ABSTRAK
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.3.1 Tujuan Umum .................................................................................... 3
1.3.2 Tujuan Khusus................................................................................... 3
1.4 Manfaat penelitian .................................................................................. 4
1.5 Keaslian penelitian.................................................................................. 5
1.3 Tujuan
a. Bagi peneliti
a. Bagi masyarakat
Berikut ada beberapa penelitian yang melakukan riset mengenai pengaruh Pijat bayi dan Bounding and Attachment
terhadap durasi menyusu bayi usia 0-5 bulan:
3 Dewi Afrita Sari Stimulasi adalah hal yang harus desain penelitian Penelittian ini Perbedaan terletak
,Misrawati dilakukan agar kecerdasan bayi ini adalah membahas Pada Variabel
,Agrina (2012) berkembang secara optimal. kuantitatif dengan mengenai penelitian,yaitu
Mengenai
Dengan stimulasi, mielinisasi jenis penelitian Pengaruh Pijat variabel
“Pengaruh Pijat
Bayi Baru Lahir atau pembentukan selubung quasi eksperimen Bayi terhadap independen
Terhadap saraf otak akan cepat terbentuk. dengan rancangan Bounding (Pengaruh Pijat
Bounding
Attachment” Semakin banyak stimulasi penelitian pre test– Attachment Bayi ) dan variable
diberikan, semakin banyak pula post test with yang dependen
cabang neuron yang dibentuk, control group, merupakan (Bounding
sehingga terbentuk komunikasi yang bertujuan Variabel Attachment)
sel antar otak yang baik membandingkan independen dari sementara
(Pratyahara, 2012). perbedaan antara penelitian yang penelitian yang
Stimulasi yang diberikan dapat kelompok sayan lakukan saya lakukan
melalui sentuhan-sentuhan Metode variabel
lembut seperti pjat bayi. Pijat bayi Penelitian yang independen (
adalah sentuhan atau rabaan dipilih yaitu Pengaruh PIjat
yang dilakukan oleh orang tua kuantitatif bayi), variable
terhadap bayi setelah kelahiran dengan jenis dependen (Durasi
untuk memberikan jaminan penelitian quasi menyusu)
adanya kontak tubuh eksperimen
berkelanjutan yang dapat dengan
mempertahankan perasaan rancangan
aman pada bayi (Roesli, 2009). penelitian pre
Pijat bayi juga dapat test–post test
meningkatkan sistem kekebalan, with control
meningkatkan aliran cairan getah group sama
bening untuk membersihkan zat dengan metode
berbahaya, mengubah yang saya
gelombang otak secara positif, lakukan dalam
memperbaiki sirkulasi otak dan penelitian saya
pernafasan, merangsang fungsi
pencernaan serta pembuangan,
meningkatkan berat badan,
mengurangi depresi dan
ketegangan, membuat tidur lelap,
mengurangi rasa sakit, kembung
dan kolik (sakit perut),
meningkatkan hubungan batin
orangtua dan bayinya,
meningkatkan produksi air susu
ibu, mengembangkan
komunikasi, memahami isyarat
bayi dan meningkatkan percaya
diri (Roesli dan Lee, 2009)
Pada penelitian yang lainnya,
dibuktikan oleh Field (2002),
bahwa bayi yang mendapatkan
sentuhan dan rangsangan
lainnya dalam empat bulan
pertama kehidupan akan
menunjukkan sikap tersenyum
dan bersuara serta tidak rewel.
Ini berarti sentuhan ibu kepada
bayi akan menentukan sikap
positif bagi bayi mereka. Maka
dari itu, pijat bayi hendaklah
dilakukan oleh orangtuanya
sendiri.
12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Waktu menyusui tidak terlalu lama atau tidak lebih dari 30 menit.
Dalam waktu tersebut bayi sudah dapat mengisap foremilk (low fat milk)
dan hindmilk (high fat milk) yang diproduksi. Anggapan bahwa selama 10
menit pertama menyusu bayi telah mendapatkan 90% kandungan ASI
adalah tidak benar. Dengan perlekatan yang benar bayi akan menyusu
secara efektif sehingga tidak lebih dari 15 menit ia sudah merasa
kenyang. Semakin besar bayi, ia akan semakin efektif dan pandai
menyusu sehingga waktu yang diperlukan tidak selama masa ia lahir. Jika
Ibu merasa bayi menyusu terlalu lama (hingga 1 jam atau lebih), maka
kemungkinan besar sebenarnya ia hanya ngempeng bukan menyusu
dengan benar (Mohrbacher, 2005).
Gunakan insting Ibu untuk meyakinkan ASI yang diperoleh cukup
mengingat setiap bayi umumnya memiliki pola makan yang unik dan
kadang berbeda satu dengan yang lain. Selama bayi tumbuh dan
berkembang secara optimal dan memiliki berat badan normal, maka ibu
tidak perlu khawatir bayi tidak mendapatkan cukup (Mohrbacher, 2005).
Dalam berbagai penelitian menunjukkan bahwa ternyata ASI
sudah bisa mengenyangkan dan memenuhi nutrisi bayi. Kandungan ASI
terdiri dari dua jenis air susu, yaitu foremilk dan hindmilk. Foremilk adalah
ASI yang diproduksi pada proses awal menyusui, diproduksi dalam
jumlah banyak dan mengandung protein dan laktosa, tapi kadar lemaknya
rendah hanya 1-2 gram/dl atau sama dengan 1-2 gram per 100 ml. Kadar
air dalam foremilk cukup tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
cairan bayi. Jadi ia tidak akan merasa haus meski tidak diberi air minum.
Hindmilk adalah air susu yang diproduksi pada akhir proses
menyusui. Kadar lemaknya cukup tinggi 3 kali dibandingkan foremilk tapi
jumlahnya lebih sedikit. Karena itu, warna jenis susu ibu ini lebih putih
13
Banyak dari orang tua yang merasa ragu untuk memijatkan bayinya.
Keraguan ini cukup beralasan karena di samping masih terlalu kecil, juga
tulang bayi belum cukup kuat untuk dilakukan pemijatn.
18
a. Mengayuh
Letakkan telapak tangankanan di bawah tulang iga dan hati
gerakkan telapak tangan kanan ke bawah dengan tekanan lembut
23
Pijat Bayi
Aktivitas
nervus vagus
Peningkatan
nervus vagus
Pengosongan
lambung cepat
Peningkatan
Produksi ASI
Peningkatan
durasi menyusu
2.5 Hipotesis
29
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di klinik pratama Niar Jl. Balai Desa Pasar 12, Marindal
II, Patumbak, Deli Serdang, Medan Amplas dan klinik tersebut percaya
dan sudah MOU dengan institusi pendidikan Politeknik kesehatan Kemenkes
RI
3.3.1 Populasi
Populasi pada penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di klinik bersalin Niar
pada bulan Mei 2018 . Berdasarkan data yang diperoleh darii survei awal
jumlah pasien yang akan bersalin dari bulan Mei berjumlah 50 orang.
3.3.2 Sampel
Sampel pada penelitian ini adalah semua bayi yang lahir di klinik bersalin
Niar pada bulan Maret 2018, sebanyak 50 bayi yang diperoleh darii survey
awal. Teknik yang digunakan adalah total sampling.
Untuk mengurangi bias, peneliti menentukan kriteria inklusi dan ekslusi.
Pada penelitian ini kriteria inklusinya adalah :
1) Bayi yang mendapat ASI
2) Orang tua bayi bersedia menjadi responden
Pada penelitian ini kriteris eksklusinya adalah :
1) Bayi yang mengalami kelainan bawaan/cacat organ
2) Bayi dalam keadaan sakit
30
3.4. Jenis dan Cara Pengumpulan Data
a. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dari kuisioner tindakan dan jam
sebagai alat untuk mengetahui durasi menyusu bayi sebelum dan
sesudah diberi perlakuan.
b. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini berasal dari status rawat pasien di
klinik pratama Niar
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan cara pengisian
kuisioner yang telah dipersiapkan oleh peneliti.
31
Peneliti mengambil sampel sesuai dengan kriteria sampel yang telah di
tetapkan.
c. Pelaksanaan
a) Peneliti mengidentifikasi responden yang memiliki kriteria sampel
yang telah di tetapkan
b) Kemudian peneliti menjelaskan tentang tujuan penelitian, manfaat
penelitian, hak untuk menolak berpartisipasi tanpa pengaruh orang
lain serta jaminan rahasia dan privasi
c) Peneliti memberikan kesempatan kepada calon responden (ibu/ayah
bayi) untuk bertanya tentang hal yang belum jelas mengenai
penelitian yang akan dilakukan
d) Peneliti kemudian menawarkan responden penelitian dengan
menandatangani lembar persetujuan menjadi responden (informed
consent).
e) Penelitian dilakukan selama satu bulan, setelah itu peneliti
melakukan analisa data dan pengolahan data menggunakan teknik
komputerisasi.
32
3.7.2 Analisis data
a. Univariat
Uji yang di lakukan adalah uji T-test karena T-test. Tes ini diterapkan
jika analis data bertujuan untuk mengetahui apakah 2 kelompok sampel
berbeda dalam variabel tertentu.
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam penelitian ini responden adalah bayi di Klinik Pratama Niar Medan.
Berdasarkan hasil penelitian pada 50 orang bayi. Analisis ini
mendeskripsikan durasi menyusu bayi. Selengkapnya hasil dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.1 Distribusi Durasi Menyusu Bayi pada Kelompok Kontrol pada hari ke-10
dan hari ke- 20 di Klinik Pratama Niar Medan Amplas Tahun 2018
Hari ke-10 Hari ke-20
Durasi menyusui Persentase Persentase
No Jumlah Jumlah
dalam menit
(%) (%)
3 3 12 2 8
4 4 16 3 12
5 6 24 7 28
6 5 20 7 28
7 5 20 5 20
8 2 8 1 4
25 100.0 25 100.0
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa pada pada hari ke-10 dan
pada hari ke-20 mayoritas durasi menyusu selama 5-7 menit artinya tidak ada
perubahan durasi menyusu.
34
Tabel 4.2 Distribusi Durasi Menyusu Bayi pada Kelompok Eksperimen pada hari ke-
10 dan hari ke-20 di Klinik Pratama Niar Medan Amplas Tahun 2018
Hari ke-10 Hari ke-20
Durasi menyusui
No
Persentase Persentase
dalam menit Jumlah Jumlah
(%) (%)
3 2 8 0 0
4 4 16 1 4
5 8 32 0 0
6 6 24 6 24
7 3 12 7 28
8 2 8 5 20
9 0 0 5 20
10 0 0 1 4
25 100.0 25 100.0
Berdasarkan tabel diatas, diketahui bahwa durasi menyusu pada hari ke-
10 mayoritas durasi menyusu selama 5-7 menit, sementara pada hari ke-20
mayoritas durasi menyusu selama 6-10 menit yang artinya ada peningkatan
durasi menyusu.
Tabel 4.3 Perbedaan Durasi Menyusui Tidak dilakukan pijat dan dilakukan pijat di
Klinik Pratama Niar Medan AmplasTahun 2018
36
α (0,05). Berarti ada pengaruh yang signifikan pijat bayi terhadap
perkembangan neonatus.
Teknis perlakuan pijat bayi yaitu dilakukan pada saat bayi sehat dan
tidak sedang tidur. Pemijatan dapat dilakukan oleh siapa saja tanpa keahlian
khusus. Namun, harus di ingat bahwa yang di pijat adalah seorang bayi yang
tulangnya belum cukup kuat untuk dilakukan penekanan seperti dalam pijat orang
dewasa. Sebelum memijat, pastikan tangan anda bersih dan hangat. Periksa
kuku dan perhiasan untuk menghindari goresan pada kulit bayi (Prasetyono,
2017).
Waktu yang digunakan dalam pemijatan tidak ada ketentuan baku.
Namun, berdasarkan pengalaman, paling lama pemijatan secara lengkap dapat
di lakukan sekitar 15 menit. Setelah selesai,segaralah bayi dimandikan agar
tubuhnya merasa segar dan bersih dari lumuran baby oil (Prasetyono, 2017).
Tindakan yang dilakukan adalah pijat bayi kurang lebih 15-20 menit
setelah selesai bayi di pakaikan baju dan dibedong lalu di pantau frekuensi dan
durasi menyusunya. Berdasarkan hasil uji dan analisis penelitianini dapat
disimpulkan bahwa teknik pijat bayi berpengaruh terhadap durasi menyusu
pada bayi.
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Pada kelompok kontrol terdapat rata-rata durasi menyusu hari ke-10 5,44
menit dan durasi menyusu hari ke-20 5,48.menit
2. Pada kelompok eksperimen terdapat rata-rata durasi menyusu hari ke-10
5,40 menit dan durasi menyusu hari ke-20 7,36 menit
3. Ada pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan durasi menyusu bayi 0-30
hari, dengan nilai p < 0,05
5.2. Saran
38
DAFTAR PUSTAKA
Fitriahadi, E. (2016) ‘Pengaruh Pijat Bayi terhadap Frekuensi dan Durasi Menyusu
Bayi’,10(2), pp. 92–97.
https://supportbreastfeeding.wordpress.com/2009/01/09/benarkah-asi-ibu-kurang-
waspadai-tanda-haus-palsu-pada-bayi/
39
Primanta,anggun,2016. Pengaruh pijat bayi terhadap peningkatan berat badan bayi
.Makassar.hhttp://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/107/jtpunimus-gdl sitimunayi-
5345-4-bab3.pdf
40
41