Oleh Kelompok :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih
atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi kita, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Kata Pengantar......................................................................................................... i
Daftar Isi................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................. 3
B. Tujuan Penulisan................................................................................................. 4
C. Manfaat Penulisan .............................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kampanye Hitam.............................................................................
B. Penyebap Kampanye Hitam...............................................................................
C. Apa contoh dari Kampanye Hitam...................................................................
D Apa hukum bagi pelaku Kampanye Hitam …………………………...........
E. Bagaimana cara mengatasi Kampanye Hitam…………………….………
Daftar Pustaka.........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pelaksanaan pemilihan umum (Pemilu) kita mengenal istilah
kampanye/campaign. Kampanye Pemilu merupakan bagian dari pendidikan politik
masyarakat dan dilaksanakan secara bertanggung jawab.1 Kegiatan kampanye berisi
materi yang meliputi penyampaian visi, misi dan program yang akan dijalankan baik
oleh partai politik maupun oleh peserta Pemilu perseorangan.2 Metode kampanye
dalam UndangUndang Nomor 8 tahun 2012 meliputi kegiatan sebagai berikut: a.
Pertemuan terbatas; b. Pertemuan tatap muka; c. Penyebaran bahan kampanye Pemilu
kepada umum; d. Pemasangan alat peraga di tempat umum; e. Iklan media massa
cetak dan media massa elektronik; f. Rapat umum; dan g. Kegiatan lain yang tidak
melanggar larangan kampanye Pemilu dan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Seiring berkembangnya zaman, metode pelaksanaan kampanye menjadi berkembang.
Kreatifitas dalam ajang promosi diri menjadi beragam dan tergolong unik, baik itu
dalam pembuatan alat peraga kampanye, maupun kampanye dalam bentuk orasi.
Bahkan sekarang media online-pun menjadi sasaran utama dalam pelaksanaan
kampanye. Perkembangan tidak hanya terjadi pada metode penyampaiannya saja,
namun juga telah mencakup pada materi kampanye itu sendiri. Awalnya materi
kampanye hanya berisi visi, misi, serta program yang akan dijalankan para peserta
Pemilu. Namun sekarang, kampanye juga diisi dengan materi yang membahas tentang
profil kandidat lainnya. Bahkan terkadang mengandung unsur fitnah dan/atau tentang
isu yang dianggap fakta mengenai lawan politik.
Penyimpangan dalam kampanye tersebut menambah catatan konflik yang ada di
Indonesia. Konflik pertama yang muncul akibat penyimpangan tujuan dan makna
kampanye adalah berupa konflik vertikal,3 dimana pemerintah dan jajarannya, serta
para pelaku politik menjadi aktor dalam pertikaian yang ada. Sedangkan di sisi lain,
mereka dihadapkan pada tanggung jawab terhadap pemenuhan kebutuhan
masyarakatnya sendiri yang beraneka ragam.4 Pertarungan politik dijadikan sebagai
objek utama dalam menjalankan roda pemerintahan. Sementara itu, kebutuhan rakyat
yang seharusnya menjadi prioritas utama dikesampingkan karena kepentingan
individu dan golongan tertentu. Hal ini dapat mengancam konsistensi dan keutuhan
sebuah bangsa terutama negara berkembang seperti Indonesia. Konflik yang muncul
akibat pertarungan politik secara menyimpang dalam pelaksanaan kampanye tidak
hanya sampai disitu saja. Konflik yang awalnya hidup hanya di kalangan pemerintah
dan para pelaku politik saja, menyebar menjadi konflik yang dimotori oleh rakyat itu
sendiri (konflik horizontal). Konflik horizontal ini berawal dari dukungan politik
rakyat terhadap peserta Pemilu yang dianggap layak memiliki jabatan dalam
pemerintahan. Begitu beragamnya latar belakang dan tingkat sosial masyarakat,
menjadikan pola pikir dan kebutuhan masyarakat lahir dalam bentuk yang beragam
pula. Dengan demikian, pilihan politik masyarakatpun akan berbeda-beda sesuai
dengan pola pikir dan kebutuhannya tersebut.
B. Rumusan masalah
1. Apa definisi dari kampanye hitam ?
2. Apa penyebab dari kampanye hitam ?
3. Apa contoh dari Kampanye Hitam ?
4. Apa Hukum bagi pelaku Kampanye Hitam ?
5. Bagaimana cara mengatasi Kampanye Hitam ?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain :
. D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini adalah supaya kita dapat belajar mengenai kampanye
hitam, memahami kampanye hitam, serta dapat merespon bagaimana tindakan kita jika
ada terjadi kampanye hitam.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kampanye Hitam
Kampanye hitam adalah kampanye yang mengarah ke pembunuhan karakter dan
cenderung fitnah. Isinya fitnah, kebohongan dan tuduhan tanpa bukti. Kampanye dilakukan
untuk mengangkat citra baik dimata pemilih untuk meraih simpati. Tetapi kampanye juga
berpotensi memberikan citra buruk dimata setiap konstituen. Setiap usaha untuk mengisi
jabatan, terutama untuk jabatan public, maka gosip yang mengarah pada bentuk kampanye
hitam selalu muncul. Kampanye hitam yang biasa disebut Black Campaign cenderung
menyudutkan para calon yang diusung untuk menduduki suatu jabatan.
Pada pasal 14 ayat 1 dan 2 yang disebutkan di atas jelas bahwa dalam kampanye hitam
telah melanggar peraturan perkampanyean yang telah ditetapkan oleh badan pengawas
pemilu. Kampanye hitam bagai sisi lain mata uang dari kampanye bersih yang terbuka.
Dalam literasi barat, istilah black campaign atau kampanye hitam dikenal sebagai ativitas
menyudutkan, mendeskreditkan atau dalam tataran paling tinggi melalukan fitnah terhadap
lawan atau rival politiknya.
Secara harfiah Black Campaign bisa diartikan sebagai kampanye kotor, yakni kampanye
untuk menjatuhkan lawan dengan menggunakan isu negative yang tidak berdasar. Dahulu
kampanye hitam ini juga dikenal sebagai whispering campaign, yakni kampanye melalui
mulut ke mulut, namun sekarang ini kampanye tersebut mengalami perubahan modus dengan
menggunakan media massa sebagai penyebar informasi.
Secara umum yang disebut dengan kampanye hitam adalah menghina, memfitnah,
mengadu domba, menghasut, atau menyebarkan berita bohong yang dilakukan oleh seorang
calon/ sekelompok orang/ partai politik/ pendukung seorang calon, terhadap lawan mereka.
Kampanye hitam yang menydutkan kandidat baik disebar melalui SMS, internet dan
gosip dari mulut kemulut. Bahkan dengan perkembangan teknologi informasi yang makin
canggih , lawan politik seseorang dapat direkayasa dalam bentuk foto dan gambar video yang
amoral, meski akhirnya gambar ahsil rekayasa seperti itu tidak dapat dibuktikan kepalsuan
dan kebenarannya.
Berdasarkan pada pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa kampanye hitam
adalah salah satu strategi kampanye yang digunakan para kandidat maupun tim untuk
menjatuhkan lawan dengan cara mengeluarkan isu yang tidak benar dan terkesan fitnah.
1). faktor psikologis-politis. Informasi politik dan publik semakin banyak dibahas di
media sosial meningkatkan preferensi psikologis pemilih terhadap figur kandidat
tertentu dengan segala latar belakangnya. Pemilu atu pilkada yang berlangsung pasca
reformasi lebih banyak didorong oleh figur yang menciptakan “lovers” dan
“haters”nya sendiri. Kedua-duanya: buta. Keyakinan religius, ras dan suku, kelas
sosial, dan skandal kandidat menjadi objek utama kampanye hitam yang bebas di
media sosial.
Masa kampanye pilpres tahun 2014 diisi dengan maraknya black campaign
(kampanye hitam) yang menyerang masing-masing kandidat. Baik Paslon Prabowo
Subianto-Hatta Rajasa, maupun Paslon Jokowi-JK.
Berikut tiga black campaign yang menyerang Prabowo :
Dalam undang-undang, dikatakan syarat seorang capres yaitu WNI sejak lahir dan
tidak pernah mendapatkan kewarganegaraan lain atas permintaanya sendiri. Untuk
melaksanakan aturan tersebut, KPU mewajibkan bakal capres-cawapres untuk
menyerahkan surat keterangan dari kantor kemenkumham. Prabowo pun melengkapi
persyaratan tersebut.
Kedua, pada awal Juni, sempat muncul isu pengerahan Bintara Pembina Desa
(Babinsa) ke rumah-rumah warga untuk memilih Prabowo pada pilpres nanti.
Babinsa berisikan prajurit aktif yang dalam peraturannya harus bersikap netral dan
dilarang memihak salah satu pasangan capres-cawapres. Dinas Penerangan TNI AD
telah melakukan investigasi terkait isu Babinsa yang mengarahkan warga untuk
memilih Prabowo.
Pertama, Jokowi diserang dengan tulisan yang dimuat di tabloid obor rakyat. Pada
edisi pertama, 5-11 Mei 2014, halaman muka tabloid obor rakyat menampilkan judul
Capres Boneka dengan karikatur Jokowi sedang mencium tangan Megawati
Sukarnoputri.
Tabloid itu juga menampilkan 14 berita panjang yang hampir semuanya menyudutkan
Jokowi.
Beberapa judul berita dalam tabloid ini antara lain, Capres Boneka Suka Ingkar Janji,
Disandera Cukong dan Misionaris, Dari Solo Sampai Jakarta Deislamisasi ala
Jokowi, Manuver Jacob Soetojo, Cukong-Cukong di Belakang Jokowi, Partai Salib
Pengusung Jokowi" dan Jokowi Juru Selamat yang Gagal.
Saat ini kasus tabloid Obor Rakyat telah ditangani oleh kepolisian. Beberapa saksi
juga telah dipanggil, termasuk Dewan Pers.
Kedua, sebelum diserang melalui tabloid Obor Rakyat, Jokowi lebih dulu diserang
dengan isu keturunan Tionghoa dan agama Kristen. Jokowi disebut sebagai keturunan
Cina yang bernama Wie Jo Koh.
Isu ini bermula dari tulisan artikel jurnalisme warga yang ditulis Anton Surya pada 19
Desember 2012. Namun, memasuki masa kampanye pilpres, tulisan tersebut dikutip
dan digunakan tanpa menyertakan penjelasan aslinya.
Sedangkan untuk isu agama, Jokowi sempat diberitakan memiliki nama lengkap
Heribertus Joko Widodo.
Ketiga, tak hanya diserang melalui SARA, Jokowi Juga diserang dengan isu buku
nikah palsu. Untuk menepis isu itu, tim pemenangan Jokowi-JK bahkan
mengeluarkan fotokopi surat nikah Jokowi.
Ancaman sanksi bagi setiap pelaksana, peserta, dan petugas Kampanye Pemilu
Legislatif yang dengan sengaja menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun
masyarakat, akan dijerat penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda maksimal Rp 24 juta.
1. Jadilah pendengar yang baik. Anda harus membangun struktur komunikasi yang
baik kepada saluran-saluran pemasaran Anda. Dengan saluran yang baik itu, semua
pendapat negatif dan issue miring yang menimpa Anda dapat tercium terlebih dahulu.
5. Bentuklah tim yang terdiri dari orang-orang yang dapat dipercaya untuk memantau
dan mengkalrifikasi black campign yang dilakukan lawan politik.
Formulasi yang paling jitu menghadapi black campaig sebenarnya adalah dengan cara
mengantisipasinya. Jangan biarkan dia berkembang.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam berpolitik harus berdasarkan etika, moral yang baik, tentunya dengan menghindari
kampanye hitam agar pemimpin yang terpilih benar-benar memiliki pencitraan
kepribadian yang positif sehingga berorientasi pada kepentingan rakyat.
Sepintas black campaign menjanjikan kemenangan. Namun perlu diingat, tidak ada
kejahatan/keburukan yang abadi dan isu-isu tersebut tidak akan berarti apa-apa bila kita
cerdas mengolahnya menjadi kekuatan kita. Publik bisa menilai mana yang hanya janji
dan mana yang telah terbukti bersungguh-sungguh dalam membangun kesejahteraan
negeri dan demokrasi.
B. SARAN
Saran dari kelompok kami adalah bahwa supaya setiap lapisan masyarakat tidak cepat
percaya sebelum ada bukti akurat terhadap berita yang belum jelas kebenarannya
mengenai suatu masalah dalam ranah kehidupan sosial masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
digilib.unila.ac.id/10792/15/BAB%20II.pdf
tangkasnews.com
https://republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/01/n80t05-ini-tiga-black-campaign-
yang-serang-prabowo
https://republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/01/n80t0d-ini-tiga-black-campaign-
yang-serang-jokowi
http://kabarkito.blogspot.com/2013/01/cara-mengatasi-campaign.html