Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan desain penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

eksperimen, metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental

(penelitian eksperimen semu) dengan desain penelitian pre-test and post-test

without control group design. Rancangan penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui pengaruh pemberian jus belimbing dan aromaterapi lemon

terhadap tekanan darah penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Sibela

Surakarta. Responden pada penelitian ini diobservasi dan diskrining terlebih

dahulu (pre-test) sebelum dilakukan intervensi, kemudian diobservasi dan

diskrining setelah dilakukan intervensi (post-test) (Nursalam, 2008).

Pre-test (O1) dilakukan untuk mengetahui tekanan darah responden

sebelum diberi jus belimbing dan aromaterapi lemon (X), post-test (O2)

dilakukan untuk mengetahui tekanan darah responden sesudah diberikan jus

belimbing dan aromaterapi lemon. Rancangan penelitian ini dapat

digambarkan sebagai berikut :

Pre-test Post-test

Pasien Hipertensi O1 X O2

Gambar 3.1 : Pola penelitian pre-test dan post-test without control group

design (Setiadi, 2017)

34
35

Keterangan :

X :Intervensi (jus belimbing dan aromaterapi lemon)

O1 :Pre-test, O2 : Post-test

3.2 Populasi dan sampel penelitian

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah

pasien penderita DM tipe 2 yang ada di wilyah kerja puskesmas

Gemolong yaitu sebanyak 42 orang.

3.2.2 Sampel penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2016).

Teknik pengumpulan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah teknik total Sampling, Total sampling adalah Teknik

pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi

(Sugiyono, 2016). Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

seluruh penderita DM di desa Ngembat padas dan Kwangen kelurahan

Ngembat pasad, kecamatan Gemolong, Sragen berjumlah 42 orang

yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

Adapun kriteria dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Kriteria inklusi
36

a. Warga yang bersedia menjadi responden

b. Warga yang menderita DM tipe 2.

c. Warga yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas

Gemolong Sragen

2. Kriteria eksklusi

a. Warga dengan komplikasi DM (Hipertensi, penyakit

ginjal, strok, dll.).

b. Warga dengan DM yang menggunakan insulin.

c. Warga yang tidak kooperatif.

3.3 Tempat dan waktu penelitian

3.3.1 Tempat penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di Wilayah kerja Puskesmas

Gemolong, Sragen.

3.3.2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari 2019 – April

2019.

3.4 Variabel, Definisi operasional, dan skala pengukuran

Table 3.1 Variabel penelitian dan Definisi operasional.

Variabel Definisi Alat ukur Skala Hasil

Variabel Terapi SOP Nominal -


independent Nonfarmakologi pembuatan
Rebusan daun dengan rebusan daun
pandan memberikan pandan
rebusan daun
37

pandan selama
7 hari. Rebusan
daun pandan
didapatkan dari
100 gr daun
pandan direbus
dengan air
500cc tanpa
campuran
apapun (misal
gula, madu,dll.)
Variabel Hasil Lembar Interval mg/dl
dependen : pemeriksaan observasi dan
GDS sesaat kadar glukometer
gula darah tanpa
memperhatikan
waktu makan
terakhir.
Pengecekan
GDS dilakukan
sebanyak 2 kali
pada hari ke 0
sebelum
pemberian dan
hari ke 8
sesudah
pemberian
rebusan daun
pandan.
38

3.5 Alat penelitian dan cara pengumpulan data

3.5.1 Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah set Glukometer

(Alat untuk mengukur kadar guladarah), daun pandan, air, panci, kompor

(untuk merebus daun pandan), lembar observasi ( Alat ukur keberhasilan

atau ketercapaian tujuan).

3.5.2 Cara pengumpulan data

Data primer adalah sumber data penelitian yang diperoleh secara

langsung dari sumber aslinya yang berupa wawancar, jajak pendapat dari

individua tau kelompok (orang).Data sekunder adalah sumber data

penelitian yang diperoleh melalui media perantara atau secara tidak

langsung yang berupa buku, catatan, bukti yang telah ada, atau arsip baik

yang publikasikan maupun yang tidak dipublikasikan secara umum.

Pada penelitian ini menggunakan pengumpulan data primer yaitu

dengan melakukan pengukuran GDS pre dan post intervensi. Responden

akan diobservasi terlebih dahulu untuk mengetahui nilai GDS responden.

Tahap selanjutnya responden akan diberikan intervensi berupa

minuman rebusan daun pandan sehari sekali dalam 7 hari dan observasi

akan dilakukan kembali.Langkah-langkah pengumpulan data pada

penelitian ini yaitu :

1. Mengajukan surat permohonan ijin penelitian kekampus STIKes

Kusuma Husada.
39

2. Setelah mendapat surat dari kampus STIKes dilanjutkan perijinan ke

Puskesmas Gemolong dan ke DEsa yang dituju.

3. Melakukan pengumpulan responden yang memenuhi kriteria untuk

menjelaskan mekanisme penelitian.

4. Melakukan informed concent dan menandatangani lembar persetujuan

pada sampel yang telah ditentukan.

5. Mengukur GDS pre intervensi rebusan daun pandan.

6. Memberikan intervensi rebusan daun pandan setiap hari sekali selama

7 hari.

7. Melakukan pengukuran GDS post intervensi rebusan daun pandan

pada hari ke 8 (setelah intervensi).

3.6 Teknik pengolahan data dan analisa data

3.6.1 Teknik pengolahan data

3.6.1.1 Editing

Kegiatan melakukan pengecekan kelengkapan, kejelasan,

relevansidan konsistensi isi lembar observasi atau instrumen.

Dalam penelitan ini, editting dilakukan oleh peneliti dengan

memeriksa lebar observasi dan instrumen yang digunakan untuk

mengukur kadar gula darah.

3.6.1.2 Coding

Kegiatan merubah data berbentuk huruf menjai bentuk angka.

Pada tahap ini diberikan kode atau nilai pada tiap jenis data untuk

menghindari kesalahan dan memudahkan pengolahan


40

data.Variabel yang dikategorikan dengan koding adalah jenis

kelamin dan usia pada pasien DM.

3.6.1.3 Entry data

Data yang telah terkumpul kemudian dimasukkan dalam program

analisis dengan menggunakan perangkat komputer

3.6.1.4 Cleaning

Cleaning data merupakan tahap pemeriksaan kembali terhadap

data-data yang sudah dimasukkan untuk melihat kemungkinan

kesalahan kode, kemudian akan dilakukan pembenaran atau

koreksi kembali (Notoadmojo, 2010).

3.7 Analisa Data

3.7.1 Analisa Univariat

Analisis univariat adalah analisis yang digunakan untuk

menjelaskan atau mendiskripsikan karakter setiap variabel (Notoadmojo,

2012). Bentuk analisis univariat disesuaikan dengan jenis datanya, untuk

data numerik disajikan dalam bentuk mean, median, dan standar deviasi.

Sedangkan untuk data kategorik disajikan dalam bentuk proporsi atau

presentasi (Notoadmojo, 2012). Analisis univariat pada penelitian ini

digunakan untuk mediskripsikan karakteristik responden. Data kategorik

berupa jenis kelamin, tingkat pendidikan, usia, pekerjaan. Data numerik

kadar gula darah sewaktu sebelum dan sesudah pemberian rebusan daun

pandan.
41

3.7.2 Analisa Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau korelasi (Notoatmodjo, 2012). Dalam menganalisis data

secara bivariat dilakukan uji normalitas data menggunakan Shapiro-Wilk

untuk sample yang besarnya kurang dari 50 responden (Dahlan, 2013).

Kemudian dilanjutkan analisis dengan menggunakan uji statistik

parametric paired t-tes, Apabila data berdistribusi normal lakukan uji

statistik dengan parametric paired t-tes, Apabila data tidak berdistribusi

normal maka lakukan dengan uji statistik non parametric Wilcoxon.

Dengan tingkat kepercayaan atau tingkat sig (a) sebesar 5% (0,05).

Jika pvalue > ɑ(0,05) maka H0 diterima dan Ha ditolak yang

berarti pemberian rebusan daun pandan tidak mempengaruhi kadar gula

darah sewaktu pada penderita DM serta p value ≤ ɑ (0,05) maka H0

ditolak dan Ha diterima yang berarti pemberian rebusan daun pandan tidak

mempengaruhi kadar gula darah sewaktu pada penderita DM

3.8 Uji Validitas dan Reabilitas

3.8.1 Uji validitas dan reabilitas

Uji validitas adalah keandalan instrumen dalam mengumpulkan

data dimana instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya

diukur yang ditekankan pada alat ukur (Nursalam, 2010). Alat ukur yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Glucometer.

Reabilitas adalah konsistensi pengukuran dan pengamatan alat

ukur meskipun telah mengukur dan mengamati berkali-kali dalam waktu


42

yang berbeda meggunakan alat yang sama (Nursalam, 2010). Uji

reabilitas alat ukur pada penelitian ini adalah melakukan uji Kalibrasi

pada Glucometer

3.9 Etika Penelitian

Beberapa etika dalam melakukan penelitian antara lain (Notoatmodjo

2012):

3.9.1 Lembar persetujuan peneliti (Informend consent)

Peneliti harus mempertimbangkan hak-hak subjek penelitian.

Peneliti harus memberi kebebasan kepada subjek penelitian untuk

memberikan informasi atau tidak memberikan informasi. Calon

responden yang bersedia menjadi responden maka dipersilahkan

menandatangani lembar persetujuan (Notoatmodjo, 2012)

3.9.2 Tanpa nama (Anonimity)

Untuk menjaga kerahasiaan identitas respoden penelitian, peneliti

tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup

dengan inisial dan menuliskan nomor pada lembar pengumpulan data

3.9.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Kerahasiaan informasi yang diperoleh oleh responden penelitiaan

dijamin kerahasiianya, hanya data tertentu saja yang akan disajikan atau

dilaporkan pada hasil penelitian.

3.9.4 Right to full disclosure.

Responden mempunyai hak untuk mendapatkan jaminan dari

perlakuan yang diberikan, seorang peneliti harus memberikan penjelasan


43

secara rinci serta bertanggung jawab jika ada sesuatu yang terjadi kepada

responden (Hidayat, 2014).

3.9.5 Beneficience

Etika penelitian ini menuntut peneliti untuk melakukan hal yang

baik kepada responden, dengan begitu dapat mencegah timbulnya

bahaya/cedera fisik dan psikologis pada responden (Dharma, 2011).

Anda mungkin juga menyukai