Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan Program
Pendidikan D III Keperawatan
Rizka Amalia
A0015097
i
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN HIPERTENSI
PADA TAHAP PERKEMBANGANLANJUT USIA DENGAN
GANGGUANPEMENUHAN KENYAMANANNYERI
DI DESAKALIMATI KECAMATAN ADIWERNA
KABUPATEN TEGAL
Karya Tulis Ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi
syarat memperoleh gelar Ahli Madya Keperawatan Program
Pendidikan D III Keperawatan
Rizka Amalia
A0015097
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : A0015097
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang sudah saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan alihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Pembuat Pernyataan
Rizka Amalia
Mengetahui:
Pembimbing I Pembimbing II
iii
LEMBAR ORISINALITAS
Pembimbing I Pembimbing II
iv
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Rizka Amalia NIM A0015097 dengan judul
Pembimbing I Pembimbing II
v
LEMBAR PENGESAHAN
Juli 2018.
Dewan Penguji
Arriani Indrastuti, S.KM,M.Kes. Evi Supriatun, S.Kep., Ns., M.Kep. Nurzamzami, S.Kep. Ns.
NIP. 1976.03.08.01.019 NIPY.1989.02.10.16.111 NIPY. 198002001 199903 2 001
Mengetahui
vi
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Nim : A0015097
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Karya Tulis Ilmiah yang sudah saya tulis
ini adalah benar-benar merupakan hasil karya sendiri dan bukan merupakan alihan
tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil tulisan atau pikiran
saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah ini
adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan
tersebut.
Pembuat Pernyataan
Rizka Amalia
Mengetahui:
Pembimbing I Pembimbing II
vii
LEMBAR ORISINALITAS
Pembimbing I Pembimbing II
viii
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis Ilmiah oleh Rizka Amalia NIM A0015097 dengan judul
Pembimbing I Pembimbing II
ix
LEMBAR PENGESAHAN
Juli 2018.
Dewan Penguji
Arriani Indrastuti, S.KM,M.Kes. Evi Supriatun, S.Kep., Ns., M.Kep. Nurzamzami, S.Kep. Ns.
NIP. 1976.03.08.01.019 NIPY.1989.02.10.16.111 NIPY. 198002001 199903 2 001
Mengetahui
x
KATA PENGANTAR
kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Karya Tulis Ilmiah ini penulis telah mendapat banyak bimbingan, pengarahan,
bantuan dan dukungan baik berupa moril maupun spiritual dari berbagai pihak.
2. Ibu Tri Agustina H, SST, M.Kes., selaku Ketua STIKES Bhamada Slawi
3. Ibu Woro Hapsari, S. Kep., Ns., M.Kep., selaku Kaprodi DIII Keperawatan.
4. Ibu Evi Supriatun, S.Kep., Ns., M.Kep., selaku Pembimbing Karya Tulis
Ilmiah.
Ilmiah.
xi
6. Ibu Nurzamzami, S.Kep., Ns., selaku Pembimbing Lahan dan Penguji
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan
Penulis
xii
ABSTRAK
1
Mahasiswa D III Keperawatan Stikes Bhakti Mandala Hus.ada Slawi
2
Dosen pembimbing 1 Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi
3
Pembimbing 2 Puskesmas Adiwerna
4
Dosen penguji Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi
xiii
ABSTRACT
____________________________________________
1
Student D III Nursing Stikes Bhakti Mandala Hus.ada Slawi
2
Supervisor 1 Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi
3
Counselor 2 Puskesmas Adiwerna
4
Lecturer examiners Stikes Bhakti Mandala Husada Slawi
xiv
DAFTAR ISI
Abstract ....................................................................................................... ix
xv
BAB 3 Metodologi Penulisan .................................................................. 42
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
xvii
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
dan paling berbahaya dalam kehidupan modern.Sekitar 20% dari semua orang
dewasa menderita hipertensi dan menurut statistik angka ini terus meningkat.
Sekitar 40% dari semua kematian di bawah usia 64 tahun adalah akibat
tekanan darah tinggi dan 40% lainnya dari semua orang yang pensiun dini
hipertensi akan terus meningkat tajam dan diprediksi pada tahun 2025
1,5 juta kematian terjadi di Asia Tenggara yang 1/3 populasinya menderita
(Riskesdas, 2013).
1
2
mengalami hipertensi hanya 1/3 yang telah dilakukan pengobatan, sisanya 2/3
Selatan 30,8% , Kalimantan Timur 29,6% dan Jawa Barat 29,4%.Salah satu
hipertensi di provinsi ini lebih tinggi dari rata – rata prevalensi nasional, yaitu
data dari Badan Pusat Statistik (2014) menyatakan bahwa Jawa Tengah juga
termasuk yang memiliki UHH yang cukup tinggi di Indonesia yaitu 72,6
tahun.
Hal yang diduga menjadi faktor risiko hipertensi salah satunya perilaku
2
3
Salah satu tanda dan gejala hipertensi adalah nyeri kepala.Nyeri kepala
nyeri kepala migren dimana nyeri kepala tipe ini sering diduga akibat
timbul 30 menit sampai 1 jam sebelum nyeri kepala. Salah satu teori penyebab
nyeri kepala migrain ini akibat dari emosi atau ketegangan yang berlangsung
3
4
vasopasme yang terjadi akan menimbulkan iskemik pada bagian otak sehingga
sebagai usaha untuk mengurangi beban biaya kesehatan salah satunya dengan
masyarakat ada orang yang memeriksakan ke pelayan kesehatan dan ada pula
yang tidak periksa ke pelayan kesehatan.Bahkan tidak ada pula yang tidak
4
5
1.2.Rumusan Masalah
Bagaimana gambaran “Asuhan Keperawatan Keluarga dengan
Hipertensi pada Tahap Perkembangan Lanjut Usia dengan Gangguan
Pemenuhan Kenyamanan Nyeri di Desa Kalimati Kecamatan Adiwerna
Kabupaten Tegal”.
1.3.Tujuan
1.3.1. Tujuan umum
Harap untuk mengetahui “Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan Hipertensi pada Tahap Perkembangan Lanjut Usia dengan
Gangguan Pemenuhan Kenyamanan Nyeri di Desa Kalimati
Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal”.
1.3.2. Tujuan khusus
1. Mengetahui proses pengkajian pada “Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan Hipertensi pada Tahap Perkembangan Lanjut
Usia dengan Gangguan Pemenuhan Kenyamanan Nyeri di Desa
Kalimati Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal”.
2. Mengetahui penegakan diagnosa pada “Asuhan Keperawatan
Keluarga dengan Hipertensi pada Tahap Perkembangan Lanjut
Usia dengan Gangguan Pemenuhan Kenyamanan Nyeri di Desa
Kalimati Kecamatan Adiwerna Kabupaten Tegal”.
3. Mengetahui intervensi pada “Asuhan Keperawatan Keluarga
dengan Hipertensi pada Tahap Perkembangan Lanjut Usia dengan
5
6
6
7
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Hypertension berasal dari dua kata yaitu Hyperyang berarti tinggi dan
adalah 100 sampai 140 untuk tekanan systole dan 60 sampai 90 untuk
2.1.3 EtiologiHipertensi
7
8
3. Stress Lingkungan.
golongan yaitu:
1. Hipertensi Primer
tinggi dari perempuan), ras (ras kulit hitam lebih banyak dari kulit
epineprin).
8
9
2. Hipertensi Sekunder
2.1.4 Patofisiologi
9
10
10
11
2.1.5 Pathway
Nyeri Tengkuk
(Ali, 2009)
11
12
2.1.6 Penatalaksanaan
mmHg.
hipertensi sedang dan berat. Terapi tanpa obat ini meliputi: diet
4. Menghentikan merokok
5. Latihan Fisik
12
13
Latihan fisik atau olah raga yang teratur dan terarah yang
lain. Intensitas olah raga yang baik antara 60-80 % dari kapasitas
6. Edukasi Psikologis
1) Tehnik Biofeedback
2) Tehnik relaksasi
13
14
14
15
Nyeri
sebagai berikut:
2.2.1 Pengkajian
asuhan keperawatan.
anak.
15
16
luang.
lansia.
16
17
17
18
1. Karakteristik rumah
pemanfaatan ruangan.
membantu memfasilitasi.
18
19
2. Struktur kekuasaan
3. Struktur pesan
hipertensi.
19
20
1. Fungsi afektif
lebih lanjut.
2. Fungsi sosialisasi
20
21
4. Fungsi reproduksi
5. Fungsi ekonomi
21
22
berikut:
1. Kesadaran
Kompos mentis.
Gcs : 15-14.
Apatis.
Gcs : 13-12.
Delirium.
terganggu.
Gcs : 11-10.
Somnolen.
tidur kembali.
22
23
Gcs : 9-7.
Sopor (stupor).
Gcs : 6-5.
Gcs : 4.
Koma
Gcs : 3.
2. Vital sign
23
24
tiroid,
monoton.
jantung, takipnea.
riwayat merokok
usus.
7. Integritas ego
24
25
8. Eliminasi
9. Neurosensori
11. Keamanan
Hipotensi postural.
hipertensi :
Batasan karakteristik :
1. Dilatasi pupil
5. Putus asa
25
26
Batasan karakteristik:
1. Keletihan
Batasan karakteristik :
1. Isolasi sosial
2. Intoleransi aktivitas
4. Hambatan berjalan
Batasan karakteristik:
resiko
kehidupan sehari-hari
Batasan karakteristik:
1. Letih
2. Sering sakit
26
27
7. Perubahan konsetrasi
Batasan karakteristik:
1. Ansietas
2. Depresi
3. Kurang motivasi
4. Menyangkal peran
5. Konflik peran
6. Konflik sistem
8. Ketidak pastian
9. Kurang keterampilan
27
28
sebagai berikut :
mereka hadapi
28
29
NO KRITERIA BOBOT
1. Sifat masalah 1
Skala : Tidak/ kurang sehat 3
Ancaman kesehatan 2
Keadaan sejahtera 1
2. Kemungkinan masalah dapat dirubah 2
Skala : Mudah 2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
3. Potensial masalah untuk dicegah 1
Skala : Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
4. Menonjolnya masalah 1
Skala : Masalah berat harus segera ditangani 2
Ada masalah tetapi tidak perlu 1
ditangani
Masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
𝑆𝑘𝑜𝑟𝑒
𝑥𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑘𝑒𝑚𝑎𝑡𝑖𝑎𝑛
1. Nyeri akut
yang sakit
29
30
Indikator
Indikator
2. Intoleransi aktivitas
Indikator
Indikator
30
31
yang sakit
NOC : Koping
indikator
pengobatan
Indikator
31
32
masalah.
setiap tindakan.
32
33
sebagai berikut:
dicapai.
33
34
merupakan rasa sejahtera atau nyaman secara mental, fisik atau sosial
(Anggraini, 2009).
2. Gangguan imunitas
34
35
tangan manusia.
35
36
36
37
tersebut.
37
38
otot dua kali tegangan, melakukan pada bagian kanan tubuh dua
lambat.
38
39
itu relaksasi nafas dalam juga dapat dilakukan dengan latihan olah
39
40
(Purwati, 2008).
kurang baik.
40
41
BAB 3
METODOLOGI PENULISAN
dan keluarga sesuai dengan kondisi dan status kesehatan klien untuk
minimal dua klien individu dan keluarga yang telah diamati secara
41
42
3. Riwayat hipertensi
pada nyeri akut pada hipertensiyang dialami oleh lansia (Alimul, 2008).
sejahtera dan bebas dari rasa nyeri.Nyeri akut merupakan nyeri yang timbul
secara mendadak dan cepat menghilang, yang tidak melebihi 6 bulan dan
atau tanpa pengobatan setelah keadaan pulih pada area yang rusak.
42
43
ketengkuk)
3.6.1 Observasi
3.6.2 Wawancara
43
44
3.6.3 Dokumentasi
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini penyajian data ditulis secara
narasi dan dapat disertai dengan cuplikan verbal dan subjek kasus sesuai
atau tidak.Sambil melihat tanda dan gejala yang dilakukan untuk melihat
melakukan terapi nafas dalam yang sudah dilakukan. Keluarga dan pasien
mengerti apa yang dianjurkan oleh perawat seperti kutipan berikut: “Saya
mengerti bu, dan saya akan melakukan terapi nafas dalam secara teratur agar
44
45
berikut:
BAPEDDAKabupaten Tegal.
kegiatan penelitian.
penelitian.
6. Subjek penelitian berhak menolak ikut serta dalam penelitian dan berhak
penelitian.
45
46
anonimity.
10. Responden mempunyai akses untuk melihat hasil penelitian tetapi tidak
Ethical clearance
(informed concent)
Inclusiveness)
Dalam penelitian ini dilakukan dengan keterbukaan, adil, jujur, dan hati-
46
47
and Benefits)
kenyamanan.
7. Kerahasiaan(Confidentialy)
Adapun yang berkaitan dengan alamat atau wilayah tempat tinggal klien
47
48
DAFTAR PUSTAKA
48
49
49
50
Lampiran
LEMBAR KONSULTASI
BIMBINGAN KAYA TULIS ILMIAH
Mengetahui
Ketua Program Studi
50
51
Lampiran 1
INFORMED CONSENT
(Persetujan menjadi Responden)
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya telah
mendapat penjelasan secara rinci telah mengerti mengenai studi kasus yang akan
dilakukan oleh Rizka Amalia dengan judul “ASUHAN PERAWATAN
KELUARGA DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN LANSIA PADA
HIPERTENSI DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KENYAMANAN
NYERI DI DESA KALIMATI TEGAL”.
Saya memutuskan setuju untuk ikut berpartisipasi pada studi kasus ini
secara sukarela tanpa paksaan.
Juli 2018
Saksi Yang Memberikan Pernyataan
…….………………… ….………………………
Juli 2018
Penulis
Rizka Amalia
51
52
Lampiran 2
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN
(PSP)
1. Saya adalah penulis berasal dari program Diploma DIII Keperawatan dengan
ini meminta saudara untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam studi kasus
yang berjudul :“ASUHAN PERAWATAN KELUARGA DENGAN TAHAP
PERKEMBANGAN LANSIA PADA HIPERTENSI DENGAN
GANGGUAN PEMENUHAN KENYAMANAN NYERI”.
2. Tujuan dari studi kasus ini adalah memberikan dan menerapkan asuhan
keperawatan pada lansia hipertensi dengan gangguan kebutuhan pemenuhan
kenyamanan nyeri dapat memberi manfaat bagi pasien untuk dapat
meningkatkan pengetahuan dan pengalaman bagi pasien khususnya tentang
penyakit, penyebab, pencegahan, penanggulangan penyakit hipertensiserta
mengetahui perawatan pada pasien. Studi kasus ini akan berlangsung selama 3
hari.
3. Prosedur pengambilan bahan data dengan cara wawancara terpimpin dengan
menggunakan pedoman wawancara yang akan berlangsung kurang lebih 30
menit. Cara ini mungkin menyebabkan ketidaknyamanan tetapi saudara tidak
perlu khawatir karena studi kasus ini untuk kepentingan pengembangan
asuhan atau pelayanan keperawatan.
4. Keuntungan yang saudara peroleh dalam keikutsertaan saudara pada studi
kasus ini adalah saudara turut terlibat aktif mengikuti perkembangan asuhan
keperawatan atau tindakan yang diberikan.
5. Nama dan jati diri saudara beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan
akan tetap dirahasiakan.
6. Jika saudara membutuhkan informasi sehubungan dengan studi kasus ini,
silahkan menghubungi penulis pada nomer hp : 082322628431
Penulis
………………..
52
1
NIM : A0015097
Evi Supriatun, S.Kep., Ns., M.Kep. Arriani Indrastuti, S.KM,M.Kes. Nurzamzami, S.Kep. Ns.
NIPY. 1989.02.10.16.111 NIP. 1976.03.08.01.019 NIPY. 198002001 199903 2
001
2
NIM : A0015097
Telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing KTI untuk diseminarkan dalam
Pembimbing I Pembimbing II
BAB 4
4.1.1. Pengkajian
SD.
4
Genogram :
Keterangan :
1. Tipe Keluarga
2. Suku Bangsa
Indonesia.
5
pensiunan suaminya.
6
keluarga lansia.
1) Ny. S (KK)
mudah lelah.
7
2) Ny. R (Anak I)
baik.
4) An. P (Cucu)
lengkap.
5) An. A (Cucu)
imunisasi lengkap.
1. Karakteristik Rumah
Denah Lokasi :
B T
Keterangan:
: Pintu : Jendela
: WC
10
Masyarakat
Setiap hari, baik itu pagi, siang, sore dan malam Ny. S
dan askes.
11
1. Peran Formal
cucu Ny. S.
2. Peran Informal
sedih.
terbuka.
1. Fungsi Afektif
2. Fungsi Sosialisasi
hari.
yang tepat
sehat
masyarakat
Puskesmas Adiwerna.
4. Fungsi Ekonomi
5. Fungsi Pendidikan
6. Fungsi Religius
7. Fungsi Rekreasi
8. Fungsi Reproduksi
yang tepat.
Pemeriksaan Ny. E
Kepala Bentuk simetris, tidak ada benjolan, distribusi
rambut merata
Leher Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
Telinga Bentuk simetris, bersih, tidak ada gangguan
pendengaran
Mata Konjungtiva anemis, pupil ishor, sclera bening
Mulut dan Hidung Tidak ada stomatitis, mukosa bibir lembab, hidung
tidak ada odema
Dada dan paru-paru I : Tidak ada retaksi dada saat bernapas
P : Pengembangan dada simetris
P : Sonor
A : Vesikuler
Abdomen I : Tidak ada lesi
A : Bising usus 12 x / menit
P : Tympani
P : Tidak ada nyeri tekan
Reproduksi Tidak ada keluhan
Eliminasi BAK : 5 - 6 kali sehari, BAB : 1 x sehari pada pagi
hari
Sistem Integumen Kulit sawo matang, tidak ada lebam
Sistem Ekstermitas atas dan bawah simetris, rentang gerak
Muskuloskelekal penuh
TB dan BB 155 cm dan 55 kg
Tanda-tanda vital TD : 120 / 70 mmHg, N : 80x / menit, RR : 20 x /
menit, S : 36,3o C
Capillary refill < 2 detik
21
No Data Problem
1 DS: Nyeri Akut
- Ny. S mengatakan saat ini mengalami nyeri
kepala, nyeri leher, kesemutan, pandangan kabur
ketika penyakit hipertensinya kambuh
P : Kenaikan tekanan darah, kecapaian, stress
Q : Cekot-cekot seperti ditusuk
R : Kepala dan tengkuk leher
S : Skala 4 yaitu nyeri pada skala sedang
T : Nyeri muncul secara tiba-tiba akan hilang
ketika beristirahat
- Ny. S mengatakan jika nyeri kambuh, keluarga
hanya menyarankan untuk beristirahat
DO :
- TD: 170 / 100 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20
x/menit, S: 36,3 oC
- Skala nyeri 4
- Ny. S terlihat lemas dan menunjukkan bagian
nyeri
- Keluarga terlihat sangat khawatir dan peduli
tentang kondisi Ny. S.
2 DS : Kesiapan meningkatkan
- Ny. S mengatakan ingin merubah pola makan dari koping keluarga
asin menjadi tidak asin, mengurangi santan.
- Keluarga Ny. S mengatakan sering mengingatkan
Ny. S untuk kontrol ke puskesmas
DO :
- Ny. S terlihat mengurangi makanan yang
bersantan (kolak)
22
No Data Problem
3 DS : Keletihan
- Ny. S mengatakan mudah lelah jika kecapaian
- Ny. S mengatakan banyak pikiran yang membuat
cepat lelah
- Ny. S mengatakan mengerjakan pekerjaan rumah
tangga
DO :
- TD = 170 / 100 mmHg, N: 80 x/menit, RR: 20
x/menit, S: 36,3 oC
- Ny. S terlihat pucat
1. Nyeri akut
3. Keletihan
TOTAL 3 2/3
24
berikut:
NOC : Pengetahuan:
3 (pengetahuan sedang)
analgesik.
hipertensi.
kemampuan keluarga.
laporan.
NOC : Pengetahuan:
anggota keluarga.
keluarga.
Diagnosa 3 : Keletihan
laporan.
NOC : Pengetahuan:
hidup meningkat
3 hari yang dimulai tanggal 1-3 Juni 2018 dan telah melakukan
10.00 WIB.
dalam
S: 36,3 oC
sebagai berikut:
30
kesehatan hipertensi.
cara musyawarah.
kejenuhan.
Diangnosa 3 : Keletihan
kesembuhan Ny. S.
kesembuhannya.
puskesmas
perencanaan
saja.
WIB.
perencanaan
santan.
13.00 WIB.
Diagnosa 3 : Keletihan
progresif
nafas dalam
mahasiswa/ perawat
perawat
Evaluasi
progresif.
stress.
Diagnosa 3 : Keletihan
Diagnosa 3 : Keletihan
A : Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
4.2. PEMBAHASAN
lansia dengan masalah hipertensi selama tiga kali pertemuan yang dimulai
4.2.1. Pengkajian
1. Data Umum
menimbulkan nyeri.
3. Lingkungan
masyarakat sekitar.
40
4. Fungsi Keluarga
Data yang perlu dikaji dalam hal ini yaitu: fungsi afektif,
nyeri Ny. S hanya melakukan sholat dan berdo’a agar nyeri bisa
berkurang.
Data yang perlu dikaji dalam hal ini yaitu: stressor jangka
6. Pemeriksaan Kesehatan
Mukosa bibir pucat beralasan Ny. S kurang minum air putih dan
7. Harapan Keluarga
keluarga.
4.2.2. Diagnosa
skoring adalah:
42
1. Nyeri akut
hipertensinya kambuh.
otak. Dari pusat vasomotor ini bermula jaras saraf simpatis, yang
lingkungan.
3. Keletihan
berulang (repetitive).
respon pasien dan keluarga pada saat itu, sehingga wajar apabila
4.2.3. Intervensi
ganda)
48
ilmiah)
ditentukan)
mengontrol nyeri.
farmakologi
49
analgesik
kelelahan.
hidup meningkat
4.2.4. Implementasi
anggota tim perawat kesehatan yang lain, keluarga luas dan orang-
Perry, 2009).
pertama Ny. S dan keluarga belum mengenal. Setelah hari kedua Ny.
S mulai sedikit paham dan hari ketiga Ny. S mulai bisa melakukan
tentang makanan apa yang dianjurkan dan makanan apa yang tidak
(SOP)
1. Persiapan
longgarkan ikatan dasi, ikat pinggang atau hal lain yang sifatnya
mengikat ketat.
2. Prosedur
selama 10 detik, gerakan pada tangan kiri ini dilakukan dua kali
wajah (seperti otot dahi, mata, rahang, dan mulut): gerakkan otot
dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis sampai otot terasa
gerakan mata.
54
atas.
bagian muka.
4.2.5. Evaluasi
masalah nyeri akut didapatkan data subyektif sudah paham apa itu
penderita hipertensi adalah nasi, tahu, tempe, pisang, jeruk, telur dan
ikan. Makanan yang dibatasi adalah makanan yang asin, jeroan, buah
dihentikan.
4.3. KETERBATASAN
dalam waktu yang lama karena terbatasnya waktu yang ada. Penulis
4.3.3. Hambatan
yaitu jarak rumah pasien yang jauh dan pasien sulit untuk ditemui
BAB 5
PENUTUP
Dari uraian dalam Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini, penulis menyimpulkan
5.1. Kesimpulan
yang diderita Ny. S saat ini adalah hipertensi, hal ini sedikit
keluarga, keletihan.
kesehatannya.
(KTI).
5.2. Saran
sebagai berikut :
kesehatan.
61
keperawatan.