dan aspek nilai. Sedangkan bentuk inovasi sarana dan prasarana dibagi menjadi 2, yaitu
inovasi sarana dasar dan inovasi sarana pembelajaran. Sarana dasar seperti gedung
bangunan sekolah. Adapun sarana pembelajaran seperti media pembelajaran seperti
komputer, alat peraga, dll.
Selain itu, strategi yang dapat diterapkan dalam mengimplementasikan sarana dan
prasarana tepat guna yaitu :
– Melakukan analisis mengenai kebutuhan akan sarana dan prasarana sehingga tidak
terjadi pemborosan
– Melakukan penyesuaian kebutuhan dalam pemakaian sarana dan prasarana tepat guna
– Memaksimalkan penggunaan sarana dan prasarana
– Melakukan pelatihan ketika ada sarana dan prasarana baru sehingga dapat digunakan
secara cepat dan tepat
– Melakukan penghapusan ketika ada barang yang sudah tidak terpakai
Habbit/ Kebiasaan
pertama, think and action positive. Senantiasa berfikir dan bertindak positif
terhadap situasi dan kondisi apapun.
Kedua, dare to fail. Berani gagal, selalu mencoba sesuatu yang baru, selalu berani
mengambil resiko dan pantang menyerah.
Ketiga, focus. Selalu fokus, serius dan sungguh-sungguh dengan peluang, peluang
dalam mencari ide dan gagasan kreatif, peluang dalam mencapai hasil, peluang dalam
meraih cita-cita atau target.
Karakter
Karakter terdiri dari dua bagian. Pertama, karakter moral, sesuatu yang sering kita
bicarakan. Karaker moral itu antara lain adalah nilai Pancasila, keimanan, ketakwaan,
intergitas, kejujuran, keadilan, empati, rasa welas asih, sopan santun. Yang kedua dan tak
kalah pentingnya adalah karakter kinerja. Di antara karakter kinerja adalah kerja keras,
ulet, tangguh, rasa ingin tahu, inisiatif, gigih, kemampuan beradaptasi, dan kepemimpinan.
Kita ingin anak-anak Indonesia menumbuhkan kedua bagian karakter ini secara seimbang.
Kita tak ingin anak-anak Indonesia menjadi anak yang jujur tapi malas, atau rajin tapi culas.
Keseimbangan karakter baik ini akan menjadi pemandunya dalam menghadapi lingkungan
perubahan yang begitu cepat.