Anda di halaman 1dari 3

Demokrasi dalam Generasi Milenial

Menurut Abraham Licoln demokrasi adalah sistem yang diselenggarakan rakyat, oleh rakyat
dan untuk rakyat. Kaum milenial sebagai agent of change dan perantara untuk menyampaikan
aspirasi rakyat kepada pemerintah untuk memperjuangkan haknya.

Pada masa orde lama sekitar tahun 1945- 1968, negara Indonesia menggunakan 2 demokrasi
yaitu demokrasi terpimpin dan demokrasi parlementer, dan pada masa orde lama ini Indonesia
dipimpin oleh presiden Soekarno. Bagi Soekarno, demokrasi adalah suatu cara dalam
membentuk pemerintahan yang memberikan hak kepada rakyat untuk ikut serta dalam proses
pemerintahan.

Setelah itu, masa demokrasi pancasila pada masa orde baru. Masa orde baru berlangsung
selama 32 tahun dan dipimpin oleh presiden Soeharto, saat pemilu 6x berturut-turut Soeharto
selalu terpilih menjadi presiden.

Pada era orde baru, Soeharto membuat kebijakan dalam menjalankan pemerintahannya, yang
mengalami berbagai problematika masyarakat. Salah satunya yaitu masalah KKN (Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme) yang ditandai dengan adanya pilih kasih antara Soeharto dan rakyat
yang lain karena ia melalukan bisnis hanya dengan orang terdekatnya saja. Hal ini
menyebabkan banyak aksi dan demonstrasi terjadi oleh kaum milenial.

Berdasarkan buku "Dari Pemungutan Suara Ke Pertumpahan Darah" yang ditulis oleh Jack
Snyder, dalam buku ini dari sudut pandang generasi milenial dalam memperjuangkan sistem
demokrasi yang adil dan menimbulkan suatu peristiwa sejarah misalnya seperti mahasiswa
yang turun ke jalan untuk memperjuangkan suara rakyat. Dan hal itu terkadang menimbulkan
emosi berujung konflik dan berakhir dengan pertumpahan darah.

Dalam buku ini, Indonesia berada dalam demokrasi tanggung atau belum mencapai titik
demokrasi. Maksudnya lembaga pemerintah di Indonesia masih belum kuat untuk menangani
masalah atau kekacauan yang mungkin terjadi akibat kurangnya pemahaman dalam
berdemokrasi.
Contoh peristiwa sekarang ini yaitu seperti memberi aspirasi namun seringkali diabaikan oleh
golongan elite, selain itu ada peristiwa dimana RKUHP diubah dengan mengatasnamakan
karya anak bangsa namun nyatanya merugikan bangsa, Pers juga merasakan dampak dari
diubahnya perarturan RKUHP yaitu jika pers mengkritik pemerintah maka ancaman penjara
akan berlaku, itu artinya pemerintah secara tidak langsung menolak kritikan dari masyarakat
atau rakyat Indonesia.

Dalam peristiwa ini generasi milenial atau mahasiswa membuktikan kepeduliannya terhadap
masa depan bangsa dengan menyuarakan protesnya lewat aksi besar-besaran meskipun DPR
dan pemerintah tak sedikit pun mendengarkan suara rakyat lewat generasi milenial atau
mahasiswa.

https://www.academia.edu/9948770/mengenal_demokrasi_pancasila

Anda mungkin juga menyukai