Anda di halaman 1dari 2

A.

Pathway - Penderita yang dirawat


di RS
Jamur, virus,
bakteri , protozoa - penderita yang
mengalami supresi
system pertahanan
tubuh
Kuman berlebihan Saluran pernapasan atas Infeksi saluran
di bronkus pernafasan bawah

Akumulasi secret
di bronkus
Proses peradangan
Mucos bronkus Dilatasi pembuluh
meningkat darah
Peningkatan suhu
tubuh
Eksudat masuk ke RR: ≤ 60x/m
alveoli
panas tinggi pada
hari sebelumnya. Edema antara
Gangg.difusi dalam kapiler dan alveoli
plasma
Hipertermi
Iritasi PMN
Gangg.difusi dalam eritrosit pecah
plasma
Pergeseran
Ketidakefektifan dinding paru
bersihan jalan
napas
Penurunan
Suplai O2 menurun capliance paru

Hiperventilasi Hipoksia

Dipsneu Metabolic anaerob


meningkat
Do:
1. Pernafasan cuping hidung. Akumulasi asam laktat
2. Pernafasan dangkal
3. Terdapat retraksi dinding dada. Do:
1. KU: lemah.
Ds:
1. Anak banyak tidur dikamar
Gg. Pertukaran Gas 2. malas melakukan aktivitas/permainan.

Intoleransi Aktivitas
Pengertian Pathofisiologi Pemeriksaan Penunjang
Radang parenkim paru/ infeksi saluran Dalam keadaan normal infeksi pada paru 1. X-ray
napas , dan terbagi menjadi pneumoni bisa terjadi bila lebih dari satu mekanisme
lobris, pneumonia lobularis
2. Pemeriksaaan leb
pertahanan terganggu. Melalui penyebaran
(brounchopneumonia) dan pneumoni hematogen atau aspirasi. Bila kuman patogen 3. Pemeriksaan darah
interstisialis ( Robbin& cottran 2009). mencapai bronkheoli terminal, cairan edema masuk 4. Pemeriksaan sputum
batuk, dispnea, sianosis, melemahnya ke dalam alveoli, diikuti leukosit dalam jumlah 5. Analisa gas darah
suara nafas, retraksi dinding thorax, banyak. Maka makrofag akan membersihkan debris 6. Kultur darah
nafas cuping hidung, nyeri abdomen, dan bakteri. Melalui saluran limfe paru, bakteri dapat 7. Sampel darah, sputum dan
batuk paroksismal mirip pertusis dan mencapai aliran darah dan paru mengalami urine
Etiologi
anak-anak lebih besar tidak tampak konsolidasi, kapasitas vital dan komplimen paru 8. Pemeriksaan Radiologi
a. Bakteri menurun. Pada keadaaan berat dapat terjadi gagal 9. Rotgenogram Thoraks
sakit
paru. (susilaningrum, 2013) Laringoskopi/bronkoskopi
b. Virus
c. Mycoplasma pneumonia
d. Jamur
e. Aspirasi PNEUMONIA
f. Pneumonia hypostatik Penatalaksanaan Medis
1. Mencakup prinsip ABC
g. Syndrom lofler
2. Pemberian terapi farmakologi
Penatalaksanaan Keperawatan
3. Pengobatan suportif bila virus
Komplikasi 1. Monitor TTV pneumonia
1. Gangguan pola tidur 2. Kaji adanya infeksi atau 4. Berikan oksigen, fisioterapi dada,
1. Empiema peradangan cairan intravena
3. Beri rasa aman
2. Otitis media akut 5. Antibiotik sesuai program
4. Sentuhan terapeutik
3. Atelektatis 5. Guide imageri 6. Pemeriksaan sensitivitas untuk
6. distraksi pemberian antibiotik
REFERENSI
4. emfisema.
Robbin &5.Cotran.
Komplikasi
(2009).tidak
Dasar Patologi Penyakit. Edisi 7.
Kozier., Erb.(dapat
2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses dan Praktik. Jakarta: EGC.
terjadi bila
diberikan antibiotik
secara terpadu
6.

Anda mungkin juga menyukai