Negara Federal
Negara Federal
Kelompok 1 :
1. Vinna Maulidha Yunianitamara
2. Nur Izzah Dinilah Ar Rahman
3. Eka Natalia
4. Norolita Afriyani
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat serta karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan tentang Negara
Federal ini yang dilaksanakan pada Minggu, 29 September 2019.
Lewat laporan ini juga saya mengucapkan terima kasih khususnya kepada Bapak
H.Bartomansyah, S.Pd, M.H yang telah membantu mengarahkan sehingga dapat berjalan
dengan baik.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun, sangat skami harapkan dari
pembaca demi menyempurnakan laporan ini.
Harapan saya semoga penyusunan laporan ini dapat diterima dan dimengerti serta
bermanfaat bagi kami khususnya maupun pembaca sekalian.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Negara adalah insititusi yang dibentuk oleh kumpulan orang-orang yang hidup
dalam wilayah tertentu dengan tujuan sama yang terikat dan taat terhadap perundang-
undangan serta memiliki pemerintahan sendiri”. Negara dibentuk atas dasar
kesepakatan bersama yang bertujuan untuk mengatur kehidupan anggotanya dalam
memperoleh hidup dan memenuhi kebutuhan mereka. Untuk mengatur bagaimana
anggota masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya sebagai warga negara, negara
memberikan batasan-batasan dalam wujud aturan dan hukum. Dan setiap negara
memiliki bentuk-bentuk tersendiri dan susunan negaranya tersendiri.
Susunan negara ini ialah membicarakan bentuk-bentuk negara dari segi
susunannya. Negara apabila ditinjau dari segi susunannya akan menghasilkan dua
susunan negara, yaitu, Negara yang bersusun tunggal, yang disebut Negara Kesatuan
dan Negara yang bersusun jamak, yang disebut Negara Federasi (Soehino, 1999: 224).
Istilah susunan negara ditujukan untuk menentukan apakah negara itu
merupakan negara kesatuan, federasi atau konfederasi. Contoh negara kesatuan
adalah Republik Indonesia, dan ini jelas terdapat dalam UUD 1945 pasal 1,"Negara
Indonesia adalah Negara Kesatuan yang berbentuk Republik". Adapun Negara
Federal adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa negara bagian (deelstaten)
yang masing-masing tidak berdaulat biasa juga disebut sebagai negara serikat
(boomstaat). Dan negara konfederasi (statebond) pada hakikatnya bukanlah negara,
tetapi merupakan serikat atau perkumpulan masing-masing negara merdeka. Ikatan
perkumpulan tersebut, bisa karena kepentingan bersama atau karena perkembangan
sejarah, contohnya adalah Commonwealth.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Negara Federal?
2. Apa Contoh Kasus Kebijakan dari Media Elektronik?
3. Apa Inventarisasi Masalah terkait Kasus?
4. Apa Faktor yang Menyebabkan Kesesuaian dan Ketidaksesuaian
5. Bagaimana Solusi Bagaimana Suatu Negara dalam Menanggulangi Permasalahan
di Papua Barat?
6. Apa Pembanding Antara Negara Federal dan Negara Konfederasi?
1
C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Negara Federal
2. Untuk Mengetahui Kasus Kebijakan dari Media Elektronik
3. Untuk Mengetahui Inventarisasi Masalah terkait Kasus
4. Untuk Mengetahui Faktor yang Menyebabkan Kesesuaian dan Ketidaksesuaian
5. Untuk Mengetahui Solusi Bagaimana Suatu Negara dalam Menanggulangi
Permasalahan di Papua Barat
6. Untuk Mengetahui Pembanding Antara Negara Federal dan Negara Konfederasi
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Kasus Kebijakan Negara Federal dari Media Elektronik
Sumber Aplikasi BABE
4
C. Inventarisasi Masalah
Kami mengangkat dari kasus yang terjadi di Papua Barat, karena papua merupakan
bagian dari negara federal. Kasus nya yaitu adanya papua barat ingin memisahkan diri dari
NKRI. Banyak sekali alasan papua ingin memisahkan diri yaitu seperti
1. Alasan Papua Ingin Merdeka
Terutama papua barat merasa dirugikan oleh arus imigran yang rutin selama 4
dekade terakhir dan pemberian izin pertambangan dikeluarkan oleh perusahaan
asing oleh pemerintah pusat di Jakarta. Mereka juga meraasa memiliki hubungan
yang kuat dengan negara tetangga Papua Nugini dan negara-negara lain ditimur
pasifik. Ketika indonesia merdeka dari Belanda tahun 1949 sebenarnya dari
wilayah papua barat sebenarnya tidak termasuk negara baru. Namun tetap berada
dibawah kekuasaan belanda. Kemudian indonesia berhasil mengambil wilayah
Papua Barat pada tahun 1963. Gerakan kemerdekaan Papua mulai dibentuk.
2. Kedua pembentukan organisasi Papua merdeka. Organisasi Papua merdeka adalah
gerakan separatis yang didirikan tahun 1965. Tujuannya untuk mewujudukan
kemerdekaan papua barat dari pemerintah indonesia. Organisasi ini meraasa
bahwa mereka tidak memiliki hubungan dengan negara indonesia atau negara asia
lainnya. Sedangkan penyatuan wilayah Papua kedalam NKRI tahun 1969 adalah
perjanjian antara belanda dan indonesia. Perjanjian tersebut oleh organisasi papua
merdeka dianggap sebagai penyerahan dari tangan satu penjajah ke penjajah lain.
3. Ketiga, Petisi papua merdeka ditolak PBB, pada bulan september 2017 mereka
mengajukan petisi ke PBB yang ditandatangani oleh 1,8 juta orang. Namun
komite dikolonisasi menolak untuk menerima pemohonan tersebut. Petisi itu
ditolak karena papua barat tidak termasuk daftar wilayah yang memiliki
pemerintah sendiri yang dibantu oleh komite tersebut berdasrkan mandat majelis
umum PBB. Dari kasus diatas komite nasional pemuda dan mahasiswa melanasia,
mereka menolak keras akan kemauan Papua Barat memisahkan diri karena banyak
sekali dampak yang diakibatkan oleh pemisahan papua barat dengan NKRI.
5
Kesesuaian :
1. Dengan adanya Negara serikat ini, maka Negara gabungan akan secara langsung
menyerahkan urusannya kepada pemerintah federal.
2. Urusan mengenai keuangan, pertahanan Negara diserahkan kepemerintahan pusat
atau federal.
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pengertian Negara Federal adalah Negara Serikat atau Negara Federal adalah
Negara yang didalamnya terdapat beberapa negara bagian.
2. Contoh Kasus Kebijakan Negara Federal dari Media Elektronik yang kami ambil
yaitu kasus Papua Barat yang ingin memisahkan diri dari NKRI.
Alasan Papua Ingin Merdeka
Pembentukan organisasi Papua merdeka
Petisi papua merdeka ditolak PBB
3. Faktor yang menyebabkan Ketidaksesuain yaitu salah satunya Setiap Negara
bagian bersetatus tidak berdaulat, dengan tidak berdaulatnya tersebut Negara
bagian dapat memisahkan diri dari Negara gabungannya.
4. Faktor yang menyebabkan Kesesuain yaitu salah satunya dengan adanya Negara
serikat ini, maka Negara gabungan akan secara langsung menyerahkan urusannya
kepada pemerintah federal.
5. Solusi suatu negara dalam menanggulangi kasus yang terjadi di Papua Barat yaitu
salah satunya pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban serta menindak secara
tegas para pelaku separatisme bersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat
sipil.
6. Pembanding antara negara federal dan negara konfederasi salah satunya yaitu
Federasi (Bondstaat), yakni adanya sebuah negara besar yang berfungsi sebagai
negara pusat dengan konstitusi federal di mana ada sejumlah negara, masing-
masing memiliki konstitusi sendiri. Sedangkan, Konfederasi (Statenbond), yaitu
adanya banyak negara, dengan konstitusi sendiri, tetapi setuju untuk bergabung
dengan asosiasi longgar didirikan bersama-sama dengan nama konfederasi.
B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan makalah kelompok ini,
kami meminta maaf apa bila ada kesalahan penulisan dari makalah ini, kami meminta
kritik dan saran dari rekan-rekan, karena kami sadari makalah yang kami buat jauh
dari kata sempurna, semoga makalah ini bermanfaat dalam proses pembelajaran
mengenai susunan negara pada mata kuliah Ilmu Negara.