Npm:17040600329
Penyakit
1. Berak darah (Coccidiosis) Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan
kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae) Gejala: ayam sulit bernapas, batuk-batuk,
bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang
berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala tortikolis yaitu
kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
3. Gumboro (infectious Bursal Disease) adalah penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh ayam broiler yang disebabkan virus golongan Reovirus.
Gejalanya diawali hilangnya nafsu makan, ayam suka bergerak tidak teratur,
peradangan di sekitar dubur, diare, dan tubuh bergetar-getar.
4. Penyakit Ngorok (Chronic Respiratory Disease) adalah infeksi saluran
pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Mycoplasma gallisepticum. Gejala-
gejalanya antara lain ayam sering bersin, ingus keluar lewat hidung, dan
ngorok saat bernapas.
5. Berak kapur (Pullorum), disebut penyakit berak kapur karena gejala yang
mudah terlihat adalah ayam diare mengeluarkan kotoran berwarna putih dan
setelah kering menjadi seperti serbuk kapur. Penyakit ini disebabkan oleh
bakteri Salmonella pullorum. Kematian dapat terjadi pada hari keempat
setelah infeksi.
6. PHS (Pulmonary Hypertension Syndrome), PHS yang kemudian diikuti
dengan ascites merupakan salah satu penyebab kerugian dalam industri
peternakan. PHS biasanya disebut ascites. Penyebab utamanya adalah
meningkatnya tekanan hidrostatis intravaskuler dan
gagalnya ventricular kanan. Sebagai akibat dari meningkatnya tekanan,
transudate pun keluar dari pembuluh darah dan terakumulasi di dalam
rongga abdominal.
7. Bubble foot adalah penyakit ayam yang sering terjadi pada organ kaki ini
dikenal dengan istilah bumble foot disease. Penyakit ini semula disebabkan
oleh infeksi pada bagian kaki. biasanya buble foot sering ditemukan di
peternakan ayam breeder ataupun layer, terutama pada ayam yang berusia 25-
40 minggu.
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras
unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya
produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam[1]. Ayam broiler yang
merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu
genetiknya bisa dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara
maksimal apabila ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung, misalnya
pakan yang berkualitas tinggi, sistem perkandangan yang baik, serta perawatan
kesehatan dan pencegahan penyakit. Ayam broiler merupakan ternakyang paling
ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, kelebihan yang dimiliki adalah
kecepatan pertambahan/produksi daging dalam waktu yang relatif cepat dan singkat
atau sekitar 4 - 5 minggu produksi daging sudah dapat dipasarkan atau dikonsumsi.
Keunggulan ayam broiler antara lain pertumbuhannya yang sangat cepat dengan
bobot badan yang tinggi dalam waktu yang relatif pendek, konversi pakan kecil, siap
dipotong pada usia muda serta menghasilkan kualitas daging berserat lunak.
Perkembangan yang pesat dari ayam ras pedaging ini juga merupakan upaya
penanganan untuk mengimbangi kebutuhan masyarakat terhadap daging ayam.
Perkembangan tersebut didukung oleh semakin kuatnya industri hilir seperti
perusahaan pembibitan (Breeding Farm) yang memproduksi berbagai jenis strain.
Ayam broiler
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Galliformis
Famili: Phasianidae
Genus: Gallus
Subspesies: Neornithes
Nama trinomial
Gallus domesticus
Asal Usul Ayam Broiler Atau Ayam Pedaging - Tidak semua orang mengetahui
asal-muasal atau seluk-beluk perkembangan ayam pedaging atau disebut juga ayam
broiler, meskipun hampir setiap harinya kita mendengar atau bahkan mengkonsumsi
daging dan telur ayam broiler/ ayam pedaging. Bagi mereka yang tidak mengetahui
tersebut memang tidak perlu dipersoalkan, akan tetapi bagi peternak atau pun bagi
calon peternak ayam pengetahuan tentang asal-usul atau seluk - beluk perkembangan
ayam broiler/ ayam pedaging dari waktu ke waktu perlu untuk di ketahui. Hal itu
sangat penting karena pengetahuan atau pemahaman yang baik mengenai karakteristik
atau pun mengenai sifat-sifat ayam broiler/ ayam pedaging dapat membantu dalam
melancarkan usahanya dalam beternak ayam broiler/ ayam pedaging, baik untuk jenis
atau tipe ayam pedaging maupun tipe ayam petelur. Dan yang tak kalah pentingnya,
yaitu pemahaman mengenai tipe atau jenis -jenis ayam pedaging/ broiler yang
mempunyai sifat unggul sangat perlu untuk diketahui oleh setiap peternak ayam
supaya dalam usaha ternaknya dapat mendatangkan keuntungan.
Berkaitan dengan hal itu pada saat ini dikenal adanya istilah ayam broiler/ ayam
pedaging komersial karena usaha peternakan hewan unggas ini (ayam broiler) tidak
terlepas dari orientasi atau tujuan mendatangkan keuntungan yang besar. Mungkin
bisa dikatakan, usaha peternakan ayam broiler atau ayam pedaging tidak hanya
diperuntukkan untuk konsumsi sendiri melainkan untuk diperjual-belikan atau
diperdagangkan sehingga nantinya akan diperoleh suatu keuntungan finansial.
Ada 2 alasan peternak memelihara ayam broiler atau ayam pedaging, alasan Pertama,
ayam diperlihara atau diternakkan untuk dimanfaatkan dagingnya. Kedua, ayam
dipelihara untuk dimanfaatkan telurnya.
Ayam yang diternakkan atau dipelihara untuk dimanfaatkan dagingnya disebut ayam
pedaging. Untuk ayam ras pedaging yang memiliki kualitas unggul dikenal dengan
nama broiler. Tipe atau jenis Ayam tersebut dihasilkan melalui proses perkawinan
silang, seleksi, dan juga melalui rekayasa genetik yang dilakukan oleh pembibitnya.
Ayam Broiler merupakan jenis ras unggulan hasil dari persilangan dari bangsa-bangsa
ayam yang mempunyai produktivitas tinggi, terutama dalam hal memproduksi
daging.
Berikut ini merupakan kemungkinan cikal bakalnya ayam broiler atau ayam pedaging.
1. Ayam berasal dari kelas Amerika. Penggunaan kata kelas yaitu untuk membedakan
daerah atau negara ayam tersebut awal mulanya diciptakan dan dikembangkan secara
luas.
Berikut ini ciri-ciri ayam kelas Amerika :
1. Kulit berwarna kuning.
2. Cuping daun telinga berwarna merah.
3. Cakar kaki tidak berbulu.
4. Kerabang atau kulit telur biasanya berwarna cokelat.
2. Ayam berasal dari bangsa Plymouth Rock yang mempunyai varietas bulu putih.
Untuk istilah bangsa digunakan untuk kelompok ternak ayam dalam satu kelas yang
mempunyai persamaan bentuk morfologi, anatomi dan fisiologi secara turun-temurun.
Bangsa ayam tersebut disilangkan lagi dengan bangsa ayam jenis lain secara
berulang-ulang, lalu ditemukan strain baru, misalnya diberi nama Acres, Cobb, Arbor,
atau nama lainnya.
3. Ayam berasal dari kelas Inggris. Berikut salahsatu dari kelas ini yaitu bangsa ayam
Cornish dengan ciri-ciri, di antaranya yaitu bentuk badan padat dan berdaging penuh,
tidak berbulu, cakar kaki besar dan berwarna kuning, serta kulit telur berwarna
cokelat.
Berikut ciri-ciri umum dari ayam yang berasal dari kelas inggris yaitu sebagai berikut
ini.
1. Cuping telinga berwarna merah.
2. Kulit telur berwarna cokelat.
3. Kulit berwarna putih, kecuali bangsa ayam Cornish.