Anda di halaman 1dari 2

1.

Apa yang Anda percaya tentang murid dan pembelajaran di kelas sebelum Anda
mempelajari modul 1.1?
2. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari modul
ini?
3. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda mencerminkan
pemikiran KHD?

Guru adalah profesi yang mulia, sebuah profesi yang bersinggungan langsung dengan masa depan
anak didik atau murid-murid kita. Membuat kita seolah bertanggung jawab atas kelangsungan masa
depannya nanti, tentang pribadi dan kesiapan mentalnya menghadapi kehidupan sosial dan dunia
kerja. Menjadi guru bukanlah sebuah pilihan, namun suatu kewajiban yang didalamnya terdapat
mandat mulia terkait generasi penerus dan masa depan Bangsa.

Setiap guru memiliki pandangan yang berbeda atas murid-muridnya. Begitupun kami, sebelum
mengikuti program pendidikan calon guru penggerak serta menyelami pemikiran Ki Hajar
Dewantara, pendidikan terasa begitu kaku. Tertanamnya beban atas masa depan anak-anak
menjadikan saya sebagai sosok yang berusaha keras untuk mengarahkan pola pikir dan tujuan
belajar mereka sesuai dengan pandangan kami para guru. Saya berpendapat, bahwa berbekal
pengalaman bertahun-tahun dalam mengajar menjadikan sudut pandang kami sebagai suatu hal
yang mutlak dan lebih baik untuk murid-murid kedepan.

Pembelajaran di kelaspun dilaksanakan sesuai dengan kemauan kami para guru. murid belum bnyak
diberikan keleluasaan untuk memilih dan menentukan pembelajaran seperti apa yang mereka
inginkan. Keaktifan di kelas masih terasa kurang, potensi murid ternyata belum dapat dikembangkan
dengan baik.

Setelah memperlajari mudul 1.1 tentang filosofi pemikiran Ki Hajar Dewantara pola pikir saya
menjadi berubah. Saya mendapat banyak pengetahuan baru tentang psikologi anak-anak serta
bagaimana kemudian guru harus bersikap. Tugas guru dalam pendidikan ternyata hanya bersifat
menuntun, yakni membimbing dan mengarahkan murid berdasarkan kodrat yang mereka miliki agar
potensinya dapat tumbuh dan perkembang secara optimal.

Kodrat anak berada dalam dua dimensi, yakni kodrat alam di mana merupakan potensi yang berasal
dari dalam diri mereka sendiri serta bertautan dengan lingkungan tempat dimana anak-anak itu
tumbuh. Serta kodrat Zaman yang terikat pada masa dan waktu dimana anak-anak itu dibesarkan.
Menilik kedua aspek ini sudah sewajarnya bagi kita untuk lebih reflektif lagi terait pola pembelajaran
di kelas, apakah memang sudah sesuai dalam mengembangakan potensi anak didik kita atau masih
belum optimal dalam menfasilitasi keduanya.

Dalam modul juga diperkenalkan pada semboyan ki hajar dewantara, yakni Ing ngarso suntulodo
atau di depan memberikan contoh dan tauladan, Ing madyo mangunkarso yang artinya di tengah
memberi pengayoman, serta tut wuri handayani atau di belakang memberi dorongan dan motivasi.
Ke tiga kalimat itulah yang kemudian menghujam dengan deras ke dalam hati kami para pendidik,
menimbulkan pertanyaan tentang sejauh mana tindak tanduk kami dalam mendidik, serta hal positif
apa yang telah kami bagikan kepada mereka ? rangkaian pertanyaan yang tentunya hanya bisa
dijawab dengan sebuah tekad yang kuat, dalam memperbaiki kegiatan pembelajaran serta
pendidikan nantinya.

Tekad tersebut akan segera saya wujudkan, menjadikan diri sebagai pendidik yang benar-benar
melayani murid dengan baik. Dimulai dari pemetaan kebutuhan belajar, minat hingga potensi murid
melalui tes diagnostik sebagai tes awal. Melaksanakan proses pembelajaran berbasis diferensiasi
dengan memperhatikan ke khasan anak didik yang saya ampu serta terus berupaya untuk
memberikan pelayanan optimal baik di kelas maupun dalam kegiatan lainnya.

Seluruh upaya tersebut saya lakukan sebagai bentuk tanggung jawab dan upaya penuh dalam
pelayanan prima terhadap anak didik demi masa depannya. Saya meyakini bahwa masa depan
Bangsa ada di pundak mereka, sebagaimana pemikiran dari Ki hajar Dewantara bahwa guru layaknya
petani yang bertugas untuk menyemai bibit-bibit baru, merawatnya sepenuh hati, membimbingnya
dengan penuh didikasi, berbagi empati hingga nantinya bibit baru tersebut dapat tumbuh menjadi
tumbuhan terbaik sebagaimana kodratnya dan memberikan manfaat yang baik bagi generasi
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai