Anda di halaman 1dari 26

Pelayanan Kesehatan

Berbasis Nilai Manfaat


(Value based care)
Dr. dr. Fathema Djan Rachmat, Sp.B, Sp.BTKV(K), MPh
Direktur Utama Pertamedika Indonesia Healthcare Corporation

Oktober 2019
dilarang mendistribusikan tanpa ijin dr Fathema
“Kepemimpinan harus hadir di Gemba”
Praktisi manajemen
rumah sakit > 20 tahun

Direktur PT. RS Pelni


2013-2019

Kepala unit rawat inap


terpadu Gedung A
RSCM 2007-2013

Pendiri dan Kepala unit


PJT RSCM 2003-2007
Apakah definisi Nilai Manfaat (value)
dalam pelayanan kesehatan ?

“HEALTHCARE OUTCOME PER TOTAL


COST IN FULL CYCLE OF CARE”
Adaptasi dari Michael Porter. What is the value in healthcare? NEJM. 2010. 363:2477-2481.Desember 2010.

Nilai manfaat adalah dampak pelayanan kesehatan per


total biaya yang dikeluarkan dalam satu siklus layanan
1. Nilai manfaat dari perspektifnya PASIEN

Perwujudan dari konsep Person


centered care atau Patient centered
care
2. DAMPAK (outcome) yang penting bagi pasien

1
THE OUTCOME THAT
MATTERS TO PATIENTS
(dalam hirarki)

2
Michael Porter & Thomas Lee. The strategy that
will fix healthcare. Harvard business review.
2013.

3
3. Nilai manfaat tergantung pada PROSES
(DELIVERY OF CARE)
“I’d say we get an A for innovation in biotechnology and a C for innovation in
care delivery”
– Don Berwick, 2010

Sudut pandang proses


penyampaian layanan
(delivery of care), BUKAN
teknologi

Nilai manfaat yang diperoleh


dari keseluruhan proses
dalam satu episode layanan

WHO People centered care healthservice


4. 60% dari seluruh proses di rumah sakit adalah
kegiatan yang TIDAK BERNILAI MANFAAT (WASTE)

LEAN
MANAGEMENT

the heath foundation. Improving patient flow. learning report. 2013.

Aliran pasien dalam proses pelayanan mempengaruhi nilai manfaat yang dirasakan pasien

Hambatan dalam aliran pasien terbanyak akibat adanya JEDA akibat adanya
diskontinuitas didalam proses maupun antar proses
5. Membangun kualitas DI DALAM PROSES

LEAN
MANAGEMENT

Mark Graban. Lean Hospital. 2011

Fokus pada proses dan membangun kualitas di dalam


proses menjadi penting untuk meningkatkan nilai manfaat
yang dirasakan pasien
Pendekatan ORGANISASI & SISTEM KESEHATAN ?

6 Kerangka kerja untuk membangun sistem


pelayanan kesehatan yang kaya nilai manfaat:
1. Unit Praktik Asuhan Terintegrasi (prosesnya,
bukan hanya fasilitasnya di satu lokasi)
2. Pengukuran dampak klinis dan biaya untuk
seluruh pasien dalam satu episode layanan
3. Menggunakan pembayaran paket untuk satu
siklus / episode layanan
4. Integrasi penyampaian asuhan lintas faskes,
berkolaborasi dalam kontinum kesehatan
5. Ekspansi geograsi layanan terbaik (atau
tanpa batas geografis)
6. Membangun platform teknologi informasi
untuk memperbaiki penyampaian layanan
dan peningkatan akuntabilitas layanan

Michael Porter & Thomas Lee. The strategy that will fix healthcare. Harvard business review. 2013.
Keselamatan Pasien: Dimana Letaknya ?
“Potret pelayanan kesehatan yang kaya nilai
manfaat dengan yang tidak”

Video ibu Sylvi & bapak Kabir


TIRS untuk STANDARDISASI & AUTONOMASI

• Teknologi adalah
enabler bagi
Profesional Pemberi
Asuhan

• Dapat digunakan untuk


mendesain layanan
kesehatan yang kaya
nilai manfaat

• Contoh Care Plan


menggunakan PPK dan
Clinical pathway untuk
standardisasi dan
autonomasi
Dengan ijin, dari presentasi dr. Dewi F Fitriana, MPH pada Kaizen Festival di Solo, 2019

LEAN
MANAGEMENT
TIRS untuk TOTAL FLOW MANAGEMENT

• Teknologi informasi
sebagai enabler
pengendalian aliran
pasien

• Total Flow
Management: 7
flows in healthcare

• Contoh
pengendalian aliran
pasien pro operasi
elektif dengan Slot
system Dengan ijin, dari presentasi dr. Dewi F Fitriana, MPH pada Kaizen Festival di Solo, 2019

LEAN
MANAGEMENT
TIRS untuk TOTAL FLOW MANAGEMENT

• Teknologi informasi sebagai


enabler untuk kontinuitas
pelayanan melalui
pertukaran informasi data
medis yang aman dan akurat

• Integrasi penyampaian
asuhan lintas faskes, One Cloud
berkolaborasi dalam One Medical Record
kontinum kesehatan
Interoperabilitas antar sistem
informasi
• 7 flows in healthcare dalam
lingkup regional maupun Ketahanan Kesehatan nasional
nasional
Kepemimpinan :
1. Pemahaman regulasi & peta jalan dari REGULATOR

Presentasi Dr.dr. Agus Hadian Rahim, Sp.OT(K), MEpid, MHKes pada Kaizen Festival di Solo, 2019
Kepemimpinan:
2. Memimpin TRANSFORMASI rumah sakit
“Transformasi sebuah organisasi, salah satunya dengan Self-
Disruption, merupakan strategi bertahan terbaik di era
turbulensi seperti sekarang.”

Fathema Djan, 2019

PPM, 2017

LEAN
MANAGEMENT
Kepemimpinan:
3. Membangun modal insani yang AGILE

TRANSFORMASI BUDAYA

https://www.deloittedigital.com/content/dam/deloittedigital/us/documents/blog/blog-20181204-ddna-download.pdf
Kepemimpinan:
4. Membuat KEBIJAKAN mendorong Fokus Nilai Manfaat

• Contohnya, menjadikan
Patient Reported Outcome
Measurements (PROMs)
sebagai ukuran indikator
outcome untuk mutu rumah
sakit

• Apresiasi berkeadilan dan


mendorong integritas klinis
(clinical governance)
contohnya, ukuran PROM
menjadi bagian dari Jasa
medis dokter
Kepemimpinan:
4. Membuat KEBIJAKAN mendorong Fokus Nilai Manfaat

• Membangun sistem yang fokus pada


kelancaran proses dan penyediaan
sumber daya yang diperlukan

• Care plan, Care team


• Clinical goalsnya dari perspektif
pasien

• What matters to pak Kabir ? Bisa


segera naik sepeda lagi pasca
operasi, agar bisa bekerja kembali

• Contoh: dicarikan implant yang


sesuai harapannya pak Kabir,
dipanggil dokter bedah yang ahli
menggunakan implant tersebut untuk
membantu operasinya pak Kabir
Apakah ...?

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4089835/
Contoh: Chronic Health Failure Patient Reported
Outcome Measurement

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5859646/#!po=67.2414
Contoh: Chronic Health Failure Patient Reported
Outcome Measurement

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5859646/#!po=67.2414
BPJS Kesehatan mulai bergerak pada konsep
Hospital Value Based : 16 indikator penilaian

1. Nilai Akreditasi RS 5. Jumlah kunjungan


rehabilitas medis
2. Status Efisiensi
(grafik Barber Johnson) 6. Nilai RS (indeks HVB)

3. Unit Cost pelayanan 7. Kesesuaian SDM, sarpras &


SC alkes dengan ketentuan (80%)

4. Unit Cost pelayanan


persalinan 8. Ketersediaan dokumen
tatakelola (Ada pedoman
pencegahan kecurangan, dll)

Riset
BPJS Kesehatan mulai bergerak pada konsep
Hospital Value Based : 16 indikator penilaian

9. %ase ketersediaan 13. %ase kejadian infeksi


PPK diagnosis 10 kasus nosokomial (<1,5%)
tertinggi (100%)
14. %ase kejadian biaya
10. %ase pasien PRB tambahan tidak sesuai
yang dirujuk balik (80%) ketentuan (0 kejadian)
11. Waktu tunggu 15. Potensi kecurangan
pelayanan rawat jalan di phantom billing/ procedure
poliklinik (< 60 menit) (0 kejadian)

12. Emergency response 16. Insentif & disinsentif


time (< 5menit)

FD, Agustus 2019


Kesimpulan

• Pelayanan kesehatan berbasis nilai manfaat adalah


perwujudan nyata dari konsep people atau patient
centered care yang selama ini ada

• Diperlukan pergeseran pola pikir, pola asuhan, komitmen


pemimpin dan pemahaman mendalam serta pengelolaan
yang fokus pada proses
“Merdeka itu,
ketika keselamatan pasien sudah menjadi
prioritas semua pemangku kepentingan dan
pembuat kebijakan terkait warga negara.
BUKAN hanya tugasnya praktisi rumah sakit”
17 Agustus 2019
Fathema Djan

Anda mungkin juga menyukai