Taufiqurrahman 32118050 2BLISTRIK DIGITAL INPUT SWITCH
Taufiqurrahman 32118050 2BLISTRIK DIGITAL INPUT SWITCH
TAUFIQURRAHMAN
321 18 050
2B D3 TEKNIK LISTRIK
KELOMPOK 7
A Tujuan
a. Membuat layout simulasi rangkaian switch di proteus menggunakan Arduino
kuno
b. Membuat program sketch di IDE Arduino dengan menyalakan simulasi lampu
LED dan seven segmen di protes
c. Mengaplikasikan hasil simulasi di proteus ke Board Modul Arduino Uno.
B Dasar Teori
2.1 LED (Light Emitting Diode) LED merupakan dioda, sehingga memiliki kutub
( polar ). Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda.
Perhatikan bahwa 2 kawat ( kaki ) pada LED memiliki panjang yang berbeda.
Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda.
Switch dalam hal ini Saklar Tombol Tekan (Push Button Switch) adalah pera
ngkat atau saklar sederhana yang berfungsi untuk menghubungkan atau memutus
kan aliran arus listrik dengan system kerja tekan unlock (tidak mengunci). Sistem
kerja unlock disini berarti saklar akan bekerja sebagai device penghubung atau p
emutus aliran arus listrik saat tombol ditekan dan saat tombol tidak ditekan (dilep
as), maka saklar akan kembali pada kondisi normal.
Gambar 2.2 Push Button Switch
Sebagai device penghubung atau pemutus, push button switch hanya memili
ki dua kondisi, yaitu kondisi ON dan kondisi OFF (1 dan 0). Istilah ON dan OFF
ini menjadi sangat penting karena semua perangkat listrik yang memerlukan sum
ber energy listrik pasti membutuhkan kondisi ON dan OFF. Karena system kerja
nya yang unlock dan langsung berhubungan dengan operator, push button switch
menjadi device yang paling utama yang biasa digunakan untuk memulai dan men
ghakhiri kerja mesin di industry. Secanggih apapun sebuah mesin bisa dipastikan
system kerjanya tidak terlepas dari keberadaan sebuah saklar seperti push button
switch atau perangkat lain yang sejenis dan bekerja mengatur pengkondisian ON
dan OFF.
2.3 Prinsip Kerja Push Button Switch
Prinsip kerja Push Button adalah apabila dalam keadaan normal tidak diteka
n maka kontak tidak berubah atau tetap terbuka, Apabila saklar push button terse
but ditekan maka terjadi perubahan kontak yaitu yang semulanya terbuka menjad
i tertutup sehingga adanya arus yang mengalir ke saklar tersebut yang mengindik
asikan lampu akan menyala. Dan apabila saklar push button tersebut dilepas mak
a saklar push button tersebut kembali ke posisi awal yaitu terbuka karena pada je
nis saklar ini tidak menggunakan pengunci (unlock).
Gambar 2.3 Ilustrasi Prinsip Kerja Push Button Switch
D. Rangkaian Percobaan
Gambar 4.2
2. Percobaan 2
1.1 Percobaan 1
Percobaan pertama yakni menyalakan 1 buah LED menggunakan Push But
ton .Pertama tama yang dilakukan adalah membuat rangkaian simulasi di Proteu
s sesuai pada gambar 4.1. Setelah membuat rangkaian simulasinya, selanjutnya
membuat program sketch di IDE Arduino Uno. Dalam hal ini struktur program
sketch minimal terdiri dari 2 fungsi yaitu setup() dan loop(). Setup() berfungsi u
ntuk mendeskripsikan variable yang digunakan sedangkan loop() berfungsi untu
k menjalankan perintah terus menerus. Cara penulisan sketch pada fungsi setup(
) yaitu dengan menuliskan void setup() yang diikuti tanda “ { ” sebagai pembuk
a statement dan tanda “ } ” sebagai penutup statement. Adapun statement yang
digunakan pada fungsi setup() yaitu menyetel pin 2 sebagai INPUT dan pin 13 s
ebagai OUTPUT dan mendeklariskan bahwa pin 2 merupakan input yang bersif
at pull-up seperti pada gambar 5.1.
Setelah itu dilanjutkan pada penulisan fungsi kedua yaitu fungsi loop(). C
ara penulisannya sama dengan penulisan sketch pada fungsi setup(). Adapun sta
tement yang digunakan pada fungsi setup() yaitu membaca output digital pada p
in 2. Lalu ketika pin 2 menerima logika 0 maka LED akan menyala. Waktu me
nyala led dapat diatur dengan menggunakan syntax delay.
1.2 Percobaan 2
Yang membedakan percobaan satu dan kedua ini yaitu hanya dengan peng
gunaan buzzer sebagai alarm. Pertama tama yang dilakukan adalah membuat ra
ngkaian simulasi di Proteus sesuai pada gambar 4.2 dan sebuah modul board A
rduino Uno. Setelah membuat rangkaian simulasinya, selanjutnya membuat sy
ntax sesuai pada gambar 5.2 di IDE Arduino Uno.
Pada percobaan ini, dilakukan simulasi seperti di pabrik. Saat tombol bat
as atas ditekan lampu akan menyala dan buzzer akan berbunyi. Begitupula saat t
ombol batas bawah ditekan lampu LED akan menyala dan buzzer akan berbunyi
bersamaan. Pin 2 dan 3 pada arduino di set menjadi input dari saklar dan di set
menjadi HIGH. Pin 13,A1 arduino di set menjadi output yang dihubungkan ke l
ampu LED dan dihubungkan dengan buzzer.
Gambar 6.2 Menyalakan LED dan buzzer
G. Kesimpulan