DOSEN KOORDINATOR:
AMYANY, ST., MT
DISUSUN OLEH:
JUNAIDI
Didalam makalah ini, saya memaparkan hasil laporan tentang kasus perancangan wilayah dan kota
yang mengambil tempat di Taman Pasuk Kameluh. Saya menyadari masih terdapat kekurangan pada
makalah ini oleh karena itu saya mohon kepada Bapak/Ibu Dosen dan pembaca dapat memberi kritik dan
saran membangun upaya membuat perbaikan dimasa mendatang.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memperluas wawasan saya dan juga bagi
pembaca. Saya ucapkan terimakasih.
Penyusun
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3
DAFTAR TABEL
Tabel 1: Tabel Perbandingan Taman Pasuk Kameloh dan Taman Gajah Tunggal
dalam Konsep Wisata Keluarga. ..................................................................................... 12
PENDAHULUAN
Kota Palangka Raya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan
Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah 2.400 km² dan berpenduduk sebanyak 376.647 jiwa dengan
kepadatan penduduk rata-rata 92.067 jiwa tiap km² (Sensus 2015) (Wikipedia). Kota Palangka Raya
merupakan kota yang hampir 90% wilayahnya merupakan kawasan bervegetasi (tahun 2010). Kota
besar lainnya seperti Jakarta cenderung mementingkan bangunan daripada ruang terbuka hijau,
sehingga menjadikan RTH di Jakarta tidak sampai 10% hanya 9,98% menurut data Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang jauh dari angka 30% yang ditetapkan pemerintah.
Kota Palangka Raya banyak terdapat Ruang Terbuka Hijau. Salah satunya taman Pasuk
Kameloh yang berada dikawasan Jembatan Kahayan. Taman Pasuk Kameloh tersebut merupakan
taman yang masih dibilang baru tetapi sudah menjadi kesukaan bagi masyarkat sekitar.
Keberadaan taman ini cukup memikat masyarakat untuk datang berkunjung
sekaligus memanfaatkan fasilitas taman yang disediakan. Pengunjung yang datang pun beragam
seperti kalangan anak muda atau yang sudah berkeluarga. Banyak keluarga yang menjadikan
tempat ini sebagai tempat wisata dan mencari hiburan. Dalam kasus ini, saya akan membahas
tentang “RTH di Pasuk Kameloh yang telah menjadi Alternatif Wisata Keluarga”. Wisata Keluarga
adalah kegiatan yang dilakukan sebuah keluarga dengan tujuan rekreasi dan hiburan untuk
menghilangkan kejenuhan atau stres setelah bekerja dan sekolah.
1.3. Tujuan
Menjelaskan konsep Ruang Terbuka Hijau di Taman Pasuk Kameluh sebagai tempat wisata
keluarga.
1.4. Sasaran
1.4.1. Mengumpulkan data RTH berkonsep wisata keluarga
1.4.2. Mencari literatur RTH di Indonesia yang berkonsep wisata keluarga
1.4.3. Menerangkan konsep-konsep RTH sebagai wisata keluarga di Taman Pasuk Kameluh
PEMBAHASAN
Pemerintah Kota Palangka Raya banyak membangun taman diruang terbuka publik. Salah
satunya taman Pasuk Kameloh yang berada dikawasan Jembatan Kahayan. Taman Pasuk Kameloh
merupakan hasil karya kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya periode 2013-
2018, Riban Satia dan Mofit Saptono Subagio. Taman ini beralamatt di Jl. S. Parman, Langkai,
Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Taman ini dibuka mulai awal tahun
2018 dan pembangunannya masih terus dilanjutkan hingga sekarang.
Riban Satia selaku Wali Kota Palangka Raya juga menceritakan Pasuk Kameluh memiliki
makna Bakul Gadis yang artinya barang yang dimiliki seorang gadis. Beliau berkata “Kameloh ini
identik dekat dengan bakul perempuan cantik”. Sebagian masyarakat juga mengartikan Pasuk
Kameloh ini seperti kantong semar yang mengeluarkan panorama keindahan.
Rencananya taman ini akan difungsikan sebagai kawasan rekreasi bagi masyarakat, baik dari
dalam kota atau dari luar daerah. Selain itu, lewat keberadaan taman ini direncanakan dapat
mengurangi padatnya kunjungan masyarakat di Bundaran Besar saat Car Free Day (CFD) atau saat
ada seremonial tertentu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Norma Hikmah yang
mengatakan, keberadaan RTH dan taman telah menjadi kebanggaan masyarakat Palangka Raya,
terutama pada saat hari minggu, terlebih pada musim liburan panjang Idul Fitri.
Norma Hikmah mengatakan, “Memang dari pantauan kami, selain beberapa obyek wisata di
Palangka Raya yang terus menjadi pilihan warga saat liburan, disisi lain keberadaan RTH dan taman
telah menjadi alternatif untuk wisata keluarga".
Terlebih lanjut Norma, penataan RTH dan taman yang dibangun selama ini letaknya sangat
strategis, sehingga memudahkan warga untuk berkunjung dan beraktifitas bersama keluarga.
Lanjut Norma Hikmah, "Kita menyadari, sarana wisata dan hiburan menjadi bagian terpenting
manakala sebuah keluarga memiliki waktu senggang untuk berkumpul. Keberadaan RTH dan taman
jadi alternatif akan hal tersebut,"
Fajar salah seorang pengunjung taman Pasuk Kameloh menuturkan, dirinya bersama anak-
anak lebih memilih berwisata ke taman yang ada di Palangka Raya, guna menghabiskan sisa liburan
panjang lebaran. Fajar mengatakan, "Cukup berkunjung ke taman saja. Terlebih jaraknya dekat dan
tidak mengeluarkan budget yang banyak. Anak-anak hanya jajan makanan dan minuman
secukupnya dari pedagang yang ada di sekitar taman.Terpenting keluarga bisa puas."
Vegetasi
Taman ini sendiri masih dapat dibilang baru. Dimana vegetasi pada taman ini masih minim
dan masih dalam tahap pengembangan. Terlihat rumput yang titanam belum sepenuhnya menutupi
permukaan tanah. Pohon palm yang ditanam pun masih berukuran kecil. Pada taman ini tidak
terdapat pohon peneduh yang dapat menambah kesejukan taman pada siang hari.
Air Mancur
Taman yang diresmikan Minggu tanggal 20 Agustus 2017 ini sesuai dengan visi yang dimiliki
oleh Gajah Tunggal untuk menjadi “Good Corporate Citizen”. Presiden Direktur PT Gajah Tunggal
Tbk, Buddy S Tanasaleh mengatakan sebagai bagian dari kontribusi nyata Gajah Tunggal terhadap
Kota Tangerang, Gajah Tunggal menyambut dan meneruskan visi Bapak Walikota Kota Tangerang
dalam membangun salah satu taman kota di tengah-tengah Kota Tangerang, yakni pada lahan
seluas lebih dari 7000m2 yang diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau di Jalan Pahlawan Seribu,
tepian Sungai Cisadane, Cikokol, Tangerang.
Taman Gajah Tunggal dibangun untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat
Kota Tangerang melalui interaksi sosial antar komunitas dan penggunaan waktu senggang
masyarakat yang makin berkualitas serta menjadi sarana ekspresi kreativitas dan inspirasi
masyarakat. Taman Gajah Tunggal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan
hidup di sekitar daerah aliran sungai Cisadane yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat Kota Tangerang.
Taman ini berlokasi tidak jauh dari kawasan pendidikan Cikokol di Jalan Perintis
Kemerdekaan, Kota Tangerang. Taman yang berlokasi tepat di pinggir Sungai Cisadane ini sangat
unik karena dibuat dari daur ulang limbah ban bekas oleh PT Gajah Tunggal, perusahaan penghasil
ban yang berbasis di Tangerang.
Taman Gajah Tunggal memiliki dua ruang untuk rekreasi aktif dan pasif. Ruang rekreasi aktif
meliputi area panggung terbuka, taman bermain anak, masjid, tempat jajan dan area parkir.
Taman ini juga menjadi rumah bagi Gambar 12: Foto Pada Taman Gajah Tunggal
patung-patung ikonik dan tematik yaitu Sumber:
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/18183
“Gajah”, “Ban”, dan “Daur Ulang”. 891/unik-fasilitas-taman-di-kota-tangerang-ini-dibangun-
dari-ban-bekas
Taman ini banyak menggunakan ban bekas yang didaur ulang agar dapat dimanfaatkan lagi.
Pada Taman Gajah Tunggal ini memiliki fasilitas seperti tempat duduk, pot tanaman, hingga penutup
lampu di taman tersebut menggunakan potongan ban. Seperti beberapa tempat duduk yang dibuat
dari susunan beberapa potongan ban bekas kemudian ditempel dengan sebuah papan lebar yang
bisa digunakan pengunjung. Bahkan beberapa alat permainan di tempat itu juga menggunakan ban
bekas, seperti tempat duduk ayunan serta ban truk berukuran besar yang digunakan sebagai
penyeimbang di tengah jungkat-jungkit dari kayu.
Rata-rata pengunjung taman tersebut merupakan anak-anak yang baru saja pulang sekolah.
Mereka terlihat antusias memanfaatkan permainan di sana atau hanya sekadar duduk-duduk sambil
ngobrol dan menikmati angin sore.
Keamanan
Pada taman ini terdapat petugas keamanan (security) yang senantiasa dapat menjada
keamanan dan ketertiban didalam taman. Adanya petugas keamanan menjadikan suasana pada
taman ini terasa aman. Keamanan bukan hanya dari segi penjagaannya saja, tetapi keamanan dari
fasilitas yang disediakan pada taman ini juga sangat penting. Dikarenakan pengguna fasilitas taman
berupa area bermain kebanyakan dari segi anak-anak.
Fasilitas Umum
Fasilitas umum pada area taman ini dapat dibilang lengkap. Mulai dari lampu taman, bangku
taman, tempat sampah, area terbuka yang luas, dan juga area pejalan kaki. Taman ini pun semakin
lengkap dengan sarana lainnya seperti toilet, tempat ibadah hingga pasar jajanan yang mengusung
konsep modern milenial. Walaupun ada tempat jajan namun petugas kebersihan dan taman yang
berjaga akan selalu menghimbau mengenai kebersihan sehingga warga yang datang merasa
nyaman.
Berbagai Macam Bentuk Bangku Taman Yang Sebagian Berbahan Ban Bekas
Salah satu faktor yang menjadi daya tarik anak-anak adalah area permainan. Dimana fasilitas
tersebut banyak tersebar pada area Taman Gajah Tunggal ini. Pengunjung taman ini memang
banyak anak-anak yang memang menyukai fasilitas permainan yang disediakan pada taman. Orang
tua dapat menikmati suasana taman sembari menemani dan mengawasi buah hatinya saat bermain.
Fasilitas bermain anak tersebut meliputi ayunan, enggrang, jungkat jungkit, ular tangga raksasa,
prosotan dan masih banyak lagi.
Walikota menuturkan, RTH yang awalnya sebagai paru - paru kota kini juga memiliki manfaat
lainnya yakni pusat edukasi bagi masyarakat. Banyak pelajar yang datang untuk mempelajari inovasi
penataan lingkungan untuk kemudian di terapkan di rumah.
Walikota menatakan “Semakin ramainya pengun-jung yang datang ke taman tematik maka
menandakan jika konsep pelayanan yang diberikan semakin baik dan fasilitas yang disiapkan pun
diterima masyarakat. Maka itu kedepannya kita akan perbanyak taman-taman tematik,” ujarnya.
Pada Taman ini saat siang hari yang Pada Taman ini terdapat vegetasi
panas terik akan kurang nyaman peneduh yang menjadikan taman ini
Kenyamanan
untuk dikujungi karena tidak nyaman dikunjungi siang maupun
terdapat pohon peneduh. malam hari.
Vegetasi pada taman ini masih Banyak sekali vegetasi pad ataman
Vegetasi minim dan masih dalam tahap ini. Seperti pohon peneduh dan
pengembangan. berbagai tanaman hias.
Tabel 1: Tabel Perbandingan Taman Pasuk Kameloh dan Taman Gajah Tunggal dalam Konsep
Wisata Keluarga.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Pada Taman Pasuk Kameloh dan Taman Gajah Tunggal memiliki tingkat kemanan yang terjamin
karena kedua taman tersebut disediakan petugas yang menjaga keamanan taman. Fasilitas umum pada
kedua taman ini sudah termasuk memenuhi standar seperti terdapat masjid, bangku taman, warung dan
parkir.
Kekurangan pada Taman Pasuk Kameloh yang paling mencolok adalah tidak adanya taman bermain
untuk anak dan kurangnya vegetasi pada area taman. Dapat dilihat pada Taman Gajah Tunggal yang
terdapat banyak wahana bermain anak dan juga banyak tanaman yang tersebar pada area taman yang
menambah kenyamanan pengunjung.
3.2. Saran
Disarankan kepada pihak pengelola Taman Pasuk Kameloh agar dapat menambah fasilitas untuk
bermain untuk anak dan juga penambahan vegetasi berupa tanaman hias pada area taman.
http://www.konsultanwisata.com/konsep-wisata-keluarga/
http://infopublik.id/read/274961/rth-dan-taman-di-palangka-raya-jadi-alternatif-wisata-keluarga.html
http://kalteng.prokal.co/read/news/45658-taman-pasuk-kameluh-dinilai-sudah-memenuhi-standar.html
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/08/25/pt-gajah-tunggal-tbk-resmikan-taman-gajah-
tunggal-tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/18183891/unik-fasilitas-taman-di-kota-tangerang-
ini-dibangun-dari-ban-bekas.
https://tangerangkota.go.id/taman-gajah-tunggal-destinasi-rekreasi-baru-keluarga