Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penulisan laporan rencana studio perencanaan wilayah yang berjudul “Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Jombang Tahun 2020-2040”. Commented [L1]: Ini harusnya jadi judul di cover laporan.
Buku Laporan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Terselesaikannya laporan ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh Jombang Tahun 2020-2040
karena itu, sebagai perwujudan rasa hormat, kami mengucapkan terima kasih Trs keterangan Studio perencanaan wilayahnya jangan ditulis
vertikal
kepada pihak-pihak berikut: Ditaruh horizontal di bawah aja, kayak cover laporan
rencana klaten
1. Ibu Dewi Sawitri Tjokropandojo, Bapak Saut Aritua Hasiholan Sagala, Bapak
Fikri Zul Fahmi, Ibu Arini Murwindaarti dan Ibu Lantihika Atianta sebagai Commented [L2]: Gelar masing-masing jangan lupa yaa..
Biar kelihatan kredibel gitu pembimbingnya
dosen pembimbing mata kuliah Studio Perencanaan Wilayah yang senantiasa
Dr. Ir. Dewi Sawitri Tjokropandojo, MT.
membimbing kami dengan penuh kesabaran, meberikan saran dan nasihat Saut Aritua Hasiholan Sagala, S.T., M.Sc., Ph.D.
Fikri Zul Fahmi, S.T., M.Sc., Ph.D.
yang bermanfaat, dan meberikan pengalaman yang berharga. Arini Murwindarti, S.Si., M.Sc.
Lanthika Atianta, S.T., M.Sc.
2. Kak Novi Puspitasari, sebagai asisten pembimbing yang senatiasa
Novi Puspitasari, S.T., M.P.W.K.
memberikan arahan dan semangat dalam pengerjaan tugas studio.
3. Seluruh perwakilan dari instansi yang bersedia menjadi narasumber dalam
penelitian.
4. Seluruh warga Kabupaten Jombang yang menjadi objek penelitian dan
bersedia menjadi narasumber.
Demikian ucapan terima kasih kepada pihak-pihak terlibat dalam
keberjalanan Studio Perencanaan Wilayah ini. Dengan dibuatnya laporan ini,
diharapkan dapat menjadi referensi bagi Pemerintah Kabupaten Jombang, baik
dengan memilih salah satu ataupun memadukan kedua konsep pengembangan sesuai
dengan pertimbangan kelebihan dan kelemahannya.
Penyusun menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat
kekurangan, sehingga kritik dan saran sangat diharapkan untuk perbaikan di masa
yang akan datang.
Bandung, November 2019 Commented [L3]: Desember aja yaa, sesuai pencetakan
laporannya
i
DAFTAR ISI
PRAKATA.. ...................................................................................... i
ii
3.2.1 Skenario Pencapaian Tujuan ......................................... 56
3.2.2 Skenario Pengembangan Wilayah Berdasarkan Sasaran Studi ... 58
3.3 Skenario Pengembangan Wilayah Berbasis LEAD ............................. 63
3.3.1 Skenario Pencapaian Tujuan ......................................... 63
3.3.2 Skenario Pengembangan Wilayah Berdasarkan Sasaran Studi ... 63
iii
5.3.1 Rencana Pengembangan Ekonomi .................................. 216
5.3.2 Rencana Pengembangan Struktur Ruang .......................... 224
5.3.3 Rencana Pengembangan Pola Ruang ............................... 238
5.3.4 Penetapan Kawasan Strategis ...................................... 243
5.4 Program Pengembangan Wilayah .............................................. 248
5.4.1 Program Pengembangan Ekonomi .................................. 248
5.4.2 Program Pengembangan Fisik dan Lingkungan ................... 256
5.4.3 Program Pengembangan Sosial dan Kependudukan.............. 266
5.4.4 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana .................. 279
5.4.5 Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan ....... 300
iv
DAFTAR GAMBAR
v
Gambar 4. 11 Peta Rencana Trayek Angkutan Desa Kabupaten Jombang .......... 122
Gambar 4. 12 Peta Rencana Jaringan Listrik Kabupaten Jombang ................ 123
Gambar 4. 13 Peta Rencana Tambahan BTS & Public Wifi di Kabupaten Jombang124
Gambar 4. 14 Peta Rencana Jaringan Air Bersih dan Air Limbah Kabupaten Jombang
................................................................................................ 125
Gambar 4. 15 Peta Rencana Jaringan Irigasi Kabupaten Jombang .................. 126
Gambar 4. 16 Peta Rencana Evakuasi Bencana ........................................ 127
Gambar 4. 17 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Jombang ....................... 130
Gambar 4. 18 Peta Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Jomban ............. 136
Gambar 5. 1 Skema Rencana Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian
Kabupaten Jombang........................................................................ 217
Gambar 5. 2 Peta Rencana Ekonomi Berdasarkan Hasil Overlay Komoditas Unggulan
................................................................................................ 218
Gambar 5. 3 Peta Rencana Jaringan Jalan.............................................. 225
Gambar 5. 4 Peta Rencana Simpul Transportasi ....................................... 227
Gambar 5. 5 Peta Rencana Jaringan Irigasi ............................................. 231
Gambar 5. 6Peta Rencana Sarana Persampahan ....................................... 233
Gambar 5. 7 Peta Rencana Jaringan Air Bersih dan Air limbah ..................... 235
Gambar 5. 8 Peta Rencana Jaringan Evakuasi Bencana ............................... 237
Gambar 5. 9 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Jombang......................... 239
Gambar 5. 10 Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Jombang .................. 244
vi
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 4. 27 Tabel Pengolahan Komoditas WP 2 (Klaster Pertanian) ................. 97
Tabel 4. 28 Tabel Pengolahan Komoditas WP 4 (Klaster Pertanian) ................ 103
Tabel 4. 29 Luasan Rencana Pola Ruang ................................................ 129
Tabel 4. 30 Indikasi Program Pengembangan Fisik dan Lingkungan ................. 139
Tabel 4. 31Indikasi Program Sosial Kependudukan .................................... 143
Tabel 4. 32 Indikasi Program Pengembangan Ekonomi Wilayah ..................... 151
Tabel 4. 33 Indikasi Program Pengembangan Sarana dan Prasarana ................ 162
Tabel 4. 34 Indikasi Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan ..... 166
Tabel 5. 1 Arah Pengembangan Fisik dan Lingkungan Tahap I ....................... 183
Tabel 5. 2 Arah Pengembangan Fisik dan Lingkungan Tahap II ...................... 184
Tabel 5. 3 Arah Pengembangan Fisik dan Lingkungan Tahap III ..................... 185
Tabel 5. 4 Arah Pengembangan Fisik dan Lingkungan Tahap IV ..................... 186
Tabel 5. 5 Arah Pengembangan Sosial Kependudukan Tahap I....................... 187
Tabel 5. 6 Arah Pengembangan Sosial Kependudukan Tahap II ...................... 188
Tabel 5. 7 Arah Pengembangan Sosial Kependudukan Tahap III ..................... 190
Tabel 5. 8 Arah Pengembangan Sosial Kependudukan Tahap IV ..................... 191
Tabel 5. 9 Arah Pengembangan Ekonomi Wilayah Tahap I ........................ 191
Tabel 5. 10 Arah Pengembangan Ekonomi Wilayah Tahap II ...................... 192
Tabel 5. 11 Arah Pengembangan Ekonomi Wilayah Tahap III ..................... 193
Tabel 5. 12 Arah Pengembangan Ekonomi Wilayah Tahap IV ..................... 194
Tabel 5. 13 Arah Pengembangan Sarana dan Prasarana Tahap I ................. 196
Tabel 5. 14 Arah Pengembangan Sarana dan Prasarana Tahap II ................ 198
Tabel 5. 15 Arah Pengembangan Sarana dan Prasarana Tahap III ................ 199
Tabel 5. 16 Arah Pengembangan Sarana dan Prasarana Tahap IV................ 200
Tabel 5. 17 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap I .......... 202
Tabel 5. 18 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap II ..... 204
Tabel 5. 19 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap III ..... 206
Tabel 5. 20 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap IV..... 208
Tabel 5. 21 Grand Strategy Pengembangan Wilayah Berbasis LEAD................. 210
Tabel 5. 22 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 1................................ 213
Tabel 5. 23 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 2 ................................ 213
Tabel 5. 24 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 3 ................................ 214
Tabel 5. 25 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 4 ................................ 215
Tabel 5. 26 Rencana Pengembangan Pertanian ........................................ 219
Tabel 5. 27 Rencana Pengembangan UMKM Non Pertanian........................... 222
Tabel 5. 28 Rencana Pengembangan Industri .......................................... 223
viii
Tabel 5. 29 Luasan Rencana Pola Ruang Konsep LEAD ................................ 240
Tabel 5. 30 Indikasi Program Ekonomi Wilayah ........................................ 250
Tabel 5. 31 Indikasi Program Pengembangan Fisik dan Lingkungan ................ 258
Tabel 5. 32 Indikasi Program Pengembangan Sosial dan Kependudukan ........... 268
Tabel 5. 33 Indikasi Program Pengembangan Sarana dan Prasana .................. 281
Tabel 5. 34 Indikasi Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan ..... 302
ix
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, isu strategis wilayah
Kabupaten Jombang, tujuan dan sasaran pengembangan wilayah, ruang lingkup
rencana, dan sistematika pembahasan.
1
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Jombang diharapkan permasalah
yang ada dapat terselesaikan dan pembangunan dapat lebih terarah serta
berkelanjutan. Dengan ini diharapkan Kabupaten Jombang dapat meningkatkan
pemerataan kesejahteraan wilayahnya.
1.2.1 Gambaran Umum Kabupaten Jombang Kasih pengantar begitu dulu, biar gak kaget pembacanya,
katanya mau ngejelasin isu, kok malah ngomongin gambaran
umum
Gambaran Umum Fisik dan Lingkungan
Dilihat dari ketinggiannya, secara umum Kabupaten Jombang memiliki
ketinggian dari 19–2140 meter diatas permukaan laut (mdpl). Namun ketinggian
Kabupaten Jombang di dominasi sekitar 19–100 mdpal.Fisiografi Kabupaten Jombang
terbagi atas 3 (tiga) bagian yaitu bagian Utara (Pegunungan), bagian Tengah
(dataran landai) dan bagian Selatan (gunung). Selanjutnya ditinjau dari kemiringan
lereng, Secara umum Kabupaten Jombang didominasi oleh kelerengan yang hampir
datar (2–5%) dan datar (0–2%). Wilayah dengan kemiringan tersebut tersebar di
bagian tengah kabupaten yang dapat digunakan untuk permukiman dan budidaya
pertanian. Topografi Kabupaten Jombang bergelombang, separuh wilayah berkelas
kemiringan lebih dari 15%, yakni pada zona utara (Pegunungan Karst) dan zona
selatan (40%).
Jenis tanah di Kabupaten Jombang didominasi oleh asosiasi mediteran coklat
dan grumosol kelabu, kompleks andosol coklat, andosol coklat kekuningan dan
litosol, grumosol kelabu tua, alluvial kelabu, dan asosiasi litosol dan mediteran
merah. Dilihat dari penyebarannya kelas efektif tanah di kabupaten Jombang
sebagian besar mempunyai lahan dengan kedalaman efektif tanah dominan lebih
dari 90 cm hal ini dapat diartikan pada sebagian besar lahan di wilayah Kabupaten
Jombang baik untuk pertumbuhan tanaman dalam arti kata akar tanaman dapat
menembus kedalaman tanah dimana akar tanaman tersebut dapat serta mampu
menyerap air dibandingkan dengan tingkat kedalaman efektif tanah yang berada
dibawah angka 90 cm.
Berdasarkan ciri fisik tanah yang ada di Kabupaten Jombang dapat di bagi
menjadi tiga bagian, yaitu:
a. Kabupaten Jombang bagian utara adalah bagian dari pegunungan kapur
yang memiliki tanah relatif kurang subur, sebagian besar mempunyai
2
fisiografi yang mendatar dan sebagian lagi berbuki-bukit tetapi tidak
terlalu tajam, yang terletak di sebelah utara sungai Brantas.
b. Kabupaten Jombang bagian tengah di bagian selatan Sungai Brantas
sebagian besar merupakan tanah pertanian dengan sungai-sungai dan
daerah irigasi yang tersebar dan cocok untuk pertanian.
c. Kabupaten Jombang bagian selatan merupakan tanah pegunungan yang
dimanfaatkan untuk daerah perkebunan.
Jenis struktur geologi yang paling luas adalah 52.792 Ha, yaitu alluvium.
Tanah tersebut bercirikan warnanya kelabu dan bersifat subur. Tanah aluvium cocok
bagi tanaman padi, palawija, tembakau, tebu, kelapa dan buah-buahan. Dengan
demikian, sebagian besar wilayah Kabupaten Jombang sangat berpotensi untuk
lahan pertanian dan perkebunan.
3
dikatakan bahwa setiap 100 jumlah penduduk perempuan terdapat 101 jumlah
penduduk laki-laki.
Kabupaten Jombang memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.467 jiwa/km2.
Jumlah penduduk Kabupaten Jombang paling banyak berada di Kecamatan Jombang,
yaitu 141.872 jiwa, sementara kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit
adalah Kecamatan Ngusikan dengan jumlah 23.540 jiwa. Wilayah dengan kepadatan
penduduk tertinggi adalah Kecamatan Jombang yaitu 3.898 jiwa/km2 dan wilayah
dengan kepadatan terendah adalah Kecamatan Wonosalam yaitu 281 jiwa/km2.
4
mayoritas masyarakat Kabupaten Jombang masih berbasis pertanian dan pola
konsumsinya masih rendah serta cukup tingginya UMK Jombang yaitu Rp
2.445.945,88 namun pengeluaran perkapitanya hanya Rp. 948.000,00. Berdasarkan
Kabupaten Jombang dalam Angka 2018 mayoritas masyarakat Kabupaten Jombang
yaitu 41% pengeluaran perkapitanya hanya berada pada rentang Rp. 300.000,00 –
Rp. 499.000,00.
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur, persentase
jumlah penduduk miskin Kabupaten Jombang pada tahun 2017 mencapai 10,48% atau
20.400 jiwa penduduk yang dikategorikan miskin dengan garis kemiskinan yang
ditetapkan adalah Rp. 353.456,00 yang mana nilai tersebut mengalami peningkatan
sejak tahun 2013 dimana batas garis kemiskinan kala itu hanya sebesar Rp.
289.841,00. Sebenarnya, persentase tersebut dinilai sebagai nilai persentase yang
terbilang cukup baik apabila dibandingkan dengan persentase kemiskinan pada
konstelasi Jawa Timur yang mana persentase kemiskinan di Provinsi Jawa Timur
adalah sebesar 10,98% pada Tahun 2018.
1. Goa Sigolo-golo
2. Kawasan Makan Gus Dur
3. Alun-alun Jombang
4. Wisata Air Sumberboto
5. Situs Peninggalan Kerajaan Majapahit
6. Candi Arimbi
7. Museum Indonesia KH. Hasyim Asy’ari
8. Berdasarkan catatan Dikbud Jombang:
- Struktur bangunan elit dari material bata kuno di Desa Sugihwaras,
Kecamatan Ngoro. Situs purbakala ini ditemukan pada Desember 2016.
5
- Arca kepala Brahma yang ditemukan di kawasan Pekunden Pande Gong di
Desa Menganto, Kecamatan Mojowarno, pada Desember 2017.
- Bata kuno yang terstruktur sebagai bekas bangunan elit di Dusun Kedaton,
Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Situs ini
ditemukan di lokasi galian pada Juni 2019.
- Petirtaan kuno di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro,
Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
9. Ringin Contong
10. Kelenteng Boo Hway Bio
11. Masjid Agung Jombang
12. Masjid Dr. H. Meldoko
Kesenian Kabupaten Jombang yaitu wayang kulit, Seni Ludruk, Besutan, Seni Tari
Tradisional Remo, dan Jaran Kepar Dor.
PDRB Kab. Jombang dari tahun 2010 hingga tahun 2016 selalu bertumbuh,
pada tahun 2016 PDRB Kab. Jombang adalah sebesar Rp. 24199.07 Juta tetapi Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kab. Jombang sejak tahun 2013 cenderung menurun.
Pada saat tahun 2012 LPE Kab. Jombang di bawah Nasional dan Provinsi Jawa Timur
sedangkan sejak tahun 2013 hingga 2016 LPE Kab. Jombang di atas Nasional tetapi
tetap berada di bawah Provinsi Jawa Timur. LPE Kab Jombang pada tahun 2016
adalah 5.39 sedangkan LPE Provinsi Jawa Timur adalah sebesar 5.49 dan LPE
Nasional adalah sebesar 5.31.
PDRB per Kapita Kab Jombang pada tahun 2018 adalah sebesar Rp. 19401,
berada jauh di bawah rata-rata PDRB per Kapita Kab. dan Kota di Provinsi Jawa
Timur yaitu sebesar Rp. 36288. Sedangkan untuk daerah dengan PDRB per Kapita
tertinggi di Prov. Jawa Timur adalah Kota Kediri yaitu sebesar Rp. 272905 sangat
terpaut jauh dengan Kab. Jombang.
6
Gambaran Umum Sarana dan Prasarana
Secara umum jaringan jalan kabupaten di Kabupaten Jombang berada
dalam kondisi baik, yakni sepanjang 462,684 kilometer atau 69,51% dan jalan dengan
kondisi sedang sepanjang 50,934 kilometer atau 7,65%. Sedangkan jalan kabupaten
yang berada dalam kondisi rusak ringan yakni sepanjang 125,517 kilometer atau
18,86% dan dalam kondisi rusak berat sepanjang 26,517 kilometer atau 3,98%.
Sehingga dapat diketahui pula bahwa 77% jalan kabupaten di Kabupaten Jombang
memiliki kemantapan jalan dengan kondisi mantap, dan sisanya dalam kondisi tidak
mantap.
Secara umum perkembangan kemantapan jalan kabupaten di Kabupaten
Jombang dari tahun 2015 terus mengalami peningkatan hingga tahun 2018.
Persentase kemantapan jalan yang semula pada tahun 2016 sebesar 55% atau
sepanjang 366,917 kilometer, menjadi 77,15% atau sepanjang 513,618 kilometer.
Panjang jalan dalam kondisi baik terus meningkat setiap tahunnya, yaitu sepanjang
328,928 km pada tahun 2016 menjadi 462,684 km pada tahun 2018 dan begitu pula
pada pada jalan dalam kondisi sedang. Panjang jalan dalam kondisi rusak ringan dan
rusak berat juga semakin menurun setiap tahunnya.
Berdasarkan Dinas PU Bina Marga Kabupaten Jombang, diketahui bahwa
terdapat 386 unit jembatan di Kabupaten Jombang. Keseluruhan jembatan di
Kabupaten Jombang ini memiliki panjang sebesar 2.832,30 meter. Dari seluruh 386
unit jembatan yang ada di Kabupaten Jombang, diketahui bahwa mayoritas memiliki
bangunan atas, bangunan bawah, fondasi, dan lantai dalam kondisi baik. Namun,
terdapat dua jembatan dengan kondisi sedang, yakni jembatan Betek I dan
Jembatan Betek II sebagai penghubung Kauman – Betek. Berdasarkan hasil observasi,
diketahui terdapat satu jembatan penghubung bagian selatan Sungai Brantas dengan
bagian utara Sungai Brantas, yaitu Jembatan Tembelang – Ploso sebagai akses satu-
satunya mencapai Kawasan Industri Ploso. Jembatan tersebut memiliki kondisi yang
baik, tetapi lebarnya tergolong sempit untuk dilalui dua kendaraan berat dalam
waktu bersamaan.
Kabupaten Jombang memiliki 4 terminal yang berlokasi di Kecamatan
Peterongan, Kecamatan Ngoro, Kecamatan Mojoagung, dan Kecamatan Ploso.
Terminal yang berada di Kecamatan Peterongan yang dikenal dengan Terminal
Kepuhsari adalah terminal penumpang tipe B, sedangkan 3 terminal lainnya adalah
terminal penumpang tipe C atau subterminal.
Tingkat pelayanan listrik di Kabupaten Jombang masih surplus karena
jumlah produksi listrik yang dibangkitkan masih lebih besar dari jumlah listrik yang
7
dikonsumsi/ didistribusikan. Jumlah pelanggan terbesar baik pada tahun 2016
maupun tahun 2017 adalah golongan rumah tangga, setelah itu diikuti golongan
usaha dan hotel, sosial, kantor, dan terakhir industri. Untuk daya terpasang dan
daya terjual tahun 2016 dan 2017, golongan terbanyak masih rumah tangga, setelah
itu diikuti oleh golongan industri, usaha dan hotel, sosial, kantor, dan terakhir
multiguna. Menara BTS di Kabupaten Jombang tersebar merata di setiap kecamatan,
beradasarkan data menara tahun 2018-2019 dan data eksisting BTS bappeda
Kabupaten Jombang, total BTS di Kabupaten Jombang berjumlah sebanyak 330
menara dari berbagai perusahaan pemilik negara.
menengah, sedang hingga kecil. Dari berbagai industri tersebut rata-rata industri
dengan skala besar dan menengah sudah memiliki instalasi pengolahan air limbah,
sedangkan untuk industri kecil atau home industri masih banyak dijumpai yang
belum memiliki IPAL. Pola penanganan sampah yang umum dilakukan oleh
masyarakat di Kabupaten Jombang adalah dengan cara pengumpulan di masing-
masing sumber sampah.
8
Gambaran Umum Kelembagaan dan Pembiayaan
Berdasarkan LKIP Kabupaten Jombang Tahun 2018 bahwa secara umum
kinerja organisasi perangkat daerah Kabupaten Jombang dapat dikatakan berhasil
dengan persentase kategori berhasil sebesar 35% dan kategori sangat berhasil
sebesar 47%. Berdasarkan grafik DDF BHPBP Kabupaten Jombang, bahwa nilai bagi
hasil pajak dan bukan pajak (BHPBP) Kabupaten Jombang mengalami penurunan
pada tahun 2014 hingga tahun 2016 tetapi mengalami kenaikan kembali pada tahun
2017. Sumber dana sumbangan dan bantuan Kabupaten Jombang paling banyak
berasal dari bantuan pemerintah pusat dan terus mengalami kenaikan dari tahun
2014 hingga tahun 2017. PAD Kabupaten Jombang kurang mampu untuk memenuhi
kebutuhannya dan kurang memiliki peran yang berpengaruh dalam pembiayaan
daerah, dibandingkan Kabupaten/Kota lain disekitarnya.
Sumber pembiayaan konvensional yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Jombang yaitu berasal dari pajak daerah, retribusi, dan dana transfer
sedangkan pembiayaan yang bersifat non-konvensional berasal dari CSR, bank wakaf
mikro, dan bank Jombang. Kegiatan pembiayaan nonkonvensional belum diinisiasi
oleh Pemerintah Kabupaten Jombang, sehingga pembiayaan masih difokuskan ke
sumber pembiayaan konvensional berupa intensifikasi PAD.
Kabupaten Jombang secara fiskal paling bergantung jika dibandingkan
kabupaten/kota lain di Gerbangkertosusila dengan ketergantungan fiskal pusat
sebesar 83,32%. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa Kabupaten Jombang belum
optimal dalam mencapai otonomi fiscal, yang mana merupakan bagian dari
pencapaian otonomi daerah. Proporsi operational expenditure di Kabupaten
Jombang meningkat dan proporsi capital expenditure menurun. Selain itu, dapat
disimpulkan bahwa fokus pembiayaan Kabupaten Jombang terletak pada kegiatan
operasional daerah. Setiap PDRB ADHB Kabupaten Jombang naik 1% maka PAD
Kabupaten Jombang naik 2,37%. Selain itu, setiap PDRB ADHK Kabupaten Jombang
naik 1% maka PAD Kabupaten Jombang naik 4,31%. Dari data di atas, dapat
disimpulkan bahwa setiap kenaikan PDRB Kabupaten Jombang akan berpengaruh
pada kenaikan pendapatan asli daerah Kabupaten Jombang.
9
1. Sektor pertanian yang mampu menyerap tenaga kerja kerja tertinggi
berpotensi untuk berkembang karena didukung oleh kemampuan fisik
alam,sosial budaya, infrastruktur, kebijakan dan kelembagaan
2. Sektor industri sedang tumbuh dilihat dari peningkatan sisi investasi,
berkontribusi terhadap perekonomian, dan memiliki tren tenaga kerja yang
meningkat
3. Terdapat sumber daya alam dan cagar budaya yang berpotensi untuk
dikembangkan sebagai kegiatan pariwisata
4. Sektor PBE merupakan sektor yang memberikan kontribusi PDRB terbesar di
Kabupaten Jombang dan didukung oleh kelembagaan permodalan
5. Arahan pengembangan sebagai kawasan agribisnis sudah didukung oleh
kelembagaan dan pembiayaannya yang sudah fokus ke pertanian
1. Terdapat peluang pasar yang tinggi serta pesaing yang rendah pada
pengembangan komoditas industri besar, kerajinan, dan pertanian
2. Terdapat peluang pembiayaan – pembiayaan nonkonvensional dari luar untuk
pembangunan infrastruktur daerah
10
3. Terdapat ketertarikan wisatawan baik dalam skala Provinsi dan Nasional
untuk melakukan kegiatan wisata budaya dan religi di Kabupaten Jombang
4. Jalan Tol Trans Jawa berpeluang membuka askesibilitas bagi penunjang
sektor industri, pariwisata, perdagangan, dan pertanian
1.3.2 Sasaran
Sasaran yang akan dicapai dalam mendukung tujuan pengembangan wilayah
Kabupaten Jombang, yaitu:
11
1.4.1 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi yang dibahas dalam RTRW Kabupaten Jombang yaitu sebagai
berikut.
Arah pengembangan dan strategi didalamnya mencakup empat aspek yaitu aspek
fisik dan lingkungan, sosial kependudukan, sarana dan prasarana, ekonomi wilayah,
serta kelembagaan dan pembiayaan berdasarkan konsep pengembangannya.
12
18. Kecamatan Ngusikan
19. Kecamatan Ploso
20. Kecamatan Kabuh
21. Kecamatan Plandaan
13
Gambar 1.1 Peta Administrasi Kabupaten Jombang Jawa Timur
14
1.4.3 Ruang Lingkup Waktu
Ruang lingkup waktu pembuatan rencana yaitu selama … Commented [L9]: Selamaaa jantungku masih berdetak
...Hehehe
Bab ini akan menjelaskan tentang arahan, strategi, rencana pengembangan wilayah,
serta rencana program pengembangan wilayah. Arahan dan strategi dibagi menjadi
empat tahap pengembangan setiap lima tahun berdasarkan konsep KIAT dari empat
aspek pengembangan yaitu aspek fisik dan lingkungan, Sosial Kependudukan,
Ekonomi Wilayah, Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan dan Pembiayaan.
Rencana pengembangan wilayah dibagi menjadi 4 yaitu rencana pengembangan
ekonomi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, dan penetapan kawasan
strategis. Rencana program terdiri atas grand program dan indikasi program.
Bab V Rencana Pengembangan Kabupaten Jombang Berbasis Konsep Commented [L14]: Konsep apa hayooo
Bab ini akan menjelaskan tentang arahan, strategi, rencana pengembangan wilayah,
serta rencana program pengembangan wilayah. Arahan dan strategi dibagi menjadi
empat tahap pengembangan setiap lima tahun berdasarkan konsep LEAD dari empat
aspek pengembangan yaitu aspek fisik dan lingkungan, Sosial Kependudukan,
Ekonomi Wilayah, Sarana dan Prasarana, serta Kelembagaan dan Pembiayaan.
Rencana pengembangan wilayah dibagi menjadi 4 yaitu rencana pengembangan
ekonomi, rencana struktur ruang, rencana pola ruang, dan penetapan kawasan
strategis. Rencana program terdiri atas grand program dan indikasi program.
Bab VI Kesimpulan
15
Pada bab ini membahas perbedaan kedua alternatif konsep dan keunggulan yang
dimiliki kedua konsep tersebut.
16
BAB II
Commented [L15]: Istilah2 Bahasa inggris menggunakan
italic
KONSEP PENGEMBANGAN WILAYAH
Dari latar belakang tersebut, maka konsep LED ini hadir. LED adalah konsep
pengembangan ekonomi lokal dimana wilayah berusaha untuk meningkatkan
perekonomian berbasis lokal, yang dilakukan secara partisipatif oleh masyarakat,
dengan mempertimbangkan seluruh aspek dan potensi lokal yang ada untuk
dikembangkan, sehingga mampu kreatif dan mandiri. Namun pengembangan wilayah
berbasis lokal ini tetap tidak menutup akses dan hubungan terhadap ‘dunia luar’
seperti pemerintah pusat, daerah lain, investasi luar dan lain sebagainya. Konsep
LED tidak menghiraukan kondisi luar daerahnya karena output produk dari konsep
LED adalah produk unggulan lokal daerah tertentu yang akan dipasarkan ke luar
daerahnya. Konsep LED menekankan pada pengembangan sumber daya lokal yang
dioleh nya secara optimal dan tetap berfokus pada daya saing lokal.
17
Secara kelembagaan pun, konsep LED menuntut adanya keterlibatan yang
lebih kompleks antar komunitas - komunitas lokal dalam kegiatan ekonomi baik
itupemerintah, swasta, dan masyarakat dalam mengakses, mengolah, dan
mengontrol sumber daya di daerah. Kerjasama yang dilakukan oleh aktor - aktor
dalam wilayah tersebut berfokus pada upaya meningkatkan daya saing lokal yang
berkelanutan dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Terdapat empat
unsur utama dalam pengembangan LED, yaitu pengembangan lokalitas,
pengembangan sumber daya manusia, pengembangan ekonomi lokal berbasis
sumber daya lokal, serta pengembangan komunitas lokal wilayah.
Unsur kedua adalah pengembangan bisnis dan ekonomi lokal. Unsur ini
menekankan pada pengembangan kegiatan - kegiatna ekonomi dimana output
akhirnya adalah berupa produk - produk yang akan dikembangkan , Lapangan
pekerjaan yang akan diciptakan, peningkatan kaitan kegiatan ekonomi yang akan
dikembangkan dengan kegiatan lain (competitive advantage). Bentukan kegiatan
ekonomi yang dilakukan bisa berupa sentra - sentra produksi pengolahan dasar,
kelompok industri kecil, dan sentra pemasaran produk - produk unggulan.
Unsur ketiga adalah pengembangan sumber daya, yaitu konsep LED Commented [a18]: Maksudnya sumber daya manusia?
18
menjadi 5M, yaitu SDA (material), pasar (markets), lembaga (management), dan
keuangan seperti saham, dana pinjaman, subsidi (money).
Namun konsep LED juga memiliki beberapa tantangan yang harus dihadapi
apabila ingin diterapkan secara optimal seperti tantangan untuk seperti ada
kemungkinan terjadinya inefisiensi dalam pengembangan ekonomi berbasis
masyarakat, tidak terjadinya interaksi antara daerah yang seharunya secara
ekonomi bisa saling memberikan input. Dari tantangan tersebut maka dibutuhkan
fokus lebih dalam menumbhkan jiwa kewirausahaan pada masyarakat lokal,
menciptakan iklim pembangunan yang kondsif, baik fisik, regulasi, juga kerjasama
antar stakeholder, memobilisasi potensi kelebagaan untuk mepertahankan dan
mengembangkan perekonomian lokal, dan menciptakan struktur perekonomian yang
stabil dengan memperbesar keterkaitan antar sektor yang potensial antar wilayah.
19
Tabel 2. 1 Tabel Kelebihan Kekurangan Konsep LED
Kelebihan Kekurangan
Berorientasi pada sumberdaya lokalnya Wilayah yang tidak memiliki sumber daya
yang diolah secara optimal lokal sulit untuk masuk dalam sistem
pengembangan wilayahnya
Salah satu alasan mengapa aglomerasi industri terjadi pada dasarnya adalah untuk
meningkatkan intensitas information spillover yang terjadi antar industri. Lokasi
industri yang berdekatan pada dasarnya mempermudah penjalaran penyebaran
informasi dari industri ke industri lain. Sehingga dengan penjalaran penyebaran
informasi yang lebih mudah, harapannya inovasi – inovasi yang berpotensi untuk
terbentuk dapat tumbuh lebih cepat.
20
gagasan kreatif yang bermanfaat bagi kemajuan daerah. Hal ini pada dasarnya mirip
dengan konsep pengembangan wilayah Learning Region. Hanya saja, Konsep
Regional Innovation Systems menekankan bahwasanya inovasi – inovasi secara
kewilayahan dapat dibentuk dengan cara mensinergiskan dan memperkuat interaksi
antar lembaga serta stakeholder – stakeholder terkait di wilayah tersebut. Dalam
hal ini, stakeholder yang dimaksud adalah actor – actor yang bergerak dibidang dunia
usaha, sosial, pemerintah dan institusi Research and Development. Kemudian, tidak
pula seperti halnya Konsep Learning Region yang menyebutkan bahwa inovasi harus
secara generik tumbuh dari masyarakat dan pemerintah hanya berperan sebagai
pencipta iklim wilayah yang menunjang hal tersebut, pada Konsep Regional
Innovation Systems ditekankan betapa pentingnya peran pemerintah dalam
mengeksplor potensi suatu wilayah dan mengembangkan sebuah inovasi yang akan
diimplementasikan di wilayah tersebut.
21
Keterwujudan agribisnis yang inklusif dapat dilihat dari beberapa indikator.
Indikator tersebut menurut Seas of Change pada Tahun 2012 diantaranya adalah:
1. Dapat membentuk keuntungan bagi petani skala kecil dan kooperatifnya untuk
menjadi rekan bisnis yang layak secara ekonomi dalam rantai supply
2. Mendukung perusahaan kecil dan menengah untuk berkembang sebagai
pengembang dan penyedia jasa didalam sepanjang rantai supply
3. Menyediakan kesempatan kerja dibawah kondisi kerja yang adil
4. Mengembangkan klaster agri yang dapat membantu dan mendorong ekonomi Commented [a21]: Klaster pertanian?
Sumber: Inclusive Agribusiness: The State of Play Background Working Paper, 2016
22
Tabel 2. 2 Penjelasan Konsep
Tipe Mekanisme
Konsep Fokus
Implementasi
Sumber: Inclusive Agribusiness: The State of Play Background Working Paper, 2016
Secara ringkas maksud dari tabel tersebut adalah pencapaian ekosistem
dengan cara mengintervensi dari segi kelembagaan, pencapaian kesejahteraan
masyarakat, serta adanya perluasan pasar. Lembaga yang berperan dalam agribisnis
inklusif bergerak dalam tiga dimensi yaitu :
1) Menjaga kestabilan pasokan. Hal ini diperlukan karena adanya peningkatan
permintaan akan produk-produk pertanian-pangan, bisnis yang ada perlu
menstabilkan basis pasokan yaitu dengan menggunakan potensi produsen dan
pengolah skala kecil.
2) Perluasan pasar. Proses ini diperlukan untuk menghasilkan lingkaran kekayaan
yang baru dengan sejumlah besar orang pada dasar piramida ekonomi sehingga
menciptakan pasar untuk bisnis
3) Manajemen reputasi. Bisnis dapat menambah dan menjaga reputasi serta
memastikan ‘lisensi untuk beroperasi’ dalam pengawasan publik terhadap
praktik bisnis dan teknologi komunikasi.
Berikut merupakan rantai peningkatan nilai makanan yang berkelanjutan.
23
Gambar 2. 2 Manfaat Ketahanan Pangan dan Ekonomi dari Komersialisasi dari Agrikultur
Skala Kecil
Sumber: Inclusive Agribusiness: The State of Play Background Working Paper, 2016
Dalam kasus perluasan pasar agribisnis inklusif perlu mempertimbangkan
sudut pandang dari beberapa aktor pasar yang berbeda-beda yaitu:
1) Produsen skala kecil dan pengusaha mikro
2) Agribisnis nasional dan regional
3) Agribisnis multinational
4) Perusahaan jasa keuangan
5) Pemerintah nasional
6) Donor dan organisasi pengembangan
Berikut merupakan keuntungan yang mungkin didapat dan resiko yang
mungkin terjadi dari tiap aktor-aktor dalam pasar.
Tabel 2. 3 Peluang dan Resiko tiap Aktor dalam Pasar
Market Actor Opportunities and Benefits Risks and Constraints
24
Market Actor Opportunities and Benefits Risks and Constraints
Dari tabel diatas kita dapat mengetahui apa saja kesempatan dan resiko
dari masing-masing actor dalam pasar. Selanjutnya hal ini dapat dipertimbangkan
25
sebagai acuan pengadaan actor-aktor baru dari sistem pasar yang telah ada di
Kabupaten Jombang.
Dasar Teori Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Regional
Cluster
Regional Cluster merupakan pengembangan wilayah berdasarkan konsentrasi
geografis yang didalamnya terdapat aktivitas ekonomi yang saling terkait satu sama
lain (Porter, 2000). Menurut Badan Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas
(2005), dua elemen kunci pada Regional Cluster adalah: (1) perusahaan dalam
cluster harus saling berhubungan; (2) berlokasi di tempat yang berdekatan. Adapun
hubungan antar perusahaan dalam cluster dapat bersifat vertikal maupun
horizontal. Hubungan yang vertikal ditandai oleh adanya rantai pembelian dan
penjualan, sedangakan hubungan horizontal ditandai dengan adanya produk maupun
jasa yang komplementer, dan penggunaan input yang terspesialisasi. Sementara itu,
kedekatan lokasi pada pengembangan berbasis cluster bertujuan untuk menciptakan
efisiensi waktu dan biaya.
26
pariwisata, WP 4 berfokus pada pengembangan industri, dan WP 5 berfokus pada
pengembangan perdagangan dan jasa. Walaupun terdapat fokus pengembangan di
masing-masing WP, sektor lain yang tidak menjadi fokus juga turut dikembangkan
dan diintegrasikan dengan WP lainnya. Berikut bagan penerapan konsep regional
cluster di Kabupaten Jombang:
Tabel 2. 4 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Regional Cluster Commented [a22]: Yg ada tabel kelebihan dan kekurangan
hanya konsep LED dan Regional Cluster? RIS dan Inclusive
Kelebihan Kekurangan Agribusinesanya dibuat juga
27
Kelebihan Kekurangan
2.1.2 Dasar Teori Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis LEAD Commented [a23]: Sebutkan LEAD terdiri dari teori dan
konsep apa saja
Dasar Teori Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Learning Region
Learning region merupakan sebuah konsep, yang mana mendorong Commented [a24]: Dicetak miring
masyarakat pada suatu wilayah untuk terus menerus meningkatkan kapasitas yang
dimilikinya melalui penciptaan suasana belajar, yang melibatkan berbagai lapisan
pemangku kepentingan. Penciptaan suasana belajar ini dibentuk untuk menciptakan
inovasi-inovasi dari masyarakat, yang harapannya mampu menggerakkan
perekonomian. Learning region yang berlandaskan penciptaan belajar untuk Commented [a25]: Jelaskan apa perbedaan RIS dan LR.
Beberapa literature menyebutkan bahwa LR merupakan
membentuk inovasi ini juga memerlukan kerjasama antara pemerintah dan pihak penyempurnaan dari RIS. Termasuk mikel 1999 mengatakan
bahwa LR sbg Efficient RIS
swasta. Oleh karena itu, peran kelembagaan daerah menjadi sangat vital,
dikarenakan fungsi memantik dan muara suasana belajar, sebagaian besar terletak
pada kelembagaan daerah. Adapun berikut merupakan kerangka pikir dari konsep
ini :
28
Oleh karena itu, suasana belajar yang terbentuk oleh masyarakat membentuk
sifat yang kuat pada skala wilayah, yang memerlukan dukungan kelembagaan yang
menyeluruh, namun hasilnya dapat efektif untuk meningkatkan inovasi daerah.
Dasar Teori Konsep Pengembangan Wilayah Berbasis Economic Base Commented [a26]: Belum ada?
29
3. Sub sistem agribisnis hilir (down-stream agribusiness) (off-farm) Berupa
kegiatan ekonomi yang mengolah produk pertanian primer menjadi produk
olahan, baik produk awal maupun produk akhir, beserta kegiatan
perdagangan di pasar domestik maupun di pasar internasional. Kegiatan
ekonomi yang termasuk dalam subsistem agibisnis hilir ini antara lain adalah
industri pengolahan makanan, industri pengolahan minuman, industri
pengolahan serat (kayu, kulit, karet, sutera, jerami) industri jasa boga
industri farmasi dan bahan kecantikan, dan lain-lain beserta kegiatan
perdagangannya.
4. Subsistem lembaga penunjang (off-farm) Seluruh kegiatan yang
menyediakan jasa bagi agribisnis, seperti lembaga keuangan, lembaga
penelitian dan pengembangan, lembaga transportasi, lembaga pendidikan,
dan lembaga pemerintah (kebijakan fiskal dan moneter, perdagangan
internasional, kebijakan tata-ruang, serta kebijakan lainnya).
30
Gambar 2. 5 Michael Poter’s Diamod Model (Theory of National Competitive Advantage
of Industries
31
produk superior, hal ini didorong oeh adanya permintaan barang-dan jasa
berkualitas serta adanya kedekatana hubungan antara perusahan dan pelanggan.
Dan kelima relating supporting industries yang mengacu pada tersedianya
serangkaian dan adanya keterkaitan kuat antara industri pendukung dan
perusahaan, hubungan dan dukungan ini bersifat positif yang berujung pada
penngkatan daya saing perusahaan. Porter mengembangkan model dari faktor
kondisi semacam ini dengan industrial clusters atau agglomeration, yang memberi
manfaat adanya potential technology knowledge spillover, kedekatan dengan
dengan konsumer sehingga semakin meningkatkan market power atau kekuatan
pasar.
Inovasi Agribisnis Terintegrasi (KIAT) yang didasarkan oleh empat konsep dasar, yaitu
Regional Cluster, Inclusive Agribusiness, Local Economic Development, dan Regional
Innovation System. KIAT sendiri secara nama adalah nama lain dari KUAT (bahasa
jawa Kuat adalah KIAT), sehingga diharapkan Kabupaten Jombang dapat menjadi
kabupaten yang kuat dan mandiri baik secara ekonomi maupun secara kompetensi
masyarakatnya. Pada konsep utamanya, Kabupaten Jombang nantinya dibagi
menjadi lima Wilayah Pengembangan, dimana setiap WP memiliki peran pada Commented [a28]: Sesuai dengan konsep regional cluster,
membagi daerah menjadi klaster-klaster pengembangan.
mekanisme agribisnisnya masing - masing. Salah satu WP yang berada ditengah, Selanjutnya klaster pengembangan tersebut disebut sebagai
Wilayah Pengembangan (WP).
memiliki fungsi tambahan sebagai stimulator dari pengembangan inovasi, riset, dan
32
kolaborasi antar beberapa instansi penting pada skala Regional Jombang seperti
Pemerintahan Kabupaten, Lembaga Pendidikan Tinggi, Lembagan Penelitian Commented [L29]: “Pemerintah” kali ya maksudnya
Commented [L30]: typo
Pengembangan (Litbang) dan Lembaga Swadaya (NGO).
Commented [L31]: Bisa dikasih penjelasan sedikit. Siapa
sih yang dimaksud dg lembaga2 tersebut.
Gambar 2. 6 Konsep Pengembangan Wilayah Klaster Inovasi Agribisnis Terintegrasi Misal: lembaga pendidikan terdiri dari perguruan tinggi, SMK,
pesantren, ...; lembaga penelitian ...; lembaga swadaya
.....;
Masyarakat, termasuk di dalamnya kelompok2 masyarakat
pelaku ekonomi atau nggak? misal: gapoktan, pokdarwis,
kelompok UMKM
Commented [L32]: Yang di gambar tengah, jangan pusat
pemerintahan. Kayak gak setara gitu sama 3 lingkatan aktor
lainnya.
“Pemerintah” aja yaa
Kemudian dari stimulator ini juga terhubung langsung dengan sebuah Tim
forum WP yang terdiri dari Pemerintah Kecamatan, komunitas ekonomi lokal
(memuat asosiasi dunia usaha dan tenaga kerja), lembaga pendidikan SMK / SMA dan
lembaga pemberdayaan masyarakat lokal (LPM). Forum WP ini bertugas untuk
melakukan proses difusi inovasi dari pusat dan hasilnya akan diproses kembali atau
dilokalisasi agar bisa benar - benar iimplementasikan dengan baik pada sistem
ekonomi dalam setiap WP. Selain berperan dalam difusi inovasi, forum WP ini juga
berperan pelaksana dalam pengembangkan WP sesuai konsep LED, dengan fokus
yang dikembangkan adalah lokalitas kegiatan ekonomi lokal, kegiatan usaha - usaha
lokal, SDM lokal, sampai ke pembentukan komunitas lokal WP. Hasil dari lokalisasi
dan implementasi inovasi tadi dijadikan sebagai feedback bagi stimulator untuk
mengembangkan inovasi lagi.
33
Gambar 2. 7 Tim Forum Koordinator Wilayah Pengembangan Commented [L33]: Gambar nya jangan ada gari2 merahnya
gitu yaa...
Kalo dari PPT bisa di save as picture atau di save as jpeg
Konsep pengembangan yang diterapkan pada WP adalah sistem agribisnis Commented [a34]: Dimana letak inklusifnya?
yang terintegrasi dengan pariwisata, dimana dalam WP dan antar WP akan ada
proses hulu sampai hilir (perencanaan, produksi, pengolahan, sampai ke pemasaran
) dari produk pertanian serta pariwisata sebagai bagian dari proses hilir juga. Setiap
WP memiliki proses agribisnisnya sendiri sehingga setiap WP memiliki kekuatan
masing - masing dan bisa mandiri, namun dalam skala regional Jombang setiap WP
juga akan saling terintegrasi dengan saling memberikan input-output dari produk
lokalnya masing - masing sehingga akan membentuk sistem agribisnis dan pariwisata
yang kompleks dan lebih luas.
34
Gambar 2. 8 Konsep Pengembangan Ekonomi KIAT
Dari gambar diatas terlihat pembagian tiap WP mulai dari satu sampai lima.
Seperti yang telah dijelaskan pada konsep pengembangan wilayah, akan ada difusi
inovasi kepada setiap WP untuk diimplementasikan pada sektor-sektor yang ada
ditunjukan dengan adanya anak panah ungu dari pusat menuju tiap WP. Untuk
mewujudkan ekosistem agribisnis inklusif maka perlu adanya interaksi antara pelaku
produsen hingga penjual. Pada diagram diatas dapat terlihat tiap-tiap WP memiliki
sektor-sektor yang berbeda. Perbedaan tersebut menunjukkan bahwa walaupun Commented [a35]: Sebutkan sektor apa saja
35
pun dapat mengekspor barang-barangnya untuk dipasarkan pada skala yang lebih
luas.
Konsep Struktur Ruang Commented [L36]: Peta konsep struktur ruangnya
masukkan yaaa
Konsep pengembangan struktur ruang di Kabupaten Jombang memadukan Samakan dengan format tampilan tim LEAD
Konsep Model Regional Cluster dan Regional Innovation System. Namun, secara Commented [a37]: Iya, karena keduanya menggunakan
sistem clustering
spasial, konsep pengembangan struktur ruang di Kabupaten Jombang mengadopsi
Model Regional Cluster. Hal ini yang berarti Kabupaten Jombang akan dikembangkan
dengan cara membagi kabupaten ini menjadi beberapa sistem BWP. Pembagian
sistem - sistem BWP tersebut didasarkan berdasarkan kedekatan wilayah secara
geografis dan kesamaan karakteristik dominasi serta potensi sektor ekonomi.
1. BWP Ploso, adalah BWP yang terletak disebelah Utara yang mencakup
Kecamatan Ploso, Kecamatan Plandaan, Kecamatan Kabuh, Kecamatan Kudu
dan Kecamatan Ngusikan. BWP ini dikembangkan dengan sub – sektor
perkebunan sebagai sektor pengembangan ekonomi utama. Kemudian ada pula
potensi pariwisata alam dan cagar budaya eksisting yang pada dasarnya cukup
prospektif untuk dikembangkan di BWP ini.
2. BWP Bandar Kedung Mulyo, adalah BWP yang terletak disebelah Barat yang
mencakup Kecamatan Bandar Kedung Mulyo, Kecamatan Tembelang,
Kecamatan Megaluh, Kecamatan Perak dan Kecamatan Gudo. BWP ini
dikembangkan dengan sub – sektor pertanian pangan serta peternakan sebagai
sektor pengembangan ekonomi utama. Kemudian ada pula potensi sub – sektor
peternakan yang pada dasarnya cukup prospektif untuk dikembangkan di BWP
ini.
3. BWP Bareng, adalah BWP yang terletak disebelah Selatan yang mencakup
Kecamatan Bareng, Kecamatan Mojowarno, Kecamatan Ngoro, dan Kecamatan
Wonosalam. BWP ini dikembangkan dengan sektor pariwisata alam sebagai
sektor pengembangan ekonomi utama. Kemudian ada pula potensi sub – sektor
hortikultura yang pada dasarnya cukup prospektif untuk dikembangkan di BWP
ini.
36
4. BWP Mojoagung, adalah BWP yang terletak disebelah Timur yang mencakup
Kecamatan Mojoagung, Kecamatan Sumobito, dan Kecamatan Kesamben. BWP
ini dikembangkan dengan sub – sektor industri besar pengolahan makanan dan
industri besar manufaktur sebagai sektor pengembangan ekonomi utama.
Kemudian ada pula potensi industri kecil menengah yang pada dasarnya cukup
prospektif untuk dikembangkan di BWP ini.
5. BWP Jombang, adalah BWP yang terletak tepat di Tengah Kabupaten Jombang
yang mencakup Kecamatan Jombang, Kecamatan Diwek, Kecamatan
Peterongan, dan Kecamatan Jogoroto. BWP ini dikembangkan dengan sektor
perdagangan dan jasa sebagai sektor pengembangan ekonomi utama. Kemudian
ada pula potensi sub – sektor hortikultura dan pariwisata budaya yang pada
dasarnya cukup prospektif untuk dikembangkan di BWP ini.
(PKL) dengan Pusat Pelayanan Kawasan (PPK) serta Pusat Pelayanan Kawasan dengan
Pusat Pelayanan Lingkungan (PPL) pada peta konsep pengembangan struktur
Kabupaten Jombang pada dasarnya bukan menggambarkan alur distribusi komoditas
dalam rencana pengembangan ekonomi, melainkan hanya menggambarkan rencana
proses difusi inovasi pada Kabupaten Jombang. Selain itu, keberadaan orde – orde
yang bersifat hierarkis seperti Pusat Kegiatan Lokal, Pusat Pelayanan Kawasan dan
Pusat Pelayanan Lingkungan dalam konsep pengembangan struktur ruang ini bukan
berarti terdapat hierarki dalam rencana pengembangan ekonominya. Karena,
apabila demikian, hal ini berlawanan dengan konsep pengembangan Model Regional
Cluster yang melihat setiap bagian dari wilayah secara horizontal. Keberadaan Pusat
Kegiatan Lokal, Pusat Pelayanan Kawasan dan Pusat Pelayanan Lingkungan dalam
konsep pengembangan struktur ruang Kabupaten Jombang ini menunjunkkan orde
dalam hal pelayanan dasar dan juga proses difusi inovasi. Sebagai Orde 1, dalam
proses difusi inovasi, Pusat Kegiatan Lokal akan memiliki fungsi sebagai pusat
pemerintahan dan juga sebagai pusat dipertemukannya aktor - aktor forum
kolaborasi, riset dan inovasi skala kabupaten. Sehingga dari Pusat Kegiatan Lokal
diharapkan dihasilkannya inovasi – inovasi yang secara general dapat
diimplementasikan di setiap BWP yang ada di Kabupaten Jombang. Pusat Kegiatan
Lokal juga akan memiliki fungsi ekspor luar wilayah dan pusat perdagangan.
Kemudian pada Orde 2, yakni bagian wilayah dengan fungsi sebagai Pusat Pelayanan
Kawasan, memiliki fungsi sebagai tempat terjadinya forum kolaborasi, riset dan
37
inovasi antara aktor-aktor pusat (kabupaten) maupun lokal (kecamatan). Pusat
Pelayanan Kawasaan harapannya berperan dalam mendiseminasikan inovasi yang
telah dirancang pada skala kabupaten dan dapat menyesuaikan inovasi tersebut
terhadap karakteristik lokal (kecamatan) sehingga dapat terdifusikan dengan
sempurna. Pusat Pelayanan Kawasaan juga sudah memiliki fungsi ekspor luar
wilayah. Sedangkan pada Orde 3, yakni bagian wilayah dengan fungsi sebagai Pusat
Pelayanan Lingkungan, akan memiliki fungsi utama sebagai tempat implementasi
dan penerima difusi dari orde 2 serta dapat memberikan feedback kepada wilayah
dengan orde diatasnya atas inovasi yang telah maupun akan diterima. Sedangkan
dalam konteks pengembangan ekonomi, interaksi antar wilayah Kabupaten Jombang
dapat terjadi secara kompleks sebagaimana pada peta x.x. Commented [L40]: Peta mana hayooo
Penetapan orde – orde yang akan menjadi pusat pelayanan dengan hierarki
dan fungsi khusus sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya telah dilakukan
dengan mempertimbangkan hasil analisis skalogram, potensi ekonomi eksisting dan
juga tinjauan kebijakan pada dokumen perencanaan terdahulu. Hasil penetapan
orde – orde tersebut adalah sebagai berikut :
38
tersebut secara geografis. Berikut merupakan rencana lokasi Pusat Pelayanan
Kawasan yang akan dikembangkan di Kabupaten Jombang :
a. Kecamatan Ploso
b. Kecamatan Bandar Kedung Mulyo
c. Kecamatan Bareng
d. Kecamatan Mojoagung
Pada dasarnya, penetapan Pusat Pelayanan Kawasan untuk BWP Bareng yang berada
di Kecamatan Bareng dinilai cukup radikal karena tidak terlalu memperhitungkan
hasil analisis skalogram terkait hierarki pelayanan dasar. Apabila mengikuti hasil Commented [a41]: Ubah kalimat jadi: dinilai cukup
berani/ekstrim/mendasar(?) karena lebih
analisis skalogram terkait hierarki pelayanan dasar, seharusnya Pusat Pelayanan mempertimbangkan jarak dan mengesampingkan hasil
analisis skalogram terkait hierarki pelayanan dasar.
Kawasan untuk BWP bagian Selatan berada di Kecamatan Mojowarno. Hanya saja,
apabila dilihat secara tata letak, Kecamatan Bareng secara geografis dinilai
strategis, yakni berada tepat di tengah BWP bagian Selatan itu sendiri. Selain itu,
hal ini dilakukan dengan memperhitungkan kekhawatiran akan tumbuhnya pusat
kegiatan baru secara tidak terencana akibat kedekatan geografis antara Kecamatan
Mojowarno dan Mojoagung.
Pusat Pelayanan Lingkungan pada dasarnya akan direncanakan untuk ada secara
merata di setiap kecamatan di Kabupaten Jombang yang belum memiliki fungsi
sebagai Pusat Kegiatan Wilayah maupun Pusat Pelayanan Kawasan. Namun ada
pengecualian pada Kecamatan Plandaan yang kedepannya direncanakan akan
memiliki 2 Pusat Pelayanan Lingkungan. Hal ini dilakukan dengan memperhitungkan
adanya desa – desa di Kecamatan Plandaan yang relatif terisolasi secara geografis.
Sehingga berikut merupakan rencana lokasi Pusat Pelayanan Lingkungan yang akan
dikembangkan di Kabupaten Jombang :
39
j. Kecamatan Ngoro
k. Kecamatan Mojowarno
l. Kecamatan Wonosalam
m. Kecamatan Sumobito
n. Kecamatan Kesamben
o. Kecamatan Peterongan
p. Kecamatan Jogoroto
q. Kecamatan Diwek
Selain itu, sebagaimana konsep Model Regional Cluster yang memandang setiap BWP
sebagai bagian wilayah yang dalam pengembangan ekonominya tidak bersifat
hierarkis dan juga selayaknya Konsep Agribisnis yang menjamin adanya integrasi
kegiatan pertanian dari hulu ke hilir, pada setiap BWP pertanian juga akan
dikembangkan kawasan industri pengolahan hasil budidaya tani. Diharapkan, setiap
BWP dapat mengolah terlebih dahulu komoditas – komoditas hasil budidaya
pertanian secara mandiri menjadi produk dengan nilai jual lebih tinggi sebelum
akhirnya dijadikan input untuk kegiatan ekonomi di BWP lainnya maupun diluar
Kabupaten Jombang. Hal ini akan dibahas lebih lanjut pada bagian konsep
pengembangan pola ruang.
Konsep Pola Ruang Commented [L42]: Peta konsep pola ruangnya masukkan
yaaa
Pada dasarnya, konsep pengembangan pola ruang akan mengadopsi Samakan dengan format tampilan tim LEAD
sebagian besar pendefinisian arah pengembangan ekonomi setiap BWP. Hanya saja
pada konsep pengembangan pola ruang, konteks yang dibahas ialah tata guna lahan
yang sekiranya akan dominan ataupun akan dikembangkan secara lebih massif yang
akan lebih didetailkan ke setiap kecamatan di Kabupaten Jombang. Sebagaimana
konsep pengembangan struktur ruang yang menekankan adanya pemerataan
kesejahteraan disetiap wilayah di Kabupaten Jombang, maka harapannya mayoritas
komoditas – komoditas hasil budidaya pertanian tidak dijual secara langsung keluar
Kabupaten Jombang maupun keluar BWP itu sendiri. Diharapkan, setiap BWP dapat
mengolah terlebih dahulu komoditas – komoditas hasil budidaya pertanian secara
mandiri terlebih dahulu sebelum akhirnya dijadikan input untuk kegiatan ekonomi
di BWP lainnya maupun diluar Kabupaten Jombang. Hal ini secara jelas diadopsi
dalam konsep pengembangan pola ruang, dimana pada setiap BWP (Kecuali pada
BWP Jombang, karena merupakan pusat perkotaan) selalu terdapat satu kecamatan
yang tata guna lahannya akan didominasi oleh kegiatan industri. Dalam hal ini pada
beberapa kecamatan belum terdefinisikan apakah industri yang dimaksud adalah
40
industri besar ataupun hanya sebatas industri besar dan kecil. Hal ini secara
mendetail akan dibahas pada bagian rencana pola ruang wilayah Kabupaten
Jombang.
1. Kecamatan Ploso
2. Kecamatan Bandar Kedung Mulyo
3. Kecamatan Ngoro
4. Kecamatan Mojoagung (Industri Kecil Menenah)
5. Kecamatan Sumobito
6. Kecamatan Kesamben
1. Kecamatan Plandaan
2. Kecamatan Kabuh
3. Kecamatan Kudu
4. Kecamatan Ngusikan
5. Kecamatan Tembelang
6. Kecamatan Megaluh
7. Kecamatan Perak
8. Kecamatan Gudo
9. Kecamatan Mojowarno
10. Kecamatan Bareng
11. Kecamatan Wonosalam
41
kegiatan ekonomi di sektor perdagangan dan kualitas pelayanan infrastruktur
penunjang kegiatan perdagangan eksisting. Berikut merupakan daftar kecamatan –
kecamatan yang tata guna lahan-nya akan didominasi oleh kegiatan perdagangan
ataupun akan dikembangkan secara lebih massif ke arah kegiatan perdagangan :
1. Kecamatan Jombang
2. Kecamatan Diwek
3. Kecamatan Peterongan
4. Kecamatan Jogoroto
1. Kecamatan Wonoalam
2. Kecamatan Mojowarno
3. Kecamatan Diwek
4. Kecamatan Plandaan
5. Kecamatan Ngusikan
42
Gambar 2. 9 Konsep LEAD
Kelebihan :
43
2. Berpeluang besar untuk menjadikan Kabupaten Jombang Mandiri melalui
penciptaan iklim belajar
3. Kerjasama yang kuat antar pelaku ekonomi menjadikan tingginya economic
of scale yang terbentuk
4. Kuatnya difusi pengetahuan yang terbentuk dapat sangat mendorong
terciptanya inovasi dalam penyelenggaraan kegiatan perekonomian
5. Pemerataan ekonomi cenderung cepat, dikarenakan dorongan kuat dari
sektor basis yang menggerakkan sektor nonbasis dengan bantuan kerjasama
antar lembaga terkait
Kekurangan :
1. Harus didasari pada pada dukungan antarlembaga yang kuat agar dapat
kompetitif
2. Salah satu penentu keberhasilan yang vital adalah pemilihan strategi usaha,
yang mana hal ini merupakan variabel yang sulit untuk diatur
3. Penciptaan iklim belajar yang menyeluruh memerlukan tantangan dan
komitmen yang kuat antar pemangku kepentingan
Adapun setiap konsep atau teori yang tergabung dalam konsep LEAD ini
diimplementasikan dalam bentuk yang beragam. Konsep learning region
diimplementasikan dalam penciptaan suasana atau iklim pembelajaran kondusif
yang mampu memantik tumbuhnya pengembangan dan inovasi ilmu pengetahuan
sehingga terjadinya peningkatan kapasitas pada faktor-faktor kondisi dalam
perekonomian Kabupaten Jombang. Konsep atau teori economic base, yang sering
disebut juga teori basis ekonomi diimplementasikan dengan mewujudkan
pengembangan ekonomi Kabupaten Jombang yang berorientasi ekspor. Dengan
begitu perekonomian Kabupaten Jombang diharapkan dapat berdaya saing dalam
44
skala regional, nasional, bahkan global. Sedangkan konsep agribisnis
diimpementasikan sebagai proses inti dalam pengembangan ekonomi wilayah
Kabupaten Jombang. Subsistem agribisnis pada tahap hulu, produksi, pengolahan,
hingga pemasaran dikembangkan melalui pemantapan pada setiap prosesnya yang
dikaitkan dengan konsep-konsep lain. Terakhir, diamond porter model yang
membahas tentang wilayah kompetitif, diimplementasikan dalam bentuk
pembentukan sistem agribisnis berbasis komoditas unggulan yang diintegrasikan
dengan kegiatan pariwisata. Dengan harapan mampu memperluas jaringan pasar
dalam mewujudkan perekonomian yang berdaya saing dan berkelanjutan.
45
Interaksi pada kegiatan ekonomi agribisnis dan pariwisata bersifat dua arah.
Diharapkan kegiatan pariwisata Kabupaten Jombang yang cukup berpotensi mampu
mendorong perluasan pasar untuk hasil pertanian komoditas unggulan, baik yang
diolah terlebih dahulu maupun tidak. Sebaliknya juga, kegiatan agribisnis yang
notabene merupakan sektor basis, yang berarti memiliki potensi dalam melakukan
ekspor diharapkan mampu memberikan efek pengganda (multiplier effect) bagi
kegiatan ekonomi lainnya di Kabupaten Jombang, khususnya kegiatan pariwisata.
46
Gambar 2. 11 Konsep Struktur Ruang
47
Konsep Pola Ruang
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai konsep pola ruang yang
dikembangkan berdasarkan Konsep LEAD yang menerapkan spesialisasi klaster untuk
membentuk sistem agribisnis mulai dari hulu yaitu aktivitas budidaya pertanian,
industri produksi & pengolahan, hingga pemasaran. Pemasaran yang dilakukan selain
berorientasi ekspor juga melakukan upaya pengintegrasian dengan industri
pendukung terkait yaitu sektor pariwisata. Maka, dalam pengembangan pola ruang
Kabupaten Jombang terdapat tiga dominasi kawasan yang digunakan, yaitu kawasan
pertanian, kawasan industri, dan kawasan pariwisata yang tidak dibatasi oleh
batasan administratif tetapi dapat lebih dari itu dengan batasan fungsional.
Peta dibawah ini merupakan konsep pola ruang dengan melihat keberadaan
potensi. Salah satunya adalah mempertimbangkan potensi penggunaan lahan untuk
kawasan pertanian, kesesuaian lahan untuk kawasan industri, dan potensi obyek-
obyek wisata yang beraglomerasi untuk kawasan pariwisata. Selain itu,
Pengembangan konsep pola ruang disesuaikan pula dengan kondisi ideal yang
diharapkan. Berikut adalah peta konsep pola ruang yang keberadaannya dibatasi
oleh batasan fungsional dan dapat melintasi batasan administratif.
48
Gambar 2. 12 Peta Konsep Pola Ruang Konsep LEAD
3.1 Asumsi Pengembangan Wilayah Kabupaten Jombang Commented [L46]: Tambahkan asumsi Era Disrupsi
Pada sub-bab ini akan dijelaskan tentang asumsi dan implikasi yang digunakan
dalam pengembangan wilayah Kabupaten Jombang. Penyusunan rencana
pengembangan Kabupaten Jombang menggunakan konsep LEAD (Learning Region,
Economic Based, Agribisnis dan Diamond Porter). Dalam menyusun rencana
berdasarkan konsep-konsep tersebut harus mempertimbangkan beberapa kebijakan
yang diberikan atau diarahkan untuk Kabupaten Klaten.
2. Kebijakan LP2B
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2009 tentang
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan mendefinisikan bahwa
LP2B adalah Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan adalah bidang lahan
pertanian yang ditetapkan untuk dilindungi dan dikembangkan secara konsisten
guna menghasilkan pangan pokok bagi kemandirian, ketahanan, dan kedaulatan
50
pangan nasional. Sedangkan Perlindungan Lahan Pertanian Pangan
Berkelanjutan adalah sistem dan proses dalam merencanakan dan menetapkan,
mengembangkan, memanfaatkan dan membina, mengendalikan, dan
mengawasi lahan pertanian pangan dan kawasannya secara berkelanjutan
dengan tujuan melindungi kawasan dan lahan pertanian secara berkelanjutan,
menjamin tersedianya lahan pertanian dan pangan secara berkelanjutan,
mewujudkan kemandirian, ketahanan dan kedaulatab oangan serta
meningkatkan kesejahteraan petani dan lain-lain. Alih fungsi lahan di
Kabupaten Jombang mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Pertumbuhan
ekonomi di Kabupaten Jombang mendorong alih fungsi lahan yang signifikan.
Apabila alih fungsi lahan terus terjadi dan tidak ada perlindungan terhadap
lahan pertanian mengancam ketahanan pangan. Kondisi eksisting yang
mayoritas adalah pertanian tentunya menjadikan Kabupaten Jombang memiliki
potensi untuk menjadi lumbung padi nasional.
3. Permentan PUAP
Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor :
01/Permentan/OT.140/1/2014 Tentang Pedoman Pengembangan Usaha
Agribisnis Perdesaan definisi Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
yang selanjutnya disingkat PUAP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-
Mandiri melalui bantuan modal usaha Gabungan Kelompoktani dalam
menumbuhkembangkan usaha agribisnis sesuai dengan potensi pertanian desa
sasaran. Tujuan PUAP bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan
pengangguran melalui penumbuhan dan pengembangan kegiatan usaha di
perdesaaan sesuai potensi wilayah, meningkatkan kemampuan dan pengetahuan
pelaku usaha agribisnis, memberdayakan kelembagaan petani dan ekonomi
perdesaan serta meningkatkan kelembagaan ekonomi petani. Gapoktan
merupakan kelembagaan tani pelaksana PUAP untuk penyaluran bantuan modal
usaha bagi petani pemilik, petani penggarap, buruh tani maupun rumah tangga
tani. Implikasi dari penerapan Permentan PUAP adalah berfungsinya Gapoktan
sebagai lembaga ekonomi petani, serta berkurangnya pengangguran dan petani
miskin di perdesaan Kabupaten Jombang.
4. SDGs
Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development
Goals (SDGs) merupakan agenda internasional yang menjadi kelanjutan dari
Tujuan Pembangunan Milenium atau Millennium Development Goals (MDGs).
51
SDGs disusun oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dengan melibatkan 194
negara, civil society, dan berbagai pelaku ekonomi dari seluruh penjuru
dunia. Adapun tujuan pembangunan tersebut antara lain mengakhiri
kemiskinan disemua tempat dalam bentuk apapun, mengakhiri kelaparan,
mencapai ketahanan pangan dan peningkatan gizi dan mempromosikan
pertanian berkelanjutan, memastikan pendidikan berkualitas yang inklusif dan
berkeadilan dan mempromosikan kesempatan belajar seumur hidup bagi semua,
mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua wanita dan
perempuan, memastikan ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi yang
berkelanjutan bagi semua, memastikan akses energi yang terjangkau, handal,
berkelanjutan, dan modern untuk semua, mempromosikan pertumbuhan yang
berkelanjutan, inklusif dan keberkelanjutan ekonomi, tenaga yang produktif
dan pekerjaan yang layak bagi semua, membangun infrastruktur tangguh,
mempromosikan industrialisasi yang inklusif and berkelanjutan dan membantu
pengembangan inovasi, mengurangi ketidaksetaraan dalam dan antar negara,
membuat kota dan pemukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan,
memastikan pola konsumsi dan produksi berkelanjutan, tindakan mendesak
untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya, melestarikan penggunaan
sumber daya laut untuk pembangunan berkelanjutan, melindungi, memulihkan,
dan mempromosikan pemanfaatan berkelanjutan dari ekosistem, pengelolaan
hutan, memerangi degradasi, dan menghentikan degradasi lahan dan
menghentikan hilangnya keanekaragaman hayati, mempromosikan masyarakat
yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, memberikan akses
keadilan bagi semua dan membangun institusi akuntabel dan inklusif yang
efektif, memperkuat sarana implementasi dan merevitalisasi kemitraan global
untuk pembangunan berkelanjutan. Adapun implikasi bagi pembangunan
Kabupaten Jombang yaitu diarahkan untuk mencapai nilai-nilai yang telah
disematkan dalam tujuan berkelanjutan tersebut. Halini terimplementasi dalam
setiap entitas perencanaan termasuk perencanaan tata ruang.
52
Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional. Menurut Perda
Provinsi Jawa Timur No.4 Tahun 1996 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) Provinsi Jawa Timur dan PP No.47 Tahun 1996 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Nasional, perannya adalah untuk mewujudkan
pemerataan pembangunan antar Daerah. Sebagai mana yang diamanatkan
dalam PP No 13 Tahun 2017 kawasan Gerbangkertosusila ditetapkan sebagai
salah satu KSN. Wilayah Gerbangkertosusila (Gresik, Bangkalan, Mojokerto,
Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan) merupakan salah satu kawasan yang menjadi
pusat perekonomian dan transportasi di Jawa Timur. Kawasan ini telah didukung
dengan infrastruktur yang lengkap, mulai dari jaringan jalan dan kereta api
nasional, pelabuhan dan bandar udara bertaraf internasional. Selain itu,
kawasan lautnya merupakan salah satu alur pelayaran terpadat di Indonesia.
Oleh karena itu, kawasan Gerbangkertosusila memegang peranan penting
sebagai pusat kegiatan ekonomi bagi wilayah Indonesia Bagian Timur.
Selanjutnya dapat dijelaskan pula bahwa kawasan Gerbangkertosusila
dimaksudkan untuk menjadi pusat pertumbuhan global yang berkelanjutan
melalui penciptaan logistik dan jendela ekonomi dunia, serta area metropolitan
yang cerdas dan hijau. Hal ini berimplikasi pada pembangunan khususnya
penataan ruang di Kabupaten Jombang, yang mana dapat memanfaatkan
keterlibatannya dalam Kawasan Gerbangkertosusila sebagai modal dalam
mengembangkan perekonomian daerah. Adapun hal ini juga dapat menjadi
tantangan, yang mana Kabupaten Jombangharuslah memiliki daya saing yang
mumpuni, agar dapat bersaing dalam kegiatan perekonomian dengan wilayah
lain di kawasan ini.
53
yang dapat dikembangkan sehingga menjadi daya tarik ekonomi yang bisa
memberikan peluang pengembangan ekonomi. Dengan pengembangan UMKM ini
diharapkan terwujudnya kesetaraan pembangunan ekonomi di daerah-daerah
dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di negara tersebut Indonesia
sebagai negara yang masuk dalam anggota ASEAN tentunya harus sejalan dan
selaras dengan pedoman yang digunakan ASEAN dalam pengembangan
ekonominya sehingga arahan-arahan terkait tujuan ASEAN Framwork Equitable
Economic Development secara simultan akan di terapkan di Indonesia. Sejalan
dengan hal tersebut adanya AFEED akan memberikan pengaruh terhadap
kabupten Jombang yaitu mendorong munculya UMKM baru yang
mengembangkan produk unggulan di wilayahnya. UMKM yang akan muncul
ataupun yang sudah ada akan dioptimalkan untuk dapat mengembangkan
potensi unggulan wilayah. Pengembangan UMKM ini juga akan mendorong
masyarakatnya untuk bisa meningkatkan kapasitas masyarakat untuk dapat
mengelola kegiatan perekonomian.
54
Secara ringkas, asumsi dan implikasi yang akan terjadi di Kabupaten Jombang
adalah sebagai berikut.
55
3.2 Skenario Pengembangan Wilayah Berbasis Klaster Inovasi Agribisnis
Terintegrasi (KIAT)
Sub bab ini akan membahas skenario pengembangan wilayah Kabupaten
Jombang berbasis Klaster Inovasi Agribisnis Terintegrasi yang merupakan sintesis
dari empat teori yaitu regional cluster, regional innovation system, inklusif
agribisnis ecosystem dan Local Economic Development. Skenario pengembangan
wilayah dibagi menjadi 4 tahap. Ada pun periode waktu dari masing-masing tahap
adalah 5 tahun.
Tabel 3. 2 Skenario Pencapaian Tujuan Berbasis Klaster Inovasi Agribisnis Terintegrasi Commented [L47]: Deskripsi singkat dan gambar jangan
terpisah ya...
Optimalisasi
Perluasan Jejaring Membangun
Pengembangan WP Kapasitas Dan
Dan Pasar Keberlanjutan
Sinergisasi
Kegiatan agribisnis
Kegiatan Keberlanjutan
dan pariwisata
Kegiatan hulu pengolahan hasil integrasi agribisnis
terintegrasi di
pertanian dan pertanian serta dan pariwisata di
seluruh WP
pariwisata di dalam pariwisata telah seluruh WP yang
digerakkan oleh
WP mulai tumbuh berkembang di digerakkan oleh
masyarakat kreatif,
secara mandiri setiap WP dan mulai masyarakat kreatif,
inovatif, terpadu
dengan terintegrasi untuk inovatif, terpadu
dan sejahtera,
memanfaatkan meningkatkan dan sejahtera, serta
telah unggul dalam
sumber daya lokal kesejahteraan semakin unggul di
pasar yang lebih
masyarakat pasar
luas
56
Gambar 3. 1 Ilustrasi Skenario Pencapaian Tujuan Berbasis Kalster Inovasi Agribisnis
Terintegrasi
Tahap III merupakan tahap perluasan Jejaring Dan Pasar. Pada tahap ini,
interaksi antar WP mulai terjadi. Interaksi ini bertujuan untuk menginisiasi inovasi
dan melakukan difusi inovasi pada sektor dominan dalam menciptakan produk yang
57
inovatif. Perbedaan kegiatan pengembangan produk inovasi yang dihasilkan pada
tahap II dan tahap III adalah adanya kolaborasi yang terjadi antar sektor tidak hanya
didalam WP tetapi juga terjadi kolaborasi antar WP. Produk inovasi yang dihasilkan
kemudian mulai dipasarkan dalam konstelasi wilayah yang lebih. Masing-masing WP
dapat melakukan ekspor ke luar. Salah satu contoh kolaborasi antar WP adalah
menggunakan produk dari sektor pertanian sebagi input sekor lainnya untuk diolah
menjadi produk khas Kabupaten Jombang yang kemudian dipasarkan ke IKM dan
objek pariwisata serta di ekspor ke luar Kabupaten Jombang.
58
Gambar 3. 2 Ilustrasi Skenario per Tahap Commented [L48]: Tampilannya kok beda sendiri.
Samakan tampilannya dengan skenario berdasarkan sasaran 2
dan 3
a. Tahap I
Skenario sasaran tahap I berlaku pada tahun 2020-2024 dan berbunyi
“Terwujudnya produk-produk budidaya yang unggul di setiap WP”. Dengan kata
lain, pada tahun 2024 tiap wilayah pengembangan di Kabupaten Jombang telah
memiliki produk budidayanya masing-masing dan bersifat unggul. Produk budidaya
disini memiliki makna produk pertanian yang dihasilkan oleh masing-masing wilayah
pengembangan.
b. Tahap II
Skenario sasaran tahap I berlaku pada tahun 2025-2029 dan berbunyi
“Berkembangnya produk-produk budidaya dan munculnya produk olahan pertanian
yang unggul”. Dengan kata lain, pada tahun 2029 produk budidaya unggul yang
dimiliki oleh masing-masing wilayah pengembangan di Kabupaten Jombang telah
berkembang. Dilain sisi, tiap wilayah pengembangan mulai meningkatkan
kemampuan agribisnisnya dengan mengolah produk budidaya tersebut menjadi
produk olahan yang unggul dan mulai bekerjasama dengan antar wilayah
pengembangan untuk mewujudkan hal tersebut.
c. Tahap III
Skenario sasaran tahap I berlaku pada tahun 2030-2034 dan berbunyi “Sistem
pemasaran produk unggulan semakin baik dan jangkauan pasar semakin luas”.
Dengan kata lain, pada tahun 2034, masing-masing wilayah pengembangan di
Kabupaten Jombang telah memiliki produk unggulan dan pengembangan berfokus
kepada sistem pemasaran. Sistem pemasaran ditargetkan semakin membaik pada
59
tahap ini sehingga dapat menciptakan jangkauan dan jaringan pasar yang semakin
luas. Pada tahap ini tiap wilayah pengembangan sudah semakin bersinergi dan
berkolaborasi untuk mewujudkan Kabupaten Jombang yang berdaya saing.
d. Tahap IV
Skenario sasaran tahap I berlaku pada tahun 2035-2039 dan berbunyi “Terciptanya
agribisnis berbasis komoditas unggulan yang mempunyai pasar semakin luas dan
berkelanjutan”. Dengan kata lain, pada tahun 2039 Kabupaten Jombang sudah
berdaya saing dan mensejahterakan masyarakatnya melalui perekonomian wilayah
yang bertumpu pada kegiatan agribisnis. Kegiatan agribisnis ditargetkan dapat
berdaya saing dan berkelanjutan dengan memanfaatkan komoditas unggulan lokal
yang memiliki jangkauan pasar yang luas Commented [L49]: Deskripsi singkat aja ya...
Diawali dengan sebutkan dulu kalimat sasaran 1. Terus
selanjutnya bahas skenario di 4 tahap untuk mencapai
Skenario Pengembangan Wilayah Berdasarkan Sasaran 2 sasaran 1 tersebut.
60
Pada tahap pengembangan wilayah perencanaan, sektor-sektor mulai sudah
memiliki spesialisasi yang kuat dalam setiap wilayah pengembangan serta pada
setiap wilayah pengembangan mulai melakukan eksplorasi potensi daya tarik wisata.
Pada tahap optimalisasi kapasitas dan sinergisasi, produk-produk agribisnis
diupayakan menjadi bahan bagi akomodasi makan dan minum untuk sektor
pariwisata yang sudah berkembang. Pada tahap perluasan jejaring dan pasar,
Kabupaten Jombang diupayakan untuk memperluas jangkauan pasarnya dengan
mengintegrasikan pelaku budidaya pertanian, pengolahan hasil pertanian, dan
pariwisata pada skala multiregional. Pada tahap membangun keberlanjutan,
diharapkan untuk terwujudnya integrasi kegiatan agribisnis dengan kegiatan
pariwisata mencapai skala internasional.
Optimalisasi
Pengembangan Perluasan Jejaring Membangun
Kapasitas dan
WP dan Pasar Keberlanjutan
Sinergisasi
61
Tahap I Tahap II Tahap III Tahap IV
Optimalisasi
Pengembangan Perluasan Jejaring Membangun
Kapasitas dan
WP dan Pasar Keberlanjutan
Sinergisasi
62
3.3 Skenario Pengembangan Wilayah Berbasis LEAD
3.3.1 Skenario Pencapaian Tujuan
Gambar 3. 3 Skenario Pencapaian Tujuan
Skenario untuk mencapai tujuan terbagi kedalam 4 tahapan yang dimulai dari
penguatan kapasitas, pengembangan dan integrase, perluasan pasar, hingga ahirnya
keberlanjutan. Pada tahapan penguatan kapasitas, sebelum dilakukan Commented [L50]: Jelaskan tiap tahap masing-masing
dalam 1 paragraf. Apa gagasan besar dari tiap tahapan. Jadi
pengembangan terhadap keberjalanan ekonomi yang ditopang oleh agribisnis, pembaca bisa menangkap alasan penamaan tiap tahapan
tersebut.
terlebih dahulu harus dilakukan penguatan pada factor input atau factor kondisi Kayak yang di tim KIAT.
yang mencakup tenaga kerja, infrastruktur, sumber daya alam, dan sumber daya
finansial agar mampu menyusun strategi dan siap terhadap pengembangan kegiatan
ekonomi khususnya agribisnis. Sebagai sector yang mulai berkembang di Kabupaten
Jombang, pariwisata kemudian direncanakan untuk dilakukan integrase dengan
mulai membuat sentra penjualan agribisnis dan serangkaian mekanisme untuk
mengintegrasikan agribisnis dan pariwisata. Setelah terjadi integrase yang matang,
maka dilakukan mekanisme perluasan jaringan pemasaran yang menguasai pasar
lokal, regional, hingga global yang menandakan sudah maju dan berkembangnya
kegiatan ekonomi di Kabupaten Jombang. Aspek terakhir yang harus ditinjau adalah
keberlanjutan baik itu dari segi sosial, ekonomi, maupun lingkungan yang mampu
menggerakkan kembali factor input dan pada akhirnya menyejahterakan
masyarakat.
63
Skenario Pengembangan Wilayah Berdasarkan Sasaran 1
Sasaran pengembangan wilayah Kabupaten Jombang yang pertama adalah
“Terciptanya agribisnis yang berdaya saing dan berkelanjutan berbasis komoditas
unggulan”. Sasaran pertama berfokus terhadap pengembangan argibisnis berbasis
komoditas unggulan yang berdaya saing dan berkelanjutan. Berangkat dari
pengembangan sentra budidaya dan pengolahan berbasis komoditas unggulan
diharapkan pada tahap ini mendorong masyarakat untuk menciptakan produk
unggulan serta menguasai pasar lokal. Pasar produk unggulan pertanian mampu
menguasai pasar hingga mancanegera yang kemudian membangkitkan ekonomi non
basis dalam peningkatan efek pengganda (multiplier effect) pada perekonomian
Jombang.
64
Skenario Pengembangan Wilayah Berdasarkan Sasaran 2
Sasaran pengembangan wilayah Kabupaten Jombang yang kedua adalah
“Terwujudnya integrasi agribisnis dengan kegiatan pariwisata budaya dan alam
untuk menciptakan perekonomian yang berdaya saing hingga mancanegara”. Sasaran
kedua berfokus pada destinasi dan produk unggulan sudah memiliki basis pasar
masing-masing kemudian produk unggulan dipasarkan pada destinasi pariwisata,
integrasi agribisnis dengan pariwisata agar terbentuknya daya tarik perekonomian
Kabupaten Jombang untuk menghasilkan profit yang akan menggerakan kembali
faktor kondisi Kabupaten Jombang.
65
Sasaran ketiga berfokus pada membuat masyarakat inisiatif untuk terlibat aktif
dalam proses sharing knowledge sehingga masyarakat yang andal dan mampu
mengelola dan memasarkan produk unggulan pertanian untuk menjangkau pasar
ekspor untuk menciptakan masyarakat yang mampu mengelola sumber daya lokal
secara mandiri.
Masyarakat yang
Masyarakat mampu
memiliki
Masyarakat terlibat dalam Terwujudnya
keterampilan andal
memiliki inisiatif proses pemasaran masyarakat yang
dan mampu
untuk terlibat aktif produk unggulan mampu mengelola
mengelola dan
dalam proses hingga menjangkau potensi sumber daya
memasarkan produk
sharing knowledge pasar regional dan lokal secara mandiri
unggulan pertanian
eskpor
dalam pasar lokal
66
BAB IV
RENCANA PENGEMBANGAN KABUPATEN JOMBANG BERBASIS
KONSEP KLASTER INOVASI AGRIBISNIS TERINTEGRASI (KIAT)
Pada bab ini akan dijelaskan arah, strategi, rencana, dan program
pengembangan wilayah berbasis Klaster Inovasi Agribisnis Terintegrasi.
lingkungan, sosial dan kependudukan, ekonomi wilayah, sarana dan prasarana, serta
kelembagaan dan pembiayaan. Setiap aspek menurunkan arahan pengembangan
wilayah berdasarkan target dan kondisi awal, lalu arah pengembangan diturunkan
menjadi strategi pengembangan.
67
Arah Strategi
Tahap Target Kondisi Awal Commented [L52]: Kok beda sendiri ini yang fisling
pengembangan Pengembangan Samain dg yg lain yaa..
dan dapat yang belum untuk dijadikan alam sebagai Yg target jadi Kondisi yang Diharapkan
dimanfaatkan dimanfaatkan lokasi daya tarik wisata Trs kondisi awal jadi Kondisi Eksisting
dengan baik secara baik pariwisata
Sumber : Hasil Analisis, 2019
Kabupaten
komoditas yang
Jombang
menjadi basis
sudah
agribisnis di Optimalisasi
memiliki
setiap WP yang pemanfaatan Menerapan
lahan yang
termasuk sumber daya teknologi
dapat alam untuk pertanian
dalam WP
dimanfaatkan dapat berbasis 3R untuk
pertanian
secara
2 berkembang menghasilkan memanfaatkan
optimal dan
secara optimal produk olahan kembali limbah
adaptif pertanian yang
Optimalisasi dan hasil pertanian
terhadap
dKapasitas berkelanjutan unggul
bencana alam
dan
Sinergisasi
(2025-2029)
Memanfaatkan
Melakukan
sumber daya
Kawasan peningkatan
Pariwisata alam sebagai
pariwisata kemampuan
alam sudah daya tarik
memiliki lahan melalui
terekplorasi wisata dengan
kemampuan rekayasa lahan
dan dapat tetap menjaga
lahan yang dengan
dimanfaatkan agar tidak
sesuai untuk mempertimbangk
dengan baik terjadi
peruntukkannya an aspek-aspek
degradasi
lingkungan
lingkungan
68
Tabel 4. 3 Arah Pengembangan Wilayah Fisik dan Lingkunga Tahap III
Arah
Strategi
Tahap Target Kondisi Awal pengembang
Pengembangan
an
Menerapan
Lahan pertanian teknologi
Meningkatka
memiliki komoditas yang rekayasa
n kuantitas
kemampuan menjadi basis pertanian dalam
dan kualitas
lahan yang lebih agribisnis di meningkatkan
produk-
baik sehingga setiap WP yang kemampuan
produk
dapat termasuk dalam lahan sehingga
agribisnis
menghasilkan WP pertanian dapat
untuk
produk berkembang menghasilkan
3 memiliki
agribisnis secara secara optimal produk agribisnis
daya saing
efisien dan dengan jumlah
Perluasan yang lebih
berkelanjutan yang lebih besar
Jejaring dan tinggi
dan kualitas yang
Pasar
baik
(2030-2034)
Kawasan Memanfaatk
Pariwisata an sumber Melakukan
sudah memiliki Kawasan daya alam peningkatan
kemampuan pariwisata sudah sebagai daya kemampuan
lahan yang memiliki tarik wisata lahan melalui
sesuai sekaligus kemampuan dengan tetap rekayasa lahan
adaptif lahan yang sesuai menjaga dengan
terhadap untuk agar tidak mempertimbangk
kondisi alam peruntukkannya terjadi an aspek-aspek
sehingga dapat degradasi lingkungan
lestari lingkungan
69
Arah Strategi
Tahap Target Kondisi Awal
pengembangan Pengembangan
Pariwisata alam
terekplorasi dan Peremajaan
Melakukan
dapat Terdapat lokasi-lokasi
pengawasan dan
dimanfaatkan potensi wisata agar tetap
pelaksanaan
dengan baik wisata dapat
pariwisata
dengan berbasis dimanfaatkan
berbasis alam
mempertimbang alam yang sebagai destinasi
dengan
kan aspek belum wisata tanpa
mempertimbang
kelestarian alam dimanfaatkan mengenyampingk
kan aspek-aspek
sehingga secara baik an kelestarian
lingkungan
memiliki daya lingkungan
saing
70
Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Tahap
diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
71
Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Tahap
diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
dan menerapkan
inovasi yang
sudah ada
2 Melakukan
Optimalisasi kegiatan
Kapasitas budidaya
Dan produk-produk
Sinergisasi Berbagai agribisnis
(2025-2029) produk menjadi input
Produk hasil budaya yang bagi akomodasi
pertanian dapat ada di Pemanfaatan dan makan
menjadi input Kabupaten produk-produk minum sektor
sektor lainnya Jombang agribisnis sebagai pariwisata yang
baik sektor dapat input bagi sudah
industri, mendukung akomodasi dan berkembang
perdagangan dan perkembanga makan minum
pariwisata dalam n berbagai sektor pariwisata Mendorong
mewujudkan sektor baik budaya yang kemajuan dan
integrasi antar sektor sudah melakukan
sektor agribisnis pertanian, bekembang promosi wisata
dan pariwisata industri, PBE, budaya agar
dan dapat
pariwisata mendorong
perluasan
lapangan
pekerjaan dan
pembuka
peluang usaha
72
Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Tahap
diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
bagi masyarakat
Jombang
73
Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Tahap
diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
Mengeksplor dan
memfasilitasi
masyarakat yang
memiliki
kemampuan
entrepreneur
untuk membuka
lapangan
pekerjaan
sendiri
74
Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Tahap
diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
75
Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Tahap
diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
Menjaga
kohesivitas dan
kepaduan antar
masyarakat yang
sudah tinggi agar
dapat tetap
berdaya saing
dan sejahtera
secara merata
76
Kondisi yang Kondisi Arahan
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
Mengarahkan
Terjalinnya Sektor-sektor Pengintegrasian
output dari
hubungan yang dalam sistem sistem
terintegrasi agribisnis agribisnis agribisnis untuk
menjadi input
antara sistem mengoptimalkan dengan
kegiatan
agribisnis dan pemanfaatan pariwisata dan
sektor sumber daya lokal optimalisasi pariwisata
77
Tahap Kondisi yang Kondisi Eksisting Arah Strategi
Diharapkan Pengembangan
4 Menguatkan
Sistem agribisnis Perluasan Mempersiapkan
intergasi antara
dapat bertahan relasi strategis sistem
subsistem
dalam dalam agribisnis yang
menghadapi agribisnis di adaptif agribisnis
78
Tahap Kondisi yang Kondisi Arah Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
79
4.1.4 Arah Pengembangan Sarana dan Prasarana
Tabel 4. 13 Arah Pengembangan Wilayah Sarana dan Prasarana Tahap I
Kondisi yang Arahan Strategi
Tahap Kondisi Awal
Diharapkan Pengembangan Pengembangan
Tersedianya
Sarana dan
sarana dan Pemerataan
prasarana tiap
prasarana kebutuhan sarana
sektor belum Menerapkan
yang dan prasarana
mampu teknologi
menunjang penunjang kegiatan
menunjang terbarukan
kegiatan agribisnis dan
kegiatan untuk tahap
agribisnis di teknologi
agribisnis (dari produksi dan
seluruh terbarukan di
hulu ke hilir) di pengolahan
kecamatan di seluruh wilayah
wilayah
Kabupaten pengembangannya
pengembangan
1 Jombang
Pengembangan
Tersedianya Membuka
WP (2019-
sarana dan Sarana dan aksesibilitas menuju
2024)
prasarana prasarana tiap seluruh kecamatan
yang sektor belum di Kabupaten Meningkatkan
menunjang mampu Jombang berupa aksesibilitas
kegiatan menunjang pembangunan menuju
agribisnis dan kegiatan jembatan, antarkecamatan
pariwisata di agribisnis dan peningkatan maupun antar
seluruh pariwisata di kapasitas jalan, dan WP
kecamatan di wilayah meningkatkan
Kabupaten pengembangan kemampuan
Jombang pelayanan angkutan
Sumber : Hasil Analisis, 2019
Tersedianya Pengembangan
sarana dan Sarana dan sarana dan
Membangun
prasarana yang prasarana tiap prasarana
sarana dan
menunjang sektor belum penunjang interaksi
prasarana
kegiatan mampu menunjang antar pelaku
penunjang
agribisnis di kegiatan agribisnis kegiatan agribisnis
interaksi antara
seluruh (dari hulu ke hilir) terutama tahap
pelaku kegiatan
kecamatan di di wilayah pengolahan
2 agribisnis
Kabupaten pengembangan lanjutan dan
Optimalisasi
Jombang perdagangan
Kapasitas
dan
Sinergisasi Tersedianya Membangun
(2025-2029) sarana dan serta
Sarana dan Mengembangkan
prasarana yang mengoptimalkan
prasarana tiap sarana agribisnis
menunjang sarana
sektor belum (khususnya sarana
kegiatan prasarana
mampu menunjang penunjang
agribisnis dan penunjang
kegiatan agribisnis pengolahan dan
pariwisata di industri
dan pariwisata di PBE) untuk
seluruh pengolahan di
wilayah menunjang
kecamatan di wilayah
pengembangan kegiatan pariwisata
Kabupaten pengembangan
Jombang agribisnis
80
Sumber : Hasil Analisis, 2019
81
4.1.5 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Tabel 4. 17 Arah Pengembangan Wilayah Kelembagaan dan Pembiayaan
Kondisi Kondisi yang Arahan Strategi
Tahap
Eksisting Diharapkan Pengembangan Pengembangan
Pendapatan Asli Meningkatkan
Daerah dari alokasi anggaran
sektor belanja sektor
pertanian, hulu-hilir sehingga
industri, dapat
perdagangan meningkkatkan
masih relatif produktifitas
kecil angkanya produk unggulan
dibandingkan
dengan
pemasukan lain
Peningkatan
Alokasi belanja Pembiayaan embentuk sistem
kapasitas
untuk pertanian dan jaringan penguatan
kelembagaan
sudah lebih kelembagaan di kelembagaan pada
dan
tinggi dibanding Kabupaten sistem perencanaan
pembiayaan
sektor lain, Jombang bisa agribisnis (hulu),
dalam ragka
namun meningkatkan sampai produksi
meningkatkan
jumlahnya proses dari dasar.
produktifitas
1 masih relatif kegiatan
produk
Pengembangan lebih kecil agribisnis
unggulan
WP (2019- dibanding (perencanaan,
budidaya yang
2024) daerah produksi,
berasal dari
sekitarnya pengolahan,
sumberdaya
Dinas pertanian dan Menginisiasi inovasi
lokal untuk
dan perindag pemasaran) - inovasi pada
dijadikan pos
sudah memiliki produk - proses budidaya
pemasukan
pola interaksi produk lokal agribisnis
pendapatan
dan hubungan unggulan
asli daerah
yang intens
pada setiap WP
sehingga sudah
bisa mendukung
kegiatan
Agribisnis
namun belum
ada
keterhubungan
yang intens
dengan lembaga
- lembaga non-
dinas
Sumber : Hasil Analisis, 2019
82
Kondisi Kondisi yang Arahan Strategi
Tahap
Eksisting Diharapkan Pengembangan Pengembangan
memanfaatkan sinergisasi dengan output
sumber daya kegiatan berupa produk Meningkatkan
lokal dalam budidaya dan - produk hubungan kerjasama
rangka pengolahan unggulan antar kelembagaan dalam
meningkatkan produk WP melibatkan proses produksi
produktifitas unggulan serta memulai sampai pengolahan
produk unggulan pengintegrasian produk agribisnis.
budidaya di antar WP Menginisiasi
setiap WP. alternatif - alternatif
pembiayaan
nonkonvensional
Sumber : Hasil Analisis, 2019
83
Kondisi yang Arahan Strategi
Tahap Kondisi Eksisting
Diharapkan Pengembangan Pengembangan
perwujudan unggulan yang internasional sampai ke
kekuatan sektor berdaya saing yang pemasaran
agribisnis berbasis secara berkelanjutan skala
komoditas berkelanjutan. multiregional.
unggulan yang Meningkatkan
berdaya saing pelayanan
secara eksternal. kelembagaan
serta
pembiayaan
yang
menunjang
proses kegiatan
agribisnis yang
berkelanjutan
(perencanaan
lanjutan,
produksi,
pengolahan,
pemasaran)
Sumber : Hasil Analisis, 2019
4.2 Strategi Pengembangan Wilayah Commented [L53]: mohon didefinisikan terlebih dahulu
apa yg dimaksud dengan strategi pengembangan wilayah (kyk
yg arah pengembangan, atau kayak yang tim LEAD). Trs kasih
4.2.1 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 1 Tabel GRAND STRATEGY.
Tabel 4. 21 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 1
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Mengatasi dampak degradasi Menanggulangi degradasi
lingkungan terhadap lahan lingkungan dengan pencegahan
budidaya komoditas basis degradasi dan pemulihan
agribisnis lingkungan
Menyiapkan WP yang adaptif Meminimalisir resiko bencana
dengan mitigasi bencana dan
terhadap bencana meningkatkan kapasitas
Fisik dan masyarakat dalam menanggulangi
Lingkungan bencana
Mengoptimalkan pemanfaatan
Mengoptimalkan pemanfaatan
lahan pertanian yang sesuai
lahan pertanian melalui
dengan kapasistas dan
intensifikasi lahan
kesesuaiannya
Mempersiapkan lokasi-lokasi yang Menerapan teknologi pertanian
berpotensi untuk dijadikan lokasi berbasis 3R untuk memanfaatkan
pariwisata kembali limbah hasil pertanian
Pengembangan kompetensi
Mengembangkan kemampuan
masyarakat Jombang di setiap WP
masyarakat dalam menerapkan
dalam kegiatan pengolahan
teknologi budidaya pertanian
pertanian hulu untuk
untuk meningkatkan produktivitas
Sosial mengembangkan komoditas
dan kualitas komoditas unggulan
Kependudukan unggulan pertanian melalui
di WP Pertanian
penerapan teknologi
Pengembangan kompetensi
Memanfaatkan produk budaya
masyarakat sektor pariwisata
yang ada dan mengeksplorasi
budaya berada di WP 5 dan
84
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
melakukan eksplorasi produk produk budaya baru sebagai daya
budaya yang berpotensi menjadi tarik wisata budaya
daya tarik wisata
Mengoptimalkan pemeliharaan
wisata budaya agar tetap terjaga
dan dapat menjadi ikon
Kabupaten Jombang
Mengoptimalkan pemanfaatan
keberadaan SMK di seluruh
Kecamatan dan juga perguruan
tinggi yang ada di Kabupaten
Jombang
Mendorong masyarakat untuk
Peningkatan kualitas SDM agar
meraih pendidikan tinggi,
dapat menerapkan inovasi-inovasi
menjaga lingkungan dan menjalin
untuk mengembangkan sektor-
hubungan baik antar masyarakat
sektor agribisnis dan pariwisata
dalam mengembangkan produk
agar dapat menghasilkan produk
budidaya
unggulan
Meningkatkan pemenuhan
kompetensi tenaga kerja di sektor
pertanian, industri, PBE, dan
pariwisata untuk menerima dan
menerapkan inovasi yang sudah
ada
Optimalisasi pemanfaatan sumber
daya lokal pada seluruh sektor
dalam sistem agribisnis yaitu
sektor pertanian, industri, dan
perdagangan dan memperkuat Subsistem produksi tumbuh dan
keterkaitan antar sektor-sektor setiap WP terspesialiasi
Ekonomi tersebut dalam rangka berdasarkan subsector pertanian
Wilayah menciptakan sistem agribisnis dan pariwisata di dalam WP
untuk mengembangakan tumbuh dengan memanfaatkan
spesialiasi subsektor unggulan di sumber daya lokal
setiap WP serta melakukan inisasi
pemanfaatan sumber daya lokal
dalam sektor pariwisata di setiap
WP.
Pemerataan kebutuhan sarana
dan prasarana penunjang kegiatan Menerapkan teknologi terbarukan
agribisnis dan teknologi untuk tahap produksi dan
terbarukan di seluruh wilayah pengolahan
pengembangannya
Sarana dan
Membuka aksesibilitas menuju
Prasarana
seluruh kecamatan di Kabupaten
Meningkatkan aksesibilitas
Jombang berupa pembangunan
menuju antarkecamatan maupun
jembatan, peningkatan kapasitas
antar WP
jalan, dan meningkatkan
kemampuan pelayanan angkutan
Meningkatkan alokasi anggaran
Peningkatan kapasitas belanja sektor hulu-hilir sehingga
kelembagaan dan pembiayaan dapat meningkkatkan
Kelembagaan
dalam ragka meningkatkan produktifitas produk unggulan.
dan
produktifitas produk unggulan
Pembiayaan
budidaya yang berasal dari Membentuk sistem penguatan
sumberdaya lokal untuk dijadikan kelembagaan pada sistem
85
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
pos pemasukan pendapatan asli perencanaan agribisnis (hulu),
daerah pada setiap WP sampai produksi dasar
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Optimalisasi pemanfaatan sumber
Menerapan teknologi pertanian
daya alam untuk dapat
berbasis 3R untuk memanfaatkan
menghasilkan produk olahan
kembali limbah hasil pertanian
pertanian yang unggul
Fisik dan
Melakukan peningkatan
Lingkungan Memanfaatkan sumber daya alam
kemampuan lahan melalui
sebagai daya tarik wisata dengan
rekayasa lahan dengan
tetap menjaga agar tidak terjadi
mempertimbangkan aspek-aspek
degradasi lingkungan
lingkungan
86
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Meningkatkan kompetensi
Peningkatan kemampuan masyarakat di sektor pertanian
masyarakat dalam kegiatan dalam pengolahan hasil pertanian
budidaya dan pengolahan hasil di setiap WP untuk
pertanian menjadi produk hasil memperpanjang pohon industri
olahan pertanian serta penguatan Meningkatan hubungan baik,
hubungan antar sektor dalam kerjasama dan kolaborasi antar
sistem agribisnis masyarakat dalam membangun
sistem agribisnis
Melakukan kegiatan budidaya
produk-produk agribisnis menjadi
input bagi akomodasi dan makan
Pemanfaatan produk-produk minum sektor pariwisata yang
Sosial agribisnis sebagai input bagi sudah berkembang
Kependudukan akomodasi dan makan minum Mendorong kemajuan dan
sektor pariwisata budaya yang melakukan promosi wisata budaya
sudah bekembang agar dapat mendorong perluasan
lapangan pekerjaan dan pembuka
peluang usaha bagi masyarakat
Jombang
Membangun kepercayaan,
Peningkatan kemampuan komunikasi dan menjaga
kerjasama dan kolaborasi di hubungan baik antar pelaku
kalangan pelaku kegiatan kegiatan agribisnis dan pariwisata
agribisnis dan pariwisata dalam untuk mengembangkan inovasi
rangka mengembangkan inovasi
Mendorong masyarakat untuk
serta mendorong peningkatan
memanfaatkan produk inovasi
kesejahteraan masyarakat
yang telah dibuat Tim WP
Integrasi antara sistem agribisnis Sistem agribisnis dan pariwisata
dan pariwisata yang berbasis terintegrasi baik dalam skala WP
Ekonomi
sumber daya lokal baik di dalam maupun antar WP dan
Wilayah
WP maupun integerasi agribisnis kesejahteraan masyarakat mulai
dan pariwisata antar WP meningkat
Pengembangan sarana dan
prasarana penunjang interaksi Membangun sarana dan prasarana
antar pelaku kegiatan agribisnis penunjang interaksi antara pelaku
terutama tahap pengolahan kegiatan agribisnis
Sarana dan
lanjutan dan perdagangan
Prasarana
Mengembangkan sarana agribisnis Membangun serta
(khususnya sarana penunjang mengoptimalkan sarana prasarana
pengolahan dan PBE) untuk penunjang industri pengolahan di
menunjang kegiatan pariwisata wilayah pengembangan agribisnis
Eskalasi fungsi Forum WP untuk
dapat menstimulan kerjasama
antar tim WP dan implementasi
Peningkatan kolaborasi antar inovasi berbagai aktor sebagai
dinas dan lembaga terkait untuk wujud sinergisasi kegiatan
Kelembagaan sinergisasi kegiatan budidaya dan ekonomi.
dan pengolahan dengan output berupa Meningkatkan hubungan
Pembiayaan produk - produk unggulan antar kerjasama kelembagaan dalam
WP melibatkan serta memulai proses produksi sampai
pengintegrasian antar WP pengolahan produk agribisnis
Menginisiasi alternatif - alternatif
pembiayaan nonkonvensional
87
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Mendorong kerjasama pelaku
industri dengan pelaku pertanian
untuk mengolah produk pertanian
menjadi input akomodasi dan
Peningkatan kolaborasi antar makan minum sektor pariwisata
dinas dan lembaga terkait untuk Mendorong kerjasama pelaku
sinergisasi kegiatan budidaya dan budidaya dan pengolahan
pengolahan dengan output berupa pertanian dalam mendistribusikan
produk - produk unggulan antar produknya untuk sektor
WP melibatkan serta memulai pariwisata dalam setiap WP
pengintegrasian antar WP Mendorong kerjasama pelaku
usaha pertanian dan pengolahan
dalam mendistribusikan
produknya untuk sektor
pariwisata antar WP
Pengembangan kelembagaan di
setiap WP untuk mewujudkan
masyarakat yang mampu
mengadopsi inovasi untuk
Mewujudkan masyarakat antar WP mengembangkan kegiatan
yang mampu mengadopsi inovasi pengolahan hasil pertanian dan
untuk mengembangkan kegiatan mampu mengintergrasikannya
pengolahan hasil pertanian dan dengan kegiatan pariwisata
mampu mengintergrasikannya Stimulasi kerjasama antar Tim
dengan kegiatan pariwisata WP melalui pelaksanaan fungsi
melalui berbagai bentuk Forum WP demi terwujudnya
kerjasama. Pemanfaatan retribusi kerjasama di kalangan pelaku
yang berasal dari pajak untuk kegiatan agribisnis dan pariwisata
meningkatkan kesejahteraan antar wilayah pengembangan
masyarakat untuk mencapai integrasi sektor.
Pemanfaatan retribusi yang
berasasal dari pajak untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat
Sumber : Hasil Analisis, 2019
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Menerapan teknologi rekayasa
Meningkatkan kuantitas dan pertanian dalam meningkatkan
kualitas produk-produk agribisnis kemampuan lahan sehingga dapat
untuk memiliki daya saing yang menghasilkan produk agribisnis
lebih tinggi dengan jumlah yang lebih besar
Fisik dan
dan kualitas yang baik
Lingkungan
Melakukan peningkatan
Memanfaatkan sumber daya alam
kemampuan lahan melalui
sebagai daya tarik wisata dengan
rekayasa lahan dengan
tetap menjaga agar tidak terjadi
mempertimbangkan aspek-aspek
degradasi lingkungan
lingkungan
Peningkatan pengetahuan pada Meningkatkan kemampuan
Sosial masyarakat terkait penerapan masyarakat dalam menciptakan
Kependudukan teknologi informasi dan produk inovasi dari hasil
komunikasi dalam pemasaran pertanian maupun industri
88
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
produk unggulan agar jangkauan Meningkatkan kemampuan dan
pasar semakin luas pengetahuan masyarakat dalam
penggunaan teknologi informasi
dan komunikasi dalam pemasaran
produk kegiatan agribisnis
Pegembangan kreatifitas pada Meningkatkan kreatifitas produk
produk budaya yang ada di budaya yang ada di Kabupaten
Kabupaten Jombang dan Jombang dan eksistensi wisata
Memperkenalkan wisata budaya budaya melalui pengelolaan
Kabupaten Jombang pada daerah produk budaya dan pemanfaatan
luar hingga mancanegara teknologi dan sinergisasi antar WP
Mengembangkan kemampuan
masyarakat dalam mendukung
terciptanya inovasi baru yang
menghasilkan produk unggulan
Pengembangan daya saing
Mengembangkan kemampuan
masyarakat untuk menciptakan
masyarakat dalam promosi dan
produk-produk unggulan yang
pemasaran produk untuk
prospektif pada kegiatan pada
menangkap dan memperluas
sektor-sektor agribisnis dan
pasar
pariwisata sehingga dapat
Mengeksplor dan memfasilitasi
menurunkan angka kemiskinan
masyarakat yang memiliki
kemampuan entrepreneur untuk
membuka lapangan pekerjaan
sendiri
Peningkatan kapasistas produksi
Sistem agribisnis dan pariwisata
dan perluasan jangjauan pasar
yang terintegrasi di seluruh WP
Ekonomi agribisnis dan pariwisata menjadi
dan berskala regional hingga
Wilayah skala regional hingga internasional
internasional sehingga Kabupaten
dalam rangka peningkatan daya
Jombang berdaya saing
saing
Pengoptimalan sarana dan
Mengintegrasikan simpul
prasarana penunjang kegiatan
transportasi dan pengoptimalan
pemasaran ke luar Kabupaten
Sarana dan moda logistik
Jombang
Prasarana
Peningkatan kualitas sarana dan Mengoptimalkan sarana
prasarana penunjang kegiatan perdagangan hasil agribisnis
perdagangan dan pariwisata dalam meningkatkan pariwisata
Mengenalkan dan
mempromosikan produk unggulan
tiap WP untuk meningkatkan
investasi dalam negeri pada
produk unggulan
Perluasan jaringan kerjasama Meningkatkan kerjasama
dengan lembaga-lembaga di luar antarstakeholder dalam
Kelembagaan Kabupaten Jombang sebagai upaya peningkatan sistem pemasaran
dan peningkatan proses hilir agribisnis produk agribisnis pada skala
Pembiayaan (pemasaran) produk-produk multiregional
unggulan berupa budidaya dan Meningkatkan pembiayaan daerah
olahan lanjutan untuk sektor tersier (penguatan
sektor perdagangan)
Menigkatkan Kerjasama
antarstakeholder dalam perluasan
pasar produk unggulan Kabupaten
Jombang pada skala multiregional
89
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Pembiayaan melalui investasi
dalam negeri dan asing diarahkan
untuk penguatan sektor agribisnis
dan pariwisata.
Kerjasama pelaku kegiatan Kerjasama pelaku kegiatan
agribisnis dan pariwisata pada agribisnis dan pariwisata dalam
skala multi-regional dalam mengembangkan agribisnis dan
peremajaan dan perluasan pasar pariwisata yang mulai berdaya
agribisnis dan pariwisata. saing
Kerjasama antarkelembagaan
dalam mengenalkan dan
mempromosikan produk agribisnis
dan sektor pariwisata
Mengeskalasi fungsi Forum WP
Mewujudkan masyarakat yang
untuk mendorong kerja sama
kreatif dan inovatif yang mampu
antar WP untuk mulai mengadopsi
menggerakkan dan
inovasi dalam memasarkan hasil
mengintegrasikan kegiatan
pertanian dan mempromosikan
agribisnis dan pariwisata yang
pariwisata Jombang dengan
berdaya saing
jangkauan pasar yang lebih luas
Sumber : Hasil Analisis, 2019
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Meningkatan kapasitas produksi
dengan target efisiensi lahan
hampir 100%
Lahan pertanian dapat
memproduksi hasil tani dengan Menerapkan pola tanam
kualitas tinggi dan memiliki daya polikultur yang sangat sesuai
saing dengan jenis tahah, musim, dan
Fisik dan kelerengan sehingga lahan tidak
Lingkungan hanya dapat memproduksi satu
jenis komoditas saja
Peremajaan lokasi-lokasi wisata
Melakukan pengawasan dan
agar tetap dapat dimanfaatkan
pelaksanaan pariwisata berbasis
sebagai destinasi wisata tanpa
alam dengan mempertimbangkan
mengenyampingkan kelestarian
aspek-aspek lingkungan
lingkungan
Peningkatan kualitas kompetensi
masyarakat dalam
mengembangkan komoditas Mendorong masyarakat yang
unggulan pertanian dan promosi kohesif, kreatif dan inovatif serta
produk olahan hasil pertanian di terpadu secara sosial yang mampu
dalam maupun di luar WP serta menggerakan kegiatan agribisnis
Sosial menjaga kohesivitas demi berbasis komoditas unggulan
Kependudukan mewujudkan keberlanjutan sistem secara mandiri
agribisnis (budidaya, pengolahan,
pemasaran)
Pelestarian produk budaya dalam Memelihara kohesivitas antar
mendukung perkembangan masyarakat di dalam mewujudkan
pariwisata budaya unggulan yang integrasi sektor agribisnis dan
berdaya saing pariwisata yang berkelanjutan
90
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Melakukan pemeliharaan dan
pelestarian terhadap produk
budaya yang ada dan melakukan
eksplorasi produk budaya yang
prospektif dan dapat mengikuti
tren perkembangan global
Menurunkan koefisien gini guna
mengurangi ketimpangan
pendapatan masyarakat dengan
meningkatkan kualitas
Pemerataan kesejahteraan pendidikan, kesehatan, dan
masyarakat dan mempertahankan kompetensi tenaga kerja secara
daya saing dengan menjaga berkelanjutan
kualitas SDM dan kompetensi Melakukan eksplorasi dan
tenaga kerja dalam menggerakkan peningkatan kemampuan SDM
perekonomian Kabupaten agar tetap beraya saing dan dapat
Jombang secara berkelanjutan mengikuti tren perkembangan
serta mewujudkan masyarat yang global
mandiri. Menjaga kohesivitas dan
kepaduan antar masyarakat yang
sudah tinggi agar dapat tetap
berdaya saing dan sejahtera
secara merata
Pengembangan perekonomian
yang adaptif integratif agar
Kegiatan ekonomi agribisnis dan
resilient untuk mewujudkan
pariwisata yang adaptif dan
keberlanjutan dalam menciptakan
Ekonomi integratif agar resilient
pemerataan kesejahteraan
Wilayah mengahadpi tantangan yang
masyarakat dan mempertahankan
mungkin terjadi berdasarkan hasil
daya saing dalam menggerakkan
riset dan pengembangan
perekonomian Kabupaten
Jombang secara berkelanjutan
Melakukan perawatan berkala
untuk tiap sarana dan prasarana
di Kabupaten Jombang
Pemanfaatan dan pengawasan
kualitas sarana dan prasarana Monitoring dan penjagaan
dasar dan penunjang kegiatan kemampuan pelayanan
Sarana dan agribisnis
Prasarana melakukan maintenance secara
berkala pada sarana prasarana
yang telah ada
Pemanfatan teknologi terbarukan
untuk meremajakan destinasi
wisata yang memanfaatkan
sumber daya alam
Melakukan optimalisasi dan
inovasi sistem kelembagaan dan
pembiayaan mulai dari produksi
Pengembangan sistem
sampai ke pemasaran skala
Kelembagaan kelembagaan dan pembiayaan
multiregional
dan sektor agribisnis berbasis
Meningkatkan pelayanan
Pembiayaan komoditas unggulan berskala
kelembagaan serta
internasional yang berkelanjutan
pembiayaanuntuk penunjangn
bagi semua proses agribisnis yang
berkelanjutan (perencanaan
91
Aspek
Arahan pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
lanjutan, produksi, pengolahan,
pemasaran
92
komoditas tembakau sebagai input industri rokok. Serta terdapat komoditas daun
kelor, cabai, coklat, kopi, dan tebu untuk dijadikan input bagi sektor pariwisata.
Pengembangan komoditas di WP 1 disesuaikan dengan kesesuaian lahan, konsep
ekonomi wilayah, dan sentra pengolahan dan industri pengolah pertanian eksisting.
Sentra/Klaster Kripik
Desa Ngampel Ngusikan
Singkong/ubi jalar
93
Komoditas
Lokasi Pengolahan Hasil Olahan Distribusi/Ekspor
Kakao
Essence Produk diekspor ke setiap WP
Industri Kesamben powder, Cocoa akomodasi dan pariwisata,
butter, coklat hingga skala internasional
Minuman Produk didistribusi ke setiap
tebu, ampas destinasi wisata, Wisata religi
Sentra IKM bahan baku Tebu Ireng Diwek, sentra
industri mebel, dan industri polywood
furnitur di Diwek
Tebu Industri PTPN X PG.
Djombang Baru,
Industri PTPN X Pabrik Gula, buah Produk diekspor ke nasional
Gula Tjoekir Diwek kaleng, etanol hingga skala internasional
(eksisting), Industri
Kesamben
Padi
Produk diekspor ke setiap WP
Industri
akomodasi makanan dan
Bandarkedummulyo, Beras
penginapan, hingga skala
Kesamben
internasional
94
Komoditas
Lokasi Pengolahan Hasil Olahan Distribusi/Ekspor
Maizena,
Cornflakes Produk diekspor ke nasional
Industri Kesamben
Pop corn, hingga skala internasional
Frozen Veggie
Sumber: Hasil Olahan. 2019
95
Gambar 4. 1 Rencana Persebaran Pengembangan Komoditas d WP 1 Commented [L56]: Petanya setidaknya ada nama
kecamatannya, jangan polos pisan
Commented [L57]: Pemasarannya kemana???
Kasih titiknya dan jelaskan di deskripsi misalnya lokasi
pemasarannya adalah di destinasi2 wisata atau dimana??
Tabel 4. 27 Tabel Pengolahan Komoditas WP 2 (Klaster Pertanian) Commented [L58]: Gak perlu tulisan tabel, krn udah ada
caption Tabel 4.27 ...
Komoditas Lokasi Pengolahan Hasil Olahan Distribusi/Ekspor
Produk didistribusikan ke
Bahan pakan
Sentra IKM industri pakan ternak di WP 2 Commented [L59]: Sentra IKM di kecamatan apa???
ternak
dan WP 3 Semua sentra IKM tolong sebutkan kecamatannya yaaa
Padi
Produk diekspor ke setiap WP
Industri
akomodasi makanan dan
Bandarkedummulyo, Beras
penginapan, hingga skala
Kesamben
internasional
Produk didistribusikan ke
Bahan pakan
Sentra IKM industri pakan ternak di WP 2
ternak
dan WP 3
Jagung Pakan ternak
Maizena,
Produk diekspor ke nasional
Industri Kesamben Cornflakes
hingga skala internasional
Pop corn,
Frozen Veggie
Produk didistribusikan ke
Bahan pakan
Singkong Sentra IKM industri pakan ternak di WP 2
ternak
dan WP 3
97
Komoditas Lokasi Pengolahan Hasil Olahan Distribusi/Ekspor
Produk didistribusikan ke
Industri Pakan ternak industri pakan ternak di WP 2
Bandarkedungmulyo, Tepung dan WP 3, akomodasi
Kesamben tapioka, boba makanan dan minuman, dan
diekspor hingga ke luar negeri
Kantong
Produk didistribusikan ke
Organik
akomodasi makanan dan
pengganti
Industri Sumobito minuman seluruh WP, dan
kantong
diekspor hingga ke nasional
plastik
hingga luar negeri
(cassava bag)
Industri Produk diekspor ke setiap WP
Jambu Selai, buah
Bandarkedungmulyo, bertahap hingga skala
Gondang Manis kaleng
Industri Kesamben internasional
Sumber: Hasil Olahan. 2019
98
menjadi input ke sentra IKM untuk input kegiatan bisnis masyarakat seperti restoran,
dagangan franchise, dan warung makan.
99
Gambar 4. 2 Rencana Persebaran Pengembangan Komoditas di WP 2 (Klaster Pertanian) Commented [L61]: Petanya setidaknya ada nama
kecamatannya, jangan polos pisan
100
Gambar 4. 3 Rencana Persebaran Pengembangan Komoditas di WP 3 (Klaster Pariwisata) Commented [L63]: Petanya setidaknya ada nama
kecamatannya, jangan polos pisan
101
Gambar 4. 4 Rencana Persebaran Pengembangan Komoditas di WP 4 (Klaster Industri) Commented [L65]: Petanya setidaknya ada nama
kecamatannya, jangan polos pisan
102
Tabel 4. 28 Tabel Pengolahan Komoditas WP 4 (Klaster Pertanian)
Komoditas Lokasi Pengolahan Hasil Olahan Ekspor Commented [L67]: Kok Cuma di kesamben??
Kalo di peta, 2 kecamatan lain di WP 4 juga digunakan
sebagai lokasi pengolahan kan ya?
Produk diekspor ke setiap WP
Padi Kesamben Bihun bertahap hingga skala
internasional
103
pusat atau orde 1 menjadi wilayah yang berperan untuk pusat penelitian, dan
pengembangan teknologi, stimulator inovasi. Wp ini berperan sebagai
akumulator inovasi hasil forum- forum yang diadakan seluruh WP. Disamping
itu, WP ini juga berfungsi sebagai pusat show room, pusat cindera mata, dan
sentra oleh- oleh untuk seluruh produk unggulan yang dihasilkan dari WP 1,
2, 3, dan 4 sehingga menjadi impression agribisnis Kabupaten Jombang. WP
5 berperan sekaligus sebagai pusat ekspor untuk produk dan komoditas
prospektif yang diproduksi secara massif kemudian dikirim ke pusat
pengumpulan.
104
mengekspor ke luar Kabupaten Jombang, menjual kepada sentra pemasaran di tiap
WP, antar WP, maupun kepada WP pusat yang difungsikan sebagai pusat
perdagangan dan jasa.
105
Gambar 4. 5 Rencana Persebaran Pengembangan Komoditas di WP 5 (Klaster Perdagangan dan Jasa)
106
Gambar 4. 6 Rencana Interaksi Antar Wilayah Pengembangan
107
Gambar 4. 7 Rencana Integrasi Pemasaean Antar Wilayah Pengembangan Commented [L68]: Typo
108
4.3.2 Rencana Pengembangan Struktur Ruang
Perwujudan Sistem Pusat Kegiatan
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada Konsep Pengembangan Struktur
Ruang, rencana Struktur Ruang Kabupaten Jombang akan memadukan Konsep Model
Regional Cluster dan Regional Innovation System. Bentuk implementasi dari Konsep
Model Regional Cluster, Kabupaten Jombang akan dikembangkan dengan cara
membagi kabupaten ini menjadi beberapa sistem WP. Berikut merupakan
penjabaran dari rencana pembagian WP di Kabupaten Jombang :
109
– sektor hortikultura dan pariwisata budaya yang pada dasarnya cukup
prospektif untuk dikembangkan di WP ini.
Pusat Kegiatan Lokal akan memiliki fungsi sebagai pusat pemerintahan dan
juga sebagai pusat dipertemukannya aktor - aktor forum kolaborasi, riset dan inovasi
skala kabupaten. Sehingga dari Pusat Kegiatan Lokal diharapkan dihasilkannya
inovasi – inovasi yang secara general dapat diimplementasikan di setiap WP yang ada
di Kabupaten Jombang. Pusat Kegiatan Lokal juga akan memiliki fungsi ekspor luar
wilayah dan pusat perdagangan. Dengan memperhitungkan fungsi tersebut,
Kecamatan Jombang dinilai cocok kedepannya untuk dikembangkan sebagai Pusat
Kegiatan Lokal Kabupaten Jombang.
110
Pusat Pelayanan Lingkungan akan memiliki fungsi sebagai tempat
implementasi dan penerima difusi dari orde 2 serta dapat memberikan feedback
kepada wilayah dengan orde diatasnya atas inovasi yang telah maupun akan
diterima. Dengan memperhatikan fungsi tersebut, berikut merupakan lokasi dimana
rencana Pusat Pelayanan Lingkungan akan dikembangkan :
a. WP Ploso
Desa Klitih, Kecamatan Plandaan
Desa Bangsri, Kecamatan Plandaan
Kecamatan Kabuh
Kecamatan Kudu
Kecamatan Ngusikan
b. WP Bandar Kedung Mulyo
Kecamatan Tembelang
Kecamatan Megaluh
Kecamatan Perak
Kecamatan Gudo
c. WP Bareng
Kecamatan Ngoro
Kecamatan Mojowarno
Kecamatan Wonosalam
d. WP Mojoagung
Kecamatan Kesamben
Kecamatan Sumobito
e. WP Jombang
Kecamatan Diwek
Kecamatan Peterongan
Kecamatan Jogoroto
111
Gambar 4. 8 Peta Rencana Pusat Kegiatan Kabupaten Jombang Commented [L69]: Rencana Pengembangan Struktur ruang
Peta Struktur Ruang mohon disamakan dengan kelompok
LEAD. Sebaiknya distruktur ruang dimunculkan jaringan
jalannya
terdapat pula penambahan ruas jalan baru di beberapa kecamatan. Sehingga output Commented [L71]: sebutkan kecamatan mana saja yang
akan ditambah ruas jalan baru
akhir dari rencana tersebut adalah terciptanya Inner Ring Road serta Outter Ring
Road di Kabupaten Jombang. Pada dasarnya fungsi dari terimplementasinya Inner
Ring Road di Kabupaten Jombang ialah meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas
antara WP Jombang, WP Bandar Kedung Mulyo serta WP Mojoagung. Sedangkan
fungsi dari terimplementasinya Outter Ring Road di Kabupaten Jombang ialah
meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas antara WP Ploso dan WP Bareng dengan
WP yang berada di bagian tengah Kabupaten Jombang. Perlu diperhatikan pula, Commented [L72]: hanya untuk internal??
apakah rencana pengembangan jalan inner-outer ringroad
rencana pengembangan jalan ini juga memprioritaskan pengembangan di bagian tidak untuk mengakomodasi kendaraan yang hendak
melewati kabupaten Jombang ?
Selatan Kabupaten Jombang dalam rangka menopang kegiatan pariwisata yang
dinilai cukup prospektif.
113
Transportasi umum di Kabupaten Jombang untuk mendukung kebutuhan pergerakan
masyarkatnya belum mampu menghubungkan seluruh kecamatan dan pusat
kegiatan. Dengan adanya peningkatan kapasitas jalan dan adanya rencana jalan
lingkar dalam dan lingkar luar yang difungsikan untuk menghubungkan
antarkecamatan dan antarwilayah pengembangan, maka jaringan jalan tersebut
dapat digunakan untuk jalur transportasi umum. Transportasi umum yang
direncanakan adalah angkutan penumpang untuk mempermudah pergerakan
masyarakat.
Moda transportasi umum yang direncanakan ada 2, yaitu angkutan desa dan bus
rapid transit (BRT). BRT difungsikan sebagai moda transportasi yang melayani
pergerakan antarwilayah pengembangan. BRT melalui jalan lingkar dalam dan
lingkar luar yang direncanakan. Sedangkan angkutan desa difungsikan sebagai feeder
atau penghubung di dalam wilayah pengembangan ataupun skala yang lebih kecil,
yaitu kecamatan. Trayek BRT yang direncanakan ada 4, yaitu inner ring road timur,
inner ring road barat, inner ring road selatan, dan outer ring road barat. Rute BRT
memang tidak mencakup wilayah utara. Untuk wilayah utara akan dilayani oleh
angkutan desa. Rute angkutan desa ada 14 yang mencakup pergerakan di dalam
kecamatan ataupun WP dan mencakup seluruh kecamatan. Peta rencana trayek BRT
dan angkutan desa dapat dilihat pada gambar
114
pembuatan pupuk dapat dijadikan biogas yang menjadi bahan bakar untuk
menggerakkan generator Pembangkit Listrik Tenaga Biogas dan menghasilkan energi
listrik sebagai sumber energi baru terbarukan. Sedangkan sampah anorganik akan
didaur ulang dengan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle). Berikut merupakan peta
rencana jaringanya. Commented [L76]: mana petanya???
tolong dilengkapi dengan nomor peta atau gambar yang
dimaksud
c. Rencana Jaringan Telekomunikasi
Analisis jangkauan pelayanan telekomunikasi di Kabupaten Jombang dilakukan untuk
mengetahui wilayah mana yang sudah atau belum terjangkau telekomunikasi.
Analisis dilakukan dengan cara melakukan buffer dari titik sebaran menara BTS
eksisting yang tersedia sejauh radius yang telah ditentukan. Radius dapat diketahui
dengan melihat tipe menara BTS, adapun buffer area untuk microcell adalah 1km,
sedangkan buffer area untuk makrocell sejauh 25-35km. Karena data telekomunikasi
Kabupaten jombang tidak diketahui jenis tiap menara BTS, dan hanya diketahui
tinggi menara yang cenderung mengarah ke makrocell, digunakan 2 buffer ring
sebagai acuan coverage area.
Buffer Ring 1 merupakan analisis radius sejauh 5km dari titik BTS, sedangkan Buffer
Ring 2 merupakan analisis radius sejauh 10km dari titik BTS. Acuan coverage area
tersebut didapat dari penelitian terdahulu yang melakukan penelitian jangkauan
pelayanan dengan skema >1 buffer ring. Selain itu, untuk memperkuat analisis dari
keterbatasan data yang ada, dilakukan analisis kualitatif dengan cara wawancara
Telkom dan Bappeda. Diperoleh informasi bahwa terdapat beberapa titik blankspot
di Desa Klitih, Kecamatan Plandaan & Dusun Rapah Tombo, Kecamatan Wonosalam,
hal tersebut selaras dengan analisis jangkauan pelayanan pada buffer ring 1 = 5km.
Selain ada rencana pembangunan BTS di wilayah yang belum terlayani, terdapat juga
rencana pembangunan titik public wifi di setiap kecamatan khususnya untuk
mendukung kegiatan di pusat pemerintahan Kabupaten Jombang yang berfungsi
sebagai pusat pelayanan. Titik public wifi juga dibuat di kawasan strategis yang
telah ditetapkan yaitu Kawasan Strategi Ekonomi dan Stimulasi Ekonomi Jombang,
115
Kawasan Strategis Sosial Budaya Diwek, dan Kawasan Konservasi Lingkungan
Wonosalam.
Sumber intake air baku untuk jaringan PDAM di rencanakan berbeda untuk setiap WP
nya, dalam pengembanganya akan di rencanakan dua instalasi pengolahan air
dengan sumber intake dari sungai berantas untuk melayani WP empat dan WP dua.
Sedangkan untuk WP satu akan dilayani oleh IPA eksisting plooso dengan
penambahan sumber intake dari mata air yang berada di Kecamatan Kabuh.
Selanjutnya untuk WP tiga, akan mengambil intake dari beberapa air yang berada di
Kecamatan Wonosalam. Kemudian unit pengolahan akan dibangun di ibu kota
kecamatan, di kecamatan yang menjadi PPK pada setiap WP nya untuk mengolah air
yang kemudian akan didistribusikan melalui unit pengolahan yang berada pada
116
setiap kecamatan yang menjadi PPK di setiap WP nya. Namun untuk unit pengolah
yang mengambil intake dari sungai berantas akan dilakukan pengolahan pada
instalasi tersebut dan akan langsung di distribusikan.
Selain IPAL, infrastruktur yang akan di bangun selanjutnya ialah IPLT (Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja). Instalasi tersebut merupakan instalasi pengolahan air
limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan
diangkut melalui mobil (truk tinja). Pengolahan lumpur tinja di IPLT merupakan
pengolahan lanjutan karena lumpur tinja yang telah diolah di septik tank dan lumpur
yang mengendap pada IPAL SANIMAS sebagai sisa proses penguraian oleh bakteri,
belum layak untuk di media lingkungan. Lumpur tinja yang terakumulasi di cubluk
dan tangki septik yang secara regular di kuras atau dikosongkan kemudian diangkut
117
ke IPLT dengan menggunakan truk tinja. IPLT yang merupakan IPLT konvensional
biasanya memerlukan waktu tujuh hari untuk mengolah lumpur tinja menjadi
effluent yang aman untuk dibuang ke lingkungan, namun IPLT yang akan di
rencanakan di Kabupaten Jombang ini akan menggunakan PAL Andrich-tech system.
Teknologi tersebut dapat mengubah lumpur tinja menjadi air bersih dalam waktu 30
menit. Air bersih yang dihasilkan dapat di pergunakan kembali, sehingga dalam
pengembanganya IPLT tersebut akan di integrasikan dengan sistem penyediaan air
minum perpipaan dari PDAM. IPLT tersebut akan di tambahkan pada setiap
kecamatan yang menjadi PPK dari setiap WP nya untuk mempermudah distribusi air
bersih pada tiap WP nya. Kemudian air yang dihasilkan dari IPLT tersebut dapat
dicadangkan dan dipergunakan untuk pendistribusian air bersih melalui truk
pengangkut air untuk desa-desa yang mengalami masih mengalami krisis air bersih.
Berikut merupakan peta renacan jaringan air bersih dan air limbah.
118
Kabupaten Jombang merupakan kabupaten yang rawan terhadap bencana alam
seperti banjir, longsor, dan gerakan tanah. Hal ini ditandai dengan fakta dan analisis
yang telah dilakukan melalui analisis kerentanan bahwa terdapat kawasan rawan
bencana yang tersebar di beberapa tempat di Kabupaten Jombang. Berdasarkan
fakta dan analisis yang telah dilakukan bahwa kawasan rawan bencana banjir
sebagian besar terletak di dekat daerah aliran Sungai Brantas pada bagian tengah
Kabupaten Jombang. Adapun kawasan rawan bencana gerakan tanah terdapat pada
dataran tinggi dengan kelerengan yang cukup curam yaitu di Kecamatan Wonosalam.
Dari potensi kawasan rawan bencana tersebut, dibuat rencana jalur evakuasi
bencana yang menuju pada suatu titik kumpul terdekat. Adapun perencanaan
penetapan titik kumpul tersebut mempertimbangkan pada lokasi kawasan
permukiman yang ada.
119
Gambar 4. 9 Peta Rencana Jaringan Transportasi Kabupaten Jombang
124
Gambar 4. 14 Peta Rencana Jaringan Air Bersih dan Air Limbah Kabupaten Jombang Commented [L79]: Legendanya jangan terlalu kecil
128
sebesar 84.59% dengan dominan kawasan pertanian. Berikut adalah peta pola ruang
dengan konsep klaster Inovasi Agribisnis Terintegrasi beserta tabel luasanya.
129
Gambar 4. 17 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Jombang
130
Kawasan peruntukan lindung Commented [L80]: disebutkan kecamatan mana saja yang
memiliki kawasan hutan lindung, kawasan perlindungan
Berasarkan lampiran II Permen No 1 Tahun 2018 pedoman RTRW Prov Kab setempatnya dan kawasan geologi
Kota, Kawasan peruntukan lindung kabupaten adalah kawasan lindung yang secara
ekologis merupakan satu ekosistem yang terletak pada wilayah bawahanya yang
terletak di wilayah kabupaten, dan kawasan-kawasan lindung lain yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan pengelolaanya merupakan kewenangan
pemerintah daerah kabupaten, yang terdiri atas :
Kawasan hutan lindung yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui surat keputusan
Menteri yang berwewenang di bidang kehutanan.
Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah yang meliputi sempadan
mata air. Menurut PP Nomor 8 tahun 2013, Garis sempadan mata air ditentukan
mengelilingi mata air paling sedikit berjarak 200 m dari pusat mata air yang di
tetapkan sebagai kawasan yang mempertahankan kelestarian mata air tanah.
131
kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya
buatan, yang terdiri atas :
Kawasan hutan produksi meliputi : Commented [L82]: penomoran untuk sub-bab kawasan
hutan produksi
a. Kawasan hutan produksi tetap
Menurut PP Nomor 8 tahun 2013, kawasan hutan ini adalah kawasan hutan yang
secara ruang digunakan untuk budidaya hutan alam dan hutan tanaman, kawasan
hutan produksi tetap di Kabupaten Jombang telah di tetapkan oleh pemerintah
melalui surat keputusan.
a. Kawasan pertanian
b. Kawasan pertambangan
e. Kawasan pariwisata
f. Kawasan permukiman
132
yaitu permukiman perkotaan, merupakan kawasan yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perkotaan, pemusatan, dan distribusi pelayanan social dan kegiatan social. Kawasan
permukiman perkotaan ini direncanakan pada WP 5 (lima) yaitu WP perdagangan
dan jasa, serta pelayanan. Sedangkan permukiman perdesaan merupakan kawasan
yang mempunyai kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam
dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan
jasa pemerintahan, pelayanan social, dan kegiatan social. Permukiman pedesaan
akan di arahkan di WP 1 (satu) hingga WP 4 (empat).
133
2. Perkotaan Kabupaten Jombang memiliki sarana dan prasarana penunjang
ekonomi orde 1 yang berarti dukungan sarana prasarana terhadap kegiatan
ekonomi sudah sangat baik;
3. Perkotaan Kabupaten Jombang memiliki peran sebagai pusat pengembangan
inovasi untuk kegiatan agribisnis dan pariwisata serta sebagai pusat
pemerintahan Kabupaten Jombang; dan
4. Perkotaan Kabupaten Jombang terletak dalam WP 5 dimana WP 5 didominasi
oleh kegiatan perdagangan dan satu-satunya WP yang memiliki tema
perdagangan.
134
4. Kawasan Wonosalam merupakan kawasan lereng Gunung Anjasmoro
135
Gambar 4. 18 Peta Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Jombang
136
4.4 Program Pengembangan Wilayah
Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai grand program dan indikasi
program untuk pengembangan wilayah Kabupaten Jombang konsep Klaster Inovasi
Agribisnis Terintegrasi. Grand program dan indikasi program tersebut dijabarkan
berdasarkan aspek fisik dan lingkungan, sosial dan kependudukan, ekonomi wilayah,
sarana dan prasarana, serta kelembagaan dan pembiayaan.
137
Indikasi Program Fisik dan Lingkungan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai indikasi program yang merupakan
penjelasan rinci mengenai rencana program diatas sesuai dengan arah
pengembangan dan strategi pengembangan. Indikasi program berikut juga
memperlihatkan rencana implementasi program dalam beberapa tahapan, instansi
atau akor yang terlibat, serta sumber pendanaan program terkait.
138
Tabel 4. 30 Indikasi Program Pengembangan Fisik dan Lingkungan
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L84]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Mengatasi dampak Menanggulangi SALAM Kabupaten Dinas APBD
degradasi degradasi lingkungan (Sustainable Jombang Lingkungan
lingkungan dengan pencegahan Land and Hidup Commented [L83]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
terhadap lahan degradasi dan Water kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
budidaya komoditas pemulihan lingkungan Management) Lebih jelas, misalnya Program Penanggulangan Degradasi
basis agribisnis Lingkungan
139
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L84]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Optimalisasi Menerapan teknologi Jombang Kabupaten Dinas APBD, CSR,
pemanfaatan pertanian berbasis 3R Smart Jombang Pertanian, BLNT,
sumber daya alam untuk memanfaatkan Agriculture Poktan; Investasi, Commented [L83]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
untuk dapat kembali limbah hasil Investor; Dana Riset kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
menghasilkan pertanian Badan Riset Lebih jelas, misalnya Program Penanggulangan Degradasi
produk olahan Lingkungan
pertanian yang
unggul
Memanfaatkan Melakukan SALAM Kabupaten Dinas APBD, CSR,
sumber daya alam peningkatan (Sustainable Jombang Pemuda, Investasi
sebagai daya tarik kemampuan lahan Land and Olahrada (KPBU/FDI)
wisata dengan melalui rekayasa Water dan
tetap menjaga agar lahan dengan Management) Pariwisata;
tidak terjadi mempertimbangkan Dinas
degradasi aspek-aspek Lingkungan
lingkungan lingkungan Hidup
140
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L84]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
degradasi aspek-aspek Lingkungan
lingkungan lingkungan Hidup
Commented [L83]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Penanggulangan Degradasi
Lahan pertanian Meningkatan Jombang Kabupaten Dinas APBD, CSR, Lingkungan
dapat memproduksi kapasitas produksi Smart Jombang Pertanian; BLNT,
hasil tani dengan dengan target Agriculture Poktan; Investasi,
kualitas tinggi dan efisiensi lahan Investor; Dana Riset
memiliki daya saing hampir 100% Badan Riset
Menerapkan pola
tanam polikultur
yang sangat sesuai
dengan jenis tahah,
musim, dan
kelerengan sehingga
lahan tidak hanya
dapat memproduksi
satu jenis komoditas
saja
gkungan
141
4.4.2 Program Pengembangan Sosial dan Kependudukan
Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai program-program dari aspek
sosial dan kependudukan yang diturunkan dari strategi aspek per tahapan
pembangunan. Bagian program pengembangan akan dibagi menjadi dua bagian,
yaitu grand program dan juga program indikatif
142
Tabel 4. 31Indikasi Program Sosial Kependudukan
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L86]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Pengembangan Mengembangkan
kompetensi kemampuan
masyarakat Jombang masyarakat dalam Commented [L85]: kalimat indikasi program beda sama
Jombang grand program yaa
di setiap WP dalam menerapkan teknologi Dinas Komunikasi kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Melek IT
kegiatan pengolahan budidaya pertanian Kabupaten dan Informasi; Lebih jelas, misalnya Program Peningkatan Kapasitas
(Teknologi APBD
pertanian hulu untuk untuk meningkatkan Jombang Dinas Pertanian; Masyarakat dalam Penggunaan Teknologi Pertanian
dan
mengembangkan produktivitas dan Dinas Sosial
Informasi)
komoditas unggulan kualitas komoditas Commented [L87]: Cek lagi, beneran di semua kabupaten
pertanian melalui unggulan di WP jombang atau di WP tertentu aja.
penerapan teknologi Pertanian
Program
Memanfaatkan produk Peningkatan
budaya yang ada dan kemampuan Dinas Pemuda
Pengembangan mengeksplorasi produk budidaya Olahraga dan
Kabupaten
kompetensi budaya baru sebagai dan Pariwisata APBD
Jombang
masyarakat sektor daya tarik wisata eksplorasi Pariwisata; Dinas
pariwisata budaya budaya potensi Sosial
berada di WP 5 dan budaya
melakukan eksplorasi Jombang
produk budaya yang Mengoptimalkan
berpotensi menjadi pemeliharaan wisata Dinas Pemuda
Jombang
daya tarik wisata budaya agar tetap Kabupaten Olahraga dan
Lestarikan APBD
terjaga dan dapat Jombang Pariwisata; Dinas
Budaya
menjadi ikon Sosial
Kabupaten Jombang
Mengoptimalkan
pemanfaatan
Peningkatan kualitas
keberadaan SMK di
SDM agar dapat Gerakan
seluruh Kecamatan dan Kabupaten
menerapkan inovasi- Jombang Dinas Pendidikan APBD
juga perguruan tinggi Jombang
inovasi untuk Bersekolah
yang ada di Kabupaten
mengembangkan
Jombang
sektor-sektor
agribisnis dan
Mendorong masyarakat Kartu
pariwisata agar Kabupaten
untuk meraih Jombang Dinas Pendidikan APBD
Jombang
pendidikan tinggi dan Pintar
143
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L86]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
menjalin hubungan baik
antar masyarakat
dalam mengembangkan Commented [L85]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
produk budidaya kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Meningkatkan Lebih jelas, misalnya Program Peningkatan Kapasitas
pemenuhan kompetensi Masyarakat dalam Penggunaan Teknologi Pertanian
tenaga kerja di sektor
pertanian, industri, Jombang Kabupaten Dinas Tenaga Kerja
APBD
PBE, dan pariwisata Mahir Jombang dan Transmigrasi;
untuk menerima dan
menerapkan inovasi
yang sudah ada
Meningkatkan
kompetensi masyarakat
Peningkatan
di sektor pertanian Jombang
kemampuan Kabupaten Dinas Tenaga Kerja
dalam pengolahan hasil Piawai APBD
masyarakat dalam Jombang dan Transmigrasi
pertanian di setiap WP Agribisnis
kegiatan budidaya
untuk memperpanjang
dan pengolahan hasil
pohon industri
pertanian menjadi
Meningkatkan
produk hasil olahan
hubungan baik,
pertanian serta Tim WP;
kerjasama dan Jombang
penguatan hubungan Kabupaten Pemerintah
kolaborasi antar erat dan Swadaya
antar sektor dalam Jombang Kecamatan; Tokoh
masyarakat dalam Berpadu
sistem agribisnis masyarakat
membangun sistem
agribisnis
Melakukan kegiatan
budidaya produk- Dinas Pertanian;
Pemanfaatan produk agribisnis Dinas Perindustrian
Jombang
produk-produk menjadi input bagi Kabupaten dan perdagangan;
bangun APBD
agribisnis sebagai akomodasi dan makan Jombang Dinas Pemuda
agriwisata
input bagi akomodasi minum sektor Olahraga dan
dan makan minum pariwisata yang sudah Pariwisata
sektor pariwisata berkembang
budaya yang sudah Mendorong kemajuan Jombang
Dinas Pemuda
bekembang dan melakukan promosi promis Kabupaten
Olahraga dan APBD
wisata budaya agar (Promo Jombang
Pariwisata;
dapat mendorong Wisata)
144
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L86]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
perluasan lapangan Dinas Tenaga Kerja
pekerjaan dan danTransmigrasi
pembuka peluang usaha Commented [L85]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
bagi masyarakat kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Jombang Lebih jelas, misalnya Program Peningkatan Kapasitas
Peningkatan Masyarakat dalam Penggunaan Teknologi Pertanian
kemampuan
kerjasama dan
Membangun
kolaborasi di
kepercayaan,
kalangan pelaku
komunikasi dan
kegiatan agribisnis
menjaga hubungan baik Pelaku Usaha; Tim
dan pariwisata dalam Jombang Kabupaten
antar pelaku kegiatan WP; Dinas Koperasi APBD
rangka Menyatu Jombang
agribisnis dan dan Usaha Mikro,
mengembangkan
pariwisata untuk
inovasi serta
mengembangkan
mendorong
inovasi
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat
Mendorong masyarakat
untuk memanfaatkan Jombang Kabupaten Dinas Tenaga Kerja
APBD
produk inovasi yang Kreatif Jombang dan Transmigrasi
telah dibuat Tim WP
Meningkatkan
kemampuan
masyarakat dalam
Peningkatan
menciptakan produk Jombang
pengetahuan pada Kabupaten Dinas Tenaga Kerja
inovasi dari hasil berani APBD
masyarakat terkait Jombang dan Transmigrasi
pertanian maupun berinovasi
penerapan teknologi
industri
informasi dan
komunikasi dalam
pemasaran produk
Meningkatkan
unggulan agar Jombang
kemampuan dan
jangkauan pasar melek IT Dinas Komunikasi
pengetahuan Kabupaten
semakin luas (Teknologi dan Infromasi; APBD
masyarakat dalam Jombang
dan Dinas Sosial
penggunaan teknologi
Informasi)
informasi dan
145
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L86]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
komunikasi dalam
pemasaran produk
kegiatan agribisnis Commented [L85]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
Meningkatkan kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Pegembangan kreatifitas produk Lebih jelas, misalnya Program Peningkatan Kapasitas
kreatifitas pada budaya yang ada di Masyarakat dalam Penggunaan Teknologi Pertanian
produk budaya yang Kabupaten Jombang
Dinas Pemuda
ada di Kabupaten dan eksistensi wisata Pekan
Olahraga dan
Jombang dan budaya melalui Kreatifitas Kabupaten
Pariwisata; APBD
Memperkenalkan pengelolaan produk Masyarakat Jombang
Dinas Komunikasi
wisata budaya budaya dan Jombang
dan Informasi
Kabupaten Jombang pemanfaatan teknologi
pada daerah luar dan sinergisasi antar
hingga mancanegara WP
Mengembangkan
kemampuan
masyarakat dalam
mendukung terciptanya Program Dinas Sosial;
Kabupaten
inovasi baru yang Jombang Bappeda Kab. APBD
Jombang
menghasilkan produk Produktif Jombang
Pengembangan daya unggulan
saing masyarakat
untuk menciptakan
produk-produk mengembangkan
Dinas Tenaga Kerja
unggulan yang kemampuan
dan Transmigrasi;
prospektif pada masyarakat dalam Program
Kabupaten Dinas Perindustrian
kegiatan pada sektor- promosi dan pemasaran Jombang APBD
Jombang dan Perdgangan;
sektor agribisnis dan produk untuk Aktif
Dinas Koperasi dan
pariwisata sehingga menangkap dan
Usaha Mikro
dapat menurunkan memperluas pasar
angka kemiskinan Mengeksplor dan Dinas Tenaga Kerja
memfasilitasi dan Transmigrasi;
masyarakat yang Program Dinas Pemuda
Kabupaten
memiliki kemampuan Jomb Olahraga dan APBD
Jombang
entrepreneur untuk Preneur Pariwisata; Dinas
membuka lapangan Koperasi dan Usaha
pekerjaan sendiri Mikro
146
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L86]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Peningkatan kualitas
kompetensi
masyarakat dalam Commented [L85]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
mengembangkan Mendorong masyarakat kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
komoditas unggulan yang kohesif, kreatif Lebih jelas, misalnya Program Peningkatan Kapasitas
pertanian dan dan inovatif serta Masyarakat dalam Penggunaan Teknologi Pertanian
promosi produk terpadu secara sosial Gerakan
olahan hasil yang mampu inovasi dan Dinas Sosial;
Kabupaten
pertanian di dalam menggerakan kegiatan sinergisasi Bappeda Kab. APBD
Jombang
maupun di luar WP agribisnis berbasis Jombang Jombang
serta menjaga komoditas unggulan mandiri
kohesivitas demi secara mandiri
mewujudkan
keberlanjutan sistem
agribisnis (budidaya,
pengolahan,
pemasaran)
Memelihara kohesivitas
Dinas Pemuda
antar masyarakat di
Olahraga dan
dalam mewujudkan Program
Kabupaten Pariwisata; Dinas
integrasi sektor Jombang APBD
Jombang Pertanian; Dinas
agribisnis dan Bersinergis
Perindustrian dan
Pelestarian produk pariwisata yang
Perdagangan
budaya dalam berkelanjutan
mendukung Melakukan
perkembangan pemeliharaan dan
pariwisata budaya pelestarian terhadap
unggulan yang produk budaya yang Program
Dinas Pemuda
berdaya saing ada dan melakukan Jombang Kabupaten
Olahraga dan APBD
eksplorasi produk Lestarikan Jombang
Pariwisata;
budaya yang prospektif Budaya
dan dapat mengikuti
tren perkembangan
global
Pemerataan Menurunkan koefisien Program
Dinas Kesehatan;
kesejahteraan gini guna mengurangi Jombang Kabupaten
Dinas Pendidikan; APBD
masyarakat dan ketimpangan Sehat dan Jombang
Dinas Sosial;
mempertahankan pendapatan masyarakat Sejahtera
147
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L86]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
daya saing dengan dengan meningkatkan
menjaga kualitas SDM kualitas pendidikan,
dan kompetensi kesehatan, dan Commented [L85]: kalimat indikasi program beda sama
grand program yaa
tenaga kerja dalam kompetensi tenaga kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
menggerakkan kerja secara Lebih jelas, misalnya Program Peningkatan Kapasitas
perekonomian berkelanjutan Masyarakat dalam Penggunaan Teknologi Pertanian
Kabupaten Jombang Melakukan eksplorasi
secara berkelanjutan dan peningkatan Dinas Tenga Kerja
serta mewujudkan kemampuan SDM agar Program Kabupaten dan Transmigrasi;
APBD
masyarat yang tetap beraya saing dan SDM Unggul Jombang Dinas Sosial; Dinas
mandiri. dapat mengikuti tren Pendidikan
perkembangan global
Menjaga kohesivitas
dan kepaduan antar
masyarakat yang sudah Program Tokoh Masyarakat;
Kabupaten
tinggi agar dapat tetap Berpadu dan Karang Taruna; APBDes
Jombang
berdaya saing dan Bersinergis Pemerintah Desa
sejahtera secara
merata
i Program Pengembangan Sosial Kependudukan
148
4.4.3 Program Pengembangan Ekonomi Wilayah
Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai program-program dari aspek
ekonomi yang diturunkan dari strategi aspek per tahapan pembangunan. Bagian
program pengembangan akan dibagi menjadi dua bagian, yaitu grand program dan
juga program indikatif
2. Ekolokalisasi Jombang
Program Ekolokalisasi Jombang merupakan program pengembangan ekonomi
Kabupaten Jombang dengan menjadikan potensi lokal atau sumber daya lokal
sebagai basisnya. Pengembangan ekonomi lokal ini dilakukan pada agribisnis dan
juga pengintegrasian antara kedua kegiatan tersebut juga diwadahi dalam program
ini. Untuk agribisnis sendiri program ini akan diterpakan dengan pengoptimalan
subsistem produksi dan pengembangan sentra-sentra IKM sebagai dorongan untuk
pengembangan subsistem pengolahan dan pemasaran dan untuk integrasi agribisnis
dan pariwisata dilakukan dengan pengarahan transaksi atau menjadikan output
agribisnis sebagai input kegiatan pariwisata tetapi tetap sesuai dengan kebutuhan
pariwisata sehingga terjalin hubungan yang integratif.
149
ini juga tidak akan mengalineasi masyarakat setempat, jadi aka nada pelibatan
masyarakat agar dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
150
Tabel 4. 32 Indikasi Program Pengembangan Ekonomi Wilayah
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Pengoptimalan Menspesialisasi Agribsinsi Wilayah Dinas APBD Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
pengembangan pengembangan Lokal (Aglo) Pengembangan Pertanian,Dinas
sumber daya lokal subsector 1-5 Ketahanan
dalam wilayah pertanian WP Pangan dan
pengembangan yang sesuai Perikanan,
atau cluster dengan sumber Dinas
pengembangan daya lokal WP Lingkungan
dan Hidup dan
mengembangkan Kehutanan,
subsitem Dinas
pengolahan Perdagangan
dan
Perindustrian
Inisiasi Mengidentifikasi Integrasi Wilayah Dinas APBD
pengembangan potensi interaksi Agribisnis dan Pengembangan Pertanian,Dinas
pariwisata dan agribisnis dan Pariwisata I 1-5 Ketahanan
integrasi sistem pariwisata dalam (IAP I) Pangan dan
agribisnis dengan WP Perikanan,
151
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
kegiatan Mengembangkan Produk Lokal Dinas Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
pariwisata dalam komoditas dan Potensial dan Lingkungan
wilayah produk lokal yang Prospektif Hidup dan
pengembangan potensial serta (ProLok SiPro) Kehutanan,
berbasis sumber prospektif Dinas
daya lokal Pariwisata,
Kebudayaan,
Mengembangkan Pengembangan Pemuda dan
sektor pariwisata Pariwsata Olahraga
dengan Lokal Jombang
memanfaatkan (The Parlok)
potensi sumber
daya alam dan
budaya lokal
Sinergisasi Mengembangkan Agribisnis Kabupaten Dinas APBD
subsistem- subsistem Kokoh Jombang Pertanian,Dinas
subsistem agribisnis yang Ketahanan
agribisnis dan kokoh Pangan dan
optimalisasi Mengintegrasikan Agribisnis Perikanan,
kapasitas subsistem- Integratif I Dinas
produksi subsistem Lingkungan
agribisnis Hidup dan
152
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Mengoptimalkan Optimasi Kehutanan, Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
kapasitas Produksi Dinas
produksi setiap Perdagangan
subsistem dan
agribisnis Perindustrian
Pengintegrasian Mengarahkan Inetgrasi Kabupaten Dinas APBD
sistem agribisnis output dari Agribisnis dan Jombang Pertanian,Dinas
dengan pariwisata agribisnis untuk Pariwisata II Ketahanan
dan optimalisasi menjadi input (IAP II) Pangan dan
produksi antara kegiatan Perikanan,
agribisnis dengan pariwisata Dinas
pariwisata Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
Pariwisata,
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga
Mengembangkan Agribisnis dan Kabupaten Dinas APBD
produksi sistem Pariwisata Jombang Pertanian,Dinas
agribisnis secara Kuat Bersama Ketahanan
massal untuk (Apa KaBar) Pangan dan
Perikanan,
153
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
supply kegiatan Dinas Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
pariwisata Lingkungan
Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
Pariwisata,
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga
Peningkatan Menjalin relasi Relasi Kabupaten Dinas APBD
relasi sistem dan kerjasama Agribisnis Jombang Pertanian,Dinas
agribisnis dalam eksternal dengan (RelA) Ketahanan
rangka segala aktor yang Pangan dan
peningkatan mendukung Perikanan,
jangkauan pasar kegiatan Dinas
agribisnis Lingkungan
154
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Meningkatkan Agribisnis Hidup dan Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
jangkauan pasar Meluas Kehutanan,
agribisnis melalui Menjunjung Dinas
relasi dan Jombang (Bis Perdagangan
kerjasama Menuju dan
dengan aktor Jombang ) Perindustrian
eksternal
155
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Mempersiapkan Menguatkan Agrbisnis Kabupaten Dinas APBD Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
sistem agribisnis intergasi antara Integratif II Jombang Pertanian,Dinas
yang adaptif subsistem Ketahanan
integrative agribisnis Pangan dan
sehingga menjadi Perikanan,
lebih resilient Dinas
dalam Lingkungan
menghadapi Hidup dan
tantangan Kehutanan,
dinamika Dinas
pembangunan Pariwisata,
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga
Melakukan RnD Jombang Wilayah Dinas
dalam rangka Berketahanan Pengembangan Pertanian,Dinas
mengidentifikasi (JoKer) 5 Ketahanan
tantangan- Pangan dan
tantangan Perikanan,
terhadap Dinas
agribisnis yang Lingkungan
mungkin terjadi Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
156
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Pariwisata, Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga,
Bappeda
Melakukan Jombang Kabupaten Dinas
pengembangan Inovators Jombang Pertanian,Dinas
produk-produk (JoNovators!) Ketahanan
agribisnis dan Pangan dan
eksplorasi Perikanan,
produk-produk Dinas
prospektif Lingkungan
lainnya agar Hidup dan
menyesuaikan Kehutanan,
tren di pasar Dinas
Pariwisata,
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga,
Bappeda
157
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Peningkatan Menguatkan Integrasi Kabupaten Dinas APBD Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
kekuatan intergasi agribinis Agribisnis Jombang Pertanian,Dinas
interaksi dan pariwisata dengan Ketahanan
agribisnis dan Pariwisata III Pangan dan
pariwsata dan (IAP III) Perikanan,
pengembangan Dinas
pariwisata yang Lingkungan
berdasarkan tren Hidup dan
yang terjadi di Kehutanan,
nasional dan Dinas
internasional dan Pariwisata,
agribisnis yang Kebudayaan,
mengikuti Pemuda dan
kebutuhan Olahraga
kegiatan
pariwisata yang
mengikuti tren
sehingga kegiatan
pariwisata
memberikan
multiplier secara
berkelanjutan
kepada agribisnis
158
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Melakukan RnD Agribisnis dan Kabupaten Dinas APBD Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
untuk Parwisata Jombang Pertanian,Dinas
mengidentifikasi Berkelanjutan Ketahanan
tantangan yang Pangan dan
mungkin dihadapi Perikanan,
oleh hubungan Dinas
antara agribisnis Lingkungan
dan pariwisata Hidup dan
Kehutanan,
Dinas
Pariwisata,
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga,
Bappeda
Melakukan Parwisata Masa Kabupaten Dinas APBD
pengembangan Kini Jombang Pariwisata,
pariwisata yang Kebudayaan,
sesuai dengan Pemuda dan
tren pasar Olahraga
nasional dan
internasional
159
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L88]: kalimat indikasi program beda sama
2020 2021 2022 2023 2024 grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Menyesuaikam Agribisnis Kabupaten Dinas APBD Lebih jelas, misalnya Program Pengembanga Spesialisasi
Pertanian
produksi untuk Jombang Pertanian,Dinas
agribisnis dalam Pariwisata Ketahanan
rangka Pangan dan
menginput Perikanan,
kegiatan Dinas
pariwisata yang Lingkungan
sedang mengikuti Hidup dan
tren pasar Kehutanan,
Dinas
Pariwisata,
Kebudayaan,
Pemuda dan
Olahraga,
160
4.4.4 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai program-program dari aspek
sarana dan prasarana yang diturunkan dari strategi aspek per tahapan
pembangunan. Bagian program pengembangan akan dibagi menjadi dua bagian,
yaitu grand program dan juga program indikatif
2. Jom, Bangun!
Jom, Bangun! merupakan program pemenuhan dan peningkatan sarana dan
prasarana domestik maupun penunjang kegiatan agribisnis dan pariwisata.
Peningkatan jangkauan pelayanan sarana dan prasarana domestik dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Penambahan sarana dan prasarana
dilakukan sesuai kebutuhan per fase dalam kurun waktu tertentu. Sedangkan untuk
sarana dan prasarana penunjang kegiatan agribisnis dan pariwisata dipenuhi sesuai
dengan fase yang sudah dipaparkan sebelumnya. Peningkatan jangkauan pelayanan
dari sarana dan prasarana baik domestik maupun penunjang berbasi teknologi
terbarukan yang sedang berkembang pada fase tersebut. Sarana dan prasarana yang
dibangun harus mampu menunjang pembangunan berkelanjutan.
161
Tabel 4. 33 Indikasi Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L90]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Arahan Dana bullets.
Skenario STRATEGI Program
Pengembangan 2020- 2025- 2030- 2035 Biar gak rancu
2025 2030 2035 -2040
Pemerataan Commented [L89]: Samakan format tabelnya dengan aspek
kebutuhan sarana Dinas lain
dan prasarana 1. Jom, Bangun! PUPR Trs kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
Terwujudnya penunjang Menerapkan 2.Penerapan Kab. kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Masing
produk-produk kegiatan teknologi teknologi Jomban Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Teknologi
- Pertanian Terbarukan
budidaya yang agribisnis dan terbarukan untuk terbarukan g, Dinas APBD
masing
unggul di teknologi tahap produksi dan khususnya untuk Pertania
WP
setiap WP terbarukan di pengolahan kegiatan produksi n Kab.
seluruh wilayah dan pengolahan Jomban
pengembanganny g
a
Dinas
Sektor-sektor Perhubu
Membuka
sudah ngan
aksesibilitas Pembangunan APBD
memiliki Kab.
menuju seluruh jembatan, Prov.
spesialisasi 1. PAK Jombang Jomban
kecamatan, penignkatan Jatim
yang kuat (Peningkatan Seluruh g &
khususnya kapasitas jalan, dan
dalam tiap WP Aksesibilitas kecama Prov.
antarkecamatan dan peningkatan APBD
dan mlai Kabupaten tan Jatim,
dan antarwilayah kemampuan Kab.
melakukan Jombang) Dinas
pengembangan di pelayanan Jomban
eksplorasi PUPR
Kabupaten angkutan g
sumberdaya Kab.
Jombang
pariwisata Jomban
g
1. Meningkatkan
Masyarakat dan memenuhi
Dinas
sudah mampu sarana dan
Pemenuhan PUPR
menerapkan prasarana domestik
kebutuhan sarana Seluruh dan
inovasi Kabupaten
dan prasarana Jom, Bangun! kecama Dinas
sehingga Jombang APBD
domestik, tan dan Pendidik
dapat 2. Membangun
khususnya sarana WP an Kab.
memaksimalka Sekolah Menengah
pendidikan Jomban
n sumberdaya Kejuruan di setiap
g
yang ada kecamatan yang
belum memiliki
162
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L90]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Arahan Dana bullets.
Skenario STRATEGI Program
Pengembangan 2020- 2025- 2030- 2035 Biar gak rancu
2025 2030 2035 -2040
SMK terkhusus Commented [L89]: Samakan format tabelnya dengan aspek
dengan jurusan lain
pariwisata Trs kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
dan/atau agribisnis kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Teknologi
Pengembangan Pertanian Terbarukan
sarana dan
Berkembangn prasarana
Membangun sarana 1. Jom, Bangun!
ya produk- penunjang
dan prasaran 2. Peningkatan
produk interaksi
penunjang sarana pengolahan Masing-
budidaya dan antarpelaku Dinas
interaksi dan perdagangan masing APBD
munculnya kegiatan PUPR
antarpelaku yang berbasis WP
produk olahan agribisnis
kegiatan agribisnis teknologi
pertanian yang terutama tahap
dan pengolahan terbarukan
unggul pengolahan
lanjutan dan
perdagangan
Produk-
produk Mengembangkan
Membangun serta
agribisnis sarana agribisnis
mengoptimalkan
menjadi input (khususnya sarana
sarana prasarana
bagi penunjang Masing-
penunjang industri Jom, Bangun! Dinas APBD,
akomodasi dan pengolahan dan masing
pengolahan di PUPR investor
makan minum PBE) untuk WP
wilayah
sektor menunjang
pengembangan
pariwisata kegiatan
agribisnis
yang sudah pariwisata
berkembang
Berkembangn Pengoptimalan Dinas
ya produk- sarana dan Perhubu
produk prasarana Mengintegrasikan ngan
Seluruh
budidaya dan penunjang simpul transportasi Kab.
PAK Jombang kecama APBD
munculnya kegiatan dan pengoptimalan Jomban
tan
produk olahan pemasaran ke moda logistik g dan
pertanian yang luar Kabupaten Prov.
unggul Jombang Jatim
163
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L90]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Arahan Dana bullets.
Skenario STRATEGI Program
Pengembangan 2020- 2025- 2030- 2035 Biar gak rancu
2025 2030 2035 -2040
Produk- Commented [L89]: Samakan format tabelnya dengan aspek
produk lain
agribisnis Peningkatan
Mengoptimalkan Trs kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
menjadi input kualitas sarana kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
sarana
bagi dan prasarana Seluruh Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Teknologi
perdagangan hasil Dinas Pertanian Terbarukan
akomodasi dan penunjang Jom,Bangun! kecama APBD
agribisnis dalam PUPR
makan minum kegiatan tan
meningkatkan
sektor perdagangan dan
pariwisata
pariwisata pariwisata
yang sudah
berkembang
Terciptanya
Pemanfaatan dan
agribisnis
pengawasan 1. Melakukan
berbasis Dinas
kualitas sarana perawatan berkala
komoditas Perhubu
dan prasarana untuk tiap sarana
unggulan yang ngan
dasar dan dan prasarana di
mempunyai Kab.
penunjang Kabupaten
pasar semakin Jomban
kegiatan Jombang
luas dan g dan
agribisnis 2. Monitoring dan
berkelanjutan Seluruh Prov.
penjagaan Jombang
Peremajaan kecama Jatim, APBD
Pemanfatan kemampuan berkelanjutan
pariwisata tan Dinas
teknologi pelayanan
yang PUPR
terbarukan untuk 3. Melakukan
terintegrasi Kab.
meremajakan maintance secara
dengan Jomban
destinasi wisata berkala pada
agribisnis g, Dinas
yang sarana dan
sudah Pertania
memanfaatkan prasarana yang
merambah n
sumber daya telah ada
pasar
alam
internasional
164
4.4.5 Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Pada sub bab ini akan dipaparkan mengenai program-program dari aspek
kelembagaan dan pembiayaan yang diturunkan dari strategi aspek per tahapan
pembangunan. Bagian program pengembangan akan dibagi menjadi dua bagian,
yaitu grand program dan juga program indikatif
2. Jombang Enabler
Pengembangan kelembagaan Lokal skala WP (gapoktan, LPM, Program
pokdarwis, karang taruna, lembaga Pendidikan SMK, serikat buruh, asosisasi usaha,
pengusaha, dan lembaga lainnya) untuk memperkuat pengembangan wilayah skala
WP
3. The Great WP
Program Pengembangan Forum WP yang terdiri dari beberapa stakeholder
untuk mengembangan Jombang dengan inovasi, dan kreatifitas yang terdiri dari tim
– tim WP
4. Pembiayaan Produktif
Program peningkatan Alternatif Pembiayaan baru yang melibatkan beberapa
aktor pengembangan ekonomi (agribisnis dan pariwisata) untuk mengelola
pembiayaan non konvensional untuk kegiatan produktif dan meningkatkan
kesejahteraan (pelatihan masyarakat, modal pengembangan usaha, dan lain
sebagianya)
165
Tabel 4. 34 Indikasi Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
1. Meningkatkan
1.Insentif
alokasi anggaran kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
peningkatan kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
belanja sektor Masing
anggaran belanja BPKAD, Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
hulu-hilir sehingga - ...
Sektor pertanian, DPMPTS APBD
dapat masing
agrobisnis, dan P
meningkkatkan WP Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
perdagang sektor
produktifitas
pertanian
produk unggulan
Peningkatan
Kecama
kapasitas tan,
kelembagaan dan
LPM,
pembiayaan
Pengusa
dalam ragka
ha,Asosi
meningkatkan 1.Program
Terwujudnya asi
produktifitas 2.Membentuk Pengembangan
produk-produk Usaha,
produk unggulan sistem penguatan kelembagaan lokal
budidaya yang Masing Gapokta
budidaya yang kelembagaan pada masyarkat pada
unggul di - n, APBD ;
berasal dari sistem perencanaan skala WP yang
setiap WP masing serikat CSR
sumberdaya lokal agribisnis (hulu), menghasilkan
WP buruh,
untuk dijadikan sampai produksi produk unggulan
Pemerin
pos pemasukan dasar pada proses
tah
pendapatan asli budidaya
Desa,
daerah pada DPMD,
setiap WP lembaga
pendidik
an
Disperin
3. Menginisasi 1. Program
dag,
inovasi - inovasi pembentukan Tim Dinas APBD ;
WP 5
pada proses Inovasi Kabupaten CSR
Koperasi
budidaya agribsnis Jombang UMKM,
Dinas
166
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
Pertania
n, Dinas kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
Peterna kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
kan, ...
Bappeda
, Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
Perguru
an
Tinggi,
Litbang,
NGO
Kelembagaan Kecama
yang sudah tan,
terbentuk pada LPM,
The Jombang
masing-masing Pengusa
Sektor-sektor Summit = Program
sektor beserta ha,Asosi
sudah Peningkatan
pembiayaan asi
memiliki Peningkatkan kerjasama formal
diarahkan untuk Usaha,
spesialisasi interaksi lembaga antar kelembagaan
pengembangan Masing Gapokta
yang kuat antarsektor dalam yang berhubungan
spesialisasi - n, APBD ;
dalam tiap WP mengeksplorasi dengan usaha –
produk unggulan masing serikat CSR
dan mulai potensi daya tarik usaha hulu ke hilir
pertanian serta WP buruh,
melakukan wisata pada setiap (produksi,
menginisiasi Pemerin
eksplorasi WP pengolahan,
pemasaran tah
sumber daya pemasaran) serta
produk tersebut Desa,
pariwisata pariwisata skala
ke kegiatan DPMD,
Jombang
pariwisata dan lembaga
eksplorasi potensi pendidik
daya tarik wisata. an
167
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
Kecama
tan, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
LPM, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Pengusa ...
ha,Asosi
asi Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
Peningkatkan
Usaha,
interaksi lembaga
Masing Gapokta
antarsektor dalam
- n, APBD ;
mengeksplorasi
masing serikat CSR
potensi daya tarik
WP buruh,
wisata pada setiap
Pemerin
WP
tah
Desa,
DPMD,
lembaga
pendidik
an
Inovasi pembiayaan
dengan
memanfaatkan Dunia
Insentif Masing
sumber usaha,
pembiayaan untuk - APBD ;
nonkonvensional DPMPTS
investasi skala masing CSR
dalam P,
Jombang WP
mengeksplorasi BPKAD
potensi daya tarik
wisata pada setiap
WP.
168
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
Kecama
tan, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
LPM, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Pengusa ...
ha,Asosi
Inisiasi
asi Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
pembentukan
Smart Governance Usaha,
forum WP untuk
Jombang = Program Masing Gapokta
Terwujudnya melakukan riset,
peningkatan - n, APBD ;
masyarakat di Mewujudkan kolaborasi, dan
kapasitas masing serikat CSR
setiap WP yang masyarakat di inovasi serta
kelembagaan WP buruh,
memiliki setiap WP yang sebagai upaya
stimulator inovasi Pemerin
kepaduan dan memiliki percepatan difusi
tah
mampu kepaduan dan inovasi dalam skala
Desa,
mengadopsi mampu WP
DPMD,
dan mengadopsi dan
lembaga
menerapkan menerapkan
pendidik
inovasi inovasi sehingga
an
sehingga dapat dapat
memaksimalka memaksimalkan Kecama
n sumber daya sumber daya lokal tan,
Pengembangan
lokal untuk untuk LPM,
Mengembangkan kelembagaan Lokal
pengembanga pengembangan Pengusa
LPM dan Komunitas skala WP
n kegiatan kegiatan hulu ha,Asosi
yang dapat (gapoktan, LPM,
hulu pertanian pertanian serta asi
menaungi pelaku Program pokdarwis,
serta pariwisata Usaha,
kegiiatan agribisnis karang taruna, Setiap
pariwisata Gapokta APBD ;
dan pariwisata dan lembaga Kecama
n, CSR
bertujuan untuk Pendidikan, serikat tan
meningkatkan buruh, dll) untuk serikat
kualitas dan memperkuat buruh,
kepaduan antar pengembangan Pemerin
aktor tersebut. wilayah skala WP tah
is dan pariwisata Desa,
DPMD,
lembaga
169
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
pendidik
an kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
...
Disperin
Peningkatan
dag,
kolaborasi antar
Dinas
dinas dan
Koperasi
lembaga terkait 1. Eskalasi fungsi
UMKM,
Berkembangny untuk sinergisasi Forum WP untuk
Dinas
a produk- kegiatan dapat menstimulan Program
Pertania
produk budidaya dan kerjasama antar Implementasi Kabupa
n, Dinas
budidaya dan pengolahan tim WP dan lanjutan Inovasi ten APBD ;
Peterna
munculnya dengan output implementasi agribisnis pada Jomban CSR
kan,
produk olahan berupa produk - inovasi berbagai proses Pengolahan g
Bappeda
pertanian yang produk unggulan aktor sebagai lanjutan
,
unggul antar WP wujud sinergisasi
Perguru
melibatkan serta kegiatan ekonomi.
an
memulai
Tinggi,
pengintegrasian
Litbang,
antar WP
NGO
170
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
Kecama
tan, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
LPM, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Pengusa ...
Program
ha,Asosi
Penyusunan Forum
asi Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
2. Meningkatkan WP yang terdiri dari
Usaha,
hubungan beberapa
Kabupa Gapokta
kerjasama stakeholder untuk
ten n, APBD ;
kelembagaan mengembangan WP
Jomban serikat CSR
dalam proses dengan fokus
g buruh,
produksi sampai pengembangan
Pemerin
pengolahan produk produksi sampai
tah
agribisnis pengolahan
Desa,
lanjutna
DPMD,
lembaga
pendidik
an
Program kerjasama
peningkatan pos Dunia
3.menginisiasi Kabupa
pemasukan usaha,
alternatif - ten APBD ;
pemasukan non DPMPTS
alternatif Jomban CSR
konvensional P,
pembiayaan g
dengan lembaga BPKAD
nonkonvensional
non pemerintahan
Kecama
tan,
LPM,
Pengusa
ha,Asosi
Mendorong
asi
kerjasama pelaku
Usaha,
budidaya dan
Kabupa Gapokta
pengolahan
ten n, APBD ;
pertanian dalam
Jomban serikat CSR
mendistribusikan
g buruh,
produknya untuk
Pemerin
sektor pariwisata
tah
dalam setiap WP
Desa,
DPMD,
lembaga
pendidik
an
Mendorong Kecama
kerjasama pelaku Kabupa tan,
usaha pertanian ten LPM, APBD ;
dan pengolahan Jomban Pengusa CSR
dalam g ha,Asosi
mendistribusikan asi
produknya untuk Usaha,
172
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
sektor pariwisata Gapokta
antar WP n, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
serikat kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
buruh, ...
Pemerin
tah Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
Desa,
DPMD,
lembaga
pendidik
an
Mewujudkan Kecama
Terwujudnya tan,
masyarakat antar Pengembangan The Great WP tahap
masyarakat LPM,
WP yang mampu kelembagaan di dua
antar WP yang Pengusa
mengadopsi setiap WP untuk
mampu ha,Asosi
inovasi untuk mewujudkan Program
mengadopsi asi
mengembangkan masyarakat yang Pengembangan
inovasi untuk Usaha,
kegiatan mampu mengadopsi Forum WP yang
mengembangk Kabupa Gapokta
pengolahan hasil inovasi untuk terdiri dari
an kegiatan ten n, APBD ;
pertanian dan mengembangkan beberapa
pengolahan Jomban serikat CSR
mampu kegiatan stakeholder untuk
hasil pertanian g buruh,
mengintergrasika pengolahan hasil mengembangan
dan mampu Pemerin
nnya dengan pertanian dan Jombang dengan
mengintergrasi tah
kegiatan mampu inovasi, dan
kannya dengan Desa,
pariwisata mengintergrasikann kreatifitas yang
kegiatan DPMD,
melalui berbagai ya dengan kegiatan terdiri dari tim –
pariwisata lembaga
bentuk pariwisata tim WP
melalui pendidik
kerjasama.
berbagai an
173
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
bentuk Pemanfaatan Kecama
kerjasama. retribusi yang Stimulasi tan, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
berasal dari pajak LPM, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
kerjasama antar Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
untuk Tim WP melalui Pengusa ...
meningkatkan Jombang Summit : ha,Asosi
pelaksanaan fungsi
kesejahteraan Program asi Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
Forum WP demi
masyarakat Peningkatan Usaha,
terwujudnya
kerjasama Kabupa Gapokta
kerjasama di
kelembagaan yang ten n, APBD ;
kalangan pelaku
berhubungan Jomban serikat CSR
kegiatan agribisnis
dengan usaha – g buruh,
dan pariwisata
usaha hulu ke hilir Pemerin
antar wilayah
serta pariwisata tah
pengembangan
skala Jombang Desa,
untuk mencapai
integrasi sektor. DPMD,
lembaga
pendidik
an
Jombang
Bersedekah :
Dunia
Program
Pemanfaatan usaha,
peningkatan
retribusi yang DPMPTS
Alternatif Kabupa
berasasal dari P,
Pembiayaan baru ten APBD ;
pajak untuk BPKAD,
dalam mengelola Jomban CSR
meningkatkan Lembag
pembiayaan non g
kesejahteraan a
konvensional untuk
masyarakat pendidik
kegiatan produktif
an,
dan meningkatkan
kesejahteraan
174
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
Kecama
tan, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
LPM, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Pengusa ...
ha,Asosi
1. Mengenalkan dan asi Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
mempromosikan Program Usaha,
produk unggulan pengembangan Kabupa Gapokta
Perluasan tiap WP untuk strategi pemasaran ten n, APBD ;
jaringan meningkatkan pasar produk Jomban serikat CSR
kerjasama investasi dalam unggulan agribisnis g buruh,
dengan lembaga- negeri pada produk skala multiregional Pemerin
Sistem lembaga di luar unggulan tah
pemasaran Kabupaten Desa,
produk Jombang sebagai DPMD,
unggulan upaya lembaga
semakin baik peningkatan pendidik
dan jangkauan proses hilir an
pasar semakin agribisnis
2. Meningkatkan DPMPTS
luas (pemasaran)
kerjasama P,
produk-produk
antarstakeholder Program kemitraan Kabupa Disperin
unggulan berupa
dalam peningkatan instansi dunia ten dag, APBD ;
budidaya dan
sistem pemasaran usaha dengan akses Jomban Dinas CSR
olahan lanjutan
produk agribisnis pasar multitegional g koperasi
pada skala dan
multiregional UMKM
3. -Meningkatkan Program
Kabupa
pembiayaan daerah peningkatan DPMPTS
ten APBD ;
untuk sektor tersier belanja untuk P,
Jomban CSR
(penguatan sektor pemasaran produk BPKAD
g
perdagangan) unggulan JOmbang
175
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
4 Menigkatkan
DPMPTS
Kerjasama kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
P, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
antarstakeholder
Kabupa Disperin Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
dalam perluasan Program pemasaran ...
ten dag, APBD ;
pasar produk produk unggulan
Jomban Dinas CSR
unggulan Jombang Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
g koperasi
Kabupaten
dan
Jombang pada
UMKM
skala multiregional
Memperluas
jangkauan
Kerjasama pelaku
pasar dengan
kegiatan
mengintegrasi Pembiayaan
agribisnis dan
kan pelaku melalui investasi
pariwisata pada Kabupa
budidaya dalam negeri dan Insentif DPMPTS
skala multi- ten APBD ;
pertanian, asing diarahkan pembiayaan untuk P,
regional dalam Jomban CSR
pengolahan untuk penguatan investasi dari luar BPKAD
peremajaan dan g
hasil sektor agribisnis
perluasan pasar
pertanian, dan dan pariwisata.
agribisnis dan
pariwisata
pariwisata.
pada skala
multiregional
176
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
Kecama
tan, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
LPM, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Pengusa ...
ha,Asosi
Kerjasama pelaku asi Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
kegiatan agribisnis Usaha,
dan pariwisata Kabupa Gapokta
dalam ten n, APBD ;
mengembangkan Jomban serikat CSR
The Jombang
agribisnis dan g buruh,
Summit tahap tiga
pariwisata yang Pemerin
mulai berdaya saing tah
Program
Desa,
Peningkatan
DPMD,
kerjasama formal
lembaga
antar kelembagaan
pendidik
yang berhubungan
an
dengan usaha –
usaha hulu ke hilir Kecama
(produksi, tan,
pengolahan, LPM,
pemasaran) serta Pengusa
Kerjasama pariwisata skala ha,Asosi
antarkelembagaan Jombang asi
dalam Kabupa
Usaha,
mengenalkan dan ten Gapokta APBD ;
mempromosikan Jomban CSR
n,
produk agribisnis g serikat
dan sektor
buruh,
pariwisata Pemerin
tah
Desa,
DPMD,
lembaga
177
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
pendidik
an kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Kecama
...
tan,
LPM, Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
Terwujudnya Mengeskalasi fungsi
Mewujudkan Pengusa
masyarakat Forum WP untuk The Great WP tahap
masyarakat yang ha,Asosi
yang kreatif mendorong kerja akhir : Program
kreatif dan asi
dan inovatif sama antar WP pengembangan
inovatif yang Usaha,
yang mampu untuk mulai Forum WP dari
mampu Kabupa Gapokta
menggerakkan mengadopsi inovasi beberapa
menggerakkan ten n, APBD ;
dan dalam memasarkan stakeholder untuk
dan Jomban serikat CSR
mengintegrasi hasil pertanian dan mengembangan
mengintegrasikan g buruh,
kan kegiatan mempromosikan Jombang dengan
kegiatan Pemerin
agribisnis dan pariwisata Jombang inovasi, dan
agribisnis dan tah
pariwisata dengan jangkauan kreatifitas dari
pariwisata yang Desa,
yang berdaya pasar yang lebih setiap WP
berdaya saing DPMD,
saing luas
lembaga
pendidik
an
Kecama
tan,
Pengembangan Melakukan LPM,
Terciptanya
sistem optimalisasi dan
agribisnis Program kemitraan Pengusa
kelembagaan dan inovasi sistem
berbasis dan kerjasama ha,Asosi
pembiayaan kelembagaan dan Kabupa
komoditas dengan instansi luar asi
sektor agribisnis pembiayaan mulai ten Usaha, APBD ;
unggulan yang Jombang untuk
berbasis dari produksi Jomban Gapokta CSR
mempunyai sistem pemasaran
komoditas sampai ke g
pasar semakin produk agribisnis n,
unggulan berskala pemasaran skala
luas dan berkelanjutan serikat
internasional yang multiregional buruh,
berkelanjutan
berkelanjutan Pemerin
tah
Desa,
178
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
DPMD,
lembaga kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
pendidik kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
an ...
Terwujudnya Kecama
integrasi tan,
Kelembagaan dan
kelembagaan Kelembagaan dan LPM,
pembiayaan
agribisnis pembiayaan Pengusa
dengan diarahkan untuk Kabupa ha,Asosi
diarahkan untuk
kegiatan integrasi kegiatan ten asi APBD ;
integrasi agribisnis
agribisnis dengan Jomban CSR
pariwisata dengan kegiatan Usaha,
sektor pariwisata g
mencapai pariwisata pada Gapokta
skala hingga skala n,
skala multi-regional
internasional internasional serikat
yang didukung buruh,
oleh Pemerin
179
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
pembiayaan tah
konvensional Desa, kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
dan DPMD, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
nonkonvension lembaga ...
al. pendidik
an Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
Kecama
tan,
LPM,
Pengusa
ha,Asosi
Kerjasama
asi
antarkelembagaan
Usaha,
dalam perluasan
Kabupa Gapokta
pasar sektor
ten n, APBD ;
pariwisata yang
Jomban serikat CSR
terintegrasi dengan
g buruh,
sektor pertanian
Pemerin
pada tingkat
tah
nasional
Desa,
DPMD,
lembaga
pendidik
an
Kerjasama Kecama
antarkelembagaan tan,
dalam perluasan LPM,
Kabupa Pengusa
pasar sektor
ten APBD ;
pariwisata yang ha,Asosi
Jomban CSR
terintegrasi dengan asi
g Usaha,
sektor pertanian
pada tingkat Gapokta
internasional n,
serikat
180
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
buruh,
Pemerin kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
tah kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Desa, ...
DPMD,
lembaga Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
pendidik
an
Kecama
tan,
LPM,
Pengusa
ha,Asosi
Membentuk sistem asi
Terwujudnya kelembagaan dan Usaha,
masyarakat pembiayaan yang Kabupa Gapokta
Program Jombang
sejahtera yang dapat ten n, APBD ;
Pembentukan berkelanjutan =
kreatif, mempertahankan Jomban serikat CSR
sistem Program pemberian
inovatif dan kesejahteraan g buruh,
kelembagaan insentif bagi
terpadu masyarakat. Pemerin
yang dapat kelembagaan untuk
secara sosial tah
mempertahankan fokus peningkatan
yang mampu Desa,
kesejahteraan kesejahteraan,
menggerakkan DPMD,
dan kualitas SDM regenerasi kualitas
agribisnis dan lembaga
yang sudah SDM dan program
pariwisata pendidik
berdaya saing regenerasi inovasi -
berbasis an
inovasi lokal
budaya dan
alam Membentuk Kecama
kelembagaan dan tan,
Kabupa
pembiayaan yang LPM,
ten APBD ;
dapat Pengusa
mempertahankan Jomban ha,Asosi CSR
kualitas kualitas g asi
SDM yang berdaya Usaha,
saing melalui Gapokta
181
Sumber
Tahapan Lokasi Instansi Commented [L92]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dana
Arahan bullets.
Skenario STRATEGI Program Biar gak rancu
Pengembangan
2020- 2025- 2030- 2035-
2025 2030 2035 2040 Commented [L91]: Samakan format tabelnya dengan aspek
lain
regenerasi secara n,
siklik serikat kalimat indikasi program beda sama grand program yaa
buruh, kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pengembangan Kelembagaan
Pemerin ...
tah
Desa, Kalo insentif itu udah masuk ke kegiatan
DPMD,
lembaga
pendidik
an
Kecama
tan,
LPM,
Pengusa
Membentuk sistem
ha,Asosi
kelembagaan dan
asi
pembiayaan yang
Usaha,
dapat
Kabupa Gapokta
menggerakkan
ten n, APBD ;
perekonomian Kab.
Jomban serikat CSR
Jombang berbasis
g buruh,
agribisnis dan
Pemerin
pariwisata secara
tah
kreatif dan
Desa,
inovatif.
DPMD,
lembaga
pendidik
an
182
BAB V
RENCANA PENGEMBANGAN KABUPATEN JOMBANG BERBASIS
LEAD
5 Pada bab ini akan dijelaskan arah, strategi, rencana, dan program
pengembangan wilayah berbasis LEAD.
5.1 Arah Pengembangan Wilayah Commented [L93]: Kasih pengantar dulu, kayak arah
pengembanag tim KIAT
5.1.1 Arah Pengembangan Fisik dan Lingkungan
Arah pengembangan untuk aspek fisik dan lingkungan ditetapkan berdasarkan
kondisi eksisting fisik dan lingkungan di Kabupaten Jombang dan kondisi target yang
hendak dicapai. Arahan fisik dan lingkungan pada konsep LEAD terdiri atas 4 (empat)
tahap yaitu penguatan kapasitas, pengembangan dan integrasi, perluasan pasar,
serta keberlanjutan. Setiap tahap berlangsung dalam kurun waktu 5 (lima) tahun.
Secara keseluruhan, arahan pengembangan fisik dan lingkungan berkaitan dengan
manajemen penggunaan laha yang maksimal untuk mendukung kegiatan agribisnis
dan pariwisata yang terintegrasi dan berkelanjutan.
183
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
alam pada memiliki potensi mendukung wisata yang
kawasan yang pariwisata alam kegiatan aman dari
aman dari di Wilayah pariwisata yang bencana
ancaman Bagian Selatan aman dari
bencana alam yang termasuk ancaman
KRB Gerakan bencana alam
Tanah
Sumber: Hasil Analisis, 2019
184
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
dan peringatan
dini)
Meningkatkan
kesiapsiagaan
masyarakat
terhadap
bencana
Sumber: Hasil Analisis, 2019
185
Tabel 5. 4 Arah Pengembangan Fisik dan Lingkungan Tahap IV
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
Merehabilitasi
lahan pertanian
Terlaksananya
yang ramah
rehabilitasi
lingkungan
lahan pertanian
untuk menjaga
dengan Terlaksananya Pelaksanaan
dan
penerapan pola tanam rehabilitasi
meningkatkan
teknologi polikultur sesuai lahan pertanian
kesuburan lahan
budidaya dengan syarat yang
Menerapkan
pertanian yang tumbuh berkelanjutan
teknologi
ramah
budidaya
lingkungan dan
pertanian yang
4 berkelanjutan
ramah
Berkelanjutan
lingkungan
(2034-2039)
Terwujudnya
perkembangan
Diterapkannya koridor Melaksanakan
instrumen yang pariwisata alam skema
Pelaksanaan
dapat dengan pembayaran
instrumen
mewujudkan pemanfaatan jasa lingkungan
ekonomi
keberlanjutan produk unggulan melalui
berbasis
ekonomi pertanian yang Payment for
lingkungan
berbasis dapat menarik Environmental
lingkungan wisatawan lokal Services (PES)
hingga
internasional
Sumber: Hasil Analisis, 2019
186
melalui sharing knowledge agar mampu mengelola agribisnis dan pariwisata secara
berkelanjutan.
187
Kondisi
Kondisi Arah
Tahap yang Strategi
Eksisting Pengembangan
Diharapkan
sharing kualitas belajar bersama di
knowledge sumber daya masyarakat
manusia Meningkatkan
tergolong kemampuan dasar pada
rendah sektor lainnya untuk
mewujudkan
masyarakat yang
berdaya saing
Meningkatkan
pengendalian keamanan
dan kenyamanan
lingkungan untuk
mewujudkan kerukunan
hidup bermasyarakat
Mengembangkan
penelitian yang
mendukung
pelaksanaan agribisnis
Sumber : Hasil analisis, 2019
188
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
Masyarakat Belum adanya Adanya Membentuk
yang produk kolaborasi kelompok usaha
berkolaborasi inovatif yang masyarakat ekonomi
untuk menjadi ciri (antar sektor masyarakat untuk
menghasilkan khas dan antar pengembangan
produk Kabupaten cluster) untuk pariwisata
inovatif yang Jombang menghasilkan
menjadi ciri produk inovatif
Khas yang menjadi
Kabupaten ciri khas
Jombang Kabupaten
Jombang
189
Sumber : Hasil analisis, 2019
190
Tabel 5. 8 Arah Pengembangan Sosial Kependudukan Tahap IV
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
4 Masyarakat dapat Masyarakat Pengembangan Mengembangkan
Berkelanjutan mengelola Kabupaten kemampuan kemampuan
(2029-2034) agribisnis yang Jombang masyarakat masyarakat
berkelanjutan dapat dalam mengelola dalam
secara mandiri memasarkan agribisnis yang pengelolaan
produk berkelanjutan agribisnis
unggulan secara mandiri berkelanjutan
melalui
teknologi
tepat guna
Masyarakat Masyarakat Pengembangan Meningkatkan
mampu telah masyarakat yang kompetensi
mengintergrasikan memperluas mampu masyarakat
antara pariwisata pasar hingga mengintergasikan dalam
dan agribisnis skala ekspor antara pariwisata mengembangkan
namun dan agribisnis pariwisata dan
belum agribisnis
terintegrasi melalui
pelatihan yang
tepat
Masyarakat Terciptanya Mengembangkan
telah masyarakat yang masyarakat yang
memiliki sejahtera dan memiliki daya
kompetensi mampu saing dan
agribisnis mengelola sejahtera secara
(hulu-hilir) sumberdaya lokal berkelanjutan
Sumber : Hasil analisis, 2019
191
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
pertanian pengolahan pertanian serta Meningkatkan jumlah
berdaya saing pertanian menyiapkan produksi,
dan berbasis komoditas produktivitas dan
berkelanjutan komoditas unggulan kualitas produk
berbasis unggulan yang pertanian berbasis
komoditas berdaya saing komoditas unggulan
unggulan dan
berkelanjutan
192
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
menguasai berdaya saing mampu Meningkatkan daya
pasar lokal dan menguasai saing produk
berkelanjutan pasar lokal unggulan pertanian
berbasis agar mampu
komoditas menguasai pasar
unggulan lokal
193
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
mampu regional dan Memaksimalkan
berdaya saing internasional penggunaan
di pasar teknologi dalam
regional dan melakukan
internasional branding produk
unggulan
pertanian di
pasar regional
dan
internasional
Terwujud Peningkatan Peningkatan Meningkatan
peningkatan daya tarik pemanfaatan pengembangan
daya tarik wisata teknologi informasi inovasi teknologi
wilayah dengan dalam proses informasi yang
dengan perluasan perluasan area berkaitan
perluasan area pemasaran dengan proses
area pemasaran kegiatan pemasaran
pemasaran agrowisata agrowisata sebagai kegiatan
kegiatan berbasis upaya peningkatan agrowisata
agrowisata teknologi daya tarik wilayah Meningkatkan
berbasis informasi penerapan
teknologi teknologi dalam
informasi setiap rangkaian
proses
pemasaran
kegiatan
agrowisata
Sumber : Hasil analisis, 2019
194
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
195
prasarana domestik dan dan penunjang perekonomian yang diprioritaskan pada
agribisnis dan pariwisata secara terintegrasi sehingga mampu berdaya saing dalam
pasar skala luas.
196
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
197
Kondisi yang Kondisi Arah
Tahap Strategi
Diharapkan Eksisting Pengembangan
pengembangan Sarana dan Menyediakan sarana
pengetahuan prasarana dan prasarana listrik
dan domestik belum serta telekomunikasi
kemampuan merata pada dan internet di setiap
masyarakat seluruh desa yang dapat
wilayah. menjangkau seluruh
masyarakat
Meingkatkan
penyediaan sarana
dan prasarana
domestik bagi
masyarakat
Kabupaten Jombang
Membangun
Infrastruktur TIK
Sumber: Hasil analisis, 2019
198
Kondisi yang Arah
Tahap Kondisi Eksisting Strategi
Diharapkan Pengembangan
Memperluas jaringan
pelayanani nfrastruktur
dasar, seperti air bersih
dan jaringan listrik yang
199
Kondisi yang
Tahap Kondisi Eksisting Arah Pengembangan Strategi
Diharapkan
Meningkatkan kualitas
infrastruktur transportasi
dan jaringan jalan pada
koridor logistik
penghubung agribisnis dan
pariwisata
Meningkatnya Tersedianya infrastruktur Peningkatan kualitas Meningkatkan kualitas dan
kualitas sarana TIK yang diiringi dengan sarana dan prasarana kapasitas infrastruktur TIK
dan prasarana pengenalan penunjang berikut kapasitas jaringan
penunjang pemanfaatannya, sehingga perekonomian dan TIK listrik, telekomunikasi,
perekonomian dan mampu mendukung serta Optimalisasi dan internet
TIK masyarakat pemanfaatan TIK Meningkatkan kualitas
mengembangkan potensi untuk mendukung sarana dan prasarana
diri menjadi lebih inovatif kolaborasi masyarakat penunjang perekonomian
dan kreatif dalam menciptakan
dan memasarkan
produk unggulan yang
inovatif dan berdaya
saing, serta destinasi
wisatanya supaya
dapat menjangkau
pasar dengan skala
yang lebih luas
Sumber: Hasil analisis, 2019
Meningkatkan
kapasitas dan
layanan, serta
pemeliharaan dan
pengelolaan sarana
dan prasarana
penunjang
agribisnis secara
200
efektif, efisien, dan
berkelanjutan
Mempertahankan
kualitas tinggi pada
sarana dan
prasarana
penunjang
Mempertahankan
kualitas sarana dan
prasarana yang
berkelanjutan
Meningkatkan
peran masyarakat
untuk ikut
memelihara sarana
dan prasarana
201
5.1.5 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Tabel 5. 17 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap I
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
1 Terciptanya Belum terdapat Penciptaan Mengptimalisasi
Penguatan kegiatan budidaya spesifikasi yang suasana belajar peran lembaga
Kapasitas dan pengolahan terstruktur untuk untuk OPD dan Non
(2020-2024) pertanian yang pembagian mendorong OPD terkait
berjalan dengan subsistem pengembangan kegiatan
optimal, dan agribisnis, kegiatan budidaya dan
tercipta terdapat budidaya dan pengolahan
komoditas beberapa daerah pengolahan untuk
unggulan dari tiap yang belum pertanian dalam mendorong
satuan kegiatan terdapat menghasilkan dihasilkannya
pertanian di komoditas komoditas komoditas
Kabupaten unggulan, unggulan unggulan
Jombang, melalui keberjalanan Meningkatkan
dukungan budidaya kerjasama antar
kelembagaan dan pertanian belum pemangku
pembiayaan optimal dari segi kepentingan
teknis dalam memenuhi
kebutuhan
kegiatan
budidaya dan
pengolahan
Menitikberatkan
alokasi
pembiayaan
difokuskan untuk
penyelenggaraan
sarana
peningkatan
kapasitas dan
pemenuhan
kebutuhan
kegiatan
budidaya dan
pengolahan
202
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
Terciptanya
penyelenggaraan
pembiayaan
nonkonvensional
untuk
meningkatkan
kapasitas sarana
dan prasarana
terkait kegiatan
budidaya dan
pengolahan
pertanian
Terciptanya Belum terdapat Mendorong Meningkatkan
kegiatan budidaya integrase antara dukungan kolaborasi
pertanian dan kegiatan kelembagaan lembaga OPD
pengolahan pariwisata dan pembiayaan dan Non OPD
pertanian yang dengan untuk integrasi dalam
terintegrasi pertanian, belum kegiatan mendorong
dengan kegiatan sepenuhnya budidaya pembentukan
pariwisata mengooptimalkan pertanian destinasi wisata
multiplier effect dengan dan produk
yang terbentuk pariwisata unggulan
dari adanya Mengoptimalisasi
kegiatan kelembagaan
pariwisata desa dalam
terhadap mengelola
kesiatan potensi
pertanian pariwisata serta
mengolah
komoditas
agribisnis
Mengarahkan
alokasi anggaran
untuk
membentuk
destinasi
pariwisata dan
203
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
produk agribisnis
unggulan
Terciptanya Masyarakat yang Penguatan Menyerahkan
masyarakat yang berkegiatan pada peluang-peluang topik dan
dapat sector pertanian keterlibatan intensitas
menyelenggarakan telah memiliki masyarakat pelatihan yang
kegiatan budidaya kemampuan dalam upaya dilakukan
dan pengolahan dasar Bertani, peningkatan berdasarkan
pertanian, dan namun masih kapasitas dan permintaan dari
dapat dalam tahap optimalisasi poktan dan/atau
meningkatkan budidaya, belum penyelenggaraan gapoktan
daya tarik wisata terdapat inovasi kegiatan Mengoptimalkan
eksisting dalam budidaya dan peran
peningkatan daya pengolahan kelembagaan
Tarik terhadap pertanian dan non OPD dalam
destinasi wisata peningkatan peningkatan
di Kabupaten daya tarik wisata kapasitas SDM
Jombang yang eksisting Memfokuskan
dikelola secara kebijakan dan
swadaya alokasi anggaran
masyarakat diarahkan pada
kelembagaan
untuk
pemenuhan
fasilitas
peningkatan
kapasitas SDM
Sumber : Hasil analisis, 2019
Tabel 5. 18 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap II
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
2 Terbentuknya Kegiatan Penciptaan Mendorong
Pengembanga produk unggulan budidaya dan suasana belajar interaksi antar
n dan hasil olahan pengolahan untuk pemangku
Integrasi pertanian, dan pertanian yang mendorong sebagai usaha
(2024-2029) terciptanya berjalan dengan pemasaran peningkatan
kegiatan optimal, dan penyebaran
204
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
pemasaran tercipta produk unggulan informasi dan
produk tersebut komoditas pertanian difusi
secara optimal unggulan dari tiap pengetahuanpe
dan menguasai satuan kegiatan nyelenggaraan
pasar internal pertanian di kegiatan
Kabupaten Kabupaten pemasaran
Jombang Jombang, melalui pertanian
dukungan Meningkatkan
kelembagaan dan kapasitas pelaku
pembiayaan usaha dalam
memanfaatkan
teknologi untuk
mengembangka
n produk
Menyelenggarak
an pembiayaan
nonkonvensional
Terpasarkannya Kegiatan Mendorong Menyediakan
secara luas budidaya dukungan sarana pelatihan
produk ungguan pertanian dan kelembagaan dan
pertanian pada pengolahan dan pembiayaan pengembangan
ODTW (Objek pertanian yang untuk produk usaha
Daya Tarik terintegrasi memasarkan Mengalokasikan
Wisata) dengan kegiatan produk fokus anggaran
pariwisata pengolahan pada
pertanian ke pembukaan
destinasi akses pasar
pariwisata dan produk
memfokuskan agribisnis ke
kelembagaan destinasi wisata
dan pembiayaan
pada
pengembangan
ODTW (Objek
Daya Tarik
Wisata)
potensial
205
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
sebagai sasaran
pasar dari
produk
agribisnis
Terlibatnya Masyarakat yang Peningkatan dan Memfokuskan
masyarakat dapat pemerataan program
secara aktif dan menyelenggaraka keterlibatan peningkatan
proaktif untuk n kegiatan masyarakat kapasitas SDM
mengembangkan budidaya dan untuk bersama untuk
kegiatan produksi pengolahan mengembangka menghadapi
dan pemasaran pertanian, dan n kegiatan industri 4.0 dan
produk pertanian, dapat pengolahan peningkatan
serta meningkatkan pertanian dan daya saing
terbentuknya daya tarik wisata daya tarik global
daya Tarik wisata eksisting wisata baru Memberdayakan
baru kelembagaan
non OPD pada
skala desa untuk
pemerataan
kualifikasi
masyarakat
dalam
menggerakkan
sektor agribisnis
dan pariwisata
Menitikberatkan
program pada
pada
pemerataan
prasarana
teknologi dan
penggunaan
teknologi
Sumber : Hasil analisis, 2019
Tabel 5. 19 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap III
206
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
3 Terciptanya Terbentuknya Perluasan Meningkatkan
Perluasan jejaring produk unggulan jejaring pemasaran
Pasar (2029- kerjasama antar hasil olahan kerjasama antar produk unggulan
2034) regional dan pertanian, dan regional dan pertanian hingga
antarnegara yang terciptanya antar negara skala regional
luas dan efektif, kegiatan Memperluas
unuk pemasaran kerjasama
meningkatkan produk tersebut antardaerah dan
daya Tarik pasar secara optimal menjadikan
luar terhadap dan menguasai kelembagaan
produk unggulan pasar internal nasional sebagai
agribisnis dan Kabupaten eskalator menuju
destinasi wisata Jombang peruasan pasar
unggulan internasional
Memfokuskan
kegiatan
eksternal terletak
pada promosi
produk agribisnis
Terciptanya Terpasarkannya Mendorong Meningkatkan
perluasan pasar secara luas kapasitas pelaku kapasitas pelaku
produk unggulan produk ungguan usaha untuk usaha dalam
pertanian dan pertanian pada memasarkan menerapkan
destinasi wisata ODTW (Objek produk atau teknologi dalam
yang Daya Tarik jasanya ke ranah pemasaran
keseluruhannya Wisata) mancanegara produk
berbasis teknologi dengan
optimalisasi
teknologi
Terciptanya Terlibatnya Mendorong Menitikberatkan
masyarakat yang masyarakat lembaga program dan
dapat membuat secara aktif dan masyarakat yang alokasi anggaran
produknya proaktif untuk adaptif dan pada
bersaing di era mengembangkan mampu bersaing implementasi
perdagangan kegiatan dan memasarkan teknologi dalam
bebas produksi dan produknya di era meningkatkan
pemasaran kualitas produk
207
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
produk perdagangan dan memperluas
pertanian, serta bebas jejaring
terbentuknya partnership dan
daya Tarik pasaruntuk
wisata baru menghadapi era
perdagangan
bebas
Sumber : Hasil analisis, 2019
Tabel 5. 20 Arah Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan Tahap IV
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
4 Terciptanya Jejaring Pengokohan Mendorong
Berkelanjutan kelembagaan dan kerjasama antar kelembagaan dan kelembagaan Non
(2029-2034) pembiayaan yang regional dan pembiayaan OPD terkait
dapat memantik antarnegara dalam kegiatan
dan mewujudkan yang luas dan mewujudkan pertanian untuk
masyarakat yang efektif, unuk iklim mandri dan dapat
selau meningkatkan pembelajaran optimal
meningkatkan daya Tarik pasar agribisnis yang menjalankan
kapasitasnya, luar terhadap berdaya saing dan fungsinya
sehingga dapat produk unggulan berkelanjutan Mendorong sistem
berdaya saing agribisnis dan berbasis kelembagaan non
secara destinasi wisata komoditas OPD terkait
berkelanjutan unggulan unggulan pertanian yang
melalui basis berkelanjutan
komoditas Mendorong
unggulan terciptanya
interaksi antar
lembaga non OPD
dan OPD terkait
kegiatan
pertanian
Mendorong
kegiatan
agribisnis sebagai
sektor dengan
kontribusi
208
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
terbesar yang
dapat
memandirikan
PAD
Terciptanya Perluasan pasar Kelembagaan dan Intensifikasi PAD
kelembagaan dan produk unggulan pembiayaan melalui
pembiayaan yang pertanian dan mampu pemasukan dari
dapat menciptakan destinasi wisata mewujudkan sektor agribisis
integrase kegiatan yang integrasi kegiatan dan pariwisata
agribisnis dan keseluruhannya agribisnis dan Alokasi
pariwisata secara berbasis pariwisata secara penerimaan
berkelanjutan teknologi berkelanjutan pendapatan dari
sektor agribisnis
dan pariwisata
untuk
pengembangan
kondisi
Terciptanya Masyarakat yang Mendorong Mengarahkan
kelembagaan dan dapat membuat masyarakat yang fasilitas
pembiayaan yang produknya sejahtera, peningkatan
mampu bersaing di era kreatif, inovatif, kapasitas pada
membentuk perdagangan dan kohesif keberlanjutan
masyarakat yang bebas secara bisnis pelaku
sejahtera, kreatif, berkelanjutan usaha dan
inovatif dan keberlanjutan
kohesif untuk pengelolaan
menggerakkan destinasi
kegiatan pariwisata
perekonomiannya Memberikan
secara insentif bagi
berkelanjutan pelaku usaha
maupun
penggerak
destinasi wisata
apabila telah
mencapai target
209
Kondisi yang Kondisi yang Arah Strategi
Tahap
Diharapkan Eksisting Pengembangan Pengembangan
yang ditentukan
sebelumnya
Sumber : Hasil analisis, 2019
210
Aspek Tahap
Pengembangan 1 2 3 4
masyarakat pengembangan wirausaha yang mengelola
yang berfokus agribisnis dan mampu agribisnis secara
pada kegiatan pariwisata mengelola berkelanjutan
agribisnis dan untuk pemasaran untuk menjadi
pariwisata, meningkatkan dengan masyarakat
membentuk kesejahteraan penggunaan sejahtera,
iklim belajar masyarakat teknologi tepat kreatif dan
dan guna inovatif
mengembangk
an produk
budaya
sebagai daya
tarik
pariwisata
211
Aspek Tahap
Pengembangan 1 2 3 4
sarana dan dan prasarana jangkauan mewujudkan
prasarana domestik dan pelayanan, dan sarana dan
dasar penunjang pemanfaatan prasarana
domestik, perekonomian, sarana dan domestik dan
serta serta prasarana penunjang
infrastruktur mewujudkan domestik dan perekonomian
penunjang integrasi penunjang yang efektif,
agribisnis dan antara perekonomian efisien, dan
pariwisata agribisnis dan untuk berkelanjutan
yang pariwisata pendukung
diprioritaskan perluasan
sesuai pada jaringan
kawasannya. pemasaran, dari
skala lokal,
regional,
nasional, hingga
internasional
212
5.2.1 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 1 Commented [L94]: Kasih pengantar dulu sebelum
membahas strategi pengembangan per tahap. Misalnya:
Tabel 5. 22 Strategi Pengembangan Wilayah Tahap 1 Grand Strategi di atas selanjutnya dirincikan ke dalam
strategi pengembangan per tahap yang diturunkan dari arah
Aspek pengembangan yang sebelumnya telah dibahas pada Sub Bab
Arah Pengembangan Strategi Pengembangan 5.1.
Pengembangan
Commented [L95]: Harusnya isinya sama kayak yang di Sub
Fisik dan Optimalisasi pemanfaatan lahan Penetapan kawasan Bab 5.1
Misalnya aspek fisik lingkungan di tahap 1 ada 2 arahan
Lingkungan melalui komoditas unggulan pengembangan komoditas pengembangan, tetap ditulis 2 dengan isi yang sama.
yang sesusai dengan penggunaan unggulan melalui potensi Perbedaan dari 5.1 dan 5.2 hanya pada penyajiannya
Penulisan Sub Bab di 5.1 per aspek, tapi tabelnya per tahap
lahan penggunaan lahan per sub sektor Penulisan Sub Bab di 5.2 per tahap, tapi tabelnya per aspek,
trs tanpa tulisan kondisi yang diharapkan dan kondisi
eksisting
Sosial dan Peningkatan kapasitas faktor Meningkatan kompetensi Tim A udah bener
213
Aspek
Arah Pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Sosial dan Peningkatan kapasitas tenaga Meningkatan kolaborasi antar
Kependudukan kerja untuk menciptakan produk masyarakat untuk menciptakan
unggulan yang berdaya saing produk unggulan yang inovatif dan
berdaya saing
Ekonomi Wilayah Mengintegrasikan kegiatan Pemanfaatan hasil olahan
agribisnis dengan pariwisata agribisnis sebagai input bagi
pariwisata
Sarana dan Mengembangan sarana dan Integrasi melalui pemusatan dan
Prasarana prasarana pendukung kegiatan dukungan pemenuhan kualitas
ekonomi yang diprioritaskan pada cluster sentra penjualan
untuk kegiatan agribisnis dan produk unggulan dan kegiatan
pariwisata untuk mewujudkan pariwisata
integrasi kegiatan ekonomi
Kelembagaan Mendorong keterlibatan Optimalisasi produk agribisnis dan
dan Pembiayaan pariwisata dalam penyerapan penciptaan pasar dalam sektor
produk agribisnis pariwisata
214
Aspek
Arah Pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Sarana dan Mengembangkan kapasitas dan Memanfaatkan teknologi informasi
Prasarana kualitas infrastruktur ekonomi dan komunikasi untuk memperluas
untuk mendukung perluasan jaringan pemasaran
jaringan pasar
215
Aspek
Arah Pengembangan Strategi Pengembangan
Pengembangan
Kelembagaan Mendorong otonomi daerah dan Intensifikasi sumber pendanaan
dan Pembiayaan desentralisasi fiskal yang utuh PAD dari sektor agribisnis dan
pariwisata
216
Gambar 5. 1 Skema Rencana Pengembangan Komoditas Unggulan Pertanian Kabupaten
Jombang
217
Gambar 5. 2 Peta Rencana Ekonomi Berdasarkan Hasil Overlay Komoditas Unggulan Commented [L96]: Belum ada keterangannya di legenda
218
Sedangkan lokasi industri menengah-besar akan dipusatkan di Kecamatan
Ploso. Namun khusus untuk komoditas tebu, selain di Ploso, sentra pengolahan akan
ditempatkan di Kecamatan Diwek, karena berdasarkan kondisi eksisting di
Kecamatan Diwek terdapat pabrik gula yang masih beroperasi. Berikut rincian
rencana pengembangan pertanian Kabupaten Jombang:
219
Lokasi
Komoditas Lokasi Budidaya Lokasi Pemasaran
Pengolahan
Sentra Pemasaran di
Ubi Jalar Di seluruh kecamatan Sumobito Kecamatan Diwek dan
Wonosalam, serta ekspor
Sentra Pemasaran di
Ubi Kayu Di seluruh kecamatan Sumobito Kecamatan Diwek dan
Wonosalam, serta ekspor
Plandaan,
Bandarkedungmulyo,
Perak, Jombang,
Jambu Sentra Pemasaran di
Peterongan, Gudo, Bandarkedungmul
Gondangman Kecamatan Diwek dan
Diwek, Jogoroto, yo, Ploso
is Wonosalam, serta ekspor
Sumobito, Ngoro,
Mojowarno,
Mojoagung, Bareng.
Kabuh, Ploso, Kudu,
Bandarkedungmulyo,
Megaluh, Tembelang,
Kesamben, Perak, Sentra Pemasaran di
Durian Jombang, Peterongan, Mojowarno Kecamatan Diwek dan
Gudo, Diwek, Wonosalam, serta ekspor
Jogoroto, Sumobito,
Ngoro, Mojowarno,
Mojoagung.
Plandaan,
Bandarkedungmulyo,
Kabuh, Ploso, Kudu,
Sentra Pemasaran di
Megaluh, Tembelang,
Edamame Mojowarno Kecamatan Diwek dan
Kesamben, Jombang,
Wonosalam, serta ekspor
Peterongan, Sumobito,
Mojowarno, Ngoro,
Bareng, Wonosalam.
Bandarkedungmulyo,
Perak, Jombang,
Sentra Pemasaran di
Peterongan, Gudo, Bandarkedungmul
Kelor Kecamatan Diwek dan
Diwek, Jogoroto, yo, Ploso
Wonosalam, serta ekspor
Ngoro, Mojowarno,
Mojoagung, Bareng
220
Lokasi
Komoditas Lokasi Budidaya Lokasi Pemasaran
Pengolahan
Sentra Pemasaran di
Kopi Plandaan, Wonosalam Mojowarno, Ploso Kecamatan Diwek dan
Wonosalam, serta ekspor
Plandaan,
Bandarkedungmulyo,
Perak, Jombang, Sentra Pemasaran di
Kakao Peterongan, Gudo, Mojowarno, Ploso Kecamatan Diwek dan
Diwek, Jogoroto, Wonosalam, serta ekspor
Mojoagung, Ngoro,
Mojowarno, Bareng
Sentra Pemasaran di
Plandaan, Kabuh,
Tebu Diwek, Ploso Kecamatan Diwek dan
Kudu, Ngusikan, Diwek
Wonosalam, serta ekspor
Kabuh, Plandaan,
Megaluh,
Bandarkedungmulyo,
Sentra Pemasaran di
Perak, Jombang,
Tembakau Ploso Kecamatan Diwek dan
Peterongan, Gudo,
Wonosalam, serta ekspor
Diwek, Jogoroto,
Sumobito, Ngoro,
Mojowarno, Mojoagung
Sentra Pemasaran di
Ayam Bandarkedungmul
Ngusikan Kecamatan Diwek dan
Pedaging yo, Ploso
Wonosalam, serta ekspor
Sumber: Hasil Analisis, 2019
221
Pengembangan UMKM non pertanian didasarkan pada economic base
sehingga selalu berorientasi ekspor. UMKM non pertanian Kabupaten Jombang
yang akan dikembangkan diantaranya adalah UMKM cor kuningan, manik-manik,
batik, dan peralatan dapur. Berikut adalah rincian rencana pengembangan
UMKM non pertanian:
Sentra Pemasaran di
Kecamatan Diwek dan
Manik-manik Gudo Wonosalam serta ekspor
(Malaysia)
Sentra Pemasaran di
Kecamatan Diwek dan
Batik Diwek Wonosalam serta ekspor (Jawa
Timur, Jawa Barat)
222
untuk mengembangkan sumber daya lokal terutama hasil produksi pertanian.
Industri tersebut diantaranya terdiri dari industri pengolah makanan berbahan
dasar komoditas unggulan, industri meubel, konveksi, pabrik gula, pengolah
tembakau dan lain-lain. untuk lokasinya sendiri akan difokuskan di Kecamatan
Ploso yang memang akan direncanakan akan menjadi kawasan industri. berikut
rincian rencana pengembangan industri:
Sentra Pemasaran di
Industri Pengolah Kecamatan Diwek dan
Kecamatan Ploso
Makanan Wonosalam serta ekspor
Sentra Pemasaran di
Industri Pengolah Kecamatan Diwek dan
Kecamatan Diwek
Tebu Wonosalam serta ekspor
Sentra Pemasaran di
223
memanfaatkan lokasi pariwisata sebagai pusat pemasaran dan memanfaatkan
potensi pertanian untuk dikolaborasikan dengan pariwisata melalui konsep
agrowisata. Pusat pariwisata akan berada di Kecamatan Diwek, sedangkan pusat
pariwisata alam berada di Kecamatan Wonosalam. Pusat-pusat pariwisata inilah
yang akan menjadi sentra pemasaran produk komoditas unggulan. Sedangkan untuk
agrowisata, akan dikembangkan di Kecamatan Bandarkedungmulyo dengan
komoditas unggulan jambu gondangmanis serta di Kecamatan Wonosalam dengan
komoditas unggulan durian, kopi, dan sapi perah.
224
Gambar 5. 3 Peta Rencana Jaringan Jalan
225
2. Simpul Transportasi
Rencana simpul transportasi dilakukan untuk mendukung pergerakan internal
maupun eksternal Kabupaten Jombang. Rencana pengembangan simpul transportasi
di Kabupaten Jombang berdasarkan konsep LEAD yaitu dibutuhkan transportasi yang
menghubungkan antar klaster bisnis. Selain penambahan transportasi yang
menghubungkan antar klaster bisnis diperlukan kecamatan-kecamatan yang menjadi
HUB transportasi. Adapun kecamatan-kecamatan yang akan dijadikan sebagai HUB Commented [L97]: Apa itu HUB??
Jelasin juga HUB nya berupa terminal.
transportasi berdasarkan konsep LEAD adalah : Kecamatan Jombang, Kecamatan Karena di peta gak nyebut HUB samsek
226
Gambar 5. 4 Peta Rencana Simpul Transportasi
228
Gambar 1. Peta Rencana Jaringan Energi, Listrik, dan Telekomunikasi
230
Gambar 5. 5 Peta Rencana Jaringan Irigasi
231
Rencana Jaringan Persampahan
Sarana Persampahan di Kabupaten Jombang diidentifikasi mengalami
kekurangan dalam kuantitas penyediaan maupun kualitas yang masih belum baik di
beberapa titik. Berdasaran hasil estimasi perhitungan supply – demand, dibutuhkan
penambahan beberapa TPS berskala kecamatan pada 7 titik kecamatan yaitu
Plandaan, Kabuh, Kudu, Megaluh, Kesamben, Bandarkedung Mulyo, dan Wonosalam.
Penambahan TPS dimaksudkan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap
sarana pembuangan sampah semantara dengan kapasitas yang dapat menjangkau
hingga 120.000 jiwa. Selain itu, untuk mendukung fungsi PPK pada Kecamatan
Mojowarno dan Ploso, dikembangkan teknologi dan jenis sarana persampahan yang
tidak hanya berfungsi sebagai penampung namun juga dapat memilah serta
mengolah sampah yang dihasilkan yaitu TPS3R dan TPST pada Kecamatan Ploso
dengan teknologi Material Recovery Facility. Dengan kemajuan teknologi dan
mengambil preseden pembuangan akhir di Kota Surabaya, di Kabupaten Jombang
kemudian direncanakan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang diolah Commented [L99]: Tambahkan di legenda misal :TPA
(PLTSa)
dengan proses insinerasi pada TPA di Kecamatan Jombang. PLTSa diharapkan mampu
membangkitkan listrik dan dapat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga di
Kecamatan Jombang dan sekitarnya. Berikut adalah gambar titik rencana sarana
persampahan di Kabupaten Jombang.
232
Gambar 5. 6Peta Rencana Sarana Persampahan Commented [L100]: Peta orientasi wilayah jombang yang
di kanan bawah kok jadinya jombang kayak pulau yaaa..
Samain sama yg di peta irigasi aja
233
Rencana Jaringan Air Bersih dan Air Limbah
Jaringan Air Bersih dan Air limbah menjadi salah satu sector penting untuk
diperhatikan. Paradigma circular city kemudian digunakan untuk memahami bahwa
pengelolaan air sebaiknya dilakukan pengolahan sebelum akhirnya dibuang atau
dilimpaskan ke muka air yang ada. Jaringan air bersih di Kabupaten Jombang
disediakan oleh PDAM dan sudah mencakup beberapa kecamatan khususnya
kecamatan dengan titik mata air yang dapat dialirkan ke rumah tangga. Dengan
rencana pola ruang yang menambahkan Kawasan industry besar di Kecamatan Ploso
maupun beberapa kecamatan lain, maka jaringan air bersih kemudian ditingkatkan
kapasitas dan kualitasnya hingga sumber air untuk industry kemudian berasal dari
jaringan perpipaan yang sesuai. Untuk industri yang berada di daerah sepadan DAS
Brantas, akan dilakukan pengambilan air baku ( in take water) berasal dari sungai
untuk kebutuhan air bersih. Sedangkan untuk skala perumahan, air bersih
didapatkan dari sumber mata air. Untuk Jaringan air limbah, direncanakan terjadi
pengolahan secara terpusat untuk mengefisienkan pengolahan limbah selain
menggunakan septic tank. Direncanakan terdapat IPAL berskala industri yang
mampu mengolah limbah industri sebelum akhirnya dibuang ke muka air. Berikut
adalah rencana jaringan air bersih dan air limbah di Kabupaten Jombang.
234
Gambar 5. 7 Peta Rencana Jaringan Air Bersih dan Air limbah Commented [L101]: Batas administrasi jombang kok gak
ada
235
Rencana Jaringan Evakuasi Bencana
Kabupaten Jombang memiliki Kawasan rawan bencana yang terbia kedalam
KRB banjir dan gerakan tanah. Sebagai kabupaten yang dilewati DAS Brantas dan
dengan potensi banjir akibat luapan sungai maupun anak sungai, Kabupaten
Jombang telah bersiap dan memiliki beberapa titik evakuasi bencana maupun jalur
evakuasi bencana yang terletak di sebagian ruang terbuka baik itu sarana
pendidikan, olahraga, maupun tempat peribadatan. Selain itu, terkhusus di bagian
selatan Kabupaten Jombang juga memiliki kerawanan untuk terjadi bencana
gerakan tanah akibat kemiringan yang tinggi hingga diatas 4%. Untuk rencana
struktur ruang, akan direncanakan penambahan jalur evakuasi dan titik evakuasi
bencana khusus untuk gerakan tanah di bagian selatan, lebih tepatnya di Kecamatan
Mojowarno. Peningkatan jumlah ketersediaan sarana evakuasi bencana kemudian
ditambahkan pula dengan peningkatan teknologi Early Warning Systems (EWS) pada
titik rawan bencana, untuk menggantikan sistem tradisional agar hasil lebih akurat
dan dapat terjadi peningkatan kapasitas masyarakat dalam merespon bencana.
236
Gambar 5. 8 Peta Rencana Jaringan Evakuasi Bencana Commented [L102]: Peta orientasi wilayahnya samain
sama yg di peta irigasi aja
237
5.3.3 Rencana Pengembangan Pola Ruang
Mengacu pada Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang Nomor 1 Tahun
2018, pola ruang adalah distribusi peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang
meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung dan peruntukan ruang untuk fungsi
budi daya. Rencana pola ruang tingkat kabupaten sendiri secara khusus dirumuskan
dengan kriteria sebagai berikut:
238
Gambar 5. 9 Peta Rencana Pola Ruang Kabupaten Jombang
1) Kawasan hutan dengan faktor kemiringan lereng, jenis tanah, dan intensitas
hujan yang jumlah hasil perkalian bobotnya sama dengan 175 (seratus tujuh
puluh lim) atau lebih;
240
2) Kawasan hutan yang mempunyai kemiringan lereng paling sedikit 40% (empat
puluh persen);
3) Kawasan hutan yang mempunyai ketinggian paling sedikit 2.000 (dua ribu) meter
di atas permukaan laut; atau
4) Kawasan hutan yang mempunyai tanah sangat peka terhadap erosi dengan
kelerengan di atas lebih dari 15% (lima belas persen).
Kawasan ini terdiri atas kawasan hutan lindung yang ditetapkan oleh pemerintah
melalui surat keputusan menteri yang berwenang di bidang kehutanan.
Peruntukan kawasan hutan lindung ditentukan berdasarkan SK Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia No. 744 Tahun 2019
tentang Peta Indikatif dan Areal Perhutanan Sosial (Revisi III). Lokasi hutan
lindung di Kabupaten Jombang ini terletak di Kecamatan Wonosalam.
241
sumber daya manusia, dan sumber daya buatan. Kawasan peruntukan budi daya
yang direncanakan di Kabupaten Jombang memiliki total luas 99081 Ha yang
terdiri atas kawasan hutan produksi, kawasan pertanian, kawasan peruntukan
industri, kawasan pariwisata, dan kawasan permukiman.
b. Kawasan pertanian
Kawasan peruntukan pertanian ditetapkan dengan kriteria: memiliki kesesuaian
lahan untuk dikembangkan sebagai kawasan pertanian; ditetapkan sebagai
lahan pertanian pangan berkelanjutan; mewujudkan kemandirian, ketahanan,
dan kedaulatan pangan nasional; dan/atau dapat dikembangkan sesuai dengan
ketersediaan infrastruktur dasar. Kawasan peruntukan pertanian terdiri atas
kawasan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan/atau peternakan.
Rencana lokasi kawasan pertanian terletak di hampir seluruh wilayah Kabupaten
Jombang.
d. Kawasan pariwisata
Kawasan pariwisata ditetapkan dengan kriteria berupa memiliki objek dengan
daya tarik wisata dan mendukung upaya pelestarian budaya, keindahan alam,
dan lingkungan. Rencana lokasi kawasan pariwisata tersebar di Kecamatan
Plandaan, Kudu, Peterongan, Jombang, Bandarkedungmulyo, Diwek, Gudo,
Mojoagung, Bareng, dan Wonosalam.
242
e. Kawasan permukiman
Kawasan permukiman ditetapkan dengan kriteria: berada di luar kawasan yang
ditetapkan sebagai kawasan rawan bencana, memiliki akses menuju pusat
kegiatan masyarakat di luar kawasan, dan memiliki kelengkapan prasarana,
sarana, dan utilitas pendukung. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal,
kawasan permukiman juga berfungsi untuk kegiatan lain seperti perdagangan
dan jasa serta industri rumah tangga atau usaha mikro kecil dan menengah
(UMKM). Kawasan permukiman tersebar di seluruh Kabupaten Jombang dengan
menghindari kawasan lindung. Penetapan kawasan perumahan ini juga
mempertimbangkan hasil analisis mengenai kebutuhan permukiman untuk 20
tahun ke depan.
243
Gambar 5. 10 Penetapan Kawasan Strategis Kabupaten Jombang Commented [L104]: Sajikan peta yg dilayout rapi yaaa
Basemapnya kyk yg peta struktur ruang, yang ada wilayah2
lain di sekitarnya
Kawasan cepat tumbuh Ploso ini ditentukan berdasarkan fakta dan analisis terkait
pengembangan Kecamatan Ploso itu sendiri. Di Kecamatan Ploso nantinya akan
diarahkan terdapat kawasan industri besar, yang tentunya akan berdampak pada
meningkatnya pertumbuhan ekonomi. Pengembangan Ploso sebagai kawasan
industri ini ditujukan untuk mendorong perekonomian Kabupaten Jombang dalam
ranah industrialisasi khususnya di bidang manufaktur.
244
agribisnis yang telah direncanakan. Proses pengolahan akan banyak terjadi di sana
secara efisien dengan penggunaan teknologi inovatif.
Secara konsep pengembangan wilayah, Kecamatan Ploso ini juga diarahkan menjadi
wilayah champion atau kawasan yang lebih maju dari sekitarnya yang ditujukan
menjadi akselerator bagi pengembangan ilmu pengetahuan daerah sekitarnya.
Dengan begitu penetapan ini diharapkan dapat lebih mempersiapkan Kecamatan
Ploso khususnya dalam menghadapi perubahan cepat yang akan terjadi dengan
banyaknya industri-industri yang mungkin saja berpengaruh pada kehidupan sosial
masyarakatnya.
Tebu Ireng menjadi salah satu destinasi wisata religi bagi banyak penduduk dari luar
Jombang. Di sana terdapat pondok pesantren bersejarah yang menjadi asal muasal
berdirinya organisasi islam terbesar di Indonesia, yakni Nahdhatul Ulama. Di sana
terdapat juga makam dari pendiri pesantren tersebut, yang juga merupakan
pahlawan nasional, yaitu KH. Hasyim Asy’ari. Selain itu yang menjadi daya tarik
terkuat salah satunya adalah makam presiden keempat Republik Indonesia yaitu KH.
Abdurrahman Wahid atau yang akrab dipanggil Gus Dur. Lokasi kawasan Tebu Ireng
ini tepatnya berada di Desa Cukir, Kecamatan Diwek, Kab. Jombang.
Wisata religi ini merupakan salah satu daya tarik terbesar Kabupaten Jombang yang
mendatangkan wisatawan dari luar daerah. Nilai sejarah yang tercipta di sana serta
pusat pendidikan islam yang kental dan padu dengan nilai budaya nusantara
menjadikan kawasan Tebu Ireng ini salah satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan
apabila seseorang berwisata ke Kabupaten Jombang. Di lain sisi, nilai ekonomi yang
245
dihasilkan dari kegiatan wisata religi di sana pun cukup tinggi dengan banyaknya
kegiatan penunjang pariwisata.
Daya tarik yang disebutkan di atas menjadi alasan perlunya perhatian khusus
terhadap kawasan tersebut. Tentunya agar kawasan tersebut dapat terus lestari dan
terjaga nilai budayanya. Penetapan kawasan strategis ini pun bertujuan untuk
menjaga pengelolaan kawasan serta pemberdayaan masyarakat dalam mengelolanya
yang lebih baik. Selain itu juga agar dapat memperluas jangkauan manfaat yang
dapat diberikan dari adanya kawasan tersebut, baik dari sisi pendidikannya maupun
wisata religinya. Banyaknya santri dari luar Jombang serta para wisatawan yang niat
untuk beribadah ataupun sekadar mengunjungi untuk melihat-lihat menjadi peluang
ekonomi juga bagi daerah maupun masyarakat di sekitarnya.
Berdasarkan fakta dan analisis studio, yang ditinjau dari aspek fisik lingkungan,
sosial budaya, ekonomi wilayah, sarana dan prasarana, serta kelembagaan,
Kecamatan Jombang dipilih sebagai kawasan strategis pusat inovasi tersebut.
Kecamatan Jombang dinilai memiliki pertumbuhan ekonomi yang pesat, didukung
juga dengan sarana dan prasarana penunjang yang lebih lengkap dibandingkan
daerah lainnya. Sebagai pusat pemerintahan juga, menjadikan Kecamatan Jombang
adalah salah satu pintu keluar masuknya informasi dengan daerah luar.
Persebaran informasi mengenai dunia luar akan sangat pesat terjadi di sana
didukung penyediaan fasilitas yang memadai. Dengan begitu efisiensi dan juga difusi
inovasi diharapkan akan gencar terjadi sehingga memudahkan pengembangan-
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya yang berkaitan dengan kegiatan
perekonomian.
246
Kawasan Strategis Sudut Kepentingan Fungsi dan Daya Dukung
Lingkungan Hidup
Kawasan Lindung Sungai Brantas
Penetapan kawasan lindung ini bertujuan untuk menjaga kawasan sekitar sungai
yang berpotensi terkena dampak bencana yang disebabkan oleh sungai ini. Potensi
bencana banjir akibat minimnya resapan air menjadi salah satu fokus utama adanya
penetapan kawasan lindung ini. Dalam radius tertentu, sungai harus steril dari
bangunan yang berpotensi menghambat resapan air sehingga volume pergerakan air
tidak semuanya mengandalkan sungai saja, dan juga meminimalisir kemungkinan
korban atau kerugian akibat adanya bencana banjir tersebut.
Penetapan kawasan strategis ini ditetapkan dari skala nasional. Dimana sungai-sunga
besar pengelolaannya merupakan tanggung jawab badan yang berkaitan, dalam hal
ini BBWS. Adapun pihak daerah menjaga agar sungai tersebut tidak rusak. Karena
itu pengelolaan agar sungai ini tetap terjaga dan bisa dimanfaatkan dengan baik
bagi kehidupan masyarakat, perlu diatur dengan baik terkait penataan ruang bagi
kawasan tersebut. Lokasi kawasan strategis ini berada di sepanjang Sungai Brantas.
Kawasan Taman Hutan Raya R. Soerjo ini merupakan kawasan hutan lindung yang
ditetapkan juga pada kawasan strategis nasional. Penetapan tersebut dilakukan
untuk menjaga kelestarian alam di sekitar hutan tersebut agar tetap terjaga
ekosistem yang baik. Taman yang berada di kompleks gunung Arjuno–Welirang-
Anjasmoro ini ditetapkan sebagai kawasan strategis nasional karena secara
administratif berhimpitan dengan beberapa kabupaten, yakni, Jombang, Malang,
Kediri, Mojokerto, Pasuruan, dan Kota Batu. Penetapan taman nasional ini bahkan
pengelolaan jangka panjangnya diatur dala Pergub Jatim No. 91 tahun 2017 tentang
Rencana Pengelolaan Jangka Panjang Taman Hutan Raya R. Soerjo. Lokasi tahura R.
Soerjo yang merupakan bagian dari Kabupaten Jombang tepatnya berada di Desa
Galengdowo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
247
5.4 Program Pengembangan Wilayah
5.4.1 Program Pengembangan Ekonomi
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai grand program dan indikasi
program dari program pengembangan wilayah di Kabupaten Jombang berdasarkan
Konsep LEAD dari aspek Ekonomi wilayah.
Program yang mendrong dan mewadahi timulnya inovasi dalam bidang pertanian
dengan adanya kerjasama antara pemerintah/ pihk swasta dengan masyarakat
lokal dalam proses pemasaran produk-produk unggulan lokal Kabupaten Jombang
yang berkualitas dan berdaya saing. Program Tani Jombang Berdaya diharapkan
mampu meningkatkan jumlah produksi, produktivitas, dan kualitas dengan
berbagai inovasi. Dapat meningkatkan daya saing produk unggulan pertanian
dengan memaksimalkan penggunaan teknologi agar dalam pemasaran dan
brending mampu bersaing tidak hanya di pasar regional akan tetapi
internasional. Program Tani Jombang Berdaya akan direalisasikan dengan
pelatihan yang interaktif yang ditujukan kepada penduduk lokal dan pemilik
bisnis agar dapat meningkatkan inovasi dalam pengembangan usahanya.
2. Jombang Guyub
Program yang mewadahi kolaborasi antar pelaku usaha tani yang akan dilakukan
pada forum-forum yang mampu mengintegrasikan teknologi informasi dengan
pengelolaan rantai pasok pertanian untuk mendorong pemasaran produk-produk
unggulan di sektor pariwisata. Program ini diharapkan mampu meningkatkan
kualitas pengelolaan destinasi wisata budaya dan alam yang berada di Kabupaten
Jombang, kemudian terdapat pengolahan rantai pasok yang terpadu antara
kegiatan produksi, pengolahan dan pemasaran pertanian dengan kegiatan
pariwisata.
248
3. Jombang Jayadi
249
Tabel 5. 30 Indikasi Program Ekonomi Wilayah
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber Commented [L107]: Sumber dananya apa nih?
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L105]: Lokasinya jangan di agregatin
2020 2021 2022 2023 2024
Bisa ditulis di setiap kecamatan
Dinas
Pertanian, Commented [L106]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Dinas bullets.
Biar gak rancu
Membentuk Pengemba Prindustrian
sentra penghasil ngan , Dinas
dan pengolah inovasi dan Koperasi
komoditas branding dan Usaha,
unggulan produk Dinas
pertanian unggulan Perdagangan
pertanian dan
Pembentukkan Perindustria
sentra penghasil n
dan pengolah Pengemba
pertanian serta ngan
Dinas
menyiapkan penggunaa
Meningkatkan Pertanian,
komoditas n teknologi
jumlah Dinas
unggulan dalam
produksi, Prindustrian
melakukan
produktivitas, Kabupaten , Dinas
branding
dan kualitas Jombang Koperasi
produk
produk dan Usaha,
unggulan
pertanian Dinas
pertanian
berbasis Perdagangan
di pasar
komoditas dan
regional
unggulan Perindustria
dan
n
internasion
al
pengemban Dinas
Peningkatan
gan inovasi Pertanian,
pengelolaan Meningkatkan
teknologi Dinas
destinasi wisata kualitas
informasi Prindustrian
budaya dan alam, pengelolaan
yang , Dinas
secara khusus destinasi wisata
berkaitan Koperasi
ketersediaan budaya dan
dengan dan Usaha,
kegiatan alam yang telah
proses Dinas
pariwisata ada
pemasaran Perdagangan
berbasis agro
kegiatan dan
250
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber Commented [L107]: Sumber dananya apa nih?
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L105]: Lokasinya jangan di agregatin
2020 2021 2022 2023 2024
Bisa ditulis di setiap kecamatan
pariwisata Perindustria
berbasis n, Dinas Commented [L106]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
agro Kepemudaa bullets.
Biar gak rancu
n, Olahraga,
dan
Pariwisata
Dinas
Pertanian,
Dinas
Prindustrian
Pengemban
Membentuk , Dinas
gan produk
destinasi- Koperasi
unggulan di
destinasi dan Usaha,
Kabupaten
kegiatan Dinas
Jombang
pariwisata Perdagangan
sehingga
berbasis agro dan
mampu
pada lokasi- Perindustria
berdaya
lokasi potensial n, Dinas
saing
Kepemudaa
n, Olahraga,
dan
Pariwisata
Dinas
Pertanian,
Dinas
Pengemban
Membentuk dan Prindustrian
gan sentra
mengembangka , Dinas
Pengembangan penghasil
n sentra-sentra Koperasi
sentra-sentra dan
pemasaran dan Usaha,
pemasaran agar pengolahan
produk unggulan Dinas
produk unggulan komoditas
pertanian Perdagangan
mampu unggulan
dan
menguasai pasar
Perindustria
lokal
n
Pengemban Dinas
Meningkatkan gan sentra- Pertanian,
daya saing sentra Dinas
produk unggulan pemasaran Prindustrian
251
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber Commented [L107]: Sumber dananya apa nih?
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L105]: Lokasinya jangan di agregatin
2020 2021 2022 2023 2024
Bisa ditulis di setiap kecamatan
pertanian agar produk , Dinas
mampu unggulan Koperasi Commented [L106]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
menguasai pasar pertanian dan Usaha, bullets.
Biar gak rancu
lokal Dinas
Screen reader Perdagangan
support dan
enabled. Perindustria
n
Dinas
Pertanian,
Pengadaan Dinas
sistem Prindustrian
Pengemban
pengelolaan , Dinas
gan
rantai pasok Koperasi
destinasi
yang terpadu dan Usaha,
kegiatan
antara kegiatan Dinas
pariwisata
produksi, Perdagangan
Peningkatan berbasis
pengolahan, dan dan
pemanfaatan agr pada
pemasaran Perindustria
teknologi lokasi yng
pertanian n, Dinas
informasi dalam potensial
dengan kegiatan Kepemudaa
proses perluasan
pariwisata n, Olahraga,
area pemasaran
dan
kegiatan wisata
Pariwisata
berbasis agro
Dinas
sebagai upaya
Pertanian,
peningkatan daya Pengemban
Dinas
tarik wilayah Meningkatkan gan
Prindustrian
pemanfaatan teknologi
, Dinas
teknologi informasi
Koperasi
informasi dalam untuk
dan Usaha,
proses peningkata
Dinas
pengelolaan n rantai
Perdagangan
rantai pasok pasok yang
dan
unggul
Perindustria
n
Peningkatan Mengembangkan Pengemban Dinas
branding produk berbagai inovasi gan produk Pertanian,
252
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber Commented [L107]: Sumber dananya apa nih?
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L105]: Lokasinya jangan di agregatin
2020 2021 2022 2023 2024
Bisa ditulis di setiap kecamatan
unggulan dan branding unggulan Dinas
sehingga mampu produk unggulan dengan Prindustrian Commented [L106]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
berdaya saing di pertanian meningkatk , Dinas bullets.
Biar gak rancu
pasar regional an produksi Koperasi
dan internasional dan dan Usaha,
produktivit Dinas
as sehingga Perdagangan
memiliki dan
daya saing Perindustria
n
Pengemban
gan pasar
Dinas
sehingga
Memaksimalkan Pertanian,
produk-
penggunaan Dinas
produk
teknologi dalam Prindustrian
unggulan
melakukan , Dinas
mampu
branding produk Koperasi
berdaya
unggulan dan Usaha,
saing
pertanian di Dinas
secara
pasar regional Perdagangan
lokal,
dan dan
nasional
internasional Perindustria
dan
n
internasion
al
Dinas
Meningkatkan
Peningkatan Pertanian,
pengembangan Pengemban
pemanfaatan Dinas
inovasi gan dan
teknologi Prindustrian
teknologi penerapan
informasi dalam , Dinas
informasi yang teknologi
proses perluasan Koperasi
berkaitan dalam
area pemasaran dan Usaha,
dengan proses proses
kegiatan wisata Dinas
pemasaran pemasaran
berbasis agro Perdagangan
kegiatan kegiatan
sebagai upaya dan
pariwisata berbasis
peningkatan daya Perindustria
berbasis agro agro
tarik wilayah n, Dinas
Kepemudaa
253
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber Commented [L107]: Sumber dananya apa nih?
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L105]: Lokasinya jangan di agregatin
2020 2021 2022 2023 2024
Bisa ditulis di setiap kecamatan
n, Olahraga,
dan Commented [L106]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pariwisata bullets.
Biar gak rancu
Dinas
Pengemban
Pertanian,
gan
Meningkatkan Dinas
teknologi
penerapan Prindustrian
sehingga
teknologi dalam , Dinas
mampu
setiap rangkaian Koperasi
meningkatk
proses dan Usaha,
an
pemasaran Dinas
pariwisata
kegiatan wisata Perdagangan
yang
berbasis agro dan
berbasis
Perindustria
agro
n
Pengemban
gan system
dan kerja
sama baik
Meningkatkan
Peningkatan pemerintah
iklim pasar agar
multiplier effect , pihak
muncul produk-
produk unggulan swasta
produk unggulan
pertanian untuk maupun
yang dapat
menggerakkan lembaga
bersaing secara
perekonomian swadaya
lokal, nasional
Kabupaten masyarakat
dan
Jombang agar dapat
internasional
membuka
peluang
seluas
luasnya
Pewujudan iklim Penguatan kerja Dinas
Pengemban
usaha dan sama dan Pertanian,
gan dan
investasi kegiatan kemitraan Dinas
membuka
pertanian dan dengan pihak Prindustrian
peluang
pariwisata eksternal , Dinas
berinvestas
terintegrasi yang Jombang, baik Koperasi
i yang
sehat dan instansi dan Usaha,
254
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber Commented [L107]: Sumber dananya apa nih?
I Lokasi Instansi
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana Commented [L105]: Lokasinya jangan di agregatin
2020 2021 2022 2023 2024
Bisa ditulis di setiap kecamatan
menguntungkan pemerintahan, seluas- Dinas
bagi berbagai pihak swasta luasnya Perdagangan Commented [L106]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
pihak dan sektor maupun dan bullets.
Biar gak rancu
penggerak lembaga Perindustria
perekonomian swadaya n
Kab. Jombang masyarakat
dalam membuka
peluang
berinvestasi
yang seluas-
luasnya
255
5.4.2 Program Pengembangan Fisik dan Lingkungan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai grand program dan indikasi
program dari program pengembangan wilayah di Kabupaten Jombang berdasarkan
Konsep LEAD dari aspek fisik dan lingkungan.
1. Jombang Hijau-Asri
2. Jombang Hijau-Sejahtera
3. Jombang Pangan-Jaya
Program ini bertujuan untuk pengembangan sektor pertanian. Pengembangan
yang dimaksud mulai dari arahan kegiatan budidaya komoditas unggulan pada
lahan yang sesuai, intensifikasi lahan untuk meningkatkan produktivitas
komoditas unggulan, penerapan pola tanam polikultur untuk memaksimalkan
potensi lahan dan meningkatkan produksi komoditas pertanian serta
merehabilitasi lahan pertanian untuk menjaga dan meningkatkan kesuburan
tanah guna mencapai sektor pertanian yang berkelanjutan yang jaya.
256
4. Jombang Tangguh Bencana
Program ini bertujuan untuk penyediaan dan pengembangan lahan di Kabupaten
Jombang secara umum yang tangguh terhadap bencana khususnya dalam
mendukung kegiatan pariwisata alam yang berada di kawasan rawan bencana.
Program ini dapat dilaksanakan baik dengan penerapan teknologi maupun
manajemen risiko bencana. Manajemen risiko bencana yang dimaksud
diantaranya adalah dalam tahap program pembangunan, penilaian risiko,
pencegahan, mitigasi kesiapsiagaan, dan peringatan dini.
5. Halal Ecotourism
Program ini bertujuan untuk mengembangkan koridor pariwisata melalui konsep
halal eco-tourism yang menggabungkan antara komponen budaya islami dan
komponen alam yang ramah lingkungan. Program ini juga dalam rangka
pengembangan identitas untuk perluasan pasar internasional. Program ini juga
mengintegrasikan dengan sektor pertanian yaitu dengan memanfaatkan produk-
produk unggulan pertanian yang dipasarkan di destinasi wisata.
257
Tabel 5. 31 Indikasi Program Pengembangan Fisik dan Lingkungan
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Program Semua Dinas APBD
Pembentukan Kecamatan Pertanian Kabupaten
satuan tugas
untuk
mengarahkan
kegiatan
budidaya
komoditas di
lahan yang
sesuai syarat
tumbuh
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Program Semua Dinas Kerjasama
Pengembangan pengembangan Kecamatan Pertanian pemerintah
sentra pengetahuan dengan
Mengarahkan
budidaya mengenai swasta
kegiatan
komoditas kemampuan
budidaya
unggulan di lahan dan
komoditas pada
lahan yang kesesuaian
lahan sesuai
sesuai syarat lahan
syarat tumbuh
tumbuh berdasarkan
komoditas syarat tumbuh
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Program Semua Dinas APBD
kemudahan Kecamatan Pertanian Kabupaten
izin dan pajak dan DPMPTSP
dalam
pemanfaatan
lahan kegiatan
budidaya
pertanian
sesuai syarat
tumbuh
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
258
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Program Semua Dinas APBD
inventarisasi, Kecamatan Kebudayaan Kabupaten
sosialisasi, dan khususnya & Pariwisata, dan
pengembangan Kecamatan BPBD, kerjasama
obyek wisata Wonosalam DPMPTSP dengan
yang tangguh swasta
terhadap
Penyediaan bencana
lahan yang (JOMBANG
Mengembangkan
mendukung TANGGUH
obyek-obyek
kegiatan BENCANA)
wisata yang
pariwisata yang Program Semua Dinas Kerjasama
aman dari
aman dari penyediaan Kecamatan Kebudayaan pemerintah
bencana
ancaman fasilitas untuk khususnya & Pariwisata, dengan
bencana pengembangan Kecamatan BPBD, swasta
obyek wisata Wonosalam DPMPTSP
yang adaptif
terhadap
bencana
(JOMBANG
TANGGUH
BENCANA)
Program Semua Dinas APBD
intensifikasi kecamatan Pertanian Kabupaten
lahan
pertanian
dengan
pengolahan
Peningkatan Melaksanakan tanah yang
kualitas lahan intensifikasi baik (JOMBANG
untuk lahan untuk PANGAN-JAYA)
meningkatkan meningkatkan Program Semua Dinas APBD
produktivitas produktivitas pengembangan kecamatan Pertanian, Kabupaten
lahan prioritas Dinas PUPR
pengaturan
pasokan air
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
259
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Program Semua Dinas Kerjasama
pengembangan kecamatan Pertanian Kabupaten
pengetahuan dengan
mengenai swasta
pemilihan bibit
unggul
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Program Semua Dinas APBD
pemberantasan kecamatan Pertanian Kabupaten
hama dan
penyakit
tanaman
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Program Semua BPBD, Dinas APBD
blueprint kecamatan Kebudayaan Kabupaten
pembangunan khususnya & Pariwisata, dan
bangunan Kecamatan Dinas PUPR kerjasama
lokasi rawan Wonosalam pemerintah
bencana yang dengan
Peningkatan
adaptif dan swasta
kemampuan Mengembangkan
tangguh
lahan dan lahan yang
(JOMBANG
masyarakat mendukung
TANGGUH
dalam kegiatan
BENCANA)
mendukung pariwisata
Program Semua BPBD, Dinas APBD
kegiatan melalui
penilaian risiko kecamatan Kebudayaan Kabupaten
pariwisata yang manajemen
dan evaluasi khususnya & Pariwisata,
aman dari risiko bencana
kawasan Kecamatan Dinas PUPR
bencana
terbangun di Wonosalam
kawasan rawan
bencana
(JOMBANG
TANGGUH
BENCANA)
260
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Program Semua BPBD, Dinas Kerjasama
pengembangan kecamatan Kebudayaan pemerintah
fasilitas khususnya & Pariwisata, dengan
penunjang Kecamatan Dinas PUPR swasta
peringatan dini Wonosalam
yang adaptif
dan tangguh
terhadap
bencana
(JOMBANG
TANGGUH
BENCANA)
Program Semua BPBD, Dinas APBD
teknologi kecamatan Kebudayaan Kabupaten
resilient khususnya & Pariwisata, dan
(JOMBANG Kecamatan Dinas PUPR kerjasama
TANGGUH Wonosalam pemerintah
BENCANA) dengan
swasta
Program Semua BPBD Kerjasama
sosialisasi dan kecamatan pemerintah
pelatihan khususnya dengan
kesiapsiagaan Kecamatan swasta
masyarakat Wonosalam
terhadap
bencana
Meningkatkan (JOMBANG
kesiapsiagaan TANGGUH
masyarakat BENCANA)
terhadap Program Semua BPBD APBD
bencana pembentukan kecamatan Kabupaten
forum dan
Jombang kerjasama
Resilient pemerintah
Culture Region dengan
(JOMBANG swasta
TANGGUH
BENCANA)
261
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Program Semua BPBD APBD
komunitas kecamatan Kabupaten
riset tanggap dan
bencana dan kerjasama
forum pemerintah
stakeholders dengan
(JOMBANG swasta
TANGGUH
BENCANA)
Program pola Semua Dinas APBD
tanam kecamatan Pertanian Kabupaten
polikultur
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Program Semua Dinas APBD
insentif kecamatan Pertanian Kabupaten
Melaksanakan pemupukan
diversivikasi bagi petani
pola tanam polikultur
polikultur untuk (JOMBANG
meningkatkan PANGAN-JAYA)
Pelaksanaan produksi Program forum Semua Dinas APBD
diversifikasi
petani kecamatan Pertanian Kabupaten
pola tanam
polikultur dan
polikultur
untuk kerjasama
meningkatkan pemerintah
produksi dengan
(JOMBANG swasta
PANGAN-JAYA)
Program Semua Dinas APBD
pengembangan kecamatan Pertanian Kabupaten
Mengembangkan dan
komoditas
komoditas lain kerjasama
potensial
sesuai dengan pemerintah
lainnya
syarat tumbuh dengan
(JOMBANG
PANGAN-JAYA) swasta
262
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
Program forum Semua Dinas APBD
stakeholder kecamatan Pertanian Kabupaten
untuk dan
pengembangan kerjasama
komoditas pemerintah
potensial dengan
lainnya swasta
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Program riset Kecamatan Dinas APBD
potensi eco- Wonosalam Kebudayaan Kabupaten
tourism dan & Pariwisata, dan
pematangan Dinas PUPR, kerjasama
konsep eco- Kanwil. pemerintah
halal tourism Kementrian dengan
Mengembangkan (HALAL Agama swasta
Pengembangan koridor ECOTOURISM)
identitas pariwisata alam Program forum Kecamatan Dinas APBD
pariwisata melalui konsep stakeholder Wonosalam Kebudayaan Kabupaten
alam untuk eco halal pengembangan & Pariwisata dan
menarik tourism dengan koridor kerjasama
wisatawan memanfaatkan paiwisata pemerintah
lokal hingga produk (HALAL dengan
internasional unggulan ECOTOURISM) swasta
pertanian Program forum Semua Dinas APBD
stakeholder kecamatan Pertanian, Kabupaten
pelaku usaha Dinas dan
pertanian dan Perindustrian kerjasama
pariwisata dan pemerintah
(HALAL Perdagangan, dengan
ECOTOURISM) DPTMPTSP swasta
Merehabilitasi Program Semua Dinas APBD
Pelaksanaan kecamatan Pertanian Kabupaten
lahan pertanian pengembangan
rehabilitasi
yang ramah pertanian
lahan
lingkungan organic
pertanian yang
untuk menjaga (JOMBANG
berkelanjutan
dan PANGAN-JAYA)
263
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
meningkatkan Program Semua Dinas APBD
kesuburan lahan peremajaan kecamatan Pertanian Kabupaten
tanaman
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
Semua Dinas APBD
Program kecamatan Pertanian Kabupaten
pemulihan
lahan kritis
(JOMBANG
PANGAN-JAYA)
264
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L108]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024
Biar gak rancu
for Program Kecamatan Dinas Sosial, APBD
Environmental pembangunan Wonosalam Dinas Kabupaten
Services kapasitas Lingkungan via imbalan
sumber daya Hidup, Dinas jasa
manusia PUPR lingkungan
penyedia jasa
(JOMBANG
HIJAU-
SEJAHTERA)
Semua Dinas APBD
kecamatan Lingkungan Kabupaten
Forum sadar Hidup, Dinas dan
lingkungan Sosial kerjasama
(JOMBAN pemerintah
HIJAU-ASRI) dengan
swasta
265
5.4.3 Program Pengembangan Sosial dan Kependudukan
Grand Program Sosial dan Kependudukan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai grand program yang merupakan
penggambaran dari program utama atau program yang paling dibutuhkan di
Kabupaten Jombang yang nantinya akan dijadikan sebagai branding sesuai dengan
tujuan rencana pengembangan wilayah Kabupaten Jombang ditinjau dari aspek
sosial dan kependudukan.
266
pengembangan, strategi dan scenario pada aspek sosial dan kependudukan yang
telah dirumuskan.
267
Tabel 5. 32 Indikasi Program Pengembangan Sosial dan Kependudukan
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
melakukan agribisnis Agribisnis Pangan dan Commented [L111]: Penulisannya jangan diagregatkan per
arahan pengembangan.
diversifikasi (pengolahan dan Perikanan, Tapi lokasi, instansi & sumber dana itu per indikasi program
268
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
269
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
Meningkatkan
partisipasi dan Program
kolaborasi kolaborasi
masyarakat untuk masyarakat
membentuk iklim untuk
belajar bersama mengembangkan
di masyarakat softfkill
Meningkatkan
kemampuan dasar Program
pada sektor Pelatihan
lainnya untuk Peningkatan
mewujudkan Kompetensi SDM
masyarakat yang pada seluruh
berdaya saing sektor
Meningkatkan Program
pengendalian Pemberdayaan
keamanan dan masyarakat guna
kenyamanan peningkatan
lingkungan untuk
270
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
271
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
Mengembangkan
Commented [L110]: Sumber dana untuk peningkatan SDM
penelitian yang gak ada yang dari swasta kayak CSR gitu? Biasanya
perusahaan terkait suka ngasih CSR dalam bentuk
mendukung peningkatan kapasitas SDM
pelaksanaan
agribisnis
Mengembangkan
kemampuan
masyarakat dalam
menciptakan
produk unggulan
Adanya kolaborasi Membentuk Program Kabupaten APBD
masyarakat (antar kelompok usaha Jombang Halal Jombang
sektor dan antar ekonomi Memikat Commented [L113]: Program harus bahasa yang lebih
jelas, bukan bahasa yang kece kayak grand program
cluster) untuk masyarakat untuk
menghasilkan pengembangan
produk inovatif pariwisata
yang menjadi ciri
khas Kabupaten
Jombang
272
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
273
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
Menyediakan Program
Commented [L110]: Sumber dana untuk peningkatan SDM
rumah layak huni penyediaan gak ada yang dari swasta kayak CSR gitu? Biasanya
perusahaan terkait suka ngasih CSR dalam bentuk
bagi masyarakat rumah susun peningkatan kapasitas SDM
berpenghasilan bersubsidi
rendah
Meningkatkan Program
kreativitas dan pelatihan untuk
inovasi menciptkana
masyarakat dalam produk unggulan
menciptakan yang kreatif dan
produk unggulan inovatif
Meningkatkan Program Kartu
akses pelayanan Jombang Sehat
terhadap (KJS)
penduduk miskin Program Kartu
Jombang Cerdas
(KJC) gratis 12
tahun belajar
274
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
Meningkatkan
kerjasama antar
kelompok usaha
untuk
memasarkan
produk unggulan
melalui teknologi
tepat guna
Pengembangan Mengembangkan Program Kabupaten APBD
setiap cluster masyarakat yang peningkatan Jombang
dengan mampu kemampuan
memasarkan berpartisipasi masyarakat
275
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
276
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
produk berbasis
Commented [L110]: Sumber dana untuk peningkatan SDM
teknologi gak ada yang dari swasta kayak CSR gitu? Biasanya
perusahaan terkait suka ngasih CSR dalam bentuk
peningkatan kapasitas SDM
Meningkatkan
pemahaman
masyarakat
tentang pola
pangan
277
Tahap
Arahan Strategi Indikasi Sumber
I Lokasi Instansi Commented [L109]: Kalo dinasnya lebih dari 1, kasih
Pengembangan Pengembangan Program II III IV Dana bullets.
2020 2021 2022 2023 2024 Biar gak rancu
278
5.4.4 Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Grand Program Pengembangan Sarana dan Prasarana
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai grand program yang merupakan
penggambaran umum dari program utama atau program yang paling dibutuhkan di
Kabupaten Jombang yang nantinya akan dijadikan sebagai branding sesuai dengan tujuan
dari rencana pengembangan wilayah Kabupaten Jombang yang ditinjau berdasarkan aspek
sarana dan prasarana.
279
3. JOSTI (Jombang Sustainable Tourism Infrastructure)
JOSTI merupakan program yang bertujuan untuk menyediakan sarana dan
prasarana penunjang pariwisata secara terintegrasi dan berkelanjutan dalam rangka
pemenuhan 5A, yakni aksesibilitas, akomodasi, atraksi, aktifitas, dan amenitas.
Program ini dilakukan dengan menyediakan infrastruktur pariwisata, seperti jaringan
jalan, transportais, air bersih, sanitasi, jaringan listrik dan telekomunikasi, serta
sarana dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan dalam menunjang sebuah Kawasan
pariwisata. Infrastruktur pariwisata ini dikembangkan dengan diprioritaskan pada
Kawasan-kawasan pariwisata.
4. Jombang Langgeng Sitta
Jombang Langgeng Sitta merupakan program yang bertujuan untuk
menyediakan sarana dan prasarana serta fasilitas penunjang pertanian. Program ini
dilakukan dengan meningkatkan kuantitas, kualitas, dan jangkauan pelayanan sarana
dan prasarana penunjang pertanian, seperti jaringan irigasi, jaringan jalan, air
bersih, terminal, pasar, serta sarana produksi dan pengolah hasil pertanian yang
dikembangkan sesuai dengan fokus komoditasnya. Program ini diharapkan mampu
meningkatkan produksi dan produktifitas pertanian secara berkelanjutan,
5. Siap Berinovasi
Siap Berinovasi merupakan program yang bertujuan untuk menyediakan
sarana dan prasarana pendukung kegiatan inovasi, kreatifitas, serta kualitas dan
kompetensi masyarakat. Program ini dilakukan melalui pengembangan kuantitas dan
kualitas sarana pendidikan serta optimalisasi pemanfaatannya, pengembangan pusat
penelitian dan pengembangan (Research and Development Center), peningkatan
jangkauan dan kapasitas pelayanan internet, serta pemanfaatan TIK. Pusat
penelitian dan pengembangan akan menjadi pusat pengembangan inovasi produk
oleh masyarakat Kabupaten Jombang. Kemudian, penyediaan infrastruktur TIK dan
optimalisasi pemanfaatan TIK ditujukan supaya masyarakat mampu mengembangkan
usahanya dengan cara memperoleh pengetahuan untuk mengembangkan usahanya,
serta menjangkau pasar yang lebih luas bagi produknya secara online.
280
Tabel 5. 33 Indikasi Program Pengembangan Sarana dan Prasana
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Peningkatan Meningkatkan Pembangunan Kecamatan Dinas PU APBD
penyediaan penyediaan infrastruktur terpadu akses Wonosalam,
sarana dan pendukung agribisnis penghubung Kecamatan
prasarana serta sarana produksi atarkawasan Bareng,
pendukung dan pengolahan hasil Kecamatan
agribisnis pada pertanian pada seluruh Mojowarno,
seluruh wilayah wilayah yang difokuskan Kecamatan
yang difokuskan sesuai komoditasnya Gudo,
sesuai Kecamatan
komoditasnya, Perak,
serta Kecamatan
penyediaan Megaluh,
sarana dan Kecamatan
prasarana yang Peterongan,
dapat Kecamatan
mendukung Sumobito,
peningkatan dan
281
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
kualitas dan Kecamatan
kompetensi Kesamben
petani Penambahan Kecamatan Dinas PU APBD
irigasi teknis Ploso
282
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Kecamatan
Kudu, dan
Kecamatan
Kabuh.
283
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Menyediakan fasilitas Pembangunan Kecamatan Kecamatan, Dinas APBD
pendukung produksi balai penelitian Jombang, PU
produk unggulan untuk dan Kecamatan
meningkatkan pengembangan Ploso, dan
produktivitas pertanian untuk produk Kecamatan
unggulan inovatif Mojowarno
284
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Peningkatan Menyediakan Pengembangan Seluruh Dinas APBD
ketersediaan infrastruktur pendukung hub transportasi wilayah Perhubungan
dan kelengkapan pariwisata yang sebagai simpul Kabupaten
sarana dan diprioritaskan pada transportasi Jombang
prasarana kawasan pariwisata
penunjang
kegiatan
pariwisata untuk
memenuhi 5A
(aksesibilitas,
akomodasi,
atraksi,
aktifitas, dan
amenitas)
285
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
menunjang mampu diakses seluruh
pengembangan masyarakat Kabupaten
kemampuan dan Jombang dengan mudah
pengetahuan Menyediakan sarana dan Penyediaan PLN, Diskominfo APBD
masyarakat prasarana listrik serta jaringan listrik dan
telekomunikasi dan telekomunikasi
internet di setiap desa pada seluruh Kecamatan
yang dapat menjangkau wilayah Kabupaten Wonosalam,
seluruh masyarakat Jombang, Kecamatan
khususnya wilayah Bareng, dan
yang belum Kecamatan
terjangkau Megaluh
286
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Mojowarno
(sebagai PPK)
287
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Kecamatan
Kabuh.
288
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
Pengembangan Optimalisasi peningkatan Seluruh Dinas APBD
sarana dan pemanfaatan sarana pelayanan dan wilayah Perdagangan,
prasarana perdagangan tertentu kualitas pasar Kabupaten Koperasi, dan
pemasaran sebagai lokasi Jombang Usaha Kecil
berupa sentra- pemasaran produk Menengah
sentra Seluruh APBD
pemasaran wilayah
produk Peningkatan Kabupaten
unggulan, aksesibilitas untuk Peningkatan Jombang
beserta fasilitas mencapai sarana kualitas jalan dan
pendukungnya perdagangan/pemasaran angkutan umum
289
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
antar output yang terintegrasi dengan Kabupaten
produk agribisnis kawasan pariwisata Jombang
dan kegiatan Peningkatan Peningkatan Seluruh Dinas PU APBD
pariwisata aksesibilitas untuk penyediaan dan wilayah
budaya dan alam mengintegrasikan sentra kapasitas jaringan Kabupaten
belumy, serta pemasaran dengan jalan, Jombang
perwujudan destinasi wisata mengintegrasikan
aksesibilitas simpul
yang dapat transportasi, serta
memudahkan meningkatkan
pegerakannya penyediaan
angkutan umum
pada koridor
logistik yang
menghubungkan
agribisnis dan
pariwisata
290
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
pendukung pejalan Produk
kaki penghubung Unggulan
destinasi wisata
dengan sentra
pemasaran produk
unggulan yang
nyaman
291
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
masyarakat yang kreatif
dan inovatif
292
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
penunjang
agribisnis
293
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
kualitas dan pasokan energi dan listrik minimal 900 Kabupaten
layanan tenaga listrik, melalui va Jombang
infrastruktur penambahan kapasitas
pada destinasi pembangkit dan
wisata dan distribusi tenaga listrik
agribisnis untuk khususnya pada
mendukung kawasan-kawasan
perluasan agribisnis dan wisata
jaringan Memperluas jaringan Seluruh Dinas Lingkungan APBD
pemasaran pelayanani nfrastruktur wilayah Hidup
dasar, seperti air bersih Kabupaten
dan jaringan listrik yang Penguatan Jombang
masih hanya pelayanan IPAL
menjangkau kawasan dan sanitasi di
permukiman seluruh wilayah
294
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
koridor logistik Program Seluruh Dinas APBD
penghubung agribisnis peningkatan wilayah Perhubungan
dan pariwisata kualitas hub Kabupaten
transportasi dan Jombang
penambahan
armada bus umum
dan angkutan
umum
295
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
masyarakat penunjang Koperasi, dan
dalam prekonomian Usaha Kecil
menciptakan Menengah
dan memasarkan Program Seluruh Diskominfo, Dinas APBD
produk unggulan peningkatan wilayah PU
yang inovatif kualitas dan Kabupaten
dan berdaya kapasitas Jombang
saing, serta infrastruktur TIK
destinasi
wisatanya
supaya dapat
menjangkau
pasar dengan
skala yang lebih
luas
296
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
produksi hingga memelihara sarana dan prasarana bersama
pemasaran yang prasarana agribisnis masyarakat
berkelanjutan Meningkatkan kapasitas Program Seluruh Dinas PU, Dinas APBD
dan layanan, serta pemeliharaan wilayah Pertanian, Dinas
pemeliharaan dan sarana dan Kabupaten Perindustrian,
pengelolaan sarana dan prasarana Jombang serta Dinas
prasarana penunjang agribisnis yang Perdaganga,
agribisnis secara efektif, efektif, efisien, Koperasi, dan
efisien, dan dan berkelanjutan Usaha Kecil
berkelanjutan Menengah
297
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
penunjang prasarana Kabupaten
perekonomian yang penunjang Jombang
berkelanjutan perekonomian
secara
berkelanjutan
298
Tahap
Arah Sumber
Strategi Indikasi Program I Lokasi Instansi Commented [L114]: Lokasi, Instansi, Sumber Dana kalo
Pengembangan II III IV Dana lebih dari 1, dikasih bullet yaa.. biar lebih enak dibaca
2020 2021 2022 2023 2024 Commented [L115]: Pembiayaan sarpras gak ada selain
APBD? Misalnya peluang PPP atau CSR gitu
sumber daya yang mantap dan
lokal dinamis, serta
mendukung
pengembangan wilayah
299
5.4.5 Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Grand Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai grand program yang merupakan
program utama untuk mengakomodasi kebutuhan Kabupaten Jombang, serta sebagai
alat untuk mencapai tujuan dari rencana pengembangan wilayah Kabupaten
Jombang.
1. Satu Jombang
Program perluasan jejaring sesama pelaku usaha seperti gapoktan,
poktan, pokdarwis, kelompok UMKM, maupun lembaga terkait lain yang
terkait dengan kegiatan agribisnis dan pariwisata. Program ini
diimplementasikan dengan mengadakan pertemuan rutin berdasarkan
ruang lingkup pemangku kepentingan dan pelaku usaha tiap subsistem
agribisnis (prosuksi, pengolahan, dan pemasaran) serta pariwisata (alam
dan budaya) secara terintegrasi. Forum diadakan secara berkelanjutan
dan terdapat tindak lanjut dari tiap kesimpulan atau gagasan yang
terbentuk, meningkatkan peluang kerjasama dari lembaga-lembaga
eksisting, dan meningkatkan difusi informasi dan penyebaran
pengetahuan secara lebih cepat antar pelaku kegiatan perekonomian dan
juga terhadap pemangku kepentingan terkait yang turut terlibat
didalamnya.
2. Bangun Jombang
Program pembangunan daerah tanpa anggaran pemerintah maliputi
pengadaan aset daerah, peningkatan kualitas SDM, dan peningkatan taraf
ekonomi masyarakat. Program ini diimplementasikan dengan
meningkatkan partisipasi lembaga nonpemerintah terhadap
pembangunan di Kabupaten Jombang, meningkatkan efisiensi
penggunaan PAD sebagai sumber utama pembiayaan pembangunan
daerah.
3. Bos Jombang
Program intensifikasi BUMDes dan Lembaga Non OPD sebagai koordinator
dan penggerak perekonomian desa. Program ini diimplementasikan
dengan meningkatkan peran BUMDes dalam memantik kegiatan ekonomi
taraf desa.
4. Satu Klik Jombang
Program pemangkasan birokrasi dan waktu tunggu perizinan berbasis
online satu pintu, yang memberikan respon langsung dan dikelaola oleh
300
DPMPTSP. Program ini diimplementasikan dengan meningkatkan
kemudahan dan mengurangi waktu tunggi terhadap layanan perizinan di
kabupaten jombang.
301
Tabel 5. 34 Indikasi Program Pengembangan Kelembagaan dan Pembiayaan
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
Penciptaan Mengptimalisasi peran Satu Kabupate OPD dan APBD,
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
suasana belajar lembaga OPD dan Non OPD Jombang n Non Swasta grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
untuk terkait kegiatan budidaya Jombang Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
mendorong dan pengolahan untuk
pengembangan mendorong dihasilkannya
Commented [L118]: Cek typo2nya
kegiatan komoditas unggulan
budidaya dan Meningkatkan kerjasama Satu
pengolahan antar pemangku kepentingan Jombang
pertanian dalam dalam memenuhi kebutuhan
menghasilkan kegiatan budidaya dan
komoditas pengolahan
unggulan Menitikberatkan alokasi Bangun
pembiayaan difokuskan Jombang
untuk penyelenggaraan
sarana peningkatan kapasitas
dan pemenuhan kebutuhan
kegiatan budidaya dan
pengolahan
302
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
Terciptanya Bangun Kabupate APBD,
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
penyelenggaraan Jombang n Swasta grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
pembiayaan nonkonvensional Jombang Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
untuk meningkatkan
kapasitas sarana dan
prasarana terkait kegiatan
budidaya dan pengolahan
pertanian
Mendorong Meningkatkan kolaborasi Satu Kabupate APBD,
dukungan lembaga OPD dan Non OPD Jombang n Swasta
kelembagaan dalam mendorong Jombang
dan pembiayaan pembentukan destinasi
untuk integrasi wisata dan produk unggulan
kegiatan Mengoptimalisasi Satu
budidaya kelembagaan desa dalam Jombang
pertanian mengelola potensi pariwisata
dengan serta mengolah komoditas
pariwisata agribisnis
303
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
destinasi pariwisata dan
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
produk agribisnis unggulan grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Penguatan Menyerahkan topik dan Bos Jombang Kabupate APBD, Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
peluang-peluang intensitas pelatihan yang n Swasta
keterlibatan dilakukan berdasarkan Jombang
masyarakat permintaan dari poktan
dalam upaya dan/atau gapoktan
peningkatan Mengoptimalkan peran Bos Jombang
kapasitas dan kelembagaan non OPD dalam
optimalisasi peningkatan kapasitas SDM
penyelenggaraa Memfokuskan kebijakan dan
n kegiatan alokasi anggaran diarahkan
budidaya dan pada kelembagaan untuk
peningkatan pemenuhan fasilitas
daya tarik peningkatan kapasitas SDM
wisata eksisting
Penciptaan Mendorong interaksi antar Satu Kabupate APBD,
suasana belajar pemangku sebagai usaha Jombang n Swasta
untuk peningkatan penyebaran Bos Jombang Jombang
mendorong informasi dan difusi Satu Klik
pemasaran pengetahuanpenyelenggaraa Jombang
304
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
produk unggulan n kegiatan pemasaran Bangun
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
pertanian pertanian Jombang grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
Meningkatkan kapasitas
pelaku usaha dalam
memanfaatkan teknologi
untuk mengembangkan
produk
Menyelenggarakan
pembiayaan nonkonvensional
Mendorong Menyediakan sarana Bos Jombang Kabupate APBD,
dukungan pelatihan dan pengembangan n Swasta
kelembagaan produk usaha Jombang
dan pembiayaan
untuk
memasarkan
produk
pengolahan
pertanian ke
305
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
destinasi
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
pariwisata dan grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
memfokuskan Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
kelembagaan
dan pembiayaan
pada
pengembangan
ODTW 9Objek
Daya Tarik
Wisata)
potensial
sebagai sasaran
pasar dar
produk
agribisnis
agribisnis ke destinasi
wisata
306
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
Peningkatan dan Memfokuskan program Satu Kabupate APBD,
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
pemerataan peningkatan kapasitas SDM Jombang n Swasta grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
keterlibatan untuk menghadapi industri Bos Jombang Jombang Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
masyarakat 4.0 dan peningkatan daya Bangun
untuk bersama saing global Jombang
mengembangka
n kegiatan Memberdayakan
pengolahan kelembagaan non OPD pada
pertanian dan skala desa untuk pemerataan
daya tarik kualifikasi masyarakat dalam
wisata baru menggerakkan sektor
agribisnis dan pariwisata
Menitikberatkan program
pada pada pemerataan
prasarana teknologi dan
penggunaan teknologi
307
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
Perluasan Meningkatkan pemasaran Satu Kabupate APBD,
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
jejaring produk unggulan pertanian Jombang n Swasta grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
kerjasama antar hingga skala regional Jombang Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
regional dan
antar negara
Memperluas kerjasama
antardaerah dan menjadikan
kelembagaan nasional
sebagai eskalator menuju
peruasan pasar internasional
Memfokuskan kegiatan Satu Kabupate APBD,
eksternal terletak pada Jombang n Swasta
promosi produk agribisnis Jombang
Mendorong Meningkatkan kapasitas Bos Jombang Kabupate APBD,
kapasitas pelaku pelaku usaha dalam n Swasta
usaha untuk Jombang
308
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
memasarkan menerapkan teknologi dalam
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
produk atau pemasaran produk grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
jasanya ke Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
ranah
mancanegara
dengan
optimalisasi
teknologi
309
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
Pengokohan Mendorong kelembagaan Non Bos Jombang Kabupate APBD,
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
kelembagaan OPD terkait kegiatan n Swasta grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
dan pembiayaan pertanian untuk mandri dan Jombang Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
dalam dapat optimal menjalankan
mewujudkan fungsinya
iklim Mendorong sistem
pembelajaran kelembagaan non OPD
agribisnis yang terkait pertanian yang
berdaya saing berkelanjutan
dan Mendorong terciptanya Satu Kabupate APBD,
berkelanjutan interaksi antar lembaga non Jombang n Swasta
berbasis OPD dan OPD terkait Jombang
komoditas kegiatan pertanian
unggulan
Mendorong kegiatan Satu Kabupate APBD,
agribisnis sebagai sektor Jombang n Swasta
dengan kontribusi terbesar Jombang
yang dapat memandirikan
PAD
310
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
Kelembagaan Intensifikasi PAD melalui Bangun Kabupate APBD,
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
dan pembiayaan pemasukan dari sektor Jombang n Swasta grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
mampu agribisis dan pariwisata Jombang Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
mewujudkan
integrasi
kegiatan
agribisnis dan
pariwisata
secara
berkelanjutan
311
Tahap
Arahan Indikasi I Sumbe
Strategi Pengembangan I II I Lokasi Instansi Commented [L117]: OPD atau Non OPD aja.
Pengembangan Program 202 202 202 202 202 r Dana Di list aja ya...
I I V Misal OPD itu dinas apa aja.
0 1 2 3 4 Trs Non OPD itu apa aja, misalnya gapoktan, pokdarwis
kelompok UMKM atau apa
secara pengelolaan destinasi
Commented [L116]: kalimat indikasi program beda sama
berkelanjutan pariwisata grand program yaa
kalimat indikasi program itu bukan bahasa yg kece yaa..
Memberikan insentif bagi Bos Jombang Kabupate APBD, Lebih jelas, misalnya Program Pembentukan Jejaring Kerja
Sama Antara Lembaga OPD dan Non OPD di bidang pertanian
pelaku usaha maupun n Swasta
penggerak destinasi wisata Jombang
apabila telah mencapai
target yang ditentukan
sebelumnya
312
BAB VI
KESIMPULAN
Saat melakukan pengembangan wilayah dengan konsep KIAT ini perlu adanya
pemantapan secara kelembagaan sehingga dapat mengoptimalkan manfaat dari
konsep ini serta meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi.
1. Sistem kelembagaan baru yang diterapkan bisa tidak efisien karena terlalu Commented [L122]: Sistem kelembagaan baru? Apa yang
dimaksud forum WP. Lebih baik disebutkan aja, biar mudah
banyak actor diparhami
Commented [L123]: Cek autocorrect semacam ini yaa
2. Hirarki difusi inovasi terlalu Panjang sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas
Commented [L124]: Bentuk bakunya “hierarki”
kelembagaan yang baik
3. Sistem agribisnis lintas WP bisa putus dan sulit terintegrasi sehingga dibutuhkan
kerjasama dan kemampuan pengolahan dan pemasaran yang baik
313
2. Kuatnya difusi pengetahuan yang terbentuk dapat mendorong terciptanya
inovasi dalam penyelenggaraan kegiatan perekonomian
3. Dorongan kuat dari sektor basis yang menggerakkan sektor nonbasis dengan
bantuan kerjasama antar lembaga terkait mampu memeratakan ekonomi
1. Harus didasari pada pada dukungan antarlembaga yang kuat agar dapat
kompetitif
2. Salah satu penentu keberhasilan yang vital adalah pemilihan strategi usaha,
yang mana hal ini merupakan variabel yang sulit untuk diatur Commented [L125]: Biar lebih mudah dipahami, bilang aja
“Dibutuhkan dorongan untuk setiap klaster bisnis agar
3. Penciptaan iklim belajar yang menyeluruh memerlukan tantangan dan memiliki strategi usaha sehingga dapat terus bersaing dengan
wilayah lain”
komitmen yang kuat antar pemangku kepentingan Commented [L126]: “memerlukan tantangan”?
Maksudnya gimana? -mungkin langsung aja ya “Penciptaan
iklim belajar yang menyeluruh di seluruh klaster bisnis
memerlukan komitmen yang kuat antar pemangku
kepentingan
314
DAFTAR PUSTAKA
315