Anda di halaman 1dari 6

1.

ETIKET OBAT
a. Definisi Etiket Obat

Etiket atau label obat adalah penandaan yang diberikan oleh fasilitas pelayanan kesehatan (Rumah
Sakit, Puskesmas, klinik atau praktik dokter) yang biasanya ditempel di depan obat atau alat kesehatan
yang berguna untuk memberikan informasi penggunaan kepada para pemakai obat atau alat kesehatan
tersebut.

b. Definisi Kemasan

Pengemasan merupakan suatu metode yang memberikan kenyamanan, identifikasi, penyajian, dan
perlindungan terhadap suatu sediaan obat sampai dikonsumsi. Menurut undang-undang pasal 24
menyatakan bahwa Pengemasan sediaan farmasi dan alat kesehatan dilaksanakan dengan menggunakan
bahan kemasan yang tidak membahayakan kesehatan manusia dan/atau dapat mempengaruhi
berubahnya persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan sediaan farmasi dan alat kesehatan.
• Fungsi Kemasan

Fungsi paling mendasar dari kemasan adalah untuk mewadahi dan melindungi
produk dari kerusakan-kerusakan, sehingga lebih mudah disimpan, diangkut dan
dipasarkan.

• Persyaratan Kemasan sebagai berikut:

a) Kapasitas/ daya kemas yang baik untuk memudahkan dalam proses penanganan,
pengangkutan, pengedaran, penyimpanan, serta penumpukan obat.
b) Mempunyai kapabilitas untuk mengamankan isi produknya dari berbagai macam
risiko yang datang dari luar, contohnya perlindungan dari dampak udara panas
ataupun dingin, sinar matahari, benda berbau asing, benturan ataupun tekanan
mekanis, dan kontaminasi mikroorganisme.
c) Bisa menjadi daya tarik untuk pengguna. Dalam perkara ini, pengenalan obat,
informasi dan tampilan seperti bentuk, warna, dan keindahan bahan kemasan
wajib di prioritaskan.
d) Persyaratan ekonomi, artinya, kapabilitas dalam memenuhi keinginan pasar,
targetnya yang berupa masyarakat, dan tempat tujuan konsumen.
e) Mempunyai ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan pola atau standar
yang ada, mudah dibuat ataupun dicetak, dan mudah juga untuk dibuang.

• Jenis Kemasan
a) Kemasan primer, yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus
bahan yang dikemas. Misalnya kaleng susu, botol minuman, strip/blister, ampul,
vial dan lain-lain.

b) Kemasan sekunder, yaitu kemasan yang fungsi utamanya melindungi kelompok-


kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng,
kotak kayu untuk buah yang dibungkus dan sebagainya.
c) Kemasar tersier, kuartener yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan
primer, sekunder atau tersier. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama
pengangkutan.

d)
c. Bentuk dan Bagian Etiket
Etiket berdasarkan fungsinya terdiri dari 2 :

1. Etiket Putih adalah etiket yang digunakan untuk obat yang dikonsumsi melalui saluran
pencernaan
2. Etiket Biru adalah etiket yang digunakan untuk obat yang tidak dikonsumsi melalui saluran
pencernaan.

Etiket Putih

Contoh format Etiket Putih

Bagian-bagiannya terdiri dari :

1. Logo Fasilitas Pelayanan Kesehatan


2. Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Alamat dan No Telepon Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Nomor Resep yang berisi nomor urutan resep tersebut atau nomor Rekam Medis pasien
5. Tanggal Resep tersebut diberikan kepada pasien
6. Nama Pasien yang mengkonsumsi obat
7. Aturan Pakai Obat
8. Bentuk sediaan Obat
9. Waktu menelan obat
10. Paraf yang memberikan informasi dan obat kepada pasien
11. Nama obat yang diberikan sesuai permintaan
12. Jumlah obat yang diberikan sesuai permintaan
13. Batas kadaluarsa obat
Etiket Biru

Contoh format Etiket Biru

Bagian-bagiannya terdiri dari :

1. Logo Fasilitas Pelayanan Kesehatan


2. Nama Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Alamat dan No Telepon Fasilitas Pelayanan Kesehatan
4. Nomor Resep yang berisi nomor urutan resep tersebut atau nomor Rekam Medis pasien
5. Tanggal Resep tersebut diberikan kepada pasien
6. Nama Pasien yang mengkonsumsi obat
7. Aturan Pakai Obat
8. Nama bentuk sediaan
9. Tulisan "Obat Luar" yang menerangkan bahwa obat tersebut bukan untuk diminum
10. Nama obat atau alat kesehatan yang diberikan sesuai permintaan
11. Jumlah obat atau alat kesehatan yang diberikan sesuai permintaan
12. Batas kadaluarsa obat atau alat kesehatan
13. Paraf yang memberikan informasi dan obat atau alat kesehatan kepada pasien

d. Syarat Etiket
 Mudah dibaca
 Bahasa mudah dimengerti
 Aturan pakai :
 Jangan gunakan singkatan yang tidak lazim prn atau 0-0-1  tidak lazim
3x1 sehari  lazim
 Tuliskan aturan tambahan dengan kalimat perintah
co : masukkan dubur
oleskan di mata kanan
 Rute pemberian harus jelas tercantum dalam etiket (kecuali per oral), contoh :
 oleskan pada kulit
 Teteskan pada telinga kanan
 Masukkan pada vagina
 Taruh di bawah lidah  co. ISDN
 Jumlah yang diminum harus jelas
 3x1 sendok (sdm/sdt)
 Hindari bahasa/istilah yang membingungkan
 Cantumkan :

Nama generik atau branded dan kekuatannya

Amoxicillin 500 mg

Capoten (captopril) 25 mg

Amoxicillin 125 mg/5 ml

e. Macam Label Tambahan

Label adalah petunjuk tambahan dalam obat yang berisi peringatan untuk diperhatikan para pasien
sebelum mengkonsumsinya
Label obat terdiri atas :

1. "Label Kocok Dahulu" biasanya untuk obat yang berbentuk sediaan sirup
2. "Label Tidak boleh diulang tanpa Resep dokter" untuk golongan obat keras dan narkotika
3. "Label Dihabiskan" untuk obat antibiotik
4. "Label LASA" digunakan untuk obat yang tampilannya hampir mirip dan/atau pengucapannya
hampir mirip.
5. "Label High Alert" digunakan untuk obat-obatan yang secara signifikan beresiko
membahayakan keselamatan pasien bila digunakan dengan salah atau pengelolaan yang kurang
tepat. Golongan obat-obat high alert meliputi: Agonis adreneergik IV (ephinephrin,
phenylephrin, norepinephrin), Antagonis adrenergik IV (propanolol, metoprolol, labetolol),
agen inhalasi (propofol, ketamin), anti aritmia (lidocain, amiodaron), antikoagulan (warfarin,
LMWH, Unfractionated heparin IV), inhibitor Faktor Xa, Direct Thrombin Inhibitors,
trombolitik, inhibitors glikoprotein, larutan kardioplegik, agen kemoterapi, dextrosa hipertonik
(>20%), larutan dialysis, obat-obatan epidural atau intratekal (bupivacaine), obat hipoglikemia,
obat inotropik IV (digoksin), Insulin (SC dan IV), digoksin IV, Metotreksat oral, Opium
tincture, Oksitosin IV, Prometazin IV, Kalsium intravena, Vasopresin, Aquabidestilata,
inhalasi dan irigasi (dalam kemasan > 100ML), NACl untuk injeksi hipertonik dengan
konsentrasi > 0,9%, dan agen radiokontras IV.
6. "Label Radioaktif" digunakan untuk obat-obatan yang mengandung bahan radioaktif.
7. "Label Oksidator" digunakan untuk obat-obatan yang dapat bersifat mengoksidasi.
f. Contoh Etiket

Contoh etiket putih


Contoh etiket biru

g. Beyond Use That

• Perbedaan BUD dan ED

Anda mungkin juga menyukai