Anda di halaman 1dari 30

Upgrading Brown Coal

Metode upgrading lainnya yang termasuk kedalam


evaporasi adalah UBC ( upgrading brown coal)

• proses UBC sangat sederhana yaitu dengan


memanaskan batubara pada temperature dan tekanan
yang rendah, yaitu 150 – 160oC dengan tekanan 350
Kpa.

• Dengan rendahnya temperatur dan tekanan,


pengeluaran tar dari batu bara belum sempurna, untuk
itu perlu ditambahkan zat aditif sebagai penutup
permukaan batubara seperti kanji, tetes tebu
(mollase), slope pekat (fuse oil), minyak residu, dan
lain-lain.
• Untuk proses UBC sebagai aditif
digunakan low sulfur wax residue (LSWR) yang
merupakan senyawa organik yang beberapa
sifat kimianya mempunyai kesamaan dengan
batubara.
• Dengan kesamaan sifat kimia tersebut, residu
yang masuk kedalam pori-pori batubara akan
kering kemudian bersatu dengan batubara.
• Lapisan minyak ini cukup kuat dan dapat
menempel pada waktu yang cukup lama
sehingga batubara dapat disimpan di tempat
terbuka untuk jangka waktu yang cukup lama
PENAMBAHAN RESIDU PALM FATTY ACID
DISTILATION (PFAD) PADA BATUBARA
PERINGKAT RENDAH)
Latar Belakang

Umunya batubara di TM
Indonesia adalah
batubara kualitas Coal Drying /
rendah yang ditandai pengeringan
dengan tingginya
kandungan moisture

Batubara kalori tinggi


Evaporasi
Evaporasi Pirolisisis
Non Evaporasi
-Suhu rendah
-Suhu rendah - Suhu rendah
- meningkatkan nilai - Meningkatkan nilai
- meningkatkan nilai sampai tinggi
kalori kalori
kalori - meningkatkan nilai
- Mudah menyerap - Produk tidak
- Mudah menyerap kalori
air kembali mudah menyerap
air kembali - meningkatkan
air kembali
kandungan karbon
- suhu tinggi
- produk mudah
- menggunakan
hancur
tekanan diatas
- menghasilkan gas,
tekanan uap jenuh
padatan dan cairan
Batubara sebelum Batubara Setelah
pemanasan pemanasan
Penelitian sebelumnya :

(Park dkk, 2013):

Blending batubara dengan Palm Fatty Acid (PFAD) untuk


penstabil kandungan moisture. Penelitian ini dilakukan dengan suhu
1500 C

(Arianto, 2014)
Blending batubara dengan PFAD pada suhu konstan 1050 C dengan tujuan
untuk meningkatkan nilai kalori batubar
PFAD (Palm Fatty Acid Distillate) merupakan hasil samping dari pemurnian
minyak kelapa sawit

PFAD dapat dimanfaatkan dalam proses peningkatan kualitas batubara karena


PFAD memiliki sumber rantai karbon yang baik yang dapat meningkatkan kuantitas
kepadatan karbon pada batubara
Banyaknya PFAD yang ditambahkan dan suhu yang digunakan akan berpengaruh
terhadap kualitas batubara

Tujuan penelitian :
1. Mengetahui pengaruh penambahan palm fatty acid distilation
pada upgrading batubara peringkat rendah terhadap kualitas
batubara.
2. Mengetahui pengaruh suhu pada proses upgrading batubara
dengan pencampuran PFAD terhadap kualitas batubara
Metode Penelitian:
Sample batubara berasal dari Pendopo, Sumatera Selatan, dengan
nilai kalori <4000 kal/gr GAR.
Palm Fatty Acid Destilation (PFAD) berasal dari PT. Sinar Mas

Variable yang akan digunakan pada penelitian ini adalah :


1. Suhu Pemanasan,
2. Persentase Penambahan PFAD

Analisis yang dilakukan adalah analisa proximate, nilai kalori dan


Scanning Electron Microscopy (SEM), Energy Dispersive Spectroscopy
(EDS).

Karakteristik yang diamati adalah kandungan moisture, nilai


kalori, zat terbang, Abu, dan keterdapatan pori-pori batubara
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaruh Komposisi Penambahan PFAD Terhadap
Karakteristik Batubara

18
5,400.00
16

14 5,200.00

12

Nilai Kalori (kal/gr)


5,000.00
Moisture (%adb)

10
T:300 4,800.00
8 T:300
T:400
T:400
6 T:500 4,600.00 T:500
4
4,400.00
2

0 4,200.00
0 4 8 12 0 4 8 12
% PFAD % PFAD
20
50
18
45
16

14
40

Zat Terbang (%adb)


12
Abu (%adb)

35
10
T:300 T:300
8 30
T:400 T:400
6
T:500 T:500
25
4

2 20
0
0 4 8 12 15
0 4 8 12
% PFAD
% PFAD
Hasil Uji SEM Pada Batubara Tanpa Penambahan PFAD Hasil Uji SEM Batubara Dengan
Penambahan 4% PFAD
1.Pengaruh Suhu Terhadap Karakteristik Batubara

18
16 5400

14 5200
12
Moisture (%adb)

5000

Nilai Kalori (kal/gr)


10 0% PFAD 0% PFAD
4800
8 4% PFAD 4% PFAD
6 8% PFAD 4600
8% PFAD
4 12% PFAD 4400 12% PFAD
2
4200
0 300 400 500
300 400 500
Suhu ( 0C) Suhu ( 0C)
50
20

45 18

16
40 14
Zat Terbang (%adb)

12

Abu (%adb)
35
0% PFAD
0% PFAD 10
4% PFAD
4% PFAD 8
30
8% PFAD
8% PFAD
6
12% PFAD
25 12% PFAD
4

2
20
0
300 400 500
15
300 400 500 Suhu ( 0C)

Suhu ( 0C)
Hasil Uji SEM Batubara Dengan Penambahan Hasil Uji SEM Batubara Dengan Penambahan
4% PFAD Pada Suhu 3000C. 4% PFAD Pada Suhu 4000C.

Hasil Uji SEM Batubara Dengan Penambahan 4% PFAD Pada


Suhu 5000C.
Kesimpulan dan Saran
• Penambahan PFAD berpengaruh terhadap karakteristik batubara. Dengan semakin
bertambahnya komposisi PFAD kandungan moisture batubara semakin rendah dan nilai kalori
semakin tinggi. Akan tetapi kandungan abu dan zat terbang cenderung semakin tinggi. Selain
itu dengan semakin bertambahnya komposisi PFAD, pori-pori batubara semakin
sedikit, karena PFAD dapat menjadi coating pada batubara.

• Suhu karbonisasi berpengaruh terhadap karakteristik batubara. Dengan semakin


meningkatnya suhu, moisture batubara semakin rendah dan moisture semakin tinggi. Akan
tetapi penurunan moisture dan peningkatan nilai kalori hanya significant meningkat sampai
suhu 4000C, sedangkan pada suhu 5000C peningkatan nilai kalori dan penurunan moisture
tidak significant. Kandungan abu dan zat terbang meningkat pada suhu 4000C, tetapi paada
suhu 5000C, kandungan abu dan zat terbang cenderung turun. Hasil penelitian juga
menunjukan bahawa pada suhu yang lebih tinggi, pori-pori batubara akan lebih banyak
Saran
• Hasil analis SEM EDS hanya dilakukan pada suhu 300 sedangkan pada suh 400 dan 500 tidak
dilakukan pada semua penambahan PFAD. Untuk itu penelitian selanjunya diharapkan analisa
SEM dapat dilakukan pada semua kondisi sehingga dapat diketahui dengan pasti pengaruh
penambahan PFAD terhadap keterdapatan pori-pori batubara

• Diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan uji penyerapan air kembali sehingga dapat
diketahui seberapa besar kemampuan PFAD sebagai coating batubara yang mencegah
penyerapan masuknya air kembali kedalam batubara
Park, Chun, Jo, You, Lee, dan Rhee. (2013). Stabilization Characteristics of
Upgraded Coal Using Palm Oil Residues. CLEAN TECHNOLOGY,
Vol.19, No.4, December 2013, pp.469~475

Speight, J.G. ( 1994 ) : The chemistry and technology of Coal, Second edition, Marcel
Dekker, Inc

Sudarsono, A. (2003): Pengantar Preparasi dan pencucian Batubara, Departemen


Teknik Pertambangan Institut Teknologi Bandung.

Stach, E., Machkowsky, M.TH., Teichmuller, M., Taylor, G.H., Chandra, D.,
Teichmuller, R. (1982) : Stach’s Textbook of Coal Petrology, Gebruder
Borrntrager, Berlin.

Sukandarumidi. (2009). Batubara dan Pemanfaatannya.Gajahmada University


Press.

Thomas, L. (2002): Coal Geology, John Wiley and Sons, LTD

Ting Lu dkk (2012): A Preliminary Comparison of Coal Classification AND


Processing Between Canada and China, 44th Annual Meeting of the
Canadian Mineral Processors
Umar, D.F. (2010). Pengaruh Proses Upgrading Terhadap Kualitas Batubara
Bunyu Kalimantan Selatan. Seminar Rekayasa dan Proses. Jurusan
Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Diponegoro : D-0-31 – D-0-11.

Yakub A. (2006). Buku Pegangan Rb’s Tentang Kualitas Batubara. ATC


Course Material.Bandung
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai