetimbangan

Variabel Kontrol

Awful weapon that can change this world is education


32

Suhu, tekanan, volume, jenis alat dan bahan sama

▪ Bagian 2 : Pengaruh Suhu terhadap Kesetimbangan Kimia


Hipotesis :
Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan bergeser ke arah reaksi endoterm

Variabel Manipulasi
Suhu

Variabel Respon
Arah pergeseran kesetimbangan

Variabel Kontrol
Konsentrasi, tekanan, volume, jenis alat dan bahan sama

Tabel Data Pengamatan Microplate seperti yang ditunjukkan dan gunakan untuk mencatat
pengamatan Anda. Gunakan P untuk menunjukkan warna pink, V untuk ungu, dan B untuk
biru

Awful weapon that can change this world is education


33

1 2 3 4 5 6 7 8
Part 1

A P P V B B B B B
CO 2+ + HCl

A
+ HCl B P V B B B B B B

+ H 2O C P P P V B B B B

+ Ag + D P P P P P P V B

Part 2

P P P P P B B B
Suhu Tinggi G

Suhu Rendah H P P P B B B B B

VIII. Analisis
A. Bagian 1: Pengaruh Konsentrasi terhadap Kesetimbangan Kimia
1. Bagaimana konsentrasi Cl- yang bervariasi diandingkan larutan awal yang disiapkan di
baris A? Apakah indikator yang baik adalah indikator ungu? Berapa banyak tabung yang
memiliki konsentrasi CoCl42- lebih tinggi dari konsentrasi Co (H2O)62 +?
Semakin tinggi Konsentrasi Cl- semakin meningkat di baris A. Indikator ungu di A3
juga. Para CoCl42-konsentrasi lebih tinggi dari konsentrasi Co (H2O) 62 + di 5 tabung
(tabung biru)

Awful weapon that can change this world is education


34

2. Perubahan apa yang terjadi ketika ditambahkan HCl pekat berlebih? Bagaimana
perubahan ini mempengaruhi posisi indikator ungu dan jumlah tabung dengan konsentrasi
CoCl42- tinggi?
Penambahan HCl berlebih meningkatkan konsentrasi Cl- dan indikator ungu
bergeser juga terhadap A1, dan terdapat 6 tabung biru dengan konsentrasi CoCl42-
tinggi
3. Perubahan apa yang terjadi ketika air ditambahkan? Bagaimana perubahan ini
mempengaruhi posisi indikator? Dan berapa jumlah tabung dengan konsentrasi CoCl42-
lebih tinggi?
Penambahan air menurunkan konsentrasi ion reaktan. Indikator ungu juga
bergerak ke arah A8. Di sini ada 4 tabung dengan konsentrasi CoCl 42- lebih tinggi
dari konsentrasi Co(H2O)62+

4. Perubahan apa yang terjadi ketika AgNO3 1M ditambahkan? Bagaimana perubahan ini
mempengaruhi posisi indikator? Berapa jumlah tabung dengan konsentrasi CoCl42-
konsentrasi lebih tinggi?
Penambahan AgNO3 menurunkan konsentrasi Cl- dengan membentuk AgCl.
Indikator ungu juga bergerak ke arah A8, hanya terdapat satu tabung di mana
konsentrasi CoCl42- lebih tinggi dari konsentrasi Co(H2O)62+

B. Bagian 2 : Pengaruh Suhu terhadap Kesetimbangan Kimia


3. Apa pengaruh suhu yang lebih tinggi terhadap jumlah tabung merah muda dan biru?

Suhu yang tinggi menambah jumlah tabung merah muda dan mengurangi tabung
biru

4. Apa pengaruh suhu yang lebih rendah terhadap jumlah tabung merah muda dan biru?
Suhu yang rendah mengurangi jumlah tabung merah muda dan menambah
tabung biru

IX. Kesimpulan
1. Gunakan prinsip Le Chatelier dengan analisis Anda, menjelaskan hasil penambahan HCl
pekat, H2O dan AgNO3 dengan reaksi Co(H2O)62+ dengan Cl- pada kesetimbangan
Awful weapon that can change this world is education
35

Co(H2O)62+ + 4 Cl- →
⃖ CoCl42- + H2O
Merah muda biru
Semakin banyak HCl pekat yang ditambahkan reaksi bergeser ke arah produk
(larutan semakin berwarna biru)
Semakin banyak H2O yang ditambahkan reaksi bergeser ke arah reaktan (larutan
semakin berwarna merah muda)
Semakin banyak AgNO3 yang ditambahkan reaksi bergeser ke arah reaktan
(larutan semakin berwarna merah muda)

2. Berdasarkan prinsip Le Chatelier, peningkatan suhu menggeser kesetimbangan ke arah


reaksi endotermik dan penurunan suhu menggeser kesetimbangan dalam arah yang
berlawanan (reaksi eksotermik). Dalam reaksi Co(H2O)62+ dengan Cl-, yang mana dalam
kesetimbangan yang termasuk eksotermik dan endotermik?
Co(H2O)62+ + 4 Cl- →
⃖ CoCl42- + H2O
Reaksi maju atau ke kanan termasuk eksotermik, dan reaksi balik atau ke kiri
termasuk reaksi endoterm

3. Apakah hipotesis Anda tentang pengaruh konsentrasi Cl- pada kesetimbangan


benar? Jelaskan.
Jawaban bervariasi sesuai dengan hipotesis mahasiswa

X. Pengayaan dan Aplikasi


1. Natrium klorida dapat menjadi sumber Cl- yang lebih aman untuk reaksi dalam
percobaan ini, tetapi tidak dapat digunakan. Jelaskan mengapa Anda HCl pekat itu
perlu!
Konsentrasi HCl adalah 12M. Natrium klorida tidak bisa untuk melarutkan
larutan. Konsentrasi Cl- tinggi diperlukan agar warna biru terlihat pada produk
sehingga reaksi kesetimbangan dapat terlihat

2. Bahan aktif dalam disinfektan kolam renang asam hipoklorit, HClO, yang paling
⃖ H+ + ClO-
efektif dalam kisaran pH yang sempit HClO →
Bagaimana konsentrasi HClO terpengaruh ketika konsentrasi H+ meningkat dan
menurun? Kadang-kadang baking soda, NaHCO3, ditambahkan ke kolam renang.
Mengapa?

Awful weapon that can change this world is education


36

Peningkatan konsentrasi H+ meningkatkan konsentrasi HClO) dan mengurangi


ionisasi H+ (konsentrasi H+ menurun). Baking soda ditambahkan untuk
menurunkan konsentrasi H + dalam kolam renang dengan reaksi HClO3- dengan
H + sehingga pH kolam renang tidak terlalu asam

Awful weapon that can change this world is education


37

LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM) NON PRAKTIKUM

I. Tujuan Percobaan II
Mahasiswa dapat menentukan pengaruh konsentrasi dan suhu terhadap
kesetimbangan reaksi.

II. Dasar Teori


Dalam keadaan kesetimbangan, konsentrasi masing-masing komponen sistem tidak
berubah terhadap waktu. Percobaan ini dilakukan untuk mengamati apa yang dilakukan oleh
suatu sistem kesetimbangan kimia jika “pihak luar” mengubah konsentrasi salah satu atau
semua komponen.
Sistem kesetimbangan yang diamati adalah yang terjadi pada pencampuran larutan
besi (III) klorida dengan kalium tiosianat :
Fe +3 (aq) + SCN- (aq) → FeSCN2+ (aq)
Kuning tidak merah
Jingga berwarna darah

FeSCN2+ berwarna merah darah. Perubahan intensitas warna menunjukkan pergeseran


kesetimbangan. Jika karena suatu “ aksi “ warna larutan berwarna merah, hal itu
menunjukkan bahwa FeSCN2+ bertambah, berarti kesetimbangan bergeser ke kanan.
Pada percobaan ini harus digunakan tabung reaksi yang sama ukurannya, karena
intensitas warna larutan tidak hanya bergantung pada konsentrasi zat berwarna, tetapi juga
pada ketebalan/tinggi larutan. Dua larutan dari suatu zat berwarna konsentrasinya berbeda,
warnanya sama jika :
c1 x d2 = c2 x d2
c1 = konsentrasi zat berwarna dalam larutan 1
c2 = konsentrasi zat berwarna dalam larutan 1
d1 = tinggi larutan 1
d2 = tinggi larutan 2

III. Alat dan Bahan

Alat dan Bahan Satuan/Ukuran Jumlah


Gelas kimia 100 ml 1
Tabung reaksi Besar 7
Rak tabung - 1
Gelas ukur 25 ml 1
Pipet tetes Besar 2
Botol semprot - 1

Awful weapon that can change this world is education


38

Larutan KSCN 1M 3 tetes


Larutan FeCl3 1M 3 tetes
Larutan NaOH 1M 1 tetes
Air teh - 10 ml
Aquadest - secukpnya

IV. Cara Kerja


5. Dimasukkan 25 ml air suling ke dalam gelas kimia. Ditambahkan 2 tetes larutan
KSCN 1 M dan 2 tetes larutan FeCl3 1 M. Aduk larutan sampai warnanya tetap /
homogen. Kemudian dibagi larutan itu sama banyak ke dalam tabung reaksi. Tabung
pertama digunakan sebagai pembanding warna.
6. Ditambahkan :
a. 1 tetes larutan KSCN pekat ke dalam tabung kedua
b. 1 tetes larutan FeCl3 pekat ke dalam tabung ketiga
c. 1 tetes larutan NaOH 1 M ke dalam tabung keempat (ion OH- dari NaOH akan
mengikat ion Fe3+ membentuk Fe(OH)3
7. Ketiga tabung diguncangkan dan dibandingkan warnanya dengan tabung pertama.
8. 5 ml aquadest ditambahkan ke dalam tabung kelima. Larutan diguncang

V. Hasil Pengamatan
2. Perubahan konsentrasi suatu komponen
Nomor Komponen yang diubah Warna dibandingkan tabung
Tabung pertama (lebih tua, sama
atau lebih muda)
1 SCN- diperbesar Lebih tua
2 Fe3+ diperbesar Lebih tua
3 Fe3+ diperkecil Lebih muda

VI. Pertanyaan
2. Pada percobaan di atas dalam sistem kesetimbangan terdapat tiga komponen yaitu Fe3+,
SCN-, dan FeSCN2+. Berdasarkan hasil percobaan, apa yang terjadi pada sistem
kesetimbangan jika pihak luar :
a. Memperbesar konsentrasi SCN- : kesetimbangan bergeser ke arah produk
(kanan)
b. Memperbesar konsentrasi Fe3+ : kesetimbangan bergeser ke arah produk
(kanan)
c. Memperkecil konsentrasi Fe3+ : kesetimbangan bergeser ke arah reaktan (kiri)

Awful weapon that can change this world is education


39

2. Kesimpulan apa yang dapat Anda ambil tentang perubahan konsentrasi terhadap sistem
kesetimbangan ? Semakin banyak reaktan yang ditambah, maka warna larutan semakin
tua.

III. Evaluasi

Awful weapon that can change this world is education


40

A. Kemampuan Kognitif
1. Produk
a) Jelaskan definisi sistem kesetimbangan kimia
b) Jelaskan mengapa kesetimbangan kimia disebut kesetimbangan dinamis!
c) Jelaskan perbedaan kesetimbangan homogen dan heterogen!
d) Jelaskan 2 proses kesetimbangan yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari!
e) Suatu reaksi kesetimbangan A(g) + B(g)⃖→ + C(g), mempunyai harga KP = 0,328
pada suhu 127 C Harga KC sama dengan ….
f) Gas A dan gas B masing-masing 3 mol dicampurkan berdasarkan reaksi :
A(g) + 2B(g) ⃖→ 2C(g)
Gas yang terbentuk adalah 2 mol. Jika tekanan total 2 atm, maka harga KP adalah
g) Jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan!
2. Proses
h) Percobaan untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi pada
pergeseran kesetimbangan, sebagaimana sketsa gambar dibawah ini :

Apabila didapatkan data warna larutan B dan C lebih merah daripada larutan A, data
warna larutan D kurang merah dibandingkan larutan A. Apa yang dapat disimpulkan!

B. Kemampuan Psikomotor : Penilaian terdapat pada LKM 1 Praktikum


C. Kemampuan Afektif : Penilaian terdapat pada LKM 1 Diskusi

IV. Penutup

Awful weapon that can change this world is education


41

Demikianlah modul ini dibuat untuk membantu mahasiswa memahami konsep


kesetimbangan kimia. Untuk lebih menguatkan konsep kesetimbangan kimia, mahasiswa
sebaiknya membaca buku-buku kimia lain.

DAFTAR PUSTAKA

Awful weapon that can change this world is education


42

Atkins, PW.1993. Physical Chemistry 4th Edition. Jakarta: Erlangga

Chang, Raymond. 2004. Kimia Dasar Edisi Ketiga Konsep-konsep Inti Jilid II. Jakarta :
Erlangga

Hill, McGraw dan Glencoe. Performance Assesment In The Science Classroom. United
States Of America : McGraw-Hill Companies,Inc

_______. 2000. Chemistry Concepts and Applications. United States Of America : McGraw-
Hill Companies,Inc

Mohamad Nur. 2011. Modul Pembelajaran Kooperatif. Surabaya : Pusat Sains dan
Metematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya

_______. 2011. Modul Keterampilan-keterampilan Proses Sains. Surabaya : Pusat Sains dan
Metematika Sekolah Universitas Negeri Surabaya

Petruci, R.H.(alih bahasa : Suminar Achmadi). 1986. Kimia Dasar Jilid 1. Jakarta : Penerbit
Erlangga

___________ _.(1986).Kimia Dasar Jilid 2. Jakarta : Erlangga

Syukri, S. 1999. Kimia Dasar Jilid 2. Bandung : Institut Teknologi Bandung

Awful weapon that can change this world is education

Anda mungkin juga menyukai