Analysis
Ekonomi Wilayah
Our Team
-Stough (2001)
Multi-sector Analysis
-Roberts (2003)
Penggunaan MSA Pertama Kali
Melengkapi bukti pendukung strategi
pengembangan perekonomian di Cairns-Far,
Queensland Utara, Australia
Alat Analisis
1. Analisis SWOT
2. Matrix Theory
3. Structural Analysis
SWOT Analisis
● Analisis SWOT multisektor dapat mengungkap pola atau
pengelompokan faktor yang mempengaruhi daya saing
perekonomian daerah
● Untuk melakukan analisis SWOT, perlu mengembangkan
seperangkat kriteria evaluasi dan membandingkannya di
seluruh sektor industri yang berbeda untuk mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
(-) (+)
● Tidak semua variabel memiliki ● Dapat mengungkap kontribusi faktor -
kepentingan yang sama terhadap suatu faktor terhadap daya saing dan ekonomi
faktor, sehingga seharusnya tidak dapat wilayah
direpresentasikan dengan penilaian ● Index yang mampu mengevaluasi daya
bobot yang sama saing sektor ekonomi daerah dan resiko
yang mungkin ada
● menghilangkan banyak pilihan yang
tidak relevan, dan membuat proses
trade-off akhir lebih transparan dan lebih
fokus, serta menyediakan banyak
fleksibilitas pengambilan keputusan
Contoh
Contoh
Analisis Struktural
● Merubah data kuantitatif menjadi kualitatif
● Dapat digunakan untuk menilai kekuatan keterhubungan antar variabel serta determinansi
variabel satu terhadap variabel lainnya
● Dapat diterapkan untuk data dalam matriks dalam mengidentifikasi faktor - faktor yang
berkontribusi terhadap daya saing ekonomi suatu daerah
● Menganalisis sistem ekonomi regional
dengan lebih optimal
● Untuk mengevaluasi pilihan strategis dan
Data
Melakukan wawancara mendalamdengan ahli yang
mengetahui permasalahan
Lokasi Penelitian
Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wilayah pengembangan satu Kabupaten Malang yang terdiri
dari sembilan Kecamatan, yaitu Pakisaji, Wagir, Dau, Tajinan, Pakis, Lawang, Bululawang, Singosari, dan
Karangploso
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi-Sector Analysis (MSA). Faktor-faktor yang digunakan
pada MSA kali ini adalah daya saing utama (core competencies/cc), infrastruktur strategis (strategic
infrastructures/si), dan manajemen risiko (risk management/rm). Kriteria mengukur daya saing wilayah
pengembangan satu kabupaten malang didapatkan dari hasil forum Group Discussion (FGD) dengan
stakeholder terkait
Melalui Forum Group Discusion (FGD)
bersama dengan perwakilan Bapeda,
telah didapatkan sebelas aspek atau
kriteria yang diuraikan kedalam 34
pertanyaan untuk mengevaluasi daya
saing daerah. Sebelas kriteria tersebut
antara lain sebagai berikut.
Hasil Perhitungan MSA
Rekomendasi
Identifying Industry Cluster Potential
in Northern Virginia
Latar Belakang
Perekonomian Virginia Utara relatif baru tetapi telah berkembang sangat pesat dalam high technology
services sejak awal 1980-an. Kemudian ada keinginan untuk mengidentifikasi sektor baru yang potensial.
Tetapi penentuan sektor tidak bisa hanya dengan analisis LQ dan shift share sehingga digunakanlah
Multi-Sector Analysis.
Metode
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multi-Sector Analysis (MSA) dengan teknik pengumpulan
data menggunakan Expert Panel. Responden atau pengisi kuisioner berasla dari jajaran direktur perusahaan
terkait yang dikirim mellaui emal.
Faktor Daya Saing Faktor Yang Dilibatkan
Teknologi Keuangan
Telecomm Association Tourism
Kekuatan Ekonomi Wilayah
Identifikasi Peluang
Bisnis Baru
Ilustrasi
Integrasi
Ekonomi Di
Masa Depan
Thank You!