gigi dan mulut. Pasien dengan CHD termasuk ke dalam kelompok yang berisiko terkena
karies terutama pada periode gigi sulung. Drg harus membuat intruksi home care yang baik
pada orang tua dan pasien agar memelihara kesehatan gigi dan mulutnya dengan baik karena
bakteriaemia dapat terjadi/ diperberat oleh kebersihan mulut yang buruk. Demikian juga pada
pemakaian dental floss dan alat bantu kebersihan gigi harus hati-hati karena pemakaian dental
dan mulut yang meliputi pemberian fluor baik sistemik ataupun lokal, penutupan fisur yang
dalam, yang dilanjutkan dengan melibatkan pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut di
rumah (home care). Prosedur ini dapat mencegah terjadinya endokarditis bakterialis.
prosedur dental yang dapat mengakibatkan perdarahan mukosa, gusi/pulpa seperti ekstraksi,
perawatan pulpa. Sebaiknya perawatan gigi invasiv seperti ekstraksi, perawatan endodontik
dihindari karena dapat menyebabkan bakteriaemia bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Bila
diperlukan sekali perawatan ekstraksi ataupun perawatan endodontic maka hams dilakukan
pemberian profilaksis antibiotik dan pasien sebaiknya kumur dengan mouth wash.
dengan CHD.
approach dengan dokter spesialis jantung anak/cardiologist anak dan spesialis lainnya
seperti anesthesis.
3. Profilaksis antibiotik. Hal ini dilakukan bila defek belum menutup dan pasien akan
dilakukan perawatan saluran akar gigi, ekstraksi dengan pendekatan konvensional.Hal ini
dapat dilakukan bila defek sudah ditutup atau menutup spontan, dengan sebelumnya
4. Pada kasus rampan karies dengan kasus kelainan jantung berat (TOF) maka hams
dilakukan koordinasi perawatan dengan dokter spesialis lain yang terkait (cardiolog
anak, anesthetist, dokter gigi anak ) dan perawatan dental dilakukan dengan pendekatan
farmakologi taitu di bawah anestesi umum, karena perawatan dapat selesei dalam satu
sesi. Dalam hal ini dirujuk ke bagian Special Care Dentistry dan dirawat secara
interdisiplin. Selalu berkonsultasi dengan dokter jantung yang merawat, hams diingat
bahwa tipe sianosis merupakan kelompok yang berisiko saat akan dilakukan anestesi
umum
5. Rencana perawatan pada pasien dengan kelainan jantung dibawah anestesi umum adalah:
6. CHD tipe sianosis tertentu berisiko untuk mengalami hipoksia, polisitemia, koagulasi
intravascular, disfungsi hati, oleh karena itu hams hati-hati agar meminimalisir bahaya.3
7. Merupakan kontra indikasi prosedur dental elektif pada pasien gangguan jantung tertentu
seperti infark myocardial, aritmia yang tidak terkontrol, dan congesti heart failure .
10
1. Cameron AC, Widmer RP. Handbook of pediatric dentistry. 211d ed. Sydney: Cv.
2. Welbury RP. Paediatric dentistry. 2nd ed. New York: Oxford University Press. 2001:
36990.
diseases. Dalam: Stewart RE, Barber TK, Troutman KC, Wei SHY. Editors. Pediatric
dentistry, scientific foundation and clinical practice. ST.Louis: The C.V. Mosby Co.,
1982. P 303 -6
4. Little James W, Falace Donald A, Miler Craig S, Rhodus Nelson L. Dental Management of
11