Anda di halaman 1dari 2

Kota Singapura ditata agar masyarakat kota nyaman berjalan kaki di

kawasan wisata. Transportasi umum seperti BRTnya (Bus Rapid Transit) yang
aman, nyaman, serta efisien. Salah satu faktor yang menyebabkan tata kota
Singapura berjalan sesuai dengan rencana adalah, kota Singapura menerapkan
system aturan ZR (Zoning Regulation). Zoning Regulation atau peraturan zonasi,
adalah turunan dari Rencana Detail Tata Ruang. Peraturan zonasi mengatur
pemanfaatan lahan dalam satu kawasan dalam aturan yang sangat kaku. Urban
Redevelopment Autorhity (URA), lembaga ini bertugas untuk merencanakan
pembangunan kota di Singapura. Urban Redevelopment Authority bertugas untuk
mengawasi pembangunan di Singapura. Mereka sudah memiliki rencana
pembangunan kota dalam bentuk miniatur, dan rencana agar bisa
terimplementasikan dengan baik. Mereka tidak hanya mengatur apa yang boleh
dibangun, melainkan ketinggian bangunan hingga ketentuan penyediaan taman
(halaman hijau) sudah ditetapkan oleh pemerintah. Dengan perencanaan yang tepat
serta regulasi yang kuat membuat negara singapura menjadi tata kelola perkotaan
yang sangat baik, baik itu segi infrastruktur maupun transportasi.

DKI Jakarta juga memiliki perencanaan kota, antara lain melalui Badan
Perencanaan Daerah atau BAPPEDA DKI Jakarta, melalui BAPPEDA Jakarta
merencanakan apa yang ingin dilakukan di kota Jakarta, Bappeda mempunyai tugas
menyusun, mengendalikan dan mengevaluasi pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, dan pengelolaan statistik
daerah. Dengan Unt Bappeda ini DKI Jakarta dapat merencanakan serta menyusun
apa yang ingin dicetuskan atau di programkan kedepannya. Saat ini DKI Jakarta
sedang gencar mengeluarkan program Green Infrastructure dan Transportasi Publik
yang Cerdas, serta akses pejalan kaki yang diutamakan. Seperti yang kita ketahui
bahwa DKI Jakarta sudah memiliki Ruang Terbuka Hijau, lalu infrastruktur pejalan
kaki sudah di revitalisasi seperti JPO, Trotoar, dan bahkan Spot berkumpul. Lalu
Transportasi Publik Di DKI Jakarta pun sudah terintegrasi dengan baik, dan ini yang
di inginkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Trotoar di perbaiki, Lalu Transportasi
Publik Terintegrasi, masyarakat menjadi nyaman untuk menaiki transportasi publik.

Sumber: Olahan Penulis

Singapura dan DKI Jakarta, untuk saat ini DKI Jakarta jauh dan sangat jauh
tertinggal dengan singapura, mengapa demikian ?, Singapura adalah Negara Maju
dan mereka yang menyebarkan pengaruh, jadi dapat mengeluarkan regulasi dengan
tegas dan benar-benar demi kepentingan rakyatnya. Seperti pajak kendaraan yang di
tinggikan dan pembatasan pemakaian kendaraan di Singapura yang di batasi, ini
sudah jelas jauh berbeda dengan di DKI Jakarta.

DKI Jakarta salah satu Provinsi dari Negara yang masih berkembang dan
masih butuh bantuan dari negara lain, serta Indonesia masih menerima pengaruh,
belum bisa menyebarkan pengaruh ke dunia Internasional. Karena dari itu DKI
Jakarta sulit mengeluarkan kebijakan ataupun regulasi karena Indonesia masih
berharap dan butuh investasi. Perkara pembatasan Kendaraan saja DKI Jakarta tidak
berani, karena apabila Regulasi Pemabatasan kepemilikan kendaraan serta Regulasi
Pajak tinggi bagi pemilik kendaraan, sudah bisa dipastikan Investor banyak yang
pergi meninggalkan Indonesia. Dinamika di Indonesia masih sulit untuk bisa di
sandingkan dengan Singapura, mungkin negara kita bisa bersaing dengan Laos,
Vietnam, dan Myanmar. Tetapi untuk dengan Malaysia ataupun Singapura ?, sangat
jauh untuk saat ini. Benar-benar sangat Jauh.

Anda mungkin juga menyukai