Anda di halaman 1dari 6

PENOLAKAN ANIES BASWEDAN BAGIAN DARI KAMPANYE HITAM DALAM

PEMILU 2024
Syifa Aulia
Pia Khairotun Nisa M.Ikom
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Email: syfaaulia72@gmail.com
ABSTRAK
Kampanye hitam dalam rangka memenangkan pemilihan umum memang sudah sering terjadi di
Indonesia terutama dalam pemilihan presiden. Walaupun hal tersebut sudah sering terjadi, itu
sangat bertentangan dengan sistem demokrasi kita, karena kampanye hitam berisikan isu tentang
kejelekan dan kekurangan masing-masing calon, bahkan kampanye hitam juga berisikan
penghinaan dan fitnah dari calon tersebut.. seperti yang terjadi pada Bakal Calon Presiden yang
diusung Partai NasDem Anies Baswedan yang mendapatkan penolakan di berbagai daerah berupa
spanduk dengan kalimat yang tidak sopan dan kode terlarang. Tersebarnya spanduk tersebut
termasuk kedalam kampanye hitam. Namun tetap saja tidak boleh menormalisasikan kegiatan ini
agar tidak menimbulkan perpecahan dan kedamaian menjelang pemilu 2024 ini.

Kata kunci : Kampanye Hitam, Penolakan Anies Baswedan, Pemilu 2024

PENDAHULUAN
Kampanye akan dilakukan ketika menjelang pemilu. Dalam pemilu 2024 ini sudah terjado
berbagai kampanye, mulai dari yang positif hingga kampanye negative. Salah satunya adalah
kampanye hitam yang terjadi oleh calon presiden 2024 Anies Baswedan. Walaupun kampanye
hitam sudah lazim terjadi di Indonesia pada setiap pemilu, tapi kampanye hitam ini bisa
menimpulkan dampak yang buruk tertutama bagi persatuan bangsa negara ini.
Kampanye hitam atau kampanye negative ini menerpa calon presiden Anies Baswedan
pada pemilu 2024. Anies Baswedan mendapatkan penolakan di berbagai daerah. Penolakan
tersebut dilakukan dengan ditemukannya spanduk penolakan Anies Baswedan di beberapa tempat
dengan disertai lambang dan kode terlarang.
Kampanye hitam sendiri adalah kampanye dengan menjelek-jelekan lawan politik
kampanye hitam merupakan kampanye yang ditujukan atau bertujuan untuk membunuh karakter
seseorang, kampanye ini dapat berbentuk berita bohong atau hoax, fitnah dan semuanya tidak ada
bukti nyata. Kampanye hitam biasanya mengungkapkan fakta yang belum benar atau bahkan tidak
benar yang dilakukan dengan sengaja untuk menjatuhkan pihak lawan seakan-akan menjelek-
jelekan lawan politiknya, menjelek-jelekan disini memiliki artian memfitnah.Kampanye hitam ini
berpotensi menjadi kampanye negative dalam politik, meski kampanye tersebut dibatasi oleh
standar hukum, tetapi kampanye hitam ini memiliki manfaat lainnya bagi mereka yang mengambil
keputusan dalam membuat keputusan. Namun pemilik kampanye hitam tidak dapat diberi
kompensasi dengan cara apapun dan tidak akan pernah dibenarkan, apalagi jika kejelekan yang
tersirat secara tegas.
Maka dari itu, jika pemerintah setempat tidak efektif dan tidak mampu memperbaiki
keadaan, maka orang tersebut mungkin terpaksa melupakan Undang-undang yang berlaku, namun
mereka bisa mengadu kepada Bawaslu. Kampanye hitam tidak hanya mengincar lawan politik,
tetapi juga sangat berdampak pada masyarakat dan partai yang bersangkutan.

METODE PENELITIAN
Metode penulisan ini mengambil metode studi pustaka, yaitu metode dalam bentuk
pengkajian konseptual berdasarkan data yang dikumpulkan serta karya tulis ilmiah sebelumnya
yang berkaitan dan relevan dengan permasalahan penelitian.
Studi pustaka sendiri menurut (Sugiyono, 2016) merupakan referensi serta literature ilmiah
yang berkaitan dengan budaya, nilai dan norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti.
Adapun alat yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini yakni melalui penelusuran
artikel jurnal seperti digital library, internet, dan melalui Google Cendekia. Dan kata kunci yang
dipakai pada penelusuran buku juga jurnal yang relevan ini adalah “Kampanye Hitam”, “Pemilu
2024”, dan “Anies Baswedan”. Penelitian ini juga menggunakan analisis anotasi bibliografi
(annotated bibliography) yaitu merupakan bentuk tulisan yang memaparkan kajian atau ringkasan
singkat dari beberapa buku atau artikel yang saling berkaitan. Ada pun bibliografi diartikan sebagai
sebuah daftar sumber dari sebuah topik yang akan dibahas.
PEMBAHASAN
Kampanye pemilu harus memberikan kesempatan kepada pemilih untuk mendapatkan
indormasi tentang politisi, tema-tema dan argumentasi politik. Selain itu, para juru kampanye dan
perencana kampanye dan ini sah-sah saja mencaari perdebatan dengan lawan kampanyenya.
Kampanye adalah melebih-lebikan, memperkasar, membuat polemic dan menertawakan lawan.
Konfrotasi yang direncanakan ini memiliki satu tujuan, yakni membangkitkan rasa ragu pada diri
lawan. (Pito, 2022)
Kampanye hitam merupakan kegiatan dilarang dalam kampanye, hal itu telah tertuang
dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pasal 78 bahwasannya dalam kampanye dilarang menghina
seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon kepala daerah/wakil kepala daerah atau partai politik.
Selain isu yang diangkat dalam kampanye hitam, media yang digunakan dalam kampanye hitam
juga sangat beragam. Media cetak dan media elektronik menjadi pilihan yang paling banyak dipilih
oleh beberapa kalangan untuk melakukan kampanye hitam. Kampanye hitam menyebar melalui
SMS, facebok dan twiter.
Kegiatan kampanye hitam mengakibatkan dampak buruk bagi berbagai pihak, yaitu bagi
pasangan calon dan juga bagi masyarakat. dampak dari kegiatan kampanye htam diantaranya
adalah merugikan pasangan calon karena dalam kampanye tersebut berisi pesan-pesan yang
menjatuhkan karakter calon, menyudutkan calon dan juga pesan-pesan yang berisi fitnah yang
mengarah pada pasangan calon.
Contohnya adalah spanduk penolakan Anies Baswedan yang menghina Anies sebagai
bapak politik identitas. Dampak selanjutnya adalah menimbulkan fitnah.Penyebaran pesan-pesan
yang berisi fitnah yang menyudutkan para calon menimbulkan keresahan yang luar biasa pada para
pasangan calon. Selain menyudutkan mereka, masalah ini juga memicu kesalahpahaman antar
pasangan calon, karena kampanye hitam bisa menjadikan aksi saling tuduh antar pasangan calon.
Fitnah dan salah paham tidak hanya terjadi diantara pasangan calo, namun berimplikasi
luas kepada masyarakat. apalagi jika isu SARA yang diangkat dalam kampanye hitam, masyarakat
akan sangat cepat sekali menyoroti masalah tersebut. Sara memang merupakan isu yang sangat
sensitive dikalangan masyarakat.Kampanye hitam tersebut memberikan dampak yang sangat
buruk untuk keberlangsungan demokrasi di Indonesia.
Maka dari itu, praktik kampanye hitam harus segera diatasi dengan pemberian sanksi yang
tegas dalam bentuk peraturan perundang-undangan oleh UU Pemilu, KPU dan aturan lain. Selain
itu yang paling penting adalah kesadaran masyarakat akan adanya kampanye hitam sangat
dibutuhkan. karena jika minimnya pengetahuan masyarakat mengenai kampanye hitam
masyarakat akan mudah percaya dengan berita-berita yang mengandung unsur negative terhadap
salah satu calon. (Haboddin, 2017)
Tujuan dari kampanye hitam adalah untuk menggambarkan karakter sebagai calon individu
yang berfokus pada informasi yang tidak dapat dipercaya dan rumor yang tidak berdasar. Selain
itu, bahan yang digunakan untuk berkampanye hitam sering kali mengandung fitnah yang tidak
lagi mengejutkan hingga mencapai area yang sangat privasi bagi calon. Kampanye hitam
dilakukan secara rahasia dengan instruksi yanag tidak jelas, sehingga menciptakan kontraproduktif
terhadap demokrasi, karena kampaye hitam sendiri bersifat mengancam, yang membangun
keresahan dan mengandung unsur membodohi. (Pito, 2022)

ANALISIS
Permasalahan pelaksanaan pemilu 2024 salah satunya adalah beredarnya kampanye hitam
yang merugikan salah satu pihak. Kampanye hitam (black campaign) dilakukan dengan
menggunakan media konvensional, seperti iklan cetak (selebaran kertas, poster dan baliho) selain
itu juga melalui media sosial di internet.
Seperti yang tercantum pada Pasal 1 Ayat 35 dalam Undang-undang Nomor 7 tentang
Pemilihan Umum yang menyatakan bahwa, Kampanye Pemilu adalah tindakan yang dilakukan
oleh calon pejabat atau partai lain yang mereka usulkan untuk membujuk dan memilih agar
memberikan suara dengan memahami tujuan, program dan persepsi diri mereka. Menurut
Wirdyaningsih, Alfred B David Dodu, kampanye hitam bersifat menyebarkan informasi palsu,
memfitnah orang dan berusaha mendiskreditkan salah satu kandidat tertentu. (Dodu, 2017)
Saat ini, deskripsi mengenai kampanye hitam belum dibuat, diatur secara jelas dan akurat.
Menuurt Wirdyaningsih tidak terdapat suatu definisi apapun yang mengatur atau mendefinisikan
mengenai kampanye hitam (black campaign), walaupun secara tersirat penegakan hukum
kampanye hitam dapat ditafsirkan secara luas dari Pasar 12 huruf c UU. No7 Tahun 2017 yang
menyatakan bahwa KPU menyusun peraturan KPU untuk setiap tahap pemilu yang salah satu
norma didalamnya yaitu tentang larangan kampanye hitam. (Daud, 2019)
Dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung di 2024 ini, Bakal Calon Presiden
usungan Partai NasDem yaitu Anies Baswedan mendapatkan penolakan berupa spanduk di
berbagai daerah. Penolakan tersebut dianggap sebagai bentuk dari kampanye hitam, karena dalam
spanduk ini terdapat gambar Pak Anies Baswedan dengan latar belakang hitam dan juga lambang
atau kode terlarang. Dalam spanduk tersebut bertuliskan “Kami Menolak Dengan Keras !! Anies
Baswedan Bapak Politik Identitas”.
Spanduk dengan tulisan tersebut ditemukan di beberapa titik di Kota Kupang. Selain itu
ditemukan juga spanduk yang bertuliskan “NTT sodne butuh Anies” yang artinya “NTT tidak
butuh Anies”(Muhid, 2023). Selain di kedua spanduk tersebut, penolakan calon presiden Anies
Baswedan juga ditemukan di simpang tiga Jalan Kolonel Sugiono, Kota Yogyakarta.
(Pangaribowo, 2023)
Spanduk yang beredar di Yogyakarta berisikan “Tolak Anies Neng Jogja”. Selain kalimat
penolakan dalam spanduk itu, digambarkan juga sosok Anies Baswedan memegang kepala dengan
tanda silang merah yang menutupi wajahnya. Bahkan diketahui bahwa spanduk penolakan yang
ditemukan tidak hanya di Kupang, NTT dan Yogyakarta saja tetapi sampai daerah lainnya seperti
Jawa Barat, Bandung, Cirebon, Tanggerang, Jawa Timur, Bondowos, Kalimantan Tengah hingga
Maummere dan beberapa daerah lainnya. Namun sangat disayangkan sampai saat ini belum
diketahui pasti terkait siapa pelaku pemasangan penolakan Anies Baswedan tersebut. (Ramadhani,
2023)
Menurut pengamat politik Forum Doktor Ilmu Politik UI Reza Hariyadi Anies Baswedan
memang akan terseret dan menjadi korban kampanye hitam, hal ini terlihat dari munculnya
deklarasi dukungan dari kelompok yang mengaku mantan HTi dan FPI. Selain itu ada pihak yang
hendak menyeret Anies ke dalam politik identitas dengan melakukan pola-pola stigamtisasi dan
framing dengan utjuan kelompok tersebut ingin mencederai citra Bakal Calon Presiden Usungan
Partai NasDem Anies Baswedan tersebut.
Menurut Reza Hariyadi, selain tujuannya untuk menceradai citra Anies juga untuk
mendistros public dan memberikan label negative untuk Anies yang didasari dukungan kelompok
tersebut. selain itu Reza juga memprediksi ruang gerak Anies untuk meraih dukungan kelompok
moderat dan nasionalis akan semakin terbatas dengan adaya framing politik tersebut. pengamat
politik tersebut pun menrasa khawatir dengan cara kampanye hitam tersebut karena dapat
mereduksi demokrasi dan pastinya dapat memecah belah anak bangsa menjelang pemilihan
presiden 2024(Firmansyah, 2022).
Tanggapan spanduk penolakan Bakal Calon Presiden Anies Baswedan tersebut memang
dianggap sebagai bentuk kampanye hitam. Menurut Huda, selaku Wakil DPRD DIY dalam Partai
PKS yang mengusung Anies Baswedan adalah memang benar baliho-baliho tolak Anies itu salah
satu bentuk kampanye hitam yang kurang medidik, warga Yogyakarta terkenal santun tidak
menggunakan cara seperti itu. Namun berbeda dengan tanggapan dari Partai NasDem sendiri,
menurut Yusak Meok selaku Sekretaris NasDem NTT sendiri semakin banyak kampanye hitam
terhadap salah satu kandidat, maka ini menunjukkan ketakutan sendiri dari lawan-lawan
politiknya. Namun tetap saja sebagai negara yang demokratis, walaupun belum ada kejelasan
aturan mengenai kampanye hitam kita berhara pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tanpa
adanya kampanye hitam. Karena kampanye hitam sendiri dapat memecah belah persatuan bangsa
Indonesia sendiri dan merusak unsur yang ada. Seperti yang dikatakan Huda selaku perwakilan
dari Partai PKS yang meminta kepada para simpatisan Anies Baswedan dan PKS agar tidak
terpancing kampanye-kampanye hitam yang terjadi. Karena utamakanlah kebersamaaan dan cara
yang simpatik. Dan sangat disayangkan bahwa kasus kampanye hitam ini tidak diambil dusut
secara tuntas, karena sepereti yang dikatakan Huda, bahwa terkait pengusutan akan
dikoordinasikan dengan rekan rekan partai lain dalam koalisi. (Ramadhani, 2023)
Namun sumber lain menyebutkan bahwa rencannya Jaringan relawan nasional Anies
Baswedan akan melapor ke Polda Gorontalo untuk meminta kepolisian mengusut tuntas
penyebaran spanduk tersebut karena dinilai akan memicu perpecahan di Gorontalo. Karena
penyebaran spanduk tersebut terjadi juga di Gorontalo, spanduk atau baliho tersebut berukuran
dua kali satu meter yang bertulisan “Calon Presiden Pendukung Khilafah”. Spanduk ini
terpampang di Jalan Simpang Empat Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo,.
Selain itu juga sempat tempampang di depan kantor Kabupaten Gorontalo dan di Kawasan
Menara Keagungan Limboto yang akhirnya di copot oleh Relawan Anies Baswedan. (KompasTv,
2023). Dari pembahasan tersebut, dapat dibuktikan bahwa baliho-baliho atau spanduk yang
tersebar menolak Bakal Calon Presiden yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan tersebut
memang merupakan bentuk dari kampanye hitam. Karena baliho tersebut mengajak khalayak
untuk merusak citra dan menghina Anies Baswedan dengan foto dan kalimat yang dituliskan di
baliho.
Namun sangat disayangkan karena kasus kampanye hitam ini tidak diusut secara tuntas,
karena dari pihak Partai NasDem sendiri menerima dan menganggapnya sebagai persaingan saja.
Walaupun demikian, sebagai penulis artikel ini saya berharap untuk tidak adanya lagi kampanye
hitam baik dari kubu manapun dan kita sebagai rakyat Indonesia agar tidak bertindak gegabah
dalam menerima pesan serangan atau apapun. Karena kampanye hitam sendiri dapat merusak citra
korban hingga memecah persatuan bangsa Indonesia itu sendiri.

KESIMPULAN
Kampanye hitam merupakan kegiatan dilarang dalam kampanye, hal itu telah tertuang
dalam UU Nomor 32 Tahun 2004 pasal 78 bahwasannya dalam kampanye dilarang menghina
seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon kepala daerah/wakil kepala daerah atau partai politik.
Kegiatan kampanye hitam mengakibatkan dampak buruk bagi berbagai pihak, yaitu bagi pasangan
calon dan juga bagi masyarakat. Dalam pemilihan presiden yang akan berlangsung di 2024 ini,
Bakal Calon Presiden usungan Partai NasDem yaitu Anies Baswedan mendapatkan penolakan
berupa spanduk di berbagai daerah. Penolakan tersebut dianggap sebagai bentuk dari kampanye
hitam, karena dalam spanduk ini terdapat gambar Pak Anies Baswedan dengan latar belakang
hitam dan juga lambang atau kode terlarang. Namun sangat disayangkan karena kasus kampanye
hitam ini tidak diusut secara tuntas, karena dari pihak Partai NasDem sendiri menerima dan
menganggapnya sebagai persaingan saja. Walaupun demikian, sebagai penulis artikel ini saya
berharap untuk tidak adanya lagi kampanye hitam

Daftar Pustaka
Daud, A. (2019). Perludem Identifikasi Lima Masalah Pemilu 2019. katadata.co.id.
Dodu, A. B. (2017). Penerapan Regulasi Politik Kampanye Hitam: Studi Kasus pada Pilkada
Kabupaten Banggai Tahun 2015. Jurnal Wacana POlitik , 53.
Firmansyah, M. J. (2022). Pakar Prediksi Anies Baswedan Bisa Kena Kampanye Hitam di
Pilpres 2024. Jakarta: tempo.co.
Haboddin, M. (2017). Ketika Mahasiswa Bicara Pilkada. Malang: UB Press.
KompasTv. (2023). Spanduk Tolak Anies Baswedan Bertebaran di Kota dan Kabupaten
Gorontalo. Gorontalo: kompas.tv.
Muhid, H. K. (2023). Spanduk Penolakan Anies Baswedan di NTT, Masuk Kategori Kampanye
Hitam? Jakarta: tempo.com.
Pangaribowo, W. S. (2023). Penolakan Anies Baswedan di Yogyakarta, PKS: Bentuk Kampanye
HItam. Yogyakarta: kompas.com.
Pito, T. A. (2022). Mengenal Teori-teori Politik Dari Sistem Politik sampai Korupsi. Nuansa
Cendekia.
Ramadhani, M. F. (2023). Anies baswedan Ditolak di Jogja? PKS Nilai Black Campaign
Dimulai, Baliho:Tolak Anies Neng Jogja. TribunKaltim.co.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (Mixed Methods).
Bandung: Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai