SKRIPSI
diajukan untuk memenuhi ujian sarjana pada Program Studi Sarjana Keperawatan
NIM 312017062
BANDUNG
2019
SURAT PERNYATAAN
NIM : 312017062
2. Skripsi ini murni berdasarkan hasil gagasan, rumusan dan penelitian saya
sendiri tanpa bantuan pihak lain, kecuali arahan tim pembimbing dan masukan
dari tim penguji.
3. Skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat seperti yang telah ditulis atau
dipublikasikan oleh orang lain, kecuali secara tertulis dengan tegas
dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang,
dan tahun yang dicantumkan di daftar pustaka.
4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila di kemudian hari
terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya
bersedia menerima sanksi akademik sesuai dengan norma yang berlaku
diperguruan tinggi ini.
i
PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN
SURAT PERSETUJUAN
NIM : 312017062
Menyetujui :
Pembimbing I,
NPP. 197905302005012003
Pembimbing II,
NPP. 1997270170005
ii
ABSTRAK
312017062
iii
ABSTRACT
312017062
This study aims to determine the level of HIV transmission, hepatitis B, hepatitis
C in STIKes Aisyiyah Bandung students.
The results of the study conclude that the level of knowledge of respondents about
HIV, Hepatitis B, and Hepatitis C as a whole has a sufficient level of knowledge
of 114 or (52%). have a good level of knowledge of 92 respondents (42%) and
Hepatitis C has a sufficient level of knowledge as many as 101 respondents
(46%).
The results of the study are expected to become information for the institution to
make a special discussion on Hepatitis C courses and to add referrals for HIV,
Hepatitis B and Hepatitis C diseases.
iv
KATA PENGANTAR
Allah SWT, karena berkat rahmat, hidayah dan karunia-Nya, penulis dapat
Shalawat dan salam tak lupa penulis tujukan pada Nabi besar kita Muhammad
SAW, kepada para sahabatnya dan tabi’innya hingga sampai kepada kita semua
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak lepas dari
bimbingan serta arahan baik moril maupun material dari semua pihak dan
semoga Allah SWT membalas amal kebaikan kita semua. Oleh karena itu pada
1. Teruntuk kedua orang tua saya, Bapak Jana Sudrajat dan Ibu Neni Ganeni yang
kepada saya. Semoga Allah SWT selalu menjaga, menyayangi dan memberikan
2. Tia Setiawati, S.Kp., M.Kep., Ns., S.Kep.,An selaku Ketua STIKes Aisyiyah
penulis.
v
3. Nandang Jamiat N, S.Kp.,M.Kep.,Ns.,Sp.Kep.Kom selaku Ketua Program Studi
penelitian ini.
6. Hj. Reynie Purnama Raya, SKM., M.Epid. selaku Pembimbing satu yang telalh
7. H. Yayat Hidayat S.Kep., Ners., M.Kep selaku Pembimbing dua yang selalu
skripsi ini.
8. Seluruh dosen STIKes Aisyiyah Bandung dan Staff yang telah memberikan
dukungan motivasi dalam penyusunan skripsi ini dan seluruh staff yang telah
telah memberikan warna kehidupan dan motivasi kepada penulis dalam 1,5
tahun terakhir.
10. Untuk rekan satu bimbingan Teh Fitri, Teh Yuyun dan A Yusuf yang telah
11. Untuk Desvy Nurfaradina tersayang yang telah memberikan support dan
vi
Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
semoga laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Oleh karena itu
demi kesempurnaan, penulis mengharapkan adanya kritik dan saran yang dapat
membangun.
Penulis
vii
DAFTAR ISI
SURAT PERNYATAAN..................................................................................... i
SURAT PERSETUJUAN................................................................................... ii
ABSTRAK ........................................................................................................ iii
SURAT PENGESAHAN..................................................................................iv
viii
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 27
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 27
E. Instrumen Penelitian................................................................................. 288
F. Validitas dan Reabilitas.............................................................................. 29
G. Teknik Analisa Data ................................................................................... 30
H. Prosedur Penelitian..................................................................................... 31
I. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 32
J. Etika Penelitian .......................................................................................... 32
BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Unit Observasi .......................................................................... 36
B. Analisa dan Pembahasan ............................................................................ 36
C. Ketebatasan Penelitian ............................................................................... 48
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................................ 50
B. Saran ........................................................................................................... 50
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 2.2: Jumlah Infeksi HIV Menurut Faktor Risiko Tahun 2016-
2017....................................................................................... 14
Aisyiyah Bandung................................................................ 34
Aisyiyah Bandung................................................................ 35
x
DAFTAR BAGAN
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR SINGKATAN
Ms : Miscrosoft
RI : Republik Indonesia
UU : Undang-undang
WA : Whatsapps
xiii
LAMPIRAN
Lampiran 3 Kuisioner
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
jumlah kasus HIV yang dilaporkan mengalami kenaikan setiap tahunnya, jumlah
kumulatif HIV sampai dengan Maret 2018 sebanyak 291.129 orang, persentase
tiga faktor risiko HIV di Indonesia Januari sampai dengan Maret 2018 yaitu
30.264 orang, dan menempati urutan ke enam untuk penyandang AIDS terbanyak.
Di Kota Bandung sendiri pada tahun 2017 terdapat sebanyak 2528 jiwa yang
terinfeksi HIV. (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, 2017). Kasus tenaga
profesional medis yang terkena AIDS sejak januari-maret 2018 sebanyak 3 jiwa.
orang, sekitar 240 juta orang diantaranya menjadi pengidap Hepatitis B kronik,
sedangkan untuk Hepatitis C di dunia sebanyak 170 juta orang. 1,5 juta penduduk
1
2
dunia meninggal setiap tahunnya karena Hepatitis. Di Indonesia saat ini terdapat
2014), sedangkan di Jawa Barat pada tahun 2016 sebanyak 23.301 kasus
penyataaan ini sesuai dengan penelitian Ibrahim Kusman, dll (2014) mengatakan
bahwa tenaga perawat merupakan tenaga kesehatan terbanyak di rumah sakit yang
berisiko untuk terkena paparan penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak
dengan cairan pasien, kontak dengan darah, hingga tertusuk jarum bekas pakai
kesehatan berisiko tinggi terkena penyakit yang disebabkan oleh cedera jarum
melalui blood-borne pada cedera tertusuk jarum yaitu 30% untuk Hepatitis B,
0,3% untuk virus HIV, dan 3% untuk Hepatitis C. Sementara itu, petugas
kesehatan di Indonesia menurut laporan Ditjen P2PL ada 3 orang yang terkena
HIV pada tahun 2018 dan yang mengalami Hepatitis B sebanyak 2,55%
tertularnya penyakit infeksi melalui darah pada petugas kesehatan dan mahasiswa
3
adalah penyebab paling umum untuk penularan HIV/AIDS dan 3,85% responden
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Daniali et al., (2015) menunjukkan bahwa
Dari data yang didapatkan dari STIKes Aisyiyah Bandung bahwa Program
studi ners melaksanakan praktik kerja lapangan selama 18 minngu yang bertempat
di rumah sakit, program sarjana keperawatan tingkat III telah melaksanakan pratik
sakit, program diploma III keperawatan telah melaksankan praktik kerja lapangan
sebanyak 2 kali selama kurun waktu 8 minggu yang dilaksankan di rumah sakit
dan untuk program diploma III kebidanan telah melaksakan praktik kerja
rumah sakit. Dari data praktik kerja lapangan responden kemungkinan kontak
penelitian, dari lima orang mahasiswa masih kurang dalam pengetahuan mengenai
dengan pilihan jawaban benar, salah, tidak tahu secara lisan, jika menjawab benar
8-10 pernyataan maka pengetahuan dikategorikan baik, jika menjawab benar 5-7
pernyataan maka pengetahuan dikategorikan cukup dan jika menjawab benar 1-4
memiliki persepsi tinggi terhadap risiko penularan infeksi HIV, Hepatitis B dan
rumah sakit agar dapat mengurangi risiko tertular HIV, Hepatitis B, Hepatitis C
dan penelitian tentang hal ini pun masih jarang dilakukan di Indonesia maupun di
Bandung sendiri. Oleh karena itu, penulis ingin melakukan penelitian tentang
‘Aisyiyah Bandung.
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
Semoga hasil ini dapat menjadi data tambahan dalam lingkup bahasan yang
Hepatitis C.
E. Sistematika Penulisan
1. BAB I Pendahuluan
Pada bab ini membahas tentang latar belakang penelitian mengenai data
Bab ini membahas jenis dan metode yang dipakai untuk penelitian dan
4. BAB IV Pembahasan
Bab ini akan menguraikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai tingkat
Bandung.
Aisyiyah Bandung. Pada bab ini juga menguraikan saran peneliti bagi penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengetahuan
a. Pengertian Pengetahuan
mengatakan pengetahuan atau kognitif adalah domain yang sangat penting yang
b. Tingkat Pengetahuan
Tabel 2.1
Enam tingkat pengetahuan
No Enam Tingkat Penjelasan
Pengetahuan
1 Know (Tahu) Tahu ini diartikan sebagai suatu proses
mengingat kembali (recall) terhadap sesuatu
yang telah diperlajari.
2 Comprehension Memahami disini dapat diartikan sebagai
(Memahami) kemampuan menginterpretasikan atau
mejelaskan secara benar tentang objek yang
diketahui.
3 Application (Aplikasi) Aplikasi adalah kemampuan untuk
mengunakan atau mempraktekan materi yang
telah di pelajari pada kondisi sebenarnya.
Bersambung ke halaman berikutnya
8
9
tahap yaitu :
Lima proses
terjadinya
pengetahuan
Menimbang-
Awareness Interest Trial Adaptasi
nimbang
Bagan 2.1
Lima proses pengetahuan
10
pengetahuan, yaitu :
1) Pendidikan
2) Informasi
3) Pekerjaan
Menurut Wawan (2010) dalam Sholihatin Nur (2017) mengatakan jika ibu
pengetahuan seseorang.
4) Lingkungan
5) Pengalaman
6) Usia
pengetahuan seseorang dilihat dari daya tangkap dan pola pikir seseorang.
Semakin berkembang usia maka akan berkembang pula daya pikir dan pola
pikirnya.
Hasil dari penelitian Hanifah (2013) dalam Sholohatin Nur (2017) usia 20-35
tahun menunjukan sifat berpikir yang matang dan mempunyai mental untuk
Dalam pengukuran data dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket
(Arikunto, 2014).
12
kategori yaitu :
2. Kararteristik Responden
dan pengalaman kerja dalam suatu skema pengakuan kerja yang disesuaikan
kualifikasi jenjang pendidikan dengan pasar kerja dari mulai level 1 hingga level
9.
Dalam KKNI program studi Diploma III atau vokasi di kualfikasikan dalam
jenjang level 5 yang dimana pada level ini bertugas mampu menyelesaikan
b. Sarjana Keperawatan
dalam jenjang level 6, pada level ini program studi bertugas mampu
c. Profesi Ners
Dalam KKNI program studi ners atau profesi dikualifikasikan dalam jenjang
level 7, pada level ini program studi bertugas mampu merencanakan dan
1) Pengertian HIV
2) Tanda Gejala
Menurut Nordqvist (2018) tanda awal dan gejala HIV pada umumnya terasa
beberapa minggu setelah tertular virus seperti flu, demam, ruam pada kulit, sakit
kepala, sakit tenggorokan, kelelahan hingga gejala yang lebih dari itu seperti
bisul dimulut, bisul dialat kelamin, mual dan muntah, nyeri persendian dan
Menurut laporan data Ditjen P2P Kemeskes RI (2017) jumlah infeksi HIV
Tabel 2.2
Jumlah Infeksi HIV Menurut Faktor RisikoTahun 2016-2017
Tahun
Faktor Resiko
2016 2017
Penasun 938 200
Heteroseksual 17,754 2,448
LSL 13,063 2,867
Lain-lain 5,479 925
Tidal Diketahui 12,790 3,824
15
b. Hepatitis B
1) Pengertian Hepatitis B
2) Tanda Gejala
Tanda dan gejala pada penderita hepatitis B akan mengalami kuning pada
kulit (jaundice), urin berwarna gelap, kelelahan ekstrim, mual muntah dan sakit
3) Cara Penularan
ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairah tubuh seperti dari ibu ke
anak pada saat kelahiran dari orang yang terinfeksi. Penularan juga dapat terjadi
dari penggunaan kembali jarum suntik baik dalam pelayanan kesehatan maupun
pengidap narkoba, selain itu infeksi juga dapat terjadi melalui tato, penggunaan
pisau cukur dan benda serupa yang terkontaminasi dengan darah yang terinfeksi
virus.
HBV dapat melalui cairan semen, ludah, darah atau bahan yang berasal dari
darah, lendir, kemaluan wanita, darah menstruasi, dan cairan tubuh lainnya.
16
Ibekwe (2006) dalam Hassan M (2016) virus hepatitis B sejauh ini sangat
c. 323Hepatitis C
a) Pengertian Hepatitis C
b) Tanda Gejala
ini pada awalnya tidak menunjukan gejala atau menderita penyakit yang ringan
seperti flu. Pada beberapa kasus ditemui gejala seperti kulit menjadi kuning,
kelelahan yang berat, hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, demam dan
nyeri persendian.
c) Cara Penularan
Menurut laporan Ditjen P2PL pada tahun 2007-2012 faktor risiko penularan
hepatitis C meliputi, transplantasi organ 0,37 persen, transfusi darah 6,84 persen,
tenaga kesehatan 4,42 persen, tato/tindik 5,89 persen, penasun 27,52 persen,
pasca operasi 8,54 persen, kontak darah dengan penderita hepatitis C 9,93
persen, keluarga pengidap hepatitis C 13,83 persen, hubungan seks tidak aman
beresiko untuk terkena paparan penyakit yang dapat ditularkan melalui kontak
dengan cairan pasien, kontak dengan darah, hingga tertusuk jarum bekas pakai
yang dapat menjadi media penularan penyakit (Ibrahim Kusman, dll, 2014).
Selain perawat bidan juga mempunyai risiko yang tinggi tertular penyakit
dikarenakan membantu persalinan ibu, penularan seperti ini dapat terjadi jika
saat proses pertolongan perlengkapan tidak sesuai dengan standar yang telah
kesehatan beresiko tinggi terkena penyakit yang disebabkan oleh cedera jarum
melalui blood-borne pada cedera tertusuk jarum yaitu 30% untuk Hepatitis B ,
prokteksi diri saat melakukan tugas seperti pernyataan Jamsostek (2011) dalam
HIV dan Hepatitis dapat dicegah dengan menggunakan alat pelindung diri
(APD) seperti sarung tangan, kacamata, apron, sepatu dan juga penting untuk
sebelum tindakan aseptic, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak
praktik belajar lapangan, akan dilakukan skrining cek darah, kemudian setelah
yang kurang pada perawat sebesar 55,3% , sedangkan hand hygene dengan
sabun dan air mengalir maupun handrub sebesar 61,7% dan 57,4 %.
Penelitian yang relevan ini terdiri dari sembilan jurnal luar negeri dan satu
Tabel 2.3
Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pemikiran
1. Pendidikan
2. Informasi
3. Pekerjaan
4. Sosial, budaya dan ekonomi
5. Lingkungan
6. Pengalaman
7. Usia
Mahasiswa Sarjana
Keperawatan, D3 Keperawatan,
D3 Kebidanan dan Program
Studi Ners
Tingkat
Pengetahuan
1. Baik
2. Cukup
3. Kurang
Bagan 2.2
Kerangka pemikiran
Sumber : Arikunto 2014
Keterangan :
= Yang di teliti
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono,
2017).
Bandung
B. Variabel Penelitian
Variabel pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
Pada penelitian ini terdapat satu variabel yaitu tingkat pengetahuan HIV,
Ners.
25
26
1. Definisi Konseptual
(Notoatmodjo, 2012).
tindakan seseorang.
2. Definisi Operasional
melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala
Operasional
Pengetahuan Tingkat pemahaman Kuesioner 1. Kategori Ordinal
mahasiswa S1 mahasiswa S1 baik yaitu,
keperawatan, DIII keperawatan, DIII 76% sampai
keperawatan ,DIII keperawatan ,DIII 100%
kebidanan tingkat III kebidanan tingkat III 2. Kategori
dan Progam studi dan Progam studi Ners cukup yaitu,
Ners mengenai HIV, mengenai penyakit 56% sampai
Hepatitis B dan HIV, Hepatitis B dan 75%
Hepatitis C Hepatitis C. 3. kategori
kurang
yaitu,
<=55%
(Arikunto,
2014)
27
1. Populasi
dan Program studi pendidikan profesi Ners yang berjumlah 224 mahasiswa.
Tabel 3.2
Jumlah Mahasiswa Berdasarkan Prodi tingkat III
Prodi Jumlah
Sarjana Keperawatan 60
DIII Keperawatan 66
DIII Kebidanan 36
Program profesi Ners 62
Jumlah 224
2. Sampel
Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan data secara tepat, sehingga data yang didapat
Hidayat ( 2017) pengumpulan data adalah suatu cara yang dilakukan oleh
1. Lembar Demografi
Lembar ini digunakan untuk mencatat karateristik responden yang berisi dari
nama, usia, jenis kelamin, prodi, pengalaman praktik belajar lapangan (merawat
2. Lembar Pertanyaan
Hepatitis C
E. Instrumen Penelitian
yang dibuat oleh peneliti yang meliputi data demografi, kuesioner pengetahuan
Kuesioner terdiri dari 2 bagian yaitu bagian satu berupa data demografi,
menggunakan skala Guttman yaitu benar, salah, dan tidak tahu skoring benar
1. Validitas
(Arikunto, 2014).
Dari hasil pengolahan data didapatkan hasil uji validitas didapatkan (nilai
pernyataan yang constan serta pernyataan yang diwakili oleh pernyataan yang
lain pada uji valid ulang dan mengganti pernyataan yang tidak valid.
2. Reliabilitas
diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan (Nursalam, 2016). Hasil untuk
Hepatitis B, Hepatitis C pada uji validitas didapatkan reliabilitas 0,900 (nilai r >
0,70).
1. Pengolahan Data
a. Editing
Peneliti akan memeriksa kembali lembar observasi yang telah diisi oleh
responden. Jika ada data yang kurang tepat dan belum lengkap maka peneliti
b. Entry Data
c. Cleaning
dan yang telah dikumpulkan untuk memastikan tidak ada lagi kesalahan didalam
data. Terutama kesalahan dalam pengkodean data yang sudah dilakukan, jika
2. Analisa Data
variabel penelitian yang termasuk ke dalam data numerik dan kategorik. Data
numerik ini meliputi usia yang akan diolah dengan mencari mean, range,
praktik kerja lapangan, tingkat pengetahuan yang akan disajikan alam bentuk
persentase.
H. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan penelitian ini dilakukan pada bulan September 2018,
penelitian. Setelah itu peneliti membuat surat permohonan izin pengajuan untuk
2. Tahap Pelaksanaan
b. Peneliti akan meminta bantuan kepada ketua kelas dalam pengambilan data.
responden.
Pada tahap ini peneliti akan melakukan pengecekan semua jawaban yang
telah dikirimkan responden dan hasil dari semua itu akan peneliti olah dalam
Ms. Excel 2013 kemudian peneliti buat menjadi laporan hasil penelitian.
dari bulan September sampai Oktober tahun 2018, pengambilan data dimulai
dari tanggal 15 sampai 26 Januari 2019 dan penyusunan hasil penelitain dimulai
J. Etika Penelitian
1. Informed Consent
penelitian ini.
2. Anonymity
3. Kerahasiaan
Peneliti menjamin semua kerasahasian data yang responden berikan dan tidak
4. Beneficient
5. Non maleficient
berhak untuk menerima atau menolak menjadi responden dalam penelitian ini.
media (Wifi, Hp, Laptop) dalam mengisi kuisioner, dalam hal ini peneliti siap
6. Keadilan
pengambilan data tanpa ada diskriminasi baik sebelum, selama dan sesudah
ras, agama, jenis kelamin, suku dan budaya dengan cara tidak mencantumkan itu
Jalan K.H Ahmad Dahlan (Banteng) Dalam No. 6 Bandung. STIKes ‘Aisyiyah
Bandung memiliki empat program studi yaitu Program Studi Diploma III
Profesi Ners. Responden dalam penelitian ini berjumlah 224 responden yang
terdiri dari program studi Diploma III Keperawatan Tingkat 3, Diploma III
dalam penilitian ini berjumlah 220 mahasiswa dari 224 mahasiswa. Empat
reponden yang tidak bisa berpartisipasi dalam penelitian ini berasal dari program
studi ners, dengan alasan tidak memberikan respon ketika dihubungi, sehingga
1. Hasil penelitian
a. Karakterisistik Responden
34
35
pengalaman praktik bekerja lapangan (PBL), untuk lebih jelasnya dapat dilihat
Tabel 4.1
Distibusi Frekuensi Karakteristik Responden
di STIKes Aisyiyah Bandung
Program studi
Variabel Sarjana Diploma III Diploma III
Keseluruhan Ners
Keperawatan Keperawatan Kebidanan
(n=220) (n=58)
(n=60) (n=66) (n=36)
Usia (tahun)
Mean 22 26 20 20 20
Range 27 24 3 4 6
Minimal 18 21 19 19 18
Maksimal 45 45 22 24 24
Jenis kelamin
Laki-laki 38 14 11 13
(17%) (24%) (19%) (29%)
Perempuan 182 44 49 53 36
(83%) (86%) (81%) (80%) (100%)
Praktek
Bekerja
Lapangan 220 58 60 66 36
n(%) (100%) (100%) (100%) (100%) (100%)
keseluruhan rata-rata 21,8 tahun, dimana usia paling rendah 18 tahun dan paling
tinggi usia 45 tahun. Pada setiap program studi juga dapat dilihat usia pada
(17%).
36
Tabel 4.2
Riwayat Pengalaman Karakteristik Responden
di STIKes Aisyiyah Bandung
Program studi
Sarjana Diploma III Diploma III
Variabel Ners
Keperawatan Keperawatan Kebidanan
(n=58)
(n=60) (n=66) (n=36)
Pengalaman
merawat 46 43 33 13
pasien HIV (79%) (72%) (72%) (36%)
Pengalaman
merawat 46 38 28 33
pasien (79%) (63%) (63%) (92%)
Hepatitis B
Pengalaman
merawat 41 23 19 7
pasien (71%) (38%) (28%) (19%)
Hepatitis C
Hepatitis C
Hepatitis C.
37
100
80
persentase
60 51.8
35.5 Kurang
40
20 12.7 Cukup
0 Baik
Kurang Cukup Baik
Tingkat Pengetahuan
Gambar 4.1
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Profesi Ners, Sarjana Keperawatan,
Diploma III Keperawatan dan Diploma III Kebidanan Tentang HIV,
Hepatitis B dan Hepatitis C (n=220)
100
90
80
70 60.6
persentase
55.6
60 48.3 44.8 46.7
50 41.7 Baik
36.7
40 Cukup
30 16.6 19.7 19.7 Kurang
20 6.9
10 2.8
0
Ners Sarjana D III Keperawatan D III Kebidanan
Keperawatan
Pogram Studi
Gambar 4.2
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tentang HIV, Hepatitis B dan
Hepatitis C berdasarkan Program Studi (n=220)
38
dilihat dalam gambar 4.2 diperoleh data pada Program studi pendidikan profesi
(48,3%), kemudian disusul oleh progam studi Diploma III Kebidanan dan
Untuk tingkat pengetahuan yang cukup dapat dilihat bahwa Diploma III
nilai tertinggi dengan jumlah responden 13 responden (19,7) dan program studi
(6,9%).
tentang HIV.
39
100
80 68.2
persentase
60
Kurang
40 27.7
Cukup
20 4.1
Baik
0
Kurang Cukup Baik
Tingkat Pengetahuan
Gambar 4.3
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Profesi Ners, Sarjana Keperawatan,
Diploma III Keperawatan dan Diploma III Kebidanan
Tentang HIV (n=220)
100
90 77.6 81.7
80
70 58.3
persentase
60 53
41.7 Baik
50 39.4
40 Cukup
30 19 Kurang
20 15
3.4 3.3 7.6
10 0
0
Ners Sarjana D III Keperawatan D III Kebidanan
Keperawatan
Program Studi
Gambar 4.4
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tentang HIV
berdasarkan Program Studi (n=220)
40
Ners dan Sarjana dengan responden 11 (3,4%) dan 9 (3,3%). Kemudian untuk
hasil tingkat pengetahuan kategori kurang Diploma III Keperawatan berada pada
Hepatitis B.
100
80
persentase
Tingkat Pengetahuan
Gambar 4.5
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Profesi Ners, Sarjana Keperawatan,
Diploma III Keperawatan dan Diploma III Kebidanan
Tentang Hepatitis B (n=220)
41
Studi
100
90
80
70
58.6
pesentase
60 52.8 Baik
50 42.4 44.4
38.3 35 Cukup
40 32.8
26.7 28.8 28.8 Kurang
30
20
8.6
10 2.8
0
Ners Sarjana D III D III Kebidanan
Keperawatan Keperawatan
Program Studi
Gambar 4.6
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tentang Hepatitis B
berdasarkan Pogram Studi (n=220)
III Keperawatan (28,%) dan mengalami kenaikan pada Diploma III Kebidanan
dari prorgam studi pendidikan profesi Ners paling sedikit dengan jumlah 19
jumlah 28 responden (22,8%) dan Diploma III Kebidanan nilai pesentase paling
Hepatitis C.
100
80
peesentase
60
45.9 Kurang
40 33.6
Cukup
20.5
20 Baik
0
Kurang Cukup Baik
Tingkat Pengetahuan
Gambar 4.7
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Profesi Ners, Sarjana Keperawatan,
Diploma III Keperawatan dan Diploma III Kebidanan
Tentang Hepatitis C (n=220)
43
untuk tingkat pengetahuan cukup sebanyak responden 101 (40%), dan untuk
Studi
100
90
80
70
52.8
60 51.5
44.8 45
50 38.9 Baik
persentase
36.2
40 30
25 24.2 24.2 Cukup
30 19
20 Kurang
8.3
10
0
Ners Sarjana D III D III Kebidanan
Keperawatan Keperawatan
Program Studi
Gambar 4.8
Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Tentang Hepatitis C
berdasarkan Pogram Studi (n=220)
kenaikan pada Diploma III Kebidanan (38,9%), dengan progam studi paling
terdapat kenaikan pesentase dari prorgam studi pendidikan profesi Ners paling
sedikit dengan jumlah 16 responden (36,2%) dan Diploma III Kebidanan paling
banyak dengan jumlah 15 responden (25%) dan Diploma III Kebidanan nilai
2. Pembahasan
(19,7%).
daya tangkap dan pola pikirnya sehingga pengetahuan yang diperoleh akan
didapatkan reponden.
profesi Ners memiliki tingkat pengetahuan baik paling banyak dan Diploma III
Keperawatan memiliki tingkat pengetahuan baik paling sedikit. Hal ini dapat
didapat oleh mahasiswa profesi Ners dalam praktik klinik lebih banyak
(4%). Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Dharmalingam et
al., (2015) dengan judul Under graduate nursing students’ knowledge and
HIV pada mahasiswa keperawatan yaitu 38,05 ± 4,91 dari 49 soal, hal ini
diperoleh hasil Sarjana Keperawatan yang memiliki kategori baik paling banyak,
dan tingkat pengetahuan kurang diraih oleh Diploma III Keperawatan. Hal ini
46
2) Pengetahuan Hepatitis B
(19%).
Hasil penelitian ini selarasa dengan penelitian yang dilakukan oleh Hidayah
Tsania, 2018 yang berjudul tingkat pengetahuan dan persepsi risiko penularan
didapatkan Profesi Ners yang memiliki kategori baik paling banyak, dan tingkat
pengetahuan kurang diraih oleh Diploma III Keperawatan. Hal ini menunjukan
III Keperawatan.
baik dan pihak institusi juga telah melakukan upaya preventif Hepatitis B
lapangan.
3) Pengetahuan Hepatitis C
Penelitian ini yang sejalan dilakukan oleh Elkazeh et al., (2014) dengan judul
Knowledge level and Attitude of Nursing Interns toward Patients with Hepatitis
jumlah 121 responden (60,5%). Selain itu hasil penelitian dari Hidayah, Tsania
(2018) yang berjudul tingkat pengetahuan dan persepsi risiko penularan HIV,
C. Ketebatasan Penelitian
A. Kesimpulan
keperawatan, diploma III kebidanan & progam studi ners STIKes ‘Aisyiyah
49
50
B. Saran
Semoga hasil ini dapat menjadi data tambahan dalam lingkup bahasan yang
Hepatitis C.
DAFTAR PUSTAKA
Kepada Yth.
Calon Responden
Dengan Hormat,
INFORMED CONSENT
Nama :
Umur :
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya tanpa tekanan dari pihak
manapun.
Peneliti, Responden,
( ) ( )
Pernyataan Jawaban
B S Sumber
1. HIV dapat menular melalui gigitan Nursalam, 2013
nyamuk ?
2. HIV dapat menular melalui sentuhan Tirto.id
keringat ?
3. Menggunakan kondom dapat Nursalam, 2013
mencegah penularan HIV?
4. Setia pada pasangan seks dapat Nursalam, 2013
mencegah penularan HIV?
5. Seseorang dapat tertular HIV bila Nursalam, 2013
berjabat tangan dengan orang yang
terinfeksi HIV
6. HIV dapat dicegah dengan antibotik STBP, 2011
dan makanan begizi ?
7. Seseorang dapat tertular HIV bila Maryunani, 2013
berenang di kolam renang bersama
ODHA ?
8. Seseorang dapat tertular HIV apabila Nursalam, 2013
berbagi makanan dengan orang yang
sudah terinfeksi HIV ?
9. Pencegahan penularan HIV dapat Detik.news
dilakukan dengan vaksinasi ?
10. AIDS dapat disembuhkan? Martini, 2013
11. Orang yang positif HIV kadang- Unicef, 2012
kadang tidak mengeluhkan gejala
apapun?
12. Nursalam, 2013
13. Penularan HIV dapat dicegah dengan
menggunakan sarung tangan pada
saat menangani darah dan cairan
tubuh pasien?
B S Sumber
14. Penularan HIV dapat dicegah Nursalam, 2013
dengan tidak memberikan
pelayanan kesehatan pada pekerja
seks komersial?
15. Seseorang dapat tertular HIV Nursalam, 2013
apabila berbagi jarum suntik yang
tidak steril?
Hepatitis B WHO, 2014
16. Virus hepatitis B dapat ditularkan
melalui darah?
17. Virus hepatitis B dapat menular www.hepatitis.co.id
melaluli gigitan nyamuk?
Validitas Jumlah
Valid 30
Tidak valid 19
Reliabilitas Hasil
0,70 0,900