Anda di halaman 1dari 15

Komunikasi Dalam Keperawatan

 Mns makhluk SOSIAL,membutuhkan teman dan hidup bersama dg or. Lain. Berarti
hidup didlm komunikasi, hidup dg sesamanya.
 KOMUNIKASI mrpkan proses yg sangat khusus & pling berarti dr perilaku mns.
 Sering akbt komunikasi yg tdk tpt shg terjd SALAH PAHAM o/k itu setiap orng
perlu memahami KONSEP & PROSES KOMUNIKASI.
 JOHN BOWLBY : Komunikasi mrpkan metode utama dlm
MENGIMPLEMENTASIKAN PROSES KEPERAWATAN.

PENGERTIAN KOMUNIKASI ADL:

 Proses pertukaran informasi atau proses yg menimbulkan dan meneruskan makna


atau arti(Taylor C,Lilis C,LC.Mone,93)
 Proses penyampaian informasi, makna, arti/pemahaman dr pengirim pesan kpd
penerima pesan ( Burgess, 93)
 Kegiatan mengajukan pengertian yg diinginkan dr pengirim informasi kpd penerima
informasi & menimbulkan tingkah laku yg diinginkan, dr penerima pesan (Yuwono,
1985)
 Proses pengoperan lambang-lambang yg mengandung arti ( Dr.Phil Astrid Susanto)
 Suatu proses dua arah yang meliputi pengiriman dan penerimaan pesan (Kozier, 2000)
 Berbagi pengalaman dan berbagi perasaan dan emosi (Sherman, 1994)

Kesimpulan :

 Dlm komunikasi terjadi penyampaian pengertian dari seseorang ke orang lain


 Penyampaian arti tsb merupakan suatu proses (urutan)
 Penyampaian pesan tsb menggunakan lambang-lambang.

ALASAN ORANG BERKOMUNIKASI

 Mengurangi ketidak pastian


Dlm berhub. dg or. lain penuh ketdk pastian dpt diatasi dg komunikasi.
 Memperoleh informasi
Informasi pting dlm kehidupan mns
 Menguatkan keyakinan
Dg info sbg hsl komunikasi menguatkan keyakinan u/ capai tujuan
 Mengungkapkan perasaan.

TUJUAN BERKOMUNIKASI

 Memudahkan
 Melancarkan
 Melaksanakan

kegiatan tertentu dlm rangka mencapai tujuan optimal, baik dlm lingkup pekerjaan maupun
HAM.

TUJUAN KOMUNIKASI SECARA UMUM


 Spy pesan yg disampaikan dpt dimengerti orang lain
 Memahami orang lain
 Spy gagasan / ide dpt dimengerti dan diterima orang lain
 Menggerakkan orang lain u/ melakukan sesuatu.

MANFAAT KOMUNIKASI

 Informasi,
pengumpulan, penyimpanan, pemrosesan, penyebaran berita, gambar, fakta, pesan,
opini agar dpt dimengerti or la & dpt beraksi scr jls.
 Sosialisasi
Dg komunikasi, sesuatu yg ingin disampai kan dpt disebarkan kemasyarakat luas.
 Motivasi
Proses kom yg dilakukan scr persuasive & argumentative dpt berfungsi sbg penggerak
semangat, pendorong bg seseorang u/ melakukan sesuatu yg diinginkan komunikator
 Perdebatan & diskusi
 Pendidikan
Proses pengalihan IPTEK u/ perkembangan intelektual, watak & ketrampilan dpt
dilakukan melalui komunikasi yg baik & efektif.
 Memajukan kehidupan
Komunikasi mllui leaflet, booklet,dll ttg cara hidup sehat, budaya dll.
 Hiburan
Dunia entertainment telah banyak muncul dari produk komunikasi. Misal : lawak,
menyanyi, drama, sastra,seni dll
 Integrasi
Dg berkomunikasi dpt mempengaruhi seseorang dlm bersikap, berperilaku & berpola
pikir serta sbg sarana u/ menghargai & memahami pandangan orang lain.

KOMPONEN KOMUNIKASI

1. ENCODER / SENDER / KOMUNIKATOR


Seseorang yg punya inisiatif menyampaikan pesan kpd orang lain.
2. MESSAGE / PESAN / BERITA
Informasi yg disampaikan oleh pengirim pesan diuabh menjd lambang2 ( Verbal ,
non verbal ).
3. CHANELS / MEDIA / SALURAN
Cara yg digunakan u/ sampaikan pesn :
4. Chanel sensory : pendengaran, penglihatan, peraba, perasa, penciuman.
Contoh: mllui chanels penglihatan prwt bisa melihat air mata pd mata pasien.
Alat teknologi: radio, TV, majalah dll
5. DECODER/RECEIVER/KOMUNIKAN
Seseorang yg menerima pesan dr komunikator mengiterpretasikan / ditafsirkan kmd
mengambil keputusan bgmn berespon.
6. REFERENT/ STIMULUS
Rangsangan yg memotivasi seseorang u/ berkomunikasi dg or. Lain Bisa : benda,
emosi, situasi, pengalaman, ide- ide dll
7. LINGKUNGAN
Rangsangan yg memotivasi seseorang u/ berkomunikasi dg or. Lain Bisa : benda,
emosi, situasi, pengalaman, ide- ide dll
8. UMPAN BALIK/ FEED BACK
Proses lanjutan dari pesan yg diterima. Merupakan pesan yg dikembalikan oleh
penerima kpd pengirim pesan. Umpan balik bisa berupa verbal, non verbal (anggukan
kepala, ekspresi wajah bingung/ paham/ tanda kebosanan (menguap) dll.

PROSES KOMUNIKASI

1. KOMUNIKATOR

 Mengembangkan ide yg ingin disampaikan.


 Mengkode ide dlm bentuk lambang (Verbal atau Non verbal)
 Menyampaikan psn mllui saluran kom tertentu.

Menunggu umpan balik u/ ketahui keberhasilan komunikasi.

2. KOMUNIKAN

 Menerima lambang2 dr komunukator


 Membaca lambang-lambang
 Menggunakan pesan yg telah disampaikan
 Memberikan umpan balik kpd KOMUNIKATOR

LAMBANG DALAM KOMUNIKASI

 KATA-KATA
U/ menunjukkan pengertian2 yg tdk nyata & tdk jelas.
 TINDAKAN
Ditunjukkan dg berbicara lebh keras, dr pada kata-kata.
 GAMBAR
 ANGKA
Dipergunakan u/ memperlihatkan data-data statistik.
 Agar lambang dpt dimengerti dg efektif maka perlu
 adanya : PERHATIAN
 Kebanyakan komunikasi dilaksanakan dg lisan, shg komunikan hrs mempergunakan
PENDENGARAN dg baik.

SIFAT PENDENGARAN SESEORANG

1. MARGINAL
Proses memberikan sdkt perhatian pd pembicara. kelemahan:salah paham
2. EVALUATIF
Penuh perhatian
3. PROJEKTIF
Mendengarkan, memberi kritik, menyetujui / tdk menyetujui.

TINGKATAN KOMUNIKASI

Jane (1994), mengemukakan komunikasi dibagi 3 tingkat:

1. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
 Adl komunikasi yg terjadi dlm diri seseorang, dmn individu berdialog dg dirinya
sendiri. Contoh:” Prwt melihat seorang pasien dan berpikir : dia kelihatan sangat tidak
nyaman saya akan memberikan posisi yg nyaman untuknya”.
 Komunikasi terjd scr konstan dg kesadaran
 Dg dialog internal kt dpt lebih baik mengekspresikan diri kt kpd or lain.
 Metode dlm komunikasi Intrapersonal:
 Refleksi
Bertanya pd diri sendiri apakah tujuan hidup sdh tercapai, apakah hal-hal yg
diinginkan terlaksanaka dg baik.
 Renungan
Dialog atau tanya jawab dg diri sendiri apa yg sdh dilakukan sdh spt yang diinginkan,
apa saja kesalahan yg sdh diperbuat hari ini.
 Curhat dg buku diary.
Menulis ttg semua perasaan dalam hati dan menuangkan dlm sebuah buku diary.
 Konteplasi.
Dialog dengan diri sendiri apakah perbuatan yang dilakukan sudah sesuai dengan nilai
yang berlaku atau belum.

2. KOMUNIKASI INTERPERSONAL

 Adl komnikasi yg terjadi diantara dua orang atau dlm kelp. Kecil
 Terjadi kontak langsung dalam percakapan.
 Dapat berlangsung melalui tatap muka atau melalui telepun atau radio.
 Disebut komunikasi dua arah karena terjadi timbal balik antara komunikator dan
komunikan.
 Melibatkan komunikasi verbal & non verbal
 Kmunikasi ini digunakan dlm kehidupan social : menyelesaikan masalah, bertukar
pikiran, membuat keputusan.
 Juga banyak digunakan dlm keperawatan
 Misal : mengambil darah, memasang infus, pengkajian dll
 Syarat Komunikasi interpersonal agar berjalan dg baik :
o Good listener
o Intonasi
Irama dlm setiap perkataan harus sesuai agar kata-kata yg kita ucapkan
mampu diserap dg baik oleh pendengar.
o Empati
o Humor

3. Komunikasi massa

 Positoning
Menguasai posisi dimana harus berdiri, kapan harus mendekat, kapan harus menjauh,
membuat posisi didepan, ditengah atau belakang.
 Volume suara
 Bahasa tubuh
 Motivasi

4. KOMUNIKASI PUBLIK
 Komunikasi dg kelp besar (lebih 10-12 orang
Misal : Penyuluhan pd sklmpok pasien pemberian arahan pd mhsw dll
 Komunikator perlu mengetahui : latar belakang pendidikan, pengetahuan dan
pengalaman komunikan shg komunikator bisa memilih untuk menyampaikan pesan
dg tepat.
 Ciri-ciri komunikasi publik:
o Cara penyampaian pesan berlangsung kontinyu
o Dapat didefinisikan siapa pembicaranya dan siapa pendengarnya
o Interaksi antara sumber dan penerima terbatas
o Tanggapan baliknya juga terbatas
o Sumber sering kali tdk bisa mengidentifikasi satu persatu pendengarnya.
o Pesan yang disampaikan sudah dipersiapkan sejak awal
o Pesan yg disampaikan terbatas pada segmen tertentu.

MACAM KOMUNIKASI

1. KOMUNIKASI SEARAH

 Komunikator menyampaikan pesan kpd komunikan mllui media.


 Komunikan TIDAK harus memberikan UMPAN BALIK.

2. KOMUNIKASI DUA ARAH

 Komunikator mengirim pesan kpd komunikan


 Komunikan menyimpulkan pesan
 Komunikan mengirim umpan balik kpd komunikator

3. KOMUNIKASI BERANTAI

 Komunkator menyampaikan pesan kpd komunikan I


 Komunikan I Komunikan II
 Komunikan II Komunikan III dst

Kelemahan :

 Kadang pesan tdk murni


 Terjadi DISTORSI informasi shg pesan bisa menyimpang dr yg sebenarnya.

Faktor yang membuat efektif komunikasi berantai:

 Kejelasan
 Lingkungan
 Cara penyampaian
 Pengetahuan komunikan
 Pengaruh dari pesan itu sendiri

BENTUK KOMUNIKASI (MENURUT POTTER & PERRY 1993, SWANBURG 1990) :

1. KOMUNIKASI VERBAL ( Verbal Communication)


 Kom yg menggunakan kata-kata/ bahasa lisan
 Paling lazim digunakan dlm pelayanan kep. di Rumah Sakit.
 keuntungan : Memungkinkan tiap individu u/ berespon secara langsung.
 CIRI-CIRI KOM. VERBAL YG EFEKTIF:
o JELAS & RINGKAS
 Jelas berarti pemilihan kata-kata yg diucapkan tdk memiliki
kesalahan makna.
 Sederhana , pendek dan langsung
 Berbicara lambat dan mengucapkan dg
 Ulangi bagian yg penting
 Ringkas dg menggunakan kata-kata yg mengekspresikan ide secara
sederhana. Atau pemakaian kata-kata seminimal mungkin yg
diperlukan untuk menyampaikan sebuah pesan.
 Misal : “ Katakan pada saya , dimana rasa nyeri anda” akan lebih baik
dr pada: “ Saya ingin, anda menguraikan kpd saya bagian yg anda
rasakan tdk enak”
o PERBENDAHARAAN KATA
 Kom. Tdk akan berhasil bila komunikator tdk mampu menterjemahkan
kata & ucapan.
 Ucapkan pesan dg istilah yg dimngrti pasien. “ Duduk saya akan
MENGAUSKULTASI paru anda” TDK TEPAT “ Duduklah Pak,
sementara saya akan MENDENGARKAN PARU – PARU anda “
TEPAT
 Arti denotatif: memberi pengertian yg sama thd kata yg digunakan
 Arti Konotatif : Merupakan pikiran, perasaan atau ide yg terdpt dlm
suatu kata. Misal: KATA SERIUS kondisi bahaya Perawat akan ganti
dg ———–
 Prwt hrs pilih kt yg tepat agar pasien tdk salah tafsir.
o ARTI DENOTATIF & KONOTATIF
o SELAAN & KECEPATAN BICARA
Kecepatan & tempo bicara yg tepat turut menentukan komunikasi
verbal.
Manfaat :
 Penekanan pd hal yg penting
 Memberi waktu pendengar u/ mendengarkan &memahami pesan
 Mengorganisir kata – kata berikutnya
 Menyimak isyarat non verbal komunikan
 Saat berbicara dengan pasien atau oang lain, perawat harus menyadari
isyarat verbal dan non verbal dari penerima pesan dan
mengadaptasikan komnkasi mereka secara tepat.
 Jika penerima pesan tampak bingung, perawat harus mengklarifikasi
pemahaman mereka dengan mengulang petunjuk atau mengatakan
dengan cara lain.
 Kredibilitas berarti menjadi dapat dipercaya dan dpt diandalkan.
 Agar dpt dipercaya saat berkomunikasi perawat harus konsisten, dapat
diandalkan dan jujur.
 Humor dapat efektif dalam komunikasi saat digunakan dengan tepat.
 Humor dapat membantu orang menyesuaikan diri dalam situasi sulit
dan menurunkan ketegangan. Tetapi hati-hati dalam gunakan humor
terutama saat berkomunikasi dg orang orang yg bahasa utamanya
berbeda atau berasal dari budaya yang berbeda.
o Adaptabilitas
o Kredibilitas
o Humor

2. KOMUNIKASI NON VERBAL

 ADL Pemindahan pesan tanpa menggunakan kata-kata.


 Isyarat non verbal akan menambah arti thd pesan verbal.
 Perawat yg mampu mempersepsikan non verbal, akan:
o Lebih mampu memahami klien
o Mendeteksi suatu kondisi
o Menentukan kebutuhan suatu ASKEP
 Tujuan Komunikasi Non Verbal:
o Meyakinkan apa yang diucapkan (Repetition).
o Menunjukkan perasaan dan emosi yang tidak bisa diutarakan dengan kata-kata
(Subtitution)
o Menunjukkan jati diri sehingga orang lain mengenalnya (Identity)
o Menambah atau melengkapi ucapan-ucapan yang dirasakan belum sempurna

MACAM KOMUNKASI NON VEBAL :

A. PENAMPILAN PERSONAL

 Penampilan seseorang mrpkan salah satu hal pertama yg diperhatikan selama kom.
Interpersonal.
 Bentuk fisik, cara berpakaian,berhias menunjukkan kepribadian, status sosial,
pekerjaan, agama, konsp diri.

B. KINESICS

 ADL kom. Non verbal mllui pergerakan tubuh


 Terdiri dari :

1) EKSPRESI MUKA

 Posisi mulut, alis , mata, senyum dll


 Perlu divalidasi agar tdk slh persepsi
 Mis : prwt mlht pasien yg merengut mulutnya ada apa, mengapa ?

2) GESTURE

 Isyarat tangan dpt menunjukkan cemas atau tidak sabar


 Posisi tubuh tertentu menunjukkan seseorang terbuka pd orang lain
 Menganggukkan / menggelengkan kepala.

3) GERAKAN TUBUH & POSTUR

 Meremas tangan takut, nyeri,kawatir


 Penamilan kaku nyeri/ tegang
 Tidur dg posisi janin tdk ingin diganggu, mencari pehatian or.lain
 Penampilan membungkuk -> depresi
 Mengacungkan jempol kemenangan
 Mengacungkan jempol kebawah konotasi negatif
 Menendang obyek -> marah
 Postur membungkuk, kepala&mata mlht kebawah HDR

SIKAP KINESIC (Laddy, 1998):

 Dg lembut menggosok bag. blkng kepala ragu


 Sambil lalu menggosok mata dg tangan tdk paham ttg apa yg dikmunkasikan
 Menutup tangan ke mulut sembunyikan sesuatu
 Menggerakkan mata kearah bawah dr batang hidung & menatap dg
tajamnlawanbicara penilaian neg yg sangat tajam.

4) GERAK MATA ( KONTAK MATA )

 Kontak mata diartikan sbg melihat langsung kemata orang lain


o Fungsi tatapan mata: mengatur aliran komunikasi, monitor umpan balik ,
ekspresikan emosi, mengkomunikasikan hub interpersonal yg alami
o Efek negatif dari tatapan mata (Rungapadiachy, 1999): Merasa tidak nyaman,
Meragukan diri, menjadi marah, heran mengapa, menjadi bingung sendiri,
merasa terancam, menjadi curiga

 Beberapa situasi yg perlu tatapan mata LEBIH BANYAK (Rungapadiachy, 1999).


o Pd saat seseorang scr fisik lbh jauh dr orang lain.
o Pd saat topik mudah & tdk pribadi
o Pd saat individu tertarik pd or lain
o Pd saat or punya status lbh rendah
o Pd saat seseorang mendominasi
o Seseorang yg terbuka
o Pd saat seseorang terlibat dlm diskusi
o Pd saat seseorang mendengarkan

 Beberapa situasi yg tatapan mata perlu DIKURANGI (Rungapadiachy, 1999):


o Pada orang tertutup
o Topik yg sulit/ tdk dikenal
o Saat seseorang tdk tertarik pd reaksi orang lain
o Larangan budaya
o Pd saat seseorang tidak ingin terlibat
o Pd saat depresi

C. PARALANGUAGE

 Menunjuk pd bahasa itu sendiri


 Terdiri dari:

1) Kualitas suara:
 Resonansi = intensitas
 Irama = aliran, kecepatan, gerakan suara
 Pith = meninggi atau merendahnya suara
 Volume
 Kejernihan suara = artikulasio

2) Vokal tanpa bahasa:

Adl suara tanpa adanya struktur linguistik


Contoh : sedu sedan, tertawa, mendengkur, mengerang, merintih, hembusan nafas

D. PROXEMICS

 Adl ilmu yg mempelajari ttg JARAK HUBUNGAN dlm interaksi sos.


 Dimensi Proxemics (Wilson, Kneisl,83)

1) TERRITORIALITY

Adl asumsi dr kesopanan tkh laku thd sebuah area geografi yg dimiliki seseorang atau suatu
group.

2) Jarak pribadi

 Adl daerah pribadi seseorang or. lain tdk blh masuk ke area tsb.
 Pengaturan meja atau kursi juga akn mempengaruhi interpersonal.
 Empat mcm jarak interaksi(Hall cit.Lindberg,98):

a) Jarak intim s.d 18 inchi

b) Jarak personal 18 inchi – 4 kaki : u/ interaksi dg seseorang yg diknl.

c) Jarak sosial 4 – 12 kaki : u/ interaksi mengenai suatu urusan ttp bukan orang khusus/
tertentu.

d) Jarak publik > 12 kaki : u/ pembicaraan formal.

E. SENTUHAN

 Merupakan alat komunikasi yg sangat kuat = “ SAYA PEDULI “:


 Sangat penting dlm hub prwt-klien
 Harus dilakukan dg hati2
 Sesuai dg norma sosial
 Prwt perlu memahami: SIAPA, KAPAN & MENGAPA sentuhan dpt dilakukan Krn
dpt diasosiasikan berbeda u/ setiap individu.
 Sentuhan diasosiasikan (Sllis,94): SIFAT KEIBUAN, NYAMAN, PERHATIAN
 Kategori sentuhan:
o Fungsional- professional : Sentuhan u/ selesaikan tugas tertentu.
o Sosial : Sentuhan yg menunjukkan penerimaan orang lain. Misal :berjabat
tangan
o Sahabat – hangat : Menunjukkan rasa suka yg kuat pd or lain. Mis: meletakkan
satu tangan pd bahu or lain.
o Cinta – keintiman : Menunjukkan kasih sayang yg kuat. Misal: saling
memeluk yg sangat kuat
o Sexual- arousal :Tipe ini berada pd tingkat ekspresi dari daya tarik fisik saja.
Mis : menyentuh daerah kelamin orla
 Sentuhan diasosiasikan (Sllis,94):
SIFAT KEIBUAN, NYAMAN, PERHATIAN
Kategori sentuhan:
o Fungsional- profesional : Sentuhan u/ selesaikan tugas tertentu.
o Sosial- sopan : Sentuhan yg menunjukkan penerimaan orang lain.
Misal :berjabat tangan
o Sahabat – hangat : Menunjukkan rasa suka yg kuat pd or lain.
Mis: meletakkan satu tangan pd bahu or lain.
o Cinta – keintiman : Menunjukkan kasih sayang yg kuat
Misal: saling memeluk yg sangat kuat
o Sexual- arousal : Tipe ini berada pd tingkat ekspresi dari daya tarik fisik saja.
Mis : menyentuh daerah kelamin orla

F. GAYA BERJALAN

 Beberapa gaya berjalan menunjukkan pesan tertentu. Misal :


o Cara berjalan yg semangat & gembira menunjukkan or tsb dlm keadaan sehat
o Cara berjalan menyeret menunjukkan sedih atau berkecil hati.
 Beberapa cara menginterpretasikan tkh laku Non Verbal (Ellis,94) :
o Menyadari arti tipe non verbal
o Meluaskan pemahaman dan menajamkan kemampuan interpretasi tkh laku
non verbal
o Membaca tkh laku non verbal yg sebanyak-banyaknya
o Memvalidasi tkh laku non verbal

HUBUNGAN KOM VERBAL & NON VERBAL

KOMUNIKSAI VERBAL & NON VERBAL SALING BERHUBUNGAN (Ekman ct.


Wilson Kneisl, 83):

 PENGULANGAN (Repeating)
Kom. Non verbal mengulangi kom.verbl. Misal:
o Verbal : ikan sangat besar
o Non Verb : pembicara merentangkan tangan
 BERLAWANAN (Contradicting)
Kom non verbal berlawanan dg verbal. Misal
Kom. Non verbal mengulangi kom.verbl. Misal:
o Verbal : mengatakan tdk marah
o Non Verb : muka menunjukkan kemarahan
 PELENGKAP (Complementing)
Pesan kom non verbal menambah pesan kom verbal. Misal:
o Verbal : mengatakan tersinggung
Non verbal : Tindakan tunjukan kemarahan yg besar
 TEKANAN (Accenting)
Kom non verbal menekankan / menegaskan / menggarisbawahi kom verbal. Misal:
o Verbal : mengatakan harap tenang
o Non verb: Mengangkat tangannya
 MENGHUBUNGKAN & MENCOCOKKAN (Relating & Regulating)
Seseorang yang membuka / menutup mulut saat orang lain berbicara ingin mendapat
giliran bicara
MENGGANTI (Substitusi)
Komunikasi non verbal menggantikan komunikasi verbal.
Misal: lambaian tangan/ tepuk tangan Memuji orang lain yg berprestasi.

Faktor Scr Umum Yg Mempengaruhi Komunikasi

1. PERKEMBANGAN,
Berbeda cara berkomunikasi antara balita,remaja, dewasa dst.
2. PERSEPSI
Perbedaan persepsi dpt mengakibatkan terlambatnya komunikasi.
3. NILAI
Prwt hrs berusaha u/ mengetahui & mengklarifikasi nilai sehingga dpt membuat
keputusan & interaksi yg tepat dg klien
4. LATAR BELAKANG SOS. BUDAYA
Bhs & gaya komunikasi akan sangat dipengaruhi oleh faktor budaya. Budaya juga
akan membatasi cara bertindak & berkomunikasi
5. JENIS KELAMIN
Setiap kelamin punya gaya komunikasi yg berbeda TANNED, 1990:
o sejak usia 3 th sdh bermain dg teman dlm grup kecil, mencari kejelasan,
meminimalkan perbedaan, mendukung keintiman,
o Laki-laki menggunakan bahasa untuk mendapatkan kemandirian aktivitas
group yg lebih besar, bermain untuk berteman.
6. EMOSI
o Emosi mrpkan perasaan subyektif thd suatu tindakan.
o Emosi spt sedih, senang akan dpt mempengaruhi perawat dlm berkomunikasi
dg or lain
o Perawat perlu mengkaji emosi klien & keluarganya shg dpt berikan askep dg
tepat
o Perawat perlu mengevaluasi EMOSI YG ADA PD DIRINYA agar dlm
melakukan askep tdk terpengaruh emosi dibawah sadarnya
7. PENGETAHUAN
o Tingkat pengetahuan akan pengaruhi komunikasi yg dilakukan.
o Seseorang yg tkt penget. Rendah akan sulit berespon thd pertanyaan
o Perawat perlu mengetahui tkt penget.
o klien shg askep yg diberikan tepat.
8. PERAN & HUBUNGAN
o Gaya kom. Sesuai dg peran & hubungan diantara orang yg berkomunikasi.
o Cara berkomunikasi perawat dg koleganya akan berbeda bila dibandingkan dg
pasiennya.
9. LINGKUNGAN
Suasana bising, tdk ada privacy yg tepat akan menimbulkan kerancuan, ketegangan
& ketidak nyamanan. o/k itu perawat perlu siapkan lingkungan yg tepat & nyaman
sblm komunikasi dimulai.
10. JARAK
Jarak dpt pengaruhi kom, jarak tertentu dpt menyediakan rasa aman & kontrol.
11. ATENSI
Atensi mempengaruhi individu u/ berinteraksi
12. SIKAP
o YG MENDUKUNG: sikap hangat, bersahabat, ramah, terbuka dll
o YG MENGHAMBAT: Kurang menghargai or la, tertutup, dingin, curiga
13. STATUS FISIK, MENTAL, SOSIAL
o Kondisi fisik, mental, sosial individu sangat berpengaruh pd kemampuan
individu untuk melakukan komunikasi
o Individu yg cemas berat, nyeri kepala, sakit gigi, sesak nafas komunikasi
kurang efektif.
14. PESAN
Penyampaian pesan dg berbagai metode shg pesan dpt diterima dg mudah oleh
komunikan.

Faktor Yg mempengaruhi Komunikasi Ditinjau Dari:

1. KOMUNIKATOR:

Kecakapan komunikator

 Cakap dlm memilih lambang


 Bisa membangkitkan minat komnkn
 Pandai menarik perhatian
 Bisa memancing lawan bicara u/ kemukakan pendapat
 Tdk berbelit-belit dlm sampaikan pesan

2. SIKAP KOMUNIKATOR

 Sikap yg baik: terbuka, muka manis, saling percaya, rendah hati, dpt menjadi
pendengar yg baik
 Sikap yg menghambat:sombong, angkuh, tidak mau mendengar, ragu-ragu

1. Pengetahuan komunikator
o Keberhasilan komunikasi dipengaruhi oleh kekayaan pengetahuan komuniktr
o Semakin dalam kmnktr menguasai ma salah/materi akan semakin baik dlm
memberikan uraian-urainnya.
2. Sistem Sosial
Komunikator hrs menyesuaikan dg sifat-sifat sosial komunikan (person, masyarakat
dll) u/ hindarai kesenjangan dlm komunikasi.
3. Kualitas alat indra
Suara mantap, ucapan jelas, intonasi suara diatur, gerak-gerik anggota tubuh.

3. KOMUNIKAN:

1. Kecakapan
2. Sikap
3. Pengetahuan
4. Sistem sosial
5. Saluran (pendengar, penglihatan dll)
6. CONTENT (Isi)
Adl materi yg akan disampaikan sebagai pesan oleh komunikator, yg berpengaruh
bagi komunikan.
7. CLARITY (Kejelasan)
Kejelasan dr pesan yg disampaikan oleh komunikator shg jelas diterima & dimengerti
komunikan
8. CONTINUITY & CONSISTENCY
Pesan yg disampaikan konsisten & berkesinambungan & tdk menyimpang dr topik &
tujuan komunikasi yg telah ditetapkan.
9. CHANEL (Saluran)
Chanel yg digunakan sesuai
10. CAPABILITY OF AUDIENCE (Kemampuan audience)

 Materi & teknik penyampaian pesan disesuai kan dg kemampuan komunikan


 Pesan mudah & tidak membingungkan

Komunikasi Efektif

1. Respect
Sikap menghargai setiap individu yang menjadi sasaran pesan yang disampaikan.
2. Empathy
o Kemampuan menempatkan diri pada kondisi atau situasi yang dihadapi oleh
orang lain.
o Prasyarat empathy:kemampuan kita untuk mendengarkan atau mengerti
terlebih dulu sebelum didengarkan atau dimengerti oleh orang lain.
3. Audible.
o Pesan yang kita sampaikan dpt diterima oleh penerima pesan.
o Dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik
4. Clarity
Kejelasan dari pesan itu sendiri shg tidak menimbulkan multi interpretasi atau
berbagai penafsiran yang berlainan.
5. Humble
Sikap rendah hati

Syarat Agar Komunikasi menjadi Efektif, Arita Murwani 2009

1. Bila menggunakan lambang komunikasi kata-kata, maka:

 Disampaikan dg bhs yg baik & sopan.


 Diucapkan dg bhs yg jelas & fasih
 Disampaikan dg waktu tdk terlalu cepat & lambat.
 Disampaikan dg tatapan pandang yg sejuk
 Disampaikan dg kalimat yg lengkap yg runtun serta tdk sepotong-sepotong.
 Ada kesinambungan yang cocok antara pesan komunikator dan komunikan.
 Komunikan mendengarkan dengan responsif penuh perhatian.
 Komunikator maupun komunikan melakukan dengan emosi yang stabil, tenang dan
cerdas.
2. Bila menggunakan lambang gerakan atau bahasa tubuh harus sesuai dan tidak berlebihan.

3. Bila menggunakan lambang gambar atau angka harus jelas dan benar.

Pedoman Untuk Mendengarkan Dg baik

1. Berhenti berbicara
1. Anda tdk bisa mendengar jika anda berbicara
2. Berikan setiap orang telinga tetapi sedikit suara (POLONIUS)
2. Berikan kenyamanan pd orang yg bicara
Berikan kesempatan seseorang agar bebas bicara
3. Tunjukkan bahwa anda ingin mendengar
Diperlihatkan bahwa anda memperhtkn
4. Jangan mengalihkan perhatian
Jangan membuat suara, coret2 kertas dll
5. Bersikap empati kpd komunikator
6. Bersabar :jangan mendengar sambil berjalan/ menjau
7. Kendalikan emosi : orang yg marah dpt menyalah artikan kata-kata yg ia dengar
8. Tenang dalam memberikan argumen/ kritik
9. Ajukan pertanyaan
Akan menambah semangat komunikator & memperlihatkan perhatian

Strategi Untuk Mendengarkan dg Efektif, Mahmud Machfoedz,2009.

1. Mengetahui kelebihan pembicara dlm subyek yg mrpkn sesuatu yg blm diketahui


audience.
2. Bersikap netral agar dpt mengurangi dampak emosional thd sesuatu yg dikatakan
pembicara dan menahan sikap menolak sampai seluruh pesan yg disampaikan
didengar.
3. Mengatasi gangguan dg menutup pintu atau jendela dan lebih mendekati pembicara.
4. Mendengarkan konsep dan pokok pikiran.
5. Meninjau ulang pokok pembicaraan
6. Tetap berpikiran terbuka dengan mengajukan pertanyaan untuk mengklarifikasi
pemahaman.
7. Tidak menyela pembicaraan
8. Mengevaluasi dan mengkritik isi pembicaraan, bukan pembicaranya.
9. Memberikan umpan balik
10. Membuat catatan tentang pokok pembicaraan.

Aktifitas Dlm Proses mendengarkan

1. Memperhatikan
Mendengarkan & mencatat pesan
2. Menafsirkan
Memahami pesan sesuai dg penilaian, ide, harapan & pengalaman pribadi.
3. Mengingat
o Menyimpan pesan dlm memori untuk referensi pd waktu yang akan datang.
o Audience membuat catatan didlm ingatan ttg pokok informasi yg disampaikan
pembicara.
4. Mengevaluasi
Menilai pernyataan yg diungkapkan pembicara, membedakan antara fakta dan opini.
5. Memberi respon.

Hambatan Dlm proses Komunikasi, Mundakir, 2006

 Kurangnya penggunaan sumber komunikasi yg tepat


 Kurangnya perencanaan dalam berkomunikasi
 Penampilan, sikap dan kecakapan yang kurang tepat selama berkomunikasi
 Kurangnya pengetahauan
 Perbedaan persepsi
 Perbedaan harapan
 Kondisi fisik dan mental yang kurang baik
 Pesan yang tidak jelas
 Pransangka yang buruk
 Media yang kurang baik
 Penilaian yang prematur
 Tidak ada kepercayaan
 Ada ancaman
 Perbedaan status, pengetahuan dan bahsa
 Distorsi (kesalahan informasi)

Upaya Untuk Mengatasi Hambatan Komunikasi.

 Mengecek arti atau maksud yg disampaikan


 Meminta penjelasan lebih lanjut
 Mengecek umpan balik atau hasil
 Mengulangi pesan yang telah disampaikan , memperkuat dengan bahasa isyarat
 Mengakrabkan antara pengirim dan penerima pesan
 Membuat pesan secara singkat, jelas dan tepat
 Mengurangi pesan yang meluas
 Menggunakan orientasi penerima

Anda mungkin juga menyukai