Halaman Sampul
TUGAS AKHIR
Oleh
i
ANALISIS FAKTOR TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN
RESTORAN CINNAMON DI MANDARIN ORIENTAL, JAKARTA
Halaman Judul
TUGAS AKHIR
Oleh
ii
Universitas Bina Nusantara
Jenny Candra
1801400322
iii
UNIVERSITAS BINA NUSANTARA
_________________________________________________________________
Hotel Management Program
Hotel Management Study Program
Faculty of Economics and Communication
Tugas Akhir Sarjana Sains Terapan
Semester Genap Tahun 2017/2018
ABSTRACT
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang menentukan kepuasan kerja
karyawan Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui 36
responden yang bekerja pada Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta.
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif statistik dengan
komparasi nilai rata-rata dan analisis faktor konfirmatori. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan
Restoran Cinnamon adalah lingkungan kantor yang nyaman dan evaluasi sebagai
pengambilan keputusan. Hasil dari analisis faktor konfirmatori, pengelompokkan
faktor penentu kepuasan kerja dibagi menjadi enam faktor dengan 28 indikator yang
diberi nama kompensasi dan dukungan, lingkungan dan peluang karir, evaluasi dan
tanggung jawab, komunikasi, konten pekerjaan dan otonom.
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmat-Nya peneliti dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Analisis Faktor
terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental,
Jakarta”.
Penulisan tugas akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat guna
mencapai gelar kesarjanaan jenjang pendidikan Diploma IV Jurusan Hotel Manajemen
di Universitas Bina Nusantara. Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapkan
rasa terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Harjanto Prabowo, M.M., selaku Rektor Universitas Bina
Nusantara.
2. Bapak Dezie Leonarda Warganegara, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Komunikasi.
3. Bapak Trias Septyoari Putranto, S.S.T.Par., M.M., selaku Ketua Jurusan Hotel
Management.
4. Ibu Rachel Dyah Wiastuti, S.S.T.Par., M.M., M.Par., selaku dosen
pembimbing peneliti yang bersedia membantu selama pengerjaan Tugas Akhir
dengan memberikan petunjuk dan pengarahan melalui proses bimbingan yang
membentuk pola pikir serta saran analitis yang bermanfaat.
5. Seluruh dosen jurusan Hotel Management Universitas Bina Nusantara atas
dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
6. Ibu Anike Widiyani selaku Director of Colleague Services Mandarin Oriental,
Jakarta, Ibu Rekke Juwita selaku Director of Learning and Development
Mandarin Oriental, Jakarta, Ibu Mami Milawati selaku Assistant Director of
Colleague Services Mandarin Oriental, Jakarta, Bapak Tri Setyo Nugroho
selaku Learning and Development Executive Mandarin Oriental, Jakarta dan
Ibu Emme Nisura Surbakti selaku Colleague Services Executive yang telah
memberikan banyak bantuan dan izin untuk dapat melakukan penelitian pada
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta.
7. Seluruh karyawan dan department head Restoran Cinnamon di Mandarin
Oriental, Jakarta yang telah meluangkan waktunya untuk mengisi kuesioner
dan melakukan sesi wawancara untuk penyelesaian Tugas Akhir ini.
v
8. Orang tua serta keluarga peneliti yang selalu memberikan doa, dukungan dan
semangat positif untuk penulis.
9. Christian, Livensa, Devara, Olin, Sarrah, dan Laras selaku sahabat peneliti
yang turut membantu selama pengerjaan Tugas Akhir ini.
10. Eki, Glennys, Titiek, Devi, Richard, Hendi, Stella I., dan Angel atas bantuan
dan dukungan dalam penyelesaian Tugas Akhir.
11. Seluruh pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung yang
tidak dapat disebutkan satu per satu dan telah membantu dan memberikan saran
serta dukungan kepada peneliti dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna
karena adanya keterbatasan yang dimiliki oleh peneliti. Oleh karena itu, peneliti
memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan pada penulisan Tugas Akhir ini.
Peneliti berharap Tugas Akhir ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.
Peneliti
vi
DAFTAR ISI
vii
3.6.1 Populasi ................................................................................................ 25
3.6.2 Sampel .................................................................................................. 27
3.7 Operasional Variabel ................................................................................... 27
3.8 Analisis Data ............................................................................................... 28
3.8.1 Alat Bantu Statistik .............................................................................. 29
3.8.2 Pilot Study ............................................................................................ 29
3.8.3 Deskriptif Statistik................................................................................ 33
3.8.4 Analisis Faktor Konfirmatori ............................................................... 33
3.8.5 Uji Plagiarism ............................................................................................. 35
3.9 Uji Hipotesis ................................................................................................ 36
BAB 4 ......................................................................................................................... 38
HASIL DAN BAHASAN .......................................................................................... 38
4.1 Profil Mandarin Oriental, Jakarta ................................................................ 38
4.1.1 Latar Belakang Mandarin Oriental, Jakarta ......................................... 38
4.1.2 Visi dan Misi Mandarin Oriental, Jakarta ............................................ 39
4.1.3 Restoran Cinnamon .............................................................................. 39
4.2 Profil Responden ......................................................................................... 41
4.3 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja................................... 42
4.3.1 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja Berdasarkan
Departemen ................................................................................................. 46
4.3.2 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja Berdasarkan Jenis
Kelamin ....................................................................................................... 48
4.3.3 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja Berdasarkan Usia
52
4.3.4 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja Berdasarkan
Pendidikan ................................................................................................... 61
4.4 Analisis Faktor Penentu Kepuasan Kerja .................................................... 66
4.4.1 Penentuan Jumlah Faktor dan Communalities ..................................... 67
4.4.2 Uji Total Variance Explained ............................................................... 68
4.4.3 Rotation Matrix .................................................................................... 69
4.5 Pengujian Hipotesis ..................................................................................... 72
BAB 5 ......................................................................................................................... 75
SIMPULAN DAN SARAN ....................................................................................... 75
5.1 Simpulan Penelitian..................................................................................... 75
5.2 Saran Penelitian ........................................................................................... 76
5.2.1 Saran Praktis ......................................................................................... 76
5.2.2. Saran Akademis.................................................................................... 76
REFERENSI............................................................................................................... 77
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB 1
PENDAHULUAN
1
2
Berdasarkan Gambar 1.1, terlihat bahwa tingkat turnover yang terjadi pada
industri hospitality cukup tinggi dan cenderung meningkat dari tahun ke tahun.
3
1. Dando, D.D., Abate G.L. dan Mola, A.A. (2017) Factor Analysis of Academic
Staff Satisfaction in Dire Dawa University, Ethiopia. Science Journal of
Education, 5(2), 71-81. (Masum, Azad, & Beh, 2015)
Analisis faktor pada penelitian ini digunakan untuk mengelompokkan
faktor – faktor yang menentukan kepuasan kerja. Pada penelitian ini analisis
faktor mengidentifikasi empat faktor, yaitu teaching, learning, facility provision
dan research undertaking.
LANDASAN TEORI
9
10
suka serta kebutuhan intrinsik dan ekstrinsik seseorang (Dando, Abate, & Mola,
2017).
2.2.3.5 Pimpinan
Pimpinan bukan semata – mata untuk mengarahkan dan
memberi petunjuk terhadap pihak lain yang menjadi bawahan, akan
tetapi lebih menjurus kepada upaya pemberian motif diri dan
penggerakan keinginan individu terhadap berbagai unsur kerja yang
ada sehingga secara sistematis dan berkesinambungan berjalan sesuai
aturan, arah dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi (Suwarto
& Suharto, 2014). Karatepe & Kilic dalam Pan (2015) menyampaikan
bahwa pimpinan meliputi:
1. Instruksi memadai untuk penyelesaian pekerjaan
Pemimpin dapat memotivasi orang lain atau bawahannya
untuk bekerja secara efektif (M.T & Daryanto, 2017).
2. Dukungan untuk pemecahan masalah
Bimbingan dan bantuan teknis yang diberikan atasan
kepada karyawannya (Badriyah, 2015).
15
Latar Belakang
Terjadinya ketidakstabilan tingkat turnover pada industri hospitality sejak tahun 2013.
Mandarin Oriental, Jakarta juga mengalami ketidakstabilan pada tingkat turnover disertai
dengan keingintahuan dari pihak manajemen terhadap hal – hal yang menentukan kepuasan
kerja pada seorang karyawan.
Judul Penelitian
Analisis Faktor terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Restoran Cinnamon
di Mandarin Oriental, Jakarta
Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan pada
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta.
2. Untuk mengetahui faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan pada
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta jika dikelompokkan
berdasarkan departemen.
3. Untuk mengetahui faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan pada
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta jika dikelompokkan
berdasarkan jenis kelamin.
4. Untuk mengetahui faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan pada
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta jika dikelompokkan
berdasarkan rentang usia.
5. Untuk mengetahui faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan pada
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta jika dikelompokkan
berdasarkan tingkat pendidikan.
Kepuasan Kerja
Evaluasi dan Promosi 17. Meaningfulness of the job outcomes
1. Evaluasi yang efektif 18. Peluang pembelajaran pekerjaan
2. Evaluasi yang adil 19. Apresiasi atau pengakuan
3. Peluang promosi pekerjaan
4. Kriteria penilaian yang jelas Lingkungan Kerja
5. Kegunaan evaluasi 20. Lingkungan kantor
6. Refleksi evaluasi sebagai kinerja 21. Keamanan tempat kerja
7. Peluang untuk berkembang Pimpinan
Kompensasi dan Tunjangan 22. Instruksi memadai untuk
8. Sistem kompensasi yang adil penyelesaian pekerjaan
9. Jumlah tunjangan professional 23. Dukungan untuk pemecahan
10. Bonus berdasarkan kinerja masalah
11. Kesesuaian yang tepa tantara gaji Hubungan Interpersonal
kinerja dan gaji posisi pekerjaan 24. Komunikasi
12. Pelatihan kerja dan kesesuaian 25. Konflik atau penyelesaian masalah
kerja dan pelatihan 26. Kerja sama dan dukungan dari
Konten Pekerjaan rekan kerja dalam dan luar
13. Tingkat kebebasan departemen
14. Tanggung Jawab
15. Job Richness Sumber: Pan (2015)
16. Prestasi pekerjaan
METODE PENELITIAN
21
22
3.6.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari karakteristik populasi yang berguna
bagi penelitian (Sujarweni, 2014). Menurut Sudaryono (2016), sampel
penelitian mencerminkan dan menentukan seberapa jauh sampel tersebut
bermanfaat dalam membuat kesimpulan dalam suatu penelitian. Sampel
penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja pada Restoran Cinnamon
di Mandarin Oriental, Jakarta yang merupakan seluruh jumlah dari populasi.
Non-probability sampling merupakan teknik pengambilan sampel
yang tidak memberi peluang yang sama bagi setiap populasi untuk dipilih
menjadi sampel (Sujarweni, 2014). Sedangkan sampling jenuh digunakan
ketika seluruh populasi digunakan sebagai sampel penelitian dan biasanya
jumlah populasi relatif kecil (Sujarweni, 2014).
Penelitian ini menggunakan teknik non-probability sampling jenis
sampling jenuh dikarenakan oleh seluruh jumlah populasi akan digunakan
sebagai sampel penelitian mengingat populasi penelitian yang relatif kecil
jumlahnya. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu 36 responden.
selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang – ulang sehingga selanjutnya dapat
disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang
terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang – ulang
dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut
berkembang menjadi teori.
38
39
Detail jam kerja karyawan pada Restoran Cinnamon dapat dilihat pada
Tabel 4.2. Jam kerja karyawan Restoran Cinnamon terbagi menjadi beberapa
shift. Pembagian jam kerja dalam satu shift adalah sembilan jam yaitu delapan
jam kerja dan satu jam istirahat.
terakhir SMA/SMK (50%) dan masa kerja dibawah satu tahun (44.4%) yang sebagian
besar berdomisili di Jakarta (72.2%).
Pada penelitian ini, 36 responden berasal dari kelompok yang terbagi atas
dua departemen yaitu food and beverage services sebanyak 19 orang (52.8%) dan
kitchen sebanyak 17 orang (47.2%).
Tabel 4.3 Profil Responden
Jawaban Pilihan Responden Persentase
Kategori Frekuensi
per Kategori (%)
Jenis Kelamin Laki – Laki 26 72.2
Perempuan 10 27.8
Departemen Food and Beverage Services 19 52.8
Kitchen 17 47.2
Usia < 25 Tahun 11 30.6
25 – 30 Tahun 16 44.4
31 – 35 Tahun 7 19.4
36 – 40 Tahun 1 2.8
>40 Tahun 1 2.8
Pendidikan SMA/SMK 18 50
Terakhir Diploma 1,2,3 16 44.4
Diploma 4/S1 2 5.6
Masa Kerja di < 1 Tahun 16 44.4
Mandarin Oriental, 1-2 Tahun 8 22.2
Jakarta 2-3 Tahun 3 8.3
3-4 Tahun 3 8.3
>4 Tahun 6 16.7
Domisili saat ini Jakarta 26 72.2
Bogor 2 5.6
Depok 3 8.3
Tangerang 3 8.3
Bekasi 2 5.6
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS (2018)
Evaluasi Peluang
sebagai mempelajari
pengambilan pekerjaan
keputusan sesuai skill
(4.18) (4.42)
Kitchen Food&Beverage
Food&Beverage
N=36
Mandarin Oriental, Jakarta Juni 2018
Gambar 4.3 Faktor Kepuasan Kerja Berdasarkan Departemen
Sumber: Peneliti (2018)
4.3.2 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja Berdasarkan
Jenis Kelamin
Detail hasil uji deskriptif statistik berdasarkan jenis kelamin dapat
dilihat pada Tabel 4.5. Pada dimensi evaluasi dan promosi, responden pria
menyatakan netral cenderung setuju terhadap indikator evaluasi penilaian
kinerja secara berkala (3.73) dan hasil evaluasi sebagai motivasi perbaikan dan
peningkatan kinerja (3.88). Responden pria menyatakan setuju terhadap
49
indikator evaluasi yang adil dalam penilaian kinerja (4.00), peluang promosi
yang adil (4.15), kriteria evaluasi dengan metode yang benar (4.00), evaluasi
sebagai pengambilan keputusan (4.15) dan peluang perkembangan karir (4.00).
Tabel 4.5 Deskriptif Statistik Berdasarkan Departemen dan Jenis Kelamin
Departemen Jenis Kelamin
No Dimensi Indikator
Kitchen F&B Pria Wanita
Evaluasi penilaian kinerja dilaksanakan 3.47 4.37 3.73 4.50
1
secara berkala
Evaluasi yang adil dalam penilaian kinerja 3.82 4.37 4.00 4.40
2
tahunan
3 Evaluasi dan Peluang promosi yang adil 3.94 4.37 4.15 4.20
4 Promosi Kriteria evaluasi dengan metode yang benar 4.06 4.00 4.00 4.10
5 Evaluasi sebagai pengambilan keputusan 4.18 4.21 4.15 4.30
Hasil evaluasi sebagai motivasi perbaikan 3.71 4.21 3.88 4.20
6
dan peningkatan kinerja
7 Peluang perkembangan karir 4.12 4.00 4.12 3.90
8 Sistem kompensasi yang adil 3.88 4.37 4.04 4.40
Jumlah tunjangan sesuai standar peraturan 3.88 4.16 3.92 4.30
9
pemerintah
10 Kompensasi Bonus berdasarkan kinerja 3.47 3.89 3.54 4.10
11 dan Kesesuaian gaji dengan kinerja 3.71 3.95 3.77 4.00
12 Tunjangan Kesesuaian gaji dengan posisi pekerjaan 3.65 4.05 3.73 4.20
13 Terdapat program pelatihan kerja 3.71 4.11 3.85 4.10
Kesesuaian pekerjaan dengan pelatihan 3.53 4.26 3.73 4.40
14
kerja
15 Diberikan kemandirian dalam bekerja 3.82 3.79 3.81 3.80
Tanggung jawab yang dimiliki atau 4.00 4.00 4.08 3.80
16
diemban
17 Tugas dan tanggung jawab yang bervariasi 3.41 4.11 3.69 4.00
18 Konten Pencapaian hasil kinerja sesuai standar 3.76 3.95 3.77 4.10
Pekerjaan Hasil pekerjaan yang berguna bagi 3.88 3.89 3.92 3.80
19
perusahaan
20 Peluang mempelajari pekerjaan sesuai skill 3.59 4.42 3.88 4.40
21 Peluang beradaptasi dengan pekerjaan 3.82 4.16 3.92 4.20
22 Apresiasi atau pengakuan hasil kerja 3.71 3.79 3.65 4.00
23 Lingkungan kantor yang nyaman 4.00 4.37 4.19 4.20
Lingkungan
Keamanan atau kestabilan kondisi 3.71 4.37 4.00 4.20
24 Kerja
perusahaan
Instruksi pimpinan yang jelas dalam 3.65 4.11 3.85 4.00
25
penyelesaian pekerjaan
Pimpinan
Dukungan pimpinan dalam pemecahan 3.94 3.95 4.00 3.80
26
masalah
27 Komunikasi yang jelas secara verbal 3.82 4.32 4.00 4.30
28 Komunikasi yang jelas secara nonverbal 3.76 4.21 3.92 4.20
Dukungan rekan kerja dalam penyelesaian 3.94 4.21 4.08 4.10
29
Hubungan konflik atau masalah
Interpersonal Kerjasama dan dukungan rekan kerja 3.76 4.11 3.88 4.10
30
sesama departemen
Kerjasama dan dukungan rekan kerja dari 3.76 3.74 3.69 3.90
31
departemen lain
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Peneliti (2018)
Pada dimensi kompensasi dan tunjangan, responden pria
menyatakan netral cenderung setuju terhadap indikator jumlah tunjangan
sesuai standar peraturan pemerintah (3.92), kesesuaian gaji dengan kinerja
50
N=36
Mandarin Oriental, Jakarta Juni 2018
Gambar 4.4 Faktor Kepuasan Kerja Berdasarkan Jenis Kelamin
Sumber: Peneliti (2018)
4.3.3 Deskriptif Statistik Faktor Penentu Kepuasan Kerja Berdasarkan
Usia
Detail hasil uji deskriptif statistik berdasarkan Usia dapat dilihat
pada Tabel 4.6. Pada dimensi evaluasi dan promosi, responden dengan usia
kurang dari 25 tahun menyatakan netral terhadap indikator evaluasi yang adil
dalam penilaian kinerja (3.45). Responden dengan usia kurang dari 25 tahun
menyatakan netral cenderung setuju terhadap indikator evaluasi penilaian
kinerja secara berkala (3.91) dan kriteria evaluasi dengan metode yang benar
(3.91). Responden dengan usia kurang dari 25 tahun menyatakan setuju
terhadap indikator peluang promosi yang adil (4.00), evaluasi sebagai
pengambilan keputusan (4.09) hasil evaluasi sebagai motivasi perbaikan dan
peningkatan kinerja (4.27) dan peluang perkembangan karir (4.45).
Pada dimensi kompensasi dan tunjangan, responden dengan usia
kurang dari 25 tahun menyatakan netral terhadap indikator bonus berdasarkan
kinerja (3.45) dan kesesuaian gaji dengan posisi pekerjaan (3.36). Responden
dengan usia kurang dari 25 tahun menyatakan netral cenderung setuju terhadap
indikator sistem kompensasi yang adil (3.91), kesesuaian gaji dengan kinerja
(3.73), program pelatihan kerja (3.73). Respon dengan usia kurang dari 25
tahun menyatakan setuju terhadap indikator jumlah tunjangan sesuai standar
53
peluang promosi yang adil (4.13), kriteria evaluasi dengan metode yang benar
(4.00) dan evaluasi sebagai pengambilan keputusan (4.25).
Pada dimensi kompensasi dan tunjangan, responden dengan usia
antara 25 sampai 30 tahun menyatakan netral cenderung setuju terhadap
indikator jumlah tunjangan sesuai standar peraturan pemerintah (3.88), bonus
berdasarkan kinerja (3.88), kesesuaian gaji dengan kinerja (3.88), kesesuaian
gaji dengan posisi pekerjaan (3.94), program pelatihan kerja (3.81) dan
kesesuaian pekerjaan dengan pelatihan kerja (3.94). Responden dengan usia
antara 25 sampai 30 tahun menyatakan setuju terhadap indikator sistem
kompensasi yang adil (4.00).
Pada dimensi konten pekerjaan, responden dengan usia antara 25
sampai 30 tahun menyatakan netral cenderung setuju terhadap indikator
diberikan kemandirian dalam bekerja (3.88), tugas dan tanggung jawab yang
bervariasi (3.50), hasil pekerjaan yang berguna bagi perusahaan (3.69),
peluang beradaptasi dengan pekerjaan (3.94) serta apresiasi atau pengakuan
hasil kerja (3.63). Responden dengan usia antara 25 sampai 30 tahun
menyatakan setuju terhadap indikator tanggung jawab yang dimiliki atau
diemban (4.31), pencapaian hasil kinerja sesuai standar (4.06) dan peluang
mempelajari pekerjaan sesuai skill (4.00).
Pada dimensi lingkungan kerja, responden dengan usia antara 25
sampai 30 tahun menyatakan setuju terhadap indikator lingkungan kantor yang
nyaman (4.00) dan keamanan atau kestabilan kondisi perusahaan (4.06). Pada
dimensi pimpinan, responden dengan usia antara 25 sampai 30 tahun
menyatakan netral cenderung setuju terhadap indikator instruksi pimpinan
yang jelas dalam penyelesaian masalah (3.81) dan dukungan pimpinan dalam
pemecahan masalah (3.94).
Pada dimensi hubungan interpersonal, responden dengan usia
antara 25 sampai 30 tahun menyatakan netral cenderung setuju terhadap
indikator dukungan rekan kerja dalam penyelesaian konflik (3,94), kerjasama
dan dukungan rekan kerja antara sesama (3.94) dan luar departemen (3.75).
Responden dengan usia antara 25 sampai 30 tahun menyatakan setuju terhadap
indikator komunikasi yang jelas secara verbal (4.19), dan komunikasi yang
jelas secara nonverbal (4.06).
55
kantor yang nyaman (4.29). Pada dimensi pimpinan, responden dengan usia
antara 31 sampai 35 tahun menyatakan setuju terhadap indikator instruksi
pimpinan yang jelas dalam penyelesaian masalah (4.43) dan dukungan
pimpinan dalam pemecahan masalah (4.14).
Pada dimensi hubungan interpersonal, responden dengan usia
antara 31 sampai 35 tahun menyatakan netral cenderung setuju terhadap
indikator kerjasama dan dukungan rekan kerja sesama departemen (3.57).
Responden dengan usia antara 31 sampai 35 tahun menyatakan setuju terhadap
indikator komunikasi yang jelas secara verbal (4.43), komunikasi yang jelas
secara nonverbal (4.14), dukungan rekan kerja dalam penyelesaian konflik
(4.43), kerjasama dan dukungan rekan kerja dari luar departemen (4.43).
Pada dimensi evaluasi dan promosi, responden dengan usia antara
36 sampai 40 tahun menyatakan sangat setuju terhadap indikator evaluasi
penilaian kinerja secara berkala (5.00). Responden dengan usia antara 36
sampai 40 tahun menyatakan setuju terhadap indikator evaluasi yang adil
dalam penilaian kinerja (4.00), peluang promosi yang adil (4.00), kriteria
evaluasi dengan metode yang benar (4.00), evaluasi sebagai pengambilan
keputusan (4.00), hasil evaluasi sebagai motivasi perbaikan dan peningkatan
kinerja (4.00) dan peluang perkembangan karir (4.00).
Pada dimensi kompensasi dan tunjangan, responden dengan usia
antara 36 sampai 40 tahun menyatakan setuju terhadap indikator bonus
berdasarkan kinerja (4.00), kesesuaian pekerjaan dengan pelatihan kerja (4.00),
sistem kompensasi yang adil (4.00), jumlah tunjangan sesuai standar peraturan
pemerintah (4.00), kesesuaian gaji dengan kinerja (4.00), kesesuaian gaji
dengan posisi pekerjaan (4.00) dan program pelatihan kerja (4.00).
Pada dimensi konten pekerjaan, responden dengan usia antara 36
sampai 40 tahun menyatakan tidak setuju terhadap indikator tugas dan
tanggung jawab yang bervariasi (2.00) dan pencapaian hasil kinerja sesuai
standar (2.00). Responden dengan usia antara 36 sampai 40 tahun menyatakan
netral terhadap indikator hasil pekerjaan yang berguna bagi perusahaan (3.00).
Responden dengan usia antara 36 sampai 40 tahun menyatakan setuju terhadap
indikator diberikan kemandirian dalam bekerja (4.00), peluang mempelajari
pekerjaan sesuai skill (4.00), peluang beradaptasi dengan pekerjaan (4.00),
57
tanggung jawab yang dimiliki atau diemban (4.00) serta apresiasi atau
pengakuan hasil kerja (4.00).
Pada dimensi lingkungan kerja, responden dengan usia antara 36
sampai 40 tahun menyatakan sangat setuju terhadap indikator keamanan atau
kestabilan kondisi perusahaan (5.00), lingkungan kantor yang nyaman (5.00).
Pada dimensi pimpinan, responden dengan usia antara 36 sampai 40 tahun
menyatakan setuju terhadap indikator instruksi pimpinan yang jelas dalam
penyelesaian masalah (4.00) dan dukungan pimpinan dalam pemecahan
masalah (4.00).
Pada dimensi hubungan interpersonal, responden dengan usia
antara 36 sampai 40 tahun menyatakan netral terhadap indikator kerjasama dan
dukungan rekan kerja dari department lain (3.00). Responden dengan usia
antara 36 sampai 40 tahun menyatakan setuju terhadap indikator komunikasi
yang jelas secara verbal (4.00), komunikasi yang jelas secara nonverbal (4.00),
dukungan rekan kerja dalam penyelesaian konflik (4.00), kerjasama dan
dukungan rekan kerja sesama departemen (4.00).
Pada dimensi evaluasi dan promosi, responden dengan usia lebih
dari 40 tahun menyatakan tidak setuju terhadap indikator hasil evaluasi sebagai
motivasi perbaikan dan peningkatan kinerja (2.00). Responden dengan usia
lebih dari 40 tahun menyatakan netral terhadap indikator evaluasi penilaian
kinerja secara berkala (3.00), kriteria evaluasi dengan metode yang benar
(3.00) dan evaluasi sebagai pengambilan keputusan (3.00). Responden dengan
usia lebih dari 40 tahun menyatakan setuju terhadap indikator evaluasi yang
adil dalam penilaian kinerja (4.00), peluang promosi yang adil (4.00) dan
peluang perkembangan karir (4.00).
Pada dimensi kompensasi dan tunjangan, responden dengan usia
lebih dari 40 tahun menyatakan netral terhadap jumlah tunjangan sesuai
standar peraturan pemerintah (3.00), kesesuaian gaji dengan kinerja (3.00) dan
kesesuaian gaji dengan posisi pekerjaan (3.00). Responden dengan usia lebih
dari 40 tahun menyatakan setuju terhadap indikator bonus berdasarkan kinerja
(4.00), kesesuaian pekerjaan dengan pelatihan kerja (4.00), sistem kompensasi
yang adil (4.00), dan program pelatihan kerja (4.00).
Pada dimensi konten pekerjaan, responden dengan usia lebih dari
40 tahun menyatakan tidak setuju terhadap indikator pencapaian hasil kinerja
58
sesuai standar (2.00). Responden dengan usia lebih dari 40 tahun menyatakan
netral terhadap indikator tugas dan tanggung jawab yang bervariasi (3.00).
Responden dengan usia lebih dari 40 tahun menyatakan setuju terhadap
indikator hasil pekerjaan yang berguna bagi perusahaan (4.00), diberikan
kemandirian dalam bekerja (4.00), peluang mempelajari pekerjaan sesuai skill
(4.00), peluang beradaptasi dengan pekerjaan (4.00), tanggung jawab yang
dimiliki atau diemban (4.00) serta apresiasi atau pengakuan hasil kerja (4.00).
Pada dimensi lingkungan kerja, responden dengan usia lebih dari
40 tahun menyatakan netral terhadap indikator lingkungan kantor yang
nyaman (3.00). Responden dengan usia lebih dari 40 tahun menyatakan setuju
terhadap indikator keamanan atau kestabilan kondisi perusahaan (4.00). Pada
dimensi pimpinan, responden dengan usia lebih dari 40 tahun menyatakan
netral terhadap indikator instruksi pimpinan yang jelas dalam penyelesaian
masalah (3.00). Responden dengan usia lebih dari 40 tahun menyatakan setuju
terhadap indikator dukungan pimpinan dalam pemecahan masalah (4.00).
Pada dimensi hubungan interpersonal, responden dengan usia lebih
dari 40 tahun menyatakan tidak setuju terhadap indikator komunikasi yang
jelas secara verbal (4.00) dan komunikasi yang jelas secara nonverbal (4.00).
Responden dengan usia lebih dari 40 tahun menyatakan netral terhadap
indikator kerjasama dan dukungan rekan kerja dari department lain (3.00) dan
dukungan rekan kerja dalam penyelesaian konflik (3.00). Responden dengan
usia lebih dari 40 tahun menyatakan setuju terhadap indikator kerjasama dan
dukungan rekan kerja sesama departemen (4.00).
Berdasarkan Tabel 4.6, dapat dilihat bahwa peluang
perkembangan karir dan lingkungan kantor yang nyaman memperoleh nilai
rata – rata tertinggi yaitu 4.19 yang berarti bahwa indikator tersebut menjadi
faktor utama penentu kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon jika
dikelompokkan berdasarkan usia <25 tahun.
Evaluasi yang adil dalam penilaian kinerja tahunan memperoleh
nilai rata – rata tertinggi yaitu 4.38 yang berarti bahwa indikator tersebut
menjadi faktor utama penentu kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon
jika dikelompokkan berdasarkan usia 25-30 tahun.
59
Pendidikan
No Dimensi Indikator
SMA/SMK D1,2,3 D4/S1
Evaluasi penilaian kinerja dilaksanakan secara 3.83 4.25 2.50
1
berkala
Evaluasi yang adil dalam penilaian kinerja 4.33 3.94 3.50
2
tahunan
3 Evaluasi dan Peluang promosi yang adil 4.44 3.94 3.50
4 Promosi Kriteria evaluasi dengan metode yang benar 4.11 3.88 4.50
5 Evaluasi sebagai pengambilan keputusan 4.33 4.06 4.00
Hasil evaluasi sebagai motivasi perbaikan dan 4.06 3.81 4.50
6
peningkatan kinerja
7 Peluang perkembangan karir 4.22 3.81 4.50
8 Sistem kompensasi yang adil 4.61 3.69 3.50
Jumlah tunjangan sesuai standar peraturan 4.33 3.63 4.50
9
pemerintah
Kompensasi
10 Bonus berdasarkan kinerja 4.11 3.44 2.00
dan
11 Kesesuaian gaji dengan kinerja 4.28 3.44 3.00
Tunjangan
12 Kesesuaian gaji dengan posisi pekerjaan 4.17 3.56 3.50
13 Terdapat program pelatihan kerja 4.28 3.50 4.00
14 Kesesuaian pekerjaan dengan pelatihan kerja 4.06 3.69 4.50
15 Diberikan kemandirian dalam bekerja 4.22 3.44 3.00
16 Tanggung jawab yang dimiliki atau diemban 4.33 3.81 2.50
17 Tugas dan tanggung jawab yang bervariasi 4.11 3.25 5.00
18 Konten Pencapaian hasil kinerja sesuai standar 4.11 3.50 4.50
19 Pekerjaan Hasil pekerjaan yang berguna bagi perusahaan 4.11 3.63 4.00
20 Peluang mempelajari pekerjaan sesuai skill 4.22 3.88 3.50
21 Peluang beradaptasi dengan pekerjaan 4.17 3.81 4.00
22 Apresiasi atau pengakuan hasil kerja 3.78 3.88 2.50
23 Lingkungan Lingkungan kantor yang nyaman 4.33 4.00 4.50
24 Kerja Keamanan atau kestabilan kondisi perusahaan 4.39 3.75 3.50
Instruksi pimpinan yang jelas dalam 4.33 3.50 3.00
25
penyelesaian pekerjaan
Pimpinan
Dukungan pimpinan dalam pemecahan 4.50 3.56 2.00
26
masalah
27 Komunikasi yang jelas secara verbal 4.22 4.06 3.00
28 Komunikasi yang jelas secara nonverbal 4.00 4.13 3.00
Dukungan rekan kerja dalam penyelesaian 4.22 3.88 4.50
29
Hubungan konflik atau masalah
Interpersonal Kerjasama dan dukungan rekan kerja sesama 4.00 4.00 3.00
30
departemen
Kerjasama dan dukungan rekan kerja dari 4.11 3.38 3.50
31
departemen lain
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Peneliti (2018)
66
Sig. 0.000
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Peneliti (2018)
Pada tabel 4.8 dapat dilihat bahwa seluruh indikator penelitian (X1-
X31) memiliki nilai communalities di atas 0.5 yang berarti korelasi antara
indikator dengan faktor yang akan terbentuk cukup kuat. Nilai communalities
tertinggi pada tabel 4.8 adalah indikator X27 (0.898).
memiliki korelasi yang tinggi. Nilai korelasi dapat dikatakan tinggi apabila >
0.5.
Tabel 4.12 Uji Analisis Faktor: Rotation Matrix
Rotated Component Matrixa
Component
1 2 3 4 5 6
X1
X2 0.534 0.645
X3 0.614
X4 0.778
X5 0.704
X6 0.803
X7 0.636
X8 0.730
X9 0.506 0.584
X10 0.684
X11 0.535 0.674
X12 0.789
X13
X14 0.532 0.514
X15 0.796
X16 0.542
X17 0.786
X18 0.571
X19 0.698
X20 0.656
X21 0.780
X22 0.748
X23 0.747
X24 0.601
X25 0.637
X26
X27 0.873
X28 0.901
X29 0.729
X30 0.586
X31 0.546
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 12 iterations.
Sumber: Hasil Pengolahan Data SPSS Peneliti (2018)
Pada Tabel 4.12, terlihat bahwa X1, X13 dan X26 tidak memiliki
angka korelasi yang berarti bahwa korelasi antara indikator dengan faktor yang
terbentuk rendah atau < 0.5. Oleh karena itu, maka ketiga faktor tersebut akan
71
dihilangkan. Detail indikator yang telah melalui proses factoring pada analisis
faktor dapat dilihat pada Tabel 4.13.
Tabel 4.13 Hasil Uji Analisis Faktor: Factoring Faktor Kepuasan Kerja
No. Penamaan Faktor Indikator
1. Sistem kompensasi yang adil
2. Bonus berdasarkan kinerja
3. Kesesuaian gaji dengan posisi pekerjaan
Kompensasi dan
4. Apresiasi atau pengakuan hasil kerja
Dukungan
5. Instruksi pimpinan yang jelas dalam penyelesaian tugas
6. Kesesuaian pekerjaan dengan pelatihan kerja
7. Kerjasama dan dukungan dari departemen lain
8. Hasil evaluasi sebagai motivasi perbaikan dan peningkatan kinerja
9. Peluang perkembangan karir
10. Peluang mempelajari pekerjaan sesuai skill
Lingkungan dan
11. Peluang beradaptasi dengan pekerjaan
Peluang Karir
12. Lingkungan kantor yang nyaman
13. Keamanan atau kestabilan kondisi perusahaan
14. Kerjasama dan dukungan rekan kerja sesama departemen
15. Evaluasi yang adil dalam penilaian kinerja tahunan
16. Peluang promosi yang adil
17. Evaluasi dan Kriteria evaluasi yang benar
18. Tanggung jawab Evaluasi sebagai pengambilan keputusan
19. Tanggung jawab yang dimiliki atau diemban
20. Hasil pekerjaan yang berguna bagi perusahaan
21. Kesesuaian gaji dengan kinerja
Otonom
22. Kemandirian dalam bekerja
23. Komunikasi Komunikasi secara verbal
24. Komunikasi secara nonverbal
25. Jumlah tunjangan sesuai standar pemerintah
26. Tugas dan tanggung jawab yang bervariasi
Konten Pekerjaan
27. Pencapaian hasil kinerja sesuai standar
28. Dukungan rekan kerja dalam penyelesaian konflik atau masalah
Sumber: Hasil Uji Analisis Faktor: Factoring Peneliti (2018)
Sesuai dengan hasil analisis deskriptif pada Tabel 4.5, faktor utama yang
menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental,
Jakarta pada departemen kitchen yaitu evaluasi sebagai pengambilan keputusan
(evaluasi dan promosi) dan pada departemen food and beverage yaitu peluang
mempelajari pekerjaan sesuai skill (konten pekerjaan).
Oleh karena faktor penentu kepuasan kerja karyawan departemen kitchen
dan food and beverage berbeda, maka keputusan yang diambil adalah H1 diterima
yaitu, faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon,
Mandarin Oriental, Jakarta pada departemen kitchen berbeda dengan departemen food
and beverage service.
Sesuai dengan hasil analisis deskriptif pada Tabel 4.5, faktor utama yang
menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental,
Jakarta responden pria yaitu lingkungan kantor yang nyaman (lingkungan kerja) dan
pada responden wanita yaitu evaluasi penilaian kinerja dilaksanakan secara berkala
(evaluasi dan promosi). Oleh karena faktor penentu kepuasan kerja karyawan jenis
kelamin pria dan wanita berbeda, maka keputusan yang diambil adalah H2 diterima
yaitu, faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon,
Mandarin Oriental, Jakarta berbeda antara pria dan wanita.
Sesuai dengan hasil analisis deskriptif pada Tabel 4.6, faktor utama yang
menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental,
Jakarta responden <25 tahun yaitu peluang perkembangan karir (evaluasi dan promosi)
dan lingkungan kantor yang nyaman (lingkungan kerja). Faktor yang menentukan
kepuasan kerja karyawan responden 25 – 30 tahun yaitu evaluasi yang adil dalam
penilaian kinerja tahunan (evaluasi dan promosi). Sistem kompensasi yang adil
(kompensasi dan tunjangan) menjadi faktor penentu kepuasan kerja karyawan
responden 31-35 tahun. Sedangkan faktor yang menentukan kepuasan kerja karyawan
responden 36 – 40 tahun yaitu evaluasi penilaian kinerja dilaksanakan secara berkala
(evaluasi dan promosi), lingkungan kantor yang nyaman dan keamanan atau kestabilan
kondisi perusahaan (lingkungan kerja).
Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan responden >40
tahun yaitu evaluasi dan promosi (evaluasi yang adil dalam penilaian kinerja tahunan,
peluang promosi yang adil, peluang perkembangan karir), kompensasi dan tunjangan
(sistem kompensasi yang adil, program pelatihan kerja, kesesuaian pekerjaan dengan
pelatihan kerja), konten pekerjaan (kemandirian dalam bekerja, hasil pekerjaan yang
berguna bagi perusahaan, peluang mempelajari pekerjaan sesuai skill, peluang
beradaptasi dengan pekerjaa, apresiasi atau pengakuan hasil kerja), lingkungan kerja
(keamanan atau kestabilan perusahaan), pimpinan dan hubungan interpersonal
(dukungan pimpinan dalam pemecahan masalah dan kerjasama dan dukungan rekan
kerja sesama departemen).
74
Sesuai dengan hasil analisis deskriptif pada Tabel 4.8, faktor utama yang
menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental,
Jakarta responden tingkat pendidikan SMA/SMK yaitu sistem kompensasi yang adil
(kompensasi dan tunjangan). Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta responden tingkat pendidikan
D1,D2,D3 yaitu evaluasi penilaian kinerja secara dilaksanakan secara berkala
(evaluasi dan promosi). Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta responden tingkat pendidikan D4
yaitu tugas dan tanggung jawab yang bervariasi (konten pekerjaan).
Oleh karena faktor penentu kepuasan kerja karyawan berbeda berdasarkan
tingkat pendidikan, maka keputusan yang diambil adalah H4 ditolak yaitu, faktor
utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran Cinnamon, Mandarin
Oriental, Jakarta sama berdasarkan tingkat pendidikan.
Rekapitulasi hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.14.
Tabel 4.14 Hasil Pengujian Hipotesis
Hipotesis Isi Hipotesis Hasil Uji
Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja karyawan Restoran
H1 Cinnamon, Mandarin Oriental, Jakarta pada departemen kitchen berbeda Diterima
dengan departemen food and beverage service.
Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja pada karyawan Restoran
H2 Diterima
Cinnamon, Mandarin Oriental, Jakarta berbeda antara pria dan wanita.
Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja pada karyawan Restoran
H3 Diterima
Cinnamon, Mandarin Oriental, Jakarta berbeda berdasarkan rentang usia.
Faktor utama yang menentukan kepuasan kerja pada karyawan Restoran
H4 Cinnamon, Mandarin Oriental, Jakarta sama berdasarkan tingkat Ditolak
pendidikan.
Sumber: Hasil Pengujian Hipotesis Peneliti (2018)
BAB 5
75
76
77
78
Fanning, K. (2017, July 24). Pay, Recruitment and Turnover: Trends to Know in 2017.
Retrieved from compdatasurveys: http://blog.compdatasurveys.com/2017-
benchmarkpro-survey-results
Firdhaus , O. Z., & Yuniawan, A. (2017). Analisis Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik,
Penghargaan dan Karakteristik Pekerjaan terhadap Komitmen Organisasi.
Journal of Management, 1-9.
Hakim, A., Yassir, M., & Nur, M. (2014). Pengaruh Hubungan Interpersonal dan
Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Ruangan UGD RSUD
Salewangang Maros. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosisi Vol.4 No.5, 541 -
548.
Hamali, A. Y. (2014). Pemahaman Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta:
Center for Academic Publising Service.
Harahap, A. S., & Angelia, N. (2016). Peranan Promosi Jabatan terhadap Kinerja
Pegawai Negeri Sipil di Sekretariat DPRD Kabupaten Padang Lawas. Jurnal
Ilmu Administrasi Publik 4, 29 - 42.
Hartoo, B., & Setiawan, R. (2013). Pengaruh Komitmen Organisasional terhadap
Kepuasan Kerja Karyawan Paparon's Pizza City of Tomorrow. AGORA Vol. 1
No.1 , 1-8.
Hashim, R. (2015). Levels of Job Satisfaction among Engineers in a Malaysian Local
Organization. Procedia Social and Behavioral Sciences 195, 175 - 181.
Khasanah, P. (2014). Meningkatkan Kemampuan Manajemen Konflik Melalui
Konseling Kelompok. Psikopedagogia Vol. 3 No. 2, 68 - 78.
Limpanitgul, T., Jirotmontree, A., Robson, M. J., & Boonchoo, P. (2013). Job
Attitudes and Prosocial Service Behavior: A Test of the Moderating Role of
Organization Culture. Journal of Hospitality and Tourism Management 20, 5
- 12.
Limpanitgul, T., Robson, M. J., Gould-Williams, J., & Lertthaitrakul, W. (2013).
Effects of Co-worker Support and Customer Cooperation on Service Employee
Attitudes and Behavior: Empirical Evidence from the Airline Industry. Journal
of Hospitality and Tourism Management 20, 23 - 33.
M.T, B., & Daryanto. (2017). Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta:
Gava Media.
Masum, A. K., Azad, A. K., & Beh, L.-S. (2015). Determinants of Academics' Job
Satisfaction: Empirical Evidence from Private Universities in Bangladesh.
PLoS ONE 10(2), 1-15.
Mayasari, D., Yusuf, M. N., & Amir, N. (2014). Evaluasi Status Gizi dan Prestasi
Belajar pada Murid Sekolah Dasar Negeri Samar Kilang Kabupaten Bener
Meriah Tahun Pelajaran 2012/2013. Jurnal Pesona Dasar Vol. 2 No.3, 45 - 56.
Melani, P., Warso, M., & Haryono, A. (2016). Pengaruh Komunikasi Organisasi, Stres
Kerja, dan Motivasi Kerja terhadap Efektivitas Kerja Karyawan dengan
Kepuasan Kerja sebagai Variabel Intervening pada PT Ungaran Sari Garments
79
III Pringapus Unit Pringapus III Departemen Sewing Assembly Line. Journal
of Management Vol.2 No.2, 516 - 530.
Munir, R. I., & Rahman, R. A. (2016). Determining Dimensions of Job Satisfaction
using Factor Analysis. Procedia Economic and Finance 37, 488 - 496.
Pan, F. C. (2015). Practical Application of Importance - Performance Analysis in
Determining Critical Job Satisfaction Factors of a Tourist Hotel. Tourism
Management 46, 84 - 91.
Pattnaik, M., & Suvadarshini, A. (2015). Measuring Employee Satisfaction through
Factor Analysis: A Case of State Bank of India (SBI) in Bhubaneswar. Journal
of Business and Management Sciences Vol. 3 No. 1, 45 - 52.
Putri, A., Wibawa, B., & Persada, S. (2017). Analisis Deskriptif dan Tabulasi Silang
pada Konsumen Produk Kosmetik Kategori Merek Mewah: Studi Kasus 6
Universitas di Kota Surabaya. Jurnal Sains dan Seni ITS Vol.6 No.2, 260 - 264.
Santoso, S. (2015). Menguasai Statistik Multivariat. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Santoso, S. (2017). Statistik Multivariat dengan SPSS. Jakarta: PT Elex Media
Komputindo.
Saputro, H., Fathoni, A., & Minarsih , M. M. (2016). Pengaruh Kepuasan Kerja,
Ketidakamanan Kerja dan Komitmen Organisasi terhadap Intensi Pindah Kerja
(Turnover Intention) . Journal of Management, 1-14.
Sekaran, U., & Bougie, R. (2013). Research Methods for Business: A Skill-Building
Approach. Chichester: John Wiley & Sons .
Sekaran, U., & Bougie, R. (2016). Research Method for Business . Chichester: John
Wiley & Sons.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif: dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual & SPSS. Jakarta: Prenadamedia Group.
Sofyan, D. K. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Kerja Pegawai
BAPPEDA. Malikussaleh Industrial Engineering Journal Vol. 2 No. 1 , 18 -
23.
Sudaryono. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. Jakarta: PRENADAMEDIA
GROUP.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
Sujarweni, V. W. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustakabarupress.
Suwarto, & Suharto. (2014). Analisis Kemampuan Penggerakan Pimpinan dan
Pengendalian Internal dengan Peningkatan Produktivitas Kerja Pegawai pada
Kantor Dinas Tata Kota dan Pariwisata Kota Metro. DERIVATIF Vol.8 No.1,
18 - 32.
80
L1
L2
HASIL WAWANCARA
Berikut ini merupakan hasil wawancara langsung dengan Ibu Anike Widiyani – Director
of Colleagues Services di Mandarin Oriental, Jakarta, selaku Narasumber. Wawancara
dilakukan pada tanggal 09 April 2018 bertempat di kantor Colleague Services lantai
Basement, Mandarin Oriental Jakarta.
Peneliti : Oh mungkin kalau gitu, saya bisa angkat itu sebagai masalah di topik
saya Bu. Jadi lebih ke meneliti apa sih yang menyebabkan mereka kenapa
bisa turnovernya tinggi, gitu Bu.
Narasumber : Kalau menurut saya nih kenapa kamu tidak mencoba cari aja solusi apa
yang bikin karyawan bisa stay bekerja di kita instead of kamu membahas
mereka meninggalkan perusahaan.
Peneliti : Oh iya sih Bu, agar hasil skripsi saya bisa berguna untuk pihak hotel juga
ya Bu.
Narasumber : Iya benar Jen. Mungkin kamu bisa coba meneliti hal yang memang lagi
dibutuhkan oleh kita seperti apa saja yang membuat seorang karyawan
merasa puas, faktor-faktor apa yang menyebabkan mereka puas dan ga
puas sampai seorang karyawan itu bisa rajin atau pun jadinya resign dari
L3
perusahaan ini. Dengan begitu kita juga bisa lebih memahami kira-kira apa yang
diinginkan oleh seorang karyawan.
Peneliti : Oh begitu ya, Bu. Jadi lebih ke analisis faktor apa saja yang menentukan
kepuasan kerja karyawan. Jadi nanti lebih menguji teori yang sudah ada,
terus apa yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan kerja
karyawan. Benar begitu Bu?
Narasumber : Iya begitu, Jen. Kira-kira sudah ada bayangan kah nanti pengumpulan
datanya sendiri dari apa? Apakah kuesioner atau apa?
Peneliti : Iya. Saat ini sih saya terpikir untuk pembagian kuesioner dan wawancara
responden paling Bu.
Narasumber : Kira-kira kamu akan meneliti untuk departemen mana nih, Jen?
Peneliti : Kalau dari ibu kira-kira apakah ada rekomendasi Bu ingin meneliti
departemen mana?
Narasumber : Kalau dari saya sendiri sih tidak ada departemen spesifik yang jadi
concern sih.
Peneliti : Mungkin nanti selain mencari faktor penentunya saya akan coba untuk
mencari perbandingan Bu, apakah faktor yang menentukan kepuasan
karyawan departemen kitchen dan fb services sama atau tidak. Jadi ada
perbandingan berdasarkan demografik begitu Bu.
Narasumber : Boleh juga, karena Cinnamon memang outlet restoran paling sibuk ya,
jadi disaat kekurangan karyawan, operasional dan jadwal masuk karyawan
bisa lebih terganggu juga. Benar, Jen. Selain itu, karyawannya juga
lumayan seimbang jumlahnya antara kitchen dan fb services nya, sehingga
responden kamu tidak terlalu timpang nantinya.
L4
Peneliti : Baik Bu. Kira-kira saya bisa dapat untuk data turnover yang terjadi di
Restoran Cinnamon kah Bu? Apakah datanya confidential atau bagaimana
Bu?
Peneliti : Kira-kira ada yang perlu saya siapkan untuk pihak Mandarin atau
bagaimana ya bu?
Narasumber : Paling nanti kamu perlihatkan kuesioner penelitian kamu aja dulu ke saya,
nanti kamu bikin email untuk izin pembagian kuesioner juga untuk
dikirimkan ke saya dan saya akan forward ke department head untuk
acknowledge mereka. Jadi mereka aware dengan apa yang terjadi di
departemen mereka masing-masing juga.
Peneliti : Baiklah bu kalua begitu, nanti saya akan siapkan dokumennya dan akan
contact langsung ke Pak Tyo untuk info ke Ibu ya kalau begitu.
Narasumber : Iya, Jen. Kira-kira kamu sistem pembagian kuesionernya akan dilakukan
langsung dengan hard copy atau bagaimana, Jen?
Peneliti : Saya sih pembagiannya hard copy, Bu. Kalau memungkinkan sih saya
ingin membagikan kuesionernya langsung ke responden bu. Tapi bila
tidak memungkinkan, saya titip di admin departemen masing – masing
untuk dibagikan ke respondennya, Bu.
Narasumber : Oh, baik. Tidak masalah kok untuk membagikan langsung asal
berpakaian rapi dan formal saja ya.
Peneliti : Saya rasa sudah cukup untuk hari ini, Bu. Nanti kalau saya ada keraguan
hal yang ingin ditanyakan mungkin nanti saya boleh contact langsung ke
ibu atau melalui Pak Tyo, Bu.
Narasumber : Boleh. Nanti kamu list dan serahkan ke Pak Tyo saja untuk data yang
kamu perlukan ya. Nanti kalau tidak saya kirimkan via email saja.
L5
Peneliti : Baik Bu, nanti saya serahkan ke Pak Tyo datanya. Terima kasih banyak
ya bu atas waktu dan bantuannya Bu.
Peneliti : Baik, terima kasih bu. Saya izin dulu ya, Bu.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.972 .972 31
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
x1 118.39 576.958 .774 . .971
x2 118.44 576.732 .795 . .971
x3 118.50 566.618 .837 . .970
x4 118.17 602.029 .636 . .972
x5 118.28 605.271 .599 . .972
x6 118.17 586.147 .791 . .971
x7 118.28 578.683 .885 . .970
x8 118.33 578.941 .857 . .970
x9 118.22 587.712 .825 . .971
x10 118.67 579.882 .739 . .971
x11 118.67 585.059 .780 . .971
x12 118.56 581.438 .828 . .971
x13 118.61 582.605 .759 . .971
x14 118.39 584.840 .807 . .971
x15 118.78 594.536 .707 . .971
x16 118.44 599.085 .484 . .972
x17 118.39 598.487 .567 . .972
x18 118.67 592.706 .630 . .972
x19 118.61 600.369 .487 . .972
x20 118.17 584.853 .737 . .971
x21 118.28 589.859 .749 . .971
x22 118.67 578.353 .764 . .971
x23 117.94 585.114 .817 . .971
x24 118.17 576.618 .852 . .970
x25 118.33 578.353 .795 . .971
x26 118.44 578.967 .822 . .971
x27 118.11 596.222 .611 . .972
x28 118.33 600.000 .464 . .973
x29 118.17 603.088 .608 . .972
x30 118.00 606.000 .613 . .972
x31 118.83 589.794 .678 . .971
L13
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 36
L15
Laki-Laki
Descriptive Statistics
Perempuan
Descriptive Statistics
Kitchen
Descriptive Statistics
Usia <25
Descriptive Statistics
Usia 25-30
Descriptive Statistics
Usia 31-35
Descriptive Statistics
Usia 36-40
Descriptive Statistics
Usia >40
Descriptive Statistics
SMA/SMK
Descriptive Statistics
D1,D2,D3
Descriptive Statistics
D4/S1
Descriptive Statistics
HASIL WAWANCARA
Berikut ini merupakan hasil wawancara langsung dengan salah satu responden
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta, selaku Narasumber. Wawancara
dilakukan pada tanggal 26 Juni 2018 bertempat di Restoran Cinnamon, Mandarin
Oriental, Jakarta.
Peneliti : Selamat siang, Bu. Perkenalkan saya Jenny, mahasiswi dari BINUS
University. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk melakukan
wawancara ini.
Narasumber : Siang, Jenny. Iya sama-sama. Apa yang mau kamu pertanyakan?
Peneliti : Jadi saat ini saya meneliti mengenai Faktor Penentu Kepuasan Kerja
Karyawan di Restoran Cinnamon. Faktor tersebut terdiri dari evaluasi
dan promosi, kompensasi dan tunjangan, konten pekerjaan, hubungan
interpersonal, lingkungan kerja, dan pimpinan. Nah, kira-kira kalau
untuk Ibu sendiri apa faktor yang bikin ibu puas dalam bekerja?
Narasumber : Kalau untuk saya sendiri sih dukungan sesama staff.
Peneliti : Kira-kira alasannya kenapa Bu dukungan menjadi faktor utama
kepuasan kerja untuk Ibu?
Narasumber : Karena kalau ga ada dukungan antara sesama staff operasional tidak
dapat berjalan dengan lancar dan maksimal. Kalau hasil pekerjaan tidak
maksimal ya kita ga bisa puas juga.
Peneliti : Oh begitu ya bu. Nah kalau menurut ibu apakah demografik itu
berpengaruh kepada faktor penentu kepuasan kerja seseorang?
Contohnya seperti usia, jenis kelamin gitu Bu.
Narasumber : Ngaruh sih, contohnya kalau dalam satu schedule, semua staff nya
perempuan, nanti ga ada yang bisa bantu untuk angkat-angkat barang
yang berat gitu.
Peneliti : Oh, iya sih benar Bu. Nah kalau berdasarkan hasil penelitian saya
faktor kepuasan kerja yang tertinggi itu lingkungan kantor yang
nyaman dan evaluasi penilaian kinerja secara berkala. Kalau
berdasarkan Ibu sendiri kan dukungan sesama staff, menurut Ibu
kenapa bisa berbeda faktor penentunya Bu?
L31
Narasumber : Kalau menurut saya sih karena kebutuhan ya, mungkin kebutuhan
saya dengan A kan berbeda dan visi serta misi masing-masing orang
berbeda. Jadi ya pasti berbeda.
Peneliti : Oh baiklah bu. Saya rasa cukup sekian dulu untuk pertanyaannya Bu
Saya mengerti Ibu sibuk dan tidak mau mengganggu pekerjaan Ibu.
Terima kasih banyak Bu atas kesediaan dan waktunya.
Peneliti : Iya Bu, Terima kasih Bu. Selamat bekerja ya Bu, saya ijin dulu.
HASIL WAWANCARA
Berikut ini merupakan hasil wawancara langsung dengan salah satu responden
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta, selaku Narasumber. Wawancara
dilakukan pada tanggal 26 Juni 2018 bertempat di Restoran Cinnamon, Mandarin
Oriental, Jakarta.
Peneliti : Selamat siang, Pak. Perkenalkan saya Jenny, mahasiswi dari BINUS
University. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk melakukan
wawancara ini.
Narasumber : Siang. Apa yang mau kamu pertanyakan ya?
Peneliti : Jadi saat ini saya meneliti mengenai Faktor Penentu Kepuasan Kerja
Karyawan di Restoran Cinnamon. Faktor tersebut terdiri dari evaluasi
dan promosi, kompensasi dan tunjangan, konten pekerjaan, hubungan
interpersonal, lingkungan kerja, dan pimpinan. Nah, kira-kira kalau
untuk ibu sendiri apa faktor yang bikin bapak puas dalam bekerja?
Narasumber : Mungkin kalau saya peluang untuk belajar ya.
Peneliti : Kira-kira alasannya kenapa Pak peluang untuk belajar menjadi faktor
penentu kepuasan kerja Bapak?
Narasumber : Ya, dalam bekerja kan kita pasti akan selalu belajar hal baru ya,
dimulai dari hal kecil juga. Di saat kita belajar lebih baik dan lebih
banyak ya akan menambah wawasan juga skill kita dan akan berguna
untuk bekal kita juga ke depannya. Belum tentu orang yang lebih tua
atau lebih muda dari kita bisa lebih banyak pengalaman daripada kita
atau lebih pintar daripada kita. Ya, pokoknya sama-sama belajar saja.
Peneliti : Oh begitu ya Pak. Nah kalau menurut bapak demografik itu
berpengaruh kepada faktor penentu kepuasan kerja seseorang?
Contohnya seperti usia, jenis kelamin gitu.
Narasumber : Kalau menurut saya sih berpengaruh.
Peneliti : Nah kalau berdasarkan hasil penelitian saya faktor kepuasan kerja
yang tertinggi itu lingkungan kantor yang nyaman dan evaluasi
penilaian kinerja secara berkala. Kalau berdasarkan Bapak sendiri kan
L33
Narasumber : Kalau menurut saya sih karena setiap orang punya target dan tujuan
yang berbeda-beda sih. Mungkin kalau saya lebih fokus ke karir, ke
masa depan, mungkin karyawan lain fokusnya untuk mempertahankan
pekerjaannya sekarang karena usianya sudah mau memasuki pensiun.
Jadi ya berbeda.
Peneliti : Oh begitu ya Pak. Baiklah, saya rasa cukup sekian dulu untuk
pertanyaannya Pak. Saya mengerti Bapak juga sibuk dan tidak mau
mengganggu pekerjaan Bapak. Terima kasih banyak ya Pak atas
kesediaan dan waktunya untuk sesi wawancara ini.
HASIL WAWANCARA
Berikut ini merupakan hasil wawancara langsung dengan salah satu responden
Restoran Cinnamon di Mandarin Oriental, Jakarta, selaku Narasumber. Wawancara
dilakukan pada tanggal 26 Juni 2018 bertempat di Restoran Cinnamon, Mandarin
Oriental, Jakarta.
Peneliti : Selamat siang, Pak. Perkenalkan saya Jenny, mahasiswi dari BINUS
University. Terima kasih sudah meluangkan waktu untuk melakukan
wawancara ini.
Narasumber : Iya, siang. Iya, tidak apa-apa.
Peneliti : Jadi saat ini saya meneliti mengenai Faktor Penentu Kepuasan Kerja
Karyawan di Restoran Cinnamon. Faktor tersebut terdiri dari evaluasi
dan promosi, kompensasi dan tunjangan, konten pekerjaan, hubungan
interpersonal, lingkungan kerja, dan pimpinan. Nah, kira-kira kalau
untuk Bapak sendiri apa faktor yang bikin bapak puas dalam bekerja?
Narasumber : Topiknya menarik ya. Kuesioner yang kemarin sempat dibagikan kan
ya? Kalau buat saya sendiri sih lingkungan kerja yang nyaman.
Peneliti : Iya benar Pak, kuesioner yang dibagikan kemarin. Kalau boleh tau
alasannya apa Bapak memilih lingkungan kerja nih Pak?
Narasumber : Kalau buat saya sendiri ya. Mungkin karena merasa sudah cukup saja.
Jadi saya lebih mencari kenyamanan. Kalau lingkungan kerja nya
nyaman ya saya juga betah aja jadinya, kalau lingkungan kerja ga
nyaman, mau berangkat kerja aja malas kan.
Peneliti : Oh begitu ya Pak. Jadi lebih kenyamanan ya Pak. Kalau
lingkungannya nyaman juga kerjanya jadi lebih niat dan maksimal
begitu ya Pak?
Narasumber : Iya benar.
Peneliti : Kalau menurut Bapak nih, demografik seperti usia, jenis kelamin itu
berpengaruh ga sih Pak terhadap faktor penentu kepuasan kerja itu
sendiri?
L35
Narasumber : Kalau menurut saya sih berpengaruh ya. Kalau yang tua dan yang
muda kan kegesitan dan tenaga nya udah beda ya. Jadi kalau di
operasional apalagi saat hectic ya lumayan berasa.
Peneliti : Oh begitu ya Pak. Nah kalau dari hasil penelitian saya Pak, faktor
penentu kepuasan kerja yang paling utama itu lingkungan kerja dan
evaluasi yang dilaksanakan secara berkala. Tanggapan Bapak
mengenai hal ini bagaimana Pak?
Narasumber : Iya kalau menurut saya sih pribadi masing-masing juga. Kalau saya
sih memang merasa sudah cukup jadi saya lebih ingin lingkungan kerja
yang nyaman saja. Mungkin pemikirannya ada yang sama dengan saya,
mungkin ada yang berbeda seperti evaluasi tadi. Mungkin ada yang
merasa ingin lebih memahami skill nya jadi butuh evaluasi secara
berkala. Beda-beda sih.
Peneliti : Oh begitu ya pak. Iya benar sih Pak karena pribadi setiap orang
berbeda-beda ya Pak tergantung kebutuhan dan tujuan juga.
Peneliti : Baiklah kalau begitu Pak, saya rasa cukup sekian dulu Pak. Saya tidak
mau mengganggu Bapak dan kesibukan Bapak. Semangat kerjanya ya
Pak. Terima kasih atas waktu dan kesediaannya untuk wawancara ini
Pak. Saya ijin dulu ya Pak.