Anda di halaman 1dari 5

DAFTAR ISI

Daftar isi ........................................................................................... 1


Cerpen 1 ........................................................................................... 2
Cerpen 2 ............................................................................................ 3
Analisis Cerpen ................................................................................ 4
Perbedaan cerpen ............................................................................. 5

Analisis Cerpen 1
“Tak Konsisten”

Terdengar bunyi alarm begitu keras mengusik tidur agus yang begitu terlelap. Dia mengeliat
menahan rasa kantuk. Kemudian dia membuka matanya secara perlahan.

“Oh Tuhan!” Agus terkejut melihat jam ternyata pukul 07.oo pagi. Dia langsung bergegas
menuju kamar mandi, kemudia dia mandi dan merapikan diri lalu tancap gas untuk pergi ke
kantor. Sesampainay ia di kantor, dia sudah terlambat menghadiri meeting yang diajukan dari
jam biasannya karena bosnya akan segera pergi keluar Negri.

“Maaf, Pak. Saya boleh masuk?” Tanya Agus pada bosnya yang sedang memimpin meeting.

”Iya, silahkan duduk, Gus, tapi maaf hari ini proyekmu digantikan oleh Riyan.”

“Tapi kenapa, Pak? Saya hanya terlambat sebentar.”

“Ini bukan masalah sebentar atau lama. Kita di perusahaan ini para pekerja profesional.
Project itu dari dulu saya percayakan sama kamu tapi kamu ternyata tidak bisa konsisten.
Meskipun telat sebentar, ada diantara temanmu yang bisa memberi ide bagus untuk proyek
itu. Jadi maaf sekali lagi, sudah bagus kamu tidak saya keluarkan dari tim.” Jelas bosnya
dengan tegas.

Langsung seketika Agus terdiam dengan wajah yang penuh dengan penyesalan. Setelah
meeting selesai Agus pergi menuju meja kerjanya.

“Kamu kenapa hari ini, Gus? Sampai telat seperti ini tak seperti biasannya.”

“Ini salahku, Dev. Aku begadang semalam nonton bola Tim kesukaanku sampai larut malam,
sampai-sampai aku lupa kalau ada project penting dan seharusnya menguntungkan bagiku.”

“Hmm makanya kamu harus mengutamakan profesi dari pada hobi.” Sambung Devi sedikit
menasehati.

Analisis Cerpen 2
“Baik Luar Dalam”

“Din, ada Devi tuh di depan nyariin kamu katanya, ditemuin gih. Dah nungguin dari tadi.”
Sahut Devi kepada Dinda yang sedang mengerjakan tugas sekolah di rumah Dinda.

“Bi surti, bilang aja aku gak ada, lagi keluar apa cari alasan lain gitu.” Pinta Dinda pada Bi
Surti yang bekerja di rumahnya.

“Iya, Non.”

“Kamu kenapa kaya gitu sama Devi? Dia sudah datang jauh-jauh malah kamu gituin. Devi
itu anak baik lho, Din.”

“Iya dari memang luarnya keliatan baik, manis, ramah. Tapi apa hanya itu saja kamu
mengukur sifat seseorang? Dari luar memang manis. Tapi dalamnya tuh pahit.”

“Pahit gimana maksudnya?”

“Devi itu sering ngomongin keburukan temannya sendiri di belakang orangnya. Banyak
pokoknya, yang gak bisa aku jelasin ke kamu.

“Beda sama kamu, lihatlah kamu ini. Judes, ceplas-ceplos kalo ngomong sama aku. Tapi
hatimu tulus, Tin, bukan baik di luar tapi dalamnya busuk. Aku gak butuh kawan yang
tampilan luar orang dalam berteman.” Jelas Dinda.

Analisis Cerpen 3
A. Analisis Cerpen

Bagian Cerpen 1 Cerpen 2


Tak Konsisten Baik Luar Dalam
Identitas Judul Buku : Tak Konsisten Judul Buku : Baik Luar Dalam
Buku Penulis : Mughnifar Ilham Penulis : Mughnifar Ilham
Jenis : Cerpen Jenis : Cerpen
Genre : Sosial Genre : Persahabatan
Isi Buku Keterlambatan agus berangakat ke kantor Saat tina dan dinda belajar
akibat begadang menonton bola tim bersama di rumah dinda
kesukaannya ,membuat kehilangan ,datanglah devi mencari dinda
kesempatan untuk mengerjakan proyek tetapi dinda tidak mau menemui
yang keuntungannya begitu besar dan devi karena devi sering
digantikan oleh temannya yaitu riyan,agus membicarakan keburukan
lebih mengutamakan hobi dari pada temannya sendiri di belakang
profesi. orangnya beda dengan tina yang
kelihatan judes, ceplas ceplos
tetapi berhati tulus.
Pendapat Cerita ini dapat memotivasi para pekerja Alur cerita dengan judul sedikit
Penulis ,karena dengan cerita ini kita dapat menilai tidak menyangkut ,tetapi terdapat
betapa susahnya mencari pekerjaan. makna yang mendalam.
Penutup Cerpen ini mengajarkan kita bahwa profesi Cerpen ini mengajarkan bahwa
lebih penting dari pada hobi,boleh kita tidak boleh membicarakan
memiliki hobi tetapi jangan sampai lupa keburukan teman kita
dengan kewajiban kita. sendiri,karena jika teman kita
tahu akan merasa sedih.

Analisis Cerpen 4
B. Perbedaan Cerpen 1 dan Cerpen 2

Cerpen 1 Cerpen 2
“Tak Konsisten” “Baik Luar Dalam”
1. Menceritakan tentang pekerjaan 1. Menceritakan tentang pertemanan
2. Bahasa yang digunakan mudah 2. Bahasa yang digunakan sulit
dipahami dipahami

Analisis Cerpen 5

Anda mungkin juga menyukai