1
Kata pengantar
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang
lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.
Semoga Makalah ini bisa menambah wawasan saya sebagai mahasiswa, bila ada yang
kurang/salah mengartikan tentang isi yang ada pada Makalah mohon maaf yang sebesar-
besarnya.
Demikian makalah saya kurang lebihnya mohon maaf, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Terima kasih wasalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
2
Daftar isi
Cover
Kata pengantar
Daftar isi
Motor………………………………………………………………………………bab II
o Motor listrik pada kereta…………………………………………………2.1
Ac …………………………………………………………………………………2.2
Dc…………………………………………………………………………………2.3
Simbol motor DC………………………………………………………2.3.1
Prinsip Kerja Motor DC…………………………………………………2.3.2
Bagian atau komponen utama motor dc…………………………………2.3.3
Kelebihan motor dc………………………………………………………2.3.4
Jenis-jenis motor dc……………………………………………………...3.1.1
System proteksi………………………………………………………………….4.1
o Penjelasan system proteksi………………………………………………4.1.1
o Peralatan system proteksi………………………………………………..4.1.2
o Jenis-jenis rele proteksi…………………………………………………..4.1.3
Emergency system………………………………………………………………..5.1
Komponen dan peralatan listrik………………………………………………….6.1
Daftar pusaka
3
Bab I
Pendahuluan
Listrik adalah sebagai sumber kita untuk bisa berkomunikasi dan ekonomi,tampa ada nya
listrik kita tidak bisa melakuan apa-apa.jauh sebelum pengetahuan listrik ada. orang pada
saat itu takut akan kejutan dari ikan listrik. Penduduk Mesir Kuno dari zaman 2750
BC menyebut ikan ini sebagai "Guntur dari Nil",dan menganggap mereka sebagai
"pelindung" dari semua ikan lainnya. Ikan listrik kemudian juga dilaporkan satu
milenium kemudian oleh Yunani Kuno, Kekaisaran Romawi dan para naturalis
Arab. Beberapa penulis kuno, seperti Plinius yang Tua dan Scribonius
Largus,membuktikan efek mati rasa sengatan listrik dari lele dan pari torpedo,dan tahu
bahwa kejutan listrik tersebut dapat mengalir melalui benda berkonduktansi. Pasien yang
terkena pirai atau sakit kepala juga diarahkan untuk memegang ikan listrik dengan
harapan bahwa kejutan yang kuat tersebut mampu menyembuhkan mereka.
1.2 Rumusan masalah
Prinsip motor listrik ac dan dc,beserta jenis motor ?
Pengertian tentang system proteksi, dan fungsi dari system proteksi ?
Pengertian tentang emergency system dan fungsi dari emergency system?
Apa saja komponen dan peralatan listrik dan apa saja fungsi serta komponen yang ada
di dalam nya ?
1.3 Tujuan
Menjelaskan apa saja motor listrik ac dan dc
Menjelaskan tenteng system proteksi
Menjelaskan tentang emergency system
Menjelaskan apa saja komponen dan peralatan listrik
4
BAB II
LANDASAN TEORI
Hal utama yang mendasari penggunaan motor AC adalah motor AC dapat melaju lebih cepat
dibanding motor DC dikarenakan kecepatan motor AC diatur berdasarkan frekuensi yang
disalurkan dengan nilai tegangan dan arus yang tetap sedangkan motor. DC kecepatannya
tergantung dari nilai tegangan sumber dan fluks yang menyebabkan untuk menaikkan kecepatan
pada motor DC diperlukan tegangan yang besar dan nilai fluks yang kecil dikarenakan hubungan
tegangan sumber dan fluks pada motor DC berbanding terbalik. Dikarenakan tegangan sumber
yang digunakan stabil maka kecepatan pada motor DC relatif lebih stabil dan lambat karena tidak
dapat melaju melebihi ambang batas kecepatannya akibat tegangan sumber yang tidak dapat
diperbesar dari ambang batasnya.
Dikarenakan kerugian sebelumnya dan semakin berkembangnya teknologi saklar statis untuk
rangkaian elektronika daya mengakibatkan KRL generasi selanjutnya lebih memanfaatkan motor
AC dari pada motor DC Apabila sumber yang digunakan berupa sumber DC maka pengaturan
kecepatan menggunakan inverter VVVF (variable voltage, variable frequency) untuk
mendapatkan tegangan AC tiga fasa yang bisa diubah-ubah tegangan sekaligus frekuensinya
sehingga kecepatan motor AC dapat berubah-ubah. Pada kasus sumber yang dipakai adalah
sumber AC satu fasa, diperlukan tambahan penyearah untuk mengubah sumber AC menjadi DC,
kemudian diubah kembali menjadi tegangan tiga fasa menggunakan inverter VVVF (variable
voltage, variable frequency). Hal tersebut terlihat cukup rumit dengan konfigurasi AC-DC-AC
padahal sumbernya AC dan motornya AC juga. Sehingga pada umumnya sumber AC yang
dipakai merupakan sumber satu fasa sedangkan motor AC yang digunakan adalah motor tiga
fasa. Penggunaan motor AC pun terbagi menjadi dua macam, yaitu KRL dengan menggunakan
mesin AC asinkron dan menggunakan mesin AC sinkron.
5
2.2 MOTOR AC
Keistimewaan umum dari semua motor ac adalah medan-magnet putar yang diatur dengan lilitan
stator. Konsep ini dapat diilustrasikan pada motor tiga-fase dengan mempertimbangkan tiga
kumparan yang diletakkan bergeser 120o listrik satu sama lain. Masing-masing kumparan
dihubungkan dengan satu fase sumber daya tiga-fase (Gambar 1.1). Apabila arus tiga-fase
melalui lilitan tersebut, terjadi pengaruh medan-magnet berputar melalui bagian dalam inti stator.
Kecepatan medan-magnet putar tergantung pada jumlah kutub stator dan frekuensi sumber daya.
Kecepatan itu disebut kecepatan sinkron. yang ditentukan dengan rumus:
S=
= 120 x
6
= 3600 rpm
Motor listrik arus bolak-balik adalah jenis motor listrik yang beroperasi dengan sumber tegangan
arus listrik bolak balik (AC, Alternating Current). Motor listrik arus bolak-balik AC ini dapat
dibedakan lagi berdasarkan sumber dayanya sebagai berikut.
2.3 MOTOR DC
Motor Listrik DC atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi
energi kinetik atau gerakan (motion). Motor DC ini juga dapat disebut sebagai Motor Arus
Searah. Seperti namanya, DC Motor memiliki dua terminal dan memerlukan tegangan arus
searah atau DC (Direct Current) untuk dapat menggerakannya. Motor Listrik DC ini biasanya
digunakan pada perangkat-perangkat Elektronik dan listrik yang menggunakan sumber listrik DC
seperti Vibrator Ponsel, Kipas DC dan Bor Listrik DC.
Motor DC adalah piranti elektronik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik berupa
gerak rotasi. Pada motor DC terdapat jangkar dengan satu atau lebih kumparan terpisah. Tiap
kumparan berujung pada cincin belah (komutator). Dengan adanya insulator antara komutator,
cincin belah dapat berperan sebagai saklar kutub ganda (double pole, double throw switch).
Motor DC bekerja berdasarkan prinsip gaya Lorentz, yang menyatakan ketika sebuah konduktor
beraliran arus diletakkan dalam medan magnet, maka sebuah gaya (yang dikenal dengan gaya
Lorentz) akan tercipta secara ortogonal diantara arah medan magnet dan arah aliran arus.
Kecepatan putar motor DC (N) dirumuskan dengan Persamaan berikut.
7
2.3.1 Simbol Motor DC
Motor DC tersusun dari dua bagian yaitu bagian diam (stator) dan bagian bergerak
(rotor). Stator motor arus searah adalah badan motor atau kutub magnet (sikat-sikat),
sedangkan yang termasuk rotor adalah jangkar lilitanya. Pada motor, kawat penghantar
listrik yang bergerak tersebut pada dasarnya merupakan lilitan yang berbentuk persegi
panjang yang disebut kumparan.
Kumparan ABCD terletak dalam medan magnet serba sama dengan kedudukan sisi
aktif AD dan CB yang terletak tepat lurus arah fluks magnet. Sedangkan sisi AB dan DC
ditahan pada bagian tengahnya, sehingga apabila sisi AD dan CB berputar karena adanya
gaya lorentz, maka kumparan ABCD akan berputar.
Hasil perkalian gaya dengan jarak pada suatu titik tertentu disebut momen, sisi aktif
AD dan CB akan berputar pada porosnya karena pengaruh momen putar (T). Setiap sisi
kumparan aktif AD dan CB pada gambar diatas akan mengalami momen putar sebesar :
T = F.r ...(2.2)
Dimana :
8
T = momen putar (Nm) F =
gaya tolak (newton)
Pada daerah dibawah kutub-kutub magnet besarnya momen putar tetap karena
besarnya gaya lorentz. Hal ini berarti bahwa kedudukan garis netral sisi-sisi kumparan
akan berhenti berputar. Supaya motor dapat berputar terus dengan baik, maka perlu
ditambah jumlah kumparan yang digunakan. Kumparan- kumparan harus diletakkan
sedemikian rupa sehingga momen putar yang dialami setiap sisi kumparan akan saling
membantu dan menghasilkan putaran yang baik. Dengan pertimbangan teknis, maka
kumparan-kumparan yang berputar tersebut dililitkan pada suatu alat yang disebut jangkar,
sehingga lilitan kumparan itupun disebut lilitan jangkar.
...(2.3)
Torque (T) :
...(2.4)
Arus :
9
Daya Masukan :
T x N berbeban x Konfersi Faktor antara T dan N = Daya Masukan (Win) ...(2.8) Daya
Keluaran :
Efisiensi :
Dimana:
K = konstanta persamaan V =
Tegangan (Volt)
Motor DC memiliki 3 bagian atau komponen utama untuk dapat berputar sebagai
berikut.
2.1.3.1 Kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan: kutub utara dan
kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi ruang terbuka diantara
kutub-kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek
terdapat satu atau lebih elektromagnet.
10
2.1.3.2 Kumparan Motor DC. Bila arus masuk menuju kumparan motor DC, maka arus ini
akan menjadi elektromagnet. kumparan motor DC yang berbentuk silinder,
dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC
yang kecil, kumparan motor DC berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh
kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini
terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan kumparan
motor DC.
2.1.3.3 Komutator Motor DC . Komponen ini terutama ditemukan dalam motor DC.
Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam kumparan motor DC
dan juga membantu dalam transmisi arus antara kumparan motor DC dan sumber
daya.
11
Arus medan – menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan.
Pada dasarnya, semua Motor DC diklasifikasikan menjadi 2 Jenis utama berdasarkan hubungan
Kumparan Medan dan Kumparan Angkernya, kedua jenis Motor DC tersebut adalah Motor DC
sumber daya terpisah atau Separately Excited DC Motor dan Motor DC sumber daya sendiri
atau Self Exited DC Motor. Motor DC sumber daya sendiri ini dapat dibedakan lagi menjadi tiga
jenis yaitu Shunt Wound Motor DC, Series Wound Motor DC dan Compound Wound Motor DC.
Pada Motor DC jenis sumber daya terpisah ini, sumber arus listrik untuk kumparan medan (field
winding) terpisah dengan sumber arus listrik untuk kumparan angker (armature coil) pada rotor
seperti terlihat pada gambar diatas ini. Karena adanya rangkaian tambahan dan kebutuhan
sumber daya tambahan untuk pasokan arus listrik, Motor DC jenis ini menjadi lebih mahal
12
sehingga jarang digunakan. Separately Excited Motor DC ini umumnya digunakan di
laboratorium untuk penelitian dan peralatan-peralatan khusus.
Pada Motor DC jenis Sumber Daya Sendiri atau Self Excited Motor DC ini, kumparan medan
(field winding) dihubungkan secara seri, paralel ataupun kombinasi seri-paralel dengan
kumparan angker (armature winding). Motor DC Sumber Daya Sendiri ini terbagi lagi menjadi 3
jenis Motor DC yaitu Shunt DC Motor, Series DC Motor dan Compound DC Motor.
Motor DC tipe Shunt adalah Motor DC yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel
dengan kumparan angker (armature winding). Motor DC tipe Shunt ini merupakan tipe Motor
DC yang sering digunakan, hal ini dikarenakan Motor DC Shunt memiliki kecepatan yang
hampir konstan meskipun terjadi perubahan beban (kecepatan akan berkurang apabila mencapai
torsi (torque) tertentu). Karena Kumparan Medan dan Kumparan Angker dihubungkan secara
paralel, maka total arus listrik merupakan penjumlahan dari arus yang melalui kumparan medan
dan arus yang melalui kumparan angker.
Motor DC tipe Seri atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Series DC Motor ini adalah Motor
DC yang kumparan medannya dihubungkan secara seri dengan kumparan angker (armature
winding). Dengan hubungan seri tersebut, arus listrik pada kumparan medan adalah sama dengan
arus listrik pada kumparan angker. Kecepatan pada Motor DC tipe seri ini akan berkurang
seiring dengan penambahan beban yang diberikan pada motor DC tersebut. Motor DC jenis ini
13
tidak boleh digunakan tanpa ada beban yang terpasang karena akan berputar cepat tanpa
terkendali.
Compound DC Motor atau Motor DC tipe Gabungan ini adalah gabungan Motor DC jenis Shunt
dan Motor DC jenis Seri. Pada Motor DC tipe Gabungan ini, Terdapat dua Kumparan Medan
(Field Winding) yang masing-masing dihubungkan secara paralel dan Seri dengan Kumparan
Angker (Armature Winding). Dengan gabungan hubungan seri dan paralel tersebut, Motor DC
jenis Compound ini mempunyai karakteristik seperti Series DC Motor yang memiliki torsi
(torque) awal yang tinggi dan karakteristik Shunt DC Motor yang berkecepatan hampir konstan.
Motor DC tipe Gabungan (Compound DC Motor) ini dapat dibedakan lagi menjadi dua jenis
yaitu Long Shunt Compound DC Motor yang kumparan medannya dihubungkan secara paralel
dengan kumparan angkernya saja dan dan Short Shunt Compound DC Motor yang kumparan
medannya secara paralel dengan kombinasi kumparan medan seri dan kumparan angker (bentuk
rangkaiannya dapat dilihat pada gambar atas).
Sistem proteksi tenaga listrik merupakan sistem pengaman pada peralatan peralatan
yang terpasang pada sistem tenaga listrik, seperti generator, busbar, transformator, saluran
udara tegangan tinggi, saluran kabel bawah tanah, dan lain sebagainya terhadap kondisi
abnormal operasi sistem tenaga listrik tersebut.
14
1. Pemutus Tenaga
2. Transformator Arus
3. Transformator tegangan
4. Pemisah
1. Pemisah Peralatan;
5. Arester
15
6. Rele Proteksi
Jenis-jenis rele ada macam macamnya, ini sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis rele yang di pakai dalam
proteksi sistem tenaga listrik :
Rele proteksi dapat merasakan adanya gangguan pada peralatan yang diamankan
dengan mengukur atau membandingkan besaran-besaran yang diterimanya, misalnya arus,
tegangan, daya, sudut fase, frekuensi, impedansi dan sebagainya, dengan besaran yang
telah ditentukan kemudian mengambilnya keputusan untuk seketika ataupun dengan
perlambatan waktu membuka pemutus tenaga.
16
Hal-hal yang dapat menimbulkan kegagalan pengaman dapat di kelompokan
sebagai berikut :
c. Kegagalan sistem suplai arus searah untuk triping pemutus tenaga. Hala
yang dapat menyebabkan nya antara lain baterai lemah karena kurang
perawatan, terbukanya atau terhubung singkat rangkaian arus searah.
Karena ada kemungkinan kegagalan pada sistem pengaman maka arus dapat diatasi
yaitu dengan penggunaan pengaman cadangan (Back Up Protection). Dengan demikian
pengaman menurut fungsinya dapat dikelompokan menjadi :
Jenis-jenis rele ada macam macamnya, ini sesuai dengan fungsi dan
kegunaannya masing-masing. Berikut adalah jenis-jenis rele yang di pakai dalam
proteksi sistem tenaga listrik :
17
a. Rele Arah (Directional Relay)
Pada dasarnya rele ini menggunakan prinsip dasar releinduksi dengan satu
besaran input. Pada rele arah induksi ini besaran input terdiri dari
G H R
2. Rele harus dapat pick up pada daya yang kecil. Rele harus masih dapat pick
up dengan raah yang betul pada tegangan yang rendah (2,6 V)
3. Konsumsi dari kumparan dan arus sekecil mungkin pada keadaan normal
sehingga beban dari CT/PT tetap kecil;
4. Rele harus mempunyai harga pembanding drop out dan pick up (Kd) tinggi,
kd = 0,9-1
5. Rela arah tidak boleh bekerja sendiri kalau rangkaian tegangan hilang dna
kumparan arus dialiri arus
18
b. Rele Diferensial
“Rele diferensial adalah suatu rele yang bekerja bila ada pembeda vektor dari
dua besaran listrik atau lebih yang melebihi besaran yang telah ditentukan.
Dengan demikian setiap jenis rele, bila dihubungkan dengan cara tertentu dapat
dibuat bekerja seperti rele diferensial. Dengan perkataan lain tidak begitu banyak susunan
rele yang telah dihubungkan dengan cara tertentu dalam sirkit yang membuat rele tersebut
bekerja sebagai suatu rele diferensial.
1. Sangat efektif dan cepat, tidak perlu koordinasi dengan rele lain
4. Daerah pengamannya dibatasi oleh pasangan trafo arus dimana rele diferensial
dipasang
19
5.1 emergency system
20
3). Tidak ada gangguan pada rel (bus) yang kehilangan pasokan dayanya.
4). Pemutus tenaga penghubung dalam keadaan terbuka.
Umumnya, kebanyakan pengguna kritis mampu menerima dua pasokan daya terpisah, misalnya
seperti: UPS A dan UPS-B untuk sistem UPS redundant dengan pasokan daya juga redundant.
Dengan menerapkan sistem yang seperti ini kemungkinan kegagalan total dari salah satu UPS
dan sistem distribusinya tidak akan menyebabkan terputusnya pasokan daya pada pengguna
21
kritis. Sistem distribusi untuk UPS AC utama terdiri dari sejumlah switchboard distribusi.
Switchboard sistem distribusi menerima pasokan penyulang distribusi UPS utama yang
merupakan bagian dari UPS.
Pasokan daya kritis sistem UPS AC terdiri dari penyearah (rectifier), batere bank, inverter AC
dan distribusi daya utama dan pasokan alternatif dari sumber AC normal yang dilengkapi dengan
stabilizer. Fasilitas bypass menggunakan saklar statik, yang secara otomatis memindahkan beban
ke pasokan alternatif ketika keluaran inverter melampaui batas tegangan dan frekwensi yang
telah ditentukan.
Perlu diperhatikan, bahwa batere tidak boleh ditempatkan di dalam enclosure bersama-sama
dengan peralatan elektronik dan rangkaian kontrolnya.
Persyaratan untuk penapis harmonic agar dievaluasi dan dianjurkan oleh peralatan UPS.
Rancangan margin 50% agar diterapkan untuk kedua UPS pada saat dilakukan rancangan final.
Pasokan daya kritis yang memerlukan ikutan peralatan UPS DC termasuk :
· Motor pengasut generator diesel darurat dan Unit Control Panel (UCP).
· Motor pengasut pompa diesel pemadam kebakaran dan Unit Control Panel (UCP).
· Cadangan minyak pelumas dan kipas ventilasi gas turbin kompressor (tergantung pada
persyaratan pemasok).
22
· Sistem bantuan navigasi laut (marine navigation aids).
· Lampu darurat dan lampu penunjuk penyelamatan/meloloskan diri.
Pasokan daya kritis untuk penerangan darurat agar diperoleh dengan menggunakan pencahayaan
yang terintegrasi dengan batere yang ada.
Mesin Diesel.
Turbin adalah suatu alat atau mesin penggerak mula, di mana energi fluida kerja yang
langsung dipergunakan untuk memutar roda turbin melalui nosel di teruskan ke sudu-
sudunya. Jadi, berbeda dengan yang terjadi pada mesin torak, pada turbin tidak terdapat
bagian mesin yang bergerak translasi. Bagian turbin yang berputar dinamai rotor atau roda
turbin, sedangkan bagian yang tidak berputar dinamai stator atau rumah turbin. Roda turbin
terletak di dalam rumah turbin dan roda turbin memutar poros daya yang menggerakkan atau
memutar bebannya (generator listrik, pompa, kompresor, baling-baling atau mesin lainnya).
Generator atau yang biasa disingkat dengan genset merupakan perangkat yang
berguna untuk menghasilkan energi listrik. Mengapa dinamakan ‘generator set’?
23
perangkat genset pada dasarnya terdiri atas dua piranti yang berbeda, yakni
alternator atau generator dan engine. Alternator atau generator berfungsi sebagai
perangkat pembangkit listrik, sedangkan engine mengemban tugas sebagai piranti
pemutar.
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energy listrik satu atau lebih rangkaian listrik satu atau lebih rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain, melalui suatu gendeng magnet berdasarkan prinsip
induksi-elektromagnet. Transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah
tegangan bolak balik (ac) dari suatu nilai tertentu ke nilai yang kita inginkan terdiri
dari kumparan primer dan sekunder.
Peralatan proteksi.
Trafo Instrumen
Rele/Relay
Rele/Relay berasal dari teknik telegrafi, dimana sebuah coil di- energize oleh arus
lemah, dan coil ini menarik armature untuk menutup kontak. Rele merupakan
24
jantung dari proteksi Sistem Tenaga Listrik, dan telah berkembang menjadi
peralatan yang rumit. Rele dibedakan dalam dua kelompok :
Auxiliary Relays : dirancang untuk dipakai di auxiliary circuit yang dikontrol oleh
rele komparator, dan membuka / menutup kontak-kontak lain (yang umumnya
berarus kuat).
Circuit Breaker/CB
Circuit Breaker (CB) adalah salah satu peralatan pemutus daya yang berguna
untuk memutuskan dan menghubungkan rangkaian listrik dalam kondisi
terhubung ke beban secara langsung dan aman, baik pada kondisi normal maupun
saat terdapat gangguan. Berdasarkan media pemutus listrik / pemadam bunga api,
terdapat empat jenis CB sbb:
1. Air Circuit Breaker (ACB), menggunakan media berupa udara.
2. Vacuum Circuit Breaker (VCB), menggunakan media berupa vakum.
3. Gas Circuit Breaker (GCB), menggunakan media berupa gas SF6.
4. Oil Circuit Breaker (OCB), menggunakan media berupa minyak.
Berikut ini adalah syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu peralatan untuk
menjadi pemutus daya :
a. Mampu menyalurkan arus maksimum sistem secara kontinu.
b. Mampu memutuskan atau menutup jaringan dalam keadaan berbeban ataupun
dalam
keadaan hubung singkat tanpa menimbulkan kerusakan pada pemutus daya itu
sendiri.
c. Mampu memutuskan arus hubung singkat dengan kecepatan tinggi.
DC System Power Supply merupakan pencatu daya cadangan yang terdiri dari
Battery Charger, sebagai peralatan yang mengubah tegangan AC ke DC, dan
Battery, sebagai penyimpan daya cadangan. Sebagai peralatan proteksi, DC
System Power Supply merupakan peralatan yang sangat vital karena jika terjadi
gangguan dan kontak telah terhubung, maka DC System Power Supply akan
bekerja yang menyebabkan CB membuka. Charger sebenarnya adalah sumber
utama dari DC power supply, karena charger adalah alat untuk merubah AC
power menjadi DC power (rectifier).
25
7.1 Kesimpulan
Jadi dari semua yang telah kita bahas tadi ternyata pada kereta rel listrik (KRL) itu menggunakan
motor listrik dengan jenis AC dan DC, juga kita dapat mengetahui apa itu pengertian dari motor
listrik, kita dapat mengetahui tentang sistem proteksi beserta jenis-jenisnya dan syarat-syarat
kegunaannya, dan kita juga dapat mengetahui cara pengaplikasian emergency system dalam
sebuah pembangkit tenaga listrik. Memang belajar tentang listrik itu sedikit rumit, tetapi apabila
kita mau berusaha mengerjakannya akan terlihat mudah.
https://id.wikipedia.org/wiki/Listrik
https://www.academia.edu/32874702/MOTOR_SINKRON_MOTOR_AC_-
SINKRON?auto=download
http://taufikhardiansyah-elektro.blogspot.com/2014/05/v-
behaviorurldefaultvmlo.html
https://teknikelektronika.com/pengertian-motor-dc-prinsip-kerja-dc-
motor/
http://eprints.polsri.ac.id/4649/4/BAB%20II%20%20LA.pdf
https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-motor-dc-motor-arus-searah/
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://power-
grounding.blogspot.com/2009/12/daya-darurat.html
http://eprints.polsri.ac.id/380/3/BAB%20II.pdf
https://www.academia.edu/15798680/PEMBANGKIT_ENERGI_LISTRIK_K
OMPONEN-
KOMPONEN_PEMBANGKIT_PADA_PEMBANGKIT_ENERGI_LISTRIK
26