KRATFU
Diusulkan oleh:
Muni Ledia Astuti (4164075)
Yeni Fitriasari (4164088)
BANDUNG
2017
LEMBAR PERSETUJUAN
KRATFU
Disusun oleh:
Dosen Pembimbing
Mengetahui,
i
LEMBAR PENGESAHAN
KRATFU
PENGUJI:
Bandung, ………………..
Mengetahui:
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kahadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya laporan
atau makalah Proyek yang kami kerjakan selama beberapa waktu belakangan ini
sebagai tugas besar yang harus kami penuhi atas perintah yang berikan oleh para
dosen kami yang Prodi Manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia telah
berlangsung dengan baik.
penulis
iii
RINGKASAN
Krat merupakan tempat yang biasa digunakan untuk menyimpan botol
minuman. Meninjau dari observasi akhir-akhir ini pedagang sudah mulai tidak
menggunakan krat lagi sebagai tempat penyimpanan dan beralih dengan
menggunakan freezer alasannya sangat sederhana karena menginginkan botol
minuman selalu dingin saat di minum oleh konsumen.
Tujuan kita mempunyai ide ini ingin memperkenalkan inovasi terbaru
dengan menggunakan kembali krat agar bisa terpakai oleh masyarakat dan
menjadi barang yang multifungsi sebagai sebuah karya yang menarik. Fungsi
tersebut adalah kita bisa menggunakan krat sebagai meja, kursi dan tempat
menyimpan barang. Dan manfaat dari pembuatan produk ini yaitu dapat menjadi
salah satu usaha atau bisnis yang memiliki nilai jual tinggi, serta dapat
direalisasikan dimasa yang akan datang.
Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan ini yaitu
mahasiswa, pembimbing dan pengrajin. Kratfu ini dibuat berdasarkan
ketidakpuasan atas krat yang sudah tidak terpakai dan hanya memiliki satu fungsi.
Maka dapat diprediksi akan mendapatkan respon yang cukup baik dari
masyarakat.
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
Latar Belakang .............................................................................. 1
Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 3
1.2.1 Tujuan....................................................................................... 3
1.2.2 Manfaat ..................................................................................... 3
BAB II GAGASAN .................................................................................... 5
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ............................................. 5
Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya ................................ 5
Gagasan yang Ditawarkan ............................................................. 7
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ...................... 7
Langkah-langkah yang Harus dilakukan Untuk
Mengimplementasikan Gagasan ..................................................... 8
2.5.1 Tipe Inovasi .............................................................................. 8
2.5.2 Strategi Inovasi ......................................................................... 9
2.5.3 Sumber Inovasi ......................................................................... 9
2.5.4 Proses Inovasi ......................................................................... 10
BAB III KESIMPULAN ........................................................................... 18
Gagasan yang Diajukan ............................................................... 18
Teknik Implementasi yang Akan Diajukan ................................. 18
Prediksi yang Akan Diperoleh..................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
LAMPIRAN .......................................................................................................... 22
Lampiran-1 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 23
Lampiran-2 Absensi Bimbingan ........................................................................... 25
v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Data Penjualan ............................................................................2
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
1 BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada saat ini meja dan kursi adalah salah satu alat yang sering penulis
gunakan sehari-hari dan menjadi peralatan kebutuhan primer setiap rumah, kantor,
sekolahan, restoran dan lain-lain. Meja merupakan perabotan yang memiliki
permukaan datar dan kaki-kaki sebagai penyangga, yang bentuk dan fungsinya
bermacam-macam. Meja sering dipakai untuk menaruh barang atau makanan.
Meja umumnya dipasangkan dengan kursi atau bangku.
Saat ini, meja ada dalam bermacam-macam bentuk. Ada meja yang
berbentuk persegi panjang, persegi, bulat, dan elip. Masing-masing bentuk meja
ini memiliki ketinggian yang disesuaikan dengan kursi yang dipasangkannya.
Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis meja, yaitu: Meja makan, Meja tidur,
Meja Kopi, Meja Gambar, Meja Piknik. Sedangkan pada umumnya, kursi
memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di atasnya.
Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya memiliki 1 kaki yang terletak
di bagian tengah. Kadang-kadang kursi juga dilengkapi dengan sandaran kaki.
Maka dari itu penulis ingin membuat suatu kursi dan meja yang sangat
multifungsi dan juga inovatif dibuat dari barang bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu
yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah
kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.
1
membeli barang tersebut. Juga bisa menjadi peluang bisnis yang sangat
menguntungkan karena tidak membutuhkan modal yang banyak bahkan bahan
yang digunakan juga tidak terbuat dari kayu yang bisa menyebabkan pohon
banyak ditebang dan mengakibatkan hutan gundul dan masih banyak lagi bahaya
yang bisa terjadi contohnya juga longsor, hewan kehilangan habitat tempat
tinggalnya.
Data Penjualan
GARASI OPA BANDUNG
10 Tahun Terakhir
300
250
265
250
200
205 210
150 185 195 200
175 180
160
100
50
0 Harga Per Unit Kursi
1.750.000
1.000.000
1.100.000
1.200.000
1.250.000
1.350.000
1.400.000
1.500.000
1.600.000
1.650.000
500 450 600 550 600 600 675 750 700 725
100 90 120 110 120 120 135 150 155 165
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Dari data grafik diatas dapat dilihat bahwa penjualan meja dan kursi setiap
tahunnya meningkat, maka bisa diketahui bahwa ada peluang bisnis untuk
membuat meja dan kursi dari krat minuman.
2
Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan
d. Untuk mencari solusi permasalah terhadap barang bekas yang bisa di daur
ulang.
1.2.2 Manfaat
Mendaur ulang suatu barang bekas merupakan hal yang bermanfaat karena
penulis bisa membatasi permasalahan sampah yang menumpuk. Maka dari itu
pembuatan produk dari barang bekas ini mampu meningkatkan daya guna krat
sebagai bahan baku untuk membuat meja dan kursi dan bisa menjadikan solusi
3
yang baik. Adapun manfaat yang bisa di peroleh dari sudut pandang sebagai
berikut:
c) Bagi Penulis
Melatih kemampuan untuk terus mencari peluang dalam hal kreasi
dan inovasi yang ada di sekitar lingkungan.
d) Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kepeduliannya
terhadap lingkungan dan mampu memanfatkan barang-barang bekas
disekitar menjadi suatu karya yang bernilai dari segi ekonomi maupun
seni.
4
2 BAB II
GAGASAN
Dikarenakan banyak jenis barang bekas yang dapat dibuat dengan mudah,
terpikirkan oleh kebanyakan orang untuk menambahkan dan mengembangkan ide
yang sudah ada atau yang baru. Dapat penulis lihat, barang bekas yang sering
diabaikan oleh masyarakat, bila dikelola dengan baik dan benar bisa menjadi
sebuah barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satu nya dengan krat
minuman. Selama ini mungkin bila mempunyai barang-barang bekas yang tidak
terpakai biasanya dibuang ke tempat sampah, tanpa pernah berpikir untuk
memanfaatkannya menjadi sebuah karya yang bernilai.
5
a. krat dimanfaatkan menjadi kursi beralaskan bantal. (Gambar 2.1)
6
Dari solusi pada gambar diatas, penulis dapat mengetahui beberapa solusi
yang pernah di tawarkan sebelumnya, dalam hal mengkreasikan dan
menginovasikan barang bekas krat yang dilakukan oleh pemikir kreatif lainnya,
namun penulis juga ingin mengembangkan lagi inovasi terhadap krat agar bisa
memberikan solusi yang lebih baik lagi.
a) Mahasiswa
Merupakan pihak yang berperan penting dalam melaksanakan kegiatan
pembuatan produk karena berperan sebagai pembuatan ide dan inovasi
produk Kratfu yang diajukan mahasiswa.
b) Dosen Pembimbing
Dosen yang selalu membimbing jalannya penulis karena selalu
meluangkan waktu dan pikirannya agar tujuan yang diinginkan penulis
tercapai dan memuaskan.
7
c) Pengrajin
Dalam hal ini pihak pengrajin bertanggung jawab langsung untuk
mengimplementasikan ide penulis dalam mengelola, menyediakan bahan
baku dan memproduksi barang.
1. Inovasi Produk
Pada tipe ini produk Kratfu penulis mengalami perubahan kegunaannya, karena
biasanya krat hanya memiliki satu fungsi yaitu digunakan untuk menyimpan
botol minuman, kini produk krat bisa menjadi multifungsi sebagai tempat
duduk, meja dan tempat penyimpanan barang.
2. Inovasi Proses
Pada tipe ini produk krat penulis termasuk inovasi proses karena mengalami
sedikit perubahan dari bentuk awal dan ada beberapa bagian dari krat yang
harus di tambahkan kayu untuk dijadikan alas duduk dan juga perubahan
bentuk dibagian bawah krat.
3. Inovasi Posisi
Posisi dalam gagasan penulis yaitu produk yang penulis buat ini merupakan
inovasi dari produk yang sudah ada yaitu krat yang pada umumnya terbuat dari
bahan PE (polyethylene), penulis memilih memanfaatkan krat untuk
membuatnya. Jadi penulis memposisikan produk Kratfu ke dalam inovasi
posisi.
4. Inovasi Paradigma
Pada tipe ini mengalami perubahan model dan menjadikan krat itu lebih
nyaman untuk dijadikan tempat duduk dan meja.
8
2.5.2 Strategi Inovasi
Sumber inovasi ide atau gagasan Kratfu ini muncul karena melihat
beberapa tahapan dalam mengembangkan sumber inovasi sebagai berikut:
1. Peluang
Tidak ada barang jenis apapun yang tidak memberi manfaat, termasuk barang
bekas krat masih bisa dimanfaatkan, apabila barang bekas krat dibuat dengan
kreasi dan inovasi maka akan memilki nilai jual yang tinggi, produk yang
diproduksipun terbatas sehingga barang bekas krat akan bisa bersaing di
pasaran dengan produk lain. Dan penulis bisa mengambil keuntungan yang
besar dari penjualan, sebabnya penulis tidak mengeluarkan modal yang besar
untuk pembelian bahan baku.
2. Pengetahuan
Kreasi dan inovasi ide gagasan dalam pembuatan meja dan kursi dari barang
bekas ini muncul karena penulis mengetahui dan mengamati lingkungan sekitar
mulai dari rumah, kosan, sekolah, kampus, dan lainnya. Bahwa penulis
menemukan pedagang atau warung yang sudah tidak menggunakan krat
sebagai tempat untuk menyimpan botol minuman dan lebih memilih
menggunakan freezer yang mempunyai kelebihan yaitu untuk mendinginkan
9
minuman. Maka dari itu, penulis ingin mengembangkan dan memaksimalkan
ide dari fungsi krat tersebut.
3. Sumber Daya
Dalam pembuatan meja kursi yang multifungsi ini penulis hanya perlu
memanfaatkan sumber daya barang bekas yang ada seperti krat. Yang bisa
penulis temukan di warung-warung.
4. Penciptaan Nilai
Kursi multifungsi ini berbahan krat yang mudah untuk didapatkan, proses
pengolahan pun tidak terlalu banyak memakai bahan-bahan tambahan lainnya.
Produk ini mampu melakukan lebih dari satu fungsi kegunaannya.
Fase ini dimana penulis menggunakan idenya untuk menjalankan produksi dari
bahan baku tersebut dengan cara mendesain suatu produk yang masih mentah,
dan menetapkan biaya pengeluaran yang harus dikeluarkan dalam menjalankan
ide tersebut, serta merancang brand yang akan menjadikan produk tersebut
menjadi terkenal.
10
3. Fase Pembangunan dan Penerapan Ide
Fase ini adalah fase yang harus dilakukan setelah fase pemantapan ide untuk
menerapkan ide-ide dan membangun ide tersebut dengan cara memproduksi
barang mentah menjadi barang jadi.
a. Input
11
b. Process
Produk yang dibuat diperlukan bahan-bahan dan alat yang sesuai dan
memadai.
12
Proses Pembuatan:
2. Siapkan bahan blockboard dan tentukan ukuran untuk bagian dudukan (45 cm
x 45 cm x 4cm).
13
3. Setelah itu, ukur blockboard untuk bagian bawah (45 cm x 35 cm x 4 cm).
14
6. Setelah itu, pasang blockboard bagian dudukan dan bagian bawah dengan cara
di skrup ke bagian kratnya agar tidak terlepas menggunakan mesin circle.
15
7. Kemudian sambungkan sudut didempul agar terlihat rapi.
8. Kemudian, pasang kaki kayu menempel ke blockboard bagian bawah dengan
cara di skrup.
16
c. Output
17
3 BAB III
KESIMPULAN
a. Input
1. Peluang : melihat masih banyaknya kursi dari bahan krat dimana saat
banyak konsumen mulai sadar akan menjaga lingkungan hidup dengan
inovasi terbaru mengenai produk yang ramah terhadap lingkungan
terutama produk yang dapat mengurangi limbah dengan menambah
dan menciptakan daya guna baru suatu barang seperti meja kursi
multifungsi dari bahan krat bekas. Saat ini belum terlalu banyak yang
memanfaatkan barang bekas seperti krat bekas sehingga produk ini
terlihat unik dan menarik minat konsumen.
2. Kebutuhan : berasal dari pengalaman, karena baru pertama kalinya
membuat produk meja kursi multifungsi (kratfu) hanya melihat
beberapa solusi-solusi yang pernah ditawarkan. Adapun pandangan
masyarakat yang membutuhkan meja kursi multifungsi apalagi dengan
terbuat dari bahan bekas krat minuman.
18
b. Process
c. Output
Hasil yang diperoleh adalah banyak produk meja dan kursi yang memberi
satu fungsi dan memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan fungsi meja dan
kursi yang penulis implementasikan dari bahan krat ini yang memiliki banyak
fungsi atau multifungsi seperti sebagai tempat penyimpanan barang, sebagai
tempat duduk dan sebagai meja serta sebagai hiasan ruangan. Dalam segmentasi
demografi, gaya hidup masyarakat modern yang kini menyukai barang unik
sehingga dapat menjadi sasaran pemasaran produk Kratfu. Semoga produk Kratfu
ini dapat menjadi alternatif masyarakat pecinta barang unik untuk membeli
dengan nilai jual yang tinggi.
19
Apalagi dilihat dari segi fungsi kegunaan Krat produk kami lebih menarik karena
terdapat banyak kegunaan dan dengan harga yang ekonomis tentunya.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
LAMPIRAN
22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pendidikan
SD : Ciwaruga II
SMP : SMP Negeri 29 Bandung
SMA : SMA Pasundan 2 Bandung
Perguruan Tinggi : Politeknik Pos Indonesia
23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Pendidikan
SD : MIM Banjarsari
SMP : SMP Negeri 6 Metro
SMA : SMA Negeri 5 Metro
Perguruan Tinggi : Politeknik Pos Indonesia
24
ABSENSI BIMBINGAN
Nama Mahasiswa : Muni Ledia Astuti
8 24/7/2017 Acc
25
ABSENSI BIMBINGAN
8 24/7/2017 Acc
26