Anda di halaman 1dari 15

Kejang Demam

IDAI 2016
CME Februari 2019
2

DEFINISI

Kejang demam adalah:

• bangkitan kejang pada anak usia 6 bulan s/d 5 tahun,


• yang mengalami kenaikan suhu >38oC dengan metode
pengukuran suhu apapun, dan
• tidak disebabkan oleh proses intrakranial
Keterangan:
1. Kejang terjadi karena kenaikan suhu tubuh, bukan karena gangguan elektrolit atau
metabolik lainnya.
2. Bila ada riwayat kejang tanpa demam sebelumnya maka tidak disebut sebagai kejang
demam.
3. Bila anak berumur <6 bulan mengalami kejang didahului demam, pikirkan kemungkinan
lain, terutama infeksi susunan saraf pusat.
4. Bayi berumur <1 bulan tidak termasuk dalam rekomendasi ini, melainkan termasuk
dalam kejang neonatus.
27/01/2019
3

KLASIFIKASI

Kejang Demam Kejang Demam


Pembeda
Sederhana Kompleks
Kejang singkat Kejang lama*
Durasi
<15 menit >15 menit
Fokal atau parsial satu sisi,
Umum (tonik
Bentuk kejang atau kejang umum
dan/atau klonik)
didahului kejang parsial
Berulang dalam 24 Kejang tidak
Kejang berulang**
jam berulang
Keterangan:
1. Kejang lama adalah kejang >15 menit atau kejang berulang >2 kali dan di antara
bangkitan kejang anak tidak sadar.
2. Kejang berulang adalah kejang 2 kali atau lebih dalam 1 hari, dan di antara 2 bangkitan
kejang anak sadar.
27/01/2019
4

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Penunjang Keterangan
Lab Darah perifer, elektrolit, gula darah

Pungsi Tidak rutin dilakukan pada anak <12 bulan dengan KDS
lumbal dengan keadaan umum baik.
Indikasi LP:
• Terdapat tanda dan gejala rangsang meningeal.
• Terdapat kecurigaan adanya infeksi SSP.
• Dipertimbangkan pada anak dengan kejang disertai
demam yang sebelumnya telah mendapat antibiotik
dan pemberian antibiotik tsb dapat mengaburkan
tanda dan gejala meningitis.
27/01/2019
5

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Penunjang Keterangan
EEG Tidak diperlukan untuk kejang demam, KECUALI apabila
bangkitan bersifat fokal.
Pencitraan Pemeriksaan neuroimaging (CT scan/MRI kepala) tidak
rutin dilakukan pada anak dengan KDS.

Indikasi pemeriksaan neuroimaging:


• Kelainan neurologis fokal yang menetap, misalnya
hemiparesis atau paresis nervus kranialis.

27/01/2019
6

PROGNOSIS

Faktor risiko berulangnya kejang demam

• Riwayat kejang demam atau epilepsi dalam keluarga


• Usia <12 bulan
• Suhu tubuh <39oC saat kejang
• Interval waktu yang singkat antara awitan demam dengan
terjadinya kejang
• Apabila kejang demam pertama merupakan KDK

• Bila seluruh faktor risiko ada, kemungkinan kejang demam berulang = 80%
• Bila seluruh faktor risiko tidak ada, kemungkinan kejang demam berulang = 10-15%
• Kemungkinan kejang demam berulang paling besar pada tahun pertama

27/01/2019
7

PROGNOSIS

Faktor risiko terjadinya epilepsi

• Terdapat kelainan neurologis atau perkembangan yang


jelas sebelum kejang demam pertama
• Kejang demam kompleks
• Riwayat epilepsi pada orangtua atau saudara kandung
• Kejang demam sederhana yang berulang >4 episode
dalam 1 tahun

• Masing-masing faktor risiko meningkatkan kemungkinan kejadian epilepsi 4-6%


• Kombinasi faktor risiko tsb akan meningkatkan kemungkinan epilepsi menjadi 10-49%
• Kemungkinan menjadi epilepsi TIDAK dapat dicegah dengan pemberian obat rumatan
pada kejang demam
27/01/2019
8

TATALAKSANA SAAT KEJANG

Waktu Keterangan
Pre- • Diazepam rektal 0.5 – 0.75 mg/kg, atau
hospital • Diazepam rektal 5 mg untuk anak <12 kg, atau
• Diazepam rektal 10 mg untuk anak >12 kg
• Bila kejang belum berhenti, ulangi dengan interval
waktu 5 menit
• Bila setelah 2x pemberian diazepam rektal masih
kejang, dianjurkan ke rumah sakit
Hospital • Diazepam IV 0.2 – 0.5 mg/kg; kecepatan 2 mg/menit
atau dalam waktu 3-5 menit, dosis maksimal 10 mg
• Bila kejang masih berlanjut, ikuti tatalaksana status
epileptikus
27/01/2019
9

PEMBERIAN OBAT SAAT DEMAM

Jenis Keterangan
Anti- • Pemberian antipiretik tidak mengurangi risiko kejang
piretik demam. Meskipun demikian, IDAI sepakat antipiretik
tetap diberikan

• Parasetamol 10-15 mg/kg/kali diberikan tiap 4-6 jam


• Ibuprofen 5-10 mg/kg/kali, 3-4 kali sehari

27/01/2019
10

PEMBERIAN OBAT SAAT DEMAM

Jenis Keterangan
Anti- Antikonvulsan yang diberikan hanya pada saat demam.
konvulsan Indikasi:
intermiten • Kelainan neurologis berat, misalnya CP
• Berulang >4x dalam 1 tahun
• Usia <6 bulan
• Kejang terjadi pada suhu <39oC
• Pada episode kejang demam sebelumnya, suhu tubuh
meningkat dengan cepat

• Diazepam PO 0.3 mg/kg/kali, atau


• Diazepam rektal 0.5 mg/kg/kali
(5 mg untuk BB <12 kg dan 10 mg untuk BB >12 kg)
• Diberikan 3x sehari, dosis maksimal 7.5 mg/kali
• Diberikan selama 48 jam pertama demam
27/01/2019
11

PEMBERIAN ANTIKONVULSAN RUMATAN

Indikasi Jenis Lama Pengobatan


• Kejang fokal Asam valproate 15-40 • 1 tahun
• Kejang lama >15 mg/kg/hari dibagi dalam 2 • Penghentian
menit dosis pengobatan rumat
• Terdapat • Efek samping: pada usia <2 untuk kejang
kelainan tahun dapat menyebabkan demam tidak
gangguan hati
neurologis yang membutuhkan
nyata sebelum tapering off, namun
Fenobarbital 3-4
atau sesudah dilakukan pada saat
mg/kg/hari dalam 1-2
kejang, misalnya anak tidak sedang
dosis
CP, hidrosefalus, • Efek samping: gangguan demam
hemiparesis perilaku dan kesulitan belajar
pada 40-50% kasus

27/01/2019
12

EDUKASI PADA ORANGTUA

Meyakinkan orangtua bahwa kejang demam umumnya mempunyai


prognosis baik

Memberitahukan cara penanganan kejang

Memberikan informai mengenai kemungkinan kejang kembali

Pemberian obat profilaksis untuk mencegah berulangnya kejang


demam memang efektif, tetapi harus diingat adanya efek samping
obat

27/01/2019
13

VAKSINASI

Tidak ada kontraindikasi untuk melakukan vaksinasi pada anak


dengan riwayat kejang demam

Kejang setelah demam karena vaksinasi sangat jarang. Angka


kejadian kejang demam pasca vaksinasi:
DPT adalah 6-9 kasus per 100,000 anak
MMR adalah 25-34 kasus per 100,000 anak

Pada keadaan tsb, dianjurkan pemberian diazepam intermiten dan


parasetamol profilaksis

27/01/2019
REFERENSI

1. Rekomendasi Penatalaksanaan Kejang Demam. IDAI 2016.

Anda mungkin juga menyukai