1.revisi Emergency Tower 23122014
1.revisi Emergency Tower 23122014
1. EMERGENCY TOWER
Kondisi Tower
Perubahan bentuk karena
defleksi maupun patah bracing
menyebabkan tower miring atau
bengkok, sehingga tower
mengalami deformasi. Apabila
melebihi batas beban yang dapat
ditanggung tower tersebut maka sewaktu – waktu tower dapat roboh
sehingga perlu dilakukan tindakan :
a. Perbaikan tower ( Upgrade )
b. Memasang Emergency Tower
Relokasi tower
Penyebab dilakukanya relokasi antara lain :
a. Ancaman kikisan sungai / longsoran
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
3
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan HAR EMERGENCY/1.ET
Instalasi temporer
a. Konfigurasi horizontal :
1. Disangga oleh 2 tiang :
- Memakai hanya 1 pondasi (jenis “V”), lihat gambar 1.
Gambar 1
- Memakai 2 pondasi.
2. Semua kawat fasa berada di antara 2 tiang, lihat gambar 2
Gambar 2
3. Kawat fasa
pinggir berada di
luar tiang. Lihat
gambar 3a dan
3b.
Gambar 3a
Gambar 3b
4. Disangga oleh 4 tiang dengan 4 pondasi: semua kawat fasa diapit
2 buah tiang. Lihat gambar 4
Gambar 4
b. Konfigurasi vertical:
1. Disangga oleh 1 tiang , semua kawat fasa disamping tiang Lihat
gambar 5
Gambar 5
2. Disangga oleh 2
tiang, semua
kawat fasa
diapit oleh 2
tiang, lihat
gambar 6.
Gambar 7
c. Konfigurasi Zig
zag :
Satu kawat fasa
berada diatas
dua kawat fasa
lainnya . Lihat gambar 8
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
7
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan HAR EMERGENCY/1.ET
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10
Jenis running untuk sudut belokan 0-5º , kawat di luar dua tiang
Gambar 13
a. Konfigurasi horisontal:
Konfigurasi seperti pada sirkit tunggal namun dibutuhkan tiang
yang lebih tinggi untuk menyekat antara sirkit pertama dan
kedua, sehingga kurang lazim dipergunakan karena
ketersediaan material tiang. Lihat gambar 14
Gambar 14
Setiap tiang terdiri dari sejumlah segmen / kolom yang panjang serta
beratnya disesuaikan dengan situasi jalan pengangkutan ke lokasi
maupun berat yang dapat diangkut oleh 4-6 orang, yaitu berkisar
antara 1,5 – 3 meter, serta beratnya ± 60-100 kg.
Sampai di titik pekerjaan segmen-segmen tersebut disambung hingga
mencapai ketinggian yang diharapkan:
a. Besi siku untuk latice tower : Berupa kerangka besi siku yang dilas,
sehingga berbentuk persegi/bujur sangkar
b. Pipa / tubular pipe: Berupa pipa berdiameter 12”~24” sesuai
kebutuhan, panjang 3 meter yang dipasangkan plat
penyambung/plendes pada kedua ujungnya.
c. Pipa persegi 8 atau lebih berdiameter 12”~24” sesuai kebutuhan,
panjang 3 meter yang dipasangkan plat penyambung/plendes
pada kedua. Bagian bawah dipasang pipa yang berdiameter
besar.
Gambar 15
a. Post isolator :
- mempunyai dudukan yang dapat dihubungkan dengan tiang
- dapat disambung dengan isolator sejenis, langsung dengan baut
- stabilitas baik karena rigid
- mempunyai kuat mekanik yang besar
- dapat dipasang secara horisontal
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
15
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan HAR EMERGENCY/1.ET
b. Long rod :
- memerlukan tambahan material, umumnya shackle, clevis, double
plat, sling mata itik.
- dapat disambung dengan isolator sejenis dengan shackle, clevis,
double plat
- stabilitas kurang baik kecuali karena beban tarik atau beban
gravitasi yang besar
- Mempunyai kuat tarik yang besar
- Lebih sesuai untuk dipasang vertikal maupun miring
e. Hot stick:
- pemasangan bersifat sementara, kurang dari satu minggu
- harga mahal
- lebih cocok untuk cuaca yang tidak ekstrim
- memerlukan perlakuan ekstra hati-hati
-
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
16
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan HAR EMERGENCY/1.ET
f. Porselain/keramik :
- tahan cuaca ekstrim
- berat
- mudah diperoleh dari suku cadang
- tersedia 2 pilihan sambungan: ball&socket, clevis&eye
- tidak mudah pecah
g. Polimer :
- tidak tahan cuaca panas
- pemasangan untuk jangka pendek, kurang dari 6 bulan
- lentur
- mudah tergores/robek
- harga mahal
- kuat tarik lebih besar dari kuat tekan
h. Gelas :
- Tidak tahan cuaca ekstrim
- berat
- mudah diperoleh dari suku cadang
- jenis sambungan: ball&socket
- mudah pecah jika mengalami perubahan suhu yang mendadak
atau benturan
Gambar 16.
Jenis-jenis Pondasi
i. Kayu:
a. Besi :
- Terbuat dari plat besi yang sudah digalvanis dengan ketebalan
1 hingga 2 cm, diperkuat dengan batang kanal di bagian
bawahnya
- Bentuk dibuat knock down sehingga dapat dirakit dilapangan,
untuk memudahkan transportasi
- Lebar pondasi antara 1,5 meter hingga 2 meter persegi.
d. Tambahan bantalan :
- pemasangan pada daerah yang kepadatan tanahnya rendah:
humus, rawa
- pada tanah humus: dikeruk 0,5 meter seluas: 2 x (panjang dan
lebar) pondasi diatasnya
- pada tanah rawa: areal seluas: 2 x (panjang dan lebar) pondasi
diatasnya dibendung, dibuang lumpurnya, dikeringkan dan
diurug dengan tanah kering dan dipadatkan. Jika tanah kering
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
19
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan HAR EMERGENCY/1.ET
Gambar 17
1.3.6. SKUR
a. Jenis Skur /
tambatan
- Batang kayu
Terbuat dari
potongan batang kayu yang ditanam melintang arah gaya dengan
kedalaman minimal 2 meter untuk tanah dengan kepadatan
standar lihat gambar 18
Berbagi dan menyebarkan ilmu pengetahuan serta nilai-nilai perusahaan
20
PT PLN (Persero)
Pusat Pendidikan dan Pelatihan HAR EMERGENCY/1.ET
Gambar 18
Gambar 19.
Gambar 20
- Beton semen
Gambar 21
b. Konfigurasi Skur
- Skur tunggal
Gambar 22
- Skur ganda
Gambar 23.
a. Jenis Pemasangan
- Pancangan tetap
Gambar 24.
- Tancapan temporer
Gambar 25
b. Jenis Bahan
- Kawat tembaga
- Kawat almunium
- Kawat baja
Gambar 26.
1.4. Contoh Emergency Tower yang pernah dipasang (di lingkungan P3B