Anda di halaman 1dari 3

Tahun 2019 adalah tahun politik bagi Indonesia.

Di tahun ini, Indonesia akan


menyelenggarakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang dimulai dari Pemilu legislatif dan
kemudian dilanjutkan ke pemilihan Presiden dan Wakil Presiden. Salah satu masalah yang
kerap mencuat dalam Pemilu adalah kampanye hitam (black campaign) yang sering
dilakukan oleh salah satu kandidat atau tim kampanye kandidat tersebut untuk menjatuhkan
kandidat lainnya. Black campaign, tidak seperti kampanye negatif (negative campaign),
dilarang karena cenderung ke arah fitnah dan menyebarkan berita bohong terkait kandidat
tertentu.

Thbt simultaneous general election is not free from black campaign

Seperti yang telah kita ketahui melalui pembicara pertama tentang apa itu kampanye hitam,
disini saya akan mengulang lagi. menurut kompasiana . com Kampanye hitam (Black
Campaign) adalah Penggunaan metode rayuan yang merusak, sindiran atau rumors yang
tersebar mengenai sasaran kepada para kandidat atau calon kepada masyarakat agar
menimbulkan presepsi yang dianggap tidak etis terutama dalam hal kebijakan publik.
Komunikasi ini diusahakan agar menimbulkan fenomena sikap resistensi dari para pemilih.

Kampanye hitam sangat mudah dilakukan dengan berbagai cara seperti, melalui media sosial,
mulut ke mulut atau ghibah dan pelaku yang melakukan kampanye hitam sangat sulit untuk
diberikan sanksi, karena nya indonesia idak akan pernah bebas dari kampanye hitam.

Habiburokhman mencontohkan, dalam beberapa bulan ke belakang, setidaknya kubu


Prabowo-Sandi sudah membuat 20 laporan ke Bareskrim Polri terkait kampanye hitam,
fitnah, pencemaran nama baik dan kabar bohong. Sampai saat ini tidak ada satupun yang
ditetapkan tersangka dari laporan itu. Ditambah laporan ke Bawaslu dan Dewan Pers pun
bernasib sama.

"Di satu sisi, gampang ada yang ngetik (di media sosial, Red) di laporkan, tapi kalau kita
lapor ada skandal Sandiaga itu sudah masuk di bulan September, sudah masuk bulan keempat
di Bareskrim," imbuhnya.

Dalam situasi ini, lanjut politikus partai Gerindra itu, pihaknya tidak bisa berbuat banyak.
Mereka hanya berharap laporan tersebut bisa diproses sebagai mestinya oleh penegak hukum,
mengingat bukti-bukti sudah banyak diserahkan.

Jika hal seperti itu terus dibiarkan, maka kampanye hitam diprediksi bisa semakin masif
penyebarannya. Efeknya tentu akan merusak demokrasi Indonesia.

Apa saja yang termasuk black campaign?

Yang termasuk dalam kegiatan black campaign menurut Undang-undang Pemilu biasanya
berkaitan dengan pelanggaran kode etik penyelenggara pemilu, pelanggaran administrasi
pemilu, sengketa pemilu, dan tindak pidana pemilu.
Kampanye hitam umumnya dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari masyarakat umum,
kandidat atau calon dan pihak lain secara efisien karena kekurangan sumber daya yang kuat
untuk menyerang salah satu kandidat atau calon lain dengan bermain pada permainan emosi
para pemilih agar pada akhirnya dapat meninggalkan kandidat atau calon pilihannya.

Secara umum yang disebut dengan kampanye hitam adalah menghina, memfitnah, mengadu
domba, menghasut, atau menyebarkan berita bohong yang dilakukan oleh seorang calon/
sekelompok orang/ partai politik/ pendukung seorang calon, terhadap lawan mereka.

Contohnya saja pada saat kampanye menjelang pemilihan presiden tahun 2014 silam. Baik
Joko Widodo maupun Prabowo Subianto, tidak lepas dari serangan kampanye hitam yang
dilakukan lawan politik mereka masing-masing.

Sebut saja Jokowi yang diserang dengan isu keturunan Tionghoa dan agama Kristen. Jokowi
disebut sebagai keturunan Cina yang bernama Wie Jo Koh. Isu ini bermula dari tulisan artikel
jurnalisme warga yang ditulis Anton Surya pada 19 Desember 2012. Selain itu, Jokowi juga
dituduh sebagai PKI dan bahkan sampai saat ini isu ini terus mencuat ke permukaan.

Selain itu, penggunaan media elektronik dalam kegiatan-kegiatan black campaign belum
diatur secara

Mengapa di Indonesia masih sering terjadi black campaign?

Di Indonesia, black campaign masih sering terjadi dikarenakan sulitnya kegiatan itu ditindak.
Letak kesulitannya terdapat pada pengaturan dalam Undang-undang No. 8 Tahun 2012
tentang Pemilihan Umum, pasal 249 ayat (4) bahwa pelanggaran kampanye baru dapat
ditindak apabila ada pengaduan atau pelaporan terlebih dahulu kepada Bawaslu mengenai
adanya dugaan pelanggaran atau kelalaian dalam pelaksanaan pemilu. Adanya batas
kadaluarsa yang begitu cepat, yaitu hanya 7 (tujuh) hari sejak diketahui dan/atau
ditemukannya pelanggaran pemilu-lah yang menjadikan pelanggaran tersebut sulit ditindak,
karena biasanya baru dilaporkan kepada Bawaslu setelah batas kadaluarsa tersebut.

lengkap dan memadai oleh Undang-undang maupun peraturan terkait dengan pemilihan
umum, sehingga pemikiran para penegak hukum belum sampai pada pelanggaran yang
dilakukan melalui media dan cara tersebut.

Yang paling sering terjadi adalah, adanya beberapa pihak penegak hukum yang memiliki
pemikiran bahwa kondisi aman terkendali dapat dicapai apabila laporan pelanggaran pemilu
tidak ditindak lanjuti sehingga tidak muncul dimasyarakat, sehingga tidak perlu sampai ada
tindak lanjut dari pelanggaran tersebut. Ini menunjukkan bahwa ada beberapa pihak penegak
hukum kurang berani menindak pelanggaran black campaign yang dilakukan oleh
partai-partai, terutama partai-partai besar.

Beberapa kegiatan black campaign yang sering dilakukan oleh para bakal calon legislatif atau
eksekutif ialah penyalahgunaan fasilitas negara atau fasilitas umum. Hal ini biasanya
dilakukan oleh bakal calon yang sebelumnya sedang menduduki jabatan eksekutif atau
legislatif negara. Penggunakan fasilitas itu digunakan untuk kampanye.
Selain itu, money politic juga masih sering dilakukan oleh para bakal calon untuk merebut
perhatian dan simpati masyarakat. Untuk pejabat yang ingin kembali memperoleh posisi
jabatannya di periode selanjutnya, sering melakukan money politic dengan cara membagikan
Bantuan Langsung Tunai (BLT), dana sosial, atau door prize ketika kampanye. Mereka
menjadikan BLT yang berasal dari anggaran negara untuk mencari simpatisan atau
pendukung ketika kampanye. Hal ini juga yang menyebabkan indonesia tidak pernah bisa
bebas dari black campaign.

Kampanye Hitam (Black Campaign dalam pelaksanaan Pikada ataupun Pemilu suatu hal
yang sudah lumrah terjadi setiap waktunya. Berbagai cara diupayakan “Black campaign” ini
guna saling menjatuhkan antara calon kepala daerah di setiap wilayah pelaksanaan Pilkada

Direktur Eksekutif Inspire, Marbawi, mengatakan ada beberapa faktor mengapa para calon
kepala daerah melakukan kampanye hitam dengan berbagai cara untuk menjatuhkan lawan
politiknya. Ia mencatat setidaknya ada tiga penyebabnya.

Pertama, karena faktor psikologis-politis. Informasi politik dan publik semakin banyak
dibahas di media sosial meningkatkan preferensi psikologis pemilih terhadap figur kandidat
tertentu dengan segala latar belakangnya. Pemilu atu pilkada yang berlangsung pasca
reformasi lebih banyak didorong oleh figur yang menciptakan “lovers” dan “haters”nya
sendiri.

“Kedua-duanya: buta. Keyakinan religius, ras dan suku, kelas sosial, dan skandal kandidat
menjadi objek utama kampanye hitam yang bebas di media sosial,” kata Marbawi pada saat
menjadi pembicara dalam diskusi Peran Media Sosial dalam Menyukseskan Pilkada Serentak
yang Damai dan Berkualitas, yang diselenggaran oleh Komunikonten, Institut Media Sosial
dan Diplomasi, Selasa (27/10/2015).

Kedua, menurut Marbawi, faktor sosiologis-politis, dimana kelompok-kelompok politik yang


gagal bertarung dengan “elegan” dengan mengusung program, kelompok korban kebijakan
diskriminatif, kelompok intoleran, rendahnya kepercayaan pada sistem demokrasi, dan lain-
lain kembali kepada isu-isu primordial dan mengeksploitasinya untuk pemenangan politik.

Ketiga, murni karena faktor ekonomi-politik. Terkesan rasional, kampanye didorong oleh
motif-motif keuntungan ekonomi dari pertarungan politik yang sedang berlangsung.
Kekuatan ekonomi ini dapat juga menggunakan faktor pertama dan kedua demi
menyelamatkan bisnis.

Kampanye hitam sangat sulit untuk dihindarkan dan akan tetap muncul seiring dengan
adanya pemilihan umum serentak hal ini terjadi karena baik itu kepentingan pribadi maupun
umum. Dan akses untuk melakukan kampanye hitam sangat mudah untuk dilakukan, dan
tidak mungkin untuk dihindari.

Kami dari positif team sepenuhnya setuju dengan motion ini bahwa indonesia tidak akan
pernah bebas dari kampanye hitam.

Anda mungkin juga menyukai