Anda di halaman 1dari 33

Membacakan Bersuara ( Read Aloud)

Alat Bantu PAUD


(sesi II)
Perempuan Cerdas, Perempuan Mandiri
Membacakan sebuah buku (10 menit) - bagikan post it untuk menuliskan kesan
& perasaan ketikan dibacakan cerita dari buku
Apa yang dirasakan dan apa yang terjadi ?

Pendapat guru - guru paud (10 menit) – tulis di post it, ditempelkan dikertas flipchart
Ketika Read Aloud
Yang dirasakan Yang Terjadi

Tempel post it di dikertas flipchart


Buat kesimpulan dari pendapat
peserta workshop

Pendapat group (10 menit)


Apa yang terjadi kalau ibu
membacakan cerita didalam
kelas ?
Pendapat Guru Tempel di post it ( 10 menit)
Ketika Guru Paud Read Aloud
Yang dirasakan Yang Terjadi

Tempel post it di dikertas flipchart


Buat kesimpulan dari pendapat
peserta workshop

Pendapat dikelompokkan
Yang terjadi dan yang dirasakan pada saat
Read Aloud

Meberikan Mendengar/ Literasi usia


Kedekatan
Pengetahuan Menyimak dini

Dikupas satu persatu – dikaitkan dengan buku yang dibacakan dan kaitkan dengan Dasar
Paud ( next page )
5 Dasar PAUD
Pengetahuan
NAM
Nilai Agama & Moral
Pengetahuan
Kedekatan

FM SE
Fisik & Motorik Sosial Emosional

Literasi usia
BK dini
Kognitif Bahasa &
Komunikasi
Mendengar

Pengetahuan

*) PERMEN DIKBUD NO. 137 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
Read Aloud Proses Menuangkan Literasi

Mendengar/Menyimak

Kosa-kata Berbicara

Membaca

Menulis

DALAM SUASANA MENYENANGKAN


Guru Paud Mempunyai Peran Yang
Sangat Besar Untuk Mempertahankan
Keinginan Siswa Membaca
Teladan Membaca / Reading Role model
Fakta . . . . .

Manusia mahluk
yang menyenangi Membaca keahlian
hal yang enak-enak yang harus dilatih
saja

Sumber: The Read Aloud Handbook, Jim Trelease


Cara-cara Melakukan
Read Aloud
Tahap-tahap RA

Persiapan Sebelum Setelah


RA RA
Saat RA
RA
PERSIAPAN RA
• Merencanakan tujuan membaca
• Mengetahui tahapan membaca anak-anak
• Pilih buku yang baik, konten dapat disesuaikan 5 Dasar Paud
• Lakukan pra-baca dan baca ulang dengan tujuan:
– Mengetahui jalannya cerita,
– Sudah mengetahui letak tanda-tanda baca sehingga memungkinkan untuk mengatur
intonasi suara agar menarik atau menentukan kapan harus jeda,
– Mengantisipasi pertanyaan yang muncul.
– Melalukan prediksi atau menghubungkan dengan hal-hal tertentu
• Tulis pertanyaan-pertanyaan sebagai bahan diskusi
• Melatih diri agar ketika RA intonasi suara menarik dan menggunakan
gerak tubuh
• Buat perencanaan agar RA ini dapat meningkatkan pemahaman atas
bahan yang dibacakan .
• Jadikanlah kegiataan RA sebagai suatu hadiah (berharga)
Sebelum RA
• Mulailah dengan percakapan pembuka dan menyebutkan
mengapa memilih bahan bacaan tersebut.
• Tunjukkan sampul buku atau bacaan yang akan dibacakan dan
menyebutkan gambaran singkat cerita.
• Sebut judulnya, sebut pengarang dan ilustratornya
• Gali pengetahuan latar atau pengetahuan umum anak-anak
• Mulai menyusuri ilustrasi kalau terdapat dalam buku atau
bahan bacaan.
• Buat membaca semenarik mungkin
• Memperhatikan tujuan-tujuan RA
Saat RA
• Bacakan dengan suara yang dapat didengar anak-anak dan tidak
terlalu cepat.
• Jaga interaksi dengan anak-anak
• Tetap tanggap dan berkomunikasi dengan anak-anak
• Bantu anak-anak untuk mendengar dan merasakan adanya cerita
yang mengalir.
• Sebagai sarana untuk berbagi informasi
• Minta anak-anak bertanya
• Jadikan sebagai ajang diskusi
• Ajak anak-anak mengungkapkan secara lisan apa yang didengar
atau dibacakan dan apa yang dipikirkan ( think aloud)
• Kembangkan proses meta kognitif ( berpikir tentang apa yang
sedang dipikirkan)
Setelah RA
• Minta anak-anak mengajukan pertanyaan
• Ajukan pertanyaan seandainya anak-anak tidak
bertanya
• Minta anak-anak menceritakan kembali dengan kata-
katanya sendiri
• Bisa dilanjutkan ke aktifitas lain sebagai
pengembangan cerita/ bahan bacaan
• Letakkan buku atau materi bacaan ditempat yang
mudah dijangkau anak-anak.
Beberapa jenis buku

Tunjukkan contoh-contoh buku & display dimeja khusus


Buku Katalog
Buku Bergambar
• Teksnya masih sedikit.
• Keterangannya sudah berbentuk kalimat (1-2 kalimat).
• Biasanya ada hubungan langsung antara teks dengan gambar.
• Semua adegan ada gambarnya.
• Dibacakan pada anak usia 7 bulan ke atas (setelah bisa duduk).
• Dapat terus digunakan sampai anak-anak bisa baca sendiri.
Buku Bergambar (panjang)

• Teksnya sudah lebih banyak di tiap halaman (2-5 kalimat)


• Ceritanya lebih panjang
• Dapat terus digunakan sampai anak bisa membaca sendiri
• Dibacakan untuk anak usia 3 tahun ke atas
Buku Berilustrasi

• Teksnya sudah banyak


• Ceritanya panjang (bisa dibagi dalam beberapa bab)
• Masih ada ilustrasinya
• Tidak diperlukan hubungan langsung antara teks dan gambar
(Gambar hanya pelengkap saja)
• Dibacakan pada anak usia 5-6 tahun (Anak yang baru mulai
membaca tetapi masih sulit membaca cerita yang panjang)
NOVEL PENDEK

• Novel tetapi pendek


• Terkadang masih ada ilustrasinya, walaupun hitam putih
• Cocok untuk anak yang sudah pandai dan senang
membaca dan sedang mencari cerita dengan plot yang
lebih rumit/panjang/seru
• Sarana latihan sebelum membaca novel sesungguhnya
NOVEL
• Buku cerita full teks
tanpa ilustrasi
• Biasanya sudah tebal
• Untuk anak-anak yang
sudah lebih besar
• Anak yang gemar
membaca akan beranjak
sendiri
dari short novel ke novel
tanpa harus dipaksa
Buku Kumpulan Cerita
• Buku yang berisi kumpulan
banyak cerita
• Teksnya banyak dan kecil
• Tidak setiap adegan ada
ilustrasinya
• Cocok untuk dibacakan
pada bayi yang belum
bisa duduk
(untuk didengar sambil
tiduran)
• Dapat digunakan oleh
anak yang sudah bisa
membaca sendiri atau dalam
tahap short novel
Sudut Buku Kelas
Pertanyaan ?
Diperlukan cara sederhana dan menyenangkan untuk menjadikan Anak gemar membaca
( Roosie Setiawan)

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai