Anggrek Bulan atau Phalaenopsis ambilis adalah tanaman indah
masuk dalam salah satu suku tumbuhan berbunga terbanyak yang juga ditetapkan sebagai puspa pesona Indonesia yang berasal dari Genus Phalaenopsis.
Contoh LHO bunga lainnya: Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Bunga Mawar.
Definisi Bagian
Anggrek Bulan merupakan jenis Anggrek Ochidaceae yang
mempunyai ciri khas kelopak bunga yang lebar. Anggrek Bulan berasal dari Asia Tenggara dan dapat ditemukan diseluruh dunia kecuali di Benua Antartika. Anggrek Bulan pertama ditemukan di Maluku, dan termasuk tumbuhan Epifit.
Definisi Manfaat
Anggrek Bulan banyak dimanfaatkan untuk tanaman hias karena
keindahannya. Anggrek mudah dirawat dibandingkan dengan jenis bunga lain, seperti dahlia, melati, mawar, dan sebagainya. Anggrek Bulan salah satunya yang dapat hidup/tumbuh hanya dengan digantungkan, sehingga tidak banyak membutuhkan ruangan.
Definisi Penutup
Cara budidaya Anggrek Bulan termasuk mudah, hanya dengan
menyetek atau penyebaran biji. Media yang digunakan dapat berupa arang kayu, serabut kelapa, atau potongan batang pohon/genting/batu bata. Pendidikan di indonesia
Tesis
Sudah beberapa lalu waktu sistem pendidikan di Indonesia telah
mengalami perubahan yang sangat signifikan. Perubahan tersebut berhubungan dengan kurikulum yang digunakan sebagai sistem pendidikan Indonesia. Dimana kurikulum 2016 yang sudah lama dipakai diganti dengan kurikulum 2013. Walaupun belum semua sekolah menggunakan kurikulum 2016.
Argumentasi
Kemendikbud menjelaskan bahwa kurikulum 2013 diprioritaskan
untuk sekolah yang mempunyai akreditasi A atau sekolah dengan standar Internasional
Salah satu syarat pelaksanaan kurikulum 2013 bahwa harus bisa
terjangkau oleh distribusi buku. Kemendikbud menuturkan bahwa kurikulum 2013 lebih fokus kepada pembangunan sikap, karakter, pengetahuan, dan keterampilan yang berlandaskan kepada pendekatan ilmiah.
Kurikulum 2013 juga memfokuskan hubungan pembelajaran
dengan rasa syukur kepada Tuhan melalui pengamatan, percobaan, atau penciptaan sebuah karya.
Selain itu, Musliar Kasim (wakil kemendikbud) beranggapan bahwa
kurikulum 2013 lebih menonjolkan praktik daripada hafalan. Karena selama ini peserta didik banyak dibebani hafalan tetapi dirasa kurang efektif meningkatkan kreativitas.
Meutia Hatta, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden menuturkan
bahwa kurikulum 2013 ini bertujuan untuk membentuk karakter generasi berkualitas, cinta tanah air dan bangsanya.
Kurikulum 2013 menuntut siswa agar berperan aktif dalam proses
pembelajaran, sehingga diharapkan agar membentuk generasi yang berkualitas.
Baca juga: Contoh Teks Berita Tentang Pendidikan dan Strukturnya
Penegasan Ulang
Tetapi banyak juga masyarakat yang menolak diterapkannya
kurikulum 2013 ini. Mereka menganggap perubahan kurikulum ini sangat mendadak dan dengan paksaan.
Ada juga yang beranggapan bahwa kurtilas (kurikulum tiga belas)
kurang fokus karena menggabungkan 2 mata pelajaran yang mempunyai substansi pokok yang berbeda.
Walaupun akan membuat mata pelajaran yang akan diajarkan
menjadi lebih sederhana, tetapi tingkat pemahaman dan pengetahuan yang dipunyai oleh peserta didik semakin berkurang karena materi tidak dipelajari secara keseluruhan, melainkan terpisah-pisah sehingga tidak menutup kemungkinan bahwa siswa akan kebingungan Tukang Roti Suatu hari ada tukang roti yang lewat depan rumah, terus teman gue si Enggar manggil. Tidak lama kemudian tukang roti tersebut datang menghampiri kami yang lagi duduk santai di taman depan rumah. Enggar : “Roti apa aja yang ada bang ?” Tukang Roti : “Macam-macam, dek.” Enggar : “Yang ini roti rasa apa yah bang ?” Tukang Roti : “Yang ini coklat.” Enggar : “Kalau yang ini rasa apa bang ?” Tukang Roti : “Ini rasa strawberry dek.” Enggar : “Kalau ini rasa apa bang ?” Tukang Roti : “Kalau yang ini rasa nanas dek.” Enggar : “Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang.” Tukang Roti : *Hening* Seketika itu tukang roti mendadak pingsan. Bagian-Bagian Struktur dari Teks Anekdot Tukang Roti : Abstraksi : Suatu hari ada tukang roti lewat depan rumah Orientasi : Temen gue Enggar manggil Krisis : Terus rotinya mana bang ? dari tadi kok ngomongnya buah-buahan terus ? emangnya abang jual buah apa jual roti ? Kalo kaya gini caranya gue enggak jadi beli bang. Reaksi : Suasana menjadi hening Koda : Seketika itu tukang roti mendadak pingsan Akan Terus Bertahan Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku. Terkadang aku merasa, Tuhan mengujiku terlalu berat. Ingin menghakimi-Nya, namun apa daya, aku tak bisa. Sungguh aku tak sanggup memaki Pencipta diriku yang telah menyelamatkanku dari sebuah insiden naas beberapa tahun yang lalu. Aku percaya ada hikmah dari semua ini. Aku sungguh percaya bahwa Dia tidak akan menjahatiku. ucapku kepada batinku sendiri. Tak terasa ini sudah 40 hari kepergian istriku, dan 7 hari kepergian anakku. Sedih dan duka itu tentu masih ada, namun menipis, setipis kain tissue yang sering aku gunakan untuk menyeka air mata dan ingusku karena berduka. Namun aku sadar, bahwa berduka terlalu lama tak akan ada gunanya. Menjalani hidup sekuat mungkin adalah solusi atas kekosongan dan kesedihanku ini. Ada pepatah yang bilang, bahwa kesibukan bisa membuat kita lalai dari kesedihan dan keresahan hati kita. Dan ternyata itu benar. Kesibukan yang kujalani sebagai layouter cukup menguras hati dan pikiran. Bayang-bayang sang pendamping hidup, serta bayang- bayang sang anak tidak terlalu sering menghantuiku; membuat air mata menetes di mataku. Tak pernah kupikirkan siapa yang akan menggantikan pendamping hidupku di dunia ini. Yang aku pikirkan saat ini adalah bagaimana menjalani hidupku sebaik mungkin dan tidak larut dalam duka. Dan aku akan terus bertahan, terus menjalani hidupku, hingga nanti aku menyusul anak dan kekasihku di Sana. Struktur Cerpen:
Abstraksi: Kesedihan masih mendera diriku. Setelah ditinggal
pergi pendamping hidupku, kini anakku satu-satunya juga telah tiada. Hujan air mata tentu saja menetes di sini; di mataku. Orientasi: latar suasana: sedih, latar waktu: kini, serta 40 hari setelah si pendamping hidup wafat dan 7 hari setelah sang anak wafat. Komplikasi: sang tokoh sedih karena ditinggal mati sang anak padahal sebelumnya telah ditinggal pendamping hidupnya, sang tokoh mulai menghilangkan rasa sedihnya dengan terus menjalani hidup dan menyibukkan diri, dan sang tokoh pun memutuskan untuk tetap bertahan hidup dan tidak mencari pendamping hidup yang baru. Evaluasi: pengenalan konflik sudah ada sejak di paragraf awal, yakni saat sang tokoh kehilangan anak tercintanya, padahal sebelumnya dia telah ditinggalkan sang pendamping hidup. Alur cerita semakin berlanjut, dan si tokoh ini pun mulai mencoba lebih tegar dalam menjalani hidup dan kedukaan yang dia rasakan. DI akhir cerita, si tokoh pun menentukan sikap hidupnya terhadap apa yang dia alami. Resolusi: si tokoh memutuskan untuk menjalani hidupnya dan mulai menyibukkan diri dengan bekerja sebagai layouter. Selain itu, si tokoh memutuskan untuk tidak mencari pendamping hidup lagi. Hal ini bisa dilihat pada kalimat-kalimat yang ada di paragraf akhir. Koda: pesan yang hendak disampaikan pada cerpen tersebut adalah bahwa kita harus tetap tegar dalam mejalani hidup meski ditimpa kesedihan yang mendalam. Selain itu, cerpen di atas juga mengajarkan kita untuk tidak menyalahkan Tuhan saat terpuruk, dan tetap setia kepada pasangan hidup kita TUGAS REMEDIAL