LUKA BAKAR
DISUSUN OLEH :
1. CICI MARIA
2. MELIYANTI
3. MUTIA ANNISA
4. M. AYUB
5. TRI DAMAYANTI
TAHUN 2020-2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan
Keperawatan Kritis ini yang berjudul “Asuhan Keperawatan Kritis Luka Bakar ”.
Dalam pembuatan tugas ini, kami menyadari masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan dengan tangan terbuka kritik dan
saran yang membangun untuk perbaikan pada masa yang akan datang.
PENDAHULUAN
TINJAUAN TEORITIS
2.1.1 Pengertian
2.1.3 Klasifikasi
2.1.4 Patofisiologi
LUKA BAKAR
Tekanan onkotik
Cairan
intravaskuler
Hipovolemia dan
hemokonsentrasi
Kekurangan
Gangguan sirkulasi volume cairan
makro
Gangguan
perfusi jaringan
2.1.6 Manifestasi Klinis
1. Cedera Inhalasi
3. Elektrolit
Menurunnya kalium dan meningkatnya natrium ,
klorida serta BUN .
4. Ginjal
Terjadinya peningkatan saluran urin dan
mioglobonuria.
5. Sepsis
Sepsis terjadinya sejak klien luka bakar luas dengan
ketebalan penuh, hal itu disebabkan oleh bakteri yang
menyerang luka masuk kedalam aliran darah.
6. Burn shock : syok hivopolemik
Respon pulmoner ; hipoksia
7. Metabolik
Terjadinya hipermetabolik serta kehilangan berat
badan.
2.1.8 Penatalaksaan
Penatalaksanaan pasien luka bakar sesuai kondisi dan
tempat pasien dirawat melibatkan berbagai lingkungan perawatan
dan disiplin ilmu antara lain mencakup penanganan awal (ditempat
kejadian), penanganan pertama di unit gawat darurat, penanganan
di runagn intensif dan bangsal. Tindakan yang dilakukan antara
lain terapi cairan, fisioterapi dan psikiatri pasien dengan luka bakar
memerlukan obat-obatan topikah karena eschar tidak dapat
ditembus dengan pemberian obat antibiotik sistemis. Pemberian
obat-obatan topikah anti mikrobal bertujuan tidak untuk
mensterilkan luka kan tetapi untuk menekan pertumbuhan
mikroorgnisme dan mengurangi kolonisasi, dengan pemberian
obat-obatan topikah secara tepat dan efektif dapat mengurangi
terjadinya infeksi luka dan mencegah sepsis yang sering kali masih
terjadi penyebab kematian pasien.
2.1.9 Komplikasi
1. Segera
Sindrom kompartemen dari luka bakar sirkum ferensial ( luka
bakar pada ektremitas iskemia ektremitas, luka bakar pada
toraks hipoksia dari gagal nafas ).
2. Awal
a. Infeksi ( waspadai steptococcus ) obat infeksi yang timbul
(10% organisme pada biopsi luka ) dengan antibiotik
sistemik.
b. Ulkus akibat stress ( cegah dengan antasida, broker H2 atau
inhibitor pompa protonprofiklasis).
c. Hiperkalsemia ( dari sitolisis pada luka bakar luas ) obati
dengan insulin, dektrosa.
1. Luka bakar
2. Penyakit paru obstruktif kronis
3. Diabetes melitus
4. Tindakan invasif
5. Kondisi penggunaan terapi steroid
6. Penyalahgunaan obat
7. Kanker
8. Gagal ginjal
9. Imunosupresi
10. Leukositopenia
11. Gangguan fungsi hati
TINJAUAN KASUS
3.1.1 Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. Y
Ttl : Lubuklinggau, 25 mei 1982
Agama : Islam
Pendidikan : Sma
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jl, bengawan solo
Tanggal masuk : 6-10-2021
Status perkawinan : Menikah
Suku : Melayu
Diagnosa medis : Luka Bakar
B. Alasan Masuk
Klien masuk IGD rumah sakit dengan keluhan luka bakar
pada tangan kiri akibat tersengat aliran listrik, luka bakar
sekitar 13% termasuk luka bakar derajat I. Penanganan
pertama diberikan cairan NaCl yang dibasahi dengan kassa
steril. Keadaan umum klien lemah, jalan nafas klien tidak
terganggu.
C. Primary Survey
Airway
Jalan nafas paten tidak ada sumbatan jalan nafas
Breathing
Pernafasan klien 20x/menit dan tidak ada suara
tambahan
Circulation
Perdarahan tidak ada dan suhu tubuh 36,9 derajat
celcius
Disability
Keadaan umum lemah dan tingkat kesadaran
compos mentis
D. Secondary Survey
1. Kepala
Rambut berwarna hitam
Rambut klien bersih
Kepala tidak ada pembengkakan
2. Mata
Simetris kiri kanan
Pupil isokhor
Konjungtiva tidak anemis
Refleks pupil terhadap cahaya (+)
3. Hidung
Simetris kiri kanan
Penciuman tidak terganggu
Tidak ada kelainan
Mukosa hidung tidak meradang
4. Mulut
Tonsil tidak meradang
Mukosa bibir kering
Tidak ada massa
5. Leher
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada kelainan
6. Thorak
I : Ictus kordis tidak terlihat
P : Ictus kordis tidak teraba
P : Nyeri tekan tidak ada
A : irama reguler
7. Abdomen
I : tidak ada kelainan
P : tidak ada bising usus
P : nyeri tekan tidak ada
A : bising usu 14 kali
8. Ekstremitas
Tangan kiri klien ada luka bakar
Tangan kiri klien memerah
Tangan kiri klien meradang dan terasa nyeri
9. Neurologis
Keadaan umu klien lemah
Tangan kiri klien terasa nyeri
Tangan kiri klien memerah
E. Riwayat kesehatan
Riwayat kesehatan sekarang
Klien mengatakan tangan kiri klien tersengat listrik,
klien mengatakan tangan kiri klien terasa nyeri dan
perih. Klien mengatakan skala nyeri sedang, klien
mengatakan tangan kiri nya memerah. Hasil
observasi menunjukkan bahwa tangan kiri klien
tampak memerah dan klien tampak meringis sambil
memegang tangan yang terkena sengatan listrik,
tangan kiri terdapat luka bakar dengan skala nyeri 4.
Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan tidak atau belum pernah
mengalami luka bakar, klien mengatakan belum
pernah dirawat sebelumnya, dan klien mnegatakan
tidak memiliki alergi terhadap obat-obatan.
Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan kalau keluarga nya tidak
memiliki riwayat penyakit keturunan seperti DM
dan Hipertensi.
F. Data Fokus
1. Data subjektif :
- Klien mengatakan tangan kiri klien tersengat
listrik
- Klien mengatakan tangan kirinya terasa nyeri
dan perih
- Klien mengatakan skala nyeri 4 atau sedang
- Klien mengatakan tangan kiri nya memerah
2. Data objektif :
- Klien tampak meringis sambil memegang
tangan yang terkena sengatan listrik
- Tangan kiri terdapat luka bakar
- Tangan kiri klien tampak memerah
- Skala nyeri 4
- Persentasi luka bakar sekitar 19%
- Suhu tubuh 36,9 derajat celcius
- Nadi 80x/menit
- Pernafasan 20x/menit
- Tekanan darah 120/80 mmHg
- Tb : 160 Bb : 55 kg
ANALISA DATA
Diagnosa Keperawatan :
DAFTAR PUSTAKA
PPNI, T. P ( 2016 ). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan : DPP PPNI.
PPNI, T. P ( 2018 ). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan : DPP PPNI
PPNI, T. P ( 2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Jakarta
Selatan : DPP PPNI
Effendy,Chirtine,2016. Perawatan Luka Bakar. Jakarta: EGC
Lukman,Abdul 2016. Askep luka bakar combustio (Academi Edu)
Muttaqin Arif 2007. Asuhan keperawatan pada klien gangguan sistem
integumen. Jakarta : Salemba medika