Anda di halaman 1dari 2

NAMA : IWAN DAHLAN, S.

Pd
INSTANSI : SMPN 2 SATAP ASPARAGA

KEGIATAN 1

Membuat Trapesium Usia berdasarkan peristiwa yang pernah dialami

TUGAS 1

1 Peristiwa penting yang terjadi


Peristiwa tersebut terjadi saat saya berada di kelas 4 bangku sekolah dasar. Sebuah
peristiwa yang tidak pernah saya lupakan hingga saat ini, masih tertanam erat dalam
ingatan bahkan begitu banyak memberikan motivasi serta mempengaruhi pola pikir
dalam menggapai angan cita-cita.
Latar belakang dari peristiwa tersebut adalah keadaan sosial dan ekonomi keluarga
kami, dimana saya yang notabene sebagai anak seorang buruh tani tengah
berusaha keras dalam meraih mimpi. Di suatu pagi, guru kelas kami bertanya, "siapa
diantara kalian yang ingin menjadi guru saat besar nanti ?" keadaan kelas menjadi
hening, seluruh murid diam tanpa ada yang berani memberi komentar. Di tengah
keheningan itu ada seorang anak yang mengangkat tangannya, dengan bergetar
tangan kecil itu terangkat diikuti oleh puluhan pasang mata sinis yang menatapnya.
"Memang bisa Wan ?" celetuk seorang teman. Saya pun hanya bisa terdiam, dengan
posisi tangan yang masih terangkat tanpa berani menatap wajah teman-teman
apalagi Pak Guru saat itu. Sebuah kejadian yang benar-benar menjatuhkan mental
saya, dan seolah kembali mengingatkan tentang seperti apa kehidupan saya
sebelumnya. "anak seorang buruh, ya pasti akan menjadi buruh" begitulah kira-kira
ungkapan tetangga-tetangga kami kala itu.
Di tengah keadaan mental saya yang sangat terpuruk, Wali kelas kala itu
mengeluarkan sebuah pernyataan yang benar-benar merubah keadaan. "Pak Guru
yakin kamu bisa Wan, berusahalah sebaik mungkin. suatu saat nanti saya mau lihat
kamu berdiri di depan saya dengan pakaian yang sama". Sebuah kalimat sederhana
tetapi memberi berjuta makna dan harapan, mental yang sebelumnya telah hancur
pagi itu kembali tumbuh dengan subur, melahirkan sosok anak kecil yang siap untuk
meraih asa dan cita-citanya.
2 Dalam peristiwa tersebut terdapat guru dan teman-teman se kelas.

3 Diawal kejadian saya merasa sedih dan kecewa, sedih atas keadaan yang selalu saja
dikucilkan dan kecewa karena ternyata teman-teman pun memiliki pola pikir yang
demikian. Tetapi setelah apa yang kemudian disampaikan oleh guru tersebut saya
benar-benar merasa kagum dan kembali optimis atas apa yang telah saya upayakan.

4 Momen tersebut masih sangat berpengaruh karena memang masih terasa sangat
berkesan hingga hari ini. Rasa kepercayaan diri yang tumbuh, pengaruh positif dari
sosok guru yang bersahaja, hingga tekad untuk meraih asa dan cita-cita benar-
benar terpadu menjadi satu.

5 Mengingat tentang hal tersebut menjadikan saya untuk kembali belajar, bahwa
menjadi guru adalah suatu profesi yang begitu krusial. Apa yang kita sampaikan
dan perilaku apa yang kita tunjukan seringkali menempati memori tersendiri bagi
murid-murid kita. kita harus dapat memaknai filosofi dari ki Hajar Dewantara dan
menjadi tauladan yang baik bagi murid-murid kita, membersamai mereka serta
menuntun tumbuh kembang mereka ke arah yang lebih baik.

6 Bahwa menjadi seorang guru harus mampu menjadi sosok yang berperan aktif
untuk menuntun dan membimbing murid-muridnya menuju arah kedewasaan
berpikir dan kebahagiaan sesuai dengan kodrat yang mereka miliki.

TUGAS 2
1 Saya adalah pribadi yang senantiasa fokus untuk terus belajar, berbaur dengan
rekan-rekan kerja serta berkolaborasi bersama dalam melahirkan inovasi-inovasi
baru. Saya juga senantiasa melatih menejemen kepemimpinan baik bersama rekan-
rekan sejawat, komunitas belajar, hingga murid-murid di kelas. Hal ini saya terus
lakukan demi meningkatkan kompetensi dalam memimpin dan menjadi motor
penggerak dalam lingkungan yang saya tempati.

2 Saya selalu berupaya untuk aktif dalam memberikan peran positif di setiap
komunitas dan kegiatan yang saya ikuti. Aktif menjadi pengurus dalam organisasi
profesi, semangat untuk berkolaborasi dan berbagi bersama rekan-rekan sejawat,
serta berusaha sebaik mungkin dalam mendidik maupun mengajar seluruh murid-
murid di kelas menjadi bentuk pengabdian yang senantiasa saya berikan.

Anda mungkin juga menyukai