Anda di halaman 1dari 4

KUNCI JAWABAN BAB 2

PILIHAN GANDA

1. A. Karena pada masa praaksara manusia purba belum mengenal tulisan.


2. A. Karena Nirleka berasal dari kata nir yang artinya 'sebelum' dan leka yang artinya
'tulisan'.
3. E. Karena Bumi masih seperti bola panas dengan suhu yang sangat tinggi.
Akibatnya, tidak ada kehidupan di bumi.
4. A. Suhu bumi sudah mulai turun, tetapi masih belum stabil dan berubahubah.
Sudah terjadi curah hujan yang cukup tinggi. Hal tersebut memungkinkan
munculnya kehidupan pertama di bumi dalam bentuk makhluk bersel satu,
seperti mikroorganisme
5. C. Masa Neozoikum merupakan periode yang luar biasa dalam proses evolusi
bumi. Kehidupan di bumi semakin beragam dan makhluk-makhluk raksasa sudah
semakin berkurang.
6. C. karena Lempeng Eurasia membentuk Pulau Sumatra, Kalimantan, Sulawesi,
Jawa, Nusa Tenggara, dan Kepulauan Banda. Lempeng Indo-Australia membentuk
Pulau Nusa Tenggara Timur, Timor Timur, dan Kepulauan Maluku Tenggara.
7. B. Karena Alfred Russel Wallace adalah seorang naturalis Inggris yang melakukan
penelitian flora dan fauna di Nusantara pada tahun 1854–1862.
8. B. Karena garis pada gambar tersebut merupakan garis Wallace dan weber.
9. B. Karena hewan tipe Asia yang berasal dari Sumatra adalah gajah.
10. E. karena Jenis tumbuhan dan hewan peralihan tidak memiliki kemiripan dengan
tumbuhan dan hewan yang ada di Benua Asia dan Benua Australia. Contohnya
anoa dan babirusa di Pulau Sulawesi.
11. A. Karena daerah flora dan fauna tipe Australia ini dipisahkan oleh garis weber
yang dibuat oleh Max Wilhelm Carl Weber.
12. A. Karena Fosil-fosil Meganthropus paleojavanicus ditemukan oleh arkeolog von
Koenigswald dan Marks di daerah Sangiran, Jawa Tengah, pada lapisan Pleistosen
Bawah.
13. B. karena Ciri-ciri Pithecanthropus erectus adalah sebagai berikut.
- Hidup sekitar 1 juta sampai 700.000 tahun yang lalu.
- Tinggi badan sekitar 165–170 cm.
- Berat badan mencapai 100 kg.
- Volume otak rata-rata sekitar 900 cc.
- Berbadan tegap serta tengkuk besar dan kuat.
- Rahang bawah dan tulang pipi sudah cukup kuat.
- Memiliki kening dan tonjolan belakang yang tebal.
- Makanan sudah mulai diolah dan telah memakan daging.
14. B. Karena Homo soloensis ditemukan oleh Ter Haar dan W.F.F. Oppenorth di Desa
Ngandong, Bengawan Solo, Jawa Tengah, pada tahun 1931–1933.
15. D. Karena kapasitas otak yang lebih kecil (900 cc) dari pada manusia modern
(1.200–1.400 cc), Pithecanthropus erectus harus dimasukkan genus Homo.
Pithecanthropus erectus kemudian dinamakan Homo erectus erectus.
16. C. Karena Homo floresiensis diperkirakan memiliki tinggi maksimal manusia
praaksara jenis ini 106 cm dengan volume otak 380 cc.
17. C. Karena Ciri-ciri benda hasil kebudayaan Paleolitikum adalah alat batunya masih
kasar, belum dihaluskan di sebagian atau kedua sisinya.
18. A. Karena Kapak lonjong berukuran kecil disebut walzenbeil dan kapak lonjong
berukuran besar disebut kleinbeil.
19. A. Karena ketergantungan terhadap alam membuat mereka percaya adanya
kekuatan gaib di sekelilingnya sehingga berkembanglah animisme dan
dinamisme. Sebagai sarana dalam melaksanakan ritual kepercayaan mereka,
manusia praaksara membuat benda-benda yang akan digunakan dalam ritual.
20. C. Karena pada masa mesolitikum manusia purba sudah mulai mengenal
kepercayaan awal yang dibuktikan dengan lukisan di dinding-dinding gua yang
bertalian dnegan upacara-upacara penghormatan terhadap roh nenek moyang.
21. B. karena dolmen merupakan meja sesajen yang digunakan untuk meletakan
sesajen.
22. D. Karena waruga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Kubur atau makam leluhur orang Minahasa.
- Terbuat dari batu dan terdiri dari dua bagian.
- Bagian atas berbentuk segitiga seperti bubungan atau atap rumah.
- Bagian bawah berbentuk kotak dan terdapat ruang di bagian tengahnya
23. A. Karena kebudayaan logam perunggu di Indonesia dipengaruhi oleh
kebudayaan Dong Son yang berkembang di Vietnam. Hal tersebut dibuktikan
dengan adanya kemiripan benda-benda logam di Nusantara dengan di daerah
Dong Son.
24. D. Karena teknik bivalve merupakan teknik pembuatan logam untuk membuat
benda yang tidak rumit sehingga dapat digunakan berulang-ulang.
25. D. Agar mempermudah manusia praaksara untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
26. B. Karena manusia praaksara pada masa berburu dan meramu masih hidup secara
nomaden untuk mengikuti sumber air dan binatan buruan.
27. E. Karena ciri-ciri kehidupan masa Paleolitikum, yaitu:
- Hidup nomaden dan berkelompok dengan jumalh 10-15 orang dan telah
mengenal konsep primus interpares.
- Berburu dan mengumpulkan makanan.
- Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang masih kasar.
- Benda-benda kebudayaanya dibagi menjadi dua kebudayaan, yakni
kebudayaan Ngandong dan Pacitan.
28. D. Karena kondisi pada saat itu masih terdapat banyak binatang buas yang
berkeliaran di sekitar lingkungan rumah manusia praaksara.
29. A. Perbedaan pada masa Paleolitikum dan Mesolitikum adalah sebagai berikut.
- Paleotikum : hidup nomaden, dan benda hasil kebudayaannya berupa alat
batu yang masih kasar.
- Mesolitikum : hidup semi sedenter di gua-gua paying, menemukan cara
membuat api, mengenal cara berocok tanam, dan menghasilkan sampah
dapur.
30. C. Ciri-ciri kehidupan masa Nelolitikum, yaitu:
- Berlangsung sekitar 1500 SM
- Berlangsung sistem barter
- Menemukan cara pembuatan api
- Benda hasil kebudayaannya berupa alat batu yang sudah dihaluskan pada
kedua sisi
- Menetap di desa-desa kecil
- Bertani dan beternak
- Manusia yang hidup, yakni bangsa Melayu Austronesia dari ras Mongoloid
dan Proto-Melayu (Melayu Tua).

31. C. Perbedaan Teknik a cire perdue dan teknik bivalve, yaitu sebagai berikut.
- Teknik a cire perdue : menggunakan bahan-bahan seperti lilin dan tanah liat
sebagai media, hanya digunakan satu kali, digunakan untuk membuat benda-
benda rumit.
- Teknik bivalve : menggunakan batu sebagai media, dapat digunakan
berulang-ulang, digunakan untuk membuat benda yang tidak rumit.
32. C. Karena pada masa perundagian muncul golongan undagi atau golongan yang
terampil melakukan suatu jenis usaha tertentu, seperti membuat alat-alat dari
logam yang tidak semua orang mampu membuat alat-alat tersebut karena
membutuhkan keahlian khusus.
33. C. Karena gelombang migrasi nenek moyang datang dari Yunan dan bermigrasi di
Indonesia melalui dua jalur, yakni jalur barat dan jalur timur.
34. A. karena kemiripan kapak tua di wilayah Asia Tengah dengan di Nusantara, dan
kemiripan bahasa Champa di Kamboja dengan bahasa Melayu di Nusantara.
35. E. Karena penemuan fosil dan artefak lebih banyak dan lebih lengkap di Indonesia
daripada daerah lainnya di Asia.
36. C. Keturunan Proto-Melayu adalah suku Dayak, Toraja, dan Batak.
37. A. Karena mereka membawa kebudayaan baru bercocok tanam dan keterampilan
dalam membuat kapak yang sudah halus.
38. E. karena Deutro Melayu membawa peradaban logam (perunggu).
39. E. Karena bangsa Deutro-Melayu diyakini berasal dari Dong Son, Vietnam, dikenal
sebagai pelaut-pelaut andal serta membawa keahlian membuat barang dari
perunggu—Nusantara kemudian memasuki Masa Perundagian.
40. E. Karena bahasa yang digunakan adalah bahasa Campa yang merupakan rumpun
bahasa Austronesia.

Anda mungkin juga menyukai