Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PERAWATAN LUKA BAKAR DIRUMAH

DI SUSUN OLEH

Kelvin Rio
I4052191015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2020
A. PENGANTAR

Materi : Perawatan luka bakar


Pokok Bahasan : Perawatan luka bakar dan diet yang dianjurkan
Hari/tanggal : Rabu, 29 Januari 2020
Waktu pertemuan : 15 menit
Tempat : Bangsal Bedah
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan klien dan keluarga dapat melakukan perawatan
luka dirumah
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1x15 menit, klien dan keluarga dapat
menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian luka bakar
b. Respon tubuh terhadap luka
c. Perawatan luka
d. Makanan yang di pantang dan juga yang diperbolehkan.

C. MATERI
(Terlampir)

D. MEDIA
 Materi SAP
 Leaflet

E. METODE
 Ceramah
 Tanya jawab
 Diskusi
F. KEGIATAN PENYULUHAN
No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu
1 Pembukaan 1 menit
 Memberi salam Menjawab salam
 Memberi pertanyaan apersepsi Memberi salam
 Menjelaskan tujuan penyuluhan Menyimak
 Menyebutkan materi/pokok
bahasan yang akan disampaikan
2 Pelaksanaan 7 menit
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan
secara berurutan dan teratur. Memperhatikan
Materi :
 Pengertian luka
 Manifstasi klinis
 Faktor yang mempengaruhi
 Prinsip perawatan
 Perawatan luka
 Makanan yang diperbolehkan dan
tidak diperbolehkan
3 Evaluasi 5 menit
 Menyimpulkan inti penyuluhan * Memperhatikan
 Menyampaikan secara singkat
* menjawab
materi penyuluhan
 Memberi kesempatan kepada
klien dan keluarga untuk bertanya
 Memberi kesempatan kepada
klien dankeluarga untuk
menjawab pertanyaan yang
dilontarkan

4 Penutup :
 Menyimpulkan materi penyuluhan Menyimak dan 2 menit
yang telah disampaikan Mendengarkan
 Menyampaikan terima kasih atas Menjawab
perhatian dan waktu yang telah di
berikan kepada klien dan keluarga
 Mengucapkan salam Menjawab salam

Lampiran Materi
PERAWATAN LUKA BAKAR DIRUMAH

A. DEFINISI
Luka bakar adalah kerusakan atau kehilangan jaringan yang disebabkan kontrak
dengan sumber panas seperti api, air, panas, bahan kimia, listrik dan radiasi.

B. MANIFESTASI KLINIS

Kedalaman Dan
Bagian Kulit Perjalanan
Penyebab Luka Gejala Penampilan Luka
Yang Terkena Kesembuhan
Bakar

Derajat Satu Epidermis Kesemutan, hiperestesia Memerah, menjadi Kesembuhan lengkap


(Superfisial): (supersensivitas), rasa putih ketika ditekan dalam waktu satu
tersengat matahari, nyeri mereda jika minimal atau tanpa minggu, terjadi
terkena api dengan didinginkan edema pengelupasan kulit
intensitas rendah

Derajat Dua Epidermis dan Nyeri, hiperestesia, Melepuh, dasar luka Kesembuhan dalam
(Partial- bagian dermis sensitif terhadap udara berbintik-bintik waktu 2-3 minggu,
Thickness): tersiram yang dingin merah, epidermis pembentukan parut
air mendidih, retak, permukaan dan depigmentasi,
terbakar oleh nyala luka basah, terdapat infeksi dapat
api edema mengubahnya menjadi
derajat-tiga

Derajat Tiga (Full- Epidermis, Tidak terasa nyeri, syok, Kering, luka bakar Pembentukan eskar,
Thickness): terbakar keseluruhan hematuria (adanya darah berwarna putih diperlukan
nyala api, terkena dermis dan dalam urin) dan seperti bahan kulit pencangkokan,
cairan mendidih kadang-kadang kemungkinan pula atau gosong, kulit pembentukan parut
dalam waktu yang jaringan hemolisis (destruksi sel retak dengan bagian dan hilangnya kontur
lama, tersengat arus subkutan darah merah), lemak yang tampak, serta fungsi kulit,
listrik kemungkinan terdapat terdapat edema hilangnya jari tangan
luka masuk dan keluar atau ekstrenitas dapat
(pada luka bakar listrik) terjadi

C. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYEMBUHAN LUKA


1. Nutrisi
2. Perawatan luka
3. Istirahat

D. PRINSIP –PRINSIP PERAWATAN LUKA


1. Gunakan teknik aseptic
2. Ganti balutan pagi,sore,sewktu –waktu jika diperlukan
3. Awasi adanya tanda – tanda infeksi ( gatal, panas, bengkak, kemerahan,
penurunan fungsi )

E. PERAWATAN LUKA BAKAR DIRUMAH


1. Cuci tangan sebelum melakukan perawatan luka menggunakan sabun
2. Buka balutan dengan hati-hati
3. Bersihkan luka menggunakan larutan NaCl atau bisa diganti dengan air matang
4. Olesi luka dengan menggunakan obat antiseptic seperti betadin
5. Tutup luka dengan kasa steril bisa dibeli di apotik
6. Cuci tangan setelah merawat luka menggunakan sabun

F. DIET LUKA BAKAR


Berikut adalah kebutuhan zat gizi secara umum untuk pasien luka bakar:
1. Protein
Pasien dengan luka bakar sangat membutuhkan jumlah protein untuk membantu
memperbaiki jaringan yang rusak. Kerusakan jaringan membuat banyak protein hilang
dalam tubuh. Selain itu, pasien luka bakar juga kehilangan banyak energi dan hal ini
menyebabkan tubuh menjadikan protein sebagai sumber energi utama, sehingga protein
di dalam tubuh pasien luka bakar sangat rendah. Menurut Asosiasi Dietisien Indonesia,
protein yang dibutuhkan pasien luka bakar dalam sehari yaitu sekitar 20-25% dari
kebutuhan kalori total. Jika kebutuhan protein tidak dipenuhi akan menyebabkan
penurunan sistem kekebalan tubuh, kehilangan massa otot yang cukup banyak, serta
memperlambat proses penyembuhan.
2. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber gula yang digunakan tubuh sebagai sumber energi utama.
Proses penyembuhan luka bakar membutuhkan energi yang cukup besar, oleh karena
itu dibutuhkan sumber energi tubuh yang juga cukup banyak untuk menunjang hal
tersebut. Sumber energi didapatkan dari karbohidrat, sehingga pasien dengan luka
bakar memerlukan sebanyak 50 hingga 60 persen karbohidrat dari total kalori dalam
sehari. Bila kebutuhan dari pasien luka bakar tersebut adalah 2500 kalori, maka jumlah
karbohidrat yang harus dikonsumsi dalam sehari adalah 312 sampai 375 gram. Jika
karbohidrat tidak terpenuhi, maka energi yang dihasilkan akan berkurang, atau malah
tubuh akan mengambil sumber protein – yang seharusnya melakukan perbaikan
jaringan, sebagai sumber energi, pengganti karbohidrat.
3. Lemak
Kebutuhan lemak untuk pasien luka bakar tidak terlalu tinggi seperti protein dan
karbohidrat. Lemak memang dibutuhkan tubuh untuk proses penyembuhan dan sebagai
ekstra cadangan energi untuk meningkatkan proses metabolisme. Tetapi terlalu banyak
lemak yang dimakan malah akan berdampak buruk bagi kesehatan. Lemak yang terlalu
tinggi mengakibatkan peradangan di dalam tubuh dan menurunkan sistem imun,
sehingga penyembuhan akan semakin sulit dilakukan. Jumlah lemak yang dibutuhkan
dalam sehari adalah 15-20% dari total kalori. Lebih baik mengonsumsi sumber lemak
yang baik, yaitu makanan dengan lemak tidak jenuh tinggi seperti kacang, alpukat,
minyak zaitun, dan ikan.
4. Vitamin dan mineral
Tidak hanya zat gizi makro yang diperlukan, tetapi berbagai zat gizi mikro juga
diperlukan untuk mempercepat proses penyembuhan. Pemberian vitamin A, B, C, dan
D dalam jumlah tinggi sangat dianjurkan bagi pasien luka bakar. Selain itu, mineral
yang juga dibutuhkan dalam jumlah yang cukup banyak adalah zat besi, seng, natrium,
kalium, fosfor, dan magnesium. Makanan seperti daging sapi, hati sapi, daging ayam
tanpa kulit, merupakan sumber yang baik untuk vitamin A, zat besi dan seng.
Sedangkan vitamin C bisa didapatkan dari berbagai buah-buahan.

Daftar Pustaka
Healthcare.utah.edu. (2016). Nutrition for Burn Patients - Burn Center - University of Utah H
ealth Care. [online] Available at: http://healthcare.utah.edu/burncenter/education/nutri
tion.php [Diakses 27 Januari 2020].
Sjamsudiningrat, R & Jong. 2004. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi II. Jakarta: EGC

World Health Organization. (2016). Burns. [online] Available at: http://www.who.int/mediac


entre/factsheets/fs365/en/ [Diakses 27 Januari 2020].

Anda mungkin juga menyukai