Anda di halaman 1dari 34

GAGASAN INOVATIF TERTULIS (GIT)

KRATFU

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas besar Proyek I


Tahun akademik 2016/2017

Diusulkan oleh:
Muni Ledia Astuti (4164075)
Yeni Fitriasari (4164088)

Dosen Pembimbing: Asaretkha Adjane Annisawati., SE., MBA.

POLITEKNIK POS INDONESIA

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS

BANDUNG

2017
LEMBAR PERSETUJUAN

KRATFU

Disusun oleh:

Muni Ledia Astuti (4164075)

Yeni Fitriasari (4164088)

Diterima dan disetujui untuk diseminarkan


Bandung, 22 Juli 2017

Dosen Pembimbing

(Asaretkha Adjane Annisawati., SE., MBA.)


NIK. 116.90.208

Mengetahui,

Ka. Prodi D4 Manajemen Bisnis Koordinator GIT

Senny Handayani, SE., MM Pretty Diawati S.Sos., MM


NIK. 101.80.038 NIK. 213.75.108

i
LEMBAR PENGESAHAN

KRATFU

Telah diseminarkan dan disidangkan

pada tanggal ………..

PENGUJI:

1. (Nama Penguji 1) (Tanda Tangan)

2. (Nama Penguji 2) (Tanda Tangan)

Bandung, ………………..

Mengetahui:

Ketua Prodi Manajemen Koordinator GIT,


Bisnis,

Senny Handayani, SE., MM Pretty Diawati S.Sos., MM


NIK. 101.80.038 NIK. 213.75.108

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kahadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat-Nya laporan
atau makalah Proyek yang kami kerjakan selama beberapa waktu belakangan ini
sebagai tugas besar yang harus kami penuhi atas perintah yang berikan oleh para
dosen kami yang Prodi Manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia telah
berlangsung dengan baik.

Gagasan Inovatif Tertulis (GIT) merupakan salah satu komponen dari


tugas besar mahasiswa jurusan Manajemen Bisnis yang menuntut mahasiswa
untuk kreatif dan inovatif dalam berpikir untuk produk yang berguna dan
memiliki peluang bisnis. Laporan ilmiah ini dpaat kami selesaikan dengan baik
dengan adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh Karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen pembimbing Ibu Asaretkha Adjane Annisawati,SE.,MBA yang


telah membimbing penulis sehingga mengerti tentang bagaimana
menyusun GIT ini.
2. koordinator GIT Ibu Prety Diawati S.Sos.,MM
3. ketua Prodi Manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia Ibu Senny
Handayani, SE.,MM

penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan,


sekian dari kata pengantar ini semoga laporan kami ini memberikan manfaat yang
baik bagi kita semua. Terima kasih

Bandung, 24 Juli 2017

penulis

iii
RINGKASAN
Krat merupakan tempat yang biasa digunakan untuk menyimpan botol
minuman. Meninjau dari observasi akhir-akhir ini pedagang sudah mulai tidak
menggunakan krat lagi sebagai tempat penyimpanan dan beralih dengan
menggunakan freezer alasannya sangat sederhana karena menginginkan botol
minuman selalu dingin saat di minum oleh konsumen.
Tujuan kita mempunyai ide ini ingin memperkenalkan inovasi terbaru
dengan menggunakan kembali krat agar bisa terpakai oleh masyarakat dan
menjadi barang yang multifungsi sebagai sebuah karya yang menarik. Fungsi
tersebut adalah kita bisa menggunakan krat sebagai meja, kursi dan tempat
menyimpan barang. Dan manfaat dari pembuatan produk ini yaitu dapat menjadi
salah satu usaha atau bisnis yang memiliki nilai jual tinggi, serta dapat
direalisasikan dimasa yang akan datang.
Pihak-pihak yang dapat mengimplementasikan gagasan ini yaitu
mahasiswa, pembimbing dan pengrajin. Kratfu ini dibuat berdasarkan
ketidakpuasan atas krat yang sudah tidak terpakai dan hanya memiliki satu fungsi.
Maka dapat diprediksi akan mendapatkan respon yang cukup baik dari
masyarakat.

iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
RINGKASAN ........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
DAFTAR GRAFIK ................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ vii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
Latar Belakang .............................................................................. 1
Tujuan dan Manfaat ....................................................................... 3
1.2.1 Tujuan....................................................................................... 3
1.2.2 Manfaat ..................................................................................... 3
BAB II GAGASAN .................................................................................... 5
Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan ............................................. 5
Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya ................................ 5
Gagasan yang Ditawarkan ............................................................. 7
Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan ...................... 7
Langkah-langkah yang Harus dilakukan Untuk
Mengimplementasikan Gagasan ..................................................... 8
2.5.1 Tipe Inovasi .............................................................................. 8
2.5.2 Strategi Inovasi ......................................................................... 9
2.5.3 Sumber Inovasi ......................................................................... 9
2.5.4 Proses Inovasi ......................................................................... 10
BAB III KESIMPULAN ........................................................................... 18
Gagasan yang Diajukan ............................................................... 18
Teknik Implementasi yang Akan Diajukan ................................. 18
Prediksi yang Akan Diperoleh..................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 21
LAMPIRAN .......................................................................................................... 22
Lampiran-1 Daftar Riwayat Hidup ....................................................................... 23
Lampiran-2 Absensi Bimbingan ........................................................................... 25

v
DAFTAR GRAFIK
Grafik 2.1 Data Penjualan ............................................................................2

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Tempat Duduk ......................................................................... 6

Gambar 2.2 Tempat menyimpan pernak pernik .......................................... 6

Gambar 2.3 Lampu Krat .............................................................................. 6

Gambar 2.4 Krat Coca-Cola Bekas ................................................... ……13

Gambar 2.5 Blockboard Bagian Dudukan ............................................. ...13

Gambar 2.6 Blockboard Bagian Bawah. .............................................. ….14

Gambar 2.7 Lapisan High Pressure Laminated (HPL) ......................... …14

Gambar 2.8 Pemasangan Blockboard ke Krat diskrup…….……………..15

Gambar 2.9 Bagian Dudukan yang Sudah Terpasang………….………...15

Gambar 2.10 Menempelkan Blockboard Bagian Bawah Krat……...…..…16

Gambar 2.11 Krat Multifungsi ............................................................. ….16

vii
1 BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Pada saat ini meja dan kursi adalah salah satu alat yang sering penulis
gunakan sehari-hari dan menjadi peralatan kebutuhan primer setiap rumah, kantor,
sekolahan, restoran dan lain-lain. Meja merupakan perabotan yang memiliki
permukaan datar dan kaki-kaki sebagai penyangga, yang bentuk dan fungsinya
bermacam-macam. Meja sering dipakai untuk menaruh barang atau makanan.
Meja umumnya dipasangkan dengan kursi atau bangku.

Saat ini, meja ada dalam bermacam-macam bentuk. Ada meja yang
berbentuk persegi panjang, persegi, bulat, dan elip. Masing-masing bentuk meja
ini memiliki ketinggian yang disesuaikan dengan kursi yang dipasangkannya.
Berdasarkan fungsinya, ada beberapa jenis meja, yaitu: Meja makan, Meja tidur,
Meja Kopi, Meja Gambar, Meja Piknik. Sedangkan pada umumnya, kursi
memiliki 4 kaki yang digunakan untuk menopang berat tubuh di atasnya.

Beberapa jenis kursi, seperti barstool, hanya memiliki 1 kaki yang terletak
di bagian tengah. Kadang-kadang kursi juga dilengkapi dengan sandaran kaki.
Maka dari itu penulis ingin membuat suatu kursi dan meja yang sangat
multifungsi dan juga inovatif dibuat dari barang bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu
yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi
penggunaan energi, mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah
kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru.

Bahan bekas krat minuman, biasanya digunakan untuk menyimpan


minuman namun penulis tidak banyak penjual mengunakannya karena sudah
beralih pada tempat minuman dingin atau biasa disebut freezer, tetapi jika penulis
bisa menginovasikan dan dibentuk dengan rancangan yang semenarik mungkin
dan unik maka akan menambah nilai jual dan menarik minat konsumen untuk

1
membeli barang tersebut. Juga bisa menjadi peluang bisnis yang sangat
menguntungkan karena tidak membutuhkan modal yang banyak bahkan bahan
yang digunakan juga tidak terbuat dari kayu yang bisa menyebabkan pohon
banyak ditebang dan mengakibatkan hutan gundul dan masih banyak lagi bahaya
yang bisa terjadi contohnya juga longsor, hewan kehilangan habitat tempat
tinggalnya.

Data Penjualan
GARASI OPA BANDUNG
10 Tahun Terakhir
300
250
265
250
200
205 210
150 185 195 200
175 180
160
100
50
0 Harga Per Unit Kursi
1.750.000
1.000.000

1.100.000

1.200.000

1.250.000

1.350.000

1.400.000

1.500.000

1.600.000

1.650.000

500 450 600 550 600 600 675 750 700 725
100 90 120 110 120 120 135 150 155 165
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013

Grafik 2.1 Data Penjualan

Dari data grafik diatas dapat dilihat bahwa penjualan meja dan kursi setiap
tahunnya meningkat, maka bisa diketahui bahwa ada peluang bisnis untuk
membuat meja dan kursi dari krat minuman.

2
Tujuan dan Manfaat
1.2.1 Tujuan

Salah satu komponen utama kegiatan pembuatan produk ini untuk


mengimplementasikan hasil dari ide kreatif. Agar dapat menghasilkan produk
yang berkualitas bagus dalam memperhatikan masalah lingkungan di sekitar
penulis dan mencapai suatu tujuan mencakup hal-hal berikut:

1. Bagi Mahasiswa , diharapkan

a. Mampu mengembangkan pemikiran logis dan kritis berbasiskan


pengetahuan yang diperoleh selama perkuliahan.

b. Mampu mengidentifikasi gejala-gejala sosial permasalahan bisnis yang


ditemui dalam industri dengan berbagai alternatif solusi kreatif dan
inovatif terhadap kebutuhan dan permasalahan.

c. Menambah wawasan dan pelajaran dalam pembuatan suatu produk.

d. Untuk mencari solusi permasalah terhadap barang bekas yang bisa di daur
ulang.

e. Untuk memenuhi proyek gagasan inovatif tertulis

2. Bagi Program Studi D4 Manajemen Bisnis


a. Mendapatkan umpan balik dari kegiatan proses belajar mengajar yang
pada gilirannya akan mampu mendorong peningkatan mutu lulusan.
b. Mengetahui tingkat kemampuan mahasiswa dalam menyerap dan
memahami berbagai ilmu dan pengetahuan yang diterima dari perkuliahan.

1.2.2 Manfaat

Mendaur ulang suatu barang bekas merupakan hal yang bermanfaat karena
penulis bisa membatasi permasalahan sampah yang menumpuk. Maka dari itu
pembuatan produk dari barang bekas ini mampu meningkatkan daya guna krat
sebagai bahan baku untuk membuat meja dan kursi dan bisa menjadikan solusi

3
yang baik. Adapun manfaat yang bisa di peroleh dari sudut pandang sebagai
berikut:

a) Bagi Perguruan Tinggi


Bisa menjadikan suatu pengetahuan dasar tentang praktek lapangan
bisnis bagi jurusan manajemen bisnis.
b) Bagi Mahasiswa

Mampu melatih mahasiswa untuk berpikir sistematis dalam


menyikapi masalah dan mampu memotivasi mahasiswa untuk berperan
aktif.

c) Bagi Penulis
Melatih kemampuan untuk terus mencari peluang dalam hal kreasi
dan inovasi yang ada di sekitar lingkungan.
d) Bagi Masyarakat
Diharapkan masyarakat lebih meningkatkan kepeduliannya
terhadap lingkungan dan mampu memanfatkan barang-barang bekas
disekitar menjadi suatu karya yang bernilai dari segi ekonomi maupun
seni.

4
2 BAB II
GAGASAN

Kondisi Kekinian Pencetus Gagasan


Dilihat dari bahan bekas krat ini, bahwa krat terbentuk dari plastik yang
tidak terlalu berat. Krat ini sering digunakan untuk meletakkan botol minuman
yang sudah habis atau bekas bahkan krat ini sudah dapat dijadikan berbagai
barang antik yang sudah tidak asing lagi jika dilihat di galeri-galeri tempat
penjualan barang antik.

Dikarenakan banyak jenis barang bekas yang dapat dibuat dengan mudah,
terpikirkan oleh kebanyakan orang untuk menambahkan dan mengembangkan ide
yang sudah ada atau yang baru. Dapat penulis lihat, barang bekas yang sering
diabaikan oleh masyarakat, bila dikelola dengan baik dan benar bisa menjadi
sebuah barang yang memiliki nilai jual yang tinggi. Salah satu nya dengan krat
minuman. Selama ini mungkin bila mempunyai barang-barang bekas yang tidak
terpakai biasanya dibuang ke tempat sampah, tanpa pernah berpikir untuk
memanfaatkannya menjadi sebuah karya yang bernilai.

Sehingga terpikir oleh penulis untuk memanfaatkan bahan dasar krat


minuman bekas menjadi barang jadi yaitu meja dan kursi. Sehingga dapat
menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang bernilai. Untuk mempercantik ruangan
perlu cara-cara yang bisa dilakukan selain dengan membeli furniture baru yang
lebih mahal yaitu dengan memperbaharui barang pokok dari barang-barang bekas
yang tidak terpakai.

Solusi yang Pernah Ditawarkan Sebelumnya


Dapat diketahui bahwa solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya
memang sudah ada untuk mengurangi penumpukan sampah atau barang bekas
dari krat ini. Dan solusi yang pernah ditawarkan para pemikir kreatif dalam
memanfaatkan krat bekas menjadi sebuah benda yang berguna, indah dan bernilai
ekonomis. Solusi-solusi yang pernah ditawarkan sebelumnya diantaranya adalah:

5
a. krat dimanfaatkan menjadi kursi beralaskan bantal. (Gambar 2.1)

Gambar 2.1 Tempat Duduk

b. Krat dimanfaatkan menjadi tempat penyimpanan aksesoris. (Gambar 2.2)

Gambar 2.2 Tempat menyimpan pernak pernik

c. Krat dimanfaatkan sebagai hiasan lampu ruangan. (Gambar 2.3)

Gambar 2.3 Lampu Krat

6
Dari solusi pada gambar diatas, penulis dapat mengetahui beberapa solusi
yang pernah di tawarkan sebelumnya, dalam hal mengkreasikan dan
menginovasikan barang bekas krat yang dilakukan oleh pemikir kreatif lainnya,
namun penulis juga ingin mengembangkan lagi inovasi terhadap krat agar bisa
memberikan solusi yang lebih baik lagi.

Gagasan yang Ditawarkan


Dari solusi yang pernah ditawarkan, penulis dapat mengetahui beberapa
informasi tentang pengelolahan suatu sampah maupun barang bekas, memang
sudah ada beberapa solusi yang di ditawarkan untuk menginovasikan suatu barang
krat, tetapi inovasi itu mungkin masih kurang efektif digunakan, oleh karena itu
penulis ingin mengajukan suatu ide dalam hal mengkreasikan dan
menginovasikan krat tersebut menjadi sebuah krat yang multifungsi. Multifungsi
ini yaitu, sebagai tempat duduk, meja makan, atau meja untuk meletakkan barang-
barang yang dapat memenimalisir penggunaan tempat yang berlebih. Dan dengan
dibuatnya suatu inovasi baru krat ini diharapkan dapat menambah nilai jual yang
tinggi dalam memanfaatkan peluang yang ada dan juga dapat menambah suatu
kreasi inovasi seni.

Pihak yang Dapat Mengimplementasikan Gagasan


Gagasan produk ini bisa dilakukan apabila pihak terkait seperti:

a) Mahasiswa
Merupakan pihak yang berperan penting dalam melaksanakan kegiatan
pembuatan produk karena berperan sebagai pembuatan ide dan inovasi
produk Kratfu yang diajukan mahasiswa.
b) Dosen Pembimbing
Dosen yang selalu membimbing jalannya penulis karena selalu
meluangkan waktu dan pikirannya agar tujuan yang diinginkan penulis
tercapai dan memuaskan.

7
c) Pengrajin
Dalam hal ini pihak pengrajin bertanggung jawab langsung untuk
mengimplementasikan ide penulis dalam mengelola, menyediakan bahan
baku dan memproduksi barang.

Langkah-langkah yang Harus dilakukan Untuk Mengimplementasikan


Gagasan
2.5.1 Tipe Inovasi

Berdasarkan implementasi inovasi penulis terhadap suatu produk, maka


tipe inovasi (Prety Diawati S.Sos.,MM,102,2017) termasuk ke dalam:

1. Inovasi Produk
Pada tipe ini produk Kratfu penulis mengalami perubahan kegunaannya, karena
biasanya krat hanya memiliki satu fungsi yaitu digunakan untuk menyimpan
botol minuman, kini produk krat bisa menjadi multifungsi sebagai tempat
duduk, meja dan tempat penyimpanan barang.
2. Inovasi Proses
Pada tipe ini produk krat penulis termasuk inovasi proses karena mengalami
sedikit perubahan dari bentuk awal dan ada beberapa bagian dari krat yang
harus di tambahkan kayu untuk dijadikan alas duduk dan juga perubahan
bentuk dibagian bawah krat.
3. Inovasi Posisi
Posisi dalam gagasan penulis yaitu produk yang penulis buat ini merupakan
inovasi dari produk yang sudah ada yaitu krat yang pada umumnya terbuat dari
bahan PE (polyethylene), penulis memilih memanfaatkan krat untuk
membuatnya. Jadi penulis memposisikan produk Kratfu ke dalam inovasi
posisi.
4. Inovasi Paradigma
Pada tipe ini mengalami perubahan model dan menjadikan krat itu lebih
nyaman untuk dijadikan tempat duduk dan meja.

8
2.5.2 Strategi Inovasi

Strategi inovasi merupakan langkah untuk mencapai tujuan dari gagasan


atau ide yang di ciptakan. Oleh karena itu, strategi yang penulis gunakan adalah
strategi inovasi inkremental (pelan-pelan), karena ide ini merupakan perbaikan-
perbaikan produk yang sudah ada (renewing) dan hanya meningkatkan beberapa
fungsi dan kegunaanya agar mendapatkan nilai lebih.

2.5.3 Sumber Inovasi

Inovasi pada intinya adalah konseptualisasi, serta ide menyelesaikan


masalah dengan membawa nilai ekonomis bagi perusahaan dan nilai sosial bagi
masyarakat. Jadi inovasi dimulai dari sesuatu yang belum ada sebelumnya, karena
tanpa inovasi sebuah bisnis menjadi tertinggal dan ditinggalkan oleh pelanggan.

Sumber inovasi ide atau gagasan Kratfu ini muncul karena melihat
beberapa tahapan dalam mengembangkan sumber inovasi sebagai berikut:

1. Peluang
Tidak ada barang jenis apapun yang tidak memberi manfaat, termasuk barang
bekas krat masih bisa dimanfaatkan, apabila barang bekas krat dibuat dengan
kreasi dan inovasi maka akan memilki nilai jual yang tinggi, produk yang
diproduksipun terbatas sehingga barang bekas krat akan bisa bersaing di
pasaran dengan produk lain. Dan penulis bisa mengambil keuntungan yang
besar dari penjualan, sebabnya penulis tidak mengeluarkan modal yang besar
untuk pembelian bahan baku.

2. Pengetahuan
Kreasi dan inovasi ide gagasan dalam pembuatan meja dan kursi dari barang
bekas ini muncul karena penulis mengetahui dan mengamati lingkungan sekitar
mulai dari rumah, kosan, sekolah, kampus, dan lainnya. Bahwa penulis
menemukan pedagang atau warung yang sudah tidak menggunakan krat
sebagai tempat untuk menyimpan botol minuman dan lebih memilih
menggunakan freezer yang mempunyai kelebihan yaitu untuk mendinginkan

9
minuman. Maka dari itu, penulis ingin mengembangkan dan memaksimalkan
ide dari fungsi krat tersebut.
3. Sumber Daya
Dalam pembuatan meja kursi yang multifungsi ini penulis hanya perlu
memanfaatkan sumber daya barang bekas yang ada seperti krat. Yang bisa
penulis temukan di warung-warung.
4. Penciptaan Nilai
Kursi multifungsi ini berbahan krat yang mudah untuk didapatkan, proses
pengolahan pun tidak terlalu banyak memakai bahan-bahan tambahan lainnya.
Produk ini mampu melakukan lebih dari satu fungsi kegunaannya.

2.5.4 Proses Inovasi

Dalam menjalankan proses inovasi tersebut harus memiliki pemikiran


kreatif dalam menjalankan suatu inovasi dengan melakukan beberapa tahapan,
yaitu sebagai berikut.

1. Fase Pengembangan Ide

Fase ini dimana penulis melakukan pengembangan melalui pemikiran dari


beberapa pemikir dan menjadikan satu pemikiran untuk dapat mengubah suatu
produk yang sudah banyak dibuat menjadi produk yang jarang ditemukan.
Dengan begitu, penulis melakukan perancangan suatu ide produk meja dan
kursi dari bahan krat minuman bekas agar menjadi nilai jual yang tinggi.

2. Fase Pemantapan Ide

Fase ini dimana penulis menggunakan idenya untuk menjalankan produksi dari
bahan baku tersebut dengan cara mendesain suatu produk yang masih mentah,
dan menetapkan biaya pengeluaran yang harus dikeluarkan dalam menjalankan
ide tersebut, serta merancang brand yang akan menjadikan produk tersebut
menjadi terkenal.

10
3. Fase Pembangunan dan Penerapan Ide
Fase ini adalah fase yang harus dilakukan setelah fase pemantapan ide untuk
menerapkan ide-ide dan membangun ide tersebut dengan cara memproduksi
barang mentah menjadi barang jadi.

Penulis menggunakan teknik implementasi proses berupa pengukuran


keberhasilan , sebagai berikut :

a. Input

Dengan melihat lingkungan sekitar yang banyak memunculkan ide kreatif


dengan memanfaatkan barang bekas krat, melihat hal tersebut penulis mempunyai
sebuah pemikiran untuk memanfaatkan krat. Dengan tujuan agar bisa mengurangi
penumpukan sampah dan bisa menciptakan pemandangan lingkungan yang bersih.
Krat yang biasa digunakan sebagai tempat menyimpan botol minuman kini sudah
tidak digunakan lagi dan tidak ada nilainya. Tetapi jika penulis inovasikan akan
mempunyai nilai yang lebih dan kegunaannya meningkat. Metode ini mungkin
bisa menciptakan produk yang kurang digunakan sebelumnya dan akan
mendapatkan respon positif dari masyarakat. Produk yang dibuat oleh penulis
memiliki keunikan dari segi bentuknya dapat dipastikan bisa digunakan menjadi
kursi dan meja bahkan tempat untuk menyimpannya saja tidak memerlukan ruang
besar.

11
b. Process

Produk yang dibuat diperlukan bahan-bahan dan alat yang sesuai dan
memadai.

Bahan Dasar dan Peralatan yang digunakan:

1. Krat botol coca-cola 2 buah


2. Blockboard 18mm bermotif kayu atau High Pressure Laminated (HPL)
3. Kayu jati
4. Mesin circle untuk potong kayu atau Blockboard
5. Lem kuning
6. Dempul kayu
7. Cling atau fladge
8. Cat
9. Ampelas
10. Skrup
11. Gergaji

12
Proses Pembuatan:

1. Persiapkan 2 buah Krat botol minuman yang sudah dibersihkan. Kemudian


Krat diukur terlebih dahulu.

Gambar 2.4 Krat Coca-Cola Bekas

2. Siapkan bahan blockboard dan tentukan ukuran untuk bagian dudukan (45 cm
x 45 cm x 4cm).

Gambar 2.5 Blockboard Bagian Dudukan

13
3. Setelah itu, ukur blockboard untuk bagian bawah (45 cm x 35 cm x 4 cm).

Gambar 2.6 Blockboard Bagian Bawah

4. Setelah dibuat, kemudian blockboard dilapisi dengan lapisan HPL.

Gambar 2.7 Lapisan High Pressure Laminated (HPL)

5. Selanjutnya, di cat sesuai dengan warna tekstur HPL yang digunakan.

14
6. Setelah itu, pasang blockboard bagian dudukan dan bagian bawah dengan cara
di skrup ke bagian kratnya agar tidak terlepas menggunakan mesin circle.

Gambar 2.8 Pemasangan Blockboard ke Krat diskrup

Gambar 2.9 Bagian Dudukan yang Sudah Terpasang

15
7. Kemudian sambungkan sudut didempul agar terlihat rapi.
8. Kemudian, pasang kaki kayu menempel ke blockboard bagian bawah dengan
cara di skrup.

Gambar 2.10 Menempelkan Blockboard Bagian Bawah Krat

9. Untuk memperkilap permukaan HPL gunakan cairan pembersih cling atau


fladge.
10. Selesai, dan Kratfu siap digunakan.

Gambar 2.11 Krat Multifungsi

16
c. Output

Setelah melalui tahapan-tahapan dari mulai awal input, proses pembuatan


dan terakhir output terlaksana maka sudah dipastikan gagasan yang diajukan dapat
di implementasikan menjadi sebuah produk baru yaitu produk meja dan kursi
yang terbuat dari krat yang disebut dengan “Kratfu”.

17
3 BAB III
KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan


Berdasarkan kondisi kekinian yang ada di lingkungan banyaknya krat
tidak terpakai dan bahayanya bagi lingkungan serta proses terurai yang sangat
lama menimbulkan berbagai dampak negatif bagi lingkungan sekitar maka,
penulis mengajukan gagasan berupa produk meja dan kursi yang multifungsi dari
krat minuman mengingat bahan ini kurang digunakan sebelumnya, yang
merupakan produk alternatif untuk mengatasi ketidak efektifan bahan-bahan yang
pernah ditawarkan sebelumnya.

Teknik Implementasi yang Akan Diajukan


Teknik implementasi yang dilakukan dalam pembuatan Gagasan Inovatif
Tertulis ini sebagai berikut:

a. Input
1. Peluang : melihat masih banyaknya kursi dari bahan krat dimana saat
banyak konsumen mulai sadar akan menjaga lingkungan hidup dengan
inovasi terbaru mengenai produk yang ramah terhadap lingkungan
terutama produk yang dapat mengurangi limbah dengan menambah
dan menciptakan daya guna baru suatu barang seperti meja kursi
multifungsi dari bahan krat bekas. Saat ini belum terlalu banyak yang
memanfaatkan barang bekas seperti krat bekas sehingga produk ini
terlihat unik dan menarik minat konsumen.
2. Kebutuhan : berasal dari pengalaman, karena baru pertama kalinya
membuat produk meja kursi multifungsi (kratfu) hanya melihat
beberapa solusi-solusi yang pernah ditawarkan. Adapun pandangan
masyarakat yang membutuhkan meja kursi multifungsi apalagi dengan
terbuat dari bahan bekas krat minuman.

18
b. Process

Proses dalam pembuatan produk ini sangat sederhana dan bahan-bahannya


pun sangat mudah didapat seperti, krat dan kayu jati. Untuk bahan baku, penulis
memilih dan menggunakan bahan baku pilihan sendiri dan membuat produknya
sendiri, sehingga dapat menghasilkan produk Kratfu yang berkualitas tinggi.

c. Output

Hasil yang diperoleh adalah banyak produk meja dan kursi yang memberi
satu fungsi dan memiliki keunikan tersendiri, berbeda dengan fungsi meja dan
kursi yang penulis implementasikan dari bahan krat ini yang memiliki banyak
fungsi atau multifungsi seperti sebagai tempat penyimpanan barang, sebagai
tempat duduk dan sebagai meja serta sebagai hiasan ruangan. Dalam segmentasi
demografi, gaya hidup masyarakat modern yang kini menyukai barang unik
sehingga dapat menjadi sasaran pemasaran produk Kratfu. Semoga produk Kratfu
ini dapat menjadi alternatif masyarakat pecinta barang unik untuk membeli
dengan nilai jual yang tinggi.

Prediksi yang Akan Diperoleh


Program proyek ini bertujuan untuk memperkenalkan kegunaan krat lebih
dari satu fungsi kepada masyarakat. Sehingga masyarakat dapat mengefisiensikan
penggunaan Kratfu untuk memperindah rumah mereka.
Jika gagasan telah di implementasikan, maka dapat meningkatkan rasa
puas terhadap masyarakat dan lingkungan terhadap sampah dan kebersihannyapun
akan terjaga karena Krat tersebut dapat difungsikan untuk banyak kegunaan.
Selain itu diharapkan produk ini dapat menjadi awal dari inovasi-inovasi
selanjutnya mengenai fasilitas dekorasi rumah.
Kemungkinan akan banyak peminat dan laku dipasaran untuk produk
penulis untuk beberapa tahun ke depan, karena penggunaan dekorasi rumah
khususnya meja dan kursi untuk beberapa tahun kedepan akan semakin
meningkat, dan dengan otomatis produk penulis akan diminati masyarakat.

19
Apalagi dilihat dari segi fungsi kegunaan Krat produk kami lebih menarik karena
terdapat banyak kegunaan dan dengan harga yang ekonomis tentunya.

20
DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan dan Absensi Bimbingan Gagasan Inovatif Tertulis


(GIT).2017.Bandung: D4 Manajemen Bisnis Politeknik Pos Indonesia

Diawati, Prety. 2017. Kreatifitas dan Inovasi. Bandung

21
LAMPIRAN

22
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muni Ledia Astuti


Tempat, Tanggal Lahir : 10 Oktober 1997
Alamat : Jl. Pondok Hijau Kp. Parigilame RT 003/009 No. 12
Desa Ciwaruga, Parongpong Kab. Bandung Barat
Jenjang Pendidikan :

Pendidikan
SD : Ciwaruga II
SMP : SMP Negeri 29 Bandung
SMA : SMA Pasundan 2 Bandung
Perguruan Tinggi : Politeknik Pos Indonesia

Prestasi yang pernah di raih

23
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Yeni Fitriasari


Tempat, Tanggal Lahir : Banjarsari, 26 Januari 1999
Alamat : Jl. Gori No.6 Banjarsari, Metro Utara, Kota Metro,
Lampung
Jenjang Pendidikan :

Pendidikan
SD : MIM Banjarsari
SMP : SMP Negeri 6 Metro
SMA : SMA Negeri 5 Metro
Perguruan Tinggi : Politeknik Pos Indonesia

Prestasi yang pernah di raih


-

24
ABSENSI BIMBINGAN
Nama Mahasiswa : Muni Ledia Astuti

Nomor Pokok Mahasiswa : 4164075

Kelas : D4 Manajemen Bisnis 1 C

Judul Laporan GIT : KRATFU

Nama dosen Pembimbing : Asaretkha Adjane Annisawati, SE., MBA.

No. Tanggal Uraian/ Perintah dari Dosen Ttd Dosen

1 18/4/2017 Pencarian Ide

2 12/6/2017 Revisi Bab 1

3 16/6/2017 Revisi Bab 1 dan 2

4 12/7/2017 Revisi Bab 1 dan 2

5 14/7/2017 Revisi Bab 2 dan lanjut Bab 3

6 19/7/2017 Revisi Bab 3

7 20/7/2017 Revisi Bab 3

8 24/7/2017 Acc

25
ABSENSI BIMBINGAN

Nama Mahasiswa : Yeni Fitriasari

Nomor Pokok Mahasiswa : 4164088

Kelas : D4 Manajemen Bisnis 1 C

Judul Laporan GIT : KRATFU

Nama dosen Pembimbing : Asaretkha Adjane Annisawati, SE., MBA.

No. Tanggal Uraian/ Perintah dari Dosen Ttd Dosen

1 18/4/2017 Pencarian Ide

2 12/6/2017 Revisi Bab 1

3 16/6/2017 Revisi Bab 1 dan 2

4 12/7/2017 Revisi Bab 1 dan 2

5 14/7/2017 Revisi Bab 2 dan lanjut Bab 3

6 19/7/2017 Revisi Bab 3

7 20/7/2017 Revisi Bab 3

8 24/7/2017 Acc

26

Anda mungkin juga menyukai