Anda di halaman 1dari 4

DOPS JVP DI RUANG JANTUNG

RSUD ULIN BANJARMASIN

Nama Mahasiswa : M.Reza Apriandi Tanggal : 29 Januari 2020


NIM : 11194691910048 Ruang : Jantung RSUD Ulin
Banjarmasin

1. Identitas pasien : Tn.M


2. Diagnosa medis : CHF + SOB
3. Tindakan keperawatan dan rasional : melakukan pemeriksaan JVP untuk
mengetahui adanya distensi jantung
4. Diagnosa Keperawatan :
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan inadekuat pompa jantung
5. Prinsip tindakan & rasional
Prinsip Tindakan Rasional
Persiapan Alat :
1. Penggaris 2 buah Menyiapkan alat terlebih dahulu
2. Spidol/Pulpen dapat mempermudah kita
3. Senter melakukan tindakan
Tahap Pra Interaksi :
1. Melakukan verifikasi data 1. Memastikan kembali indentitas
sebelumnya bila ada pasien dan tindakan yang akan
2. Mencuci tangan dilakukan untuk menghindari
3. Mendekatkan alat di dekat kesalahan
pasien 2. Meminimalkan transmisi
mikroorganimse
3. Memudahkan dalam melakukan
tindakan
Tahap Orientasi :
1. Mengucapkan salam dan 1. Mengaplikasikan perilaku
memperkenalkan diri islami dan membina hubungan
2. Menjelaskan tujuan prosedur saling percaya dengan
tindakan pada pasien/keluarga komunikasi terapeutik
3. Menanyakan kesiapan pasien 2. Memberikan pemahaman
sebelum kegiatan dilakukan dan tentang tindakan yang akan
kontrak waktu dilakukan
3. Memastikan kesediaan paisen
untuk dilakukan tindakan
Tahap Kerja :
1. Menjaga privacy pasien. 1. Menghormati hak pasien
2. Posisikan pasien senyaman 2. Agar pasien merasa nyaman
mungkin. saat kita melakukan
3. Atur posisi tempat tidur/bed pengukuran
pasien pada posisi semifowler 3. Memudahkan dalam
(antara 30-45 derajat). melakukan tindakan
4. Anjurkan pasien untuk 4. Agar kita dapat melihat dan
menengok ke kiri. menentukan vena jugularis
5. Identifikasi vena jugularis. 5. Untuk mengetahui titik teratas
Tentukan undulasi pada vena vena jugularis
jugularis (titik teratas pada 6. Titik tersebut sebagai tempat
pulsasi vena jugularis). Caranya meletakkan penggaris
adalah bendung vena dengan 7. Tempat meletakkan penggaris
cara mengurut vena kebawah 1
lalu dilepas. 8. Meletakkan penggaris 2
6. Tentukan titik angel of Louis 9. Hasil diperlukan untuk
pada sternum. Titik tersebut mengetahui hasil pengukuran
letaknya dekat dengan angulus JVP sehingga perlu diketahui
Ludovici. nilai normal dari pengukuran
7. Dengan mistar pertama JVP
proyeksikan titik tertinggi
pulsasi vena secara horizontal
ke dada sampai titik manubrium
sterni.
8. Kemudian mistar kedua
letakkan vertikal dari angel of
Louis pada sternum.
9. Lihatlah hasil pengukuran
dengan melihat hasil angka
pada mistar vertikal (pertemuan
antara mistar horizontal dan
vertical). Hasil pembacaan
ditambahkan dengan angka 5
cm, karena diasumsikan jarak
antara angel of Louis dengan
atrium kanan adalah sekitar 5
cm.
Nilai normal dari pengukuran
JVP adalah kurang dari 8
cmH2O.
Tahap Terminasi :
1. Merapikan Pasien 1. Mengembalikan pasien keposisi
2. Membereskan alat semula
3. Mengucapkan hamdalah setelah 2. Mengembalikan ketempat
tindakan selesai semula atau baki
4. Melakukan evaluasi tindakan 3. Mengaplikasikan perilaku islami
5. Mendoakan pasien dan 4. Mengetahui respon pasien
berpamitan setelah tindakan dilakukan
6. Mencuci tangan 5. Mengaplikasikan perilaku islami
7. Mencatat hasil tindakan yang dan menerapkan komunikasi
sudah dilakukan terapeutik
6. Mencegah transmisi pathogen
7. Mencatat hasil tindakan yang
sudah dilakukan

6. Tujuan tindakan
Tindakan pemeriksaan fisik untuk mengidentifikasi adanya kegagalan
pemompaan ventrikel akibat adanya gangguan/penyakit pada jantung.
7. Analisis Dops
Alcohol, Life Style, Gen, Virus, Disfungsi Otot Jantung

CHF

JVP

Kegagalan Ventrikel

Kurangnya pasokan dalam memompa darah jantung

8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara


pencegahannya
a. Jika menentukan bendungan pada vena jugularis tidak tepat, maka hasil
pengukuran JVP akan salah.
b. Pencegahan: sebelum melakukan pengukuran JVP maka kita harus siap
dan bersikap teliti dan hati-hati agar tidak merugikan Pasien.

Banjarmasin, 29 January 2019


Ners muda,

Muhammad Reza Apriandi

Preseptor klinik,

( M. Sandi Suwardi, S.Kep., Ns, M.Kes )

Anda mungkin juga menyukai