Anda di halaman 1dari 24

Benturan

Peradaban

Benturan peradaban atau clash of


civilizations (CoC) adalah teori bahwa
identitas budaya dan agama seseorang akan
menjadi sumber konflik utama di dunia
pasca-Perang Dingin. Teori ini dipaparkan
oleh ilmuwan politik Samuel P. Huntington
dalam pidatonya tahun 1992[1] di American
Enterprise Institute, lalu dikembangkan
dalam artikel Foreign Affairs tahun 1993
berjudul "The Clash of Civilizations?",[2]
sebagai tanggapan atas buku karya
mahasiswanya, Francis Fukuyama,
berjudul The End of History and the Last
Man (1992). Huntington kemudian
mengembangkan tesisnya dalam buku The
Clash of Civilizations and the Remaking of
World Order (1996).
The Clash of Civilizations and the Remaking of
World Order

Pengarang Samuel P. Huntington

Penerbit Simon & Schuster

Tanggal rilis 1996

ISBN 0-684-84441-9

Nomor OCLC 38269418

Frasa ini pernah digunakan oleh Albert


Camus pada tahun 1946,[3] dan Bernard
Lewis dalam artikel The Atlantic Monthly
edisi September 1990 berjudul "The Roots of
Muslim Rage".[4] Frasa ini juga muncul di
sebuah buku terbitan tahun 1926 tentang
Timur karya Basil Mathews: Young Islam
on Trek: A Study in the Clash of
Civilizations (p. 196).

Istilah ini diambil dari konsep benturan


budaya yang sudah pernah dipakai pada
masa kolonial dan Belle Époque.[5]

Peradaban besar menurut


Huntington
Benturan peradaban menurut Huntington (1996)
sesuai yang dipaparkan dalam bukunya.[6]

Dalam tesisnya, Huntington membagi


dunia menjadi "peradaban-peradaban besar":

Peradaban Barat, terdiri dari Amerika


Serikat dan Kanada, Eropa Barat dan
Tengah, Australia dan Oseania. Layak
tidaknya Amerika Latin dan bekas negara
anggota Uni Soviet sebagai bagian dari
peradaban Barat akan menjadi penilaian
penting pada masa yang akan datang
menurut Huntington. Sudut pandang
tradisional Barat menganggap peradaban
Barat terdiri dari negara dan kebudayaan
Kristen Barat (Katolik-Protestan).[7]
Amerika Latin, mencakup Amerika
Tengah, Amerika Selatan (kecuali
Guyana, Suriname, dan Guyana Prancis),
Kuba, Republik Dominika, dan Meksiko.
Dapat dianggap sebagai bagian dari
peradaban Barat. Banyak orang di
Kerucut Selatan yang menganggap
dirinya bagian dari peradaban Barat.
Kawasan Ortodoks bekas Uni Soviet,
bekas Yugoslavia (kecuali Kroasia dan
Slovenia), Bulgaria, Siprus, Yunani, dan
Rumania.
Negara yang mayoritas penduduknya
non-Ortodoks biasanya tidak masuk
(Azerbaijan Muslim Syi'ah, Albania
dan sebagian besar Asia Tengah
Muslim Sunni, Slovenia dan
Kroasia Katolik Roma, negara-
negara Baltik Protestan dan
Katolik). Namun demikian,
Armenia masuk meski agama
terbesarnya, Gereja Apostolik
Armenia, merupakan bagian dari
Ortodoksi Oriental alih-alih Gereja
Ortodoks Timur.
Dunia Timur adalah campuran
peradaban Buddha, Tiongkok, Hindu, dan
Jepang.
Kawasan Buddhisme di Bhutan,
Kamboja, Laos, Mongolia, Myanmar,
Sri Lanka, dan Thailand dianggap
sebagai peradaban terpisah, namun
Huntington percaya bahwa kawasan
ini tidak tergolong peradaban besar
dalam sistem internasional.
Peradaban Tiongkok di Tiongkok,
Korea, Singapura, Taiwan, dan
Vietnam. Kelompok ini juga
mencakup diaspora Tionghoa,
khususnya di Asia Tenggara.
Peradaban Hindu, berpusat di India,
Bhutan, dan Nepal, dan menjadi
panutan diaspora India di seluruh
dunia.
Jepang, dianggap sebagai campuran
peradaban Tiongkok dan unsur-unsur
Altaik tua.
Dunia Muslim Timur Tengah Raya
(kecuali Armenia, Siprus, Ethiopia,
Georgia, Israel, Malta, dan Sudan
Selatan), Afrika Barat utara, Albania,
Bangladesh, Brunei, Komoro, Indonesia,
Malaysia, Pakistan, dan Maladewa.
Peradaban Afrika Sub-Sahara di Afrika
Selatan, Afrika Tengah (kecuali Chad),
Afrika Timur (kecuali Ethiopia, Komoro,
Mauritius, dan pesisir Swahili di Kenya
dan Tanzania), Tanjung Verde, Ghana,
Pantai Gading, Liberia, dan Sierra Leone.
Huntington menganggapnya sebagai
peradaban ke-8 yang potensial.
Bukannya menjadi bagian dari salah satu
peradaban "besar", Ethiopia dan Haiti
tergolong negara "Sendiri". Israel bisa
saja dianggap sebagai negara unik dengan
peradabannya sendiri, namun Huntington
merasa Israel sangat mirip dengan
peradaban Barat. Huntington juga percaya
bahwa Karibia Anglofon, bekas koloni
Britania di Karibia, merupakan
peradaban terpisah.
Ada pula negara-negara yang tergolong
"negara celah" karena dihuni oleh
masyarakat yang memiliki peradaban
berbeda. Contohnya, India ("celah" karena
mayoritas Hindu dan minoritas Muslim
yang besar), Ukraina ("celah" antara
wilayah barat yang didominasi Katolik
Ritus Timur dan wilayah timur yang
didominasi Ortodoks), Prancis (celah
antara peradaban Amerika Latin di
Guyana Prancis dan peradaban Barat),
Benin, Chad, Kenya, Nigeria, Tanzania,
dan Togo (celah antara Islam dan Afrika
Sub-Sahara), Guyana dan Suriname
(celah antara Hindu dan Afrika Sub-
Saharacleft), Tiongkok (celah antara
peradaban Tiongkok dan Buddhisme di
Tibet dan peradaban Barat di Hong Kong
dan Makau), dan Filipina (celah antara
peradaban Islam di Mindanao, peradaban
Tiongkok, dan peradaban Barat). Sudan
juga dianggap sebagai "celah" antara
Islam dan Afrika Sub-Sahara;
pembagian ini terwujud pada Juli 2011
setelah Sudan Selatan memutuskan
merdeka melalui referendum pada
Januari 2011.

Lihat pula
Dialogue Among Civilizations
Balkanisasi
Partai Timur di Yunani
Misi memperadabkan
Kritik multikulturalisme
Relativisme budaya
Perang garis patahan
Kawasan Perantara
Konflik sosial berlarut
Pluralisme agama
Dikotomi Timur-Barat dalam hubungan
internasional
Tokoh
Carroll Quigley
Dimitri Kitsikis
Jacob Burckhardt
Niall Ferguson
Oswald Spengler
Buku
The West's Last Chance: Will We Win the
Clash of Civilizations?

Daftar pustaka
Ankerl, Guy (2000). Global
communication without universal
civilization. INU societal research. Vol.1:
Coexisting contemporary civilizations:
Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and
Western. Geneva: INU Press. ISBN 2-
88155-004-5.
Barbé, Philippe, "L'Anti-Choc des
Civilisations: Méditations
Méditerranéennes", Editions de l'Aube,
2006, ISBN 978-2-7526-0208-4
Barber, Benjamin R., Jihad vs. McWorld,
Hardcover: Crown, 1995, ISBN 0-8129-
2350-2; Paperback: Ballantine Books,
1996, ISBN 0-345-38304-4
Blankley, Tony, The West's Last Chance:
Will We Win the Clash of Civilizations?,
Washington, D.C., Regnery Publishing,
Inc., 2005 ISBN 0-89526-015-8
Harris, Lee, Civilization and Its Enemies:
The Next Stage of History, New York, The
Free Press, 2004 ISBN 0-7432-5749-9
Harrison, Lawrence E. and Samuel P.
Huntington (eds.), Culture Matters: How
Values Shape Human Progress, New York,
Basic Books, 2001 ISBN 0-465-03176-5
Harvey, David (2000). Spaces of Hope.
Edinburgh, UK: Edinburgh University
Press. hlm. 79–80. ISBN 0-7486-1269-6.
Huntington, Samuel P., The Clash of
Civilizations?, in "Foreign Affairs", vol.
72, no. 3, Summer 1993, pp. 22–49
Huntington, Samuel P., The Clash of
Civilizations and the Remaking of World
Order, New York, Simon & Schuster, 1996
ISBN 0-684-84441-9
Huntington, Samuel P. (ed.), The Clash of
Civilizations?: The Debate, New York,
Foreign Affairs, 1996 ISBN 0-87609-164-
8
Kepel, Gilles, Bad Moon Rising: a
chronicle of the Middle East today,
London, Saqi Books, 2003 ISBN 0-86356-
303-1
Köchler, Hans (ed.), Civilizations:
Conflict or Dialogue?, Vienna,
International Progress Organization, 1999
ISBN 3-900704-18-X (Google Print )
Köchler, Hans, After September 11, 2001:
Clash of Civilizations or Dialogue?
University of the Philippines, Manila,
2002
Köchler, Hans, The "Clash of
Civilizations": Perception and Reality in
the Context of Globalization and
International Power Politics , Tbilisi
(Georgia), 2004
Pera, Marcello and Joseph Ratzinger (Pope
Benedict XVI), Senza radici: Europa,
Relativismo, Cristianesimo, Islam
[transl.: Without Roots: The West,
Relativism, Christianity, Islam,
Philadelphia, Pennsylvania, Perseus
Books Group, 2006 ISBN 0-465-00634-5],
Milano, Mondadori, 2004 ISBN 88-04-
54474-0
Peters, Ralph, Fighting for the Future:
Will America Triumph?, Mechanicsburg,
Pennsylvania, Stackpole Books, 1999
ISBN 0-8117-0651-6
Potter, Robert (2011), 'Recalcitrant
Interdependence', Thesis, Flinders
University
Sacks, Jonathan, The Dignity of
Difference: How to Avoid the Clash of
Civilizations, London, Continuum, 2002
ISBN 0-8264-6397-5
Toft, Monica Duffy, The Geography of
Ethnic Violence: Identity, Interests, and
the Indivisibility of Territory, Princeton,
New Jersey, Princeton University Press,
2003 ISBN 0-691-11354-8
Tusicisny, Andrej, "Civilizational
Conflicts: More Frequent, Longer, and
Bloodier?", in Journal of Peace Research,
vol. 41, no. 4, 2004, pp. 485–498
(available online )
Van Creveld, Martin, The Transformation
of War, New York & London, The Free
Press, 1991 ISBN 0-02-933155-2
Venn, Couze "Clash of Civilisations", in
Prem Poddar et al., Historical Companion
to Postcolonial Literatures—Continental
Europe and its Empires, Edinburgh
University Press, 2008.

Referensi
1. ^ "U.S. Trade Policy – Economics" .
AEI. 2007-02-15.
2. ^ Official copy (free preview): The
Clash of Civilizations? , Foreign
Affairs, Summer 1993
3. ^

le problème russo-
américain, et là nous
revenons à l’Algérie, va
être dépassé lui-même
avant très peu, cela ne
sera pas un choc d’empires
nous assistons au choc de
civilisations et nous
voyons dans le monde
entier les civilisations
colonisées surgir peu à
peu et se dresser contre les
civilisations colonisatrices.

http://www.ina.fr/audio/PHD8501120
3
4. ^ Bernard Lewis: The Roots of Muslim
Rage The Atlantic Monthly,
September 1990
5. ^ Louis Massignon, La psychologie
musulmane (1931), in Idem, Ecrits
mémorables, t. I, Paris, Robert
Laffont, 2009, p. 629: "Après la venue
de Bonaparte au Caire, le clash of
cultures entre l'ancienne Chrétienté et
l'Islam prit un nouvel aspect, par
invasion (sans échange) de l'échelle de
valeurs occidentales dans la mentalité
collective musulmane."
6. ^ THE WORLD OF CIVILIZATIONS:
POST-1990 scanned image
Diarsipkan 20070312101415 di
s02.middlebury.edu Galat: URL arsip
tidak dikenal
7. ^ [1] |Google books results in English
language between the 1800–1960 period

Pranala luar
"The Clash of Civilizations?" – Full text
of the original essay from Foreign Affairs
1993
"The Clash of Civilizations?"
"If Not Civilizations, What? Samuel
Huntington Responds to His Critics" ,
Foreign Affairs, November/December
1993 (full text)
The Clash of Ignorance Professor Edward
Said's critique of Huntington's 'Clash of
Civilizations' theory.
"Your New Enemies" by Said Shirazi, a
leftist critique of Huntington.
Wars of Civilizations and Why
Huntington's theory appeals to the
Western Mind by Jonathan Power
Booknotes interview with Huntington on
Who Are We?, June 13, 2004
Nikolaos A. Denaxas, The clash of
civilizations according to Samuel
Huntington – Orthodox criticism , 2008.
(in Greek)

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Benturan_Peradaban&oldid=14758007"

Terakhir disunting 11 bulan yang lalu oleh AABot

Konten tersedia di bawah CC BY-SA 3.0 kecuali


dinyatakan lain.

Anda mungkin juga menyukai