Dalam pratikum
Uji duo-trio adalah uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya perbedaan yang kecil antara
dua contoh. Uji ini relatif lebih mudah karena adanya contoh baku dalam pengujian. Biasanya
uji duo-trio digunakan untuk melihat perlakuan baru terhadap mutu produk ataupun menilai
keseragaman mutu bahan serta digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan antara
dua sampel atau mendeteksi
Uji segitiga adalah suatu pengujian yang digunakan untuk mendeteksi perbedaan kecil,
dimana uji ini lebih banyak digunakan karena lebih peka daripada uji pasangan. Dalam
pengujian ini kepada masing-masing panelis disajikan secara acak 3 contoh berkode.
Pengujian ketiga contoh itu biasanya dilakukan bersamaan tetapi dapat pula berurutan. Dua
dari 3 contoh itu sama dan yang ketiga berlainan. Panelis diminta memilih salah satu diantara
3 contoh yang berbeda dari 2 yang lain. Dalam uji ini tidak ada contoh baku atau pembanding.
Karena contoh yang dinilai ada 3 maka peluang secara acak adalah 1/3 atau 33,3% (Soekarto,
1985).
Perbedaan
Uji duo-trio adalah uji yang digunakan untuk mendeteksi adanya perbedaan yang kecil
antara dua contoh. Uji segitiga adalah suatu pengujian yang digunakan untuk mendeteksi
perbedaan kecil, dimana uji ini lebih banyak digunakan karena lebih peka daripada uji
pasangan. Uji duo trio dan uji triangle termasuk ke dalam uji pembeda karena kedua uji ini
didasarkan pada sensitivitas dari panelis dalam membedakan antara 2 sampel.