Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

MKP I PERANCANAAN WILAYAH DAN KOTA


“RTH di Taman Pasuk Kameluh Palangka Raya yang
telah menjadi Alternatif Wisata Keluarga”

DOSEN KOORDINATOR:

AMYANY, ST., MT

DISUSUN OLEH:

JUNAIDI

DBB 115 026

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITEKTUR
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah tentang Permukiman di Singapura dari mata kuliah MKP I Perancanaan
Wilayah Dan Kota. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen Koordinator Amyany, ST., MT.

Didalam makalah ini, saya memaparkan hasil laporan tentang kasus perancangan wilayah dan kota
yang mengambil tempat di Taman Pasuk Kameluh. Saya menyadari masih terdapat kekurangan pada
makalah ini oleh karena itu saya mohon kepada Bapak/Ibu Dosen dan pembaca dapat memberi kritik dan
saran membangun upaya membuat perbaikan dimasa mendatang.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memperluas wawasan saya dan juga bagi
pembaca. Saya ucapkan terimakasih.

Palangka Raya, 28 Oktober 2018

Penyusun

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| i


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ........................................................................................................................... ii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ iii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


1.2. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
1.3. Tujuan ..................................................................................................................... 1
1.4. Sasaran ................................................................................................................... 2
1.5. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................................... 2
1.6. Sistematika Penulisan ............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................... 3

2.1. Konsep RTH di Taman Pasuk Kameloh .................................................................. 3


2.1.1. Sejarah Singkat Taman Pasuk Kameloh ......................................................... 3
2.1.2. Kondisi RTH di Taman Pasuk Kameloh .......................................................... 4
2.1.3. Konsep Wisata Keluarga di Taman Pasuk Kameloh ....................................... 5
2.2. Konsep RTH di Taman Gajah Tunggal ................................................................... 7
2.2.1. Sejarah Singkat Taman Gajah Tunggal........................................................... 7
2.2.2. Kondisi RTH di Taman Gajah Tunggal ............................................................ 8
2.2.3. Konsep Wisata Keluarga di Taman Gajah Tunggal ......................................... 10
2.3. Tabel Perbandingan ................................................................................................ 12

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan ............................................................................................................. 13


3.2. Saran....................................................................................................................... 13

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| ii


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1: Foto Taman Pasuk Kameloh ......................................................................... 3

Gambar 2: Foto Taman Pasuk Kameloh Diambil Dengan Drone .................................... 4

Gambar 3: Foto Masjid di Taman Pasuk Kameloh .......................................................... 4

Gambar 4: Foto Keadaan Malam Hari di Taman Pasuk Kameloh ................................... 5

Gambar 5: Foto Peninjauan Taman Pasuk Kameloh ...................................................... 6

Gambar 6: Foto Peresmian Taman Gajah Tunggal di Tangerang .................................. 7

Gambar 7: Foto Patung Pada Taman Gajah Tunggal ..................................................... 8

Gambar 8: Foto Tampak Atas Taman Gajah Tunggal di Tangerang .............................. 8

Gambar 9: Foto Plang Nama Taman Gajah Tunggal di Tangerang ................................ 9

Gambar 10: Foto Pada Taman Gajah Tunggal ............................................................... 9

Gambar 11: Foto Fasilitas Taman Gajah Tunggal di Tangerang .................................... 10

DAFTAR TABEL

Tabel 1: Tabel Perbandingan Taman Pasuk Kameloh dan Taman Gajah Tunggal
dalam Konsep Wisata Keluarga. ..................................................................................... 12

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| iii


BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah negara di Asia Tenggara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada di
antara daratan benua Asia dan Australia, serta antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang terdiri dari 17.504 pulau. Indonesia
termasuk negara dengan RTH yang masih luas. Ruang Terbuka Hijau (RTH) sendiri merupakan
area yang memanjang berbentuk jalur dan atau area mengelompok, yang penggunaannya lebih
bersifat terbuka, tempat tumbuh tanaman, baik yang tumbuh secara alamiah maupun yang sengaja
di tanam. Dalam Undang-undang No. 26 tahun 2007 tentang penataan ruang menyebutkan bahwa
30% wilayah kota harus berupa RTH yang terdiri dari 20% publik dan 10% privat.

Kota Palangka Raya adalah sebuah kota sekaligus merupakan ibu kota Provinsi Kalimantan
Tengah. Kota ini memiliki luas wilayah 2.400 km² dan berpenduduk sebanyak 376.647 jiwa dengan
kepadatan penduduk rata-rata 92.067 jiwa tiap km² (Sensus 2015) (Wikipedia). Kota Palangka Raya
merupakan kota yang hampir 90% wilayahnya merupakan kawasan bervegetasi (tahun 2010). Kota
besar lainnya seperti Jakarta cenderung mementingkan bangunan daripada ruang terbuka hijau,
sehingga menjadikan RTH di Jakarta tidak sampai 10% hanya 9,98% menurut data Dinas
Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta yang jauh dari angka 30% yang ditetapkan pemerintah.

Kota Palangka Raya banyak terdapat Ruang Terbuka Hijau. Salah satunya taman Pasuk
Kameloh yang berada dikawasan Jembatan Kahayan. Taman Pasuk Kameloh tersebut merupakan
taman yang masih dibilang baru tetapi sudah menjadi kesukaan bagi masyarkat sekitar.
Keberadaan taman ini cukup memikat masyarakat untuk datang berkunjung
sekaligus memanfaatkan fasilitas taman yang disediakan. Pengunjung yang datang pun beragam
seperti kalangan anak muda atau yang sudah berkeluarga. Banyak keluarga yang menjadikan
tempat ini sebagai tempat wisata dan mencari hiburan. Dalam kasus ini, saya akan membahas
tentang “RTH di Pasuk Kameloh yang telah menjadi Alternatif Wisata Keluarga”. Wisata Keluarga
adalah kegiatan yang dilakukan sebuah keluarga dengan tujuan rekreasi dan hiburan untuk
menghilangkan kejenuhan atau stres setelah bekerja dan sekolah.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 1


1.2. Rumasan Masalah
Bagaimana konsep Ruang Terbuka Hijau di Taman Pasuk Kameluh sebagai tempat wisata
keluarga?

1.3. Tujuan
Menjelaskan konsep Ruang Terbuka Hijau di Taman Pasuk Kameluh sebagai tempat wisata
keluarga.

1.4. Sasaran
1.4.1. Mengumpulkan data RTH berkonsep wisata keluarga
1.4.2. Mencari literatur RTH di Indonesia yang berkonsep wisata keluarga
1.4.3. Menerangkan konsep-konsep RTH sebagai wisata keluarga di Taman Pasuk Kameluh

1.5. Teknik Pengumpulan Data


Dalam makalah ini saya menggunakan teknik pengumpulan data Sekunder, yaitu dari Kasus
Berita yang ada. Data sekunder merupakan sumber data penelitian tentang RTH di Palangka Raya
yang telah menjadi Alternatif Wisata Keluarga. Data perantara yang saya ambil adalah kasus berita
yang dimuat di internet yang dapat dipertanggung jawabkan sumbernya.

1.6. Sistematika Penulisan


Makalah ini dibuka dengan kata pengantar dan daftar isi. Dalam makalah ini terdiri dari tiga
bab, yaitu:
Bab I Pendahuluan terdiri dari Latar Belakang, Rumusan Permasalahan, Tujuan, Sasaran, Teknik
Pengumpulan Data, dan Sistematika Penulisan.
Bab II Pembahasan terdiri dari Konsep RTH di Taman Pasuk Kameloh (Sejarah, Kondiisi dan
Konsep Wisata Keluarga) dan Konsep RTH di Taman Gajah Tunggal (Sejarah, Kondiisi dan Konsep
Wisata Keluarga)
Bab III Kesimpulan terdiri dari Kesimpulan dan Saran.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 2


BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep RTH di Taman Pasuk Kameloh


2.1.1. Sejarah Singkat Taman Pasuk Kameloh

Gambar 1: Foto Taman Pasuk Kameloh


Sumber: https://www.govserv.org/ID/Palangkaraya/998470166894028/Taman-Indah-
Kota-Cantik

Pemerintah Kota Palangka Raya banyak membangun taman diruang terbuka publik. Salah
satunya taman Pasuk Kameloh yang berada dikawasan Jembatan Kahayan. Taman Pasuk Kameloh
merupakan hasil karya kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Palangka Raya periode 2013-
2018, Riban Satia dan Mofit Saptono Subagio. Taman ini beralamatt di Jl. S. Parman, Langkai,
Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Taman ini dibuka mulai awal tahun
2018 dan pembangunannya masih terus dilanjutkan hingga sekarang.

Riban Satia selaku Wali Kota Palangka Raya juga menceritakan Pasuk Kameluh memiliki
makna Bakul Gadis yang artinya barang yang dimiliki seorang gadis. Beliau berkata “Kameloh ini
identik dekat dengan bakul perempuan cantik”. Sebagian masyarakat juga mengartikan Pasuk
Kameloh ini seperti kantong semar yang mengeluarkan panorama keindahan.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 3


2.1.2. Kondisi RTH di Taman Pasuk Kameloh

Taman Pasuk Kameloh


mupakan Ruang Terbuka Hijau yang
ada di Kota Palangka Raya tepatnya
terletak di depan Gedung DPRD
Kalteng Jalan Siswondo Parman yang
berada dikawasan Jembatan
Kahayan. Keberadaan taman ini
cukup memikat masyarakat untuk
datang berkunjung sekaligus
Gambar 2: Foto Taman Pasuk Kameloh Diambil Dengan Drone
memanfaatkan fasilitas taman yang Sumber:
disediakan. Terlebih kebaradan https://www.govserv.org/ID/Palangkaraya/998470166894028/T
aman-Indah-Kota-Cantik
taman dilatar belakangi Jembatan
dan Sungai Kahayan.

Rencananya taman ini akan difungsikan sebagai kawasan rekreasi bagi masyarakat, baik dari
dalam kota atau dari luar daerah. Selain itu, lewat keberadaan taman ini direncanakan dapat
mengurangi padatnya kunjungan masyarakat di Bundaran Besar saat Car Free Day (CFD) atau saat
ada seremonial tertentu.

Taman ini diperindah dengan adanya masjid


yang dibangun di pinggir sungai Kahayan atau
sebelah Taman Pasuk Kameloh. Hadirnya masjid
dengan kontruksi minimalis dengan kubah kerucut ini
menambah daya tarik bagi para wisatawan untuk
singgah dan menikmati indahnya Taman Pasuk
Kameloh. Sugianor dari Komisi B DPRD Kota
Gambar 3: Foto Masjid di Taman Pasuk Palangka Raya mengucapkan “Hadirnya Taman
Kameloh
Pasuk Kameloh ini merupakan salah satu karya
Sumber: https://palangkaraya.go.id/taman-
pasuk-kameloh-dilengkapi-masjid-mewah/ Riban-Mofit. Karya ini akan selalu dikenang oleh
masyarakat”. Beliau menambahkan “Jika ada masjid, maka pengunjung bisa melaksanakan ibadah
disaat jam salat. Taman model ini baru ada di sini yang menyediakan tempat ibadah dan ini menarik”.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 4


2.1.3. Konsep Wisata Keluarga di Taman Pasuk Kameloh

Gambar 4: Foto Keadaan Malam Hari di Taman Pasuk Kameloh


Sumber: https://gerakkalteng.com/2018/04/taman-pasuk-kameloh-akan-ditunjang-fasilitas-ibadah/

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Palangka Raya, Norma Hikmah yang
mengatakan, keberadaan RTH dan taman telah menjadi kebanggaan masyarakat Palangka Raya,
terutama pada saat hari minggu, terlebih pada musim liburan panjang Idul Fitri.

Norma Hikmah mengatakan, “Memang dari pantauan kami, selain beberapa obyek wisata di
Palangka Raya yang terus menjadi pilihan warga saat liburan, disisi lain keberadaan RTH dan taman
telah menjadi alternatif untuk wisata keluarga".

Terlebih lanjut Norma, penataan RTH dan taman yang dibangun selama ini letaknya sangat
strategis, sehingga memudahkan warga untuk berkunjung dan beraktifitas bersama keluarga.

Lanjut Norma Hikmah, "Kita menyadari, sarana wisata dan hiburan menjadi bagian terpenting
manakala sebuah keluarga memiliki waktu senggang untuk berkumpul. Keberadaan RTH dan taman
jadi alternatif akan hal tersebut,"

Fajar salah seorang pengunjung taman Pasuk Kameloh menuturkan, dirinya bersama anak-
anak lebih memilih berwisata ke taman yang ada di Palangka Raya, guna menghabiskan sisa liburan
panjang lebaran. Fajar mengatakan, "Cukup berkunjung ke taman saja. Terlebih jaraknya dekat dan
tidak mengeluarkan budget yang banyak. Anak-anak hanya jajan makanan dan minuman
secukupnya dari pedagang yang ada di sekitar taman.Terpenting keluarga bisa puas."

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 5


Keamanan
Taman yang berkonsep wisata keluarga wajib
memiliki tingkat keamanan yang baik. Para orang tua
harus menjamin keamanan tempat wisata yang
mereka pilih. Contoh paling utama ialah harus
menjamin keamanan dari buah hati mereka dari
tindak kejahatan orang luar.
Disini Riban selaku Walokota mengatakan
Gambar 5: Foto Wawancara Dengan Salah
bahwa pembangunan taman ini dinilai sudah Satu Petugas Keamanan
memenuhi standar taman yang direncanakan. Salah Sumber: https://palangkaraya.go.id/taman-
pasuk-kameloh-miliki-petugas-keamanan/
satu indikator yakni sudah ditempatkannya beberapa
polisi taman dari Disperkim yang ditugaskan untuk menjaga dan merawat kawasan taman.

Vegetasi

Gambar 6: Foto Keadaan Vegetasi Pada Taman Pasuk Kameloh


Sumber: http://banjarmasin.tribunnews.com/2018/02/17/lho-keangkeran-jembatan-
cantik-kahayan-justru-jadi-daya-tarik-wisatawan

Taman ini sendiri masih dapat dibilang baru. Dimana vegetasi pada taman ini masih minim
dan masih dalam tahap pengembangan. Terlihat rumput yang titanam belum sepenuhnya menutupi
permukaan tanah. Pohon palm yang ditanam pun masih berukuran kecil. Pada taman ini tidak
terdapat pohon peneduh yang dapat menambah kesejukan taman pada siang hari.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 6


Fasilitas umum merupakan fasilitas yang terdapat pada taman yang boleh digunakan oleh semua
pengguna taman. Pada taman ini terbilang memiliki fasilitas umum yang memadai. Terdapat masjid,
tempat untuk pedagang kaki lima, bangku taman, tepat sampah, air mancur, lampu taman, shelter,
area parker dan yang pasti area pejalan kaki. Yang kurang pada taman ini adalah tidak adanya
toilet umum.

Masjid Pedagang Kaki Lima Lampu Taman

Bangku Taman TPS Shelter

Air Mancur

Gambar 7: Fasilitas Umum Pada Taman Pasuk Kameloh

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 7


2.2. Konsep RTH di Taman Gajah Tunggal
2.2.1. Sejarah Taman Gajah Tunggal

Gambar 8: Foto Peresmian Taman Gajah Tunggal di Tangerang


Sumber: http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/08/25/pt-gajah-tunggal-tbk-resmikan-
taman-gajah-tunggal-tangerang

Taman yang diresmikan Minggu tanggal 20 Agustus 2017 ini sesuai dengan visi yang dimiliki
oleh Gajah Tunggal untuk menjadi “Good Corporate Citizen”. Presiden Direktur PT Gajah Tunggal
Tbk, Buddy S Tanasaleh mengatakan sebagai bagian dari kontribusi nyata Gajah Tunggal terhadap
Kota Tangerang, Gajah Tunggal menyambut dan meneruskan visi Bapak Walikota Kota Tangerang
dalam membangun salah satu taman kota di tengah-tengah Kota Tangerang, yakni pada lahan
seluas lebih dari 7000m2 yang diperuntukan sebagai ruang terbuka hijau di Jalan Pahlawan Seribu,
tepian Sungai Cisadane, Cikokol, Tangerang.

Taman Gajah Tunggal dibangun untuk mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat
Kota Tangerang melalui interaksi sosial antar komunitas dan penggunaan waktu senggang
masyarakat yang makin berkualitas serta menjadi sarana ekspresi kreativitas dan inspirasi
masyarakat. Taman Gajah Tunggal ini diharapkan juga dapat meningkatkan kualitas lingkungan
hidup di sekitar daerah aliran sungai Cisadane yang manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat Kota Tangerang.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 8


Untuk mewujudkan hal tersebut, PT Gajah
Tunggal Tbk telah mengadakan lomba desain
Patung Gajah di bulan Februari 2017 lalu,
dimana desain terbaik yang terpilih sebagai
pemenang pertama diwujudkan menjadi sebuah
patung ikonik yang terletak di gerbang utama
Taman Gajah Tunggal ini. Sementara desain
terbaik kedua dan ketiga menjadi patung ikonik Gambar 9: Foto Patung Pada Taman Gajah Tunggal
Sumber:
di dalam area taman.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/1818
3891/unik-fasilitas-taman-di-kota-tangerang-ini-
dibangun-dari-ban-bekas

2.2.2. Kondisi RTH di Taman Gajah Tunggal

Gambar 10: Foto Tampak Atas Taman Gajah Tunggal di Tangerang


Sumber: https://deskgram.net/p/1580352463310233515_1558618035

Taman ini berlokasi tidak jauh dari kawasan pendidikan Cikokol di Jalan Perintis
Kemerdekaan, Kota Tangerang. Taman yang berlokasi tepat di pinggir Sungai Cisadane ini sangat
unik karena dibuat dari daur ulang limbah ban bekas oleh PT Gajah Tunggal, perusahaan penghasil
ban yang berbasis di Tangerang.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 9


Buddy S Tanasaleh, mengungkapkan "Taman ini akan meliputi ruang terbuka hijau seluas
6.066m2, Mushola berikut halamannya seluas 307m2, dan akses jalan beton seluas 1.678m2. Ada
hal yang unik dari taman ini, yaitu adanya seribu ban yang menghiasi taman Gajah Tunggal, yang
terdiri dari semua jenis ban yang dihasilkan oleh PT Gajah Tunggal Tbk”.

Gambar 11: Foto Plang Nama Taman Gajah Tunggal di Tangerang


Sumber: http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/08/25/pt-gajah-tunggal-tbk-resmikan-
taman-gajah-tunggal-tangerang

Taman Gajah Tunggal memiliki dua ruang untuk rekreasi aktif dan pasif. Ruang rekreasi aktif
meliputi area panggung terbuka, taman bermain anak, masjid, tempat jajan dan area parkir.

Rekreasi pasif meliputi ruang terbuka


dalam taman yang menjadi preservasi dari
habitat natura yang ada yang dapat menjadi
tempat masyarakat melakukan kegiatan
mereka seperti piknik bersama keluarga,
olahraga pagi, birdwatching, fotografi, dan lain
sebagainya.

Taman ini juga menjadi rumah bagi Gambar 12: Foto Pada Taman Gajah Tunggal
patung-patung ikonik dan tematik yaitu Sumber:
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/18183
“Gajah”, “Ban”, dan “Daur Ulang”. 891/unik-fasilitas-taman-di-kota-tangerang-ini-dibangun-
dari-ban-bekas

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 10


1.1.1. Konsep Wisata Keluarga di Taman Gajah Tunggal

Gambar 13: Foto Aktifitas Pengunjung Taman Gajah Tunggal


Sumber: http://dytaerdhita.blogspot.com/2018/09/taman-gajah-tunggal-ruang-terbuka-hijau.html

Taman ini banyak menggunakan ban bekas yang didaur ulang agar dapat dimanfaatkan lagi.
Pada Taman Gajah Tunggal ini memiliki fasilitas seperti tempat duduk, pot tanaman, hingga penutup
lampu di taman tersebut menggunakan potongan ban. Seperti beberapa tempat duduk yang dibuat
dari susunan beberapa potongan ban bekas kemudian ditempel dengan sebuah papan lebar yang
bisa digunakan pengunjung. Bahkan beberapa alat permainan di tempat itu juga menggunakan ban
bekas, seperti tempat duduk ayunan serta ban truk berukuran besar yang digunakan sebagai
penyeimbang di tengah jungkat-jungkit dari kayu.

Gambar 14: Foto Aktifitas Pengunjung Anak-


Anak Pada Taman Gajah Tunggal
Sumber: https://deladeni.com/news-write1/1329-
tangerang-tambah-brigade-1016

Rata-rata pengunjung taman tersebut merupakan anak-anak yang baru saja pulang sekolah.
Mereka terlihat antusias memanfaatkan permainan di sana atau hanya sekadar duduk-duduk sambil
ngobrol dan menikmati angin sore.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 11


Istri Walikota Tangerang mengungkapkan “Biar bisa lebih mengeksplor lagi dengan adanya
taman baru ini, walaupun sekarang era modern yang apaapa pakai gadget tapi jangan melupakan
fasilitas yang sudah tersedia”. Adapun fasilitas yang tersedia seperti ayunan, enggrang, jungkat
jungkit, ular tangga raksasa, dan masih banyak lagi.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah


secara terpisah menjelaskan, pembangunan taman
itu dilakukan sebagai bentuk kontribusi PT Gajah
Tunggal dan dalam rangka meningkatkan ruang hijau
serta sarana rekreasi di Kota Tangerang. Arief
menekankan, terbentuknya Taman Gajah Tunggal
menjadi contoh kerja sama antara pemerintah dengan
sektor swasta. Walikota menuturkan "Taman ini Gambar 15: Foto Taman Gajah Tunggal
diharapkan bisa jadi destinasi wisata edukasi karena Sumber:
http://cihuyindonesia.blogspot.com/2017/10
di dalamnya dimanfaatkan limbah ban sebagai bahan /
utama pembuatan ornamen dan fasilitas penunjang
taman,".

Keamanan
Pada taman ini terdapat petugas keamanan (security) yang senantiasa dapat menjada
keamanan dan ketertiban didalam taman. Adanya petugas keamanan menjadikan suasana pada
taman ini terasa aman. Keamanan bukan hanya dari segi penjagaannya saja, tetapi keamanan dari
fasilitas yang disediakan pada taman ini juga sangat penting. Dikarenakan pengguna fasilitas taman
berupa area bermain kebanyakan dari segi anak-anak.

Gambar 16: Foto Security Sedang Mengawasi Taman Gajah


Tunggal
Sumber:
http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/08/25/pt-gajah-
tunggal-tbk-resmikan-taman-gajah-tunggal-tangerang

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 12


Vegetasi
Pada Taman Gajah Tunggal ini banyak sekali vegetasi berupa pohon dan tanaman hias.
Pohon peneduh disini dimanfaatkan sebagai penyejuk ketika cuaca terik pada siang hari.
Sedangkan tanaman hias sangat beragam yang akan menambah estetika dari taman ini. Vegetasi
ini berguna untuk menambah kenyamanan para pengunjung yang datang ke taman ini.

Gambar 17: Foto Vegetasi Pada Taman Gajah Tunggal


Sumber: http://cihuyindonesia.blogspot.com/2017/10/

Fasilitas Umum

Fasilitas umum pada area taman ini dapat dibilang lengkap. Mulai dari lampu taman, bangku
taman, tempat sampah, area terbuka yang luas, dan juga area pejalan kaki. Taman ini pun semakin
lengkap dengan sarana lainnya seperti toilet, tempat ibadah hingga pasar jajanan yang mengusung
konsep modern milenial. Walaupun ada tempat jajan namun petugas kebersihan dan taman yang
berjaga akan selalu menghimbau mengenai kebersihan sehingga warga yang datang merasa
nyaman.

Berbagai Macam Bentuk Bangku Taman Yang Sebagian Berbahan Ban Bekas

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 13


Area Terbuka Tempat Sampah Lampu Taman

Pasar Jajanan Mushola

Gambar 17: Fasilitas Pada Taman Gajah Tunggal


Sumber: http://cihuyindonesia.blogspot.com/2017/10/

Area Bermain Anak

Salah satu faktor yang menjadi daya tarik anak-anak adalah area permainan. Dimana fasilitas
tersebut banyak tersebar pada area Taman Gajah Tunggal ini. Pengunjung taman ini memang
banyak anak-anak yang memang menyukai fasilitas permainan yang disediakan pada taman. Orang
tua dapat menikmati suasana taman sembari menemani dan mengawasi buah hatinya saat bermain.
Fasilitas bermain anak tersebut meliputi ayunan, enggrang, jungkat jungkit, ular tangga raksasa,
prosotan dan masih banyak lagi.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 14


Taman ini juga merupakan taman yang berkonsep taman tematik. Walikota mengatakan
“Keberagaman di setiap wilayah adalah potensi untuk bisa dikembangkan. Inovasi dan terobosan
melalui program Tangerang Berbenah dengan cara mendorong peran warga untuk menjadikan
wilayahnya tempat destinasi wisata dan edukasi sehingga memiliki manfaat akan terus dilakukan.
Banyak sudah taman tematik juga yang terban-gun di pemukiman,”

Walikota menuturkan, RTH yang awalnya sebagai paru - paru kota kini juga memiliki manfaat
lainnya yakni pusat edukasi bagi masyarakat. Banyak pelajar yang datang untuk mempelajari inovasi
penataan lingkungan untuk kemudian di terapkan di rumah.

Walikota menatakan “Semakin ramainya pengun-jung yang datang ke taman tematik maka
menandakan jika konsep pelayanan yang diberikan semakin baik dan fasilitas yang disiapkan pun
diterima masyarakat. Maka itu kedepannya kita akan perbanyak taman-taman tematik,” ujarnya.

Gambar 11: Foto Fasilitas Taman Gajah Tunggal di Tangerang


Sumber: http://jejakdara.blogspot.com/2017/09/uniknya-taman-gajah-tunggal-tangerang.html

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 15


MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 16
1.2. Tabel Perbandingan

Katagori Taman Pasuk Kameloh Taman Gajah Tunggal

Pemerintah Kota Palangka Raya


Pada taman ini terdapat petugas
juga menyiapkan petugas
keamanan (security) yang dapat
Keamanan keamanan khusus taman guna
menjada keamanan dan ketertiban
menjaga keamanan dan ketertiban
didalam taman.
setiap taman.

Pada Taman ini saat siang hari yang Pada Taman ini terdapat vegetasi
panas terik akan kurang nyaman peneduh yang menjadikan taman ini
Kenyamanan
untuk dikujungi karena tidak nyaman dikunjungi siang maupun
terdapat pohon peneduh. malam hari.

Vegetasi pada taman ini masih Banyak sekali vegetasi pad ataman
Vegetasi minim dan masih dalam tahap ini. Seperti pohon peneduh dan
pengembangan. berbagai tanaman hias.

Terdapat masjid, tempat untuk Terdapat masjid, tempat belanja


Fasilitas Umum pedagang kaki lima, bangku taman makanan, bangku taman dan area
dan area parkir. parkir.

Terdapat banyak wahana bermain


anak seperti ayunan, enggrang,
Arena Bermain Anak Tidak terdapat arena bermain anak.
jungkat jungkit, ular tangga raksasa,
dan masih banyak lagi.

Tabel 1: Tabel Perbandingan Taman Pasuk Kameloh dan Taman Gajah Tunggal dalam Konsep
Wisata Keluarga.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 17


BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pada Taman Pasuk Kameloh dan Taman Gajah Tunggal memiliki tingkat kemanan yang terjamin
karena kedua taman tersebut disediakan petugas yang menjaga keamanan taman. Fasilitas umum pada
kedua taman ini sudah termasuk memenuhi standar seperti terdapat masjid, bangku taman, warung dan
parkir.

Kekurangan pada Taman Pasuk Kameloh yang paling mencolok adalah tidak adanya taman bermain
untuk anak dan kurangnya vegetasi pada area taman. Dapat dilihat pada Taman Gajah Tunggal yang
terdapat banyak wahana bermain anak dan juga banyak tanaman yang tersebar pada area taman yang
menambah kenyamanan pengunjung.

3.2. Saran

Disarankan kepada pihak pengelola Taman Pasuk Kameloh agar dapat menambah fasilitas untuk
bermain untuk anak dan juga penambahan vegetasi berupa tanaman hias pada area taman.

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 18


DAFTAR PUSTAKA

http://www.konsultanwisata.com/konsep-wisata-keluarga/

http://infopublik.id/read/274961/rth-dan-taman-di-palangka-raya-jadi-alternatif-wisata-keluarga.html

http://kalteng.prokal.co/read/news/45658-taman-pasuk-kameluh-dinilai-sudah-memenuhi-standar.html

http://www.tribunnews.com/metropolitan/2017/08/25/pt-gajah-tunggal-tbk-resmikan-taman-gajah-
tunggal-tangerang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2017/08/23/18183891/unik-fasilitas-taman-di-kota-tangerang-
ini-dibangun-dari-ban-bekas.

https://tangerangkota.go.id/taman-gajah-tunggal-destinasi-rekreasi-baru-keluarga

MKP I Perencanaan Wilayah Dan Kota| 19

Anda mungkin juga menyukai